Pondasi Tapak
Pondasi Tapak
STRUKTUR DAN
KONSTRUKSI BANGUNAN
2
ANDRIANSYAH
3.
4. Para pekerja di Indonesia sudah cukup terampil untuk melaksanakan bangunan yang
mempergunakan pondasi tiang pancang.
5.
Kedalaman pondasi strauss pile rata2 6 meter atau sesuai kondisi tanah yang dikerjakan dan tidak
bisa mencapai kedalaman tanah keras hasil rekomendasi dari soiltest / sondir.
2.
Cara pembuatan pondasi strauss pile tidak membutuhkan waktu yang lama, kapasitas 1set alat
dapat mengerjakan kurang lebih 25 meter atau 4 s/d 5 titik perhari bila kedalaman 6 meter.
2.
Pondasi bertumpu di tanah dalam sehingga resiko penurunan pondasi yang mengakibatkan
dinding retak dapat diminimalisir.
C. PONDASI SUMURAN
Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang.
Pondasi ini digunakan apabila tanah dasar terletak pada kedalaman yang relatif dalam. Jenis pondasi
dalam yang dicor ditempat dengan menggunakan komponen beton dan batu belah sebagai
pengisinya. Pada umumnya pondasi sumuran ini terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak, yang
umum digunakan pada pekerjaan jembatan di Indonesia adalah dari silinder beton bertulang dengan
diameter 250 cm, 300 cm, 350 cm, dan 400 cm.
Persyaratan Pondasi Sumuran
1. Daya dukung pondasi harus lebih besar daripada beban yang dipikul oleh pondasi tersebut.
2. Penurunan yang terjadi harus sesuai dengan batas yang diijinkan (toleransi) yaitu 1 (2,54cm).
Alasan Menggunakan Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran adalah pondasi yang khusus, dalam perakteknya terdapat beberapa kondisi yang dapat
dijadikan alasan untuk penggunaannya, diantaranya adalah sebagai berikut :
Bila tanah keras terletak lebih dari 3 m, pondasi plat kaki atau jenis pondasi langsung lainnya
akan menjadi tidak hemat (galian tanahnya terlalu dalam & lebar).
Bila air permukaan tanah terletak agak tinggi, konstruksi plat beton akan sulit dilaksanakan
karena air harus dipompa dan dibuang ke luar lubang galian.
Dalam kondisi ini, pondasi sumuran menjadi pilihan tepat untuk konstruksi yang tanah
kerasnya terletak 3-5 m.
Langkah-langkah pengerjaan :
1. Buatlah galian tanah dengan ukuran sesuai diameter pipa beton di lokasi yang akan dibangun
pondasi dengan menggunakan cangkul. Untuk mempermudah pekerjaan penggalian tanah, pakai
cangkul yang memiliki pegangan lebih pendek.
2. Setelah galian tanah telah mencapai kedalaman sekitar 80-100 cm, masukkan pipa beton yang
pertama ke dalamnya. Hati-hati saat memindahkan pipa beton ini dan pastikan tepat masuk ke
dalam lubang galian tanah.
3. Lanjutkan kembali penggalian tanah di tempat rencana pembuatan pondasi tersebut. Ingat,
lakukan pekerjaan ini dengan lebih hati-hati mengingat sudah ada pipa beton di dalamnya. Jangan
khawatir, selama Anda meneruskan penggalian tanah, pipa beton akan turun levelnya sesuai
dengan kedalaman permukaan tanah di dalam lubang galian.
4. Pekerjaan penggalian tanah dihentikan setelah mencapai lapisan tanah yang keras. Biasanya
lapisan tanah ini berada di kedalaman yang berkisar antara 2-3 meter.
5. Setelah itu, masukkan pipa beton kedua ke dalam lubang galian tepat di atas pipa yang pertama.
Masukkan lagi pipa berikutnya hingga ketinggian susunan pipa beton setara dengan level
permukaan tanah. Cek sekali lagi untuk memastikan pipa-pipa beton tersebut tersusun dengan
benar.
6. Agar susunan pipa-pipa beton terangkai kuat, Anda bisa menambal celah-celahnya dengan
adukan semen dan pasir. Biarkan tambalan ini selama beberapa saat agar mengering sebelum
Anda benar-benar menutup sumuran.
7. Buat adukan beton sebagai pengisi pondasi sumuran yang terdiri atas semen, pasir, kerikil, dan
air. Pastikan semua bahan-bahan ini tercampur rata sebelum digunakan.
8. Masukkan batu kali terlebih dahulu ke dalam sumuran hingga ketinggiannya mencapai 50 cm.
Tuangkan adukan beton di atasnya. Atur sedemikian rupa agar adukan beton ini bisa masuk ke
celah-celah tumpukan batu kali dan mengikatnya.
9. Masukkan lagi batu-batu kali ke dalam sumuran tadi sampai ketinggiannya bertambah 50 cm.
Jangan lupa tuangkan lagi adukan beton di atas gundukan batu kali tersebut. Demikian langkahlangah seterusnya hingga seluruh volume sumuran terisi penuh oleh batu kali dan adukan beton.
10. Di bagian atas pondasi sumuran ini, Anda bisa melakukan pekerjaan pembesian untuk
membuatkolom bangunan.