Sebelum membuat laporan mingguan proyek maka terlebih dahulu dibuat laporan
harian proyek yang merupakan laporan per hari mengenai pekerjaan yang sedang
dilaksanakan, dari 7 laporan harian proyek tersebut maka dapat dibuat rekap selama
satu minggu kerja dalam bentuk laporan mingguan.
Laporan mingguan proyek kontraktor berisi berbagai data pekerjaan yang antara lain
sebagai berikut:
Berikut ini contoh laporan mingguan proyek yang dibuat dengan software microsoft
Format laporan mingguan diatas hanya sebagai contoh saja yang dalam penggunaanya
dapat dimodifikasi tata letak tabel dan tampilanya sesuai dengan kebutuhan masing-
masing
Pengaturan hukum Kontrak kerja proyek konstruksi
– Penunjukan
– negosiasi
– persentase
Adalah kontrak pengadaan barang/jasa yang merupakan gabungan lump sum dan
harga satuan dalam satu pekerjaan yang diperjanjikan.
Kontrak proyek system Terima jadi
Dalam pelaksanaan suatu proyek, suatu ketika dapat menyimpang dari rencana, maka
pengawasan dan pengendalian proyek sangat diperlukan agar kejadian-kejadian yang
menghambat tercapainya tujuan proyek dapat segera diselesaikan dengan baik.
Bertitik tolak pada definisi-definisi diatas, maka proses pengawasan dan pengendalian
proyek dapat diuraikan menjadi langkah-langkah sebagai berikut:
2. Menentukan standart dan criteria sebagai acuan dalam rangka mencapai sasaran.
3. Merancang atau menyusun system informasi, pemantauan, dan laporan hasil
pelaksanaan pekerjaan.
4. Mengumpulkan data info hasil implementasi (pelaksanaan dari apa yang telah
direncanakan).
6. Mengkaji dan menganalisa hasil pekerjaan dengan standart, criteria, dan sasaran
yang telah ditentukan.
Pada suatu proyek, manajer proyek perlu memperhatikan tentang anggaran yang telah
ditetapkan dalam perencanaan proyek, manajer tidak dapat menafsirkan bahwa
sebesar anggaran itulah akhir biaya proyek. Anggaran adalah suatu perkiraan yang
disusun berdasarkan informasi yang tersedia pada saat pembuatan anggaran. Ada
beberapa asumsi yang digunakan untuk merumuskan ketidakpastian yang dihadapi
proyek sehingga menjadi bagian dari anggaran proyek. Oleh sebab itu, rencana proyek
yang dibuat sebelum dimulai dan dituangkan dalam Petunjuk Operasional (PO)
haruslah memuuat sifat:
1. Rencana proyek yang mengalami perubahan selama proyek itu berjalan.
2. Rencana proyek dapat menjadi landasan bersama semua pihak dalam
komunikasi mengenai proyek selama masa kerja proyek.
Dengan dimilikinya sifat-sifat ini dalam rencana proyek, semua pihak akan dapat
mengetahui bahwa anggaran proyek dapat meningkat lebih besar selama proyek
berjalan dan dapat pula realisasi biaya proyek lebih kecil dari pada anggarannya
setelah proyek selesai asalkan proyek tersebut dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
Dalam proyek ini pengendalian biaya dilakukan dengan memeriksa apakah biaya yang
sudah dikeluarkan sesuai dengan kemajuan atau progress prestasi yang telah dicapai.
Hal ini dapat diketahui dengan melihat kurva S, kurva S secara grafis menyajikan
beberapa ukuran kemajuan komulatif pada suatu sumbu tegak, terhadap waktu pada
sumbu mendatar. Kurva S ini digambarkan pada suatu diagram yang menunjukkan
jadwal pelaksanaan pekerjaan. Diagram ini disebut bar chart. Jumlah biaya yang
dikeluarkan dapat diukur menurut kemajuan yang dicapai.
Bar chart adalah diagram batang yang menggambarkan berbagai pekerjaan yang dapat
diselesaikan dalam satu-satuan waktu tertentu. Dalam suatu proyek, bar chart diuraikan
menjadi beberapa macam pekerjaan kemudian diperkirakan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan masing-masing pekerjaan tersebut. Lamanya waktu ini
diperkirakan data-data yang dipakai serta pengalaman kerja sebelumnya dan dibuat
secara parallel tanpa mengabaikan cash flow dari biaya. Bar chart dilengkapi dengan
kurva S untuk membandingkan antara lamanya suatu pekerjaan dengan bobot.
Karena satuan waktu yang dipakai adalah mingguan, maka elevasi terhadap biaya yang
telah dikeluarkan dilakukan mingguan pula. Besarnya biaya yang telah dikeluarkan ini
dibandingkan dengan rencana anggaran biaya dan dicari prosentasenya. Dengan
mengetahui nilai prosentase dan posisi waktu saat ini dapat digambarkan kurva S
actual ke bar chart yang memuat kurva S rencana.
Dari perbandingan kurva S actual dan kurva S rencana akan diperoleh kemungkinan:
Untuk memperoleh hasil pekerjaan struktur yang sesuai dengan standart dan dapat
dipertanggungjawabkan , maka mutu bahan untuk struktur dan finishing bangunan
tersebut harus sesuai dengan standart kualitas yang telah ditetapkan. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka perlu dilakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian mutu
yang meliputi pemilihan bahan, pengujian berkala, cara pelaksanaan, perawatan, dan
pemeliharaannya.
