Anda di halaman 1dari 21

INFEKSI PADA NEONATUS

Oleh:
Nidatul Khofiyah
Zainita Nur Farida

Di Indonesia mrpk masalah yang gawat


 Lebih sering terjadi pada BBLR
 Lebih banyak ditemukan pada bayi lahir di
RS
 Mrpk penyakit berat & menyebabkan
kematian


Patogenesis
Blanc (1961) membagi 3 golongan :
1. Infeksi antenatal
melalui sirkulasi plasenta
melalui infeksi genitalia ibu
2. Infeksi intranatal
mikroorganisme masuk melalui rongga amnion
stlh ketuban pecah (biasanya pd KPD)
3. Infeksi pascanatal
terjadi stlh bayi lahir lengkap akibat
kontaminasi alat & perawatan yg tdk steril

Pembagian infeksi perinatal


Mnrt berat ringannya, dibagi 2 golongan :
 Infeksi berat (major infection)
 Infeksi ringan (minor infection)

SEPSIS NEONATORUM
infeksi berat pada neonatus dgn gejala2
sistemik
Faktor risiko:
 Infeksi/febris pd ibu
 Air ketuban bau, warna hijau
 KPD, lebih dr 24 jam
 Prematuritas & BBLR
 Partus lama
 Gawat janin atau depresi neonatus

Lanjutan sepsis neonatorum


Tanda & gejala :
 Bayi tdk mau/tdk bisa menetek
 Bayi tampak sakit, tdk aktif, & sangat
lemah
 hipotermia/hipertermia, tetapi dpt normal
 Bayi gelisah& menangis
 Bayi kesulitan napas
 Dpt disertai kejang, pucat, atau ikterus

Lanjutan sepsis neonatorum


Prinsip pengobatan:
 Metabolisme tbh dipertahankan kebutuhan
nutrisi dipenuhi
 Pengobatan antibiotika scr IV








Ampisilin 200 mg/kg/hr 33-4x peberian & gentamisin 5


mg/kg/hr 2x pemberian
Kloramfenikol 25 mg/kg /hr 33-4x pemberian

Pemeriksaan laboratorium rutin


Biakan darah & uji resistensi
Pungsi lumbal & biakan cairan serebrospinalis &
uji resistensi
Tindakan & pengobatan lain diberikan atas
indikasi

OFTALMIA NEONATORUM
Infeksi mata oleh kuman Neisseria
gonorrhoeae saat bayi lewat jalan lahir
Gejala :
 Konjungtiva hiperemis, edema palpebra,
ada pus, mengeluarkan sekret kental
kehijauan/kekuningan
 Stadium lanjut
lanjutkorne terserang
terserangbuta
 Diagnosis ditegakkan dgn pemeriksaan
sekret mata

Lanjutan oftalmia neonatorum


Tindakan :
 Bayi hrs diisolasi
 Cuci mata bayi dgn lart garam fisiologis sampai
lendir hilang, keringkan dgn kasa steril
 Beri tetes mata/salep antibiotika
 Antibiotika setiap 15 mnt pd jam
pertama
pertama
setiap 1 jam selama 24 jam
jam3x
sehari selama 3 hr sampai mata normal
 Beri antibiotika IM pd pd bag dpn lateral paha
(penisilin kristalin) atau ampisilin per oral
 Obati ortu bayi dr gonorrhoeae

SEPTIKEMIA
Infeksi yg menyebar ke slrh tbh mell peredaran
drh ( dpt menyebabkan kematian)
Gejala :
 bayi sulit menetek
 Muntah
 terlihat tdk sehat
 Suhu diatas/dibawah normal
 tampak malas, mengantuk, gelisah, da ada
bercak--bercak perdarahan pd kulitnya
bercak
 tali pusat bau & bernanah
 batuk & pernapasan cuping hidung

Lanjutan septikemia
Tindakan :
 Menjelaskan pd ortu
 Berikan antibiotika IM ampisilin atau
prokain penisilin tiap 6 jam
 Antarkan bayi ke RS
 Jagalah bayi tetap hangat
 Terus berikan ASI

TETANUS NEONATORUM
Tjd pd bayi br lahir krn infeksi pd luka pemotongan tali
pusat
Gejala :
 Bayi tdk dpt menetek, kejang2, leher&rahang kaku, serta
sulit menelan
Tindakan :
 Segera bawa ke RS
 Berikan obat penenang IM  diazepam/luminal tiap 4
jam
 Usahakan jln napas terbuka, hindarkan dr cahaya,
sentuhan atau pemindahan
 Penuhi kebutuhan nutrisi&eliminasi sesuai kondisi
pasien
Pencegahan : pastikan ibu hamil mendpt suntikan TT,
gunakan alat steril saat menolong persalinan.

