Anda di halaman 1dari 122

Pengantar

Matematika
Toeri, Soal, dan Pembahasan

PENGANTAR MATEMATIKA

RINJANI_STIS

Penyusun : Himpunan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) asal Nusa
Tenggara Barat .
RINJANI STIS
Email
: rinjanistis@gmail.com
Blog
: rinjanistis.wordpress.com

ii

RINJANI_STIS

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, karena atas berkah dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan penulisan buku ini. Terima kasih kami haturkan bagi
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan buku ini. Buku ini
disusun dengan harapan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam mempelajari
matematika.
Dalam buku ini akan dibahas berbagau macam soal yang disertai dengan
pembahasannya. Buku ini juga memberikan ulasan singkat tentang matematika.
Semoga buku ini bermnfaat bagi semua pihak yang membutuhkan dan
sekaligus dapat memberikan kontribusi kecil bagi pengembangan ilmu
pengetahuan.
Tak ada gading yang tak retak. Maka dari itu buku ini juga masih jauh
dari kata sempurna. Kami mohon saran dan kritiknya untuk perbaikan dari buku
ini.

JAKARTA, Oktober 2012

Tim Penyusun

iii

RINJANI_STIS

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

NOTASI SIGMA DAN PRODUCT

Notasi Sigma

Teorema dan Sifat-Sifat

Notasi Product
Teorema dan Sifat-Sifat

BAB II

BAB III

BAB IV

iv

4
5

Soal dan Pembahasan

FAKTORIAL, PERMUTASI DAN KOMBINASI

22

Faktorial

22

Permutasi

22

Kombinasi

23

Soal dan Pembahasan

24

TEOREMA BINOMIAL DAN MULTINOMIAL

32

Binomial

32

Identitas dan Segitiga Pascal

33

Rumus Binomial dengan n negative atau pecahan

34

Multinomial

35

Soal dan Pembahasan

37

TEORI HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI

42

Himpunan

42

Definisi Himpunan

42

Penyajian Himpunan

42
RINJANI_STIS

Himpunan Universal dan Kosong

43

Himpunan Bagian (Subset)

43

Himpunan Sama

43

Himpunan yang Ekuivalen

44

Himpunan Saling Lepas

44

Operasi pada Himpunan

44

Jumlah Anggota pada Operasi Himpunan

45

Hukum-Hukun Himpunan

45

Relasi dan Fungsi

BAB V

46

Deinisi Relasi

46

Domain, Kodomain, Range

46

Definisi dan Fungsi

47

Jenis-Jenis Fungsi

47

Operasi pada Fungsi

47

Komposisi Fungsi

48

Soal dan Pembahasan

49

LIMIT DAN KEKONTINUAN

57

Limit

57
Menyelesaikan Limit

58

Limit-Limit Sepihak

59

Teorema Limit Utama

59

Teorema Substitusi

60

Teorema Apit

60

Limit Fungsi Trigonometri

60

Limit Trigonometri Khusus

60

Limit Tak Berhingga

61

RINJANI_STIS

Kekontinuan

BAB VI

61

Teorema Kekontinuan

62

Teorema Fungsi Komposit

62

Kekontinuan pada Selang

62

Teorema Nilai Antara

63

Soal dan Pembahasan

64

TURUNAN

65

Definisi Turunan

65

Aturan Pencarian Turunan

65

Turunan Sinus dan Cosinus

66

Hukum Rantai (Chain Rule)

66

Diferensiasi Fungsi Implisit

66

Turunan Ordo yang Lebih Tinggi

68

Soal dan Pembahasan

69

BAB VII APLIKASI TURUNAN

79

Maksimum dan Minimum

79

Kemonotonan dan Kecekungan

79

vi

Kemonotonan Grafik Fungsi

79

Kecekungan dan Titik Balik/Belok

80

Titik Belok

80

Maksimum dan Minimum Lokal

81

Definisi

81

Teorema A

81

Teorema B

82

Soal dan Pembahasan

83

RINJANI_STIS

BAB VIII INTEGRAL TERTENTU

BAB IX

93

Definisi 1

93

Definisi 2

94

Teorema Dasar Kalkulus

97

Sifat-Sifat Integral Tertentu

97

Soal dan Pembahasan

99

APLIKASI INTEGRAL TERTENTU

102

Menentukan Luas Daerah

102

Menentukan Luas Daerah diatas Sumbu-x

102

Menentukan Luas Daerah dibawah Sumbu-x

102

Menentukan Luas Daerah yang dibatasi Kurva y=f(x)


dan terletak di sumbu-x
103
Menentukan Luas Daerah yang terletak diantara dua
Kurva
103
Menentukan Volume Benda Putar

104

Menentukan Volume Benda Putar yang Diputar


Mengelilingi Sumbu-x

104

Menentukan Volume Benda Putar yang Diputar


Mengelilingi Sumbu-y

104

Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi Kurva f(x)


dan g(x) jika Diputar Mengelilingi Sumbu-x
105
Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi Kurva f(y)
dan g(y) jika Diputar Mengelilingi Sumbu-y
105
Metode Kulit Tabung

Soal dan Pembahasan

vii

105

106

RINJANI_STIS

NOTASI SIGMA DAN PRODUCT


Dalam matematika dikenal banyak simbol yang digunakan untuk
menyederhanakan penulisan persamaan matematika. Dua simbol yang
sering digunakan adalah notasi sigma () untuk menyederhanakan
penjumlahan dan notasi product () untuk menyederhanakan perkalian.

1. NOTASI SIGMA ()

Untuk menunjukkan jumlah ini dalam suatu bentuk yang kompak,


kita tuliskan sebagai

Penulisan penjumlahan seperti di atas akan lebih sederhana jika


dituliskan ke dalam bentuk notasi penjumlahan. Notasi ini dikenal dengan
notasi sigma () yang berasal dari huruf Yunani. Dimana disebut dengan
Tanda Penjumlahan, (i). Sebagai tanda penjumlahan yang menyatakan
batas-batas penjumlah, dimulai dengan bilangan yang diperlihatkan di
bawah tanda dan berakhir dengan bilangan yang berada diatas tanda
tersebut. Sehingga,

dan, untuk n

m,

()

( )

Jika semua c dalam

( )

mempunyai nilai sama, katakan c, maka

Suku n

Sebagai suatu hasil, kita terima perjanjian

Khususnya,
( )

Lambang yang dipakai untuk indeks tidak menjadi masalah.


Sehingga, variabel i, j, k disebut "dummy variable" karena variabelnya
bisa diubah-ubah menjadi simbol lainnya. Simbol ini hanya berfungsi
untuk iterasi (pengulangan) saja.

RINJANI_STIS

Teorema dan Sifat-sifat


Andaikan {

+ dan { } menyatakan dua barisan dan

suatu

konstanta. Maka :

Bukti :

Bukti :

RINJANI_STIS

2. NOTASI PRODUCT (

)(

)(

Untuk perkalian pada suku yang banyak, penulisannya dapat


disederhanakan dengan menggunakan notasi perkalian atau notasi product
yang disimbolkan dengan

RINJANI_STIS


Suku n

Teorema dan Sifat-sifat

Dimana k adalah konstanta.


Bukti :
(

)(

)(

( )(

)(

)(

( )

RINJANI_STIS

Bukti :
(

)(

)(

( )( )( )

)(

( )( )(

)
)(

(
)

)
)

Di mana c adalah konstanta.


Bukti :
(

( ) (

) (

(( ) (

)(

))

RINJANI_STIS

SOAL DAN PEMBAHASAN

1.

Hitunglah

Jawab :
(

2.

Hitunglah

Jawab :
(

3.

Hitunglah

Jawab :

RINJANI_STIS

Hitunglah

4.
Jawab :

5.

Tentukan notasi dari

Jawab :
(

6.

Tentukan notasi dari

Jawab :

Jika

7.

dan

. Hitunglah

)
Jawab :
(

RINJANI_STIS

Jika

8.

dan

. Hitunglah

. Hitunglah

Jawab :
(

Jika

9.

dan

).
Jawab :
(

( )

Tentukan nilai n yang memenuhi, jika

10.

Jawab :

RINJANI_STIS

(
(

)
)

)(

)
n=6

11.

Hitunglah

Jawab :

12.

Hitunglah

Jawab :

13.

)(

Hitunglah

Jawab :

10

)(

RINJANI_STIS

Hitunglah

14.

Jawab :

(
(

15.

)
)

Cari suatu rumus untuk

)(

Jawab :
(

)(

)(

)
-

16.

Tuliskan notasi sigma untuk 2 + 4 + 6 + ... + 10.

Jawab :
2 + 4 + 6 + ... + 10 =
17.

Tuliskan notasi sigma untuk 1 -3 + 5 7 + 9.

Jawab :
13+57+9=

11

RINJANI_STIS

18.

Tentukan nilai dari

Jawab :
(

. (

19.

Tentukan nilai dari

Jawab :
(

20.

Tentukan nilai dari

Jawab :
(

12

)(

RINJANI_STIS

21.

Tentukan nilai dari

Jawab :
(

22.

Tentukan nilai dari

Jawab :

23.

Tentukan nilai dari

Jawab :
Batas indeksnya bisa diubah-ubah. Kita akan mengubah batas bawah
indeks k mulai dari 1. Sehingga

atau

. Maka,

13

RINJANI_STIS

24.

Hitunglah

Jawab :

25.

)(

Hitunglah

Jawab :

26.

Hitunglah

Jawab :

14

RINJANI_STIS

27.

Hitunglah

Jawab

(
(

28.

)((

)(

)( (

Hitunglah

Jawab :
(

(
(

29.

)
)

Tunjukkan bahwa : 1.2 + 2.3 + ... + n (n+1) =

)(

Jawab :
(
(

15

RINJANI_STIS

)(

)(

)(

)(
(

)
(

)
)
)(

Hitunglah

30.

Jawab :

31.

Hitunglah

Jawab :
(

16

RINJANI_STIS

32.

Hitunglah

Jawab :
(

33.

Tulislah 1 + 2 +

dalam notasi sigma dengan

batas bawah
*J=0

**J = 1

***J = 2

Jawab :
*
34.

**
Hitunglah

***

Jawab :
(

35.

Hitunglah

)(

))

Jawab :
(

17

)(

RINJANI_STIS

36.

Hitunglah

Jawab :

37.

Hitunglah

Jawab
(

38.

) (

Hitunglah

Jawab :
(

39.

)(

Hitunglah

( )

Jawab :
( )

40.

Hitunglah

Jawab :
(

18

RINJANI_STIS

41.

