IMUNISASI
DI IRNA BRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Disusun Oleh:
MAHASISWA D III KEBIDANAN MALANG
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI
DI RUANG BRAWIJAYA RSUD KANJURUHAN KEPANJEN
Rizki Yulia
NIM. 1302100008
Dorotul Fanny
NIM. 1302100038
Menyetujui,
Pembimbing Institusi
Pembimbing Klinik
Mengetahui,
Kepala Ruang Brawijaya
RSUD Kanjuruhan Kepanjen
: Imunisasi
: Ibu nifas yang memiliki bayi di Ruang Brawijaya
: Irna Brawijaya RSUD Kanjuruhan Kepanjen
: Kamis, 23 Oktober 2015
: 08.00 WIB Selesai
A. Tujuan
1) Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi, ibu-ibu dapat mengetahui tentang
keikutsertaan imunisasi untuk bayinya.
2) Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penjelasan tentang ASI Imunisasi ibu-ibu diharapkan dapat :
a) Memahami tentang pengertian Imunisasi,
b) Memahami manfaat dari imunisasi,
c) Memahami peserta imunisasi,
d) Memahami jadwal imunisasi dasaruntuk bayi,
e) Memahami efek samping dan cara untuk menangani efek samping dari pemberian
imunisasi
B. Materi Penyuluhan
Materi yang diberikan saat penyuluhan antara lain :
a) Pengertian imunisasi,
b) Manfaat dari imunisasi,
c) Peserta imunisasi,
d) Jadwal imunisasi dasar untuk bayi,
e) Efek samping dan cara untuk menangani efek samping dari pemberian imunisasi.
C. METODE PENYULUHAN
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah :
1) Ceramah
2) Diskusi
3) Tanya Jawab
D. MEDIA PENYULUHAN
Media yang digunakan untuk melakukan penyuluhan adalah :
1) Leaflet
2) Buku KIA
3) Gambar
E. EVALUASI
Setelah penyuluhan selesai, dilakukan evaluasi dan telah didapatkan hasil antara lain :
1) Ibu dapat menjelaskan kembali pengertian imunisasi,
2) Ibu dapat menjelaskan kembali manfaat dari imunisasi,
3) Ibu dapat menjelaskan kembali peserta imunisasi,
WAKTU
08.00 08.03
(3 menit)
08.03 08.13
(10 menit)
KEGIATAN
KEGIATAN
PENYULUH
PESERTA
Pembukaan :
- Salam
Menyambut salam dan
- Memperkenalkan
mendengarkan
diri
- Menjelaskan tujuan
dari penyuluhan
- Melakukan kontrak
waktu
- Menyebutkan
materi penyuluhan
yang akan diberikan
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi
Mendengarkan dan
- Pengertian
memperhatikan
-
imunisasi,
Manfaat dari
imunisasi,
Peserta imunisasi,
Jadwal imunisasi
METODE
Ceramah
cara untuk
menangani efek
samping dari
pemberian
imunisasi.
08.13 - 08.28
(15 menit)
Evaluasi :
Pembagian leaflet
Bertanya seputar materi
Menjawab
yang diberikan
pertanyaan
yang
diajukan peserta
Diskusi
jawab
dan
Tanya
08.28-08.30
(2 menit)
Penutup:
Mengucapkan
salam
Ceramah
-
Menjawab salam
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Imunisasi adalah pemberian kekebalan dalam upaya untuk mencegah timbulnya penyakit
tertentu. Tujuan dari imunisasi adalah meningkatkan kekebalan tubuh balita (individu)
terhadapa penyakit untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang. (Rohma,
2012)
B. Manfaat/Tujuan Diberikannya Imunisasi Pada Anak
1) Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.
2) Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :
Penyakit Difteri
Penyakit Tetanus
Penyakit Pertusis
Penyakit Polio
Penyakit Campak
Penyakit Hepatitis B
C. Peserta Imunisasi
Semua orang terutama bayi dan anak.
Semua orang yang kontak dengan penyakit menular.
D. Jadwal Imunisasi
Secepatnya atau sedini mungkin (Sesuai jadwal Imunisasi)
JENIS
BCG
DPT
WAKTU PEMBERIAN
3 14 BULAN
I. 3 Bln atau lebih.
II. 4 Bln atau lebih
III. 5 Bln atau lebih
IV. 1 - 2 Tahun
Polio
V. 5 tahun Masuk SD
I.
3 Bln atau lebih
II.
III.
IV.
1 - 2 Tahun
Campa
V.
5 Tahun Masuk SD
9 Bulan atau lebih (cukup sekali).
k
UMUR
0 Bln
2 Bln
3 Bln
4 Bln
9 Bln
VAKSIN
HB 1 BCG
HB 2 DPT 1
DPT 2
DPT 3
HB 3 Campak
Polio 1
Polio 2
Polio 3
Polio 4
Berat
2) Campak
3) BCG
: borok.
Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang
waktu antara a penyuntikan minimal 4 minggu Tujuan pemberian Imunisasi DPT
adalah memberikan kekebalan aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit
diphteri, pertusis dan tetanus.
Reaksi yang mungkin trjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa
nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari.
Imunisasi DPT tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah dan anak
yang menderita penyakit kejang demam kompleks.
3) Imunisasi Polio
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit poliomyelitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa hari,
selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi Polio dapat dilakukan bersamaan
dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT.
Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan. Pada
anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan.
4) Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara
aktif.
Menurut WHO imuniasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan setelah bayi
berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di Indonesia masih tinggi,
pemerintah mencnagkan pemberian imunisasi campak sebelum usia 9 bulan, yaitu
antara usia 6-9 bulan.
Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam
ringan dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8
setelah penyuntikan.
5) Vaksinasi Hepatitis B
Imunisasi aktif dilakuakn dengan cara pemberian suntikan dasar sebanyak 3
kali dengan jarak waktu satu bulan anta suntikan 1 dan 2, dan lima bulan antara
suntikan 2 dan 3.
Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang
mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan
menghilang dalam waktu 2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah demam
ringan.
Rumah sakit
Puskesmas
BKIA/Rumah Bersalin
Posyandu
DAFTAR PUSTAKA
Rochmah,dkk. 2012. Asuhan Neonatus,Bayi, & Balita. Jakarta: EGC.
Sondakh, Jenny J. 2013. Asuhan Neonatus dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Airlangga.
Sudarti,dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, dan Anak Balita. Yogyakarta:
Nuha Medika