REPUBLIK INDONESIA
HASIL PEMERIKSAAN
ATAS
MANAJEMEN ASET/PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA (BMN)
TA. 2005, 2006 DAN 2007
PADA TNI ANGKATAN DARAT
DI
JAKARTA, BANDUNG, SEMARANG DAN SURABAYA
Nomor :
Tanggal :
DAFTAR ISI
Halaman
RESUME HASIL PEMERIKSAAN
Bab I Pendahuluan
19
1.
19
2.
19
3.
Entitas/Obyek Pemeriksaan.....................................................................................
19
4.
19
5.
19
6.
Sasaran Pemeriksaan..............................................................................................
19
7.
20
8.
20
20
1.
20
2.
20
22
22
1.
Organisasi................................................................................................................
22
2.
Kebijakan .................................................................................................................
22
3.
Prosedur ..................................................................................................................
23
4.
Personalia ................................................................................................................
23
5.
23
6.
Pemeriksaan Intern..................................................................................................
24
Temuan Pemeriksaan
25
I.
25
PENGGUNAAN BMN
1. Penggunaan Rumah Dinas Sebanyak 379 Unit di Lingkungan Kodam
III/Siliwangi Sebagai Tempat Usaha Tidak Sesuai Ketentuan ...........................
25
II.
27
PEMANFAATAN BMN
30
30
Ketentuan
dan
Hasilnya
Digunakan
Langsung
Minimal
Sebesar
34
42
Surabaya
Belum
Sepenuhnya
Memenuhi
Ketentuan
45
52
53
54
3. Terdapat
Tanah
TNI
AD
Minimal
Sebanyak
317
Bidang
Seluas
58
61
61
V.
PEMINDAHTANGANAN BMN
66
68
ii
68
73
3. Hibah Tanah TNI AD c.q. Kodam V/Brw seluas 8,8 Ha Untuk Pembangunan
Jalan Tol Simpang Susun Waru Surabaya Tahun 1998 Berindikasi KKN dan
Berpotensi Merugikan Negara Minimal Senilai Rp13.344.252.200,00...............
81
Ruilslag
Tanah
dan
Bangunan
Benglap
94
Paldam
126
Lampiran
166
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
166
Lampiran 2
174
iv
dan lain sebagainya. Perubahan fungsi dan bentuk rumah dinas tersebut
dilakukan tanpa persetujuan Panglima Kodam III/Siliwangi.
Hasil pemeriksaan pada tahun 2006 diketahui bahwa jumlah rumah dinas
yang digunakan sebagai tempat usaha/bisnis di lingkungan Kodam
III/Siliwangi minimal sebanyak 379 unit, yaitu terdiri dari sebanyak 87 unit
di wilayah Bandung dan 217 unit di wilayah Cimahi serta 75 unit yang ada
di wilayah Kodam III/Siliwangi.
Pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa beberapa rumah dinas yang
digunakan sebagai tempat usaha tersebut telah dikembalikan fungsinya
sebagai rumah dinas dan masih terdapat 27 unit rumah dinas yang masih
disalahgunakan dan hasil pemanfaatan tersebut digunakan langsung.
2) Penggunaan Tanah di lingkungan TNI AD untuk Pertanian/Kebun
Minimal Sebanyak 283 Bidang Seluas 109.567.447,14 m2 Belum Sesuai
Dengan Tupoksi TNI AD
Hasil pemeriksaan atas laporan rekapitulasi penggunaan tanah di
lingkungan TNI AD periode laporan per 30 Juni 2007, diketahui bahwa
penggunaan
tanah
1.676.996.259,72
TNI
2
AD
adalah
sebanyak
untuk
11
7.337
jenis
bidang
penggunaan,
seluas
yaitu
pemeriksaan
lebih
lanjut
diketahui
terdapat
status
Hal tersebut tidak sesuai dengan Surat Edaran Menteri Keuangan RI No.
SE-200/MK.2/2003 tanggal 30 September 2003 yang antara lain
menyatakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam hal sewa menyewa,
Keputusan
Menhankam/Pangab
No.
Kep/28/VIII/1975
tanggal
21
Dephankam,
dan
Petunjuk
Pelaksanaan
Kasad
No.
penggunaan
pengelolaan BMN
barang
diperlukan
milik
negara
kegiatan
berdasarkan
untuk
prosedur
menetapkan
status
b. Pemanfaatan BMN
1) Pemanfaatan Tanah dan Bangunan di Jajaran TNI AD Belum Sesuai
Ketentuan
dan
Hasilnya
Digunakan
Langsung
Minimal
Sebesar
berlangsung
diketahui
bahwa
untuk
penerimaan-
pemeriksaan
terhadap
hasil
penelitian/pencelaan
dan
renovasi
perkantoran
senilai
Rp5.000.000.000,00.
Hal tersebut antara lain tidak sesuai dengan Surat Keputusan Kasad
Nomor : Skep/470/XI/1994 tanggal 22 November 1994 mengenai Buku
Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan Tukar Menukar (ruilslag)
Tanah dan Bangunan TNI AD pada Bab I angka 9 huruf b poin 3) yang
menyatakan bahwa harga satuan bangunan lama, diperoleh dengan
mengurangi harga bangunan baru dengan faktor susut sesuai ketentuan
berlaku dan atau kondisi nyata dari bangunan yang bersangkutan. Harga
bangunan lama diperhitungkan paling rendah 20%.
Hal ini terjadi karena kelalaian Tim Panitia Pencelaan Relokasi Rumah
Dinas TNI AD Kodam V/Brawijaya di Jl. Perwira Surabaya dalam menilai
bangunan yang belum sepenuhnya tepat sesuai dengan kondisi nyata
perjanjian
belum
secara
jelas
mengatur
bentuk
c. Pengamanan BMN
Pengamanan BMN di lingkungan TNI AD belum sepenuhnya dilaksanakan
secara optimal, dengan rincian sebagai berikut :
1) Pengamanan Aset Tanah TNI AD Melalui Penyertifikatan Belum Optimal
Dari pemeriksaan dan konfirmasi kepada pelaksana di Staf Logistik TNI
AD, Direktorat Zeni Angkatan Darat serta jajarannya di Kodam diketahui
terdapat tanah sebanyak 27.690 bidang atau seluas 4.867.454.471 m2
belum bersertifikat.
2) Terdapat Tanah TNI AD Minimal Sebanyak 317 Bidang Seluas
212.227.707,54 m2 Dan Bangunan TNI AD Sebanyak 48 Buah Seluas
173.913,61 m2 Dalam Status Sengketa/Bermasalah dengan Pihak Ketiga.
3) Bukti-Bukti Kepemilikan
Kendaraan
Tidak
Ditatausahakan
Secara
Memadai
Berdasarkan pemeriksaan diketahui bahwa Ditpalad dan Aslog tidak
menatausahakan bukti-bukti kepemilikan kendaraan secara memadai.
Ditpalad dan Aslog tidak membuat pembukuan khusus untuk mencatat
bukti-bukti kepemilikan kendaraan dengan baik dan memadai. Demikian
pula dalam penyimpanan bukti-bukti kepemilikan kendaraan juga tidak
dilakukan secara baik dan memadai. Dari pemeriksaan secara sampel
atas 6.141 unit kendaraan yang didistribusikan ke satkai-satkai selama
TA 2005, 2006 dan 2007, bukti kepemilikan yang telah ditatausahakan
secara baik oleh Ditpalad hanya sejumlah 504 berkas.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24
Tahun 1997 tanggal 8 Juli 1997 tentang Pendaftaran Tanah pasal 3, pasal 4
ayat (1) dan pasal 32, dan Peraturan Pemerintah RI No. 6 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah Bab VII Pengamanan dan
Pemeliharaan
yang
mengatur
Departemen/Lembaga/Pemerintah
bahwa
Daerah
BMN
yang
wajib
digunakan
diamankan
oleh
secara
d. Penilaian BMN
Penilaian BMN belum dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
seperti aset hasil renovasi/perbaikan yang belum dikapitalisasi dan aset yang
dilaporkan tanpa nilai atau dinilai tidak wajar dalam daftar inventaris BMN,
dengan rincian temuan sebagai berikut :
1) Belanja Pemeliharaan di Jajaran TNI AD Tahun 2005 dan 2006 Minimal
Senilai Rp97.640.950.000,00 Belum Dikapitalisasi Dalam Nilai Barang
Milik Negara
Pemeriksaan atas kegiatan pemeliharaan peralatan dan bangunan
diketahui bahwa nilai pengeluaran untuk pemeliharaan tersebut cukup
material dan pengeluaran-pengeluaran tersebut memperpanjang masa
manfaat dan kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa
yang akan datang bagi TNI AD sehingga harus ditambahkan pada nilai
aset yang sudah tercatat atau dikapitalisasi. Hasil uji petik atas nilai yang
belum dikapitalisasi yaitu :
a) Pemeliharaan Alberzi/Alzi dan Mesin Stationer tahun 2006 yang
dilakukan di tingkat Pusat (Ditziad) senilai Rp3.083.200.000,00.
b) Pemeliharaan/renovasi gedung dan bangunan tahun 2005 dan 2006
senilai Rp94.557.750.000,00.
2) Penilaian Peralatan pada Buku Inventaris TNI AD Belum Dilakukan
Secara Wajar
Hasil pemeriksaan diketahui bahwa pada TNI AD belum ditetapkan
standar penilaian aset terutama dalam hal ini standar penilaian peralatan.
Standar mengenai metode penilaian peralatan dan satker yang
berwenang melakukan penilaian belum ditetapkan pada TNI AD. Selama
ini penilaian peralatan dilakukan oleh satkai atau infolahtadam atas dasar
harga perolehan dari pengadaan, sedangkan untuk peralatan yang tidak
Hal ini antara lain terjadi pada pemanfaatan Mess Korem Jl. Dinoyo
No. 5, 7, 9 Surabaya sebagai Hotel Istana Permata Dinoyo dan
penyewaan aset tanah eks perumahan Labiomed di Jl. Kemang
Jaksel sebagai pusat bisnis.
c) Belum ada aturan yang jelas mengenai pengambilalihan dan
penilaian ulang proyek ruilslag
Dengan kompleksitas pekerjaan yang cukup tinggi terkadang
pelaksanaan ruilslag terhenti akibat ketidakmampuan developer
melanjutkan pekerjaannya sesuai yang telah diperjanjikan dalam
SPTM. Untuk memecahkan permasalahan tersebut developer bekerja
sama dengan Pihak III untuk melanjutkan proyek ruilslag. Karena
belum ada ketentuan yang mengatur tentang pengambilalihan proyek
ruilslag
tersebut,
maka
pengambilalihan
proyek
ruilslag
oleh
Kecapi
Kabupaten
Lebak
Propinsi
Banten
berpotensi
10
Maja
Kabupaten
Lebak
Rp1.367.238.000,00 dan
dinilai
terlalu
rendah
sebesar
bahwa
status
tanah
okupasi
tersebut
bukan
milik
kepada
pemilik
masih
lemah
sehingga
hasil
kompensasi
pertanggungjawabannya
sebesar
dan
Rp3.924.126.500,00
penggunaan
belum
dana
jelas
sebesar
KKN
dan
merugikan
negara
minimal
senilai
Rp13.344.252.200.00
11
sebesar
Rp168.565.052.025,00
a. Gumurah Pesing Jl. Daan Mogot Jakarta Barat
Hasil pemeriksaan menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
1) Adanya upaya penjualan aset negara secara terselubung kepada
pihak III sejak tahun 1978 dengan modus pengajuan ruilslag yang
prosedur dan penilaian asetnya cenderung merugikan negara.
2) Kerugian negara yang ditimbulkan atas pelaksanaan ruilslag
tersebut minimal sebesar Rp124.464.365.625,00 yaitu mark down
aset yang dilepas sebesar Rp106.121.200.000,00 dan mark up
aset pengganti sebesar Rp18.343.165.625,00.
b. Puslatpur Rindam III/Slw Puslatpur di Desa Cipining, Desa Curug
Bitung, dan Desa Pasir Kecapi Kabupaten Lebak, Banten
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapat disimpulkan :
1) Komposisi tanah yang akan diterima Kodam III/Slw mengalami
perubahan sebagai berikut :
12
BA Interdep
Sertifikat
Hak Pakai
No
Tanah
Desa Rancapinang
4.772.310
3.704.360
3.646.390
Desa Cibadak
4.186.827
3.880.770
3.744.090
Desa Tugu
Jumlah
Kondisi Fisik
1.221.744
2.415.910
2.415.910
10.180.881
10.001.040
9.806.390
Kodam III/Slw.
3) Penilaian aset yang diruilslag cenderung merugikan negara,
yaitu:
a) Taksiran harga tanah yang dilepas di Kecamatan Maja
Kabupaten
Lebak
dinilai
terlalu
rendah
sebesar
Rp1.367.238.000,00.
b) Taksiran harga tanah yang akan diterima di Kecamatan
Cimanggu Kabupaten Pandeglang dinilai terlalu tinggi
sebesar Rp20.310.524.800,00.
pemeriksaan
atas
pelaksanaan
ruilslag
tersebut
dapat
disimpulkan bahwa :
1) Proses penghitungan aset yang akan dipertukarkan cenderung
berpotensi merugikan negara, yaitu nilai aset pengganti dinilai
terlalu tinggi sebesar Rp15.235.988.000,00
2) Pelepasan hak tanah sebelum aset pengganti selesai dibangun
dan diserahkan ke TNI AD. Hal ini diketahui dari Akta tentang
Pelepasan Hak pada tahun 16 Juni 1997 atas tanah TNI AD di Jl.
13
aset
pengganti
belum
dimanfaatkan
sesuai
peruntukannya.
Aset pengganti berupa tanah di Desa Sawotratap merupakan hak
pakai untuk asrama Koterm A. Hak tersebut berlaku selama
tanah
tersebut
digunakan
untuk
kepentingan
tersebut.
penunjukan
yang
diusulkan
oleh
Pangdam
14
developer
awal
senilai
Rp6.200.292.000,00
dari
proses
bisnis sebelum
ada
Surat
Perintah
Kasad
tentang
15
bahwa
pendaftaran
tanah
bertujuan
diantaranya
untuk
memberikan
kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada pemegang hak atas suatu
bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak lain yang terdaftar agar
dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai pemegang hak yang
bersangkutan.
Hal tersebut terjadi karena sistem pengendalian intern atas pengelolaan
BMN di lingkungan TNI AD masih lemah, para pelaksana kegiatan ruilslag
tidak memahami ketentuan Tukar Menukar Barang Milik Negara yang telah
ditetapkan, adanya kebijakan Pimpinan TNI AD untuk memisahkan
pengelolaan aset tanah selain yang telah terdaftar dalam daftar IKN Dephan.
f.
Penatausahaan BMN
Penatausahaan BMN di lingkungan Dephan/TNI belum sepenuhnya
dilakukan secara tertib terutama dalam hal pencatatan BMN, dengan rincian
temuan sebagai berikut :
1) Penatausahaan Aset Tetap Sebagai Barang Milik Negara di Lingkungan
TNI AD Belum Tertib dan Akurat
Hasil pemeriksaan atas penatausahaan aset tetap di lingkungan TNI AD
yang meliputi tanah, bangunan, kendaraan, senjata dan optik, alat
topografi, alat perhubungan kesehatan, dan pesawat terbang diketahui
hal-hal sebagai berikut:
a) Pembukuan
Sistem penatausahaan BMN yang dilaksanakan melalui dua sistem,
menghasilkan dua versi pembukuan yang berbeda pula yaitu buku
inventaris yang dikeluarkan oleh Pembina materiil tanah di daerah
(tingkat Kodam) dan Buku Inventaris Tanah yang dikeluarkan oleh
Disinfolahtad. Hasil pemeriksaan atas buku inventaris dimaksud
diperoleh kesimpulan bahwa informasi yang disajikan berbeda secara
signifikan.
b) Inventarisasi
Kegiatan inventarisasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan
untuk mencocokkan catatan/laporan dengan jumlah fisiknya. Hasil
pemeriksaan dan konfirmasi kepada pelaksana diketahui bahwa
16
penatausahaan
dilaksanakan
melalui
IKMN
dua
di
lingkungan
TNI
AD
sistem
pelaporan
tersebut
yang
diatas
Tanah
Perkebunan
Hasil
Penguasaan
Peperda
dan
tersebut
tidak
Kep/003/M/1/2003,
sesuai
tanggal
dengan
31
Surat
Januari
Keputusan
2003
tentang
Menhan
No.
Pokok-Pokok
17
Sehubungan
dengan
hal
tersebut
BPK
RI
menyarankan
kepada
Jakarta,
2008
Penanggung Jawab,
18
BAB I PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum Pemeriksaan
a. Perubahan Ketiga UUD 1945 pada pasal 23 E, F dan G;
b. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
c. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 Badan Pemeriksa Keuangan;
d. Rencana Kerja Tahunan (RKT) BPK RI TA 2007;
e. Rencana Kegiatan Pemeriksaan (RKP) BPK RI (Revisi) Semester II TA 2007.
2. Standar Pemeriksaan
a. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) Tahun 2007;
b. Panduan Manajemen Pemeriksaan Tahun 2002.
3. Entitas/Objek Pemeriksaan
Mabes TNI AD (Staf Logistik TNI AD), Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam
IV/Diponegoro, dan Kodam V/Brawijaya.
4. Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan atas manajemen aset/pengelolaan BMN bertujuan untuk menilai
apakah:
a. Sistem Pengendalian Intern atas manajemen aset/pengelolaan BMN telah
memadai;
b. Informasi keuangan terkait manajemen aset/pengelolaan BMN telah disajikan
secara wajar;
c. Manajemen
aset/pengelolaan
BMN
dilaksanakan
sesuai
dengan
Pemeriksaan
pengadaan/perolehan,
manajemen
penggunaan,
aset/pengelolaan
pemanfaatan,
BMN
meliputi
pengamanan
dan
19
BMN/BMD
dilakukan
dengan
cara
dijual,
20
asas
fungsional,
kepastian
hukum,
transparansi
dan
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran,
pengadaan,
dan
pemindahtanganan,
penatausahaan,
pembinaan,
21
22
3. Prosedur
Prosedur adalah langkah-langkah yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
secara hemat, efisien, dan efektif sesuai dengan kebijaksanaan yang telah
ditetapkan.
