Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk mempelajari dan mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh
manusia kita harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat
dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi tubuh manusia merupakan dasar
yang penting dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Dengan mengetahui
struktur dan fungsi tubuh manusia, seorang perawatan professional dapat
makin jelas menafsirkan perubahan yang terdapat pada alat tubuh tersebut.
Anatomi tubuh manusia saling berhubungan antara bagian satu dengan
yang lainnya. Struktur regional mempelajari letak geografis bagian tubuh dan
setiap region atau daerahnya misalnya lengan, tungkai, kepala, dan
seterusnya.

B. Rumusan Masalah :
1. Anatomi fisiologi otot.
2. Apa saja macam-macam dan fungsi otot?
3. Bagaimana klasifikasi, kontraksi, serta tipe kerja dari masing-masing otot?
4. Apa saja gangguan yang terdapat pada otot manusia?

C. Tujuan :
1. Mengetahui macam-macam dan fungsi otot.
2. Mengetahui anatomi dan fisiologi otot.
3. Mencari tahu klasifikasi, kontraksi, serta tipe kerja dari masing-masing
otot.
4. Mengetahui jenis dan macam gangguan pada otot manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI
1.

Otot
Otot merupakan alat gerak aktif. Pada umumnya individu
mempunyai kemampuan untuk bergerak. Gerakan tersebut disebabkan
karena kerja sama antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi
sebagai alat gerak jika tidak digerakan oleh otot. Otot mampu
menggerakan tulang karena mempunyai kemampuan berkontraksi.
Kerangka manusia merupakan kerangka dalam, yang tersusun dari tulang
keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago). Sistem otot adalah sistem
tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan
glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot
jantung dan otot rangka.
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan
organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot
mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekulmolekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan
memendek.

2.

Fasia (Fascia)
Fasia/fascia adalah selaput jaringan ikat tipis yg membungkus otot
dan memisahkan kelompok satu dengan yang lain serta meliputi atau
menutupi struktur lainnya atau jaringan ikat berbentuk lembaran yang
menyelimuti otot. Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena
terbuat dari serabut kolagen yang berwarna putih.

B. TERMINOLOGI OTOT PEMBENTUK TUBUH MANUSIA


Terminologi (bahasa Latin: terminus) atau peristilahan adalah ilmu
tentang istilah dan penggunaannya.
Menurut letaknya otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan sebagai
berikut:
1.

Otot Bagian Kepala

Otot bagian kepala dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:


a.

Otot pundak kepala, yang dibagi lagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu:
Muskulus frontalis, yang berfungsi mengerutkan dahi dan
menarik dahi mata.
Oksipitalis, terletak dibagian belakang yang berfungsi menarik
kulit ke belakang.

b.

Otot wajah , yang dibagi menjadi sub-sub sebagai berikut:


Otot mata dan otot bola mata sebanyak 4 (empat) buah.

Muskulus obliges okuli/ otot bola mata yang terdapat di sekeliling


mata yang berfungsi memutar mata.
Muskulus orbicularis okuli/ otot lingkar mata yang terdapat di
sekeliling mata, yang berfungsi sebagai penutup mata.
Muskulus levator palpebra superior, terdapat pada kelopak mata
yang fungsinya menarik, mengangkat kelopak mata ke atas pada
waktu membuka mata.
c.

Otot mulut/bibir dan pipi, yang terbagi atas:


Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut
mulut, yang berfungsi menarik sudut mulut ke bawah.
Muskulus

quadratus

labii

superior/otot

bibir

atas

yang

mempunyai origo pinggir lekuk mata menuju bibir atas dan


hidung.
Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu yang
merupakan kelanjutan pada otot leher. Fungsinya adalah menarik
bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah.
Muskulus buksinator, yang memebentuk dinding sampai rongga
mulut, fungsinya menahan makanan waktu mengunyah.
Muskulus

zigomatikus/otot

pipi,

yang

berfungsi

untuk

mengangkat dagu mulut ke atas waktu senyum.


d.

