Anda di halaman 1dari 6

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UJIAN TENGAH SEMESTER / GANJIL (A) T.A 2013/2014
MATA KULIAH P.W : PENGECORAN LOGAM (3 SKS)
HARI/TGL UJIAN : SENIN / 04 NOPEMBER 2013
WAKTU / RUANG : 08.00 - 09.40 WIB
SIFAT UJIAN
: TUTUP BUKU
DOSEN PENGUJI : Ir. Syahrul Abda, MSc
1. Uraikan apa kelebihan dan kekurangan proses pengecoran
menggunakan pasir cetak
dibandingkan dengan proses pengecoran dari jenis lain.
(20, 20 %)
2. Gambarkan bagian cetakan pasir dan jelaskan fungsi tiap
bagiannya.
(20, 20 %)
3. Uraikan langkah-langkah dalam pembuatan suatu produk cor pada
pengecoran
menggunakan pasir cetak.
(20, 20 %)
4. Uraikan faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian dimensi dari produk cor pada
proses pengecoran menggunakan pasir cetak.
5. Ada dua faktor yang mempengaruhi fluiditas logam cair, jelaskan
secara detil.
(20, 20 %)
6. Jelaskan dua metoda dalam mengukur fluiditas logam cair.
(10, 10 %)
7. Apa saja yg sdr ketahui tentang: die casting, sentrifugal casting, investment casting,
hot chamber casting, cold chamber casting.
(10, 10 %)
Selamat ujian

JAWABAN
1. Gambar dan penjelasan fungsi tiap bagian dari cetakan pasir:

Sprue adalah bagian cetakan yang berfungsi sebagai saluran


turun dari logam cair menuju ke dalam cetakan. Bentuk dari
sprue biasanya berbentuk kerucut guna untuk menghindari
adanya turbulensi di dalam cetakan. Turbulensi ini harus
dihindari karena gas-gas yang terperangkap di dalam cetakan
dapat menyebabkan porositas.

Runner adalah bagian cetakan yang berfungsi sebagai saluran


distribusi untuk mengalirkan logam dari sprue ke dalam cetakan.
Bentuk gate biasanya berbentuk silinder dengan diameter
tertentu.

Riser merupakan bagian cetakan yang berfungsi sebagai saluran


pelepas untuk menyalurkan gas yang terjebak di dalam cetakan
sehingga coran dapat bebas dari porositas.

Gate merupakan bagian cetakan yang berfungsi sebagai saluran


masuk untuk menyalurkan logam cair ke dalam cavity. Biasanya
dibuat menghubungkan riser dan cavity.

Gambar 1. Cetakan pasir lengkap dengan bagian-bagiannya


2. Uraian faktor-faktor yang mempengaruhi ketelitian dimensi dari produk cor.

Pasir yang tidak sesuai dengan kebutuhan pengecoran, dimana


pasir yang dipakai terlalu rapat sehingga udara yang seharusnya
keluar melalui pori-pori pasir menekan logam cair sehingga
dapat menghasilkan produk cor yang seperti kawah-kawah.

Pasir cetakan yang tidak halus sehingga menghasilkan hasil


coran yang kasar.

Tidak diberi tambahan pemberat pada pasir cetak, karena logam


cair memiliki daya apung sehingga mengakibatkan dimensi
yang terbentuk lebih besar.

3. Uraikan apa kelebihan dan kekurangan proses pengecoran


menggunakan pasir cetak
dibandingkan dengan proses pengecoran dari jenis lain.

Proses pengecoran menggunakan pasir cetak.

Mampu untuk membuat suatu komponen dengan bentuk


g e o m e t r i y a n g kompleks baik bentuk internal dan bentuk eksternalnya.
Proses pengecoran adalah salah satu proses manufaktur
y a n g m a m p u menghasilkan produk yang telah memiliki bentuk
seperti hasil akhirnya ataum e n d e k a t i h a s i l a k h i r n y a , d a n d a p a t
d i l a j u t k a n d e n g a n p r o s e s p e m e s i n a n untuk finishing-nya.
Pengecoran mampu memproduksi komponen dengan ukuran
b e s a r h i n g g a memiliki berat lebih dari 100 ton hingga yang kecil dengan berat
satu ons.
Pe n g e c o r a n d a p a t d i l a ku k a n u n t u k b a n y a k l o g a m
y a n g d a p a t d i l a ku k a n pemanasan hingga dalam keadaan
cairnya.
5. Ada dua faktor yang mempengaruhi fluiditas logam cair, yaitu
temperatur dan komposisi unsur. Temperatur penuangan secara
teoritis harus sama atau diatas garis liquidus. Jika temperatur
penuangan lebih rendah, kemungkinan besar terjadi solidifikasi
didalam gating sistem dan rongga cetakan tidak terisi penuh.
Cacat ini disebut juga dengan nama misrun. Cacat lain yang bisa
terjadi jika temperatur penuangan terlalu rendah adalah laps dan
seams. Yaitu benda cor yang dihasilkan seakan-akan membentuk
alur-alur aliran kontinu logam yang masuk kedalam rongga
cetak, dimana alur satu dengan alur lai berdampingan daya
ikatannya tidak begitu baik. Jika temperatur penuangan terlalu
tinggi pasir yang terdapat pada dinding gating sistem dan
rongga cetakan mudah lepas sewaktu bersentuhan dengan
logam cair dan permukaanya menjadi kasar. Terjadi reaksi yang
cepat antara logam tuang, dengan zat padat, cair dan gas
diadalam rongga cetakan. Dari pengujian ini dapat dicari daerah
temperatur penuangan yang menghasilkan produk dengan cacat
yang seminim mungkin.

Faktor utama yang lain yang mempengaruhi besaran fluiditas


adalah komposisi paduan. Logam cair yang memiliki fluiditas

yang tinggi adalah logam murni dan alloys komposisi eutectic.


Alloys yang dibentuk dari larutan padat, dan memiliki range
pembekuan yang besar memiliki fluiditas yang jelek.
6. Ada beberapa metoda dalam mengukur fluiditas. Metoda ini
dibedakan berdasarkan bentuk rongga cetak yang digunakan
untuk mengetahui mampu alir logam cair. Metoda rongga cetak
berbentuk spiral dan ada juga metoda rongga cetak yang
berbentuk lorong yang memanjang.

Beberapa bentuk cetakan untuk pengukuran Fluiditas

Pemilihan metoda ini sangat tergantung dari bentuk benda kerja


dan bahan cetakan yang akan digunakan. Dalam melakukan
pengukuran mampu alir dipraktikum ini digunakan metode
dengan rongga cetak yang berbentuk spiral. Meskipun hasil
pengukuran dengan metoda di atas dipengaruhi oleh sifat-sifat
cetakan, namun pengukuran tersebut sangat praktis, karena
langsung menggambarkan bagaimana mampu alir logam cair
dalam rongga cetak dengan bahan cetakan sebenarnya. Harga
fluiditasnya dinyatakan dengan panjang (mm) spiral yang
terisi logam. Atas dasar hal ini, fluiditas juga dikenal dengan
istilah Fluid life.

Anda mungkin juga menyukai