Anda di halaman 1dari 23
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PROYEK Ce eles 3.1. PERENCANAAN PROYEK 1. ORGANISASI PROYEK Seperti kita katahui bahwa segala kegiatan selalu membutuhkan wadah, yaitu Orga- nisasi. Asal kata dari bahasa Yunani : Organon = alat. bagian. anggota atau badan. ‘Menurut James D. Mooney Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama”, Menurut Chester I. Barnard * Organisasi sebagai suatu sistem dari pada aktivitas Kerjusama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih ~ Fungsi Organisasi |. Merupakan sarana dimana para peserta atau anggota bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama yang tidak mungkin diperoleh bila kita bekerja sendiri-senditi 10 2. Memberikan pengetahuan secara kontinue, baik mengenai = Pengaturan bagaiman bekerja sama - Adanya pembagian pekerjaan untuk menghindari tumpang tindih = Adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab 3. Merupakan sarana karier bagi kita Struktur organisasi / Bagan organisasi adalah suatu diagram yang menunjukkan fungsi-fungsi departemen atau posisi dalam organisasi dan bagaimana mereka saling berhubungan. Dalam struktur organisasi tergambar adanya = 1. pembagian pekerjaan 2. pimpinan dan bawahan 3. type-type pekerjaan yang harus dilaksanakan 4, tingkatan-tingkatan dalam manajer Menurut A.F. Stoner (1982), Struktur organisasi tergantung pada variabel-variabel kunci, yaitu a, Strategi menentukan macam dan besar kecilnya suatu organisasi. Contoh pemitik proyek menentukan strategi pelaksanaan pembangunan atas dasar harga kontrak tetap maka pengaruhnya sangat besar terhadap struktur organisasi dari konstruksi b. Teknologi mempengaruhi penentuan struktur organisasi Karena struktur tertentu lebih sesuai untuk teknologi tertentu dari pada struktur yang lain, Contoh : penggunaan komputer dan sistem informasi canggih dalam proses peren- canaan dan pengendalian proyek akan memeriukan kualitas tenaga pelaksana yang berbeda dengan bila memakai ¢, Lingkungan tempat beroperasi, faktor ini sangat berpengaruh terhadap penentuan struktur organisasi Contoh : lokasi proyek yang jauh terletak dari kantor pusat. Lingkungan yang lebih Tengkap baik fasilitas komunikasi dan prasarana lainnya. Jauh ———> perlu struktur organisasi lebih lengkap. besar dan kompleks. Macam-macam struktur organisasi 1. Organisasi fungsional ciri-ciri : Proyek ini merupakan bagian dari organisasi fungsional yang dipimpin oleh manager fini kebaikan : 1, Para spesialistidak tergantung pada proyek tertentu, terdapat kemungkinan untuk ‘menambah pengalaman dan keahlian daya Setiap bidang keahlian menimbulkan fleksibilitas dalam pemanfaatan sumber 3. Masing-masing kelompok mempunyai jaminan pekerjaan tetap dan adanya jalur enaikan pangkat yang cukup jelas keburukan 1. Tidak adanya penanggung jawaban yang Khusus mengenai penyclenggaraan Proyek secara terpadu jakan yang terbaik untuk bidangnya kepada pihak diluar perusahaan 2. Kurangnya penekanan pentingnya proyek karena manajer fungsional menger- Koordinasi horizontal antar bidang dan memerlukan waktw lama lebih-lebih 4, _Lambat dalam menanggapi masalah di luar rencana karena informasi perlu di- saring melewati beberapa tapisan jenjang fungsional PIMPINAN PERUSAHAAN MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UMUM [TEKNIK PROYE PRODUKSI KEUANGAN i DESAIN® BIAYA DAN KONSTRUKSI ENGINEERING JADWAL PENGAWAS| URUSAN LAPANGAN| LocistiK, Gambar 2» Organisasi Fungsional 2, Organisasi koordinator Kebaikan : 1. Ditunjuk seorang koordinator yang bertugas sepenuhnya mengurusi proyek 2. la berfungsi sebagai anggota staf bagi manajer lini dan melaksanakan pimpinan- nya atas proyek dengan jalun prosedur yang dijalankan bukan seperti wewenang dari manajer lini 3. Sebagai sumber informasi tentang