-Lisna Nurul
-Nabilah
-Putri Zulva S
Pendahuluan
Dalam reaktor alir pipa atau plug flow reactor, campuran reaktan dan produk
mengalir dengan profil kecepatan yang benar-benar rata. Kecepatan alir dan konsentrasi
adalah seragam di seluruh jari-jari pada setiap penempang reaktor dan tidak ada difusi
longitudinal baik dari reaktan maupun produknya.
Di dalam praktek hipotesa aliran dalam reaktor alir pipa ini biasanya cocok untuk
reaktor-reaktor berbentuk tabung dimana aliran fluidanya betul-betul turbulen atau untuk
jenis reaktor fixed bed yang berisi packing. Jika dalam reaktor alir pipa diisi dengan
katalis padat disebut reaktor fixed bed atau fluidized bed .
Reaktor alir pipa desebut ideal jika zat-zat pereaksi dan hasil reaksi mengalir
dengan kecepatan yang sama diseluruh pemampang pipa. Di reaktor komposisi , suhu dan
tekanan diseluruh penampang reaktor selalu sama. Perbedaan komposisi, suhu dan
tekanan hanya terjadi di sepanjang dinding reaktor. Reaktor jenis ini banyak digunakan
dalam industri dengan zat pereaksi atau reaktan berupa fase gas atau cair dengan
kapasitas produksi yang cukup besar.
1.2
CAo
FAo
XAo
vo
CAf
FA
FAf
FA+dFA
XA
XAf
XA+dFA
dv
L
vf
( -rA ) dV
A masuk
A yang hilang
karena reaksi
atau:
( FA + dFA )
(1)
A yang keluar
- dFA = -rA dV
(2)
karena - FA = FA0 ( 1 XA ) maka persamaan (2) bisa ditulis dalam fungsi XA , menjadi
FA0 dXA = -rA dV
(3)
atau,
dXA -rA
-rA
---- = ---- = ----dV
FA0 o CAo
(4)
Karena -rA merupakan fungsi dari XA, maka persamaan ( 4) biasanya ditulis sebagai
berikut :
dV
dV
dXA
---- = ----- = ------FA0 o CAo
-rA
Besarnya
konversi
pada
bagian
(5)
keluaran
(output)
reaktor
diperoleh
dengan
XA dXA
= CAo
------XA0 -rA
dimana :
V
volume reaktor
------ = --------------------- = p = space time
o
laju alir umpan
(6)
Kebalikan dari space time adalah space velocity s = 1/ p , yaitu kecepatan alir umpan
yang diizinkan per satuan volume reaktor untuk mendapatkan suatu harga konversi
tertentu.
Persamaan 6 sekarang dapat dituliskan menjadi,
XA
p =
CAo
XA0
dXA
-------rA
(7)
Persamaan (7) disebut sebagai persamaan karakteristik reaktor alir pipa ( plug-flow
reactor, PFR) kalau dibuatkan plot antara C Ao/-rA sebagai fungsi dari XA , maka p
merupakan luas bidang di bawah kurva dengan batas dari XAo sampai dengan XA1.
CAo
-----rA
XAo
XA1
XA
time (p) adalah identik dengan waktu tinggal campuran tersebut di dalam reaktor. Untuk
keadaan yang seperti ini persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
p =
CA
CAo dXA / -rA =
CA
dCA/ -rA
(8)
CAo
CAo
Harga p yang diperoleh adalah ekivalen dengan waktu reaksi t di dalam sistim reaktor
batch.
1.4
berubahnya laju alir campuran di setiap titik sepanjang reaktor. Besarnya perubahan ini
akan tergantung pada derajat konversi yang di capai pada titik-titik tersebut. Makin jauh
titik yang ditinjau dari titik inputnya, maka makin besar pula derajat konversinya
sehingga laju alir volumenya akan makin berbeda dari laju alir volume asalnya.
Hubungan antara laju alir pada suatu konversi ( ) terhadap laju alir asal ( o )
adalah identik dengan hubungan antara volume campuran ( V ) dengan volume campuran
asal ( Vo) untuk reaktor batch yaitu :
dimana
= o ( 1 + A XA )
(9 )
VXA =1 VXA= 0
A = ---------------------VXA=0
(10)
Adanya perubahan laju alir ini akan secara langsung mempengaruhi banyaknya
hasil reaksi yang terjadi. Secara kuantitatif, pengaruh perubahan volume terhadap hasil
yang diperoleh da diturunkan berdasarkan persamaan 7.