Hitunglah

)
)

Jawab :
( )

42.

Hitunglah

[(

) ]

Jawab :
[(

,(
43.

Hitunglah

[(

) ]

) - ,(

) -

Jawab :
[
,
44.

- ,

- ,

Hitunglah

Jawab :

45.
19

)(

Tuliskan notasi dari

) ((

) )

RINJANI_STIS

Jawab :
(

46.

Tuliskan notasi dari

Jawab :

Tuliskan notasi dari .

47.

/ .

/ .

/ .

/ .

Jawab :
(

) (

) (

) (

48.

Jabarkan rumus

) (

Jawab :
(

,(

20

RINJANI_STIS

Jabarkan rumus

49.
Jawab :

,(

21

)(

RINJANI_STIS

FAKTORIAL, PERMUTASI, DAN KOMBINASI

1. FAKTORIAL
Faktorial merupakan perkalian bilangan dengan bilangan berurutan
dari bilangan n, terus mengecil sampai bilangan 1. Faktorial dinotasikan
dengan tanda !.
7! = 7x6x5x4x3x2x1
n! =
n! = nx(n-1)!
1! = 1
0! = 1
Untuk n yang sangat besar pendekatan dari n! bisa dihitung menggunakan
rumus Stirling:

Kaidah dasar menghitung :


1)

Kaidah Perkalian : percobaan 1 dan 2 = pxq

2)

Kaidah Penjumlahan : percobaan 1 atau 2 = p+q

2. PERMUTASI
Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam
urutan yang berbeda dari urutan yang semula dengan memperhatikan
urutan.

22

RINJANI_STIS

Permutasi-r dari n objek adalah jumlah kemungkinan urutan r buah objek


yang dipilih dari n buah objek, dengan r n dapat dinotasikan dengan
P(n,r).

Permutasi Siklis
Banyaknya permutasi n benda berlainan yang disusun melingkar
adalah :
(n-1)!

Permutasi benda berlainan


Banyaknya permutasi yang berlainan dari benda n benda bila n1
diantaranya berjenis pertama, n2 berjenis kedua,..., nk berjenis ke k
adalah :

Permutasi dengan Perulangan


(

3. KOMBINASI
Kombinasi adalah pengelompokan suatu unsur dari kelompoknya
dengan pilihan dari unsur yang tersedia tanpa memperhatikan urutannya.
Kombinasi dinotasikan dengan C(n,r).
(

Kombinasi dengan Perulangan


(

23

RINJANI_STIS

SOAL DAN PEMBAHASAN


1.

Hitunglah

Jawab :

2.

Buktikan 0! = 1

Jawab :
(n+1)! = n! (n+1)
(0+1)! = 0! (0+1)
0! = 1
(

3.

Sederhanakanlah (

)
)

Jawab :
(
(

)
)

4.

)( )(
(

)
)

Tulislah 45 dalam bentuk notasi faktorial!

Jawab :

5.

Dalam suatu perlombaan nyanyi, ke-8 orang yang masuk ke final

terdiri atas 3 pelajar dan 5 mahasiswa. Carilah banyaknya kemungkinan


urutan hasil perlombaan untuk :
a)

keseluruhan masuk final

b)

ke 3 pemenang pertama

Jawab :
a)
b)
24

8! = 40320
=(

= =336
RINJANI_STIS

6.

Lima stiker akan ditempel secara berderet pada tempat yang

disediakan .Jika di antara kelima stiker tersebut satu stiker selalu


menempati posisi tengah , maka banyak cara menempel ?
Jawab :
Misalkan kelima stiker itu adalah A,B,C,D,E. Misalkan stiker yang di
tengah adalah stiker C. Maka hanya ada satu kemungkinan untuk posisi di
tengah. Kemudian, posisi yang lain ditempati oleh A,B,D, dan E. Banyak
susunannya adalah 43121=4!=24.
7.

Terdapat 2 orang Amerika, 3 orang Indonesia, dan 4 orang China,

yg duduk berjajar pada 9 kursi kosong. Tentukan :


a.

banyaknya formasi duduk

b.

banyaknya formasi jika 3 orang Indonesia harus selalu berdampingan

Jawab :
a.

= 362880

b.

8.

Tersedia 6 huruf a,b,c,d,e,f. Berapa jumlah pengurutan 3 huruf jika

= 30240

a)

tidak ada huruf yang diulang

b)

boleh ada huruf yang berulang

c)

tidak boleh ada huruf yang berulang tapi huruf e harus ada

Jawab :
a)

=(

= =120

b)
c)

Karena huruf e harus ada maka satu kemungkinan dari 3 huruf


sudah terisi
5x4x1 = 20
Huruf e bisa berada diketiga tempat yang disediakan maka banyak
kemungkinan keseluruhan adalah 20x3=60

25

RINJANI_STIS

9.

Rani akan membuat gelang yang berisi pernak-pernik. Misal

terdapat 5 jenis pernik besar dan 5 jenis pernik kecil. Pada setiap gelang
diisi kelima jenis pernik besar dan diantara pernik besar terdapat lima
pernik kecil. Maka rani akan mendapat sejumlah gelang yang beraneka
warna. Banyak gelang yang bisa dibuat rani?
Jawab :
Perhatikan bahwa pernak-pernik itu disusun melingkar dengan susunan
selang-seling antara pernik besar dan pernik kecil. Banyaknya cara
menyusun pernik besar adalah (51)!. Banyaknya cara menyusun pernik
kecil adalah (51)!. Sehingga, banyaknya cara menyusun pernak-pernik itu
adalah (51)!(51)!=(4!)2=576.
10.

Dari 100.000 buah bilangan bulat positif pertama, berapa banyak

bilangan yang mengandung tepat 1 buah angka 3, 1 buah angka 4, dan 1


buah angka 5?
Jawab :

Bilangan 100.000 tidak memenuhi, jadi hanya ada 5 digit yang harus
dipenuhi

Ada 5 cara untuk menempatkan angka 5, sisa tempat kosong tinggal 4

Ada 4 cara untuk menempatkan angka 4, sisa tempat kosong tinggal 3

Ada 3 cara untuk menempatkan angka 3, sisa tempat kosong tinggal 2

Selain angka, 3, 4, dan 5 boleh diisi berulang. Jadi untuk kedua


tempat yang masih kosong dapat diisi masing-masing dengan 7 angka

Banyak bilangan yang dapat dibentuk sesuai dengan aturan tersebut


adalah 5.4.3.7.7 = 2940

26

RINJANI_STIS

11.

Berapa banyak string yang dapat dibentuk dari huruf-huruf kata

CONGRESS sedemikian sehingga dua buah huruf S tidak terletak


berdampingan.
Jawab :
String tersebut tersusun atas 8 buah huruf, dan terjadi pengulangan dua kali
untuk salah satu hurufnya (huruf S)
Jika kedua huruf S boleh sembarang letaknya (tidak ada aturan khusus
untuk huruf S), maka jumlah string berbeda yang dapat dibentuk adalah:
8!

8.7.6.5.4.3.2!

2!

2!

= 8.7.6.5.4.3 = 20160

Jika kedua huruf S harus berdampingan, maka jumlah string berbeda


yang terjadi adalah sama dengan permutasi dari 7 huruf dari 7 huruf yang
tersedia, dimana tidak ada karakter yang berulang yaitu:
P(7,7) =

7!
(7 7)!

7!
0!

7!
1

= 7.6.5.4.3.2 = 5040

Jadi jumlah string berbeda yang dapat dibentuk dari huruf-huruf tersebut
apabila dua huruf S tidak boleh berdampingan adalah:
20160 5040 = 15120 macam
12.

Suatu pohon Natal dihias dengan 9 bola lampu yang dirangkai seri.

Ada berapa cara menyusun 9 bola lampu itu bila 3 diantaranya berwarna
merah, 4 kuning, dan 2 biru?
Jawab :
Soal di atas merupakan permutasi benda berlainan jenis
=
13.

=1260 cara
Jika huruf-huruf pada kata "BOROBUDUR" dipertukarkan, berapa

banyak susunan huruf berbeda yang dapat diperoleh?


27

RINJANI_STIS

Jawab :
Pada kata BOROBUDUR terdapat 9 huruf dengan huruf B diulang 2 kali,
huruf O diulang 2 kali, huruf R diulang 2 kali, dan huruf U diulang 2 kali.
Banyaknya susunan huruf berbeda yang diperoleh diberikan oleh rumus
berikut:

14.

Dalam berapa carakah 6 orang dapat diantrikan masuk ke bis? Bila

3 orang tertentu bertahan harus saling menyusul satu sama lain, ada berapa
banyak cara yang mungkin? Bila 2 orang tertentu tidak mau saling
menyusul langsung, berapa banyak cara yang mungkin?
Jawab :
a)

6! = 720

b)

3!x4! = 144 (3! merupakan banyak cara 3 orang tersebut diurutkan


sedangkan 4! merupakan banyak cara 6 orang mengantri dimana 3
orang dianggap sebagai 1 kelompok (jadi ada 4 kelompok))

c)

Banyak cara antrian semuanya = 720


Banyak cara jika 2 orang mau saling menyusul langsung = 2!x5! =
240
Jadi banyak cara jika 2 orang tidak mau saling menyusul langsung =
720 240 = 480

15.

C(n,4) = 35. Tentukan nilai n2!

Jawab :
C(n,4) =
35

)(

)(
(

)(

35 x 4! = n(n-1)(n-2)(n-3)
35 x 24 = n4 6n3 + 11n2 6
28

RINJANI_STIS

n4 6n3 + 11n2 846 = 0


n=7
n2 = 49
16.

Di antara 10 orang mahasiswa Teknik Informatika Angkatan 2002,

berapa banyak cara membentuk sebuah perwakilan beranggotakan 5 orang


sedemikian sehingga:
a.

mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya;

b.

mahasiswa bernama A tidak termasuk di dalamnya;

c.

mahasiswa bernama A selalu termasuk di dalamnya, tetapi B tidak;

d.

mahasiswa bernama B selalu termasuk di dalamnya, tetapi A tidak;

e.

mahasiswa bernama A dan B termasuk di dalamnya;

f.

setidaknya salah satu dari mahasiswa yang bernama A atau B


termasuk di dalamnya.

Jawab :
a.

C(9, 4) = 126 cara.

b.

C(9, 5) = 126 cara.

c.

C(8, 4) = 70 cara.

d.

C(8, 4) = 70 cara.

e.

C(8, 3) = 56 cara.

17.

