Anda di halaman 1dari 5

{

rshs

ALUR PEITGELOLAAIT AL/IT PELIITDUITG DIRI (APD}

RSUP DT HASAN SADIKIN


BANDUNG

Nomor Dokumen
HS.2.A05.10.000.5

flqla661
1/s

Nomor Revisi
00

tetapkan,
ur utama,
STAITDAR
PROSEDUR
OPERASIOTAI,

Tanggal terbit
01 Juli 2015

4n
barsari, MARS
11091984102001

PEIYGERTIAIY

l.Alur Pengelolaan APD adaEE-Proses dari mul,ai pengadaan


sampai pelaksanaan monitoring dan evaluasi

2.APD rligunakan selama melakukan tindakan yang


memungkinkan risiko perpindahan mikroorganisme dari
pa.sien ke petugas kesehatan dan sebaliknya.
3.Termasuk APD adalal : Sarung tangan,masker,pelindung
wajah/ kacamata, penutup
kepal,a,gaun
pelindung,apron,sepatu boot.
4.Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang digunakan
untuk melindungi kulit dan selaput lendir petugas dari
risiko pajanan darah,semua jenis cairan
tubuh,sekret,ekskreta,kulit yang tidak utuh dan selaput
lendir pasien.
5. Sarung Tangan
5.1 Indikasi Jenis Sarung Tangan
5.1.1 sarung tangan steril
Indikasi semua tindakan invasif aseptik
5. 1.2 Sarung tangan bersih
Indikasi kontak dengan darah atau cairan tubuh
dan semua benda yang terkonraminasi dengan
cairan tubuh misalnya : mengambil darah intra
vena,melepas kateter urine,pemeriksaan vagina
5.1.3 Sarung tangan Rumah tangga
Indikasi : membersihkan alat kesehatan dan
lingkungan
6. Masker
6.1 Masker bedah
6. l. I Indikasi pemakain masker bedah
berisiko
6. l. l. l.Semua tjndakan yang

menyebabkan percikan darah/cairan

tubuh

pasien

memasuki

hidung,mulut,mata petugas atau


sebaliknya.
6.1.1.2 Semua petugas yang akan masuk kamar
operasi dan selama kontak dengan pasien
yang menular melalui droplet

't rshs

ALUR PEITGELOLI\AII ALI\T PELITDTTI{G DIRI (A.pD}

RSUP Dr ltAsAN SADIKIN


BANDUNG

Halaman
Nomor Revisi
Nomor Dokumen
HS.2.AO5.10.OO0.5
oo
2ls
6.2 Masker efrsiensi tinggi N95
6.2.1 pemakain masker eflsiensi tinggi N95

Setiap kontak dengan pasien yang menular

lewat udara
7. Tutup kepala
7.1 Indikasi pemakain tutup kepala

7.1.1 setiap tindakan yang berisiko

jatuhnya

mikroorganisme yangada di rambut dan kulit


kepala p61rr*r" terhadap.lrt atau daerah steril
dan sebaliknya setiap tindakan yang
menyebabkan percikan bahan - bahan dari

pasien terhadap rambut atau

kulit

kepa.la

petugas.
7.\.2 Pada tindalan sterilisasi elAt,prosdur operasi,
masuk kamar isolasi penularan melalui udara
8. Baju pelindung
8. I Indikasi pemakain baju pelindung
8.1.1 Baju/Gaun steril

Indikasi pada tindakar bedah dikamar

operasi
8. 1.2 Apron

Indikasi pada tindakan

berisiko
terkontaminasi darah, cairan tubuh, sekresi
dan eskreta, misalnya pada perawatn luka
bakar
p.lindung
wajah
9. kacamata /
9.1 Indikasi pema-kain pelindung wajah
9.1.1 Dipakai sebelum mel,akukan tindakan yang
memungkinkan terkena percikan darah
atau cairan tubuh pasien.