Otot pengunyah, yang terbagia atas:


Muskulus maseter, yang berfungsi mengangkat rahang bawah
pada waktu mulut terbuka.
Muskulus temporalis, yang berfungsi menarik rahang bawah ke
atas dan ke belakang.
Muskulus pterogoid internus dan eksternus, yang berfungsi
menarik rahang bawah ke depan.

e.

Otot lidah, yang terbagi atas:


Muskulus genioglosus, yang berfungsi mendorong lidah ke
depan.
Muskulus stiloglosus, yang berfungsi menarik lidah ke atas dan
ke belakang.

2.

Otot Bagian Leher

Otot Bagian Leher


Otot bagian leher dibagi menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:
a.

Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai


bagian dada. Fungsinya menekan mandibular, menarik bibir ke
bawah dan mengerutkan kulit bibir.

b.

Muskulus sternokleido mastoid, terdapat di samping kiri dan kanan


leher yang berfungsi menarik kepala kesamping kiri, kanan, dan
memutar kepala.

c.

Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis


kapitis, ketiganya terdapat dibelakang leher dengan fungsi untuk
menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.

3.

Otot Bagian Perut

Otot Bagian Perut


Otot ini terdiri atas:
Muskulus abdominalis internal (dinding perut)
Linea alba, yaitu garis tengah dinding perut
Muskulus abdominalis eksternal
Muskulus obliqus eksternus abdominis
Muskulus obliqus internus abdominis
Muskulus tranversus abdominis

4.

Otot Tungkai Atas


Otot tungkai atas mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat
dan disebut fasia lata yang dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:
a.

Otot abductor, yang terdiri dari:


Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam
Muskulus abduktor brevis sebelah tengah
Muskulus abductor longis sebelah luar
Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus abduktor
femoralis. Fungsinya menyelenggarakan abduksi dari femur.

b.

Muskulus eksentor (qudriseps femoris)


Atau otot berkepala empat, yang terdiri dari:
Muskulus rektus femoralis
Muskulus vastus lateralis eksternal
6

Muskulus vastus medialis internal


Muskulus vastus intermedial
Otot fleksor femoris, yang terdapat dibagian belakang paha yang
terdiri dari:
Biseps femoris (otot berkepala 2), yang fungsinya
membengkokkan paha dan meluruskan tungkai bawah.
Muskulus semi membranous (otot seperti selaput), yang
fungsinya membengkokkan tungkai bawah.
Muskulus semi membranous (otot seperti urat), yang
fungsinya membengkokkan urat bawah serta memutar ke
dalam.
Muskulus

Sartorius

(otot

penjahit),

yang

fungsinya

eksorotasi femur yang memutar keluar pada waktu lutut


mengetul, serta membantu gerakan fleksi femur dan
membengkokan keluar.

5.

Otot Tungkai Bawah

Otot tungkai bawah

Terdiri dari:
a. Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior, fungsinya
mengangkat pinggir kaki sebelah tengah dan membengkokan kaki.
b. Muskulus eksensor talangos longus, yang fungsinya malurus kan jari
telunjuk ketengahan jari, jari manis dan kelingking kaki.
c. Otot jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki.
d. Urat arkiles (tendo arkhiles) yang fungsinya meluruskan kaki di sendi
tumit dan membengkokan tungkai bawah lutut.
e. Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior), fungsinya
dapat membengkokan kaki di sendi tumit dan telapak kaki sebelah ke
dalam.
f. Otot kedang jari bersama, fungsinya dapat meluruskan jari kaki
(muskulus ekstensor falangus). (Setiadi.2007)

Bagian-bagian otot pembentuk tubuh manusia, antara lain:


a.

Sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang
fungsinya sebagai pelindung otot.

b.

Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat
dimana miofibril dan miofilamen berada.

c.