Ada 5 orang mahasiswa jurusan Informatika dan 7 orang

mahasiswa jurusan Elektro. Berapa banyak cara membentuk panitia yang


terdiri dari 4 orang jika:

29

a.

tidak ada batasan jurusan

b.

semua anggota panitia harus dari jurusan Matematika

c.

semua anggota panitia harus dari jurusan Informatika

d.

semua anggota panitia harus dari jurusan yang sama

e.

2 orang mahasiswa per jurusan harus mewakili

RINJANI_STIS

Jawab :
a.

C(12,4) = 495

b.

C(5,4)xC(7,0) = 5

c.

C(7,4)xC(5,0) = 35

d.

C(5,4)xC(7,0) + C(7,4)xC(5,0) = 5+35 = 40

e.

C(5,2)xC(7,2) = 210

18.

Berapa banyak cara membentuk sebuah panitia beranggotakan 5

orang yang dipilih dari 7 orang pria dan 5 orang wanita jika di dalam
panitia tersebut paling sedikit beranggotakan 2 orang wanita?
Jawab:
Jika mengandung 2 orang wanita = C(7,3) x C(5,2) = 350 cara
Jika mengandung 3 orang wanita = C(7,2) x C(5,3) = 210 cara
Jika mengandung 4 orang wanita = C(7,1) x C(5,4) = 35 cara
Jika semuanya wanita = C(7,0) x C(5,5) = 1
Total semuanya = 596 cara
19.

Sebuah perusahaan membutuhkan karyawan yg terdiri dari 5 putra

dan 3 putri. Jika terdapat 15 pelamar, 9 diantaranya putra. Tentukan


banyaknya cara menyeleksi karyawan!
Jawab :
Pelamar putra = 9 dan pelamar putri = 6
Banyak cara menyeleksi = C(9,5) x C(6,3) = 2520
20.

Ada 10 soal di dalam ujian akhir Matematika Diskrit. Berapa

banyak cara pemberian nilai (bilangan bulat) pada setiap soal jika jumlah
nilai keseluruhan soal adalah 100 dan setiap soal mempunyai nilai paling
sedikit 5. Jawab dalam notasi kombinasi. (contoh soal kombinasi dengan
perulangan)

30

RINJANI_STIS

Jawab :
Andaikan kita tidak menghitung lagi nilai minimal masing-masing soal
5 x 10 = 50
100 50 = 50
Jadi sekarang ada nilai sejumlah 50 yang harus didistribusikan ke 10 soal
n = 10, r = 50, maka banyak cara pemberian nilai adalah:
C(10+50-1, 50) = C(59, 50) =
21. Berapa banyak solusi bilangan bulat dari x1 + x2 + x3 = 11 jika x1 > 1, x2
4, dan x3 = 1. (contoh soal kombinasi dengan perulangan)
Jawab :
Nilai x3 = 1, maka x1 + x2 = 10
Nilai x1 minimum 2, sisa yang belum dibagikan = 10 2 = 8
Nilai x2 maksimum 4

Jika nilai x2 0 (x2 minimum 0), maka ada 8 nilai lagi yang harus
didistribusikan ke x1 dan x2
n = 2, r = 8
C(2 + 8 1, 8) = C(9, 8) = 9

Jika nilai x2 5 (x2 minimum 5), maka ada 8 5 = 3 nilai lagi yang
harus didistribusikan ke x1 dan x2
n = 2, r = 3
C(2 + 3 1, 3) = C(4, 3) = 4

Jadi jika x2 4, jumlah solusi bilangan bulat yang mungkin adalah 9


4 = 5 kemungkinan

31

RINJANI_STIS

TEOREMA BINOMIAL DAN MULTINOMIAL

1.

BINOMIAL

Rumus Binomial untuk n bilangan positif:


( a+b )n = ( )
( a+b )n =

( )

( )

Dengan koefisien binomial:


. /

Contoh:
1. Ekspansikan ( a+b )5!
Jawab:
( a+b )5=
=( )

( )
( )

( )

( )

( )

( )

= a5 + 5a4b + 10a3b + 10a2b3 + 5ab4 + b5

2.

Jabarkan ( 3x 2 )3!

Jawab:
Misal: a = 3x b = -2
( a+b )3 = ( )

( )

( )

( )

= a3 + 3a2 b + 3ab2 + b3
= 3x3 + 3(3x)2(-2) + 3(3x)(-2)2 + (-2)3
= 3x3 + 27x2(-2) + 9x.4 8
= 3x3 54x2 + 36x -8
32

RINJANI_STIS

Untuk menentukan suku yang memuat pangkat tertentu dari suatu


persamaan ( x+y )n terlebih dahulu diubah ke dalam bentuk suku umum
( )

, di mana i merupakan pangkat dari suku yang dicari.

Contoh:
1.

Tentukan suku yang memuat x10 dari ( 2x2-y3 )8 !

Jawab:
Suku umum: ( )(

=( )

=( )

(
(

)
)

=
= -1792x10y9
Untuk mencari nilai i:
x16-2i = x10
16-2i = 10
2i = 6
i=3
Jadi suku yang memuat x10 adalah -1792x10y9.

Identitas & Segitiga Pascal


(

. /

n & k bilangan bulat positif

33

RINJANI_STIS

Bukti:
(

)
)

. /

) (

=(

) (

)
(
(

=(

)
)

)
)
(

=(

(
)(

=(
=

)
)

( terbukti )

Rumus Binomial dengan n negative atau pecahan

)
(

)(

) (

)(

)(

)( ) (

Contoh:
1.

Ekspansikan (2 - 3x)4 sampai 4 suku!

Jawab:
(

34

( )
)(

)(

)( ) (
)( ) (

RINJANI_STIS

2.

MULTINOMIAL

Suku umum dari multinomial (a1+a2+a3++ai)n untuk n positif adalah:


(

Contoh:
Carilah suku yang memuat x11 dan y4 dari (2x3-3xy2+z2)6!
Jawab:
(

)(

) (

) ( )

Mencari nilai a:

Mencari nilai b:

x3a .xb = x11

y2b = y4

3a+b = 11

2b = 4

3a+2 = 11

b=2

a=3
Mencari nilai c:
a+b+c = 6
3+2+c = 6
c=1
Jadi suku yang memuat x11 dan y4 adalah:
(

)(

)(

)( )

= 4320 x11y4z2

35

RINJANI_STIS

Suku umum dari (a+b+c+d+)n untun n negative atau pecahan adalah:


(

)(

)(

Di mana i merupakan bilangan bulat positif

36

RINJANI_STIS

SOAL DAN PEMBAHASAN


1.

Ekspansikan (a+b)6 !

Jawab:
(

( )

( )

2.

( )

( )

( )

( )

( )

Ekspansikan (x-2y)5 !

Jawab:
(

( ) (

3.

( )
)

( )

( )(

( )

( )

Berapakah suku keenam dari ekspansi (

) !

Jawab:
(

( )(

( )(

) .

( ).

( ).

/ (

/ (

= 126(16x2)(-

( ).

/ (

( ).

/ (

Suku keenamnya adalah: ( ) .

/ (

37

RINJANI_STIS

Berapakah koefisien suku yang mengandung x14 dari ekspansi

4.

(x+2x3)10!
Jawab:
Suku umum: ( )

=( )

)
)

= 45x84x6
=180x14
Cara mencari nilai i: x10-i x3i= x14
10-i+3i = 14
2i = 4
i=2
Jadi koefisien x14 adalah 180.
Ekspansikan empat suku pertama dari (3a-2b)-2!

5.

Jawab:
(

)(

6.

)(

)(

)(

)(

)(

Ekspansikan empat suku pertama dari (

) !

Jawab:
(

38

( )

/(

RINJANI_STIS

7.

Carilah koefisien x2 y3 z4 dari persamaan (ax-by+cz)9!

Jawab:
(

)(

) (

) ( )

Mencari nilai d:

Mencari nilai e:

xd = x2

ye = y3

d=2

e=3

Mencari nilai f:
zf = z4
f=4
suku yang memuat x2 y3 z4 adalah:
(

)(

) (

) ( )

Jadi koefisiennya adalah:


(

8.

Carilah koefisien a3b3c dari persamaan (2a+b+3c)7!

Jawab:
(

39

)(

) ( ) (

Mencari nilai d:

Mencari nilai e:

ad = a3

be = b3

d=3

e=3
RINJANI_STIS

Mencari nilai f:
cf = c
f=1
suku yang memuat a3b3c adalah:
(

)(

) ( ) (

Jadi koefisiennya adalah:


( )

9.

Cari koefisien x3 dari persamaan (1-3x-2x2+6x3) !

Jawab:
. /.

) (

) ( )

Jadi koefisiennya adalah:


( )

40

( )(

)(

)(

. /.

/.

RINJANI_STIS

10. (

Jawab:
=(( )
(( )

( )
( )

41

( )

( )

( )

( )

( )

( )

( ) ( )
( ) ( )
( )

( )( ) )
( )( ) )
( )

RINJANI_STIS

TEORI HIMPUNAN, RELASI DAN FUNGSI

1.

