Anda di halaman 1dari 7

C.

I. Tujuan Percobaan
1. Mempelajari fungsi ETAP dalam sistem tenaga listrik
2. Mempelajari cara membuat single line diagram dengan menggunakan ETAP
3. Mempelajari konsep aliran daya dalam sistem tenaga listrik.
II. Hasil Percobaan dan Analisa
A. One Line Diagram

Gambar 1 : one line diagram (daya nyata)


Pada percobaan ini, kita membuat one line diagram dengan menggunakan generator, bus,
dan motor seperti gambar diatas. Dari gambar diatas didapatkan daya yang ada pada
motor adalah sebesar 50 KW. Padahal daya masuk yang dihasilkan generator adalah
sebesar 54 KW. Hal ini karena daya tersebut hilang menjadi energi energi gesek, panas
dan lain-lain. Daya nyata tersebut dapat kita cari dengan rumus P = V*I. Hal ini juga
tergantung dari efisiensi motor tersebut. Daya yang hilang tersebut dapat dicari dengan
rumus P loss = 3 x I2 x R x L

Gambar 2 : one line diagram (daya semu)


Dari rangkaian diatas, didapatkan daya semu yang mengalir dari generator ke motor
adalah 60 kVA. Nilai daya semu ini dapat dibuktikan dengan rumus : S = Vrms * Irms.

Gambar 3 : one line diagram (arus)


Kemudian untuk gambar yang ketiga
ini, didapati arus yang mengalir dari
generator

menuju

trafo

adalah

sebesar 10,4 A dengan faktor daya


sebesar

91.1%.

dan

arus

yang

mengalir dari trafo ke motor adalah


sebesar 86.1 A dengan faktor daya
91,1%. Dengan demikian arus yang
mengalir

ke

motor

mengalami

kenaikan. Hal ini mungkin dikarenakan arus dinaikkan oleh trafo untuk memenuhi arus
minimal motor. Arus minimal motor tersebut dapat dicari dengan rumus I =
(3 x V x Cos )
B. Static Load

P/

Gambar 4 : one line diagram (dengan static load)


Pada percobaan yang kedua ini, one line diagram pada percobaan sebelumnya
ditambahkan beben statik sehingga menjadi seperti gambar diatas. Daya semu pada beban
static adalah sebesar 2.2 kVA. Arus yang mengalir pada beban sattis adalah sebesar 3.2 A
dengan power factor 100%. Nilai tersebut hampir sama dengan nilai dari calculator ETAP
yaitu sebesar 3.175 A

C. Beban Lumped

Gambar 5 : one line diagram (dengan lumped)


Pada percobaan yang ketiga ini, one line diagram pada percobaan kedua ditambahkan
dengan beban lump. Daya semu pada lump adalah sebesar 5 kVA. Arus yang mengalir ke
lump sebesar 7.2 A dengan faktor daya 85 %. Dengan penambahan lump ini arus yang
mengalir dari generator ke trafo mengalami kenaikan menjadi sebesar 11.6 A dengan
power factor sebesar 91.2 %.

D. Sizing Cable

Gambar 6 : one line diagram (sizing kabel jarak 0 meter)


Pada percobaan yang keempat ini, praktikan akan menguji mengenai sizing kabel dan
pengaruh jarak terhadap arus yang mengalir. Pada saat pengujian dengan jarak 0 meter
dengan size kabel 16 mm2. Arus yang mengalir baik dari generator ke trafo dan trafo ke
motor tidak mengalami perubahan atau sama dengan percobaan 1. Setelah jarak nya
diperbesar menjadi 50 meter, arus yang mengalir dari generator ke trafo dan trafo ke
motor, mengalami kenaikan seperti gambar dibawah ini.

Gambar 7 : one line diagram (sizing kabel jarak 50 meter)


III. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Daya aktif yang mengalir akan mengalami rugi rugi, seperti panas, gesek dan lain
2.
3.
4.
5.

lain.
Daya semu dapat dicari dengan rumus S = Vrms * Irms.
Penambahan bebean static menyebabkan arus dan facktor daya meningkat.
Beban lump bisa menjadi beban static
Pajang kabel memengaruhi besarnya arus, faktor daya, dan load flow

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS SISTEM TENAGA LISTRIK


UNIT I
PENGENALAN ETAP

NAMA
NIM
HARI/JAM PRAKTIKUM
TANGGAL PRAKTIKUM

: MUHAMMAD DZULFIQAR
: 14524097
: SENIN /15.00 WIB
: SENIN, 26 SEPTEMBER 2016

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2016

Anda mungkin juga menyukai