Anda di halaman 1dari 3

Diet Rendah Kalori Lebih Cepat Bikin

Langsing
Felicitas Harmandini | din | Jumat, 28 Mei 2010 | 08:47 WIB

Share:

SHUTTERSTOCK

Pintar-pintarlah memilih jenis makanan yang rendah kalori.

Artikel Terkait:

Buku Diet untuk Perempuan Asia

KOMPAS.com Ada satu lagi penelitian yang membuktikan bahwa diet adalah cara terbaik untuk menurunkan
berat badan.
Buku Clinical Guidelines on the Identification, Evaluation, and Treatment of Overweight and Obesity in
Adults menyatakan bahwa cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah menerapkan diet rendah kalori,
sejumlah 800-1.200 Kkal per hari. Pola diet ini terbukti dapat menurunkan berat badan sebanyak 10 persen
selama enam bulan. Sementara kecepatan penurunan berat badannya adalah 0,5-1,5 kg per minggu. Fakta ini
dipaparkan saat peluncuran buku Sure-You-Can-Do-Diet di Fx Senayan, Jakarta, Kamis (27/5/2010).
Namun, sebelum mulai menerapkan diet dengan model apa pun yang Anda kenal, sebaiknya Anda perlu tahu
apa makna diet yang sebenarnya.
"Yang disebut diet itu sebenarnya bukan menurunkan berat badan. Diet itu makanan. Jadi, diet yang dimaksud di
sini bagaimana menerapkan pola makan yang lebih sehat," ujar Susana STP MSc PDEng CWN CSN, Head of
Nutrifood Research Center Division.
Jadi, jika diet yang Anda lakukan untuk menurunkan berat badan adalah sekadar mengurangi makan (seperti
tidak sarapan, atau tidak makan malam), jangan kaget bila yang Anda rasakan hanya rasa lapar yang mendera.
"Skipmakan itu hanya akan menghambat pembakaran kalori," tukas Susana.
Untuk menurunkan berat badan, yang perlu Anda lakukan adalah mengurangi asupan kalori (didampingi dengan
meningkatkan aktivitas fisik atau kombinasi keduanya). Kalori diperoleh dari nutrisi, yaitu karbohidrat, protein,

dan lemak. Seperti yang telah disebutkan di atas, batasan yang dianjurkan adalah 800-1.200 Kkal per hari. Anda
boleh tetap makan pagi, siang, dan malam, tetapi dengan mengurangi porsinya.
Sebagai contoh, satu sendok nasi putih saja mengandung 24 kalori, nasi uduk 34 kalori, dan nasi goreng 36
kalori. Hitung saja berapa sendok yang boleh Anda konsumsi jika ingin membatasi asupan kalori per hari.
Jangan lupa, Anda masih akan menambahkan lauk-pauk dan sayuran ke dalam menu makanan Anda.

Tips Menurunkan Berat Badan


May 27, 2011 | 11 Comments

Cara Tepat Pengukuran Hasil Diet

Setelah Anda menjalankan semua tips menurunkan berat badan dari para pakar kesehatan, saya ingin membekali
Anda pengetahuan tentang pengukuran hasil diet. Bagaimanakah hasil diet yang benar? Banyak orang terlalu
berpatokan pada timbangan. Sudah turun 1 kg, 2 kg dan sebagainya. Padahal sudah turun belum berarti dietnya
sudah berjalan dengan benar.

Beberapa orang yang saya kenal terkadang masih takut untuk mengetahui kadar lemak mereka sendiri. Saya tidak
tahu apakah ini disebabkan rasa malu karena orang lain melihat seberapa gemuk badan mereka, atau ada sebab
khusus yang lain. Tetapi ada beberapa orang yang benar-benar suka mengukur. Sampai sebelum latihan lemaknya
diukur dan setelah latihan diukur lagi. Sebenarnya, bagaimanakah dan apakah tujuan kita mengukur lemak tubuh?

Pernahkah kita melihat, seberapa senangnya seseorang yang setelah mengikuti 6-8 sesi di sebuah klinik pelangsingan
dan telah berhasil turun sebesar 5 kg selama sebulan. Atau seseorang yang telah mengurangi porsi makannya
menjadi sedikit sekali dan mungkin hanya makan dua kali dalam sehari lalu berat badannya turun cukup banyak.
Orang tersebut hanya senang karena berat badannya turun tetapi tidak pernah tahu, berat dari apakah yang
menyebabkan turun tersebut? Apakah itu benar-benar lemaknya sudah hilang sebanyak 5 kg? Ataukah itu lemak plus
otot sebanyak 5 kg? Atau jangan-jangan yang hilang cuma otot saja sebanyak 5 kg?

Orang awam selalu berpikir, turun 5 kg, berarti aku sudah bagus, aku sudah langsing, gendutku berkurang yang
artinya lemakku sudah hilang sebanyak 5 kg. Padahal mereka tidak pernah memonitor dan mengukur secara benar,
dan tidak tahu apa yang sebenarnya hilang.

Coba bandingkan ilustrasi berikut:

Andi berhasil turun 7 kg dalam waktu sebulan, dan setelah di cek menggunakan fat monitor, ternyata dinyatakan
bahwa lemaknya berkurang 2 kg saja. Berarti selisih 5 kg nya adalah otot. Budi berhasil turun 3 kg dalam waktu
sebulan juga, dan setelah di cek menggunakan fat monitor, ternyata benar-benar lemaknya berkurang 3kg. Tidak ada
otot yang hilang. Walaupun secara awam si Andi berhasil turun 7 kg, tetapi si Budi adalah yang lebih berhasil. Selain
untuk mengetahui apakah berhasil atau tidak, dengan menggunakan alat ukur lemak juga bisa diprediksi apakah Anda
akan mengalami syndrome yoyo diet atau tidak.

Untuk saat ini, saya menyarankan Anda menggunakan alat ukur lemak untuk memastikan bahwa Anda benar-benar
membuang lemak dan bukan membuang otot yang berharga itu. Alat ini lebih penting daripada timbangan di rumah,
karena alat ini bisa menunjukkan secara lebih detail, apakah yang turun itu otot atau lemak sehingga bisa memastikan
bahwa diet Anda sudah benar atau masih salah.

Anda mungkin juga menyukai