9.1.2 Tindakan operasi,pmsdur gigi

dengan
memakai bor berkecepatan tinggi
1O. Sepatu/ pe lindung kaki
10.1 Indikasi pakai sepatu / petindung kaki
10. 1.1 Dipakai sebelum melakukan tindakan yang
berisiko kaki petugas terkena
tumpahan/percikan darah atau cairan
tubuh lainnya dan berisiko tertusuk benda
tajam atau kejatuhan alat kesehatan
selama mel,akukan tindakan.
1O.1.2 Tindakan operasi High Risk

4l;.
RSUP

"

rshs

ALUR PEITGELOLAAII ALAT PELIIIDUITG DIRI (APDI

Dr HASAN SADIKIN
BANDUNG

Nomor Dokumen
HS.2.AO5.10.OOO.5

TUJUAIf

XEBIJAXAIY

Nomor Revisi
oo

ffalernall

3/s

Setlagai acu.rn penerapan langkah - langkah untuk


l.Penyediaan atet pelindung dfti.
2.Tercapainya upaya pencegahan infeksi silang

Surat Keputusan Direktur Utama RSHS Nomor

5 tentang Pencegahan
dan pengendalian Infeksi Rumah Sakit di RSUP Dr.
HK.O2.O4 / EOl3 / 16109 / X / 20

PROSEDUR

Hasan Sadikin Bandung


Penggunaan Alat Pelindung Diri wajib digunakan bagi
petugas yang memberikan pelayanan ke pasien terkait
tindakan berisiko infeksi sesuai standar keawaspadaan
isol,asi (gabungan kewaspadaal standar dan kewaspadaan
berdasarkan transmisi) dalam upaya pencegahan infeksi
dan Patient Safety,Rumah sakit mengidentifikasi keadaan
dan kebutuhan fasilitas APD diunit perawatan dan unit
penunjang lainnya.
l.Instalasi Farmasi membuat usutran kebutuhan APD seperti
sarung tangan,topi,masker gaun, sepatu boot,pelindung
wajah sesuai prosedur perencanaan baralg medis habis
pakai .
2.Unit t ayanan Pengadaal melakukan pengadaan APD
sesuai dengan perencanaan dan spesifikasi yang
dibutuhkan.
3.Instalasi farmasi melakukan pendistribusian APD ke unit
pelayanan yang membutuhkal, sesuai dengan kebutuhan
dan permintaan.
3.Penggunaan APD oleh petugas yang memberikan
pelayanan kepada pasien disatuan kerja,sesuai dengan
indikasi dan berdasarkan risiko pajanan
4. Pel,aksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan APD

petugas yang memberikan pelayanan kepada pasien


dilakukan oleh Komite PPIRS sesuai dengan IPCN diarea
dan bekerjasama dengan unit terkait

{tisrrs

ALUR PEITGELOLI\4tr AL/TT PELIIIIDUXG DIRI (APD}

RSUP Dr HASAN SADIKIN


BANDUNG

Nomor Dokumen
HS.2.405.10.O00.5
UIYIT TERXAIT

Nomor Revisi
00

Halaman

4ls

l.Instalasi Rawat Inap


2. Instalasi Gawat Darurat
3.Instalasi Rawat jalan
4.Instalasi Intensif
S.Instal,asi Bedah sentral

6.Instalasi Farmasi
7.ULP
S.Bidang Keperawatan
DOKUME1Y TERI(AIT

l.Permenkes RI No. 1438/Menkes/Per/lX/2010 pasal

l1dan

12

2.Pedoman Manajerial PPIRS 2011


Pedoman Pencegahan dan Pengendalian

3.

Infeksi di

Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan


l,ainnya tahun 201 1

#i*rshs

ATUR PEIIIGELOLAAIT ALAT PELII{DUITG DIRI (APD)

RSUP Dr HASAN SADIKTN


BANDUNG

Nomor Dokumen
HS.2.A05.10.O00.5

Nomor Revisi
oo

LAMPIRAN
ALUR PENGELOLAAN ALAT PELINDUNG DIRI
Mulai

Instalasi Farmasi
Perencanaan APD

Unit Layanan
Perrgadaan
Pengadaan APD ke

unit pelayanan

Instalasi Farmasi
Pendistribusia4 A?D

Petuga.s di

unit

pelayanan
PeRggunaa't APD

berdasarkan traismisi

KOMitE PPIRS

IPCN sesuai Area

Monitoring &Eva1uasi
Penggunaan APD

Selesai

Halaman

s/s

Anda mungkin juga menyukai