Anda di halaman 1dari 4

Disusun oleh

Hezkiel Timbul Purba


NIM 1310073123

PROGRAM STUDI S-1 DESAIN INTERIOR


FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2016

Di zaman modrenisasi ini sudah sangat jarang para disiner mengunakan


bahan bahan yang alami dan tekni yang masih tradisional dalam hal pembuatan
karya berupa furniture. Namun tidak sama halnya dengan karya yang satu ini.
Selain menggunakan bahan alami yaitu Rotan pada seluruh bagian kursi, karya ini
juga masih menggunakan teknik anyaman pada bagian atas kursi. Teknik anyaman
adalah salah satu teknik trasional Indonesia. Maka dengan melihat dari penggunaan
bahan dan tekniknya, karya sangat identik dengan Indonesia.
Dengan penggunaan rotan dan teknik anyaman pada furniture ini membuat
gaya baru. Banyak orang yang menganggap rotan itu kampungan. Namun hal itu
dapat di ubah dengan cara pengolahan yang tepat dengan gaya yang pas. Hal ini
bisa tren baru di dunia desainer desainer luar negeri
Karya ini dibuat oleh Firman, mahasiswa Desain Interior di Institut Seni
Yogyakarata. Karya ini adalah karya tugas dari matakuliah Mebel I yang berupa
Moke up kursi. Moke Up kursi adalah kursi kecil dengan skala tertentu. Ini
betujuan agar disainer dapat memahami baik buruknya kursi sebelum dibuat
dengan ukuran yang sebenarnya atau skala 1:1.

Bentuk dari kursi ini sederhana tetapi rapi dan kokoh. Walau terlihat
sederhana, kursi ini tetap indah .Penggunaan warna yang natural semakin
menambah nilai estetikanya. Pada dasarnya kursi ini dibuat untuk kursi santai.
Kursi santai adalah kursi yang digunakan sipenggunanya untuk bersantai. Namun
pada kursi ini kurang ergonomic untuk digolongkan sebagai kursi santai karena
tidak memiliki senderan badan dan senderan tangan. Idielnya kursi santai harus
memiliki senderan badan dengan kemiringan 5- 8 derajat. Selain senderan badan
kursi santai juga memiliki senderan tangan dengan ukuran tinggi tertentu.
Tidak banyak desainer dijaman sekaranga yang dalam pembuatan karya
berupa furniture selalu mengutaman nilai estekinya terlebih dahulu. Padahal yang
paling di utamakn dalam pembuatan furniture adalah nilai fungsi secara optimal
dan tingkat kenyaman si pengguna furniture tersebut.

Anda mungkin juga menyukai