HIMPUNAN
Definisi Himpunan
Himpunan : Suatu kumpulan/gugusan dari sejumlah obyek
(kumpulan obyek yang berbeda).
Secara umum himpunan dilambangkan A, B, C, ...... Z (huruf
capital)
Obyek dilambangkan a, b, c, ..... z (disebut juga anggota,
elemen, atau unsur)
Notasi :

- p A p anggota A
- A B A himpunan bagian/subset dari B
- A B A proper subset dari B
- A = B himpunan A sama dengan B
- ingkaran/bukan anggota

Anggota himpunan ditulis di dalam kurung kurawal {}


Banyak anggota himpunan A: n(A)
Penyajian Himpunan
Mendaftar semua anggota menuliskan setiap anggota dalam
kurung kurawal
misal A = {1,2,3,4,5}
Notasi pembentuk himpunanmenuliskan sifat-sifat yang ada
pada semua anggota
misal B = {x R | 0 < x < 6}

42

RINJANI_STIS

Diagram Venn:

Himpunan Universal dan Kosong


Himpunan universal (semesta): himpunan semua obyek yang
dibicarakan
Notasi: S atau U
Himpunan kosong: himpunan yang tidak mempunyai anggota
Notasi: atau { }
Contoh
U = {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 }
A = {0,1,2,3,4}
B = {5,6,7,8,9 }
C = {0,1,2,3,4 }
={}
Himpunan Bagian (Subset)
A himpunan bagian dari B jika dan hanya jika setiap anggota A
adalah anggota B. Notasi: A B aA, aB
A dan A A, A adalah himpunan bagian tak sebenarnya
dari A.
Jika A B tetapi A B, maka A adalah himpunan bagian
sebenarnya dari B.
Untuk himpunan yang mempunyai n anggota, banyak himpunan
bagiannya adalah 2n.
Himpunan Sama
Himpunan A sama dengan himpunan B jika dan hanya jika
setiap anggota A adalah anggota B dan setiap anggota B adalah
anggota A.
43

RINJANI_STIS

Notasi:
A = B aA, aB dan bB, bA
atau
A = B A B dan B A
Himpunan yang Ekivalen
Himpunan A ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika
banyak anggota A sama dengan banyak anggota B.
Notasi: A B n(A) = n(B)
Himpunan Saling Lepas
Dua himpunan dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya
tidak memiliki anggota yang sama.
Notasi: A B
Operasi pada Himpunan
Gabungan (Union) A B = {x | x A atau x B}

Irisan (Intersection) A B = {x | x A dan x B}

Selisih A B = {x | x A tetapi x B}

Komplemen AC = {x | x U tetapi x A} = U A

44

RINJANI_STIS

Jumlah Anggota pada Operasi Himpunan


Pada himpunan A dan B n( A B) n( A) n( B) n( A B)
Pada himpunan A, B, dan C
n( A B C ) n( A) n( B) n(C ) n( A B) n( A C )

n( B C ) n ( A B C )

Pada himpunan A, B, C, dan D


n( A B C D) n( A) n( B) n(C ) n( D) n( A B) n( A C )
n( A D) n( B C ) n( B D) n(C D)
n( A B C ) n( A B D ) n( A C D )
n( B C D ) n( A B C D )

Hukum-Hukum Himpunan
Idempoten
AUA=A

AA=A

Komutatif
AUB=BUA

AB=BA

Asosiatif
(A U B) U C = A U (B U C)
(A B) C = A (B C)
Distributif
A U (B C) = (A U B) (A U C)
A (B U C) = (A B) U (A C)
Hukum Identitas
AU=A

AU=A

Hukum null/dominasi
A=

AUU= U

Hukum komplemen
A U AC = U, A AC = , UC = , C = U

45

RINJANI_STIS

Hukum Involusi
(AC)C = A
Hukum De Morgan
(A U B)C = AC BC

2.

(A B)C = AC U BC

RELASI dan FUNGSI


Definisi Relasi
Relasi adalah suatu aturan yang menghubungkan anggota suatu
himpunan dengan anggota himpunan lain
Contoh relasi

Domain, Kodomain, Range

Relasi dari A ke B: faktor dari


Domain (daerah asal) = A = {2,3,4,7}
Kodomain (daerah kawan) = B = {1,2,3,4,5,6}
Range (daerah hasil) = himpunan semua anggota B yang
dipasangkan dengan anggota A = {2,3,4,6}
Range B
46

RINJANI_STIS

Definisi Fungsi
Fungsi adalah relasi khusus yang menghubungkan setiap anggota
suatu himpunan dengan tepat satu anggota himpunan lain.

f:AB
x f(x)
Fungsi: xA, yB y = f(x)
x variabel bebas,
y bergantung pada x berdasarkan aturan tertentu
Jenis-Jenis Fungsi
Fungsi konstan, fungsi polinomial, fungsi rasional
Fungsi genap, f(x) = f(x) x
grafik fungsi simetris terhadap sumbu y
Fungsi ganjil, f(x) = f(x) x
grafik fungsi simetris terhadap titik asal
Fungsi nilai mutlak,
Ingat definisi nilai mutlak

Fungsi floor,
x
= bilangan bulat terbesar yang lebih kecil dari atau sama
dengan x.
Operasi pada Fungsi
Dua fungsi dapat ditambahkan, dikurangi, dikali, atau dibagi
Misal terdapat 2 fungsi, f dan g
Domain f + g, f g, f g adalah irisan domain f dan g
47

RINJANI_STIS

Domain f/g adalah irisan domain f dan g dengan g 0


Komposisi Fungsi
Misal f : A B dan g : B C, maka h : A C
disebut fungsi komposisi, dilambangkan dengan g f.
f

x f(x) g(f(x))
h
(g f)(x) = g(f(x))
(f g)(x) = f(g(x))
Domain f g adalah x yang merupakan domain g dimana g(x)
adalah domain f.

48

RINJANI_STIS

SOAL DAN PEMBAHASAN


1.

Gambarkan sebuah diagram venn untuk menunjukkan himpunan


universal U dan himpunan-himpunan bagian A serta B jika:
U = {1,2,3,4,5,6,7,8 }
A = {2,3,5,7}
B = {1,3,4,7,8 }
Kemudian selesaikan:
(a) A B

(d) A U B

(g) U (A U B)

(b) B A

(e) A BC

(h) A (A U B)

(c) A B

(f) B (AC)C

(i) A U (A B)

Jawab:
a.

{2,5}

b.

{1,4,8}

c.

{3,7}

d.

{1,2,3,4,5,7,8}

e.

{2,5}

f.

{3,7} huk. Involusi

g.

{6}

h.

{2,3,5,7}

i.

{2,3,5,7}

2.

Berapa banyak bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis dibagi 3
atau 5?

Jawab:
Seperti yang telah kita ketahui bahwa bilangan bulat adalah semua
bilangan dari - sampai dengan .
Jadi A={3,6,9,12,15,99} himpunan yang habis dibagi 3
(kelipatannya)

49

RINJANI_STIS

B={5,10,15,20,100} himpunan yang habis dibagi 5


(kelipatannya)
U= {1,2,3,4,5,100} himpunan semesta
Karena yang diminta adalah bilangan bulat dari 1 sampai 100 yang habis
dibagi 3 atau 5 A B = {x | x A atau x B}

3.

Dari 120 mahasiswa, 100 orang mengambil paling sedikit satu mata
kuliah pilihan, yaitu QC (quality kontrol), LP (linear programming),
dan RA (regression analysis). Diketahui: 65 orang mengambil QC, 45
orang mengambil LP, 42 orang mengambil RA, 20 orang mengambil
QC dan LP, 25 orang mengambil QC dan RA, dan 15 orang
mengambil LP dan RA. Berapa mahasiswa yang mengambil 3 mata
kuliah sekaligus?

Dik: U = 120 (himpunan semesta) 1 mata kuliah = 100


QC= 65

LP=45

QC+LP=20

QC+RA=25

RA=42
LP+RA=15

Dit: Banyaknya orang yang mengambil 3 mata kuliah?


Misalkan dengan X=QC+LP+RA
Jawab:

QC=65

LP=45

RA=42

QC=65 - (45-X)

LP=45- (35-X)

RA=42- (40-X)

QC=20+X

LP=10+X

RA=2+X

Ada 100 orang yang mengambil paling sedikit 1 mata kuliah ada 20 org
ygan tidak mengambil mata kuliah apapun.
U

=(20+X) + (10+X) + (2+X) + (20-X) + (25-X) + (15-

X) + X +20
120

=92+X+20

120

=112+X

120-112= X X=8
50

RINJANI_STIS

4.

Sebuah kelompok penelitian membagi penelitian dalam 4 bidang.


Dari 100 orang anggota kelompok, 30 orang meneliti bidang 1, 20
orang bidang 2, bidang 3 dan 4 masing-masing 25 orang. Ada 10
orang masing-masing meneliti 2 bidang. Sebanyak 5 orang masingmasing meneliti 3 bidang. Ada 2 orang yang meneliti keempat bidang.
Berapa orang yang berpartisipasi dalam penelitian? Berapa orang
yang meneliti bidang 1 saja?

Dik: U = 100 (himpunan semesta)


X = 10 (meneliti 2 bidang) masing2x
A = 30 (meneliti bidang 1)
Y = 5 (meneliti 3 bidang) masing2x
B = 20 (meneliti bidang 2)
Z = 2 (meneliti 4 bidang) masing2x
C = 25 (meneliti bidang 3)
D = 25 (meneliti bidang 4)
Dit:Banyaknya orang yang berpartisipasi dalam penelitian?
Banyaknya org yg meneliti bidang 1 saja?
Jawab:
untuk menghitung banyaknya orang yang berpartisipasi dalam
penelitian, bisa dilihat dari diagram venn yang digambar, jawabannya ialah
62 orang.
untuk

menemukan banyaknya orang yang meneliti bidang 1 saja, juga

bisa dilihat dari diagram venn yang digambar, jawabannya ialah 15 orang.

51

RINJANI_STIS

5.

P adalah himpunan bilangan genap yang kurang dari 25.


a. Sebutkan anggota-anggota dari P dalam tanda kurung kurawal.
b. Nyatakan P dengan notasi pembentuk himpunan.
c. Tentukan n(P).

Jawab:
a. P = {2,4,6,8,10,12,14,16,18,20,22,24}
b. P = {x|x<25, x bilangan genap}
c. n (P) =12.
6.

Diantara himpunan-himpunan berikut, manakah yang merupakan


himpunan kosong?
a. himpunan bilangan genap di antara 6 dan 8.
b. himpunan bilangan prima diantara 13 dan 19.
c. himpunan bilangan cacah yanh kurang dari 0.
d. himpunan nama bulan yang berjumlah 32 hari.

Jawab:
a. Himpunan bilangan genap diantara 6 dan 8.
Urutan bilangan genap = 2,4,6,8,10,...
Diantara 6 dan 8 tidak terdapat bilangan genap melainkan angka7
yaitu bilangan ganjil. Jadi himpunan tersebut adalah himpunan
kosong.
b. Himpunan bilangan prima diantara 13 dan 19.
Urutan bilangan antara 13 dan 19.
Urutan bilangan antara 13 dan 19 adalah 14,15,16,17,18.
Angka 17 merupakan bilangan prima. Jadi,himpunan bilangan
prima diantara 13 dan 19 adalah{17}, bukan himpunan kosong.

52

RINJANI_STIS

c. Himpunan bilangan cacah yang kurang dari 0.


Bilangan cacah yang terkecil adalah 0. Tidak ada bilangan cacah
yang kurang dari 0. Jadi, himpunan bilangan cacah yang kurang
dari 0 merupakan himpunan kosong.
d. Himpunan nama bulan yang berjumlah hari 32.
Jumlah hari dalam sebulan adalah 28,28,30, atau 31. Tidak ada
bulan yang memiliki jumlah hari 32.Jadi, himpunan nama bulan
yang berjumlah 32 hari merupakan himpunan kosong.
7.

