Anda di halaman 1dari 6

KASUS THE WALLACE GRUP

Sinopsis Kasus The Wallace Group


Harold Wallace, pendiri The Wallace Group, menjabat sebagai Ketua Komisaris
dan Direktur Utama Grup Wallace. Awalnya, Harold Wallace menjalankan
perusahaan di bidang elektronik. Namun, dia menetapkan untuk melakukan
diversifikasi produknya, dan melakukan integrasi vertical untuk mengurangi biayabiaya produksi dengan cara mengakuisisi perusahaan supplier untuk materialmaterial tertentu. Perusahaan yang diakuisisi adalah perusahaan plastik dan kimia.
Sekarang ia memiliki 45% kepemilikan saham dari Wallace group, 5% dimiliki
mantan pemilik perusahaan kimianya, dan 50% lagi dimiliki publik. Akhirnya grup
tersebut berdiri sebagai 3 kelompok bisnis yaitu elektronik, plastik, dan kimia yang
secara total menghasilkan penjualan sebesar $70 juta. Mr. Wallace melakukan
pengendalian langsung operasional atas bisnis elektronik. Jumlah dari penjualan
perusahaan plastik dan kimia setara dengan penjualan perusahaan elektronik.
Mulanya setiap kelompok bisnis dijalankan dibawah kendali langsung dari Mr.
Wallace. Namun karena konsepsi Wallace Group, Inc. Mr. Wallace mempekerjakan
Jason Matthews menjabat sebagai VP dari kelompok elektronik, Martin Hemptor
menjabat sebagai VG dari grup plastik, dan Jerome Luskics menjabat sebagai VP
dari grup kimia.
Beberapa tahun yang lalu, Wallace dan Dewan Direksi memulai strategi
diversifikasi ke dalam plastic dan bahan kimia dalam rangka mengurangi
ketergantungan perusahaan pada supliernya.
Baru-baru ini, Hal Wallace, telah menyadari kebutuhan untuk pertumbuhan
yaitu dengan mengisi posisi-posisi khusus seperti keuangan, sekretaris, hukum,
pemasaran, dan hubungan industrial. Sebelumnya fungsi-fungsi ini dilakukan di
dalam masing-masing kelompok bisnis itu. Dan, baru-baru ini posisi itu telah
menyebabkan masalah antar tanggung jawab dan hubungan dalam kelompok dan
posisi perubahan.
Saat ini, semangat dalam The Wallace Group telah memburuk ke titik
dimana beberapa pemegang saham karyawan berupaya untuk memaksa
pengunduran diri Wallace. Sebagai akibat dari krisis ini, Wallace telah
mempekerjakan Frances Rampar, seorang konsultan manajemen, untuk melakukan
survei manajemen ke dalam masalah yang dihadapi The Wallace Group. Tugasnya
adalah untuk mengembangkan serangkaian prioritas pertimbangan terhadap
Wallace Group.

Identifikasi Masalah
Masalah yang paling penting yang dihadapi Wallace Group, Inc. mencakup berbagai
wilayah dibidang manajemen strategic. Mr Wallace belum mengkomunikasikan
dengan jelas misinya, tujuan, sasaran, dan strategi dalam Wallace Group. Agar
semua karyawan memahami dan bekerja sama dalam misi yang sama, tujuan,
sasaran, dan strategi, maka Mr Wallace ini harus dapat berkomunikasi dengan
setiap tim dan karyawan dalam perusahaan. Saat ini Mr Wallace telah menemukan
dirinya menghadapi fenomena yang dikenal sebagai punctuated equilibrium. Mr
Wallace sekarang perlu meninjau kembali kebutuhan perusaahaan dalam rangka
untuk bergerak maju dalam / sejalan dengan perkembangan dunia
Kelompok-kelompok yang beroperasi secara independen satu sama lain,
tetapi juga memerlukan dukungan dari masing-masing grupnya dalam hal kontrak
tertentu. Karena masing-masing kelompok usaha bekerja secara independen, maka
focus dan arah tidak didefinisikan dengan baik di dalam Wallace Group. Grup
Elektronik sangat tergantung pada kontrak-kontrak pemerintah dan saat ini sedang
mengerjakan proyek untuk Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk kontrak
jangka panjang. Grup Plastik menguntungkan dan menghasilkan produk yang
bagus. Kelompok Plastik memiliki kemampuan untuk memperluas dan merebut
pasar. Kelompok ini yang terlibat kinerjanya dalam satu tahun terakhir tidak
menunjukkan prestasi yang bagus sehingga tidak sesuai dengan harapan grup
Wallace dan sangat membutuhkan reformasi.
Ada banyak masalah yang terkait dengan Wallace Group, tapi yang paling
penting kelihatannya adalah inefisiensi dan kurangnya utilisasi manajemen
strategis.
Masalah yang dihadapi oleh Wallace Group antara lain:
a.
Strategi akuisisi telah memindahkan Grup Wallace menjauh dari wilayahnya
dan memiliki kompetensi dari elektronika ke dalam bidang-bidang dimana ia tidak
memiliki kompetensi khusus. Dalam sebuah perusahaan kecil seperti Grup Wallace,
hal ini telah mengakibatkan kecenderungan tidak secara efektif memanfaatkan
tenaga teknis yang langka. Hal ini juga berkontribusi terhadap berkurangnya moral
di pihak karyawan karena perusahaan tidak memiliki misi yang jelas.
b.
Strategi akuisisi telah mengunci Electronic Group untuk menggunakan Grup
Plastik sebagai pemasok utama, sehingga meningkatkan biaya untuk kelompoknya
dan membuat mereka kurang kompetitif. Sepertinya Grup Plastik juga terkunci
dalam menggunakan Grup Kimia dan dihadapkan pada situasi yang sama. Hal ini