Miofibril
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.

d.

Miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang atau filamen halus yang berasal
dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 (dua) macam, yakni :
Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos).
Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak
dan pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut
aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot
8

kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang


bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka
miosin yang sedang bekerja.

C. JENIS-JENIS DAN STRUKTUR OTOT


Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam:
1.

Jaringan Otot Polos


Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot
viseral). Otot polos tersusun dari sel-sel yang berbentuk kumparan halus.
Masing-masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi
otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom.
Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:

Dinding saluran pencernaan

Saluran-saluran pernapasan

Pembuluh darah

Saluran kencing dan kelamin

Ciri-ciri otot polos, yaitu:

Waktu kontraksi anata 3 sampai 180 detik.

Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian


tengahnya menggelembung.

Terletak pada organ dalam.

Mempunyai satu inti sel yang berada ditengah.

Pergerakannya dari otot polos lambat, dan mudah lelah.

Dipengaruhi saraf otonom.

Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).

Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah perintah otak,


oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.

Otot polos biasanya berada pada bagian usus, saluran peredaran


darah, otot di saluran kemih.

Gambar struktur otot polos

2. Jaringan Otot Lurik atau Jaringan Otot Rangka


Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini
bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunyai
jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun
berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris dan mempunyai banyak
inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai
periode istirahat berkali-kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut
yang dibungkus oleh fasia super fasialis. Gabungan otot berbentuk
kumparan dan terdiri dari bagian:
a. Vertrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggelembung.
b. Urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.
Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras serta
liat. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan
sebagai berikut ini:

Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak


berubah kedudukannya ketika otot berkontraksi.

Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang


bergerak ketika otot berkontraksi. Otot yang dilatih terusmenerus akan membesar atau mengalami hipertrofi, sebaliknya

10

jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi


kisut atau mengalami atrofi.

Ciri-ciri otot lurik:

Bentuknya silindris, memanjang.

Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti


daerah gelap dan terang secara berselang-seling (lurik).

Mempunyai banyak inti sel.

Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh


karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.

Cepat dan mudah lelah.

Melekat pada rangka.

Mempunyai pigmen mioglobin

Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada

Fungsi Otot Rangka:

Menggerakkan

tulang

pada

relaksasi).

Mempertahankan sikap tubuh.

Menstabilkan sendi

Mengekalkan postur

Gambar struktur otot lurik

11

artikulasinya

(kontraksi

dan

3. Jaringan Otot Jantung (Miokardium)


Otot jantung atau myocardium adalah otot yang bekerja secara
terus menerus tampa istirahat atau berhenti. Otot jantung merupakan
perpaduan antara otot lurik dan otot polos karna adanya persamaan yang
ada pada otot jantung misalnya, memiliki sisi gelap terang dan inti sel
yang berada ditengah. Otot jantung berfungsi dalam memompa darah ke
seluruh tubuh. Otot Jantung bekerja dibawah kesadaran manusia saraf
yang memengaruhi otot jantung adalah saraf simpatik dan parasimpatik.
Ciri-Ciri Otot Jantung:
Otot jantung yang berbentuk silindris
Memiliki percabangan disebut sinsitium
Otot Jantung terletak pada jantung
Memiliki satu Inti sel yang berada ditengah
Bekerja tampa kesadaran manusia
Bekerja terus menerus dan tak membutuhkan istirahat

Gambar struktur otot Jantung

12

Tabel perbedaan otot polos, otot lurik dan otot jantung

Pada anggota gerak atas kita terdapat otot bahu, otot lengan atas, otot
lengan bawah dan otot tangan. Sedangkan otot-otot anggota gerak bawah
dapat dibedakan atas otot pangkal paha, otot tungkai atas, otot tungkai
bawah dan otot kaki.