Diketahui P = {a,b,c,d,e}. Tentukan himpunan bagian dari P yang


memiliki:
a. 2 anggota
b. 3 anggota
c. 4 anggota

Jawab:
a. Himpuanan bagian yang terdiri atas 2 anggota:
{a,b},{a,c},{a,d},{a,e},{b,c},{b,d},{b,e},{c,d},{c,e},{d,e}.
Himpunan bagian yang memiliki 2 anggota ada 10 buah.
b. Himpunan bagian yang terdiri dari 3 anggota:
{a,b,c},{a,b,d},{a,b,e},{a,c,d},{a,c,e},{a,d,e},{b,c,d},{b,c,e},{b,d,
e},{c,d,e}.
Himpunan bagian yang memiliki 3 anggota ada 10 buah.
c. Himpunan bagian yang terdiri dari 4 anggota:
{a,b,c,d},{a,b,c,e},{a,b,d,e},{a,c,d,e},{b,c,d,e}
Himpunan bagian yang memiliki 4 anggota ada 5 buah.
8.

Misal f(x) = 1 x2 ,
tentukan f(1), f(5), f(2x), f(1+h)

53

RINJANI_STIS

Jawab:
f(1) = 1 (1)2 = 0
f(-5) = 1 (-5)2 = -24
f(2x) = 1- (2x)2 =1 4x2
f(1+h) = 1 (1+h)2 =1 (1+2h+h2) = -h2-2h
9.

Diketahui bahwa
f

x
x

2x

, x3
, x3

dan g x

x 1 , x1
3
, x1

Tentukan
a. f(4)

b. f(4)

c. f(t2+5)

d. g(0)

e. g(1)

f. g(3)

Jawab:
a. f(-4) = 1/x = -1/x
b. f(4) = 2x = 8
c. f(t2+ 5) = 2x = 2 (t2+ 5) = 2t2+ 10
d. g(0) =

=1

e. g(-1) =

=0

f. g(-3) = 3
10. Tentukan domain dan range dari fungsi berikut
a. f x x 2
b. f x

x2 9
x 3
x2 1
d. f x 2
x 1

c. f x
1
x 3

e. f x

5
3 cos 2 x

Jawab:

54

a. D= {x |x R}

R={f(x)| f(x) 0, f(x) R}

b. D={x |x > 3, x 3, x R}

R={f(x) | f(x) 0, f(x) R}

c. D= {x | x > 0, x , x R}

R={f(x) | f(x) > 0, f(x) R}

d. D={ x | x R}

R={f(x) | f(x) > 0, f(x) R}

e. D={x | x R}

R={f(x) | f(x) > 0, f(x) R}


RINJANI_STIS

11. Bentuk berikut merupakan fungsi atau tidak?


a. f x x 3 1

c. xy y x 1, x 1

b. x 2 y 1

d. x 2 y 2 1

Jawab:
a. Fungsi
b. Fungsi
c. Fungsi
d. Tidak
12. Tentukan fungsi berikut genap, ganjil atau tidak keduanya
x3
8
x
b. g x
x 2 1

a. f x

c. h x 625 x 4
d. f t t 3

Jawab:
a. Fungsi ganjil
b. Fungsi ganjil
c. Fungsi genap
d. Fungsi nilai mutlak (tidak keduanya)
13. Misal f x

x 7 dan g x

2
,
x

tentukan

a. f + g, f g, f g, f2, f/g
b. g f dan domainnya
c. f g dan domainnya
d. g(f(9)) dan f(g(1))

55

RINJANI_STIS

Jawab:
a. f + g =
fg=
fg=
f /g=
b. g o f = g (f(x)) =

D={x | x 0, x -7, x R}
c. f o g = f(g(x)) =
D={x | x > 0, x 0, x R}
14. Tentukan f(g(x)) dan g(f(x)) dari
a. f x x3 dan g x

1
x
1
dan g x
x

b. f x x 2
1 x

Jawab:
a. f(g(x)) = (
g(f(x)) =

= 1/x

b. f(g(x)) = (
g(f(x)) =

56

)3 = 1/x

)
(

=(
=
)

)
)

RINJANI_STIS

LIMIT DAN KONTINUITAS

1.

LIMIT
Limit fungsi di satu titik dan limit fungsi di tak hingga merupakan

konsep dasar dalam kalkulus diferensial dan integral yang digunakan


secara intensif. Konsep esensial dan strategis dalam kalkulus seperti,
turunan, integral tentu, dan integral tak wajar dikonstruksi dengan
menggunakan konsep ini. Untuk dapat memahami konsep limit fungsi
diperlukan pengetahuan tentang nilai mutlak sebagai ukuran jarak pada
garis bilangan, pertaksamaan sebagai ukuran kedekatan dan berbagai sifat
tentang fungsi real sebagai obyeknya.

.
-

Dari grafik tersebut, jika x cukup dekat tapi berbeda dengan a maka
nilai f(x) mendekati L.
( )=L

Ditulis :

Dibaca: limit f(x) untuk x di sekitar a adalah L.

( ) = L berarti bahwa untuk tiap > 0 yang diberikan


(betapun kecilnya), terdapat > 0 yang berpadanan sedemikian
sehingga | ( )

|
|

57

asalkan bahwa
|

| ( )

; yakni,

RINJANI_STIS

Contoh :
(

) = -1

Penyelesaian :
Ambil < 0, pilih > 0
|

|(

)|

Pandang pertidaksamaan di sebelah kanan


|(

=|

=| (

)|

= | ||

tulis |

Pilih , yaitu =
Bukti resmi :
|

Ambil > 0, pilih = , maka


|(

|=|

|=| (
=2|

Jadi,

mengakibatkan

)|

) = -1

Menyelesaikan Limit
1.

Jika f(x) terdefinisi di x = c, substitusi x = c ke f(x).

2.

Jika f(x) tidak terdefinisi di x = c


a. f(x) rasional
faktorkan f(x), sederhanakan, kemudian substitusi
b. f(x) bentuk akar
rasionalkan kemudian substitusi

58

RINJANI_STIS

Contoh :
(x2 + 3x 5) = (4)2 + 3(4) 5
= 16 +12 5
= 23
LimitLimit Sepihak
Bilamana suatu fungsi mempunyai lompatan. Maka limitnya tidak
ada pada setiap lompatan. x a+ artinya x mendekati a dari kanan,
sebaliknya x a- artinya x mendekati a dari kiri.
Definisi (limit kanan)
( ) = L berarti bilamana x dekat tetapi pada sebelah kanan a,
maka f(x) dekat ke L.
( ) = L berarti

> 0,

>0

| ( )

Definisi (limit kiri)


( ) = L berarti bilamana x dekat tetapi pada sebelah kiri a, maka
f(x) dekat ke L.
( ) = L berarti

> 0,

>0

| ( )

Theorema Limit Utama


Andaikan n bilangan bulat positif, k konstanta, f dan g fungsi yang
mempunyai limit di c, maka :
1.
2.
( )

3.
4.

, ( )

( )-

( )

( )

5.

, ( )

( )- =

( )

( )

6.

, ( )

7.
59

( )

( )- =

( )

( )

( )

=
)

, asalkan

( )

( )
( )
RINJANI_STIS

8.

( ( ))n = (

( ))n

9.

( )=

( ) , asalkan

( )

bilamana n genap

Theorema Substitusi
Jika f suatu fungsi polinom atau fungsi rasional, maka
( )

( )

Asalkan dalam kasus fungsi rasional penyebut di c tidak nol


Theorema Apit
Andaikan f, g dan h adalah fungsi-fungsi yang memenuhi f(x)

g(x)

h(x) untuk semua x dekat c, kecuali mungkin di c.


Jika

( )

( )

, maka

( )

Limit Fungsi Trigonometri


bilangan real di dalam domain fungsi,
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Limit Trigonometri Khusus
1.
2.

60

RINJANI_STIS

Limit di Tak Berhingga


1.

Limit x

Misalkan f didefinisikan di [c, )


( )

Dikatakan

| ( )

Jika
2.

Limit x -

Misalkan f didefinisikan di (-,c]


( )

Dikatakan

| ( )

Jika

2.

KEKONTINUAN

Misal f terdefinisi pada suatu selang terbuka yang mengandung c. f kontinu


( )

di c jika

( )

Syarat f(x) kontinu di titik c


1.

f(c) ada atau f(x) terdefinisi pada x=c

2.

( ) ada

3.

( )

( )

Jika salah satu syarat tidak terpenuhi, maka f(x) tidak kontinu di x=c dan
dikatakan f diskontinu di c. cirri fungsi diskontinu : adanya loncatan pada
grafik fungsi.
Terdapat 3 jenis diskontinuitas :
1.

Tak hingga di c jika limitnya (kiri dan kanan) tak hingga;

2.

Loncat berhingga di c jika limit kiri dan kanannya berhingga namun


tak sama;

3.

Dapat dihapuskan/dihilangkan di c jika nilai fungsi dan limitya ada,


tetapi tidak sama

61

RINJANI_STIS

Teorema Kekontinuan
1.

Fungsi polinom kontinu di setiap

2.

Fungsi rasional kontinu di setiap

di dalam domainnya.

3.

Fungsi nilai mutlak kontinu di setiap

4.

Jika n ganjil, fungsi akar-n kontinu di setiap

5.

Jika n genap, fungsi akar-n kontinu di setiap

6.

Jika f dan g kontinu di c, maka kf, f+g, f-g, f.g, f/g(dengan g(c)

.
0),

dan (dengan f(c) > 0 jika n genap), juga kontinu.


7.

Fungsi sinus dan kosinus kontinu di setiap

Teorema Fungsi Komposit


Jika

( ( ))

( ))

( )

Khususnya, jika g kontinu di c dan f kontinu di g (c), maka fungsi


komposit fg kontinu di c.

Kekontinuan pada Selang


Suatu fungsi f dikatakan kontinu pada selang buka (a,b) jika f kontinu di
setiap titik (a,b). f kontinu pada selang tutup [a,b] jika f kontinu pada (a,b),
kontinu kanan di a dan kontinu kiri di b.
62

RINJANI_STIS

Dengan kata lain,


1.

Fungsi f dikatakan kontinu kiri di c jika

2.

Fungsi f dikatakan kontinu kanan di c jika

( )
( )

( )
( )

Teorema Nilai Antara


Misalkan f kontinu pada [a,b] dan W suatu bilangan antara f(a) dan f(b).
Jika f kontinu pada [a,b]

63

c di antara a dan b f(c) = W.

RINJANI_STIS

SOAL DAN PEMBAHASAN

1.
2.
3.