Dalam pengendalian mutu bahan, penekanan yang diberikan adalah pada pekerjaan
beton, besi,dan bata, serta campuran spesi, yang merupakan bagian terbesar dari
pekerjaan struktur dan finishing.
Dalan pengendalian mutu pekerjaan, penekanan yang diberikan adalah pada pekerjaan
beton bertulang untuk pekerjaan struktur dan untuk pekerjaan finishing arsitektur
pemakaian jenis-jenis material finishing sesuai spesifikasi teknis dan approval material
yang telah disetujui oleh pemilik, serta campuran spesi yang sesuai spesifikasi. Dan
tidak kalah pentingnya pengawasan terhadap gambar kerja.
Pada proyek bangunan, gambar memegang peranan yang sangat penting. Ide dan
perencanaan semuanya dituangkan dalam sebuah gambar teknik. Dari gambar inilah
dipecahkan metode pelaksanaan pekerjaan hingga suatu bangunan dapat terelisasi.
Adapun beberapa jenis gambar teknik pada suatu proyek bangunan adalah sebagai
berikut:
Gambar tender adalah gambar yang dimiliki pemilik (owner) yang dibuat untuk
menganalisa dan membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada suatu proyek yang
akan dikerjakan.
Gambar For Construction adalah gambar yang digunakan sebagai pedoman untuk
membuat gambar detail pelaksanaan konstruksi (shop drawing).
Gambar Shop Drawing adalah gambar yang dibuat oleh kontraktor dengan pedoman
gambar for construction yang digunakan sebagai pedoman atau dasar pelaksanaan
pekerjaan di lapangan.
Gambar As Built Drawing adalah gambar actual pelaksanaan setelah proses pekerjaan
lapangan selesai dikerjakan.
1. Approved
Artinya shop drawing disetujui dengan catatan-catatan yang ada untuk dijadikan
pedoman pelaksanaan di lapangan.
Artinya gambar shop drawing tidak disetujui, maka kontraktor harus melakukan
perbaikan-perbaikan sesuai dengan kesalahan dan catatan yang ada.
Pentingnya pengawasan terhadap pekerjaan form work karena pekerjaan ini yang akan
memberikan bentuk pekerjaan pembesian dan pekerjaan beton. Sehingga pekerjaan
from work harus dilaksanakan sesuai dengan spesifikasi shop drawing.
Setelah pengawasan pekerjaan form work, diisyaratkan pula untuk pemeriksaan mutu
besi beton yang digunakan, Besi beton yang dipakai dalam bangunan harus memenuhi
persyaratan terhadap metode pengujian dan pemeriksaan untuk bermacam-macam
mutu baja beton (yang luas penampang batang dalam mm² telah eksak ditentukan)
sehingga batang mengalami putus.
Selama masa pelaksanaan mutu beton dan mutu pelaksanaan perlu diawasi dan
diperiksa secara continew dengan jalan membuat dan menerima benda uji yang diambil
dari campuran beton. Dimana bentuk dan ukuran dari benda uji yang akan
dipergunakan dapat mempengaruhi kekuatan tekan dari beton.
Penggunaan beton pada proyek ini adalah beton siap pakai (ready mix) karena melihat
factor efisiensi pembuatan beton tersebut. Sebelum dipergunakan, terlebih dahulu
diadakan pengetesan dengan pengujian kekentalan adukan beton ke dalam kubus atau
silinder untuk diperiksa kekuatan beton terhadap gaya tekan. Sebagai perbandingan
kekuatan tekan pada berbagai benda uji.
Selama masa pelaksanaan pekerjaan finishing arsitektur juga sangat perlu pengawasan
yang tinggi, seperti pada pekerjaan pasangan dinding mulai dari mutu adukan, air yang
digunakkan, kelurusan dan kerapihan pasangan, sebab apabila terjadi kesalahan akan
membuang waktu dan biaya. Selanjutnya pekerjaan plesteran dan acian, apabila
pekerjaan pasangan lurus dan rapi maka ketebalan plesteran menjadi efisien karena
ketebalan plesteran rata-rata sama.
Pekerjaan terhadap pekerjaan finishing lantai keramik juga sangat penting untuk
menjaga kualitas pemasangan dalam hal ini kerataan pemasangan dan adukan perekat
keramik agar apabila pasangan keramik sudah kering tidak keropas. Disisi lain kualitas
material keramik itu sendiri juga sangat berpengaruh dalam kerapian pemasangan
lantai keramik.
Pengawasan pekerjaan ini perlu diperketat dalam hal pencampuran cat dengan
pengencer cat dan tentunya material cat itu sendiri jangan sampai berubah dari
spesifikasi yang telah ditentukan. Untuk mengaplikasikannya biasanya cat harus
menutupi warna acian dinding hingga tidak ada bayangan warna acian yang ditimpa
oleh cat itu sendiri. Untuk pengecetan dinding luar dilapisi lagi dengan sealer alkali
guna melindungi cat dari panas dan hujan agar cat tidak mudah pudar.