D. FUNGSI OTOT
1. Otot dapat menghasilkan gerakan
Fungsi otot yang utama ialah untuk menghasilkan gerakan. Rangka
otot disusun berpasangan disisi berlawanan dari sendi. Ketika salah satu
otot berkontraksi, maka otot pasangannya harus rileks, sehingga akan
menyebabkan gerakan. Gerakan seperti ini disebut sebagai penggerak.
2. Otot mampu mempertahankan postur
Fungsi otot ialah untuk mempertahankan postur. Postur dapat menjaga
keselarasan bersama yang optimal yang mampu melaan kekuatan gravitasi
gravitasi seperti menjaga kepala, menarik bahu, dan mendukung tulang

13

belakang. Otot yang berkaitan dengan postur dapat menghasilkan jumlah


kekuatan rendah yang disebut sebagai tonik.
3. Otot mampu membangkitkan kehangatan
Sistem otot akan merespon penurunan suhu inti tubuh dengan
menggigil, yang merupakan respon yang tidak disengaja yang dimana otot
dapat berkontrak secara cepat untuk menghasilkan panas.
4. Fungsi lain dari sistem otot
Sistem otot memiiki sejumlah fungsi selain gerakan, postur dan
thermogenesis. Otot polos akan berkontrak mendorong makanan melalui
tabung yang berongga berbentuk sistem pencernaan.
5. Fungsi Otot Dalam Tubuh Manusia Selain itu, otot juga dapat
menjalankan dan melaksanakan peranannya, seperti mengangkat, berjalan,
memegang, menggerakkan jantung, serta mengalirkan darah yang terdiri
dari nutrisi dan oksigen.

E. SIFAT-SIFAT OTOT
Tulang adalah alat gerak pasif, sedangkan otot adalah alat gerak aktif.
Otot tidak hanya menggerakkan rangka, tetapi juga menggerakkan organorgan tertentu dalam tubuh. Misalnya jantung, usus dan lambung. Kerja otot
juga mengakibatkan membesar dan mengecilnya rongga dada, tempat paruparu berada.
Adapun sifat-sifat otot, antara lain:
1. Kontraksibilitas yaitu kemampuan otot untuk memendek dan lebih pendek
dari ukuran semula, hal ini teriadi jika otot sedang melakukan kegiatan.
2. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot untuk memanjang dan lebih panjang
dari ukuran semula.
3. Elastisitas, yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula
(Datu Razak: 2004).

14

Dengan adanya otot, tulang-tulang dapat digerakkan

F. CARA KERJA OTOT


Dengan adanya protein khusus aktin dan miosin, otot bekerja dengan
memendek (berkontraksi) dan mengendur (relaksasi).
Cara kerja otot dapat dibedakan :
1. Secara antagonis atau berlawanan; yaitu cara kerja dari dua otot yang satu
berkontraksi dan yang lain relaksasi.
Contoh: Otot trisep dan bisep pada lengan atas.
2. Secara sinergis atau bersamaan; yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih
yang sama berkontraksi dan sama-sama berelaksasi.
Contoh :
otot-otot pronator yang terletak pada lengan bawah
otot-otot dada
otot-otot perut

