Anda di halaman 1dari 5

CARA MENGGUNAKAN APD

No. Kode :
No. Revisi :
SPO Tgl. Terbit :
Halaman : 1 dari 2

UPTD PUSKESMAS dr. Diana Eka Ratnasari


NGEMPLAK SIMONGAN NIP.197711242001012010

1. Pengertian Alat Pelindung Diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang sebagai
penghalang
terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau udara untuk melindungi
pemakainya dari cedera atau penyebaran infeksi atau penyakit.
2. Tujuan Bertujuan untuk menghalangi pajanan bahan infeksius pada kulit, mulut,
hidung, atau mata (selaput lendir) tenaga kesehatan, pasien atau pengguna
kesehatan.Penggunaan APD yang efektif perlu didasarkan pada potensi
paparan, dampak penularan yang ditimbulkan serta memahami dasar kerja
setiap jenis APD yang akan digunakan.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Ngemplak Simongan Nomor 440/667 tentang


Standar Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
4. Referensi 1.PMK 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasyankes.
2.Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di FKTP, Kemkes
tahun 2020.

5. Prosedur 1. Pelindung kepala (Topi)


a) Tujuan: sebagai pelindung kepala dan rambut tenaga kesehatan dari
paparan cairan infeksius pasien selama melakukan tindakan atau
perawatan
b) Jenis: penutup kepala terdiri dari bahan yang digunakan sekali pakai
dan yang dapat digunakan ulang (terbuat dari bahan kain yang dapat
dilakukan pencucian), harus terbuat dari bahan tahan cairan, tidak
mudah robek dan ukuran nya pas atau sesuai di kepala pemakai.
Catatan: apabila petugas menggunakan hijab pada prosedur medis,
maka: • Ganti hijab yang dipergunakan saat bekerja di
pelayanan dengan risiko
paparan darah, cairah tubuh, eskresi dan sekresi dengan hijab yang lain
termasuk saat akan pulang ke rumah.
• Gunakan hijab yang menutupi kepala dan dimasukkan ke dalam baju kerja
atau diikat kebagian belakang leher dan jika jilbab akan digunakan pada
1/2
prosedur berikutnya maka jilbab ditutup kembali dengan penutup kepala
(topi).
c) Indikasi penggunaan topi atau penutup kepala:
 Pertolongan atau tindakan
persalinan.
 Operasi kecil (minor surgery)
 Intubasi trachea dan tracheotomy.
 Penghisapan lendir masif.
 Pembersihan alat kesehatan alat
kesehatan dan lain-lain.
2) Kacamata dan pelindung wajah
a) Tujuan
Untuk melindungi selaput mukosa mata, hidung, atau mulut
petugas kesehatan dari risiko kontak dengan sekret pernapasan
atau percikan darah, cairan tubuh, sekresi, atau ekskresi pasien.
b) Indikasi
• Pada tindakan yang dapat menimbulkan percikan atau semburan
darah, cairan tubuh, sekret, dan ekskresi ke mukosa, mata, hidung,
atau mulut.
•Potensi terjadinya transmisi airborne misalnya pada tindakan :
tindakan gigi (Scaler ultrasonic dan high speed air driven), swab
hidung atau tenggorakan, RJP (Resusitasi Jantung Paru),
pemulasaran jenazah, penangananlineterkontaminasidilaundry atau
diruang dekontaminasi.
3) Masker
a) Tujuan
Untuk melindungi wajah dan membran mukosa mulut dan hidung
dari cipratan darah dan cairan tubuh dari pasien atau permukaan
lingkungan yang kotor dan melindungi pasien dari petugas pada saat
batuk atau bersin.
b) Syarat:
masker yang digunakan harus menutupi hidung dan mulut serta
penggunaan masker N95 harus dilakukan fit test (penekanan di
bagian hidung dan penilaian kerapatan penggunaan masker).
c) Indikasi:
Pada tindakan atau prosedur yang dapat menghasilkan cipratan
darah, cairan tubuh, sekresi atau ekskresi atau jika petugas
berisiko menghasilkan cipratan cairan dari selaput lendir mulut dan
hidung.Masker N95 digunakan pada risiko paparan penularan infeksi

2/2
melalui udara (Airborne disease) dan dapat didaur ulang sesuai
ketentuan.
4) Gaun
(a) Tujuan

Untuk melindungi baju petugas dari kemungkinan paparan atau


percikan darah atau cairan tubuh, sekresi, eksresi atau melindungi
pasien dari paparan pakian petugas pada tindakan steril.
(b) Indikasi
• Transmisi kontak misal saat adanya wabah dan transmisi droplet,
saat pencegahan infeksi sebelum operasi atau pra bedah.
• Membersihkan luka, tindakan drainase, menuangkan cairan
kontaminasi ke pembuangan atau WC/toilet.
• Menangani pasien perdarahan masif, tindakan bedah dan perawatan
gigi

6. Diagram
7. Unit Terkait

8. Rekam Histori

Tanggal mulai
No Halaman Yang Dirubah Isi Perubahan
diberlakukan
1 1 Nomor Dokumen
Nama dan NIP Kepala
2 1
UPTD

3/2
4/2
5/2

Anda mungkin juga menyukai