Kelemahan dari aspek prosedur ini antara lain pengamanan aset yang belum
optimal melalui penyertifikatan tanah. Selain itu terdapat beberapa tanah di
lingkungan TNI AD yang bermasalah/sengketa dengan pihak ketiga, dan
terdapat tanah yang sebagian dikuasai oleh pihak lain dan rawan penyerobotan.
4. Personalia
Untuk menciptakan sistem pengendalian intern dalam bidang personalia perlu
dilakukan antara lain pelatihan, penyediaan informasi mengenai tugas dan
kewajiban
untuk
dipahami
dan
perbaikan
atas
kelemahan-
23
6. Pemeriksaan Intern
Mekanisme penting lainnya untuk memberikan informasi kepada Pimpinan
adalah mengadakan audit intern terhadap kegiatan, metode, sistem, prosedur,
dan praktek. TNI AD memiliki pemeriksa intern yaitu Inspektorat Jenderal TNI AD
(Itjenad). Itjenad secara rutin melaksanakan pemeriksaan atas kegiatan di
lingkungan TNI AD namun pemeriksaan tersebut dirasakan belum optimal
dengan masih adanya temuan berulang atas manajemen aset berupa laporan
yang dihasilkan oleh institusi TNI AD belum valid dan akurat.
24
Temuan Pemeriksaan
I.
PENGGUNAAN BMN
Barang Milik Negara (BMN) berupa rumah dinas dan tanah TNI AD digunakan tidak
sesuai Tupoksinya, tetapi digunakan untuk tempat usaha/bisnis (antara lain Factory
Outlet dan toko) dan areal perkebunan/pertanian, dengan rincian temuan sebagai
berikut:
1. Penggunaan Rumah Dinas Sebanyak 379 Unit di Lingkungan Kodam
III/Siliwangi Sebagai Tempat Usaha Tidak Sesuai Ketentuan
Salah satu wujud kesejahteraan materiil di lingkungan TNI AD adalah
tersedianya fasilitas rumah dinas di setiap pangkalan satuan TNI AD. Fasilitas
tersebut diperuntukkan bagi anggota TNI AD selama mereka masih aktif
bertugas. Prajurit yang menempati rumah dinas tersebut diberikan Surat Izin
Penempatan (SIP) dengan kewajiban menaati semua ketentuan/peraturan
antara lain menggunakannya sesuai peruntukan sebagai rumah tinggal dan
membayar sewa rumah dinas melalui potongan gaji/tunjangan/pensiun selama
masa berlakunya SIP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen administrasi dan pengecekan fisik atas
pengelolaan rumah dinas di lingkungan Kodam III/Siliwangi diketahui bahwa
terdapat rumah dinas yang disalahgunakan sebagai tempat usaha seperti outlet,
wartel, kantor, tempat pencucian mobil, toko dan lain sebagainya. Perubahan
fungsi dan bentuk rumah dinas tersebut dilakukan tanpa persetujuan Pangdam.
Berdasarkan Pemeriksaan atas Ruilslag dan Pemanfaatan Aset pada Kodam
III/Siliwangi oleh BPK RI pada tahun 2006 diketahui bahwa Kodam III/Siliwangi
telah mengadakan upaya penertiban rumah dinas sesuai Surat Perintah
Pangdam III/Siliwangi No. Sprin/24/III/2005 tanggal 8 Maret 2005 tentang
penertiban rumah dinas TNI AD c.q. Kodam III/Siliwangi di Bandung dan Cimahi.
Upaya penertiban rumah dinas di lingkungan TNI AD dilakukan berdasarkan
Surat Telegram Kasad No. ST/1259/2005 tanggal 1 November 2005 tentang
pelarangan rumah dinas TNI AD dijadikan tempat usaha seperti factory outlet,
toko, showroom, kos-kosan dan sebagainya yang tidak sesuai dengan
peruntukan rumah dinas TNI AD.
Berdasarkan pertimbangan Staf Kodam III/Siliwangi, khususnya menanggapi
sorotan negatif masyarakat, termasuk hasil Kunjungan Kerja di Makodam
25
III/Siliwangi dari Anggota Komisi I DPR RI tanggal 27 Maret 2006 dan Komisi A
DPRD Propinsi Jawa Barat tanggal 18 April 2006 tentang penyalahgunaan aset
perumahan milik TNI AD/TNI/Dephan yang ada di wilayah Kodam III/Siliwangi,
Pangdam III/Siliwangi dalam surat No. B/1307/IV/2006 tanggal 29 April 2006
mengeluarkan teguran atas penyalahgunaan fungsi 75 unit rumah dinas TNI AD.
Berdasarkan Daftar Rumah Dinas yang digunakan sebagai tempat usaha di
wilayah Kodam III/Siliwangi diketahui terdapat rumah dinas yang digunakan
sebagai tempat usaha, yaitu terdiri dari sebanyak 87 unit terletak di wilayah
Bandung dan 217 unit di wilayah Cimahi. Dengan demikian penggunaan rumah
dinas minimal sebanyak 379 unit di lingkungan Kodam III/Siliwangi sebagai
tempat usaha tidak sesuai ketentuan (rincian pada Lampiran 1).
Pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa beberapa rumah dinas yang
digunakan sebagai tempat usaha tersebut telah dikembalikan fungsinya sebagai
rumah dinas namun terdapat 27 unit yang masih disalahgunakan dan tidak
sesuai dengan ketentuan yakni digunakan sebagai tempat usaha yang hasilnya
digunakan langsung, dengan rincian sebagai berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Nama
Abednego Sembiring
Nasep Rahmat
Herman Sarens Sudiro
Ruchjan
IG Purnawa
Soeharwiranto
Amir Hamzah
Darwanto
Ahmad Zaenudin
Djati Sapto
Cecep Lukman
Djoko Purwoko
Mahidin Simbolon
Ny. TM Gultom
Drs. H. Kamran G.
Berlin Hutajulu
M. Sokeh
E. Supribadio TE
Ny. Sariwati
Ny. Sugiarti
Ny. Siti Chotijah
M. Sitorus
Ny. Asna Rosamaria
RA Rahardjo
Indro Utomo
Ir. Agus Dono Utomo
Sidik Permana
Pangkat
Kol. Inf.
Brigjen Purn.
Brigjen Purn.
Mayjen TNI
Mayjen Purn.
Kol. Cpm
Letkol Purn.
Serma
Letkol Cku
Kapten Inf.
Mayor Inf.
Kolonel Caj
Mayjen TNI
Warakawuri
Kolonel Cpm
Brigjen Purn.
Letkol Purn.
Kolonel Chb
Warakawuri
Warakawuri
Warakawuri
Mayor Purn.
Warakawuri
Peltu Purn.
Letkol Purn.
Mayor Chb
Kapten Purn.
Alamat
Jl. RE Martadinata No.18 Bandung
Jl. RE Martadinata No.32 Bandung
Jl. RE Martadinata No.51 Bandung
Jl. RE Martadinata No.55 Bandung
Jl. RE Martadinata No.61 Bandung
Jl. RE Martadinata No.217 Bandung
Jl. Tongkeng No.69 Bandung
Jl. Gudang Utara No. 8 Bandung
Jl. Gudang Utara No.12 Bandung
Jl. Gudang Utara No.38 Bandung
Jl. Gandapura No. 6 Bandung
Jl. Gandapura No.9 Bandung
Jl. RE Martadinata No.211 Bandung
Jl. Bali No.11A Bandung
Jl. Banda No.9 Bandung
Jl. Baros No.159 Cimahi
Jl. Hasanudin No.196 Cimahi
Jl. Jend. Gatot Subroto No.9 Cimahi
Jl. Ambon No.11A Bandung
Jl. Ambon No.19 Bandung
Jl. Ambon No.22 Bandung
Jl. Patrakomala No.59 Bandung
Jl. RE Martadinata No.199 Bandung
Jl. Anggrek No.35 Bandung
Jl. Sudirman No.154 Cimahi
Jl. Sudirman No.94 Cimahi
Jl. Sriwijaya Raya No.9-A Cimahi
Jenis Usaha
18th Park
Terminalitas Outlet
Oasis Outlet
Island Outlet
Summit Outlet
Kedawung Outlet
Toko HP
Percetakan Buku
Impulse Butik
Pool Becak an PKL
RM Mbok Berek
Warung Nasi
Cafe Bali
Cafe
Emi Kosasih Collection
Toko Kelontong
RM Padang, Toko HP
Konveksi, CV Gama, Butik
Cucian Mobil + Ganti Oli
Bimbel IZI
TIKI, Warung Nasi, Wartel
Fotocopy, Cellular, Wartel
RM Jawa Timur
Kantor Advokat
Toko Kelontong
Butik+toko Kelontong
Toko Kelontong
26
Penggunaan Tanah
Pembangunan
Lapangan Tembak
Lapangan Olahraga
Lapangan latihan
Lapangan PBB
Lapangan Terbang
Pertanian/Kebun
Daerah Pertahanan
TMP
Jalan
Lain-lain
Jumlah
Bidang
6.383
111
137
103
67
24
283
21
67
120
20
7.336
Jumlah
Luas (m2)
669.180.663,63
29.491.465,90
4.291.692,10
836.435.048,00
457.640,00
11.614.937,75
109.567.447,14
13.547.164,00
1.097.356,95
1.243.083,00
69.762,00
1.676.996.260,47
Uraian
Kodam IM
Kodam I/BB
Kodam II/Swj
Kodam III/Slw
Kodam IV/DIP
27
No.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Uraian
Kodam V/Brw
Kodam VI/TPr
Kodam VII/Wrb
Kodam IX/Udy
Kodam XVI/PTM
Kodam XVII/Trk
Kodam Jaya
Jumlah
1.037.532,00
16.854.914,14
109.567.447,14
Hasil pemeriksaan secara uji petik pada kotama di lingkungan TNI AD,
pengolahan tanah pertanian/kebun tersebut umumnya diserahkan kepada
masyarakat setempat dengan pengawasan dan pengendalian dilaksanakan oleh
komando wilayah terdekat atau yang ditunjuk Panglima Kodam. Dari empat
Kotama yang diperiksa, hanya Kodam IV/Diponegoro yang melakukan
pengelolaan tanah pertanian/kebun secara terorganisir dalam unit usaha proyek
farming yang khusus mengawasi penggunaan tanah pertanian/kebun di wilayah
Kodam IV/Diponegoro.
28
Sehubungan
dengan
hal
tersebut
BPK
RI
menyarankan
kepada
29
bangunan/rumah
dinas
yang
digunakan
untuk
kepentingan
bisnis
dan
dan
Hasilnya
Digunakan
Langsung
Minimal
Sebesar
30
sebanyak 164 jenis pemanfaatan yang terdiri dari pemanfaatan tanah seluas
67.085.240,13 m2 dan bangunan 176.731,25 m2.
Dari 164 buah pemanfaatan aset tersebut, bentuk/jenis pemanfaatan yang
dilaksanakan pinjam pakai, sewa, kerja sama pemanfaatan dan BOT dengan
rincian sebagai berikut :
a. Pemanfaatan secara pinjam pakai
Pemanfaatan aset secara pinjam pakai dapat dilakukan dengan pihak lain
untuk pihak-pihak yang bergerak di bidang sosial yang tidak bertujuan untuk
mencari keuntungan, seperti pendidikan, tempat ibadah dan lainnya tanpa
memberikan kontribusi/imbal jasa.
Penelitian terhadap administrasi pemanfaatan aset menunjukkan bahwa
terdapat pemanfaatan dalam bentuk pinjam pakai kepada pihak III yang
berorientasi bisnis sebagaimana terjadi pada pemanfaatan tanah TNI AD di
Cimahi untuk Kampus Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) oleh YKEP
di Kodam III/Siliwangi, untuk Radio Base Station oleh PT Excelcomindo di
Kodam Jaya, dan untuk sekolah swasta oleh yayasan tertentu. Konfirmasi
kepada pelaksana Kodam menunjukkan bahwa penggunaan tanah tersebut
untuk kepentingan bisnis baik murni maupun sedikit bercampur dengan misi
sosial, agama atau pendidikan. Selain itu penelitian terhadap perjanjian
pinjam pakai menunjukkan bahwa klausul jangka waktu bersifat kurang jelas
yaitu selama tidak diperlukan TNI AD dan tidak ada klausul pembayaran
sewa tanah negara. Hal ini selain menyulitkan pelaksana dalam menyusun
master plan pemanfaatan pangkalan, juga kurang menjamin pengamanan
aset negara dan mengurangi potensi pendapatan dari sewa tanah negara.
b. Pemanfaatan secara sewa-menyewa, kerja sama dan BOT
Pemanfaatan aset secara sewa, kerja sama dan BOT merupakan bentuk
kerja sama antara satuan pengguna dengan pihak ketiga dengan
memberikan sewa/imbal jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Hasil pemeriksaan atas laporan pemanfaatan aset di lingkungan TNI AD dan
konfirmasi kepada pengelola pemanfaatan aset di kotama jajaran TNI AD
diketahui bahwa terdapat 116 buah pemanfaatan aset secara sewa, 2
pemanfaatan kerja sama dan 5 pemanfaatan secara BOT.
31
Pemeriksaan lebih lanjut atas kontrak kerja sama pemanfaatan aset tersebut,
diperoleh kesimpulan bahwa jumlah pendapatan Negara yang dihasilkan
minimal sebesar Rp52.388.211.964,00dan US$452.443,00 (dihitung sejak
1994 s.d. 2007) (rincian pada Lampiran 2).
Dari sejumlah penerimaan tersebut di atas, sebagian pengelola aset telah
melakukan
penyetoran
ke
kas
Negara
sebesar
Rp791.771.480,00.
Penyetoran ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2005 sampai dengan 2007
atas 15 buah pemanfaatan aset.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat dana yang telah
dihimpun
sejak
tahun
1994
sampai
dengan
2007
sebesar
32
tentang
Tata
Cara
Penghapusan
dan
Pemanfaatan
Barang
kerugian
negara
karena
penerimaan
negara
sebesar
33
Sehubungan
dengan
hal
tersebut
BPK
RI
menyarankan
kepada
2. Pemanfaatan aset tanah TNI AD c.q. Kodiklat TNI AD di Jl. Perwira No. 1
Surabaya belum sepenuhnya memenuhi ketentuan pemanfaatan aset
milik/kekayaan negara
Pertimbangan dilakukannya kerja sama pemanfaatan tanah dan bangunan di Jl.
Perwira No. 1 Surabaya antara lain adalah :
a. Dengan berorientasi pada tugas ke depan yang lebih baik serta dihadapkan
dengan pesatnya perkembangan pembangunan, kepadatan lalu lintas dan
aktivitas masyarakat seyogianya Markas Sehub II Pusdikhub Kodiklat TNI AD
yang berada di Jl. Perwira No. 1 Surabaya direlokasi menjadi satu dengan
Pusdikhub Kodiklat TNI AD yang berada di Cimahi Bandung secara
keseluruhan.
b. Peserta didik yang menggunakan Sehub II relatif sedikit serta rentang waktu
terlalu jauh dengan Danpusdikhub Kodiklat TNI AD yang berada di Cimahi.
34
c. Apabila Sehub II Pusdikhub Kodiklat TNI AD yang berada di Jl. Perwira No. 1
Surabaya direlokasi menjadi satu dengan Pusdikhub yang berada di Cimahi
maka akan memudahkan operasional pendidikan secara keseluruhan.
tanggal
September
2004
tentang
Laporan
hasil
= 10.173 m2
Harga bangunan
= Rp1.200.000,00 / m2
= Rp1.200.000,00 x 10.173 m2
= Rp12.207.600.000,00
35
= Rp566.432.640,00
= Rp566.433.000,00 (dibulatkan)
Persetujuan pelaksanaan kerja sama pemanfaatan aset TNI AD c.q. Kodiklat
didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pertahanan No. SKEP/882/M/X/2005
tanggal 12 Oktober 2005 tentang persetujuan pelaksanaan sewa menyewa
tanah Dephan/TNI c.q. Kodiklat di Jl. Perwira Kota Surabaya Propinsi Jawa
Timur bekerja sama dengan mitra swasta.
Menindaklanjuti surat persetujuan tersebut kemudian dilakukan perjanjian kerja
sama antara Puskopad A Kodiklat TNI AD dengan PT Andiraga Propertindo
tanggal 16 Februari 2006, antara lain berisi :
a. Kerja sama pemanfaatan dilakukan terhadap tanah TNI AD c.q. Kodilat TNI
AD seluas 28.000 m2 yang terletak di Jl. Perwira No. 1 Kelurahan
Sawunggaling, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya.
b. Syarat kerja sama antara lain :
1) Pihak penyewa berkewajiban menyediakan tanah di Desa Cilame Kec.
Ngamprah Kab. Bandung seluas 50.000 m2 yang akan digunakan
sebagai Perumahan Dinas Satdikta Pusdikhub Kodiklat TNI AD.
2) Pihak penyewa berkewajiban melaksanakan pembangunan perkantoran
dan sarana pendidikan sebagai aset pengganti di Kompleks Pusdikhub
Kodiklat TNI AD Cimahi, pembangunan rumah dinas di atas tanah yang
disiapkan di Desa Cilame Kec. Ngamprah Kab. Bandung serta
melaksanakan pemindahan personil dan materiil Satdikta Pusdikhub
Kodiklat TNI AD dari Surabaya ke Cimahi dan Cilame Jawa Barat.
c. Jangka waktu sewa :
1) Penyewa mempunyai hak pengelolaan/mengoperasionalkan gedung
sarana bisnis yang dibangun untuk jangka waktu kerja sama selama 20
(dua puluh) tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2008 s.d. 1 Januari
2028 dengan tenggang waktu (masa) pembangunan atau grace period
selama 2 (dua) tahun (tahun 2006 s.d. 2007) dan dapat diperpanjang lagi
selama dari masa kerja sama (5 tahun) terhitung mulai tanggal 1
Januari 2028 s.d. 1 Januari 2033.