XA
p =
CAo
XA0
dXA
-------rA
Karena Vp dan o mempunyai harga harga yang sudah tertentu , maka space time ( p)
akan selalu konstan dan tidak dipengaruhi oleh ada atau tidaknya perubahan volume
campuran selam areaksi . Variabel yang dipengaruhi oleh adanya perubahan ini hanyalah
rA yang merupakan fungsi dari CA.
FA0 ( 1- XA)
CA = --------------------o ( 1+ AXA)
(11)
NA
( ingat CA --------- )
Vreaktor
(13)
XA
dXA
------------------------------0
n ( 1 X A )n
k CAo -----------------( 1 + AXA )n
(14 )
Atau,
CAo 1-n XA ( 1 + AXA )n
p = --------- --------------------- d XA
k
0
( 1 X A )n
(15)
Harga p ini sering dipakai di dalam perhitungan perhitungan desain suatu reaktor alir
pipa, walaupun secara fisis besaran ini tidak menunjukkan waktu reaksi di dalam reaktor.
Waktun reaksi yang dimaksud biasanya dituangkan dalam besaran waktu yang lain yang
disebut waktu tinggal rata-rata campuran di dalam reaktor, dengan definisi sebagai
berikut:
V
rata-rata = dV / = waktu tinggal rata-rata
(16)
0
Hubungan rata-rata dengan XA diperoleh berdasarkan neraca massa komponen A di dalam
reaktor :
d V ( -rA ) = FAo dXA
(17)
FAo dXA
dV = --------------
(18)
atau,
( -rA )
Karena merupakan fungsi XA menurut persamaan 9, maka waktu tinggal rata-rata
campuran di dalam reaktor dapat dinyatakan sebagai berikut :
rata-rata
XA FAo dXA
= V/ = ------------------------------0 o ( 1 + A XA ) ( -rA )
(19)
atau
rata-rata = CAo
XA
dXA
-------------------------0 ( 1 + A XA ) ( -rA )
(20)
Bila volume campuran berubah sesuai dengan konversi reaksi maka untuk :
1) Reaksi orde nol
rata-rata = CAo
XA
dXA
---------------- =
0
( -rA )
XA dXA
CAo ---------------0
(21)
Produk
dengan
-rA = k CA
NA0 ( 1 XA )
( 1 XA )
----------------- = CA0 -------------Vo ( 1 + A XA)
( 1 + AXA )
(22)
sehingga :
XA dXA
XA
dXA
rata-rata = CAo ---------- = CAo -------------------------------0 ( -rA )
0 k CAo ( 1-XA )/ ( 1 + AXA )
XA ( 1 + AXA ) dXA
= 1/k -------------------0
( 1-XA )
(23)
k = - ( 1 + AXA ) ln ( 1 XA ) - AXA
(24)
r R,
- r A = k 1 C A - k2 C R
XA
dXA
rata-rata = CAo ---------------------0
k1 CA - k2 CR
(25)
XA
dXA
rata-rata = CAo ---------------------------------------------------------0
k1 ( CA0 - CA0 XA ) - k2 ( CA0 M + CA0 XA )
M + r XAe
XA
k 1 rata-rata = ---------------- [ - ( 1 + AXA ) ln ( 1 - ----- ) - AXA )
M +r
XAe
(26)
Untuk reaksi heterogen, misalnya antara bahan baku gas dengan katalis padat
umumnya menggunakan model reaktor alir pipa. Reaktor alir pipa mirip saringan air dari
pasir. Katalis diletakkan pada suatu pipa lalu dari sela-sela katalis dilewatkan bahan baku
seperti air melewati sela-sela pasir pada saringan. Asumsi yang digunakan adalah tidak
ada perbedaan konsentrasi tiap komponen yang terlibat di sepanjang arah jari-jari pipa.
Reaktor alir pipa mempunyai ketinggian volumetrik pada unit konversi, dapat
digunakan pada jangka waktu yang lama dan kecepatan transfer panas dapat
dioptimasikan dengan menggunakan banyak tube tipis atau sedikit tube yang lebih tebal
yang disusun sejajar. Kerugian reaktor alir pipa ini adalah suhu yang sangat tinggi pada
pipa yang dapat menghasilkan kemiringan suhu yang tidak diinginkan sehingga
pemeliharaan reaktor alir pipa juga lebih mahal daripada pemeliharaan CSTR.