Anda di halaman 1dari 4

NAMA

: YUYUN MASRUROH

NIM

: 1401100025

TINGKAT

: 2A

TUGAS

: PROMOSI KESEHATAN (MELANGGAR ETIKA PROMKES)

1.
PELANGGARAN ETIKA PROMKES

Gencarnya perusahaan pengiklan dalam menarik perhatian konsumen dapat dilihat dari
banyaknya produsen kosmetik yang memuat iklan di media cetak seperti yang dimuat pada tabel
di bawah ini :
NO BULAN TERBIT PRODUSEN KOSMETIK JENIS PRODUK
1 Des 2006-Mei 2007 Pixy Bedak Padat Lipstik
2 Des 2006-Mei 2007 Revlon Mascara Lipstik
3 Des 2006-Mei 2007 Viva Body Lotion skin food
4 Des 2006-Mei 2007 Citra Lulur bengkoang Body Lotion
Sumber : Data Pra Penelitian 2006-2007
Dari data di atas dapat dilihat bahwa iklan Sariayu memiliki jenis produk yang lebih banyak
dibandingkan dengan produk kosmetik lainnya. Iklan yang dipasang oleh produsen kosmetik xxx
hanya iklan bedak padat dan lipstik saja, sedangkan iklan dari produsen kosmetik citra terdiri
dari lulur bengkoang dan Body lotion. Iklan yang dimuat di Tabloid Nova merupakan salah satu
cara produsen kosmetik sariayu dalam menjangkau konsumen. Masing-masing iklan dibuat

sedemikian rupa untuk menarik minat pembeli. Tinggal pada konsumen untuk memilih sesuai
dengan kebutuhanmya. Tetapi konsumen perlu juga melihat kebenaran informasi produk, bukan
hanya percaya pada iklan semata. Pada abad informasi ini, para jurnalis dan pemilik media
kembali diuji oleh suatu pertanyaan, sampai seberapa jauh kepentingan bisnis mampu menutupi
kepentingan masyarakat banyak? Apakah kepentingan hati nurani dapat dikubur begtiu saja oleh
kepentingan bisnis semata? Mereka yang terjun dalam bisnis media massa dan yang telah
membaca bagaimana menjual ruang dan waktunya, hendaknya dapat bertindak lebih bijaksana,
lebih berhati-hati dan lebih mengutamakan perjuangan hati nurani : kejujuran, kebebasan dan
kebenaran.
Iklan dan pesan iklan mengandung dua unsur penting dalam promosi.
1. Memberi informasi produk.
2. Meningkatkan penjualan.
Umumnya, semua pesan yang disampaikan harus benar (truthful) dan dalam zaman global ini
pun manusia tidak luput dari tuntutan untuk tetap berpedoman kebenaran dalam hidupnya.
Memang terdapat indikasi bahwa hidup manusia dewasa ini sudah tercemar dengan banyak
kebohongan Banyaknya ketidaktahuan konsumen akan informasi mengenai produk dapat
membuat kerugian di pihak konsumen. Penggunaan kata-kata yang ambigu dan terlalu
membujuk dapat menimbulkan salah interpretasi pada Konsumen Seperti contoh dalam iklan
kosmetika bedak Sariayu disebutkan jaminan memperoleh hasil dalam waktu tertentu.
Pada hal ini dilarang oleh peraturan Departemen Kesehatan RI tentang pedoman
pengiklan produk kosmetika.
Pelanggaran Produk Kosmetika xxx Jenis iklan Sumber Etika iklan Pelanggaran Produk Kuning
langsat series Sariayu Nova No.990/XIX Media cetak : spot iklan harus tdk mencantumkan
kegunaan dengan tulisan yang jelas terbaca. dan jenis bahan pembuat produk, Menjanjikan hasil
dlm 4 mngg mmproleh kulit putih. Lulur SPA 2 in 1 Nova No.994/XIX Media cetak : spot iklan
hrs dgn Tidak mencantumkan nama tulisan yang jelas terbaca. dan alamat perusahaan. xxx Tren
Warna Parijs Van Java Nova No.984/XIX Media cetak : spot iklan harus dgn Tidak
mencantumkan nama tulisan yang jelas terbaca, Iklan tidak dan alamat perusahaan boleh
menjanjikan hasil mutlak seketika jika pemakaiannya harus dilakukan secara teratur dan terus-

menerus. Bedak sariayu two way cake SPF 15 Nova No.981/XIX Kosmetika yg mengandung
vitamin Tdk memberikan keterangan yang berfungsi bkn sbg vitamin tdk lebih lanjut,
Menyebutkan boleh diiklankan dengan mengiklankan dengan menyatakan vitamin dalam bahan
yang fungsi vitamin tersebut dlm sediaan bukan berfungsi sebagai kosmetika yang dimaksud.
vitamin. Sumber: Data Pra Penelitian Desember 2006 Mei 2007 Dari tabel diatas dapat
dilihat bahwa ada indikasi iklan sariayu melanggar kode etik periklanan. Berdasarkan
tabel tersebut juga diketahui terdapat dua iklan sariayu tidak mencantumkan nama dan
alamat perusahaan dalam iklan. Sedangkan iklan yang lain tidak mencantumkan
keterangan yang lebih lanjut mengenai produknya. Adanya pelanggaran seperti di atas, maka
dari itu menjadi alasan peneliti untuk melakukan analisis isi terhadap keempat iklan ini
berdasarkan etika iklan.
Diketahui juga bahwa, terdapat daftar 70 produk kosmetik berbahaya dari BPOM yang terbagi
menjadi empat kategori antara lain : 18 merek kosmetik rias wajah dan rian mata ; 7 merek
kosmetik pewarna rambut mengandung bahan berbahaya dan bahan terlarang; 44 merek
kosmetik perawatan kulit; dan satu merek kosmetik mandi. (sumber kompas).

No

DIAGNOSA

TUJUAN

SASARAN

ISI

METODE

MEDIA

.
1.

Kurangnya

Individu

1. Penyebaran

a.Metode

menggunakan

leaflet

komunikasi:

lembar-balik

mengenai

Pemberdayaan

ukuran

akan

bahaya

dapat dilakukan besar,

bahayanya

kosmetik

dengan pilihan pertunjukan

kosmetik

yang terjual metode:

Peningkatan

pengetahuan

pengetahuan dan

masyarakat

masyarakat

yang
bebas.

dijual

kelompok

bebas.
2. Pendidikan
mengenai
kerugian
apabila
pengguna
kosmetik
bebas.
3. Penyuluha
n

kepada

masyarakat
mengenai
vitamin
atau
kandungan
yang aman
pada
kesehatan
wajah.

lebih u

slides (melalui b

ceramah

& overhead

tanya

jawab, projector, slide d

dialog,

projector,

demonstrasi.

komputer

b.Sarana

LCD projector, e

komunikasi:

atau

lainnya), b

menggunakan

dan

re

yang pertunjukan

media

telah disiapkan

& sa

filem (melalui b
film projector)

te

se

Anda mungkin juga menyukai