36
Dengan Berita Acara Serah Terima Kompensasi dalam rangka kerja sama
pengelolaan atas tanah TNI AD c.q. Kodiklat TNI AD di Jl. Perwira Surabaya
Nomor BA/01/II/2006 tanggal 16 Februari 2006 dilakukan serah terima antara
Kodiklat TNI AD dengan PT Andiraga Propertindo dalam hal ini hasil
pembangunan dan renovasi bangunan yang telah selesai 100% sebagai aset
kompensasi atas relokasi Satdikta Pusdikhub Kodiklat berupa :
a. Tanah di Desa Cilame Kec. Ngamprah Kab. Bandung seluas 50.000m2
senilai Rp5.750.000.000,00
b. Pembangunan dan renovasi perkantoran senilai Rp5.000.000.000,00 terdiri
dari :
1) Pembangunan rumah dinas di Desa Cilame Kec. Ngamprah Kab.
Bandung.
2) Renovasi perkantoran dan sarana pendidikan di Mapusdikhub Kodiklat
TNI AD Cimahi.
37
a. Hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 9 Agustus 2006 di lokasi Jl. Perwira
Surabaya telah berdiri bangunan rumah dinas Kodam V/Brw dan bangunan
Town Square Surabaya yang masih dalam proses pembangunan.
Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut diketahui sampai dengan saat
pemeriksaan belum ada izin penghapusan dari komando atas tetapi
bangunan Sehub II Pusdikhub Kodiklat TNI AD telah dihancurkan.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa proses penghapusan
bangunan Sehub II Pusdikhub Kodiklat TNI AD tidak sesuai dengan
ketentuan karena belum mendapatkan izin dari komando atas.
b. Berdasarkan pemeriksaan terhadap hasil penelitian/pencelaan bangunan
Sehub II Pusdikhub Kodiklat TNI AD yang dimuat dalam Berita Acara No.
BA/02/VIII/2004 tanggal 9 Agustus 2004 antara lain diketahui bahwa
konstanta bangunan yang bisa dimanfaatkan sebesar 4,46%, sehingga
taksiran harga yang diperoleh adalah :
Luas bangunan
= 10.173 m2.
Harga bangunan
= Rp1.200.000,00 / m2.
= Rp1.200.000,00 x 10.173 m2
= Rp12.207.600.000,00
berlaku
dan
atau
kondisi
nyata
dari
bangunan
lama
dan
38
15,36% x Rp12.207.600.000,00
Rp1.875.087.360,00
39
keterbatasan
dana/anggaran
masing-masing
departemen/lembaga.
40
kerugian
negara
senilai
Rp1.875.087.360,00
karena
terlalu
penilaian
terhadap
bangunan
lama
dilakukan
oleh
Tim
dari
Komandan
Kodiklat
TNI
AD
atas
pelaksanaan
kegiatan
41
Sejak tahun 1983, sebagian tanah TNI AD dipinjam pakai oleh YKEP untuk
pembangunan kampus ATA hingga pengembangannya menjadi Unjani dengan
kronologis sebagai berikut:
5.000
Jangka
Waktu
10 tahun
KH/02/II/1988
29 Februari 1988
80.000
5 tahun
Pengembangan
Kampus ATA
menjadi Unjani
c.
KH/02/IX/1992
3 September 1992
120.000
5 tahun
Pengembangan
Unjani
d.
KH/09/IX/1996
24 September 1996
Surat Kasad
B/1008-04/27/11/Set
10 Agustus 1992
Surat Kasad
B/685-04/27/II/SET
11 Juni 1996
No
No/Tgl Perjanjian
a.
KH/63/IV/1983
13 April 1983
b.
Luas (m2)
3.500
selama tidak
digunakan
TNI AD
Peruntukan
Dasar Izin
Pembangunan
kampus ATA
Surat Kasad
540-04/2/410/Set
17 April 1982
Pengembangan
Unjani
208.500
42
Lokasi
Kebon Rumput
Luas
2
(m )
IKMN
Peruntukan
Register
Luas Total (m )
183.500
Kampus Unjani
30609012
1.314.560
17.835
Kampus Unjani
30618077
533.783
30618076
77.266
Kelurahan Setiamanah
Kec. Cimahi Selatan
Kota Cimahi
2)
Jl. Papanggungan
Kel. Sukapura
Kec. Kiaracondong
Kota Bandung
3)
Jl. Papanggungan
5.100
1.925.609
43
dapat
dilakukan
dengan
pertimbangan
agar
barang
menyebutkan
syarat-syarat
peminjaman
barang
44
keterbatasan
dana/anggaran
masing-masing
departemen/lembaga.
4. Pemanfaatan
aset
tanah
TNI
AD
c.q.
Kodam
V/Brawijaya
di
45
Dengan dasar surat tersebut, Kodam V/Brawijaya dalam hal ini Kepala Zeni
Kodam V/Brawijaya melakukan kerja sama sewa menyewa Tanah TNI AD di Jl.
Adityawarman dengan Puskopad A Dam V/Brawijaya sesuai dengan Surat
Perjanjian Kerja sama Nomor SPK/ /IV/2004 tanggal 28 April 2004. Selanjutnya
Primkopad A melakukan kerja sama kembali dengan PT Marga Srikaton
Dwipratama
sesuai
dengan
Surat
Perjanjian
Kerja
sama
Nomor
46
seluas
13.840
m2
untuk
tahun
pertama
ditetapkan
sebesar
Hasil pemeriksaan dokumen, konfirmasi dan cek fisik diketahui hal-hal sebagai
berikut :
a. Pemeriksaan terhadap dokumen Surat Perjanjian Kerja sama antara Kodam
V/Brawijaya dan Puskopad A DAM V/Brawijaya Nomor SPK/
/IV/2004
= 13.840 m2
NJOP
= Rp.2.013.000/m2
47
Rp.208.949.400,00
Rp.224.620.605,00
= 13.840 m2
NJOP
= Rp.2.013.000/m2
= 2% x Rp.2.013.000/m2 x 13.840 m2
= Rp.557.198.400,00
Tahun
Kodam dng
Puskopad dng
Puskopad
PT MSD
Selisih
a)
Tahun ke-1
208.949.400
557.198.400
348.249.000
b)
Tahun ke-2
224.620.605
557.198.400
332.577.795
c)
Tahun ke-3
240.291.810
557.198.400
316.906.590
d)
Tahun ke-4
255.963.015
557.198.400
301.235.385
e)
Tahun ke-5
271.634.220
557.198.400
285.564.180
f)
Tahun ke-6
287.305.425
585.058.320
297.752.895
g)
Tahun ke-7
302.976.630
585.058.320
282.081.690
h)
Tahun ke-8
318.647.835
585.058.320
266.410.485
i)
Tahun ke-9
334.319.040
585.058.320
250.739.280
48
Biaya Sewa
No.
Tahun
Kodam dng
Puskopad dng
Puskopad
PT MSD
Selisih
j)
Tahun ke-10
349.990.245
585.058.320
235.068.075
k)
Tahun ke-11
365.661.450
612.918.240
247.256.790
l)
Tahun ke-12
381.332.655
612.918.240
231.585.585
m)
Tahun ke-13
397.003.860
612.918.240
215.914.380
n)
Tahun ke-14
412.675.065
612.918.240
200.243.175
o)
Tahun ke-15
428.346.270
612.918.240
184.571.970
p)
Tahun ke-16
444.017.475
640.778.160
196.760.685
q)
Tahun ke-17
459.688.680
640.778.160
181.089.480
r)
Tahun ke-18
475.359.885
640.778.160
165.418.275
s)
Tahun ke-19
491.031.090
640.778.160
149.747.070
t)
Tahun ke-20
506.702.295
640.778.160
134.075.865
u)
Tahun ke-21
522.373.500
668.638.080
146.264.580
v)
Tahun ke-22
538.044.705
668.638.080
130.593.375
w)
Tahun ke-23
553.715.910
668.638.080
114.922.170
x)
Tahun ke-24
569.387.115
668.638.080
99.250.965
y)
Tahun ke-25
585.058.320
668.638.080
83.579.760
9.925.096.500 15.322.956.000
5.397.859.500
Jumlah
kompensasi
berupa
aset
bangunan
senilai
Rp
927.505.800
Rp
496.860.000
Rp
351.520.000
Rp
2.109.120.000
4)
5)
Rp
703.040.000
6)
Rp
270.400.000
49
7)
Rp
161.160.000
8)
Rp
236.600.000
Rp
4.085.000.000
Rp
556.754.796
Rp
425.000.000
Rp
255.000.000
Rp
55.000.000
Rp
239.250.000
Rp
311.500.000
Rp
13.300.000
Rp
38.250.000
Rp
89.670.000
Rp
45.000.000
Rp
250.000.000
Rp
70.312.500
Rp
25.000.000
Rp
11.715.243.096
9)
Jumlah
Hasil pemeriksaan fisik pada tanggal 9 Agustus 2006 kompleks rumah Kasdam
dan Asisten di Jalan Perwira (didampingi Staf Bangmil Zidam V/Brw, Staf Itdam
V/Brw dan Staf PT Marga Srikaton Dwiprata) antara lain diperoleh perhitungan
jumlah urugan tanah sebanyak 23.436,00 m3 sebagai berikut :
1) Kompleks Kasdam & Asisten
-
Panjang
= 169,00 m
Lebar
80,00 m
Tinggi
1,65 m
Panjang (169 m + 40 m + 6 m + 20 m)
= 235,00 m
Lebar
8,00 m
Tinggi
0,60 m
50
Berdasarkan hasil cek fisik tersebut dapat diketahui bahwa terdapat kekurangan
nilai
kompensasi
berupa
urugan
tanah
sebanyak
58.264
m3
senilai
Rp4.085.000.000
Rp2.913.200.000
keterbatasan
dana/anggaran
masing-masing
departemen/lembaga.
51
dan
menarik
kekurangan
kompensasi
senilai
52
sangat
penting
untuk
dilakukan.
TNI
AD
juga
telah
berupaya
Tahun
2005
2006
2007
Dari pemeriksaan dan konfirmasi kepada pelaksana di Staf Logitik TNI AD,
Direktorat Zeni Angkatan Darat serta jajarannya di Kodam sebagai pembina
fungsi BTB dinyatakan bahwa kendala dalam penyertifikatan tanah ini adalah
kecilnya anggaran untuk penyertifikatan sehingga upaya penyertifikatan tanah
tidak optimal.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa upaya
pengamanan aset tanah melalui penyertifikatan belum optimal.
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun
1997 tanggal 8 Juli 1997 tentang Pendaftaran Tanah:
a. Pasal 3 yang menyatakan bahwa pendaftaran tanah bertujuan diantaranya
untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum kepada
pemegang hak atas suatu bidang tanah, satuan rumah susun dan hak-hak
lain yang terdaftar agar dengan mudah dapat membuktikan dirinya sebagai
pemegang hak yang bersangkutan.
b. Pasal 4 ayat (1) yang menyatakan untuk memberikan kepastian dan
perlindungan hukum kepada pemegang hak yang bersangkutan diberikan
sertifikat hak atas tanah.
53
c. Pasal 32 ayat (1) yang menyatakan bahwa sertifikat merupakan surat tanda
bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data
fisik dan data yuridis yang termuat di dalamnya, sepanjang data fisik dan
data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan
buku tanah hak yang bersangkutan.
Hal tersebut mengakibatkan sebagian aset tanah yang dilaporkan dalam TNI AD
belum diamankan secara hukum dan rawan sengketa.
Hal tersebut terjadi karena pihak TNI AD tidak memiliki cukup dana untuk
melakukan penyertifikatan seluruh tanah yang dikuasai oleh Dephan dan TNI
c.q. TNI AD.
Sehubungan
dengan
hal
tersebut
BPK
RI
menyarankan
kepada
2.
Bukti-Bukti
Kepemilikan
Kendaraan
Tidak
Ditatausahakan
Secara
Memadai
Termasuk kegiatan pengamanan aset kendaraan secara hukum adalah
penyimpanan dan penatausahaan bukti-bukti kepemilikan secara tertib dan
memadai.
Penatausahaan
bukti-bukti
kepemilikan
dilakukan
dengan
54
2005
2006
2007
1.
2.
3.
4.
5.
KOTAMA
117
84
186
146
110
40
45
186
87
71
75
18
151
105
109
Jumlah
232
147
523
338
290
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
83
1.068
697
55
591
632
220
3.989
68
50
39
23
48
191
334
1.182
129
64
23
23
41
20
212
970
280
1.182
759
101
680
843
766
6.141
55
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Jenis Kendaraan
SPM Bebek Supra Fit
Ran Ambulance Mitsubishi L-300
Jeep Suzuki Katana
Ran Unit Hub
SPM Honda GL-Max
Minibus Avanza
SPM Suzuki Thunder 125
Jeep Nissan Terrano
Ran Unit Service Isuzu NHK
Bus Sedang STD Isuzu NKR
Ran Tangki Air Isuzu NKR
Sedan Toyota Corolla Altis
Sedan Toyota Vios
SPM Harley Davidson
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
246
291
2
2
101
6
98
34
10
6
8
15
10
10
359
Ada Faktur
10
5
120
10
200
107
1
26
10
15
-
504
2
2
101
6
98
34
10
6
8
15
10
10
392
2
2
101
6
98
34
10
6
8
15
10
10
896
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun
2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah :
a. Pasal 32 ayat :
(1)
(2)
hukum.
Pada
administrasi
penjelasannya
meliputi
dinyatakan
kegiatan
bahwa
pembukuan,
56
Hal tersebut mengakibatkan potensi hilang aset kendaraan atau terjadi pindah
tangan aset kendaraan ke pihak lain secara ilegal.
buku
inventarisasi
penerimaan
kendaraan
dan
untuk
Sehubungan
dengan
hal
tersebut
BPK
RI
menyarankan
kepada
57
3. Terdapat
Tanah
TNI
AD
Minimal
Sebanyak
317
Bidang
Seluas
pengamanan
fisik
dan
pengamanan
hukum.
Pengamanan
Wilayah
Kodam IM
Kodam I/BB
Kodam II/Swj
Kodam III/Slw
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
Kodam VI/Tpr
Koam VII/Wrb
Kodam IX/Udy
Kodam XVI/Ptm
Kodam XVII/Tkr
Kodam Jaya
Bidang
17
66
13
56
44
13
14
47
16
5
8
18
317
Tanah
Luas (m2)
3.708.044,00
11.023.204,00
363.522,50
21.243.952,00
97.481.353,00
64.347.423,00
4.154.679,24
2.006.180,00
732.675,80
670.942,00
5.190.977,00
1.304.755,00
212.227.707,54
Bangunan
Bidang
Luas (m2)
0
15
16.402,70
1
4.036,00
10 101.536,41
11
31.315,50
2
6.621,00
1
134,00
0
7
12.230,00
0
0
1
1.638,00
48
173.913,61
58
59
Hal tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 6 Tahun 2006
tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah Bab VII Pengamanan dan
Pemeliharaan
yang
mengatur
bahwa
BMN
yang
digunakan
oleh
dalam
Rabinniscabzi
sesuai
Surat
Telegram
Dirziad
No.
dengan
hal
tersebut
BPK
RI
menyarankan
kepada
upaya
hukum
secara
maksimal
atas
aset
BMN
yang
60
tersebut
akan
memperpanjang
masa
manfaat
aset
dan
kemungkinan besar memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang bagi
TNI AD, dengan demikian harus ditambahkan pada nilai aset yang sudah
tercatat atau dikapitalisasi.
Berikut adalah nilai dari masing-masing belanja pemeliharaan yang harus
dikapitalisasi atau ditambahkan pada aset tetap yang sudah ada, yaitu:
a. Direktorat Zeni Angkatan Darat
1. Pemeliharaan yang dilakukan di tingkat Pusat (Ditziad)
No
A.
Jenis Pemeliharaan
Pemeliharaan Alberzi dan Alzi
Nilai (Rp)
1.813.000.000
Har Alberzi:
Pusdikzi
30.000.000
Gudpuszi
30.000.000
Bengpuszi
423.000.000
30.000.000
Yonzikon 12 Menzikon
30.000.000
Yonzikon 13 Menzikon
30.000.000
Yonzikon 14 Menzikon
30.000.000
Aljihandak, Kizijihandak
80.000.000
Alnubika, Kinubika
30.000.000
230.000.000
61
No
Jenis Pemeliharaan
Nilai (Rp)
420.000.000
150.000.000
300.000.000
Ged.B Mabesad
B.
1.
2.
Har AC Maditziad
200.000.000
3.
360.000.000
4.
370.000.000
5.
310.200.000
1.270.200.000
30.000.000
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Jenis BMN
BANGUNAN
Har Gedung
Kotamawil
Kodam I/Bukit Barisan
Kodam II/Sriwijaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VI/Tanjungpura
Kodam VII/Wirabuana
Kodam IX/Udayana
Kodam XVI/Pattimura
Kodam XVII/Trikora
Kodam Jaya
Kotamapus
Kostrad
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VII/Wirabuana
Kopassus
Keterangan
TA 2005
840,000,000.00
1,175,000,000.00
1,100,000,000.00
1,137,000,000.00
1,375,000,000.00
870,000,000.00
795,000,000.00
880,000,000.00
810,000,000.00
925,000,000.00
690,000,000.00
378,000,000.00
435,000,000.00
860,000,000.00
870,000,000.00
690,000,000.00
800,000,000.00
62
No.
