No. 14/01/VIII/SK_Dir_Keb/2012
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
MENIMBANG
MENGINGAT
:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/ 2008
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor
047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis
Batu
4. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor
014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit
Baptis Batu
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN
PERTAMA
KEDUA
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Rumah sakit wajib memiliki program tanggap bencana disesuaikan dengan situasi dimana
rumah sakit berada.
Rumah sakit wajib mengidentifikasi area beresiko.
Bila ada renovasi dan pembangunan gedung baru di rumah sakit maka wajib dilakukan
asessmen terhadap kemungkinan kebakaran, kecelakaan kerja (K3 Konstruksi) dan asessmen
terhadap kemungkinan terjadinya infeksi nosokomial.
Rumah Sakit harus memiliki sarana Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).
Rumah Sakit harus mempunyai program untuk keamanan dan keselamatan terkait sarana dan
prasarana bagi pasien, pengunjung dan pegawai.
Rumah Sakit harus mempunyai program keselamatan dan kesehatan bagi pegawai.
Rumah sakit mengupayakan program kesehatan pegawai yang meliputi skrining pegawai,
vaksinasi hepatitis B bagi pegawai yang beresiko, monitoring kesehatan pegawai di unit
khusus.
Rumah Sakit wajib memiliki manajemen pengelolaan Bahan dan Barang Berbahaya (B3).
Rumah Sakit wajib memenuhi standar kesehatan lingkungan kerja dan sanitasi Rumah Sakit.
Sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit harus tersertifikasi atau terkalibrasi dengan
benar
Pengelolaan limbah padat, cair dan gas harus sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku.
Semua pegawai rumah sakit wajib mendapatkan pendidikan dan pelatihan K3.
Semua hasil monitoring pelaksanaan P2K3 harus didokumentasikan.
Rumah sakit mempunyai sistem tanggap darurat yang melibatkan Satuan Pengaman.
Batu, 01 Agustus 2012
Direktur RS Baptis Batu