64

)(
(

=
=-

(x2+2x+4) = 12

=
(

=-

=
(

= -1

RINJANI_STIS

TURUNAN
1.

Definisi Turunan (Derivative)

Turunan fungsi f adalah fungsi lain f (dibaca f aksen) yang nilainya


pada sebarang bilangan c adalah
(

( )

( )

asalkan limit ini ada.

2.

Aturan Pencarian Turunan


a. Aturan Fungsi Konstanta
Jika ( )
( )

dengan

suatu konstanta maka untuk sembarang ,

b. Aturan Fungsi Identitas


Jika ( )

, maka

( )

c. Aturan Pangkat
Jika

( )

, dengan

bilangan-bilangan bulat positif, maka

( )
d. Aturan Kelipatan Konstanta
Jika

adalah suatu konstanta dan

maka (

)( )

suatu fungsi yang terdiferensiasi,

( )

e. Aturan Jumlah
Jika

dan
)( )

fungsi fungsi yang terdiferensialkan, maka (


( )

( )

f. Aturan Selisih
Jika

dan
)( )

65

fungsi fungsi yang terdiferensialkan, maka (


( )

( )

RINJANI_STIS

g. Aturan Hasil Kali


Andaikan
(

dan

)( )

fungsi fungsi yang terdiferensialkan, maka

( ) ( )

( ) ( )

h. Aturan Hasil Bagi


Andaikan
( )

dan

fungsi fungsi yang terdiferensialkan dengan

. Maka
( ) ( )

( )( )
3.

Turunan Sinus dan Cosinus

Jika ( )

, maka

( )

Jika ( )

, maka

( )

Jika ( )

, maka

( )

Jika ( )

, maka

( )

Jika ( )

, maka

( )

Jika ( )

4.

( ) ( )
( )

, maka

( )

Hukum Rantai (Chain Role)


( ) dan

Andaikan
( ( ))

)( ).

Jika

terdiferensialkan

( ), maka

terdiferensialkan di
(
Andaikan

( ) menentukan fungsi komposit

terdiferensialkan di

)( )

( ) dan

di

dan
dan

( ( )) ( )

( ). Dalam notasi Leibniz, Aturan Rantai

mengambil bentuk yang sangat anggun.

5.

Diferensiasi Fungsi Implisit

Suatu persamaan (

, pada jangkau terbatas dari variabel-variabel

tertentu, dikatakan mandefinisikan

66

sebagai fungsi

secara implisit.

RINJANI_STIS

Contoh 1:
a) Persamaan

, dengan

b) Persamaan

mendefinisikan fungsi

jika | |

dan

, mendefinisikan fungsi

jika | |

dan fungsi

dan

. Perhatikan bahwa elipsnya harus dianggap terdiri dari dua busur


yang bertemu di titik-titik (-3,0) dan (3,0).
Turunan

dapat diperoleh lewat salah satu cara berikut ini:

a) Jika mungkin, pecahkan

dan diferensiasi terhadap

. Untuk

persamaan-persamaan yang sangat sederhana, cara ini dapat diabaikan.


b) Dengan memikirkan
diketahui terhadap

sebagai fungsi
dan cari

, diferensiasi fungsi yang

dari hubungan yang diperoleh. Proses

diferensiasi ini dikenal sebagai diferensiasi implisit.


Contoh 2:
a) Cari
Kita

, bila diketahui

.
( )

mempunyai

( )

( ) atau
b) Cari
Kita

; maka

, jika

mempunyai

dan di titik (

67

( )

( )

, bila diketahui

dan
Jika

( )

.
. Di titik (

) pada busur atas elips,

) pada busur bawah

RINJANI_STIS

6.

Turunan Ordo yang lebih tinggi

Diketahui sebuah fungsi ( ) maka


( )

Turunan pertama
Turunan kedua

( )

( )

Turunan ketiga

( )

( )

Turunan ke-n

68

( )

( )

( )

RINJANI_STIS

SOAL DAN PEMBAHASAN

1. Buktikan (a)
(b)

( )

(d)

( )
(

; (c)
)

, dimana c adalah sembarang konstanta;


)

, dimana c adalah sembarang konstanta;

, jika n adalah bilangan bulat positif.

Jawab:
(

( )

Karena
(a)

( )

(b)

( )

(c)

) ( )
(

( )

( )

(d)
(

)
(

) }

2. Misalkan u dan v fungsi-fungsi x yang dapat dideferensiasi. Buktikan:

69

(a)

(c)

. /

( )
( )

( ); (b)

( )

( );

( )

RINJANI_STIS

Jawab:
Ambil ( )

(a)
(

( )

( )

( ) maka

( )

( )

( )

( )

( )

Dengan mengambil limit jika

( )

( )

Ambil ( )

(b)
(

( )

, (

) (

) (

( ) (

( )

dan

( )

( )

( )

( )

(
(

( )

( ) ( )

)-

, ( ) (

( )
)
)

( )
( )

, (
( )

70

( )

( ).

; maka
(

) ( )

( ) (

) ( )
(

. /

( )

( ) ( )- , ( ) (
* ( ) (
)+
( )

( )

)+

( )

* ( )+

( )

( ) (
( )

( ) ( )-

( )

( )

* ( ) (

dan

( )

Ambil ( )

(c)
(

( ) ( ) maka

( ) ( )-

( )

)
( )

( )

( )

RINJANI_STIS

Dalam soal 3-21, cari turunan pertama.

3.
Jawab:
( )

4.
Jawab:
(

5.

Jawab:
(

6.

Jawab:
(

71

RINJANI_STIS

7.

Jawab:
(

)(

8.

)(

Jawab:
(
9.

) ( )
(

Jawab:
, (

10.

( )

) -

)(

)(

) (

)
)

Jawab:
( )

72

(
(

)
)

RINJANI_STIS

11.

) (

Jawab:
(

(
)

)
(

)
)

)
(

)(

) (

12.
Jawab:
(

13.

)(
(

(
)

)( )

Jawab:
(

(
(

73

)
)

(
(
(

)
)

(
(

)
)
)

RINJANI_STIS

14.
Jawab:
(

15.
Jawab:
(

16.
Jawab:
(

17.

Jawab:
(

18.
Jawab:

74

RINJANI_STIS

19.
Jawab:
(

)
(

( )

20.
Jawab:
( )

( )

21.
Jawab:

( )

22.

Cari

( )

, bila diketahui

Jawab:
(

, dan

23.

Cari

, bila diketahui

dan

Jawab:
(

75

dan

RINJANI_STIS

maka

24.

Sebuah titik bergerak sepanjang kurva

sehingga

di mana t adalah waktu. Dengan laju berapakah y berubah

ketika t=4?
Jawab:

Kita harus mencari harga


(
Ketika

25.

)
,

ketika

.
(

dan

Tunjukkan bahwa fungsi

per satuan waktu.

( )

mempunyai

turunan semua tingkat pada


Jawab:
( )

dan

( )

dan

( )

dan

( )
( )

( )

Semua turunan tingkat yang lebih tinggi identik 0.

26.

Selidiki turunan berurutan dari ( )

saat

Jawab:
( )
( )

76

dan

( )

dan

( ) tidak ada.

RINJANI_STIS

27.

( )

Diketahui

( )

cari

( ).

Jawab:
Kita peroleh
( )

( )

( )(

( )

)(

) (
)(

( )(

)
) (

)(

) (
( )(

yang mengakibatkan

(
(

)
(

)
(

Dalam soal 28-32, cari turunan-turunan yang diminta.

28.
Jawab:
(

29.

Jawab:
(

)
(

,
(

)
)

)
(

30.

(
)

)
)

Jawab:
(

77

)(

) dan

)
(

RINJANI_STIS

31.
Jawab:
)(

dan
(

32.

Cari

) (

( )

( )

( )

jika diketahui

( )

Jawab:
( )
(

( )

( )( )

( )

)
( )

( )

( )

( )
( )

78

( )(

( )
(

RINJANI_STIS

APLIKASI TURUNAN

Maksimum dan Minimum

Definisi:
Andai kan S, daerah asal f, memeuat titik c. kita katakan bahwa:
i.

f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f(c)f(x) untuk semua x


di S;
f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c)f(x) untuk semua x

ii.

di S;
iii.

f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum


atau minimum.

Titik kritis
Definisi:
Misalkan f terdefinisi pada selang I, c I. c adalah titik kritis jika
merupakan:

i.

titik ujung dari I, atau

ii.

titik stasioner dari f, yaitu f(c)=0, atau

iii.

titik singular dari f, yaitu f(c)tidak ada


Kemonotonan dan Kecekungan

Kemonotonan Grafik Fungsi:

Misalkan f fungsi yang terdefinisi pada interval I.


f disebut monoton naik pada I bila
f disebut monoton turun pada I bila
f monoton tak turun pada I bila
f monoton tak naik pada I bila

79

x1 < x2 =
x1 < x2 =

x1 < x2 =
x1 < x2 =

f(x1) < f(x2)


f(x1) > f(x2)

f(x1) f(x2)
f(x1) f(x2)

RINJANI_STIS

Teori kemonotonan:
Bila f(x)>0 pada setiap x di interval I maka f naik
Bila f(x)<0 pada setiap x di interval I maka f turun

Kecekungan dan Titik Balik/Belok:

Misalkan f fungsi yang terdiferensialkan pada interval I yang memuat c.


f disebut cekung ke atas bila f monoton naik.
f disebut cekung ke bawah bila f monoton turun.
Titik c disebut titik balik/belok bila terjadi perubahan
kecekungan di kiri dan kanan c.

Pengujian kecekungan:
Bila f(x)> 0 maka f cekung ke atas.
Bila f(x)<0 maka f cekung ke bawah.

Titik belok
Misalkan fkontinu di c
Titik (c,f(c)) disebut titik belok dari kurva f jika kurva f berubah

kecekungan pada titik c (cekung ke atas pada satu sisi dan cekung ke
bawah pada sisi lainnya dari c)
80

RINJANI_STIS

Maksimum dan Minimum Lokal

Definisi
Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c. Kita katakan bahwa:
(i) f(c) nilai maksimum lokal f jika terdapat selang (a,b) yang memuat c
sedemikian sehingga f(c) adalah nilai maksimum f pada (a ,b) S;
(ii) f(c) nilai minimum lokal f jika terdapat selang (a,b) yang memuat c
sedemikian sehingga f(c) adalah nilai minimum f pada (a,b) S;
(iii) f(c) nilai ekstrim lokal f jika ia berupa nilai maksimum lokal atau
minimum lokal.

