Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TEKNOLOGI PENGEMASAN PANGAN LANJUT

WARNA DAN BUDAYA

Oleh
Nama : Novan Nandiwilastio
NRP

: F251150181

PROGRAM STUDI ILMU PANGAN


DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
SEKOLAH PASCASARJANA IPB
2016

Warna dan Budaya

A. Warna Secara Umum

Warna memainkan peran penting dalam kehidupan manusia. Warna adalah bahasa
universal visual yang paling umum dihadapi sehari-hari. Pada hakikatnya, manusia selalu
terpesona oleh warna. Secara psikologis, warna memang mempengaruhi kinerja tubuh
manusia. Efek psikologis sering jauh lebih dahsyat daripada pengalaman visual yang telah
dialami. Warna tertentu memiliki efek psikologi tertentu pula. Warna-warna tertentu dapat
merangsang, menciptakan gairah atau sebaliknya membuat depresi dan melemahkan. Efek
ini dikenal dengan chromodynamics. Warna juga dapat mengingatkan manusia dengan
tempat, waktu, atau tradisi favorit, serta juga dapat membentuk bagaimana cara manusia
merasa sesuatu. Setiap warna memiliki makna yang beragam di seluruh dunia tergantung
bagaimana budaya dari negara itu sendiri. Arti warna juga memberikan pengertian yang
berbeda antara satu kultur ke kultur yang lain. Berikut merupakan contoh-contohnya:
1. Merah
Merah merupakan warna yang paling kuat dari semua warna di dalam budaya india
dan mempunyai banyak makna penting dari warna lain. Merah yang berarti sebagai rasa
takut, api, kekayaan dan kekuasaan, kemurnian, kesuburan, godaan, cinta dan keindahan.
Di India, warna merah juga merupakan perwakilan dari kehidupan pribadi seseorang, seperti
ketika seorang wanita yang sudah menikah. Seorang wanita akan dapat diidentifikasi oleh
pacar merah yang berada di tangannya dan bubuk merah yang dikenal sebagai sindoor. Di
Afrika Selatan, warna merah dikaitkan dengan suasana berkabung, bagian merah di
bendera negara ini juga melambangkan sebuah kekerasan dan pengorbanan yang telah
dilakukan selama memperjuangkan kemerdekaan.
Dalam tradisi Thailand, setiap hari dalam seminggu ada satu hari yang diberi warna
tertentu dan berhubungan dengan Tuhan. Merah adalah warna untuk hari minggu yang
memiliki kaitannya dengan matahari, dewa matahari, yang lahir pada hari ini. Banyak
masyarakat Thailand yang memberikan penghormatan untuk dewa matahari dengan
memakai warna merah di hari ulang tahunnya. Dalam budaya Cina, merah secara
tradisional dipakai di tahun baru, serta selama pemakaman dan pernikahan. Ini merupakan
perayaan dan dimaksudkan untuk membawa keberuntungan, kemakmuran, kebahagiaan,
dan panjang umur kepada orang-orang. Oleh karena itu, bagi warga Cina dan keturunan
Cina, warna merah merupakan salah satu warna dominan yang paling banyak digunakan di
berbagai aspek kehidupannya.
2. Kuning
Warna kuning banyak membuat dari kita merasa ceria dan hangat. Kuning memiliki
beberapa arti mengejutkan gelap dalam budaya lain. Di Prancis, warna kuning

melambangkan rasa iri, pengkhianatan, kelemahan, dan kontradiksi, sedangkan di Jerman


