Struktur organisasi proyek sistem swakelola-Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi
dan pengetahuan tentang struktur organisasi dari proyek dengan sistem swakelola. Mungkin anda
sudah sering mendengar apa itu swakelola. Pada artikel sebelumnya berjudulPerbedaan sistem
kontraktor dan sistem swakelola sudah dijelaskan bahwa swakelola merupakan salah satu sistem
manajemen pelaksanaan proyek tanpa membawa badan hukum atau nama perusahaan kontruksi.
Sedangkan kontraktor adalah badan hukum atau perusahaan kontruksi yang ditunjuk berdasarkan
kontrak kerja untuk membangun proyek. Pada artikel ini akan sedikit dibahas mengenai struktur
organisasi dari proyek dengan sistem swakelola. Pada kenyataannya memang berbeda antara
kontraktor dengan swakelola dari segi struktur organisasi.
Struktur organisasi proyek sangat diperlukan untuk mengatur garis intruksi dan komando agar sistem
manajemen dapat berjalan dengan baik. Perbedaan yang sangat mencolok antara kontraktor
dengan swakelola adalah jumlah staf proyek. Staf proyek adalah tenaga kerja atau karyawan yang
bekerja pada sebuah proyek yang mempunyai tugas berbeda-beda sesuai dengan posisi atau
jabatannya. Pada artikel Struktur organisasi proyek sistem swakelola ini juga akan dibahas
mengenai jobdesc masing-masing posisi,
Jumlah staf proyek dari sistem swakelola biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan kontraktor.
Dari segi keuntungan proyek, sistem swakelola memang mendapatkan keuntungan proyek lebih
sedikit dibanding dengan kontraktor. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan antara swakelola
dengan kontraktor bisa baca artikel berikut ini.
Perbedaan sistem kontraktor dan sistem swakelola
Sistem swakelola sangat cocok bagi anda yang baru saja lulus kuliah S1 teknik sipil karena di sini
anda akan dilatih untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan proyek
secara global. Walaupun posisi anda sebagai cost control, akan dapat belajar dan melihat ilmu-ilmu
proyek secara utuh. Sehingga jika anda mendapatkan kesempatan untuk kerja di kontraktor yang
lebih besar bisa menjadi bekal ilmu.Berikut adalah struktur organisasi proyek sistem swakelola.
Berikut saya jelaskan satu per satu jobdesk dari struktur organisasi proyek di atas.
Project Manager
1. Memimpin proyek secara keseluruhan
2. Berkoordinasi dengan owner atau wakil owner mengenai masalah-masalah non teknis
ataupun teknis.
3. Project Manager tidak diwajibkan standby di proyek tiap saat.
Site Manager
Pelaksana Struktur
Pelaksana Arsitek
Pelaksana MEP
1. Mengarahkan dan mendampingi proses pelaksanaan pekerjaan MEP.
2. Kontrol pekerjaan mekanikal elektrikal dan plumbing.
3. Menghitung progres lapangan untuk keperluan opname.
4. Order bahan material MEP
5. Membuat bidding penawar-penawar material MEP
6. Melakukan opname pekerjaan MEP
Surveyor
1. Setting out bangunan
2. Marking level pinjaman
3. Marking pekerjaan dinding
4. Cek seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan level dan sipatan.
Drafter
1. Super impose antara gambar arsitek dan struktur
2. Membuat shopdrawing gambar arsitek, struktur, dan MEP sebelum dimulai pekerjaan
3. Melakukan perubahan gambar perencana apabila diperlukan
4. Membuat asbuilt drawing ketika bangunan sudah dikerjakan
Admin Keuangan
1. Membuat laporan pajak tiap bulannya.