merupakan efek samping dari strategi Vertikal Growth yang menghasilkan Vertikal
Integration, dalam kasus ini adalah Backward Integration (mengambil alih fungsi
supplier)
c.
MIS (Manajemen Information System) yang kompleks telah dibangun oleh
kantor pusat untuk mengumpulkan data dari tiga kelompok operasional yang
sangat berbeda. Di samping itu, kantor pusat muncul staff sibuk untuk sebuh
perusahaan kecil. Analisis ini didasarkan pada pemeriksaan bagan organisasi
d.
Grup Wallace berasal dari modus kewirausahaan ke modus adaptif
(Manajemen Profesional) dalam hal pengambilan keputusan. Hal ini dapat jelas
terlihat dari awal Harold Wallace menjalankan ketiga bisnis, bereaksi terhadap
permasalahan yang ada saat mereka muncul, saat peristiwa lebih baru yang belum
terselesaikannya penyelesaian sengketa antara perusahaan dan anak
perusahaannya
e.
Kelompok ini berfungsi sebagai organisasi tidak belajar. Menurut Wheelem
& Hunger, Organisasi yang belajar adalah kompeten penting daya saing dalam
lingkungan yang dinamis. Grup Wallace bersaing dipasar yang sangat dinamis
terhadap grup elektronik mereka dimana tindakan mereka saat ini sangat tidak
menguntungkan
f.
Wallace Group juga tidak memiliki visi strategis dan berpikiran maju. Tidak ada
rencana yang ditetapkan perusahaan untuk bergerak maju dan kelompok bekerja
lebih mandiri daripada yang mereka lakukan sebagai kelompok sedemikian rupa
sehingga satu grup dapat melakukan pembelian bahan baku yang benar-benar lebih
murah dari luar, tetapi dipaksa untuk membeli dari sumber-sumber internal pada
harga yang jauh lebih tinggi.
Mr. Wallace pernah berkomentar, Kita akan mengorganisasikannya besok. Tapi kita
harus berurusan dengan kebutuhan sekarang pada hari ini. Perusahaan ini sangat
membutuhkan pendekatan yang terorganisasi tentang perencanaan strategis yang
melibatkan komitmen Mr Wallace dan keterlibatan karyawan kunci dalam
perusahaan.

Solusi Masalah
1.

Internal Environment (Lingkungan Internal)


a.
Adanya ketidakpuasan antara manajemen dengan karyawan. Ini
dikarenakan Mr.Wallace kurang menjelaskan strategi, rencana jangka panjang,
dan sasaran grup. Yang sejauh ini Mr. Wallace tampaknya hanya ingin berusaha
mengendalikan seluruh perusahaan.

b.
Timbulnya kekurangan semangat kerja, dikarenakan
pengarahan yang jelas dari manajemen tingkat atas.
2.

tidak

adanya

Eksternal Environment (Lingkungan Eksternal)


a. Mendapatkan privilege dari posisi niche market dalam pasar elektronik.
Karena adanya kontrak dengan pemerintah yang dapat diandalkan
menyebabkan reputasi tercipta dan potensi peningkatan penjualan karena
adanya komitmen yang kuat dengan urusan teknologi terbaru bidang militer.
b. Tren dari industri otomotif beserta kenaikan volume penjualan dapat
mencerminkan tren penjualan masa depan yang baik.