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
Jenis BMN
Balakpus
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VII/Wirabuana
Kodam Jaya
Akmil
Ditziad
Denma Mabesad
Har Rumdis
Kotamawil
Kodam I/Bukit Barisan
Kodam II/Sriwijaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VI/Tanjungpura
Kodam VII/Wirabuana
Kodam IX/Udayana
Kodam XVI/Pattimura
Kodam XVII/Trikora
Kodam Jaya
Kodam Iskandar Muda
Kotamapus
Kostrad
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VII/Wirabuana
Kopassus
Balakpus
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VII/Wirabuana
Kodam Jaya
Ditziad
Denma Mabesad
Jumlah
Har Gedung
Kotamawil
Kodam I/Bukit Barisan
Kodam II/Sriwijaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Keterangan
850,000,000.00
265,000,000.00
800,000,000.00
310,000,000.00
290,000,000.00
3,812,000,000.00
1,810,000,000.00
3,246,655,000.00
300,000,000.00
710,000,000.00
1,150,000,000.00
990,000,000.00
1,360,000,000.00
800,000,000.00
620,000,000.00
710,000,000.00
660,000,000.00
670,000,000.00
805,000,000.00
700,000,000.00
846,000,000.00
930,000,000.00
960,000,000.00
849,000,000.00
685,000,000.00
805,000,000.00
720,000,000.00
430,000,000.00
330,000,000.00
325,000,000.00
90,000,000.00
710,000,000.00
1,141,345,000.00
44,310,000,000.00
TA 2006
2,541,250,000.00
1,531,000,000.00
1,588,200,000.00
631,400,000.00
63
No.
Jenis BMN
55
56
57
58
59
60
61
Kodam V/Brawijaya
Kodam VI/Tanjungpura
Kodam VII/Wirabuana
Kodam IX/Udayana
Kodam XVI/Pattimura
Kodam XVII/Trikora
Kodam Jaya
Kotamapus
Kostrad
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VII/Wirabuana
Kopassus
Balakpus
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VI/Wirabuana
Kodam Jaya
Ditziad
62
63
64
65
66
67
68
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
Har Rumdis
Kotamawil
Kodam I/Bukit Barisan
Kodam II/Sriwijaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VI/Tanjungpura
Kodam VII/Wirabuana
Kodam IX/Udayana
Kodam XVI/Pattimura
Kodam XVII/Trikora
Kodam Jaya
Kodam Iskandar Muda
Kotamapus
Kostrad
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VII/Wirabuana
Kopassus
Balakpus
Kodam II/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Keterangan
1,322,800,000.00
617,478,000.00
724,900,000.00
435,400,000.00
218,400,000.00
772,506,000.00
874,721,000.00
317,800,000.00
771,000,000.00
270,000,000.00
50,000,000.00
10,598,343,000.00
698,000,000.00
819,000,000.00
1,317,500,000.00
1,253,000,000.00
1,161,000,000.00
513,000,000.00
509,500,000.00
1,007,500,000.00
930,000,000.00
552,500,000.00
1,858,200,000.00
432,000,000.00
1,180,200,000.00
951,801,000.00
479,500,000.00
526,500,000.00
432,000,000.00
530,818,000.00
2,118,608,000.00
420,000,000.00
64
No.
Jenis BMN
95
96
97
Kodam V/Brawijaya
Kodam VII/Wirabuana
Ditziad
Jumlah
Keterangan
Hal tersebut mengakibatkan nilai aset tetap TNI AD yang diungkapkan dalam
neraca
Departemen
Pertahanan
kurang
saji
minimal
senilai
Rp97.640.950.000,00
Hal
tersebut
terjadi
karena
belum
ada
mekanisme
kapitalisasi
untuk
65
Sehubungan
dengan
hal
tersebut
BPK
RI
menyarankan
kepada
Kotama
Kodam I/BB
Kodam II/Swj
Kodam III/Slw
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
Kodam VI/Tpr
Kodam VII/Wrb
Kodam IX/Udy
Kodam XVI/Ptm
Kodam XVII/Tkr
Kodam IM
Kodam Jaya
Jumlah
Kendaraan (Unit)
3.550
6.108
3.130
861
3.128
4.262
1.748
833
1.532
2.665
7.229
35.046
66
Sementara itu peralatan hasil pengadaan TA 2005, 2006 dan 2007 belum
dilakukan
penilaian
karena
hasil
pengadaan
tersebut
belum
dilakukan
Hal tersebut terjadi karena Sistem pencatatan aset peralatan pada TNI AD belum
mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) khususnya Sistem
Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN).
67
AD
Belum
Sesuai
Ketentuan
yang
Berlaku
dan
Berpotensi
pemeriksaan
ruilslag
dan pemanfaatan
aset
disimpulkan bahwa
68
izin prinsip dari Menteri Keuangan. Hal ini antara lain terjadi pada aset
pengganti di Desa Ketimang Wonoayu Sidoarjo dalam ruilslag Bengpal
Paldam V/Brawijaya dan aset pengganti Stadion Lapangan Deffile Brigif
15/Kujang dalam ruilslag daerah latihan Kodam III/Siliwangi di Kab. Maja
Jawa Barat.
Sebelum tahap persiapan ruilslag dimulai developer sudah mengajukan
penawaran ruilslag atas tanah dan bangunan TNI AD. Sambil menunggu
tahapan ruilslag selanjutnya developer sudah mulai melaksanakan pekerjaan
fisik aset pengganti sesuai kesepakatan dengan pihak Kodam. Setelah izin
prinsip terbit barulah dilakukan proses lelang yang bersifat formalitas sekedar
memformalkan proses yang sudah berlangsung sebelumnya.
Hal ini menyebabkan wewenang pengendalian Menteri Keuangan sebagai
Bendaharawan
Materiil
Negara
menjadi
berkurang
dan
berpotensi
69
negara. Hal ini karena manfaat ekonomis dari pemanfaatan aset TNI AD
untuk kepentingan bisnis developer pasti jauh lebih besar daripada manfaat
teknis dari pemanfaatan aset pengganti untuk kepentingan operasional TNI
AD. Selain itu dapat menimbulkan konsekuensi hukum dengan pihak III
sebagaimana terjadi pada penyewaan tanah eks perumahan Labiomed yang
dialihkan pengelolaannya dari developer kepada Kodam Jaya.
yang
telah
diperjanjikan
dalam
SPTM.
Untuk
memecahkan
70
Kabupaten
Lebak
dinilai
terlalu
rendah
sebesar
Kabupaten
Pandeglang
dinilai
terlalu
tinggi
sebesar
Rp20.310.524.800,00.
3) Ruilslag Tanah dan Bangunan TNI AD c.q. Kodam V/Brawijaya dengan
PT Surya Inti Permata adalah Tanah dan Bangunan yang terletak di Jl.
Rajawali No. 57 Surabaya berpotensi menimbulkan kerugian negara yaitu
nilai aset pengganti dinilai terlalu tinggi sebesar Rp15.235.988.000,00.
4) Ruilslag Tanah Kodam V/Brw di Jl. Gunungsari, Surabaya berpotensi
menimbulkan
kerugian
negara
senilai
Rp7.186.935.600,00
dari
atau
tidak
dapat
dipertanggungjawabkan
sebesar
Rp2.384.640.000,00.
71
kerja
lahan/tanah
sama
tersebut
tersebut
developer
berkewajiban
selaku
pengelola/pemanfaat
memberikan
kontribusi
Luas
(m2)
1.583
3.373
4.132
5.014
14.102
Waktu
Mulai
Selesai
01/08/2005 01/08/2006
01/08/2005 01/08/2006
01/08/2005 01/08/2006
01/08/2005 01/08/2006
Sewa/bln
(Rp)
12.664.000,00
33.730.000,00
15.000.000,00
15.000.000,00
72
13
Juli
1994
tentang
Tata
Cara
Tukar
Menukar
Barang
barang
milik
negara
dilakukan
setelah
mendapat
73
74
Hal ini dilakukan karena TNI AD/Kodam berpendapat bahwa status tanah
okupasi tersebut bukan milik negara/TNI AD, sehingga dapat dilepas/dikeluarkan
atau dihapus dari catatan tanah TNI AD jika pemilik tanah menginginkannya.
Pelepasan tanah okupasi tersebut diatur dalam Surat Kasad No. ST/766/1984
tanggal 23 Juni 1984 tentang prosedur dan tata cara penghapusan/pengeluaran
dari registrasi dan pengembalian kepada pemilik tanah/bangunan okupasi TNI
AD sebagai berikut:
a. Pemohon/pemilik mengajukan permohonan pengembalian tanah/bangunan
kepada Pangdam dilengkapi dengan bukti/bukti kepemilikan.
b. Pangdam membentuk Tim Peneliti tanah dan bangunan okupasi yang
dimohon.
c. Atas dasar permohonan tersebut Pangdam mengajukan permohonan
persetujuan kepada Kasad untuk menghapus dan mengembalikan kepada
pemiliknya.
d. Apabila Kasad mengizinkan akan terbit surat Kasad tentang persetujuan
pengembalian tanah kepada pemiliknya.
e. Setelah persetujuan Kasad turun, oleh Pangdam akan diterbitkan Surat
Keputusan
dan
Penghapusan dari
daftar registrasi
TNI
AD
untuk
75
kemampuan
pengamanan
terhadap
tanah
okupasi
dan
proses
76
atas
penguasaan
tanah
tersebut
dan
tergantung
untuk
pembangunan
beberapa
fasilitas
pangkalan
Kodam
V/Brawijaya.
Berdasarkan pemeriksaan BPK RI atas manajemen aset pada jajaran Kodam
V/Brawijaya
77
No.
1.
Tanah
Jl. Progo No.1 Surabaya
2.
3.
4.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
5.
Nilai Kompensasi
2,593,363,500
Jml Diterima
Sebelumnya
1,750,000,000
Tambahan Setelah
Negosiasi
650,000,000
Jml Kekurangan
(Kelebihan)
193,363,500
976,050,000
622,200,000
326,979,000
650,000,000
325,000,000
180,000,000
250,000,000
-
76,050,000
297,200,000
146,979,000
426,619,000
375,000,000
51,619,000
425,850,000
638,625,000
15,803,000,000
275,642,000
384,655,750
382,200,000
282,030,000
2,110,100,000
386,101,000
1,034,806,000
384,176,500
532,720,000
257,336,250
475,000,000
900,000,000
8,595,079,000
250,000,000
220,000,000
200,000,000
400,000,000
180,000,000
540,000,000
180,000,000
-
106,250,000
100,000,000
7,209,921,000
50,000,000
60,000,000
50,000,000
40,000,000
160,000,000
200,000,000
100,000,000
-
(155,400,000)
(361,375,000)
(2,000,000)
225,642,000
74,655,750
112,200,000
42,030,000
1,550,100,000
386,101,000
654,806,000
(155,823,500)
252,720,000
257,336,250
100,000,000
(100,000,000)
9,076,171,000
4,320,802,500
28,617,052,500
15,220,079,000
Keterangan
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa total nilai dari pelepasan aset tanah
sebanyak 19 persil adalah senilai Rp28.617.052.500,00. Dari dana sebesar
Rp28.617.052.500,00 tersebut telah digunakan sebesar Rp11.644.969.000,00
dengan rincian sebagai berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
Penggunaan
Digunakan oleh Brigjen Purn.
Soejito
Rumdis K-38/7 KK
Pajak dan Akte
Digunakan Kodam
Mess Kowad 383,25 m2
Rumdis Kumdam K-45 7 KK
Rumdis Rem 084 H-70/10 KK
Yonif-500/R dan 514/K
Rehab Rumjab Pangdam
Ganti rugi pesangon kepada:
- Gunawan dan Siti T-70
- Fa Any S.
- Sukartini/Sukirno
- Rumdis RB 18 KK
Digunakan Kodam
Polkes 1 bh 164 m2
Nilai (Rp)
Keterangan
78
No.
Penggunaan
STK 1 bh 138 m2
Digunakan Kodam
Nilai (Rp)
114,119,500
150,000,000
11,644,969,000
Keterangan
sehingga
masih
terdapat
kekurangan
pengembalian
sebesar Rp3.060.802.500,00.
Selain itu sebagian dana tersebut direncanakan digunakan untuk pembangunan
dan renovasi pangkalan jajaran Kodam V/Brawijaya senilai Rp9.076.271.000,00.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Kegiatan
Pembangunan Primkopad Denma Dam V/Brawijaya
Pembangunan Rumah Ban Yonif 500/R 1 bh
Pembangunan Rahlat di Sidodadi Lawang Malang
Renovasi Masjid A-Taqwa Kodam V/Brawijaya
Renovasi Balai Prajurit
Renov. BKIA dan Poliklinik Jl. Gunungsari 66-68 Sby dan pesangon 2 KK
Renovasi Rupang, Pembangunan 5 Kamar Asisten, Pembangunan Mushola & Ren. Aula
Rehab Mess Matraman dan Wahidin II Jakarta
Sertifikasi tanah IKN TNI AD di Surabaya
Urugan Lapangan Rampal Malang 52.000 m3
Renovasi Staltahmil Pomdam V/Brawijaya
Renovasi barak menjadi K-45 6 KK Yonif 511
Pengadaan 1 buah Genset 500 KVA untuk balai prajurit
Pembangunan rumah Genset
Pembelian tanah 5000 m2
Penutupan gedung Balai Prajurit dengan aluminium dan kaca
Nilai (Rp)
456,887,000.00
275,000,000.00
1,697,116,000.00
186,687,000.00
750,000,000.00
650,000,000.00
2,400,000,000.00
392,830,000.00
229,177,000.00
500,000,000.00
200,000,000.00
241,482,000.00
500,000,000.00
155,000,000.00
192,092,000.00
250,000,000.00
9,076,271,000.00
Rp1.000.000.000,00
b. Deposito BNI 46
Rp8.000.000.000,00
c. Tabungan BCA
Rp 313.271.000,00
d. Tabungan BNI 46
Rp 673.884.000,00
79
1
2
3
4
28,617,052,500
(3,060,802,000)
(11,644,969,000)
(9,987,155,000)
3,924,126,500
yang
menyatakan
bahwa
pendaftaran
tanah
bertujuan
80
sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang
ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang bersangkutan.
dana
oleh
Brigjen
Purn.
Soejito
sebesar
81
Sehubungan
dengan
hal
tersebut,
BPK
RI
menyarankan
kepada
3. Hibah tanah TNI AD c.q. Kodam V/Brw seluas 8,8 Ha untuk pembangunan
jalan tol simpang susun Waru Surabaya Tahun 1998 berindikasi KKN dan
merugikan negara minimal senilai Rp13.344.252.200.00
Dalam rangka mengurangi kemacetan arus lalu lintas kota Surabaya terutama
pada pertemuan arus lalu lintas di Bundaran Waru, Pemerintah c.q. Departemen
Pekerjaan Umum merencanakan untuk membangun jalan tol simpang susun
Waru-Tanjung Perak Surabaya. Setelah melalui proses tender di Departemen
Pekerjaan Umum, PT Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk (CMNP) ditetapkan
sebagai pemenang tender proyek pembangunan jalan tol simpang susun Waru
Surabaya (Proyek SERR) berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum kepada
Dirut PT Jasa Marga (Persero) No. PM.01.04-MN/96 tanggal 20 Maret 1996.
Untuk merealisasikan proyek SERR tersebut PT CMNP membentuk perusahaan
patungan dengan PT Jasa Marga yaitu PT Citra Margatama Surabaya.
maka
Dirjen
Bina
Marga
mengeluarkan
surat
keputusan
No.
82
Pihak Ditjen Bina Marga pun telah mengajukan izin kepada Kodam V/Brawijaya
melalui surat Petugas PO Bina Marga No. TN.01.01/PO-SSWP/III/98.02 tanggal
24 Maret 1998 perihal permohonan pemanfaatan lahan Kodam V Brawijaya di
Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya dan surat No. TN.01.01/PO-SSWP/IV/98
tanggal 27 April 1998 tentang permohonan untuk menghibahkan lahan Kodam
V/Brawijaya di Desa Menanggal Surabaya. Perubahan substansi permohonan
dari pemanfaatan menjadi hibah dilakukan dengan pertimbangan bahwa
kepemilikan jalan tol dan seluruh tanah di atas mana jalan tol didirikan berada
pada pemerintah.
83
b. Atas izin penggunaan Hak Pakai lahan Kodam V/Brawijaya tersebut, Pihak
CMNP memberikan bantuan dana kepada Kodam V/Brawijaya sebesar
Rp17.640.000.000,00 yang selanjutnya akan digunakan untuk keperluan
pengadaan
tanah
cadangan
Kodam
V/Brawijaya
dan
84
bentuk apapun baik untuk sebagian ataupun seluruhnya kepada siapa pun
tanpa izin tertulis dari Gubernur KDH Tk. I Jawa Timur.
b. Realisasi
pengadaan
tanah
cadangan
Kodam
V/Brawijaya
dan
Rp 606.000.000,00
Rp
7.575.000,00
Rp
1.000.000,00
Total Biaya
Rp 614.575.000,00
Rp 546.040.000,00
Kekurangan
Rp 68.535.000,00
85
No.
Pembeli
Bidang
Luas
Harga Beli
(m2)
(Rp)
SHM
a)
16
42,740
55,363,500
11
b)
16
50,060
67,581,000
14
c)
11
49,225
138,240,000
d)
19
47,665
71,586,000
Total
62
189,690
332,770,500
32
Akta jual beli dari 62 bidang tanah tersebut secara administrasi telah
diserahterimakan tanpa syarat kepada Kodam V/Brawijaya pada tanggal
4 Maret 2002 sesuai surat pernyataan masing-masing personil tersebut
bahwa penggunaan nama pribadi mereka dilakukan semata-mata untuk
memudahkan proses pembebasan/peralihan demi kepentingan Kodam.
namun
tidak
terdapat
kelengkapan
administrasi
kegiatan
a) Kazidam
V/Brawijaya
tidak
pernah
dilibatkan
dalam
proses
86
informasi
persentase
Informasi
fisik
penyelesaian
tersebut
menanyakan
kepada
kepada
diperoleh
staf
Kazidam
V/Brawijaya
pembangunan
Kazidam
proyek
dan
mengenai
rehabilitasi.
V/Brawijaya
(rekanan)
dan
dengan
staf
Zidam
No.
Pekerjaan
Vol.
