Sumber Kesalahan pada GNSS

Sebuah receiver GNSS menghitung posisi berdasarkan data yang diterima dari satelit.
Tetapi, banyak sumber kesalahan dari data itu, jika dibiarkan tidak dikoreksi, dapat menyebabkan
perhitungan tidak akurat. Beberapa kesalahan, seperti disebabkan oleh refraksi(pembiasan)
sinyal satelit saat melewati ionosfer dan troposfer, adalah penyebab alami, dan beberapa seperti
metode dari pemerintah yaitu Selective Availability (SA), yang sedang diperkenalkan.
Tipe kesalahan dan bagaimana menguranginya, adalah penting untuk menghitung posisi
secara presisi, dimana tingkat kepresisian berguna untuk meningkatkan kepercayaan pada sebuah
pengukuran. Buku ini menyediakan tiga bab tentang topik penting ini. Bab 4 menjelaskan
tentang sumber-sumber utama dari kesalahan pada GNSS, sedangkan bab 5 mendiskusikan
metode dari penyelesaian kesalahan pada GNSS dan pengaruhnya pada keakuratan data dan
factor pendukung lainnya. Bab 8 menjelaskan tentang peralatan dan infrastuktur jaringan yang
diperlukan untuk menghasilkan dan menerima data koreksi
Dilution of Prescision (DOP)
Susunan geometris dari satelit yang diterima receiver mempengaruhi keakuratan dari
posisi dan perhitungan waktu. Receiver akan didesain untuk menggunakan sinyal dari satelit
utama yang tersedia dalam ukuran minimize sehingga disebut Dillution of Precision
Untuk menggambarkan DOP, berdasarkan contoh yang ditunjukan pada Gambar 24,
dimana satelit yang telah terekam dikelompokkan pada daerah yang kecil di angkasa. Seperti
yang dilihat, sulit untuk menentukan dimana jarak perpotongan. Posisi menyebar pada seluruh
area pada intersection-intersection, sebuah area diperbesar oleh ketidaktelitian jarak (dapat
dilihat sebagai ketebalan dari jarak garis.
Seperti pada Gambar 25, penjumlahan dari perhitungan jarak ke sebuah satelit yang
sudutnya berpisah dari sekelompok yang memperbolehkan kita untuk menentukan kepresisian
yang tepat
Meskipun dihitung menggunakan metode statistika yang rumit, kita dapat menyimpulkan
bahwa : DOP: DOP adalah angka representasi dari model geometris satelit, dan hal itu
didasarkan pada lokasi dari satelit-satelit yang dapat dilihat oleh receiver
Semakin kecil nilai DOP, maka semakin presisi hasilnya dari waktu atau perhitungan
posisinya. Hubungan itu diperlihatkan dari rumus berikut :
Ketidaktelitian pengukuran posisi = DOP x Ketidaktelitian Pengukuran Jarak
Jadi, jika nilai DOP sangat tinggi, ketidaktelitian dari perhitungan posisi akan lebih lebar
daripada ketidaktelitian perhitungan jarak.

DOP akan digunakan untuk dasar pemilihan satelit yang posisinya akan digunakan sebagai
dasar; specifikasinya, pemilihan satelit untuk memperkecil nilai DOP dari satelit untuk
pengapliasian khusus
Sebuah DOP sekitar 6 hasil umumnya tidak diterima untuk operasi DGNSS dan RTK

DOP divariasi dengan waktu dalam sehari dan lokasi geografis namun, untuk posisi yang
tepat, presentasi dari model geometri satelit berulang setiap hari untuk GNSS
DOP dapat dihitung tanpa menentukan jarak. Semua yang dibutuhkan adalah posisi satelit
dan perkiraan lokasi receiver.