Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengetahuan
Mastigina sp. adalah flagellata amoeboid yang disolasi dari getah pinus yang
dikumpulkan di Gunung Guadarrama, Spanyol (Wickerham dan Page, 2007). Flagellata dalam
bahasa Latin diambil dari kata

flagell yang berarti cambuk. Dalam bahasa Yunani,

Mastigophora diambil dari kata mastig yang berarti cambuk dan phora yang berarti gerakan.
Ciri khas dari kelas flagellata ini adalah alat geraknya yang berupa cambuk getar . Selain
berfungsi sebagai alat gerak, flagel juga dapat digunakan untuk mengetahui keadaan
lingkungannya atau dapat juga digunakan sebagai alat indera karena mengandung sel-sel
reseptor di permukaan flagel dan alat bantu untuk menangkap. Flagella menggunakan satu atau
lebih flagel sebagai alat gerak. Berdasarkan kaitannya dengan protozologi, flagella juga disebut
dengan undulipodium sehingga membedakannya dengan flagella milik bakteri. Flagellate
berkembangbiak secara aseksual dengan pembelahan biner dengan beberapa spesies muncul
kista (Bowman dan Gerogi, 2002). Kata flagellata mendeskripsikan sebuah konstruksi khusus
karakteristik dari dari banyak organisme eukariotik dan juga berarti sebuah aliran. Istilah tersebut
tidak memiliki hubungan spesifik atau klasifikasi dari organisme yang memiliki flagel
(Leadbeater dan Taylor, 2000).
Flagelata memiliki 1 inti atau lebih dari 1 inti dan alat pergerakan (alat neuromotor)
yang terdiri dari kinetoplas dan flagel. Kinetoplas terdiri dari blefaroplas, kadang-kadang
ada benda parabasal. Aksonema merupakan bagian flagel yang terdapat di dalam badan
parasit. Kadang-kadang ada struktur yang nampak sebagai satu garis mulai dari anterior
sampai ke posterior yang disebut aksostil. Di samping badan parasit terdapat membran
bergelombang dan kosta yang merupakan dasarnya. Beberapa spesies flagelata mempunyai
sitostoma (Margono, 1998). Panjang tubuh Mastigina sp. sekitar 27 Mampu berpindah dengan
flagelnya. Alat gerak tersebut berkembang secara pesat pada situasi yang sesuai dan tropozoid
bisa dirubah secara kuantitatif menjadi kista. Kista dapat bertahan untung periode yang lama
(Wickerham dan Page, 2007). Flagella umumnya digunakan sebagai dorongan dalam bergerak.
Flagel juga berfungsi sebagai pembuat arus pada aliran air sehingga makanan dapat mendekati
zoomastigina tersebut. Dalam beberapa penelitian, satu atau lebih flagel terletak dekat dengan
sisi anterior sel, contohnya pada Euglena. beberapa hewan, jamur, dan Choanozoa, dengan
membentuk koloni yang disebut opisthokonts, yaitu flagel posterium tunggal (Smith, 1995).

B.
1.
2.
3.
4.

A.

B.

C.
D.
E.

F.
G.
H.

Pertanyaan individu
Adakah perbedaan bentuk tubuh dari zoomastigina yang ditemukan?
Adakah perbedaan jumlah flagel pada zoomastigina yang ditemukan?
Adakah persamaan karakteristik dari anggota zoomastigina yang ditemukan?
Apakah lama waktu biakan berpengaruh terhadap jumlah zoomastigina? (lama
perkembangbiakan. Dari sini dapat menduga cara perkembangbiakan zoomastigina
dengan durasi pembiakan yang dihubungkan dengan jumlah zoomastigina pada setiap
sampel. Jadi harus mencari referensi mengenai reproduksi zoomastigina.)
5. Apakah jenis media biakan berpengaruh terhadap keragaman zoomastigina? (dapat
mengetahui habitat yang sesuai dengan karakteristik zoomastigina. Jadi butuh
mewawancarai kelompok lain mengenai bagaimana air yang diambil, khususnya
mengenai keadaan tempat dan kondisi air.)
Prediksi
Harus meninjau hasil temuan kelompok lain. Melakukan analisis perbandingan terlebih
dahulu sebelum membuat prediksi. Mendalami materi dengan bacaan dan bertanya kepada
asdos diutamakan.
1. Terdapat perbedaan bentuk tubuh dari zoomastigina yang ditemukan.
2. Terdapat perbedaan jumlah flagel zoomastigina yang ditemukan.
3. Terdapat persamaan karakteristik dari anggota zoomastgina yang ditemukan.
4. Lama waktu biakan berpengaruh terhadapat jumlah zoomastigina.
5. Jenis media biakan berpengaruh terhadap keragaman zoomastigina.
Dasar Prediksi
1. Berdasarkan data hasil pengamatan kelompok lain, terdapat beberapa jenis zoomastigina
yang memiliki bentuk tubuh berbeda. Bentuk dari masing-masing zoomastigina
cenderung oval atau bulat.
2. Berdasarkan data hasil pengamatan kelompok lain, jumlah flagel dari beberapa jenis
zoomastigina berbeda. Jumlah flagel pada zoomastigina yang ditemukan berjumlah satu
atau lebih. Letak dari flagel tersebut juga berbeda
Gambar Sket
Gambar dan keterangan dalam bagan seperti pada laporan sementara praktikum spt
Deskripsi
Pada masing-masing gambar diberi prediksi seperti yang dituliskan kelompok lain
Penetapan Klasifikasi
Sesuai dengan ordo yang telah ditentukan atau ordo hasil kreativitas dirundingkan dengan
teman. Membuat cirri dan deskripsi umum dari ordo tersebut berdasarkan pertanyaan atau
fakta yang didapat
Rangkuman Hasil Belajar
Merangkum kegiatan menulis laporan
Aplikasi Hasil Belajar
Seperti rangkuman, pengetahuan yang telah didapat dari proses klasifikasi
Pertanyaan Umum
Membuat pertanyaan mengapa ada zooastigina yang memiliki kaki semu atau pseupodia dan
berflagel namun diklasifikasikan sebagai zoomastigina? Sempurnakan beri contoh ordo dan
spesies.

Smith, Cavalier T. 1995. Zooflagellate Phylogeny and Classification. Protozology


Journal, vol. 37 (11): hlm. 101029.
Leadbeater, Barry S. C. & Taylor, J. C. Green. 2000. The Flagellates:
Unity, Diversity and Evolution. London: J.C Hill
Wickerham, Lynferd J. & Page, Frederick C. 2007. . Protozology Journal, vol.
17(4): hlm. 518520.

Anda mungkin juga menyukai