(1)
2.400 m2
(2)
1.920 m2
(3)
3.964 m2
(4)
(5)
73 m2
(6)
36 m2
(7)
431 m
576 m2
87
e) Kazidam
V/Brawijaya
tidak
dapat
menentukan
nilainya
aset
Makodam
V/Brawijaya
diperkirakan
sekitar
Pekerjaan
Nilai (Rp)
(a)
78,490,000.00
(b)
72,831,000.00
(c)
66,880,000.00
Total
218,201,000.00
Pekerjaan
Nilai (Rp)
(a)
Pekerjaan baru
289,700,000.00
(b)
Pekerjaan Rehabilitasi
521,228,000.00
(c)
Pekerjaan Sarana
Sub Total
(d)
43,635,000.00
854,563,000.00
85,456,300.00
940,019,300.00
88
tertulis
untuk
menilai
pekerjaan
tersebut.
Namun
Pekerjaan
Pemb. Mess Perw. Kodam
V/Brawijaya di Jkt
Pemb. Kantor Yayasan Kartika
Jaya di Sby
Rehab. Kantor Ketua Persit PD
V/Brawijaya di Sby
Pemb. Pagar Balai Kartika di
Sby
Total
3) Berdasarkan
perbandingan
Vol
Sat
Indeks ((Rp)
Nilai (Rp)
576
m2
1,300,000.00
748,800,000.00
73
m2
1,300,000.00
94,900,000.00
36
m2
1,300,000.00
46,800,000.00
431
m'
222,000.00
95,682,000.00
antara
986,182,000.00
perkiraan
nilai
aset
yang
No.
Uraian Pekerjaan
Nilai (Rp)
a)
Pengadaan Tanah
b)
c)
940,019,300.00
d)
218,201,000.00
e)
748,800,000.00
f)
94,900,000.00
g)
46,800,000.00
h)
95,682,000.00
Total
341,345,500.00
1,810,000,000.00
4,295,747,800.00
17,640,000,000.00
Kekurangan
13,344,252,200.00
89
e. Pengecekan fisik pada lokasi proyek pembangunan jalan tol simpang susun
Waru pada tanggal 1 Agustus 2006 menunjukkan bahwa di atas tanah
Kodam V/Brawijaya tersebut telah dibangun jalan tol dimaksud dan
dinyatakan sebagai tanah negara c.q. Departemen Pekerjaan Umum.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses hibah tanah Kodam
V/Brawijaya tidak sesuai ketentuan, mendahului persetujuan secara berjenjang
hingga Menteri keuangan dan berindikasi merugikan negara minimal senilai
90
Rp13,344,252,200.00
dari
dana
kompensasi
yang
tidak
dapat
dipertanggungjawabkan.
yang
menyatakan
pengadaan
tanah
bagi
pelaksanaan
umum
oleh
Pemerintah
atau
pemerintah
daerah
91
Keputusan
470/KMK.01/1994
Menteri
tanggal
20
Keuangan
September
Republik
1994
Indonesia
tentang
Tata
No.
Cara
untuk
kepentingan
sosial,
keagamaan
serta
kemanusiaan;
b) Huruf b, Hibah barang milik/kekayaan negara hanya diperuntukkan
bagi :
(1) Angka 1) Lembaga Sosial, Lembaga Keagamaan, dan Organisasi
kemanusiaan;
(2) Angka 2) Instansi Pemerintah atau Pemerintah Daerah.
c) Huruf c, Hibah harus memenuhi syarat sebagai berikut :
(1) Angka 1) Bukan merupakan barang rahasia negara;
(2) Angka 2) Bukan merupakan barang vital bagi negara;
(3) Angka 3) Bukan merupakan barang yang menguasai hajat hidup
orang banyak;
(4) Angka 4) Tidak bermanfaat dan tidak dibutuhkan lagi oleh instansi
pemerintah yang bersangkutan atau instansi pemerintah lainnya;
(5) Angka 5) Tidak mengganggu kelancaran tugas-tugas pelayanan
umum pemerintah.
2) Angka 2, Pelaksanaan Hibah dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut :
a) Huruf
a,
Barang
milik/kekayaan
dihibahkan/disumbangkan
negara
setelah
hanya
dapat
mendapatkan
92
93
aset
berpotensi
merugikan
keuangan
negara
sebesar
Rp168.565.052.025,00
a. Gumurah Pesing Jl. Daan Mogot Jakarta Barat
Ruilslag Tanah dan Bangunan TNI AD c.q. Kodam Jaya dengan PT Mercu
Buana Raya Contractors adalah Tanah dan Bangunan yang terletak di Jl.
Daan Mogot Jakarta Barat.
Ruilslag tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Menteri Pertahanan
kepada Menteri Keuangan Nomor B/1073/04/2/326/Slog tanggal 14 Maret
1983 dan Surat Menteri Keuangan RI Nomor S.512/MK.011/1983 tanggal 31
Mei 1983 tentang Izin persetujuan penukaran tanah/bangunan Kodam
V/Jaya di Pesing Tangerang dan Kebonpala.
Hasil pemeriksaan administrasi ruilslag diperoleh informasi:
1) Surat Kepala Staf a.n. Panglima Kodam Jaya kepada Kepala Staf
Angkatan Darat No. B/226-4/III/1993 tanggal 22 Maret 1993 diketahui
bahwa:
a) Pada tahun 1978 sampai dengan 1983, pihak Kodam Jaya menerima
dana sebesar Rp1.325.000.000,00 dari PT Mercu Buana untuk
membangun
aset
pengganti.
Hal
ini
menunjukkan
bahwa
94
b) Perhitungan Tim Interdep Tahun 1984 atas aset yang dilepas adalah
Rp5.883.730.000,00. Atas dasar tersebut di atas, Kodam Jaya
dengan PT Mercu Buana melakukan koordinasi untuk menyelesaikan
ruilslag dengan memperhitungkan persentase penyelesaian yang
telah diberikan PT Mercu Buana.
2) Surat Kasad No. R/33-04/2/727/Set tanggal 29 Januari 1994 perihal
kelanjutan proses ruilslag Gumurah Kodam Jaya Pesing Jl. Daan Mogot,
Jakarta Barat yang isinya menyatakan bahwa:
a) Penilaian panitia Interdep tahun 1984 tidak dapat dijadikan pedoman.
b) Renlak yang diajukan Kasad atas perhitungan Kodam Jaya apabila
terdapat selisih nilai maka selisihnya akan masuk ke Kas Negara.
Proses ruilslag Tanah dan Bangunan Dephankam/ABRI c.q. TNI AD Kodam
Jaya Gumurah Pesing di Jl. Daan Mogot Jakarta dengan Tanah dan Bangunan
Serta Prasarana dari PT Mercu Buana yang dimulai sejak Tahun 1983 tersebut
diproses ulang dan diterbitkan dasar pelaksanaan ruilslag yang baru yaitu:
1) Surat
Keputusan
Departemen
Pertahanan
Keamanan
RI
No.
Hasil pemeriksaan fisik atas pelaksanaan ruilslag oleh Tim BPK pada tanggal
24-28 Juli 2006 diperoleh informasi bahwa proses pelaksanaan ruilslag
dilaksanakan bukan oleh PT Mercu Buana. Selanjutnya Waka Zidam Jaya
menjelaskan bahwa pelaksanaan ruilslag ini telah dialihkan sejak tahun 2003
kepada investor lain dengan tetap menggunakan nama PT Mercu Buana.
Hasil Penilaian Tim BPK RI atas aset yang dipertukarkan diketahui bahwa:
1) Tanah
a) Aset Tanah TNI AD yang dilepas dihitung lebih rendah dari seharusnya
(mark
down)
sebesar
Rp106.121.200.000,00
yaitu:
Rp.147.901.200.000,00 Rp41.780.000.000,00.
95
b) Aset Tanah pengganti yang diberikan Developer dihitung lebih tinggi dari
seharusnya
(mark
up)
sebesar
Rp18.343.165.625,00
yaitu:
Rp23.132.145.625,00 - Rp4.788.980.000,00.
2) Bangunan
Penilaian bangunan antara aset pengganti dengan aset yang dilepas belum
menggunakan standar penilaian yang sama. Sehingga antara aset yang
dilepas dengan aset pengganti dinilai dengan standar harga yang berbeda.
Penilaian cenderung menggunakan standar yang lebih kecil untuk bangunan
yang dilepas dan menggunakan standar yang lebih besar untuk bangunan
pengganti.
Terkait dengan pelaksanaan take over ruilslag oleh developer lain dari PT
Mercu Buana, pihak Kodam Jaya atau TNI AD tidak melaksanakan
penghitungan kembali aset pengganti yang telah dikerjakan PT Mercu Buana
dan Aset yang akan dilepas berdasarkan harga yang berlaku pada saat take
over.
96
hasil
ruilslag
Berita
Acara
Nomor
002/MNGP/BA/-
97
= Rp4.083.564.720,00
= Rp 799.371.200,00
Pekerjaan landscaping
= Rp
31.320.000,00
= Rp2.172.174.250,00
= Rp 428.944.998,20
= Rp
84.232.500,00
= Rp
14.195.000,00
= Rp 125.000.000,00
= Rp 125.000.000,00.
dalam Surat
II/Slw
dengan
PT
Mandirinusa
Grahaperkasa
Nomor
98
telah
melakukan
addendum
penambahan
waktu
99
No
a)
b)
Tanah
Luas Sebenarnya
Desa Rancapinang
3.704.360
3.646.390
Desa Rancapinang
Desa Rancapinang
Kampung Sukamaju
Kampung Sindang
Kampung Mandur
2.836.760
809.630
31.930
6.080
19.960
2.836.760
809.630
-
3.880.770
3.744.090
791.600
2.952.490
136.680
791.600
2.952.490
-
Desa Tugu
2.415.910
2.415.910
Desa Tugu
Desa Tugu
1.213.860
1.202.050
1.213.860
1.202.050
Desa Cibadak
Desa Cibadak
Desa Cibadak
Kampung Handayan
c)
100
No
Tanah
Jumlah
Luas Sebenarnya
10.001.040
9.806.390
Tanah
a)
b)
c)
Desa Rancapinang
Desa Cibadak
Desa Tugu
Jumlah
BA
Interdep
4.772.310
4.186.827
1.221.744
10.180.881
Sertifikat
Hak Pakai
3.704.360
3.880.770
2.415.910
10.001.040
Kondisi
Fisik
3.646.390
3.744.090
2.415.910
9.806.390
101
Pandeglang
dinilai
terlalu
tinggi
sebesar
Rp20.310.524.800,00.
102
seluas
17.122
m2
di
Desa
Ketajen
Sidoarjo
dinilai
Rp1.951.908.000,00
b) Tanah seluas 20.000 m2 di Desa Balasklumprik, Surabaya dinilai
Rp290.000.000,00.
c) Tanah seluas 100.195 m2 di Desa Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo
dinilai Rp20.039.000.000,00
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan ruilslag tersebut dapat disimpulkan
bahwa:
1) Proses
penghitungan
aset
yang
akan
dipertukarkan
cenderung
Gedangan,
Sidoarjo
adalah
17.122
m2
Rp20.000,00=Rp342.440.000,00.
Selisih penilaian aset tanah menurut Tim Penilai aset dengan Tim
BPK RI adalah Rp1.609.468.000,00.
b) Tanah di desa Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo seluas 100.195 m2
dinilai dengan harga Rp200.000,00 per meter. Hasil konfirmasi Tim
103
tanah
adalah
100.195
m2
Rp64.000,00=
Rp6.412.480.000,00.
Selisih penilaian aset tanah menurut Tim Penilai aset dengan Tim
BPK RI adalah Rp13.626.520.000,00.
104
bertindak
atas
nama
Pangdam
V/Brawijaya
dalam
Luas
Sat
Persil
Akta Pelepasan
No./Tgl
(1) P. Suwarjo
2,224
m2 No. 81
2,535
m2 No. 81
593/03/402.91.05/1996
15 Februari 1996
593/04/402.91.05/1996
15 Februari 1996
2,880
m2 no. 81 S III
Petani
593/06/402.91.05/1996
15 Februari 1996
(4) Kartiman
4,550
m2 no. 81 S III
Petani
593/08/402.91.05/1996
15 Februari 1996
(5) Wagiman
3,550
m2 no. 81 S III
6,105
m2 no. 81 S III
Petani
593/07/402.91.05/1996
15 Februari 1996
(6) Suradi
Petani
593/05/402.91.05/1996
15 Februari 1996
Jumlah
21,844
m2
daftar
inventaris
tanah
dan
bangunan
Kodam
105
106
Selanjutnya
Menteri
Keuangan
mengeluarkan
persetujuan
beli
total
50%x
Rp4.423.167.000,00=
Rp2.211.583.500,00.
107
108
PT Optima
Nusantara
PT Panthograph
Nusantara
PT Pemb. Darmo
Grande
PT Dwi Budi
Wijaya
Total
250,000.00
250,000.00
250,000.00
513,762.00
1,263,762.00
437,500,000.00
437,500,000.00
437,500,000.00
899,083,500.00
2,211,583,500.00
319,000,000.00
319,000,000.00
319,000,000.00
638,000,000.00
1,595,000,000.00
618,000,000.00
618,000,000.00
618,000,000.00
1,277,286,000.00
3,131,286,000.00
534,510,000.00
534,510,000.00
534,510,000.00
1,069,020,000.00
2,672,550,000.00
504,000,000.00
504,000,000.00
504,000,000.00
1,008,000,000.00
2,520,000,000.00
149,090,000.00
149,090,000.00
149,090,000.00
382,128,200.00
829,398,200.00
50,000,000.00
50,000,000.00
50,000,000.00
100,000,000.00
250,000,000.00
5,400,000.00
5,400,000.00
5,400,000.00
10,800,000.00
27,000,000.00
PLN
60,000,000.00
60,000,000.00
60,000,000.00
120,000,000.00
300,000,000.00
IMB
15,000,000.00
15,000,000.00
15,000,000.00
30,000,000.00
75,000,000.00
Sertifikat
87,500,000.00
87,500,000.00
87,500,000.00
179,816,700.00
442,316,700.00
Aset Pengganti
Uang
Aset
Tanah di Sidoarjo
Tanah di Malang,
Madiun, Jember
Rumah Tipe K-36
di Sidoarjo
Rumah Tipe K-36
di Malang dll
Prasarana Jalan
Saluran Got
Duiker Beton 60
cm
Pemecahan
Sertifikat
Total Aset
Pengganti
20,000,000.00
20,000,000.00
20,000,000.00
40,000,000.00
100,000,000.00
2,362,500,000.00
2,362,500,000.00
2,362,500,000.00
4,855,050,900.00
11,942,550,900.00
2,800,000,000.00
2,800,000,000.00
2,800,000,000.00
5,754,134,400.00
14,154,134,400.00
Pangdam
V/Brawijaya
permohonan/persetujuan
tertanggal
menyerahkan
tugas
17
Juli
dan
1989
tentang
tanggung
jawab
Pangdam
menyetujui
permohonan
tersebut
sesuai
surat
Pangdam
109
PT Pembangunan
DG
PT Dwi Budi
Wijaya
PT Optima Nusantara
PT Panthograph N.
1,667,925,000.00
1,667,925,000.00
1,667,925,000.00
3,408,100,500.00
8,411,875,500.00
360,036,000.00
360,036,000.00
360,036,000.00
720,072,000.00
1,800,180,000.00
2,027,961,000.00
2,027,961,000.00
2,027,961,000.00
4,128,172,500.00
10,212,055,500.00
Uang
Penggantian
Hak
Uang Pengganti
Biaya Fisik
Total Uang
Penggantian
Total
Agustus
memerintahkan
1989.
Kasad
kepada
menyetujui
Pangdam
permohonan
V/Brawijaya
untuk
tersebut
dan
menyelesaikan
Sat
Volume
Harga Sat
Nilai (Rp)
2,211,583,500
1,800,000,000
Sub Total
4,011,583,500
m2
220,000
1,595,000,000
110
Uraian
Pengadaan tanah di Malang, Jember, Madiun,
Mojokerto
Sat
Volume
m2
1,043,762
unit
368
5,345,100
1,966,996,800
unit
368
5,040,000
1,854,720,000
Prasarana jalan
m2
26,458
22,500
595,293,750
Saluran/got
m'
9,265
20,000
185,305,500
408
54,000
Duiker beton 60 cm
m'
Harga Sat
Nilai (Rp)
3,131,286,000
22,032,000
watt
736,000
220,800,000
unit
736
55,200,000
Sertifikat 1.263.762 m2
m2
1,263,762
442,316,000
unit
736
73,600,850
Sub Total
10,142,550,900
Total
14,154,134,400
Penyelesaian Tanah
Madiun
Mojokerto
Sidoarjo
Malang
Jember
Medokan Ayu
Lawang
=2.746 unit
=1.511 unit
= 736 unit
= 499 unit
Luas (Ha)
10.09
10.00
Jumlah
Kaveling
459
449
Jumlah
Rumah
47
49
Kaveling
Tanpa
Rumah
412
400
111
Lokasi
Luas (Ha)
Sidoarjo
Malang
Jember
Medokan Ayu
Lawang
Jumlah
Kaveling
12.00
7.65
10.71
10.08
65.50
126.03
Jumlah
Rumah
532
347
460
0
0
2,247
368
242
30
0
0
736
Kaveling
Tanpa
Rumah
164
105
430
0
0
1,511
Kekurangan kaveling 499 unit disebabkan tanah di Medokan Ayu belum siap
dan masih berbentuk rawa/tambak, sedangkan tanah seluas 65,5 Ha di
Lawang akan dicadangkan.
pengurusan
sertifikatnya
ditanggung
sendiri
oleh
yang
bersangkutan.