warna kuning melambangkan rasa cemburu. Pada banyak negara di Afrika, kuning hanya
diperuntukkan kepada orang yang memiliki jabatan tinggi karena warna kuning memiliki
kemiripan dengan warna emas dan secara universal terkait dengan harta dan kesuksesan.
Mesir juga sering menyimbolkan warna kuning serupa dengan emas yang mana sering
digunakan untuk melukis mumi dan petinya. Oleh karena itu, di Mesir warna kuning juga
terkadang menjadi simbol untuk berkabung.
Bergeser ke Asia, di Cina, kuning banyak dikaitkan dengan pornografi. Ketika
terdapat istilah "gambar kuning" atau "buku kuning" di Cina, hal tersebut digunakan untuk
membahas semua jenis publikasi atau media yang mengacu pada gambar-gambar dan situs
porno. Dalam budaya Jepang, kuning telah mewakili keberanian, kekayaan, dan perbaikan
sejak perang dinasti di 1357. Oleh karena itu, prajurit di Jepang sering mengenakan krisan
kuning (yang mewakili kaisar di Jepang dan keluarga kerajaan) sebagai janji keberanian.
Dalam budaya Thailand, kuning dianggap warna keberuntungan terutama untuk hari Senin
karena untuk menghormati Raja Thailand, Raja Bhumibol Adulyadej, yang telah memegang
pemerintahan sejak 9 Juni 1946, yang lahir pada 5 Desember tahun 1927 bertepatan pada
hari Senin. Selain pada hari Senin, atribut warna kuning juga sering dipakai warga Thailand
pada setiap 5 Desember untuk menghormati hari lahir Raja Bhumibol tersebut. Beberapa
sekolah di Thailand bahkan mewajibkan semua guru untuk memakai baju kuning pada
minggu pertama Desember.
3. Biru
Selain simbol dari bentuk depresi dan kemurungan, warna biru juga memegang
makna lebih dari warna-warna lain di dunia. Dalam budaya Barat, biru umumnya terkait
dengan perasaan melankolis, sehingga memunculkan kata Blues ketika ada seseorang
yang terlihat sedih dan murung. Warna biru juga dianggap sebagai warna yang
menenangkan serta melambangkan kepercayaan, keamanan, dan otoritas. Hal itulah yang
menjadi alasan mengapa banyak bank-bank asal Amerika, seperti Citi dan Bank of America,
menggunakan warna biru untuk logo mereka. Biru juga simbol maskulinitas dan mewakili
kelahiran anak laki-laki. Hal ini bertolak belakang dengan budaya dari Cina yang
menganggap biru sebagai warna feminin.
Di banyak negara Timur Tengah, biru berarti keselamatan dan perlindungan serta
merupakan simbol dari surga, spiritualitas, dan keabadian. Banyak agama yang memiliki
makna tersendiri untuk warna biru. Sebagai contoh, di banyak negara-yang Amerika Latin
dikenal sebagai populasi tertinggi masyarakat katolik, warna biru merupakan simbol dari
harapan dan kesehatan yang baik, dan simbol dari Bunda Maria yang sering menggunakan

kerudung dan jubah biru serta memperlihatkan sebagai kekayaan. Dalam agama yahudi,
biru merupakan warna untuk kekudusan dan keilahian sedangkan dalam agama hindu, biru
merupakan warna dari Dewa Krishna, dewa yang paling dipuja di dalam kepercayaan
mereka, serta melambangkan cinta dan suka cita yang menghancurkan rasa sakit dan dosa.
4. Hijau
Warna hijau memiliki banyak arti universal di seluruh dunia, beberapa di antaranya
termasuk alam, ekologi, kesadaran lingkungan, militer, dan warna untuk lampu lalu lintas.
Dalam budaya Barat, warna hijau mewakili musim semi, uang, kesegaran, pengalaman, iri,
keserakahan, dan natal (bila dikombinasikan dengan merah). Irlandia mendapat julukkan
The Emerald Isle yang berarti pedesaan hijau dimana hal itu terkait dengan keberuntungan,
leprechaun, shamrock, dan Saint Patrick. Meksiko memilih untuk menampilkan hijau dalam
benderanya untuk mewakili independensi setelah memperoleh kebebasan dari Spanyol
pada abad ke-19. Budaya timur dan kebanyakan budaya di Asia menghubungkan warna
hijau dengan sesuatu yang baru dan kekal, awal yang baru, kesuburan, pemuda, kesehatan
serta kesejahteraan. Dalam budaya Cina, mengenakan topi berwarna hijau untuk pria
berkeluarga adalah hal yang tabu karena menunjukkan pada istri pria tersebut bahwa
terdapat kecurangan dalam dirinya. Di banyak budaya Amerika Selatan yang kaya akan
hutan, hijau melambangkan kematian.
5. Ungu
Kesetiaan, Kekayaan, kekuatan dan eksklusifitas dan kemasyuran merupakan makna dari
warna ungu di sebagian besar budaya barat dan timur. Selama beberapa abad, warna ungu
sangat langka dan sulit untuk diproduksi karena berasal dari ekstraksi siput laut. Akibatnya,
pakaian dengan warna ungu harganya sangat mahal dan menjadi simbol status di antara
raja, ratu, dan penguasa lainnya. Di Amerika Serikat, ungu merupakan simbol untuk
kehormatan dan keberanian yang diwakili oleh Purple Heart yaitu penghargaan tertinggi
militer yang diberikan kepada prajurit, pelaut, marinir, dan penerbang atas tindakan
keberanian mereka.
Ungu juga merupakan warna tradisional untuk kematian dan berduka dalam banyak
kebudayaan dan negara termasuk Inggris, Italia, Brazil, Thailand, India, dan sebagian besar
dari mereka yang menganut kepercayaan katolik. Bahkan di Thailand dan Brazil, ungu biasa
dipakai bersama warna hitam saat berkabung atas kematian orang yang dicintai.
6. Jingga