3.

Strengths
a. Perusahaan mampu memasok banyak komponen secara mandiri karena
sudah terintegrasi secara vertikal.
b. Kinerja yang solid dari grup plastik dan elektronik pada masa lampau
menyebabkan track record yang baik dalam mengembangkan dan
memanufaktur bidang teknologi militer.
c.
Penarikan penanam modal atau hutang jangka panjang dapat tercapai
dengan mudah karena perusahaan bersifat publik.

Analisa Masalah
a.
Ketergantungan besar pada kontrak-kontrak pemerintah dapat menetapkan
perusahaan dalam kesulitan keuangan, jika penjualan diverifikasi tidak dapat
ditemukan
b.
Kurang rancangan organisasi menciptakan masalah tentang kendali dan
kurangnya hasil operasional. Tanggung jawab pekerjaan tertentu perlu dipertegas di
tingkat manajemen
c.
Kebijakan perusahaan tentang transfer pricing perlu ditangani dalam hal
biaya produk dan profit margin (laba operasi). Karena bisa berakibat kerugian di
sektor lain
d.

Enterprenuer Management harus diubah ke Professional Management

e.
Grup kimia yang tidak menguntungkan perlu manajemen baru atau dianalisis
untuk dijual ke orang lain. Sehingga perlu dilakukan pembenahan

Rekomendasi di bawah ini jika Mr Wallace benar-benar menginginkan Wallace Group


untuk bergerak dan bertumbuh, ia harus secara serius mempertimbangkan
beberapa perubahan besar dalam rangka realitas baru.

Rekomendasi untuk Mr Wallace:


a.
Mengembangkan struktur organisasi baru dalam menjelaskan tanggung
jawab pekerjaan, Mr Wallace perlu berhenti berusaha untuk memimpin perusahaan
sendiri
b.
Perubahan manajemen grup kimia atau menjualnya berdasarkan analisa biaya
atau manfaat untuk perusahaan
c.
Mengubah gaya manjemen. Mr Wallace harus membiarkan manajemen
mengelola. Pada saat yang sama ia harus mengembangkan strategi jangka panjang
dan tujuan yang akan membantu pertumbuhan perusahaan
d.
Menjelaskan kebijakan harga transfer. Pastikan bahwa semua manajer
memahami bahwa ini adalah usaha tim. Profitabilitas keseluruhan korporasi adalah
apa yang penting. Kebijakan ini perlu dipertimbangkan dalam hal profitabilitas
keseluruhan korporsi dan tidak untuk masing-masing departemen.

Kesimpulan dan Saran


1.
Perlunya merubah Entreprenuerial mode yang hanya berfokus pada peluang
dan tidak pada masalah-masalah yang ada dan juga hanya mementingkan
keuntungan semata dan organisasi kedua. Jika perusahaan sudah berkembang
maka Planning Mode harus diterapkan agar segala sesuatu dapat diatasi.
2.
Restrukturisasi (perubahan struktur organisasi) perusahaan dan mengatur
kembali staff manajemen perusahaan
3.
Cari dan pilih alternative kontrak untuk tiga kelompok sub bisnisnya sehingga
memaksimalkan pertumbuhan dan keuntungan sehingga tidak terpaku kepada
lingkungan internal saja

4.
Memanfaatkan jasa perusahaan konsultan untuk menganalisis masing-masing
bisnis unit untuk mengidentifikasi kelemahan internal maupun eksternal teurtama
grup kimia
5.
Memaksimalkan interaksi dalam kelompok untuk memfasilitasi kesatuan dari
tiga kelompok individu (manajemen dan beban kerja), karena komunikasi sangat
penting dalam terciptanya integrasi perusahaan. Komunikasi dalam organisasi harus
dioptimalkan
6.
Sumber daya manusia harus merubah upaya mereka untuk menarik dan
mempekerjakan tenaga kerja yang diperlukan
7.
Menerapkan sell-out strategy jika grup kimia dinilai tidak mampu bersaing lagi
di industrinya dan juga mengoptimalkan Corporate Parenting di Wallace Group

Anda mungkin juga menyukai