3) Bagi prajurit yang menerima rumah Tipe K-36 sebanyak 736 unit, tanah
dan sertifikatnya diberikan secara cuma-cuma dan diwajibkan mengganti
50%
biaya
pembangunan
rumah
yaitu
50%xRp6.840.000,00
112
No.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
No
Tgl
38
46
130
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
161
195
196
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
6/26/1993
4/16/1997
4/16/1997
Sertifikat
Jenis Hak
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Milik
Atas Nama
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Imam Oetomo
Jumlah
Luas Tanah
11,590
6,990
5,020
43,840
49,705
49,735
49,750
48,755
43,600
46,990
43,900
41,170
48,810
48,270
33,810
39,985
47,670
1,885
5,185
666,660
113
Uraian
Pati
Kol
Letkol
Mayor
BA/TA/PNS
Total
Bidang
45
106
13
164
Luas (M2)
49.000
35.400
3.900
88.300
Pati
Bidang
Luas (M2)
Kol
Letkol
Mayor
BA/TA/PNS
Total
11
75
175
23
111
395
18.750
75.800
55.900
6.900
277.500
434.850
bahwa
perkiraan
harga
tanah
desa
Pradah
Kali
Kendal
114
digunakan
harga
dasar
tertinggi
sesuai
Surat
Keputusan
Rp18.956.430.000,00
Nilai uang
Rp 2.211.583.500,00
Nilai bangunan
Rp 11.942.550.900,00
Rp14.154.134.400,00
Kerugian Negara
Rp 4.802.295.600,00
3. Indikasi menurunkan (mark down) nilai aset yang dilepas diperkuat lagi
dengan keuntungan tidak wajar yang diperoleh 4 developer awal senilai
Rp6.200.292.000,00 dari proses pemindahan hak perjanjian tukar
menukar dengan perhitungan sebagai berikut:
Item Pertukaran
PT Optima
Nusantara
PT Panthograph
Nusantara
PT Pemb. Darmo
Grande
PT Dwi Budi
Wijaya
Total
Pengeluaran
Uang Pengadaan
Tanah
Biaya Prestasi
Fisik
Total Pengeluatan
437,500,000.00
437,500,000.00
437,500,000.00
899,083,500.00
2,211,583,500.00
360,036,000.00
360,036,000.00
360,036,000.00
720,072,000.00
1,800,180,000.00
797,536,000.00
797,536,000.00
797,536,000.00
1,619,155,500.00
4,011,763,500.00
1,667,925,000.00
1,667,925,000.00
1,667,925,000.00
3,408,100,500.00
8,411,875,500.00
Penerimaan
Uang Penggantian
Hak
Uang Pengganti
Biaya Fisik
Total Uang
Penggantian
Selisih Keuntungan
360,036,000.00
360,036,000.00
360,036,000.00
720,072,000.00
1,800,180,000.00
2,027,961,000.00
2,027,961,000.00
2,027,961,000.00
4,128,172,500.00
10,212,055,500.00
1,230,425,000.00
1,230,425,000.00
1,230,425,000.00
2,509,017,000.00
6,200,292,000.00
pekerjaan
kurang
(Rp4.011.763.500/Rp14,154,134,400.00)
dari
developer
30%
lama
telah
115
Berdasarkan
Petunjuk
Pelaksanaan
No.
difasilitasi
oleh
developer.
Selain
itu
pertanggungjawaban
116
13
Juli
1994
tentang
Tata
Cara
Tukar
Menukar
Barang
barang
milik
negara
dilakukan
setelah
mendapat
diri
sendiri
atau
orang
lain
atau
suatu
Badan,
117
kekurangan
nilai
aset
tanah
yang
dilepas
sebesar
118
Jaya
memberikan
tanggapan
bahwa
proses
ruilslag
telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, nilai aset lama dan aset yang
diterima seimbang sesuai dengan NJOP dan harga pasaran setempat. Selain
itu telah terbit Surat Keputusan Penghapusan dari Menhan RI No.
Skep/533/M/VII/2006 tanggal 31 Juli 2006.
b. Atas temuan tersebut pelaksana pada Kodam V/Brw memberikan tanggapan
bahwa permasalahan tersebut sedang didalami dan akan diterbitkan ST
Kasad untuk menindaklanjutinya. Sedangkan untuk perhitungan nilai ruilslag
dilakukan Tim Interdep sehingga TNI AD tidak memiliki kewenangan dalam
perhitungan dan penaksiran.
c. Atas temuan tersebut pelaksana memberikan tanggapan bahwa proses
ruilslag tersebut tidak merugikan negara karena penilaian aset telah
dilakukan oleh Tim Interdep dan harga telah sesuai dengan dasar NJOP dan
pasaran yang berlaku.
yang
berlaku
dan
memerintahkan
untuk
meningkatkan
119
dalam
setiap
pembentukan
Tim
Interdep
untuk
Kasuari
Surabaya
berlarut-larut
dan
merugikan
negara
senilai
Rp2.006.218.750,00
Dalam rencana pelaksanaan (renlak) taksiran nilai aset yang dilepas dan aset
pengganti adalah sebagai berikut :
a. Aset yang dilepas
1)
Tanah
di
Krembangan
Jl.
Kasuari,
Selatan
seluas
Kelurahan
5.375
m2
3)
Rp. 2.338.125.000
Rp.
58.880.000
Prasarana lain-lain
Rp.
18.235.000
120
b. Aset Pengganti
1)
Tanah :
a)
b)
Tanah
di
Rp. 1.300.000.000
Desa
Ketimang,
Kec.
Rp.
350.000.000
Rp.
834.390.000
Awar-Awar
Asem
Bagus
Situbondo
membuat
5.375
M2
54
M2
152
M2
75
M2
Selatan
2)
121
d) Gudang Pelumasan
72
M2
e) Musholla
28
M2
115
M2
16
M2
a) Lapangan Volley
160
M2
b) Pagar Tembok
225
6.000
VA
400.000
M2
20.000
M2
f)
Aula
g) Kantin
3)
Prasarana :
c)
Telepon (1 sambungan)
d) Listrik PLN
b. Aset Pengganti
1)
Tanah :
a)
b)
2)
3)
a)
216
M2
b)
675
M2
c)
160
M2
d)
950
M2
740
M2
b)
460
M2
c)
234
M2
m
d)
460
M2
e)
360
M2
g)
Bh
122
h)
44
Bh
i)
JTR
18
Bh
j)
49 KVA
KVA
4)
k)
Instalasi
845
l)
178
m)
468
n)
o)
p)
Pengurugan tanah
q)
r)
BP PLN
s)
Pemasangan pipa 1
25
t)
Pipa
10
u)
46
Menyerahkan
27.504
M3
46
1.300 KVA
uang
tunai
kepada
Kas
Negara
sebesar
Rp.797.787.150,00
Surabaya
dan
penyetoran
dana
ke
Kas
Negara
senilai
123
tindak lanjutnya agar serah terima aset dapat dilaksanakan. Tetapi sampai
dengan saat pemeriksaan belum ada tindak lanjut dari Komando atas mengenai
penyelesaian ruilslag tersebut.
Berdasarkan cek fisik pada tanggal 1 Agustus 2006 aset TNI AD yang dilepas
dalam hal ini tanah dan bangunan di Jl. Kasuari Surabaya telah dimanfaatkan
oleh PT Lamicitra Nusantara sebagai lahan parkir dan bangunan Jembatan
Merah Plaza (JMP), sedangkan aset pengganti juga telah dimanfaatkan oleh TNI
AD. Dan hasil pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa terhadap aset yang
dilepas dan aset pengganti tersebut belum dilakukan serah terima tanah dan
bangunan yang dipertukarkan secara resmi karena belum ada Surat Perintah
Kasad
tentang
Penghapusan
barang-barang
inventaris
TNI
AD
yang
dipertukarkan.
27
Desember
1995
yang
diketahui
Camat
Krembangan
124
objek
pajak,
penggolongan
nilai
jual
bumi
berkisar
125
2) Dalam menentukan nilai taksiran tanah yang akan dilepas per meter
persegi Panitia Penaksir sepakat menggunakan rata-rata dari harga
umum/pasaran dan nilai objek pajak yaitu :
Rp1.114.000,00 + Rp367.500,00
2
= Rp740.750,00
Menurut pendapat Tim BPK RI, penentuan nilai taksiran tanah yang akan dilepas
per meter persegi oleh Panitia Penaksir tidak sesuai dengan Surat Keputusan
Menteri Keuangan Nomor : 350/KMK.03/1994 tanggal 13 Juli 1994 tentang Tata
Cara Tukar Menukar Barang Milik Negara/Kekayaan Negara yang menetapkan
perkiraan nilai tanah agar berpedoman pada Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP)
yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak, sehingga nilai taksiran tanah yang akan
dilepas minimal senilai rata-rata Penggolongan Nilai Jual Bumi klas 10 terendah
dan klas 20 yang tertinggi di Jl. Kasuari RT 005 RW 15 yaitu :
Rp1.655.000,00 + Rp573.000,00
2
= Rp1.114.000,00
Sehingga taksiran harga tanah yang akan dilepas menurut pendapat Tim BPK RI
minimal senilai Rp5.987.750.000,00 (5.375 m2 x Rp1.114.000,00).
126
AD
yang
dipertukarkan
dan
aset-aset
yang
dipertukarkan
kekurangan
nilai
aset
yang
dilepas
senilai
127
Atas temuan tersebut sampai dengan saat pemeriksaan pelaksana pada Kodam
V/Brw belum memberikan tanggapan.
128
2. Inventarisasi
Kegiatan inventarisasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mencocokkan catatan/laporan dengan jumlah fisiknya. Hasil pemeriksaan
dan konfirmasi kepada pelaksana diketahui bahwa kegiatan inventarisasi
tanah di lingkungan TNI AD minimal selama lima tahun terakhir tidak
pernah dilaksanakan meskipun terdapat perbedaan data antara daftar
inventaris yang disajikan melalui data IKMN dengan data inventaris
pembina materiil.
3. Laporan yang disajikan kurang akurat
Praktek penatausahaan IKMN di lingkungan TNI AD dhi. tanah yang
dilaksanakan melalui dua sistem pelaporan tersebut di atas praktis
menghasilkan dua versi laporan, yaitu laporan versi manual yang
berbentuk laporan kekuatan/rekapitulasi tanah dan laporan versi data
base komputer yang berbentuk laporan tahunan (LT).
Hasil pemeriksaan atas laporan yang disajikan kedua versi sistem tersebut
menunjukkan informasi yang berbeda, yaitu:
129
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Uraian
Kodam IM
Kodam I/BB
Kodam II/Swj
Kodam III/Slw
Kodam IV/DIP
Kodam V/Brw
Kodam VI/TPr
Kodam VII/Wrb
Kodam IX/Udy
Kodam XVI/PTM
Kodam XVII/Trk
Kodam Jaya
246
701
515
896
1.463
1.504
1.469
986
622
155
348
453
9.358
366.206.996,00
14.549.259,00
495.776.957,00
81.067.433,00
135.953.768,00
59.006.891,00
554.267.221,00
13.603.579,00
9.705.230,00
4.028.786,00
12.056.941,00
28.617.478,00
1.774.840.539,00
Versi manual
Rekapitulasi Tanah
Bidang
Luas
365
1.055
570
920
1.403
1.827
1.757
1.037
667
213
353
762
10.929
7.366.599,50
38.040.558,11
481.650.081,00
81.852.231,94
56.160.819,00
54.359.039,10
562.051.227,75
380.385.211,50
10.121.378,93
6.869.046,00
13.243.266,00
25.084.185,00
1.717.183.643,83
Perbedaan
Bidang
Luas
119
354
55
24
(60)
323
288
51
45
58
5
309
1.571
(358.840.396,50)
23.491.299,11
(14.126.876,00)
784.798,94
(79.792.949,00)
(4.647.851,90)
7.784.006,75
366.781.632,50
416.148,93
2.840.260,00
1.186.325,00
(3.533.293,00)
(57.656.895,17)
SATUAN
KODAM II/SWJ
KODAM III/SLW
KODAM IV/DIP
KODAM V/BRW
KODAM VI/TPR
KODAM VII/WRB
KODAM IX/UDY
BIDANG
50
249
27
8
337
219
378
JUMLAH
LUAS
1.595.362,00
378.157,00
2.691.071,00
735.360,00
5.345.219,00
4.308.804,00
7.192.214,00
130
NO
8.
9.
SATUAN
BIDANG
4
53
1.325,00
KODAM XVI/PTM
KODAM JAYA
Jumlah
JUMLAH
LUAS
75.920,00
813.024,00
23.135.131,00
276
bidang
seluas
17.115.480,44
m2
hasil
Jumlah
No
A
1
2
3
4
5
6
7
B
1
2
3
4
C
1
2
3
4
Kotama
2005
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
Kodam VI/Tpr
Kodam IX/Udy
Kodam XVI/Ptm
Kodam XVII/Trk
Kodam Jaya
Jumlah
2006
Kodam III/Slw
Kodam V/Brw
Kodam IX/Udy
Kodam XVI/Ptm
Jumlah
2007
Kodam III/Slw
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
Kodam IX/Udy
Tanah milik
Bidang
luas (m2)
5
4
33
7
1
3
2
55
3.817,00
478.700,00
4.837.058,00
83.210,00
29.000,00
699.956,00
34.790,00
6.166.531,00
2
21
6
9
38
2.368,00
2.841.976,00
92.941,00
909.800,00
3.847.085,00
7
3
9
75
5.110.697,00
7.686,00
834.902,44
354.829,00
Okupasi
Bidang
luas (m2)
11.180,00
11.180,00
73
73
382.769,00
382.769,00
53.251,00
2.275,00
131
Jumlah
Tanah milik
Okupasi
Bidang
luas (m2)
Bidang
luas (m2)
5 Kodam Jaya
6
344.275,00
Jumlah
100
6.652.389,44
5
55.526,00
Total
193
16.666.005
83
449.475
Sumber data: Laporan Mutasi Tanah disajikan oleh Ditziad
No
Kotama
Kotama
Bidang
A
1
2
3
4
B
1
2
3
4
C
1
2
3
4
2005
Kodam Jaya
Kodam III/Slw
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
2006
Kodam Jaya
Kodam III/Slw
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
Semester I 2007
Kodam Jaya
Kodam III/Slw
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
507
421
529
909
24.295.603,00
75.917.865,75
42.841.664,00
36.103.584,20
507
419
529
908
24.295.603,00
75.915.497,75
42.842.384,00
35.591.842,20
512
427
537
936
24.535.428,00
81.026.585,75
42.857.366,00
37.155.699,64
507
421
529
928
24.295.603,00
75.917.865,75
42.842.384,00
36.889.568,20
520
434
541
988
24.542.570,00
81.039.255,75
43.297.241,00
50.748.542,14
512
427
537
936
24.535.428,00
81.026.585,75
42.850.296,00
37.155.699,64
132
b. Bangunan
1. Pembukuan
Sistem penatausahaan BMN yang dilaksanakan melalui dua sistem,
menghasilkan dua versi pembukuan yang berbeda pula yaitu buku
inventaris yang dikeluarkan oleh Pembina materiil bangunan di daerah
(Zidam)
dan
Buku
Inventaris
Bangunan
yang
dikeluarkan
oleh
133
penyajian
data
bangunan
di
dalam
neraca
Dephan
134
Jml.
3
100
3
106
Jml. Nilai
9.000.000.000
8.767.500.000
1.093.000.000
18.860.500.000
135
daftar
penerimaan
kendaraan
pada
Paldam,
Sprin
Satuan
Jenis
Kendaraan Jml. Pemakai
Ran Forklift 2
Ditpalad
Ran Forklift 2
Ditkesad
Ran Forklift 1
Dithubad
PPM Ditpalad
Nomor
Tanggal
88/C/VIII/2007/RAN 22/8/2007
88/C/VIII/2007/RAN 22/8/2007
88/C/VIII/2007/RAN 22/8/2007
88/C/VIII/2007/RAN 22/8/2007
85/C/VIII/2007/RAN 21/8/2007
82/C/IX/2006/RAN
09/12/2006
82/C/IX/2006/RAN
09/12/2006
33/C/IV/2006/RAN
13/4/2006
121/C/XI/2006/RAN 29/11/2006
98/C/X/2006/RAN
18/10/2006
98/C/X/2006/RAN
18/10/2006
98/C/X/2006/RAN
18/10/2006
54/C/V/2005/RAN
26/5/2005
54/C/V/2005/RAN
26/5/2005
14/C/II/2005/RAN
16/2/2005
14/C/II/2005/RAN
16/2/2005
5/C/I/2005/RAN
01/07/2005
Jumlah
Jenis Kendaraan
Jml.
1
1
1
1
1
1
1
1
5
9
9
3
4
3
10
2
20
73
Satkai
Pussenarhanud
Pussenkav
Disjasad
Pussenarmed
Dispsiad
Dispsiad
Yonarmed-5
Pusdikter
Yonif-328
Yonif-312
Yonif-321
Yon-23/Kopassus
Grup-1/Kopassus
Yonif-328
Pusdikbekang
Pusdikpalad
Grup-1/Kopassus
PPM Ditpalad
Jenis Kendaraan
Nomor
Tanggal
1. 19/C/II/2007/RAN 02/09/2007 Truck 3/4 Ton Isuzu OZ (Single Cabin)
2. 19/C/II/2007/RAN 02/09/2007 Truck 3/4 Ton Isuzu OZ (Single Cabin)
Jml.
5
5
Satkai
Yonif-403
Yonif-405
136
No.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
PPM Ditpalad
Jenis Kendaraan
Jml.
Satkai
Nomor
Tanggal
19/C/II/2007/RAN 02/09/2007 Truck 3/4 Ton Isuzu OZ (Single Cabin)
5 Yonif-408
19/C/II/2007/RAN 02/09/2007 Truck 3/4 Ton Isuzu OZ (Single Cabin)
9 Yonif-413
19/C/II/2007/RAN 02/09/2007 Truck 3/4 Ton Isuzu OZ (Double Cabin)
2 Yonif-408
19/C/II/2007/RAN 02/09/2007 Truck 3/4 Ton Isuzu OZ (Double Cabin)
2 Yonif-413
21/C/III/2006/RAN 29/3/2006 Ran Ambulance Mitsubishi L-300
1 AKMIL
131/C/IX/2005/RAN 30/9/2005 SPM Kanzen 125 cc
41 AKMIL
131/C/IX/2005/RAN 30/9/2005 Daihatsu Taruna CL
4 AKMIL
80/C/VII/2005/RAN 14/7/2005 Truck 2 1/2 Ton Isuzu NPS 71L-121PS *) 1 Grup-2/Kopassus
Jumlah
75
Keterangan :
*) Jumlah kendaraan yang didistribusikan adalah 13 unit namun yang telah diterima hanya
12 unit sehingga terdapat 1 unit kendaraan belum diterima.
