0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
35 tayangan2 halaman
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang berasal dari kata 'Ma Hyang' dan berkembang di Jawa. Wayang kulit dipertunjukkan oleh seorang dalang di balik layar sambil diiringi musik gamelan, dan mengisahkan cerita-cerita epik seperti Ramayana dan Mahabharata. Pertunjukan wayang kulit diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda umat manusia.
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang berasal dari kata 'Ma Hyang' dan berkembang di Jawa. Wayang kulit dipertunjukkan oleh seorang dalang di balik layar sambil diiringi musik gamelan, dan mengisahkan cerita-cerita epik seperti Ramayana dan Mahabharata. Pertunjukan wayang kulit diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda umat manusia.
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang berasal dari kata 'Ma Hyang' dan berkembang di Jawa. Wayang kulit dipertunjukkan oleh seorang dalang di balik layar sambil diiringi musik gamelan, dan mengisahkan cerita-cerita epik seperti Ramayana dan Mahabharata. Pertunjukan wayang kulit diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda umat manusia.
Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama
berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang (lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokohtokoh wayang yang bayangannya tampil di layar. Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem(standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji. Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.
WAYANG KULIT
Wayang kulit punika seni Indonesia tradisional utaman
dikembangak ing Jawa. Wayang asal saka tembung meaning 'Ma Hyang' ndadkak kanggo roh rohani, dewa, utawa Gusti Allah Kang Mahakwasa. Wayang Jawa ana uga Juru istilah tegese 'Shadow', iki amarga pamirso uga bisa nonton wayang saka konco sandiworo utawa imagining. Wayang kulit diputer dening dhalang sing uga karakter dialog wayang ing narrator kang, karo diiringi gamelan kang dimainak dning klompok nayaga lan songs sung by singer. Dhalang play Shadow wayang konco layar, layar digawe saka kain putih, nalika lampu flashed konco listrik utawa lamps lenga (Blencong), supaya penonton sing padha ing sisih liya layar bisa ndeleng Wayang kulit sing tiba menyang werna. Supaya ngerti crita wayang (play), pirsawan kudu duwe kawruh karakter wayang kang image katon ing layar. Ing umum, wayang njupuk crita saka wiracarita Ramayana lan Mahabharata manuskrip, nanging ora bakal diwatesi mung dening genggeman (standar), ing ki mastermind uga bisa muter carangan play (komposisi). Sawetara crita sing dijupuk saka crita Panji. Wayang wis diakoni dning UNESCO ing tanggal 7 November, 2003, minangka budaya karya sing nggumunake ing lapangan crita narasi lan Warisan ayu lan terkenal (Masterpiece of Oral lan Intangible Heritage of Humanity). Wayang kulit luwih populer ing Jawa tengah lan wtan, nalika wayang liyane kerep ing Jawa Kulon.
Wayang adalah seni pertunjukan tradisional Indonesia yang berbentuk pertunjukan bayangan yang diolah menjadi berbagai jenis seperti wayang kulit, wayang wong, wayang golek dan lainnya