15

G. MEKANISME KONTRAKSI OTOT

Mekanisme Kontraksi Otot


Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsangan. Namun, untuk
menggerakan otot biasanya diperlukan suatu rangkaian rangsangan yang
berurutan. Rangsangan pertama akan diperkuat oleh rangsangan kedua,
rangsangan kedua akan diperkuat oleh rangsangan ketiga, dan begitu
seterusnya. Maka dengan demikian akan terjadi tonus, atau ketegangan, yang
maksimum. Tiap rangsangan yang diberikan akan menimbulkan potensi aksi,
yang akan menghasilkan kontraksi otot tunggal pada serabut otot. Jika setelah
berkontraksi otot tersebut mencapai relaksasi penuh, kemudian potensi aksi
kedua diberikan, akan terjadi kontraksi tunggal yang kekuatanya sama dengan
kontraksi yang pertama tadi. Jika potensi aksi yang kedua diberikan saat otot
belum mencapai relaksasi penuh dari relaksasi pertama akan terjadi kontraksi
tambahan pada puncak kontraksi pertama. Ini dinamakan penjumlahan
kontraksi. Bila otot diberikan rangsangan yang sangat cepat, tetapi masih ada
relaksasi diantara dua rangsangan, akan terjadi keadaan yang dinamakan
tetanus tidak sempurna. Jika tidak ada kesempatan relaksasi diantara kedua
rangsangan, akan terjadi kontraksi dengan kekuatan maksimum yang disebut
tetanus sempurna.
Dalam sistem mekanisme kerja otot, komponen yang berperan dalam
kontraksi otot adalah duat set filamen, yaitu filamen aktin yang tipis dan

16

filamen miosin yang tebal. Kedua jenis filamen tersebut menyusun sebuah
serabut otot. Setiap serabut otot diatur sebagai ikatan unit kontraktil yang
disebut sarkomer. Sarkomer ini yang membuat penampakan bergaris atau
lurik pada otot rangka atau otot jantung. Sarkomer terdiri dari beberapa
daerah. Ujung tiap sarkomer disebut garis Z; terdapat daerah gelap yang
disebut daerah A yang hanya terdiri dari filamen miosin, berselang seling
dengan daerah terang yang disebut daerah I yang hanya terdiri dari aktin;
ditepi daerah A filamin aktin dan miosin saling tumpang tindih; sedangkan
daerah tengah hanya terdiri dari miosin yang terdiri dari zona H; filamen
aktin terikat; filamen miosin terikat pada garis M di bagian tengah sarkomer.
Saat kontraksi filamen aktin bergeser di antara miosin kedalam zona H,
Sehingga serabut otot memendek. Panjang pita A tetap, sedangkan pita I dan
zona H menjadi lebih pendek. Filamen tebal otot terdiri dari beberapa ribu
miosin yang tersusun secara pararel. Ujung miosin mengikat ATP kemudian
mengubahnya menjadi ADP, melepaskan beberapa energi ke miosin yang
kemudian berubah bentuk menjadi konfigurasi energi tinggi. Miosin
berenergi tinggi tersebut berikatan dengan aktin dengan kedudukan tertentu
yang akan membentuk jembatan silau. Lalu energi yang terdapat pada miosin
dilepaskan, dari ujung miosin beristirahat dengan energi rendah. Keadaan
inilah yang dinamakan relaksasi. Relaksasi tersebut, mengubah sudut
perlekatan yang sebelumnya ada di ujung miosin menjadi di ekor miosin.
Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin akan terpecah saat molekul ATP
baru bergabung dengan ujung miosin. Kemudian proses kontraksi akan terjadi
lagi berulang membentuk siklus.

H. JENIS KONTRAKSI OTOT


1.

Isotonik
Konsentrik ketegangan otot= gaya eksternal dan otot memendek
Eksentrik ketegangan otot= gaya eksternal dan otot memanjang

17

2.

Isometrik
Isokinetik kecepatan gerak sendi tetap, menghasilkan moment
maksimal pada otot.
Isoinertial gaya eksternal tetap, menghasilkan moment submaksimal
pada otot.

I.

ENERGI KONTRAKSI OTOT


Merupakan hasil dari metabolisme dari tubuh secara:
1. Aerobik
Yaitu dari oksidasi lemak, karbohidrat, protein yang menghasilkan
ATP+CO2+H2O
2. An aerob
Yaitu yang dihasilkan langsung dari ATP
3. Penghasil energi tambahan berasal dari glikogen

J.

JENIS DAN MACAM GANGGUAN PADA OTOT MANUSIA


Pada manusia terdapat beberapa masalah atau gangguan kesehatan pada otot
yang terdapat pada tubuh yaitu:
1.