Teorema A
(Uji Turunan Pertama untuk Ekstrim Lokal). Andaikan f kontinu
pada selang terbuka (a,b) yang memuat titik kritis c.

(i) Jika f(x) > 0 untuk semua x dalam (a,c) dan f(x) < 0 untuk semua
x dalam (c,b), maka f(c) adalah niai maksimum lokal f.
(ii) Jika f(x) < 0 untuk semua x dalam (a,c) dan f(x) > 0 untuk
semua x dalam (c,b), maka f(c) adalah niai minimum lokal f.
(iii) Jika f(x) bertanda sama pada kedua pihak c, maka f(c) bukan
nilai ekstrim lokal f.

81

RINJANI_STIS

Teorema B
(Uji Turunan Kedua Untuk Ekstrim Lokal). Andaikan f dan f ada
pada setiap titik dalam selang terbuka (a,b) yang memuat c,dan
andaikan f(c)=0.

(i) Jika f (c) < 0, f(c) adalah nilai maksimum lokal f.


(ii) Jika f (c) > 0, f(c) adalah nilai minimum lokal f.

82

RINJANI_STIS

SOAL DAN PEMBAHASAN


1.

Tentukan nilai maksimum dan minimum dari fungsi berikut :

f(x) = -2x3 + 3x2 + 1 pada [-1,2]


Jawab:
Turunan f adalah f (x) = -6x2 + 6x = 6x(1 x).
Jadi titik stasionernya adalah 0 dan 1,
Sedangkan titik singularnya tidak ada.
Dengan demikian terdapat 4 titik kritis, yakni -1, 0, 1, dan 2 (dua titik
ujung selang dan dua titik stasioner).
Sekarang bandingkan nilai f di titik-titik kritis tersebut:
f(-1) = 6, f(0) = 1, f(1) = 2, f(2) = -3.
Menurut Teorema Lokasi Titik Ekstrim, f mesti mencapai
nilai maksimum 6 (di -1) dan minimum -3 (di 2).
2.

Petani badu mempunyai 80 kaki kawat duri yang ia rencanakan untuk


memagari kandang persegi-panjang sepanjang satu sisi gudangnya
sepanjang 100 kaki, seperti di perlihatkan dalam gambar(sisi
sepanjang gudang tidak memerlukan kawat duri). Berapa ukuran
kandang yang mempunyai luas maksimum?
gudang

kandang

83

RINJANI_STIS

Jawab:
Misal panjang kandang= y
Lebar kandang= x
Kll=2x + y
80=2x + y
Y=80 2x..(1)

Luas = p x l
= x .y
=x .(80 2x)
L(x) =80x 2x2
Agar luasnya maksimum maka L(x)=0
L(x) = 80 4x
0 = 80 4x
x=20
Subtitusi nilai x ke pers (1).
Y=80 2x20
Y =40
Jadi ukuran kandang yang luasnya maksimum adalah panjang 40 kaki dan
lebar 20 kaki.

3.

Sebuah kotak tertutup dibuat dari selembar papan segi-empat


berukuran 5 meter kali 8 meter . Ini dilakukan dengan memotong
daerah yang diarsir dari gambar di bawah dan kemudian melipat pada
garis titik-titik . berapakah ukuran x, y , dan z yang memaksimumkan
volume kotak tertutup tersebut.

84

RINJANI_STIS

Jawab:
Untuk Menentukan ukuran x,y,z agar volume kotak pada gambar
maksimum.
Terlebih dahulu kita tentukan fungs dari volume benda sebagai suatu
peubah..
2x + 2y = 8,

y=4x

2x + z = 5,

z= 5 2x

Volume = v = y

V(x)=(4 x)(5 2x)x


=(20 8x 5x + 2x2)x
=(20 13x + 2x2)x
=20x 13x2 + 2x3 ;0x5/2
Titik maksimum V(x) terletak pada titik kritisnya yaitu pada titik stasioner
atau pada ujung interval dari domain V(x). titik stasioner terjadi ketika
V(x) = 0 yakni
20 - 26x + 6x2 = 0
3x2 13x + 10 = 0

85

RINJANI_STIS

(3x - 10)(x 1) = 0
x=1 , x=10/3
Kita tolak x=10/3 Karena tidak berada pada interval 0 x5/2 Jadi
sekarang kita memiliki tiga buah titik kritis yaitu x =1 yang
berasal dari titik stasioner dan x = 0 , x = 5/2 yang berasal dari
ujung interval domain V(x) . Untuk mengetahui dimana V(x)
mencapai nilai maksimum, kita evaluasi nilai V(x) pada titik -titik
kritis tersebut, yaitu V(1) = 9m3 , V(0) = 0 m3 dan V(5/2) = 0m3
V (1) = 9m3 merupakan volume maksimum, sehingga ukuran kotak agar
volumenya maksimum adalah x= 1
Y=3, z=3
4.

Cari dimana h naik dan turun, jika h(x) = 1/3 x 3 3/2 x2 4x + 1


dengan menggunakan teorema kemonotonan.

Jawab :
2

3x 4

naik, jika : h(x) > 0


x2 3x 4 > 0
(x + 1) (x 4) > 0
x + 1 > 0 atau x -4 > 0

++++

++++

-1

x > -1 , x > 4

86

RINJANI_STIS

x2 3x 4 < 0
(x + 1) (x 4) < 0
(x + 1) < 0 atau( x - 4)< 0
x < -1 , x < 4
Jadi, menurut Teorema , h naik pada (-

(-1, 4).
5.

Tentukan nilai ekstrim lokal dari fungsi f(x) = x2 8x + 12 pada (-

Jawab :
Fungsi polinom f kontinu dimana-mana (Teorema A kekontinuan fungsi
yang dikenal)
Turunan dari f(x) adalah f(x) = 2x 8
Titik kritis untuk f yaitu f(x) = 0
2x 8 = 0
2x = 8
x=4
f turun, jika : f(x) < 0
2x 8 < 0

87

RINJANI_STIS

2x < 8
x<4
dengan interval ( f naik, jika : : f(x) > 0
2x 8 > 0
2x > 8
x>4

Jadi, menurut Teorema (Uji Turunan Pertama Untuk Ekstrim Lokal), yaitu
:
Jika f(x) < 0 untuk semua x dalam (-

f (4) = (4)2 8.4 + 12 = 16 32 + 12 = -4


f(4) = -4 adalah nilai minimum lokal.
6.

Tentukan titik balik fungsi F(x) = x2+1

Jawab:
F(x) = x2+1
F(x)= 3/2x2
F(x)= 3x

88

RINJANI_STIS

Jelas bahwa f(x) = 3/2x2 kontinu di R. jadi f(x) = 0. Akibatnya grafik f


mempunyai garis singgung di titik (0,1). Turunan kedua F(x)= 3x jelas
bahwa f(x)>0 untuk x>0 dan f (x) <0 untuk x<0. Jadi f(x) berubah tanda
di sekitar x =0. Karena titik (0,1) adalah titik balik dari fungsi f

7.

x3

Diketahui f( x)

x5

a. Tentukan selang kemonotonan


b. Tentukan selang kecekungan dan titik belok (bila ada)
c. Tentukan nilai ekstrim dan jenisnya
d. Gambarkan grafiknya

Jawab:
x3

Diberikan f (x )

x5

a. Menentukan selang kemonotonan


f

x2 - 15x4

f monoton naik jika f

f monoton turun jika f

x2

b. Menentukan selang kecekungan dan titik belok


f

x 60x3 = 30x

f cekung ke atas jika f

89

f cekung ke bawah jika f

- 2x2

RINJANI_STIS

karena pada pada x=

, x= -

, dan x=0 ter jadi perubahan

kecekungan serta f( ),f(- ) dan f(0) masing-masing ada , maka

ketiga titik (

).

/ dan (0,0) adalah titik belok

c. Menentukan nilai ekstrim dan jenisnya Titik (-1,-2) merupakan titik


minimum lokal karena f

titik (1,2) merupakan titik maksimum lokal karena f

d. Grafik f (x)

x3

x5

ditunjukkan pada gambar di bawah

90

RINJANI_STIS

8.

f(x) adalah fungsi kontinu , dan f(0) = f(2) = 0. Jika grafik y

f'

a. Tentukan selang kemonotonan f(x)


b. Tentukan selang kecekungan f(x)
c. Buat sketsa grafik f(x)
Jawab:
a. Menentukan selang kemonotonan
Perhatikan grafik f

f(x) monoton naik jika f

f(x) monoton turun jika f

x
x

- ,-1), (-1,0),

(1,2), dan (2,3)


b. Menentukan selang kecekungan

f(x) cekung keatas jika f


x

f(x) cekung ke bawah jika f


x

91

f
- ,-1), dan (2,
x

)
f

-1,0), dan (0,2)

RINJANI_STIS

c. Sketsa f(x)

92

RINJANI_STIS

INTEGRAL TERTENTU

Newton dan Leibniz telah memperkenalkan versi dini dari konsep ini.
Tetapi Riemmanlah yang memberikan definisi modern. Berikut adalah
teorema dari Riemman yang dikenal dengan Jumlah Riemman.
Definisi 1 :
Pada gambar Gb.1 kita mempunyai daerah D di bidang yang dibatasi
grafik fungsi kontinu , garis
( )

pada ,

, garis

-, dan
*(

, dan sumbu

, dengan

. Secara singkat di tulis :


)

( )+

D
x
0

b
Gb.

Luas daerah D dihitung dengan proses limit dengan langkah :


1.

Selang tertutup [a,b] dibagi menjadi n bagian sama panjang.


Sehingga titik pembagiannya :

Panjang selangnya :
Panjang

2.

partisi

ditulis

Buatlah persegi panjang dengan ukuran :


Alas =

93

RINJANI_STIS

Tinggi = ( )

( )

Luas persegi panjang adalah


Luas D =

( )

x
0

Gb.

3.

Nilai eksak dari luas D didapat saat


, sehingga,

Luas D =

( )

sama artinya dengan

( )

Definisi 2 :
1.

Jika

fungsi

yang

( )

terdefinisi

pada

[a,b]

maka:

jika dan hanya jika untuk setiap bilangan

positif terdapat bilangan positif sehingga untuk setiap partisi


*
|
2.

+
( )

pada

[a,b]

dengan

berlaku

Jika f fungsi yang terdefinisi pada [a,b] dan

( )

ini ada, maka limit tersebut dinamakan integral tertentu (integral


Riemman) fungsi f pada [a,b]. Selanjutnya f dinamakan integrable
pada
Jadi

94

[a,b]
( )

dan

integralnya

ditulis

( )

( )

RINJANI_STIS

3.