137
138
pemeriksaan
menunjukkan
adanya
beberapa
kelemahan
atas
139
pernah sama. Hal tersebut dapat diketahui dari adanya perbedaan yang
cukup signifikan antara data jumlah kekuatan kendaraan menurut
Ditpalad dan data jumlah inventaris kendaraan menurut Disinfolahtad
Posisi Juli 2007 sebagai berikut :
No.
Kotama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Keterangan
Selisih Kurang
Selisih Kurang
Selisih Lebih
Selisih Lebih
Selisih Kurang
Selisih Kurang
Selisih Kurang
Selisih Kurang
Selisih Kurang
Selisih Lebih
Selisih Lebih
Selisih Lebih
c. Format laporan tidak standar antara format laporan yang dibuat Ditpalad
dan format laporan yang disusun Disinfolahtad.
Format laporan yang disusun dari tingkat satkai, Paldam dan Ditpalad
berbeda-beda,
demikian
pula
format
laporan
yang
dihasilkan
140
No.
1.
2.
3.
Tahun
Anggaran
2005
2006
2007
Total
Jumlah Unit
254
286
109
649
Nilai
(Rupiah)
11.688.191.000
32.631.004.000
11.635.500.000
55.954.695.000
Tahun
Anggaran
2005
2006
2007
Total
Jumlah Unit
97
73
90
260
Nilai
(Rupiah)
N/A
N/A
N/A
N/A
e. Tidak semua satkai secara aktif dan berkala melaporkan kendaraan yang
telah diterimanya ke Infolahtadam. Satkai sekaligus sebagai satpor harus
melaporkan secara berkala setiap triwulan data penerimaan kendaraan
ke Infohatadam. Namun demikian tidak semua satkai secara aktif
melaporkan
data
penerimaan
materiilnya
ke
Infolahtadam.
Hasil
Kotama
Kodam Jaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
TA 2005
13
30
N/A
19
TA 2006
12
31
7
9
TA 2007
9
43
7
22
No.
1.
2.
Kotama
Kodam Jaya
Kodam III/Siliwangi
TA 2005
27
204
TA 2006
128
162
TA 2007
19
147
141
No.
3.
4.
f.
Kotama
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
TA 2005
N/A
97
TA 2006
39
59
TA 2007
43
93
Adanya masalah teknis yaitu pengisian data FIB oleh satkai tidak lengkap
terutama tidak diisikan nomor register barang sehingga data barang tidak
dapat diinput secara elektronik pada sistem Infolahtadam. Hasil
pemeriksaan secara sampel diketahui bahwa sejumlah 101 kendaraan
pada pembukuan kendaraan Kodam V/Brawijaya belum tercatat nomor
register.
142
penerimaan
dan
pengurangan
karena
pengembalian
atau
penghapusan, secara berkala ke Paldam. Hasil laporan dari satporsatpor ini kemudian oleh Paldam dilakukan kompilasi untuk
dilaporkan ke Ditpalad. Hasil laporan dari seluruh Paldam oleh
Ditpalad dilaporkan ke Asisten Logistik (Aslog) Kasad sebagai Data
Kekuatan Materiil Senjata dan Optik TNI AD. Laporan pada lini ini
lebih bersifat data rekapitulasi kekuatan senjata dan optik secara
total.
b. Satpor Infolahtadam Disinfolahtad
Satpor melaporkan senjata dan optik yang diterima dan dipakai
berupa data per satuan senjata dan optik melalui formulir isian yaitu
Formulir Isian Barang (FIB) ke Infolahtadam. Atas dasar FIB-FIB ini
Infolahtadam melakukan input data menjadi data elektronik dan
dalam bentuk rekaman CD selanjutnya dikirimkan ke Disinfolahtad.
Hasil kompilasi data dari seluruh Infolahtadam ini oleh Disinfolahtad
dibuat Buku Inventaris yang memuat per satuan senjata dan optik dan
direkapitulasi menjadi Laporan Inventaris TNI AD. Laporan pada lini
ini lebih bersifat data individual per satuan seluruh senjata dan optik.
Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kelemahan-kelemahan pada
proses pelaporan ini yaitu :
a. Pencatatan senjata dan optik sebagai barang milik negara pada TNI
AD memerlukan waktu yang cukup panjang.
Pengadaan senjata dilakukan secara terpusat oleh Departemen
Pertahanan, Mabes Angkatan Darat dan Direktorat Peralatan
Angkatan Darat (Ditpalad). Hasil pengadaan senjata dan optik dari
pusat selanjutnya dilakukan distribusi oleh Ditpalad ke Peralatan
Kodam (Paldam) untuk diteruskan ke kesatuan pemakai (satkai) di
teritorial
Kodam.
optik
dilakukan
143
Kotama
Kodam I/Bukit Barisan
Kodam II/Sriwijaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VI/Tj. Pura
Kodam VII/Wirabuana
Kodam IX/Udayana
Kodam XVI/Patimura
Kodam XVII/Trikora
Kodam Iskandar Muda
Kodam Jaya
Jumlah
Ditpalad
34.368
25.508
70.836
53.669
63.809
34.372
39.565
17.100
10.202
21.212
27.596
61.445
Keterangan
Selisih Kurang
Selisih Kurang
Selisih Lebih
Selisih Lebih
Selisih Kurang
Selisih Lebih
Selisih Kurang
Selisih Kurang
Selisih Kurang
Selisih Lebih
Selisih Kurang
Selisih Lebih
untuk
satkai-satkai
yang
telah
melaporkan
data
144
Jenis Senjata
TA 2005
Pistol P2
Senjata SS1 V1
Pistol P2
Senjata SS1 V1
Jumlah
B.
TA 2006
Modifikasi SMB 12,7 mm
1 HBFL ke QCB
2 Pistol ST1-2011
Jumlah
C.
TA 2007
1 Pistol ST1
2
Pistol ST1-2011
Jumlah
TOTAL
No.Kontrak
49/DN/ADAJATMU/2005
55/DN/ADAJATMU/2005
56/DN/ADAJATMU/2005
57/DN/ADAJATMU/2005
Jml. Pucuk
640
11.100
428
776
12.944
Nilai
2.696.257.920
61.000.000.000
1.800.000.000
2.480.000.000
67.976.257.920
53/DN/ADAJATMU/2006
42 1.637.776.300
15
641.025.000
57 2.278.801.300
30/DN/ADAJATMU/2006
9/DN/ADAJATMU/2007
20/DN/ADAJATMU/2007
30 1.260.000.000
20
840.000.000
50 2.100.000.000
13.051
72.355.059.220
No. Kontrak
Jml. Unit
Nilai
13/DN/ADAJATMU/2005
67
230.000.000
24/DN/ADAJATMU/2005
88
374.019.800
32/DN/ADAJATMU/2005
35/DN/ADAJATMU/2005
51/DN/ADAJATMU/2005
58/DN/ADAJATMU/2005
61/DN/ADAJATMU/2005
62/DN/ADAJATMU/2005
17
10
37
160
64
1.321
580.000.000
246.460.500
1.080.000.000
2.480.000.000
2.205.000.000
4.468.500.000
63/DN/ADAJATMU/2005
170
1.184.400.000
64/DN/ADAJATMU/2005
250 2.375.000.000
2.184 15.223.380.300
145
No.
Jenis Optik
B. TA 2006
1 Teropong 6x30
2 Teropong 7x50
Jumlah
TOTAL
No. Kontrak
Jml. Unit
Nilai
27/DN/ADAJATMU/2006
28/DN/ADAJATMU/2006
127
140
267
2.451
666.750.000
994.000.000
1.660.750.000
16.884.130.300
d. Tidak semua satkai secara aktif dan berkala melaporkan senjata dan
optik yang telah diterimanya ke Infolahtadam. Satkai sekaligus
sebagai Satuan Pelapor (Satpor) harus melaporkan secara berkala
setiap triwulan data penerimaan senjata dan optik ke Infohatadam.
Namun demikian tidak semua satkai secara aktif melaporkan data
penerimaan materiilnya ke Infolahtadam. Hasil pemeriksaan secara
sampel, jumlah satkai-satkai yang tidak melaporkan senjata dan optik
yang diterimanya pada TA 2005, 2006 dan 2007 pada Infolahtadam
Jaya, Infolahtadam III/Siliwangi, Infolahtadam IV/Diponegoro dan
Infolahtadam V/Brawijaya adalah sebagai berikut :
No.
1.
2.
3.
4.
Kotama
Kodam Jaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
TA 2005
6
11
N/A
2
TA 2006
5
7
2
4
TA 2007
2
1
2
6
Jaya,
Infolahtadam
III/Siliwangi,
Infolahtadam
Kotama
Kodam Jaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
TA 2005
272
931
N/A
403
TA 2006
151
231
599
128
TA 2007
3.036
101
324
1.153
Sedangkan jumlah optik yang belum masuk FIB dan belum tercatat
pada Buku Inventaris Infolahtadam Jaya, Infolahtadam III/Siliwangi,
Infolahtadam IV/Diponegoro dan Infolahtadam V/Brawijaya adalah
sebagai berikut :
146
No.
1.
2.
3.
4.
Kotama
Kodam Jaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
TA 2005
27
18
N/A
-
TA 2006
15
628
151
99
TA 2007
45
44
34
20
e. Alat Topografi
1. Pembukuan
Sistem penatausahaan BMN yang dilaksanakan melalui dua sistem,
menghasilkan dua versi pembukuan yang berbeda pula yaitu buku
inventaris yang dikeluarkan oleh Pembina materiil Altop di daerah
(Topdam) dan Buku Inventaris Altop yang dikeluarkan oleh Disinfolahtad.
Hasil pemeriksaan atas buku inventaris dimaksud diperoleh kesimpulan
bahwa informasi yang disajikan berbeda secara signifikan.
2. Inventarisasi
Kegiatan invetarisasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mencocokkan catatan/laporan dengan jumlah fisiknya. Hasil pemeriksaan
dan konfirmasi kepada pelaksana diketahui bahwa kegiatan inventarisasi
Altop di lingkungan TNI AD minimal selama lima tahun terakhir tidak
pernah dilaksanakan meskipun terdapat perbedaan data antara daftar
inventaris yang disajikan melalui data IKMN dengan data inventaris
pembina materiil.
3. Laporan yang disajikan kurang akurat
Praktek penatausahaan IKMN di lingkungan TNI AD dhi. Altop yang
dilaksanakan melalui dua sistem pelaporan tersebut di atas juga praktis
menghasilkan dua versi laporan, yaitu versi manual dan versi data base
komputer.
Hasil pemeriksaan atas laporan yang disajikan kedua versi sistem
tersebut menunjukkan informasi yang berbeda, yaitu:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
Uraian
Versi Manual
Daftar Kekuatan
Dittopad
441
154
489
409
209
Perbedaan
231
154
(2.071)
396
(472)
147
No.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Uraian
Versi Manual
Daftar Kekuatan
Dittopad
571
346
477
255
114
99
162
3.726
Perbedaan
482
(94)
477
117
(1.001)
(439)
(679)
(2.899)
No.
Uraian
Jumlah/Unit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
98
tidak ada data
2560
13
7
19
211
81
901
406
235
148
No.
Uraian
Jumlah/Unit
4.531
1.864
senilai
Rp20.679.852.800,00
hasil
1.
2.
3.
JENIS/NAMA BARANG
2005
GPS GARMIN 80 MIL
1.
2.
3.
PLOTTER A 0 / HP / USA
GPS TRIMBLE 5700/R7 3 REC
Jumlah
2006
GPS GARMIN 80 MIL
GPS NAVIGASI / RHINO
Total Station Theodolite
1.
2.
3.
2007
GPS Geo Xt
GPS Trimble 3 Rec
GPS Trimble Kinetik R-7
JUMLAH
1.672
SATUAN
HARGA (Rp)
4
2
1.678
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
12.840.960.000
429.400.000
2.156.000.000
15.426.360.000
175
2
3
180
UNIT
UNIT
UNIT
UNIT
1.120.000.000
7.680.000
919.350.000
2.047.030.000
1
4
1
Unit
Unit
Unit
100.000.000
2.411.080.800
695.382.000
6
1.864
Sumber data: Daftar penerimaan Barang yang disajikan oleh Dittopad
3.206.462.800
20.679.852.800
149
b. Versi Manual
Pelaporan IKMN yang diselenggarakan pembina materiil altop secara
berjenjang dari satuan di daerah sampai ke Direktorat Topografi
Angkatan Darat menunjukkan data yang tidak akurat. Pemeriksaan
secara uji petik pada empat kotama menunjukkan data sebagai berikut:
No.
1.
2.
3.
4.
Kotama
Semester I 2007
Kodam III/Slw
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
Kodam Jaya
130
401
206
-
489
409
209
162
kendala
waktu
penyampaian
laporan
yang
merupakan
kelemahan dari sistem pengolahan data secara manual. Hal ini praktis
menyebabkan laporan posisi tertentu di tingkat pusat akan berbeda
dengan laporan tingkat daerah.
f.
Alat Perhubungan
1. Pembukuan
Sistem penatausahaan BMN yang dilaksanakan melalui dua sistem,
menghasilkan dua versi pembukuan yang berbeda pula yaitu buku
inventaris yang dikeluarkan oleh Pembina materiil Alhub di daerah
(Hubdam) dan Buku Inventaris alhub yang dikeluarkan oleh Disinfolahtad.
Hasil pemeriksaan atas buku inventaris dimaksud diperoleh kesimpulan
bahwa informasi yang disajikan berbeda secara signifikan.
2. Inventarisasi
Kegiatan inventarisasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk
mencocokkan catatan/laporan dengan jumlah fisiknya. Hasil pemeriksaan
dan konfirmasi kepada pelaksana diketahui bahwa kegiatan inventarisasi
Alhub di lingkungan TNI AD minimal selama lima tahun terakhir tidak
150
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Uraian
Versi Manual
Daftar Kekuatan
Dithubad
3.531
3.883
9.806
2.794
6.886
6.782
6.048
5.237
1.750
2.440
2.786
7.372
59.315
Perbedaan
1.467
1.962
(862)
(2.360)
6.143
5.833
6.047
4.686
1.693
85
344
(8.693)
16.345
151
dari 59.315 alhub masih terdapat 20.470 alhub yang belum diisi
nilainya, yaitu antara lain:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Uraian
Kodam I/Bukit Barisan
Kodam II/Sriwijaya
Kodam III/Siliwangi
Kodam IV/Diponegoro
Kodam V/Brawijaya
Kodam VI/Tj Pura
Kodam VII/Wirabuana
Kodam IX/Udayana
Kodam XVI/Patimura
Kodam XVII/Trikora
Kodam Iskandar Muda
Kodam Jaya
Jumlah/Unit
1.363
1.190
2.276
2.745
683
949
1
505
57
1.968
1.543
7.190
20.470
Uraian
2005
Alkom Pengadaan APBN
1.
2.
Jumlah
satuan
2.258
Set
169
Set
1.474
Set
59
3.960
Set
Nilai (Rp)
51.897.973.710
Nilai (USD)
3.825
23.414.702.750
Nilai (USD)
1.345
75.312.676.460
5.170
152
Kotama
Daerah
Pusat
A
1.
2005
Kodam IV/Dip
3.496
6.995
B
1.
2.
2006
Kodam III/Slw
Kodam IV/Dip
7.487
3.877
9.949
2.717
C
1.
2.
3.
Semester I 2007
Kodam Jaya
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
5.711
3.894
7.775
16.065
5.154
743
kendala
waktu
penyampaian
laporan
yang
merupakan
kelemahan dari sistem pengolahan data secara manual. Hal ini praktis
menyebabkan laporan posisi tertentu di tingkat pusat akan berbeda
dengan laporan tingkat daerah.
g. Alat Kesehatan
1. Pembukuan
Sistem penatausahaan BMN yang dilaksanakan melalui dua sistem,
menghasilkan dua versi pembukuan yang berbeda pula yaitu buku
153
No.
Uraian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Versi Manual
Daftar Kekuatan
Ditkesad
8.507
24
481
3.210
16.335
1.749
14.250
799
854
tidak ada data
1.319
6.851
54.379
Perbedaan
154
(922)
(5.197)
2.177
16.154
1.694
13.990
641
851
(1.675)
27.713
Uraian
Jumlah/Unit
10
5.678
411
3
1
153
93
tidak ada data
2.287
8.636
2) Terdapat
alkes
minimal
sebanyak
583
buah
senilai
155
No.
SAT
JML
NILAI
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
38
7
165
10
220
67
67
287
2.353.245.084
432.027.505
1.706.467.531
351.053.670
4.842.793.790
775.546.757
775.546.757
10.461.134.337
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
26
37
15
6
15
99
45
45
144
2.994.996.916
1.980.783.362
564.578.400
601.913.312
574.988.624
6.717.260.614
1.241.447.287
1.241.447.287
14.675.968.515
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
85
9
46
31
140
12
12
152
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
N/A
Tahun 2005
1
1
a
b
c
d
e
2
1
a
b
c
d
2
Total
583
25.137.102.852
156
Kotama
Kodam Jaya
Kodam IV/Dip
Kodam V/Brw
kendala
waktu
penyampaian
laporan
yang
merupakan
kelemahan dari sistem pengolahan data secara manual. Hal ini praktis
menyebabkan laporan posisi tertentu di tingkat pusat akan berbeda
dengan laporan tingkat daerah.
h. Pesawat Terbang
Pengadaan pesawat terbang TNI AD dilakukan secara terpusat oleh
Departemen Pertahanan, Mabes TNI AD atau Pusat Penerbangan Angkatan
Darat (Puspenerbad).
Distribusi pengadaan pesawat terbang dilakukan oleh Puspenerbad ke
Kesatuan Pemakai (Satkai) yaitu Skadron-11/Serbu, Skadron-31/Serbu dan
Pusdikpenerbad
di
Semarang
serta
Skadron-21/Sena
di
Jakarta.
