PENDAHULUAN
3.
4.
5.
6.
7.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian generator DC
2. Mengetahui prinsip kerja generator DC
3. Mengetahui konstruksi generator DC
4. Mengetahui maksud dari reaksi jangkar generator DC
5. Mengetahui jenis-jenis generator
6. Mengetahui rugi-rugi yang terjadi pada generator
7. Mengetahui karakteristik generator DC
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Generator DC
Generator DC merupakan mesin DC yang digunakan untuk mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator DC adalah
tidak berbeda dengan motor DC kecuali pada arah aliran daya. Berdasarkan
cara memberikan fluks pada kumparan medannya, generator arus searah
(DC) dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu generator berpenguatan bebas
dan generator berpenguatan sendiri. Generator DC berpenguatan bebas
merupakan generator yang mana arus medannya di suplai dari sumber DC
eksternal. Tegangan searah yang dipasangkan pada kumparan medan yang
kecil
dari
pada
GGL
yang
dibangkitkan,
sebesar
Ia.Ra,
Dimana :
= Jumlah Lilitan
= Fluksi Magnet
harus
( hantaran kawat )
harus ada medan magnetik
harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau
ada
konduktor
Keterangan gambar :
sehingga sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap
Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah
tangan kanan :
ibu jari
: gerak perputaran
jari telunjuk : medan magnetik kutub utara dan selatan
jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arus I
Saklar
Komutator
Dioda
Sistem Saklar
Saklar
berfungsi
untuk
menghubungsingkatkan
ujung-ujung
berfungsi
sebagai
pada
ujung
saklar,
Komutator
kumparan
yaitu
untuk
menghubung
berupa
cincin
belah
jangkar.Bila
kumparan
yang
jangkar
medan utama dan medan jangkar ini disebut reaksi jangkar. Reaksi jangkar
ini mengakibatkan medan utama tidak tegak lurus pada garis netral n, tetapi
bergeser sebesar sudut . Dengan kata lain, garis netral akan bergeser.
Pergeseran garis netral akan melemahkan tegangan nominal generator.
Untuk mengembalikan garis netral ke posisi awal, dipasangkan medan
magnet bantu (interpole atau kutub bantu), seperti ditunjukkan pada Gambar
8.(a).
kompensasi yang dipasangkan pada kaki kutub utama baik pada lilitan kutub
utara maupun kutub selatan, seperti ditunjukkan pada gambar 7 (a) dan (b),
generator dengan komutator dan lilitan kompensasinya.
luar
yang
dimasukkan
melalui
belitan
menjadi kecil.
2. Generator Shunt
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel
dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet
sisa yang terdapat pada medan magnet stator. Rotor berputar dalam
medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat
medan magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan
arus eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan
geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat
shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai
tegangan nominalnya. Diagram rangkaian generator shunt dapat dilihat pada
Gambar 11.
terpisah
dan
generator
shunt tentu
kurang
baik,
karena
3. Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub
utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan
lainnya merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon
ditunjukkan pada Gambar 12. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di
depan belitan shunt.
2. Rugi Mekanik
Rugi ini disebabkan oleh bagian-bagian yang berputar dari
mesin. Besarnya rugi mekanik ini dianggap tetap dalam kondisi
beban penuh maupun beban nol. Hanya mesin dengan kapasistas
besar yang ada perubahan apabila beban berubah. Rugi ini terdiri
dari rugi sikat, rugi bearing, dan rugi angin. Rugi sikat ini timbul
karena adanya gesekan komutator dengan sikat. Rugi bearing
timbul karena adanya gesekan bearing dengan rotor. Rugi angin
timbul karena adanya gesekan rotor dengan angin.
3. RUGI BESI
Rugi ini disebabkan adanya fluk bolak-balik pada inti besi yang
mengakibatkan rugi histerisis dan arus eddy. Besarnya rugi ini sangat
tergantung dari kualitas bahan magnet yang digunakan. Pada operasi
konsdisi jenuh besarnya rugi besi
2.7 Karakteristik Generator DC
Medan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara
yaitu :
= Kecepatan putar
tidak
tergantung
dari
mesin.
Tegangan
searah
yang
b. Generator Shunt
generator
generator
dipasang
dijalankan
sebagai
pada
generator
shunt
berpenguatan bebas
pada
sumber
motor
arus
shunt
dirubah
atau
pada
searah,
dan
dengan
polaritas
sehingga
arus
medan
tidak
kembali
perlu
diubah
dan
c. Generator Kompon
dari
Generator
kompon
generator
shunt
merupakan
gabungan
yangdimiliki
keduanya.
sebagai
Generator
kompon
panjang.
merupakan
gabungan
kompon
pendek
Perbedaandari
dari
bisadihubungkan
atau
dalam
kedua
kompon
hubungan
ini
daritegangan
terminal
kecil
sekali
dan
terpengaruh.
Biasanya
sedemikian
membantu
kumparan
rupa,
seri
dihubungkan
sehingga kumparan
kumparan
shunt,
yakni
seri
MMF
ini
nya
dikatakan
generator
itu
mempunyai
seri
melawan
medan
shunt
disebut
untuk
kompensasi
generator
akan
diatur
d. Kompon Panjang
e.
Kompon Pendek
akan
diterangkan
pembangkitan
tegangan
induksi
menimbulkan
fluks
yang
memperkuat
fluks
yang
telah
ada
menjadi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Generator DC merupakan mesin DC yang digunakan untuk
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip Kerja
Generator DC itu sendiri di hasilkan pembangkit listrik melalui
induksi dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan cincin-seret
yang menghasilkan tegangan induksi bolak-balik dan dengan
Daftar Pustaka
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/01/generator-dc.html
http://dunia-listrik.blogspot.com/2009/09/animasi-generator-dc-dangenerator-ac.html
http://www.docstoc.com/docs/17291496/Generator-DC
http://www.youtube.com/watch?v=1FaWGXz7sxQ