Jika f integrable pada [a,b] maka:


( )

a.

b.

Jika a = b maka

( )

( )

( )

Dari definisi 2 dapat dipahami bahwa jika f(x) > 0, maka:

( )

( )

secara geografis menyatakan luas

daerah di bawah kurva y=f(x), di atas sumbu X, diantara garis

dan

Contoh :
Jika ( )

, tentukan

( )

f(x) = x + 3

Penyelesaian :
Buat

partisi

pada

[2,

3]

dengan

menggunakan n interval bagian yang


sama panjang. Jadi panjang setiap interval
bagian adalah

Dalam setiap interval bagian ,


partisi tersebut diambil
Akan dicari nilai

( )
-3

95

-2

-1

RINJANI_STIS

. /
. /
.
.
.
. /
.
.
.
. /
( )

dengan

( )

Jadi jumlah riemmannya :

( )

96

.
.

/
/

RINJANI_STIS

( )

( )

/)

( )

Jadi

Teorema dasar kalkulus


Teorema Dasar Kalkulus memberikan kemudahan untuk menghitung
Integral Tentu, berikut teorema tersebut :
Misal f kontinu pada [a,b] dan F sebarang anti turunan f, maka
( )

Selanjutnya ditulis ( )

( )

( )

( )

, ( )-

Sifat-sifat integral tertentu


Berbagai sifat integral tertentu di berikan pada teorema berikut :
1.

Integral
( )

2.

tertentu

Jika fungsi f

fungsi

konstan
(

).

terintegralkan pada [a,b] nilai integral tertentunya

sebagai limit jumlah riemman adalah tunggal.


3.

97

Jika fungsi f

dan fungsi g terintegralkan pada ,

( )

( ))

dan

adalah konstanta dan terintegralkan pada [a,b].

( )

( )

-,maka

dengan

RINJANI_STIS

4.

Jika fungsi f terintegralkan pada [a,b] dan

-, maka fungsi f

juga terintegralkan pada [a,c] dan pada [c,b], dengan


( )

5.

( )

Jika fungsi f dan fungsi g terintegralkan pada ,


- maka

( )

-,serta

( )

( )

- dan memenuhi |

( )

| ( )|

Luas daerah D yang dibatasi oleh grafik fungsi kontinu f pada ,


garis

9.

-,maka

terintegralkan pada [a,b] maka fungsi | | juga

Jika fungsi f

terintegralkan pada ,
8.

pada ,

( ) pada ,
7.

( )

Jika fungsi f terintegralkan pada [a,b] dan ( )

6.

( )

, garis

dan sumbu x adalah

| ( )|

Misalkan fungsi f terintegralkan pada selang tertutup ,


a.

Jika f adalah fungsi genap pada ,

b.

-,

.
-.

-, maka

( )

( )

Jika f adalah fungsi ganjil pada ,

10. Jika fungsi f kontinu pada ,

-, maka

-,

( )
( ), dan

( ), maka
(

98

( )

RINJANI_STIS

SOAL DAN PEMBAHASAN


Hitunglah (

1.

dengan limit jumlah riemman.

Jawab : Selang , -, dibagi n bagian sama


panjang, sehingga panjang setiap selang
bagiannya adalah
Titik-titik

), dan
-1

( )

)
/

)(

/
)

( )

Jika f adalah fungsi ganjil pada selang [-1,1] dan

2.

, maka

pembaginya

Misalkan ( )

( )

hitunglah

( )

Jawab :
Karena f adalah fungsi ganjil pada selang [-1,1], maka
untuk setiap
(

( )
( )

-. Akibatnya pada selang [-1,1] berlaku

). Integran yang akan dihitung dapat ditulis sebagai

( )

Untuk menghitung integral terakhir, gunakan penggantian


Akibatnya

, sehingga

integralnya berubah menjadi,


99

. Limit atas dan limit bawah


, dan

.
RINJANI_STIS

Jadi
( )

( )(

( )

( )

3.

Tunjukkan bahwa

Jawab Misalkan ( )

pada selang ,

( )

. Karena

-, maka fungsi f monoton naik pada

selang ini, sehingga


( )

( )

dan

( )

Kita mempunyai :
(

,
Sehingga

terbukti.
4.

. /

Jawab : Karena bentuk tersebut merupakan bentuk fungsi genap, maka

5.

jika
100

. /

. /

Hitung

Jawab
(

. /

Misal

maka

sehingga
(

, perhatikan

jika

)
, dan

,
RINJANI_STIS

jadi

6.

)
(

Buktikan bahwa
*

( )

-. Ambil sembarang

- dan sembarang titik

, dan

( )

Dengan demikian

. Terbukti.

( )

Sesuai dengan

101

Maka

Jadi

untuk setiap
+ pada ,

7.

Jawab : Dalam hal ini ( )


partisi

( )

( ), maka

RINJANI_STIS

APLIKASI INTEGRAL TERTENTU

A. Menentukan Luas Daerah


1. Menentukan Luas Daerah di Atas Sumbu-x
Misalkan R daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu-x, garis x = a,
dan garis x = b, dengan f(x) 0 pada [a, b], maka luas daerah R adalah
b

sebagai berikut. LR f x dx
a

2. Menentukan Luas Daerah di Bawah Sumbu-x


Misalnya S daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu-x, garis x = a,
dan garis x = b, dengan f(x) 0 pada [a, b], seperti yang telah dibahas di
subbab D.1, maka luas daerah S adalah
b

LS f x dx
a

102

RINJANI_STIS

3. Menentukan Luas Daerah yang Terletak Dibatasi Kurva y = f(x)


dan sumbu-x
Misalkan T daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu-x, garis x = a,
dan garis x = c, dengan f(x) 0 pada [a, b] dan f(x) 0 pada [b, c], maka
luas daerah T adalah
b

LT f x dx f x dx

4.

Menentukan Luas Daerah yang Terletak di Antara Dua Kurva

Luas daerah U pada gambar di bawah adalah

Dengan demikian, luas daerah U adalah LU f x dx g x dx f x g x dx


103

RINJANI_STIS

B. Menentukan volume Benda Putar


1. Menentukan Volume Benda Putar yang Diputar Mengelilingi
Sumbu-x
Misalkan R daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi f(x), sumbu-x, garis x =
a, garis x = b, dengan a < b, maka volume benda putar yang diperoleh
dengan memutar daerah R mengelilingi sumbu-x adalah
V f x dx
2

2. Menentukan Volume Benda Putar yang Diputar Mengelilingi


Sumbu-y
Misalkan S daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi x=f(y), sumbu-y, garis x
= a, garis x = b, dengan a < b, maka volume benda putar yang diperoleh
dengan memutar daerah S mengelilingi sumbu-y adalah V.
b

V f y dy
a

104

RINJANI_STIS

3. Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi Kurva f(x) dan g(x)
jika Diputar Mengelilingi Sumbu-x
Daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) dan g(x) dengan , pada interval [a, b]
diputar mengelilingi sumbu-x, maka volume benda putar yang diperoleh
adalah sebagai berikut.

V T f x g x dx
2

4. Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi Kurva f(y) dan g(y)
jika Diputar Mengelilingi Sumbu-y
Jika daerah yang dibatasi oleh kurva f(y) dan g(y) dengan pada interval [a,
b] diputar mengelilingi sumbu-y,
Maka volume benda putar yang diperoleh adalah sebagai berikut.
b

V U f x g x dx
2

METODE KULIT TABUNG

105

( )

RINJANI_STIS

106

RINJANI_STIS

SOAL DAN PEMBAHASAN

1.

Hitunglah luas daerah yang dibatasi

Jawab :

1
(

2.

Hitunglah luas daerah yang di warnai pada kurva parabola dibawah

ini :

Jawab :
Parabola memotong sumbu x di (-1,0) dan (3,0)
(
*

(
(

)(

)+(

)(

Parabola melalui (1, -4)


107

RINJANI_STIS

)(

)(

Persamaan parabola
(

)(

)(

3.

Hitunglah luas daerah yang diarsir

Jawab :
Titik potong :

108

)(

RINJANI_STIS

)
1

4.

Hitunglah luas daerah yang dibatasi

-4

Jawab :

109

RINJANI_STIS

5.

Pandang kurva

untuk

a)

Hitunglah luas daerah dibawah kurva ini

b)

Tentukan c sedemikian rupa sehingga garis

membagi dua luas

pada (a) sama besar


c)

Tentukan d sedemikian rupa sehingga garis

membagi dua luas

pada (a)

d
1

Jawab :

a)

b)

c)

110

RINJANI_STIS

Hitunglah volume benda putar ( )

6.
a.

Diputar melalui sumbu x, dibatasi

b.

Diputar melalui sumbu y, dibatasi

c.

Diputar melalui garis

d.

Diputar melalui garis

, dibatasi
, dibatasi kurva ( ), garis

, dan

garis
Jawab :
f(x)

3
2
1
0

a)

y = -1

(metode cakram)

b)

/1

(metode cakram)

111

/1

RINJANI_STIS

c)

(metode cincin)

d)

/1

.
.

7.

(metode cakram)

/1

Hitunglah volume benda putar yang dibatasi


(

mengelilingi garis

Jawab :

)(

(metode kulit tabung)

112

/1

RINJANI_STIS

8.

Susunlah sebuah integral untuk volume benda yang terbentuk

apabila daerah R diputar mengelilingi garis

4
d
( )

( )

Jawab :
,
9.

-, ( )

( )-

(metode kulit tabung)

Susunlah sebuah integral untuk volume benda yang terbentuk

apabila daerah R diputar mengelilingi garis

( )

( )

Jawab :
(

113

), ( )

( )-

(metode kulit tabung)

RINJANI_STIS

10. Suatu daerah dibatasi oleh

dan

diputar

mengelilingi sumbu y. Coba tuliskan integral untuk menghitung volume


benda putar yang terbentuk dengan menggunakan metode cincin dan kulit
tabung!
Manakah yang lebih mudah/menguntungkan?
Jawab :

3
0

-6

Metode cincin :

( )

Bila menggunakan metode cincin diatas f(y) sulit untuk di cari atau
dengan kata lain

sulit untuk diubah menjadi

sehingga untuk mencari integralnya pun susah .


Metode kulit tabung :

Dengan menggunakan metode kulit tabung kita tidak perlu mengubah


fungsi, sehingga integral dapat dengan mudah dilakukan.

114

RINJANI_STIS

Anda mungkin juga menyukai