Anda di halaman 1dari 3

Modul 4: Motivasi, Kepemimpinan dan Hubungan Industrials

Modul 4

Motivasi, Kepemimpinan, dan


Hubungan Industrial

Kegiatan Belajar 1

Rifelly Dewi Astuti, S.E., M.M.

Motivasi dan Kepemimpinan

PENDAHULUAN
secara khusus setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan
mampu:
1. mengidentifikasi apa yang dimaksud dengan motivasi, arti
penting dan pengelompokannya;
2. menjelaskan sumber-sumber motivasi atau jenis-jenis teori
motivasi;
3. menjelaskan strategi peningkatan kepuasan dan motivasi
kerja;
4. menjelaskan beragam jenis gaya kepemimpinan;
5. menyebutkan tren manajemen dalam mengelola motivasi
dan kepemimpinan abad XXI;
6. menyebutkan konsep dasar dalam hubungan industrial;
7. menjelaskan peranan keberadaan serikat pekerja beserta
permasalahannya saat ini;
8. menjelaskan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

A. PENGERTIAN DAN ARTI PENTING MOTIVASI


Motivasi erupakan kekuatan psikologis yang menentukan arah,
intensitas / tingkat usaha, dan tingkat ketekunan (persistance)
seorang individu (pegawai) dalam mencapai tujuannya sehingga
memunculkan perilaku tertentu.
Pada umumnya motivasi dapat dibagi ke dalam 2 kelompok :
1. Motivasi Ekstrinsik, motivasi yang datang dari luar diri
para pekerja. Bentuknya dapat berupa imbalan ataupun
hukuman (reward and punishment).
2. Motivasi Intrinsik, motivasi yang datang dari dalam diri
pekerja. Misalnya, para pekerja sangat ingin
mengembangkan perusahaannya dan ingin melihat
perusahaannya maju.
B. SUMBER-SUMBER MOTIVASI
1. Teori Motivasi Klasik (Frederick Taylor)
Teori ini menitikberatkan pada anggapan bahwa uang atau imbalan
merupakan faktor utama yang bisa memotivasi karyawan untuk
bekerja
dengan baik.
2. Teori Perilaku (Hawthorne)
Teori ini menyatakan bahwa kecenderungan meningkatnya
produktivitas
adalah ketika karyawan merasa yakin bahwa mereka akan
menerima
perhatian khusus dari manajemen (atasan).

Qibal Learning Institute

M-3

17

Modul 4: Motivasi, Kepemimpinan dan Hubungan Industrials


3. Teori Motivasi Kontemporer
menitikberatkan pada human relation (hubungan atasan bawahan)
dalam
memotivasi kinerja karyawan.
a. Teori Hierarki Kebutuhan (Maslow)

c. Two-Factor Theory/Motivation-Hygiene Theory (Hezberg)


Teori ini mengemukakan bahwa kepuasan kerja tergantung pada 2
faktor:

Kebutuhan tersebut bersifat hierarki (bertingkat) karena kebutuhan


pada
tingkat yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum
seseorang
berusaha untuk memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih
tinggi.
b. Teori X dan Y (Douglas McGregor)
Terdapat dua cara pandang manajer terhadap

Qibal Learning Institute

bawahannya:

M-3

18

Modul 4: Motivasi, Kepemimpinan dan Hubungan Industrials

Qibal Learning Institute

M-3

19

Anda mungkin juga menyukai