Cacat Coran
Cacat Coran
6.1
Pemeriksaan Coran
Pada coran dapat terjadi berbagai macam cacat tergantung pada bagimana keadaannya, sedangkan cacat-cacat
tersebut boleh dikatakan jarang berbeda menurut bahan dan macam coran. Secara umum cacat coran disebabkan
oleh :
1.
Desain
2.
Teknik produksi (metode)
3.
Operator
Menurut Komisi Pengecoran Internasional, penggolongan cacat coran dibagi menjadi :
1. Ekor tikus tak menentu atau kekeasaran yang meluas (Rat tile)
2. Lubang-lubang (Hole)
3. Retakan (Crack)
4. Permukaan kasar (Roughness)
5. Salah alir (Misrun)
6. Kesalahan ukuran (Over dimension)
7.
8.
9.
6.3
Rongga udara
Ciri-ciri
Rongga udara adalah cacat paling banyak terjadi dalam berbagai bentuk. Rongga udara dapat muncul sebagi
lubang pada permukaan atau di dalam coran, terutama sedikit di bawah permukaan yang merupakan ronggarongga bulat. Mereka mempunyai warna yang berbeda-beda sesuai dengan sebab terjadinya cacat, yaitu warna
karena oksidasi atau karena tidak oksidasi. Pada besi cor dan baja cor, berwarna hitam atau biru, pada paduan
tembaga, berwatna coklat atau kuning.
Dalam peleburan kupola, perlu mendapat cairan yang bersih dengan menjaga tingginya alas kokas,
dengan menghindari tiupan yang belebihan, dengan menghilangkan kelembaban pada dasar dan dinding
pemanasan mula dan dengan mempergunakan zat penghilang oksid. Selanjutnya perlu mendapat logam
cair bertemperatur tinggi dengan mengatur jumlah kokas, secara sempurna. Saluran dan ladel harus
dikeringkan sampai kering sekali.
Rongga udara bisa terjadi dengan mudah terutama pada temperature penuangan (pouring) yang rendah.
Apabila letak saluran turun tidak baik dan waktu penuangan terlalu lama, maka rongga udara mudah
terjadi. Oleh karena itu perlu memasang saluran turun pada tempat yang benar dan menuangkan logam
cair bertemperatur cocok dengan kecepatan yang cukup tepat.
Rongga udara bisa disebabkan permeabilitas cetakan yang tidak baik, oleh uap air setempat, dan oleh
bahan-bahan yang membentuk gas. Oleh karena itu jumlah gas perlu diusahakan menjadi sekecil
mungkin.
Pada pengeluaran gas yang tidak sempurna, terutama untuk inti yang terselubungi logam cair, maka
rongga udara akan membentuk cacat yang tak dapat dihindarkan. Sesuai dengan ukuran inti, jalan untuk
gas dibuat dengan membuat lubang udara atau dengan mencampur sinder kokas atau dengan
mengeluarkan ga melalui telapak inti.
Kalau tinggi penuangan terlalu rendah, tekanan logam cair menjadi lebih kecil daripada tekanan gas dalam
cetakan. Oleh karena itu, tinggi penuangan yang rendah dapat menyebabkan rongga udara. Dalam hal
tertentu tinggi logam cair harus di atas 200 mm untuk mencegah rongga udara, dalam hal ini tentu saja
kecepatan penuangan harus tinggi
Pencegahan
-
Digunakan pembekuan mengarah sehingga penambah dapat bekerja secara efektif. Bagian pertama yang
terisi oleh logam cair adalah bagian yang bertemperatur terendah dan yang terakhir diisi adalah yang
bertemperatur tinggi. Oleh karena itu penting sekali menempatkan penambah di tempat yang
bertemperatur tinggi. Dalam hal ini lebih baik membuat logam cair mengalir ke dalam cetakan melalui
penambah, cara yang biasa secara ideal ditunjukkan dalam gambar 6.3.
Penggunaan cil; cil dipergunakan agar terjadi pembekuan mengarah dan pengaruh penambah meningkat.
Contoh seperti dalam gambar 6.3. Logam cair diisikan ke pirnggir roda dari penambah samping tetapi
tidak ke bagian tengah bos, pengaruh poenambah tidak sampai sama sekali karena bagian antara roda
dan bos terlalu tipis sehingga bos menjadi bebas dari penambah. Oleh karena itu sebaiknya cil dipasang
pada alas bos dan penambah dipsang di atas. Kekeroposan mungkin terjadi di bagian persilangan dinding
di mana logam cair tak mudah diisikan, sehingga dalam hal ini pembekuan dipercepat dengan cil.
Daerah pengisian yang efektif dari penambah berbeda menurut bahan coran, cara penuangan, dan
ketebalan irisan. Dalam pengecoran besi, daerah pengisian efektif harus delapan kali tebal coran
Pencegahan
-
6.4
Dros
Ciri-ciri
Dros semacam terak yang terutama terjadi di permukaan bagian kup atau dipermukaan bagian atas inti. Dros
warnanya hitam dan permukaan yang dikerjakan dengan mesin menjadi kasar karena dros. Dalam hal luar biasa
dros terjadi di seluruh bagian dan menyebabkan kurangnya sifat kedap air. Dros terutama terdiri dari grafit atau
oksid logam, tetapi dros juga sering terdapat adalah campuran dari grafit dan oksid logam.
Sebab-sebab
-
Pencegahan
-
Oksidasi logam cair sebelum proses inokulasi harus dihindarkan dan kadar belerang harus diturunkan
sampai sekecil mungkin.
Magnesium yang ditambahkan harus dikurangi
Kadar karbon dari logam cair sebelum inokulasi tidak boleh terlalu tinggi.
Penambahan silicon harus diusahakan kecil
Harus direncanakan system saluran yang tidak memberikan percikan atau goncangan pada logam yang
mengalir.
Kadar air pada cetakan harus sekecil mungkin
Perbandingan luas saluran turun pada pengalir pada saluran masuk lebih baik dibuat 1 : 3,5 : 2 untuk
coran besar, atau 1 : 2 : 2 untuk coran kecil.
Masuknya dros ke dalam cetakan dapat dihindarkan dengan menggunakan saringan atau dam (strainer).