Dalam banyak kebudayaan barat, jingga dianggap warna yang menyenangkan dan
warna yang keren serta mewakili rasa ingin tahu, mencoba hal-hal baru, dan kreativitas.
Negara-negara tertentu juga menyimbolkan warna jingga sebagai kekayaan. Di Belanda
misalnya, jingga adalah warna nasional dan mewakili keluarga kerajaan Belanda. Dalam
budaya Jepang dan Cina, jingga menandakan keberanian, kebahagiaan, cinta, dan
kesehatan yang baik. Dalam budaya India, jingga merupakan simbol dari api dan perwakilan
dari warna rempah-rempah, kunyit, sehingga dianggap sebagai keberuntungan dan
kesucian. Ukraina menjadikan jingga sebagai sebuah simbol kekuatan dan keberanian
mengacu pada revolusi jingga yang mana merupakan rangkaian protes dan event politik
setelah pemilu. Akan tetapi banyak negara Timur Tengah, seperti Mesir, mengkaitkan jingga
dengan suasana berkabung.
7. Merah Muda (Pink)
Secara luas merah muda disimbolkan menurut budaya barat sebagai warna
feminitas, cinta, keromantisan, rasa peduli, kelembutan, dan kelahiran seorang bayi
perempuan. Secara umum, merah muda dikatakan sebagai perangsang mental,
mengurangi perilaku kekerasan serta membuat orang merasa lebih tenang dan lebih
terkontrol. Di Jepang, merah muda lebih berkaitan dengan pria daripada wanita meskipun
warna itu dikenakan baik pria maupun wanita. Di Korea, merah muda melambangkan
kepercayaan dan di Amerika Latin, pink merupakan simbol arsitektur. Selama bertahuntahun, pink adalah warna yang belum diakui di Cina sampai muncul ke budaya karena
meningkatnya pengaruh budaya barat ke Cina dan pink dahulu sering disebut sebagai
warna asing.

B. Warna dan Kaitannya Dengan Kemasan


Ketika dikaitkan dengan kemasan, warna merupakan salah satu unsur yang sangat
penting karena selain sebagai media awal penarik konsumen, tidak jarang suatu warna
menjadi identitas suatu merk atau jenis produk pangan. Ketika berbelanja di supermarket,
minimarket atau bahkan hanya sekedar belanja di warung depan rumah, pandangan
pertama tentunya akan teralih pada produk yang mampu menarik perhatian dan
menciptakan daya tarik visual, bahkan seringkali produk yang awalnya tidak ada dalam list
daftar belanja akan terbeli dikarenakan tampilan kemasan produk warna-warni yang mampu
menghiponotis mata. Memang warna merupakan perangsang indra yang sangat penting
dalam kemasan, dimana ini hal yang pertama akan dilihat oleh pembeli (eye catching).
Salah satu fungsi kemasan dan logo produk mempunyai warna khas dan menarik adalah

