Nim : 201151034
Kelas : pagi b
Struktur organisasi proyek sangat diperlukan untuk mengatur garis intruksi dan komando
agar sistem manajemen dapat berjalan dengan baik. Perbedaan yang sangat mencolok antara
kontraktor dengan swakelola adalah jumlah staf proyek. Staf proyek adalah tenaga kerja atau
karyawan yang bekerja pada sebuah proyek yang mempunyai tugas berbeda-beda sesuai dengan
posisi atau jabatannya. Pada artikel Struktur organisasi proyek sistem swakelola ini juga akan
dibahas mengenai jobdesc masing-masing posisi,
Jumlah staf proyek dari sistem swakelola biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan
kontraktor. Dari segi keuntungan proyek, sistem swakelola memang mendapatkan keuntungan
proyek lebih sedikit dibanding dengan kontraktor. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
antara swakelola dengan kontraktor bisa baca artikel berikut ini.
Sistem swakelola sangat cocok bagi anda yang baru saja lulus kuliah S1 teknik sipil karena di
sini anda akan dilatih untuk menghadapi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan proyek
secara global. Walaupun posisi anda sebagai cost control, akan dapat belajar dan melihat ilmu-
ilmu proyek secara utuh. Sehingga jika anda mendapatkan kesempatan untuk kerja di kontraktor
yang lebih besar bisa menjadi bekal ilmu.Berikut adalah struktur organisasi proyek sistem
swakelola.
Berikut saya jelaskan satu per satu jobdesk dari struktur organisasi proyek di atas.
Project Manager
Site Manager
Pelaksana Struktur
Pelaksana Arsitek
Pelaksana MEP
Surveyor
Drafter
Gudang
Itulah Struktur organisasi proyek sistem swakelola beserta jobdesknya. Pada umumnya di
proyek swakelola satu posisi bisa merangkap ke beberapa posisi karena mengejar efisiensi.
Demikian artikel Struktur organisasi proyek sistem swakelola semoga bermanfaat.