MENINGITIS PADA NEONATUS


biasanya didahului oleh sepsis
Gejala :
- mula2 spt sepsis kmdn disertai kejang,
UUB menonjol, kaku kuduk
Pengobatan :
- Sama dgn pengobatan sepsis
neonatorum, hanya beda dlm lama
pengobatan
pengobatan
21 hari

PNEUMONIA KONGINETAL
Tjd intrauterin krn inhalasi likuor amnion yg
septik
Gejala :
- Apneu neonatal
- Dicurigai bila ketuban pecah lama, keruh, bau
Pengobatan :
 Resusitasi pd bayi br lahir
 Pertahankan suhu tbh
 Beri antibiotika spektrum luas
luas
ampisilin+gentamisin

INFEKSI TRAKTUS URINARIUS


Gejala :
- demam, tdk mau minum, muntah, pucat, &
BB menurun
- Diagnosis ditegakkan dgn pemeriksaan
urin
urin
jml leukosit >15/mm3
Pengobatan :
- Pemberian ampisilin & aminoglikosida
sambil menunggu hsl biakan urin & uji
resistensi

OSTEITIS AKUT
Penyebab utama  Staphylococcus aureus
Gejala :
- Suhu tbh tinggi
- Bayi tampak sakit berat
- Tdpt pembengkakan & bayi nangis saat bag yg
terkena digerakkan
digerakkanbiasanya pd maksila &
pelvis
Pengobatan :
- Pemberian antibiotika  kloksasilin 50 mg/kg
BB/hr scr parenteral
- Lokal ditemukan aspirasi pd pus

OMFALITIS
infeksi pd pangkal umbilikus krn infeksi Staphylococcus
aureus
Gejala :
- Tdpt radang & mengeluarkan nanah, merah & ada
edema
- Pd keadaan berat
beratdpt menjalar ke hepar
- Pd keadaan kronik
kroniktjd granuloma
Pengobatan :
- Berikan salep yg mengandung neomisin&basitrasin,
serta salep gentamisin
- Bila tdpt granuloma
granulomadiberi Argentinitras 3%
Pencegahan :
- Perawatan tali pusat yg baik
- Tali pusat ditutup dgn kasa steril & diganti setiap hr

MONILIASIS
-

Disebabkan jamur Candida albicans


Tdk menimbulkan gejala
Pd kondisi tbh yg menurun atau pd penggunaan
antibiotika/kortikosteroid yg lama
lamadpt tjd pertmbhn
berlbhn jamur
jamurstomatitis
stomatitis
kematian

STOMATITIS
Dimulai sbg bercak putih di lidah, bibir, & mukosa mulut
Pengobatan :
- Lokal dpt diberikan gentian violet 0,5% dioleskan pd
lidah & mukosa mulut
- Obat lain
lainnistatin dgn dosis 3x 100.000 unit/hr
- Dpt juga diberi ampoterisin (fungilin) selama 1 minggu


Pencegahan Infeksi pd Neonatus


Cara pencegahan infeksi :
a. Sblm konsepsi tjd
tjdimunisasi Rubela&Tetanus
b. Beri pengobatan adekuat pd ibu yg terinfeksi
selama hamil
c.
Pd persalinan
persalinan intervensi dibatasi
d. Stlh lahir:
- lindungi& perkuat kemampuan pertahanan
- batasi infeksi yg akan mengenai bayi

Yg hrs dilakukan dlm pencegahan ini :


1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.

Berikan ASI
Hindari perlukaan kulit & selaput lendir
Berikan kekebalan/imunisasi
Jaga & pertahankan lingk atau peralatan tetap
bersih
Cuci tangan
Peralatan satu utk tiap bayi
Orang yg terinfeksi jauhkan dr bayi
Bayi yg terinfeksi hrs diisolasi
Hindari pemberian antibiotika yg berlebihan

Anda mungkin juga menyukai