ELEKTRONIKA I
Oleh :
Emanuella Dwiputri Nidia Kusuma
082011333020
Gambar 3.2 Hasil keluaran (Voutput) dari rangkaian catu daya tegangan
teregulasi
VOUT (VOLT)
6
0 Iz
0 0,002 0,004 0,006 0,008 0,01 0,012 0,014 0,016
IL (AMP)
0,693
• I1 = = 0,01386 𝐴
50
1,324
• I2 = = 0,01324 𝐴
100
4,862
• I3 = 500
= 0,00972 𝐴
7,304
• I4 = 1000
= 0,00730 𝐴
8,967
• I5 = 5000
= 0,00179 𝐴
8,971
• I6 = 10000
= 0,00090 𝐴
8,974
• I7 = = 0,00018𝐴
50000
8,975
• I8 = 100000
= 8,975 × 10−5 𝐴
V. PEMBAHASAN
Catu daya teregulasi adalah rangkaian yang digunakan untuk
mengubah arus bolak-balik yang tidak diatur (tidak teregulasi) menjadi
arus searah yang stabil dengan menggunakan penyearah. Pada
rangkaian, digunakan transformator (step down) yang digunakan untuk
menurunkan tegangan dan dioda Zener sebagai pengatur untuk menjaga
tegangan output stabil dengan menyediakan regulasi beban.
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh tegangan luaran (Voutput)
sebelum ditambah dioda Zener adalah sebesar 14,555 V dan setelah
ditambah dioda zener tegangan luarannya menjadi 8,975 V. Hal ini
menunjukkan bahwa dioda Zener meregulasi tegangan luaran (Voutput).
Pembebanan catu daya tegangan teregulasi berfungsi untuk
mengatur arus yang keluar. Apabila arus beban (IL) berubah dari nilai
terendah ke nilai tertinggi, maka tegangan luaran (Voutput) dari tegangan
yang teregulasi akan diubah. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat
disimpulkan bahwa setiap kali tegangan tanpa beban terjadi maka
resistansi beban (Rl) akan tidak terbatas. Sebaliknya, setiap kali
tegangan beban penuh terjadi maka resistansi beban (RL) akan menjadi
nilai terendah sehingga regulasi tegangan akan menghilang. Dapat
disimpulkan pula, semakin besar tegangan luaran (Voutput) yang
diberikan maka arus beban (IL) yang diberikan akan semakin kecil. Hal
ini dapat dibuktikan melalui Gambar 2.2.