157
Hal
tersebut
tidak
Kep/003/M/1/2003,
sesuai
tanggal
dengan
31
Surat
Januari
Thn. Buat
1968
1968
1971
Keputusan
2003
Nilai
177.246.000
177.246.000
177.246.000
531.738.000
Menhan
tentang
No.
pokok-pokok
penyelenggaraan IKN di lingkungan Dephan dan TNI. Bab I Poin 8 bahwa tujuan
IKN adalah dapat menjamin tercapainya :
a. Tertib administrasi;
b. Penghematan keuangan negara;
c. Kesinambungan
sistem
pelaporan
kekayaan
negara
di
lingkungan
158
d. Penyajian informasi yang lengkap dan mutakhir serta dapat disajikan setiap
saat.
Hal tersebut mengakibatkan Informasi tentang kekayaan negara khususnya
tanah di lingkungan TNI AD tidak akurat dan belum dapat disajikan secara wajar
dalam laporan keuangan Dephan/TNI.
Hal tersebut terjadi karena:
a. Belum berjalannya Sistem Akuntansi Barang Milik Negara di lingkungan
Dephan/TNI.
b. Keterbatasan sumber daya dalam rangka penertiban administrasi kekayaan
negara di lingkungan Dephan/TNI.
c. Motivasi untuk melaksanakan penertiban aset sangat rendah karena tidak
ada ketentuan rewards and punishment yang jelas jika belum melaksanakan
administrasi kekayaan negara secara tertib.
d. Belum ditetapkannya dasar penilaian aset secara memadai dan sistematis
atas aset-aset yang dimiliki oleh satuan kerja di lingkungan TNI AD sehingga
aset dinilai dengan dasar penilaian yang seadanya dan atau tidak dapat
dinilai.
Atas Permasalahan tersebut pihak TNI AD (Slogad) menyatakan bahwa:
a. Belum berjalannya Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) di
lingkungan TNI AD dan penertiban administrasi Kekayaan Negara belum
dapat dimaksimalkan tanpa dukungan dana yang cukup.
b. Untuk mendorong motivasi penertiban aset di lingkungan TNI AD telah
diturunkan Surat Telegram Kasad No. ST/12/2007 tanggal 4 Januari 2007
tentang Reinventarisasi IKMN dan mencantumkan harga satuan barang.
c. Pendistribusian aset ke satkai telah semua dilakukan kecuali Ranpur Panser
APS 6 X 6 Pindad karena masih dalam perencanaan melengkapi Yon
Mekanis yang belum terbentuk sehingga masih menjadi persediaan pusat.
d. Penghapusbukuan kendaraan yang secara definitif belum dihapuskan adalah
sudah sesuai aturan berdasarkan Bujukmin tentang Penghapusan Materiil
bergerak AD Skep/508/IX/1999 tanggal 1 September 1999.
e. Inventarisasi secara periodik telah dilakukan pendataan dengan laporan
kekuatan materiil setiap bulan berikutnya perubahannya, baik penambahan
159
Telah dilakukan penatausahaan bukti-bukti kepemilikan aset dan untuk buktibukti kepemilikan yang kurang akan dilengkapi.
j.
k. Data altop di tingkat pusat, Pusdiktop Kodikat maupun daerah telah dicatat
dan dilaporkan ke Itjenad dan kepada Infolahtad.Laporan inventarisasi altop
berpedoman pada Kepmenhankam No. Kep/004/III/1989 tentang pokokpokok
penyelenggaraan
inventarisasi
penatausahaan
barang
milik
Terjadinya perbedaan sistem pembukuan alkes dan data yang diperoleh BPK
RI disebabkan karena belum sempurnanya kodifikasi alkes yang sementara
diberlakukan.
160
Sehubungan
dengan
hal
tersebut
BPK
RI
menyarankan
kepada
161
Kodam
V/Brawijaya
diketahui
bahwa
Kodam
V/Brawijaya
Gubernur
Jatim
kepada
Menhan
untuk
mendapatkan
hak
Anoraga
Kodam
V/Brawijaya
kepada
Puskopad
Dam
Unit Perkebunan/
Lokasi
Perkebunan Sentool
Desa Suci, Kec.
Panti , Kab. Jember
Luas Areal/
Tanaman
Luas :
537,47 Ha
Karet
395,57 Ha
Kopi
153,35 Ha
Lain-lain 24,55 Ha
Dasar
Kepemilikan
HGU Skep BPN
No. : 42/HGU/
BPN /2000 tgl
21-09-2000
Sertifikat HGU BPN
Jember No.5 tgl
Pengelola
Swakelola
162
No.
Unit Perkebunan/
Luas Areal/
Dasar
Lokasi
Tanaman
Kepemilikan
30-06-2001
masa berlaku
25 tahun
HGU Skep BPN
No.
43/HGU//BPN/2000
tgl 21-09-2000
2.
Perkebunan Ayer
dingin
Desa Bermi, Kec.
Krucil, Kab.
Probolinggo
Luas
Kopi
Lain-lain
3.
Perkebunan
Petungombo
Desa Karangrejo,
Kec. Garum, Kab.
Blitar
Perkebunan
Penampean
Desa Geger, Kec.
Sendang, Kab.
Tulungagung
Perkebunan
Kaligentong
Desa Sukorejo
Kulon, Ke. Kalidawir,
Kab. Tulungagung
Perkebunan Gunung
Nyamil
Desa Ngeni, Kec.
Wonotirto, Kab. Blitar
Perkebunan
Telogorejo
Desa Harjo
kuncaran, Kec.
Sumbermanjing
Wetan, Kab. Malang
Perkebunan Sumber
Mas
Desa Ringin Kembar,
Kec. Sumbermanjing
Wetan, Kab. Malang
Total Luas
Luas
Karet
Kopi
Kelapa
4.
5.
6.
7.
8.
703,04 Ha
292,61 Ha
410,43 Ha
Pengelola
PT Kutai
Timber
Indonesia
PT
Aviland
Riva
Ranch
PT Wono
Kartika
Kencono
295,93 Ha
119,14 Ha
78,74 Ha
12,76 Ha
Luas
544,69 Ha
Teh
119,58 Ha
Kopi
3,00 Ha
Lain-lain 422,11 Ha
PT Tirto
Bumi
Lestari
Luas 1.526,25 Ha
Kapuk
940,40 Ha
Kelapa
45,16 Ha
Lain-lain 560,69 Ha
PT Tirto
Bumi
Lestari
Luas
1.977,04 Ha
Kelapa 557,86 Ha
Kapuk
58,37 Ha
Lain-lain 1.360,81 Ha
Luas
926,00 Ha
Karet
122,97 Ha
Kelapa
106,25 Ha
Cengkeh 48,95 Ha
Lain-lain 647,83 Ha
PT
Wonotirto
Subur
Makmur
PT Roto
Rejo
Kruwuk
Luas
200,00 Ha
Kopi
71,00 Ha
Lain-lain 129,00 Ha
PT Alfin
Kartika
Jaya
6.746,42 Ha
163
Tanah Perkebunan
Luas Areal :
Th 2002 : 1.977,04 Ha
Th 2006 : 1.551,04 Ha
2.
Penampean,
Tulungagung
Luas Areal :
Th 2002 : 544,6965 Ha
Th 2006 : 264,6965 Ha
3.
Kaligentong,
Tulungagung
Bupati
Luas Areal :
Th 2002 : 1.526,25 Ha
Th 2005 : 1.428,11 Ha
Tulungagung
Nomor
590/109/301/2005
Juni 2005.
164
2005
Tanah Perkebunan
Petungombo
Desa Karangrejo Kec. Garum Kab. Blitar
Gunung Nyamil
Desa Ngeni dan Ngadipura Kec. Sutojayan Kab. Blitar
Kaligentong
Desa Sukorejokulon Kec. Kalidawir Kab. Tulungagung
Telogorejo
Desa Harjokuncaran Kec. Sumbermanjing Wetan Kab. Malang
Sumbermas
Desa Ringinkembar Kec. Sumbermanjing Wetan Kab. Malang
Sentool
Desa Suci Kec. Panti Kab. Jember
Ayerdingin
Desa Bermi Kec. Krucil Kab. Probolinggo
Jumlah
sebesar
NJOP (Rp)
7.262.377.113
16.683.017.290
16.883.145.900
44.731.954.735
10.256.022.500
8.806.591.500
10.835.933.292
115.459.042.330
Djawa
Tengah
dan
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
telah
Daerah
Banyumas
Banyumas
Surakarta
Surakarta
Surakarta
Yogyakarta/Kedu
Semarang/Pati
Semarang/Pati
Konfirmasi
kepada
Status Perkebunan
Kebun Samudra
Kebun Darmokradenan
Kebun Kemuning
PT Indonesia
PT Ketandan
Kebun Kaligintung
Kebun Tjiluwak
PT Gondoroso
Asisten
Logistik
Jenis Tanaman
Karet
Karet
The
Tembakau
Tembakau
Kopi
Karet/Kopi/Randu/Kelapa
Karet
Kodam
IV/Diponegoro
tentang
administrasi dan status tanah perkebunan tersebut diketahui bahwa saat ini
perkebunan tersebut di kelola oleh Yayasan Rumpun Diponegoro.
165
Pembina
materiil
tanah
(Zidam
IV/Diponegoro)
tidak
melaksanakan
sehingga hasil pemanfaatannya dikelola dan digunakan oleh pihak yang tidak
berhak.
b. Pemindahtanganan aset dapat dilaksanakan tanpa prosedur dan ketentuan
yang berlaku sehingga dapat menimbulkan potensi kehilangan kepemilikan
aset Negara.
Hal tersebut terjadi karena:
a. Sistem pengendalian intern atas pengelolaan BMN di lingkungan TNI AD
masih lemah.
b. Pengelolaan aset tanah di lingkungan TNI AD belum optimal.
166
167
Lampiran
Lampiran Daftar Penerimaan Negara Hasil Pemanfaatan Aset
No.
Nama Barang
Jumlah
Satuan
741,863 m2
Lokasi
Jenis
Pemanfaatan
Sewa
Medan
Sewa
No.
Kontrak Pemanfaatan
Tanggal
Nilai (Rp)
Wisma Benteng
1.
1,445 m2
Kodam III/Siliwangi
Jl. RE Martadinata 32 Bandung
Sewa
SPK Nomor:SPK/03/IV/2007
2-Apr-07
2.
Factory Outlet
1,872 m2
Jl RE Martadinata 61 Bandung
Sewa
SPK Nomor:SPK/06/IV/2007
2-Apr-07
3.
Factory Outlet
1,435 m2
Sewa
SPK Nomor:SPK/04/IV/2007
2-Apr-07
4.
Factory Outlet
3,009 m2
Sewa
SPK Nomor:SPK/02/IV/2007
2-Apr-07
Jangka Waktu
Pihak III
947,000,000
327.600
3,300,000,000
2 tahun
36,576,565.00
2 tahun
Perry Tristianto
2 tahun
Perry Tristianto
2 tahun
Perry Tristianto
$
13,329 m2
4,070 m2
1 Oktober 1996
5.
Factory Outlet
1,300 m2
Sewa
SPK Nomor:SPK/05/IV/2007
2-Apr-07
6.
Caf Bali
1,249 m2
Sewa
SPK Nomor:SPK/07/IV/2007
2-Apr-07
SPK Nomor:SPK/08/IV/2007
2-Apr-07
7.
8.
Pasar Antri
9.
Driving Range
1,300 m2
24,633 m2
75,896,500.00
-
2 tahun
Perry Tristianto
2 tahun
Ny. Penny
2 tahun
Noor Bone
36,576,565.00
29,039,250.00
29,039,250.00
30,775,500.00
Sewa
Sewa
457,500,000.00
426,724,500
Sewa
3,055,000,000.00
Sewa
312,627,463.00
Sewa
Sewa
14. LBIB
Sewa
407,100,422.66
27,228,925.00
379,871,498
Sewa
2,711,163,500.00
46,658,500.00
2,664,505,000
35,236,640.00
1,037,763,360
6,160 m2
1,072 m2
130,000
947,000,000
327,600
3,300,000,000
19,579,500.00
3,055,000,000
293,047,963
44698500 ($5157*) $
124,843
401,726,790.00
63,273,210.00
338,453,580
Sewa
128,420,500.00
59,579,500.00
Sewa
360,000,000.00
68,841,000
360,000,000
Sewa
1,073,000,000.00
Sewa
342,712,000.00
342,712,000
Sewa
589,500,000.00
589,500,000
Sewa
336,000,000.00
336,000,000
Sewa
443,000,000.00
Sewa
460,000,000.00
62,648,387.00
397,351,613
Sewa
357,663,893.00
20,622,750.00
337,041,143
22. SPBU
2,337 m2
23. SPBU
1.
2,500 m2
Kodam IV/Diponegoro
Bukit Gombel Semarang
Sewa
BA/12/S-09/III/2001
2.
2,500 m2
Ngesrep Semarang
Sewa
BA/512/V/2002
3.
40,000 m2
14,801 m2
1.
2.
3.
4.
120
120
80
400
m2
m2
m2
m2
Kodam V/Brawijaya
Jl.R. Wijaya 1 Surabaya
Jl. Brawijaya Surabaya
Jl. Pemandian Malang
Jl. Ronggolawe Malang
Kerjasama
Sewa
Sewa
Sewa
Sewa
13-Mar-01
- 20 tahun
22-May-02
- 20 Tahun
26 Mei 2003
10 Februari 2006
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
5 Mei 2006
5 Mei 2006
5 Mei 2006
5 Mei 2006
8,032,000,000.00
117,500,000.00
112,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
3 tahun
15 tahun
Harjanto Prawiro
Johan Hermawan
5 tahun
5 tahun
5 tahun
5 tahun
484,593,750.00
443,000,000
484,593,750
484,593,750.00
484,593,750
8,032,000,000.00
368,663,750.00
8,032,000,000
368,663,750
117,500,000.00
112,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000
112,500,000
117,500,000
117,500,000
176
5.
6.
7.
8.
9.
10.
48
120
200
144
255
255
m2
m2
m2
m2
m2
m2
120 m2
120 m2
100 m2
Sewa
Sewa
Sewa
Sewa
Sewa
Sewa
Sewa
Sewa
Sewa
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
05.001/PKS/HCPT-SI/V/2006
5 Mei 2006
5 Mei 2006
5 Mei 2006
5 Mei 2006
5 Mei 2006
5 Mei 2006
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
5 tahun
5 tahun
5 tahun
5 tahun
5 tahun
5 tahun
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000.00
117,500,000
117,500,000
117,500,000
117,500,000
117,500,000
117,500,000
112,500,000.00
112,500,000.00
112,500,000.00
5 tahun
5 tahun
5 tahun
112,500,000.00
112,500,000.00
112,500,000.00
112,500,000
112,500,000
112,500,000
14,000 m2
127,718,700.00
127,718,700
1,157 m2
377,995,197.00
377,995,197
40,448 m2
393,503,134.00
393,503,134
21,774 m2
450,000,000.00
450,000,000
119,686,291.00
119,686,291
60,000,000.00
60,000,000
278,406,941.00
278,406,941
646,925,000.00
646,925,000
1,686 m2
-
21. Peternakan
55 ha
22. Perkebunan
403 Ha
Ayer Dingin
31,250,000.00
31,250,000
150 Ha
Ayer Dingin
945,000,000.00
945,000,000
150 Ha
Ayer Dingin
945,000,000.00
945,000,000
195,000,000
293.300 Ha
195,000,000.00
544 Ha
25,000,000.00
25,000,000
1.428 Ha
75,000,000.00
75,000,000
6 Ha
28,000,000.00
28,000,000
725 Ha
100,000,000.00
100,000,000
200 Ha
30,000,000.00
30,000,000
537 Ha
325,000,000.00
325,000,000
300,000,000
300,000,000
CV Cristy
384,000,000
384,000,000
20,764,000
20,764,000
2,520,000
2,520,000
48,947,750
48,947,750
49,102,500
49,102,500
310,000,000
310,000,000
14,670,000,000
14,670,000,000
Kodam VII/Wirabuana
1.
79,704 m2
Kerjasama
SPK/02/VI/2004
1 Juli 2004
2.
Wisma Ramadhan
2,967 m2
1,503 m2
3.
4.
Sewa
SP/999/VIII/2002
29 Agustus 2002
Gedung
Sewa
5.
Wisma Segara
Sewa
Sdr. Benny
6.
Wisma/RM Kaisar
619,600 m2
5 tahun 4 bulan
740,000,000 10 Tahun
Sdr. Yoseph
Kodam IX/Udayana
1
Rumah Kantor
( Rukan ).
Pasar Swalayan
4,468.00
17,000.00
BOT/BGS.
BOT/BGS.
Puskopad A dengan
PT. Bumi Dewata. P
(Hendri K.G Lyanto).
Tahap I TMT
176
Tiara Dewata.
Hotel Mercure.
Pertokoan Kartika
Udayana.
Balai Kartini
22,541 m2
Kodam Jaya
Jl. Gatot Subroto No.37 Jakarta Selatan
45,841 m2
Sewa
SPBU Tangerang
2,702 m2
Sewa
Rumah Duka
1,481 m2
Sewa
Sewa
Kemang
10,000.00
845 m2
Wisma A.Yani
Jl. Raya Pantai Kuta Ds. Kuta
Kec. Kuta Kab. Badung, Bali.
Lahan Kesdam IX/Udy
Jl. Letda Made Putra Denpasar.
Sewa.
Sewa.
Permai.
PT. Indowisata Indah
Persada.
PT. Putra Wahid
Pratama.
521,424,445
521,424,445
2,000,000,000
2,000,000,000
Kerjasama
25 tahun
5-Sep-03
14,959,064,000.00
25 tahun
342,897,888.00
72,632,412.00
270,265,476
11 Februari 2002
25 tahun
471,983,465.00
116,304,966.38
355,678,499
PT Thanarama Tritunggal
418,050,000.00
4 tahun
JUMLAH
$
418,050,000
1,816,728,000.00
126,916,875.00
1,689,811,125
53,135,284,945
457,600
747,072,980
44,698,500($5157*)
52,388,211,964
452,443
Keterangan:
* Kurs Jual BI tgl 29 Desember 2007 $1=Rp8667,54
176