Kelelahan Otot
Kelelahan otot adalah suatu keadaan di mana otot tidak mampu lagi
melakukan kontraksi sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau
kejang-kejang otot.

2.

Astrofi Otot
Astrofi otot adalah penurunan fungsi otot akibat dari otot yang
menjadi kecil dan kehilangan fungsi kontraksi. Biasanya disebabkan oleh
penyakit poliomielitis.

3.

Distrofi Otot
Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada
anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.

18

4.

Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff


Kaku leher adalah suatu kelainan yang terjadi karena otot yang
radang/peradangan otot trapesius leher karena salah gerakan atau adanya
hentakan pada leher serta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher
seseorang.

5.

Hipotrofit Otot
Hipotrofit otot adalah suatu jenis kelainan pada otot yang
menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak kuat disebabkan
karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan
olahraga berlebih.

6.

Hernia Abdominal
Hernia abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut yang
mengakibatkan penyakit hernia atau turun berok, yaitu penurunan usus
yang masuk ke dalam rongga perut.

7.

Terkilir
Disebabkan oleh kerja otot antagonis, dimana cara kerja ini
menyebabkan gerakan yang kacau, sehingga ujung tulang tidak kembali
pada tempatnya.

8.

Kram
Sama dengan kejang otot. Kram terjadi karena otot bekerja terus
menerus atau bekerja terlalu berat sehingga otot mengejang dan
menyebabkan rasa sakit. Selain itu, kram juga bisa terjadi karena cuaca
dingin atau merupakan gejala ketidak seimbangan air dan ion didalam
tubuh.

9.

Polio
Merupakan suatu kondisi mengecilnya otot karena serangan virus
polio. Penyakit ini dapat dicegah dengan memberikan imunisasi polio
pada bayi.

19

10. Tetanus
Merupakan suatu kondisi ketegangan otot yang terus menerus karena
terinfeksi oleh bakteri Clostridiumtetani sehingga otot terus menerus
berkontraksi.

20

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia bisa bergerak karena ada rangka dan otot. Rangka tersebut tidak
dapat bergerak sendiri, melainkan dibantu oleh otot. Dengan adanya kerja
sama antara rangka dan otot, manusia dapat berjalan, melompat, berlari dan
sebagainya.

B. Saran
Pentingnya pengetahuan mengenai sistem otot dan fascia sehingga
diharapkan mahasiswa lebih mendalami pemahaman tentang anatomi
fisiologi sistem otot dan fascia.
Dari berbagai teori anatomi fisiologi sistem otot dan fascia tentang
berbagai macam kelainan yang berhubungan dengan sistem otot,
diharapkan mahasiswa mampu memberikan tindakan keperawatan
dengan tepat.
Dengan memahami anatomi fisiologi sistem otot dan fascia, mahasiswa
diharapkan mampu melaksanakan pelayanan keperawatan dengan baik

21

DAFTAR PUSTAKA

Arthur J. Vander (1986). Human Physiology, 4th ed. Mc Graw: Hill


Internasional Editions.

Razak. Datu (2004). Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Unhas. Jakarta:


Gitamedia.

Kus. Irianto (2004). Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk


Paramedis. Gramedia: Jakarta.

Setiadi.2007.Anatomi Fisiologi Manusia. Yogyakarta. Graham Ilmu

Syaifuddin (1997). Anatomi dan Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta:


EGC.

Wulangi.

Kartolo

(2000). Prinsip-prinsip

Fisiologi

Manusia.

DepDikBud: Bandung

http://teoriku.blogspot.co.id/2013/07/macam-otot-fungsi-otot.html

http://www.artikelsiana.com/2014/12/pengertian-fungsi-macam-macamotot.html

http://scribd.com/doc/83802788/Sistem-Alat-Gerak-Otot-pada-Manusia

http://scribd.com/doc/52471266/52/STRUKTUR-OTOT

http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/jaringan-otot.html

22

Anda mungkin juga menyukai