untuk membuat produk menarik dan menjaring pembeli dengan tampilannya tersebut.
Kemasan harus bisa menjual dirinya walau tanpa perlu bantuan sales girl/man dengan kata
lain sebagai silent sales yang bisa menarik pembeli dengan tampilan produk tersebut. Oleh
karena itu, merancang atau membuat kemasan produk perlu keahlian tertentu karena
kemasan harus dapat menarik hati si pembeli dan membuat pembeli untuk membelinya.
Seperti yang telah disinggung di atas, salah satu unsur yang mampu membuat
kemasan produk menjadi menarik untuk dilirik pembeli adalah pemilihan warna yang sesuai
dengan karakteristik atau ciri khas produk serta secara tidak langsung mampu
mempengaruhi alam bawah sadar pembeli dan mengubah emosinya. Dalam hal ini
membuat konsumen yang pada mulanya tidak memiliki niat untuk membeli, kemudian
melirik dan merubah pikirannya untuk membeli produk tersebut. Warna merah merupakan
warna yang akan tampak menonjol dan menarik perhatian diantara warna-warna yang lain.
Oleh karena itu, warna merah paling sering digunakan pada produk terutama produk
pangan. Jika diperhatikan, mayoritas produk pasti menggunakan warna ini. Warna ini
bersifat hangat bahkan bisa membuat orang jadi merasa bergairah dan meningkatkan
adrenalin. Penggunaan warna merah juga membuat mood jadi lebih bersemangat dan dapat
membuat orang jadi ingin makan atau merasa lapar. Dalam desain kemasan, warna merah
umumnya digunakan sebagai penarik perhatian. Warna merah dapat melambangkan
intensitas rasa (panggang, pedas, panas). Warna jingga, hampir sama dengan merah,
sering diartikan dengan kehangatan sinar matahari, energi, suka cita, antusiasme,
petualangan, ceria, dan kepuasan. Warna jingga dapat mengkomunikasikan merk yang kuat
dan energik dalam satu kategori dan mengkomunikasikan rasa segar, pedas atau rasa
buah-buahan.
Warna kuning merupakan warna spektrum yang paling menstimulasi mata jika
digunakan dalam batasan yang wajar (moderat). Kuning menimbulkan kesan yang mirip
dengan warna jingga, yaitu ceria, bahagia dan hangat karena seperti warna yang
dipancarkan matahari. Kuning dapat menunjukkan rasa asam pada kemasan pangan.
Penggunaan warna kuning dalam mendesain sebuah kemasan dapat membuat efek secara
psikologis yaitu kesan rasa lelah. Warna hijau secara umum selalu melambangkan warna
segar dan organik. Warna hijau mengkomunikasikan bahwa suatu produk dapat didaur
ulang, diperbarui, alami, dan ramah lingkungan. Warna hijau yang terpadu dalam kemasan
permen menunjukkan adanya flavor mint. Untuk logo pangan, warna hijau juga cukup
banyak digunakan. Warna biru melambangkan otoritas, harga diri, kesetiaan, kebenaran,
dan kebijaksanaan tetapi juga dapat melambangkan rasa depresi, kesedihan, dan kesepian.
Warna biru dapat mengkomunikasikan keyakinan, kekuatan, konservatif, kepercayaan,
stabilitas, dan keamanan. Logo perusahaan banyak yang mengambil biru sebagai warna

dasar, namun untuk logo dan kemasan pangan, biru agak sedikit jarang digunakan. Akan
tetapi untuk produk minuman mungkin lebih banyak digunakan karena melambangkan
kesegaran.
Warna ungu secara umum dianggap melambangkan kepuasan, kemakmuran,
kebangsawanan, kemewahan, kebijaksanaan, spiritual, sensual, misteri, nafsu, dan
keberanian. Dalam gradasi warnanya yang paling gelap, warna ungu gelap membawa kesan
damai tetapi juga depresi dan kegelapan. Untuk kategori produk pangan, ungu
mengindikasikan rasa buah sepertu blueberry dan anggur. Warna coklat, seperti warna
merah, cenderung sering juga digunakan sebagai warna logo dan kemasan pangan. Warna
ini memberikan kesan psikologis yang hangat, manis, dan setia. Untuk produk pangan,
warna ini juga melambangkan manis dan lezat seperti misalnya roti dan permen coklat.
Warna hitam melambangkan keras kepala, dapat diandalkan, konstan, kebijaksanaan serta
mengesankan kekuatan. Pemakaian warna hitam dalam desain kemasan bisa membantu
menonjolkan

warna-warna

lain.

Dalam

kemasan

produk

pangan,

warna

hitam

mengindikasikan rasa pahit misalnya pada permen coklat atau dark chocolate. Warna putih
umumnya mengkomunikasikan kesegaran, kebersihan, keefektifan, kebenaran, dan
kontemporer. Mirip dengan fungsi warna hitam, warna putih mempunyai kemampuan
merefleksikan cahaya sehingga membuat warna di sekitarnya lebih menonjol. Dalam
kemasan yang mewah, putih merupakan warna yang kaya dan klasik tetapi juga generik.
Contohnya adalah kombinasi warna biru dan putih pada air mineral memberi kesan bersih
dan higienis.

Anda mungkin juga menyukai