kemajuan proyek. kesulitan yang dihadapi dan memberikan saran atay perbaikan yang dipertukan Keburukan = Dikarenakan kedudukannya seperti itu akan sulit baginya melaksunakan pimpinan yang efektif terhadap proyek dikarenakan ja tidak dapat mendesak dan memerin. tahkan pelaksana provek agar bertindsk cepat dan tepat sesuai dengan keperluan karena wewenang yang dimilikinya hanya terbatas pada menghimbau atau meng- anjurkan PIMPR PERUSAHAAN MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER UUM TEKNIK KEUANGAN PRODUKSI MANAJER PROYEK Tt | DESAIN & aA PENGENDALIAN BIAYA DAN ENGINEERING MUTU JADWAL Gambar 3: Organisasi Koordinator 1B Organisasi gugus tugas (task force) Sering disebut organisasi murni, karena disini proyek berstatus mandiri dalam anti terpisah dari bagian organisasi lain dalam perusahaan Ciri-cirinya |. Pimpinan proyek mempunyai wewenang penuh dalam pengelolaan proyek. 2. ‘Tenaga pelaksana dipindahkan ke dalam organisasi proyek 3. Hanya memerlukan sedikit dukungan dari unit fungsional Kebaikan: 1. Adanya komando tunggal yang memiliki Wewenang dan tunggung jawab yang jelas dan sasaran yang spesifik 2, Memungkinkan ditanggapi perubahan dan diambilnya kepurusan yang cepat 3. Adanya status mandiri akan menimbulkan identitas team. 4, Dengan dipindahkan para spesialis dari organisai fungsional ke dalam orga- nisasi proyek maka jalur Komunikasi dan arah kerja lebih pendek. Keburukan: |. Terlalu mahal biaya yang dikeluarkan secara keseluruhan 2, Tidak efisien dengan membagi dan memecah penggunaan sumber daya ter- utama bila proyck banyak dan tenaga spesialis terbatas serta pada waktu yang bersamaan. PIMPINA’ PERUSAHAAN MANATER MANAJER MANAJER MANATER MUM ‘TEKNIK KEUANGAN, PROYEK + z L BIAYA DAN KONSTRUKSI ENGINEERING TADWALI AHLLJADWAL AHLIBIAYA Gambar 4 : Organisasi Gugus Tugas 4. Organisasi Matriks Kebaikan: |. Dapat diarahkan pada tujuan bersama yaitu terselesaikannya proyck 2. Bila proyek itu rahasia maka kukungan informasi di dalam kelompok kerja itu sangat membantu dalam pengamannnya vek itu besar hilangnya fleksibilitas kalau pelaksana proyek ada yang Bila tidak terletak dalam satu atap maka manajer proyek akan memerlukan banyak waktu untuk menyclesaikan masalah kepegawaian dan teknik 3. Bila proyek selesai. maka organisasi dibubarkan akibatnya akan menimbulkan trauma pada sebagaian anggota dan bila diperlukan sudah tidak ada pelaksananya lagi. Perce ff suanees || teem | eet | tnesememmes| enone ita] Tex] es remem Eejnsotayanasanqeasn! banossspangensyqessangensias Bajatisaa| MUREERRRONS Ui pe movies | [ANTES aeereeg eee i ee =S ae Tine Re = J corer See eee el eee feta [ters [He raaio| ieee | am p= == t= ES cw | Less | Les Gambar 5 : Organisasi Matriks 15 2 MENYUSUN TIM PROYEK Tim proyek suatu perusahaan (kontraktor Utama) biasanya, terdiri dari A 16 Manajer proyek sebagai kepala tim proyek Haru mampu mengclola berbagai macam kegiatan, sejumlah besar tenaga kerja dan tenaga abli terutama dalam aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian ‘untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, seperti jadwal, biaya dan mutu, Pada tahap pembangunan ia harus mampu mengintegrasikan dan mengsinkronisasikan kegiatan menjadi suatu Kegiatan yang terpadu dalam rangka mencapai sasaran, Kriteria manajer proyek 1. Mempunyai orientasi yang kuat pada pencapaian tujuan, seperti kaya akan inisiatip = luwes dalam pendekatan tanpa mengorbankan sasatan pokoknys bertanggung jawab = kritis 2. Bergairah terhadup tantangan, yaitu ia harus memiliki sikap yang sclalu bersedia dan siap menghadapi tantangan juga harus dapat meyakinkan kepada bawahan bahwa persoalan-persoalan tersebut adalah wajar dan merupakan tantangan yang harus dihadapi Dan ia juga harus mengantisipasi persoalun dengan tidak jemu-jemunya meagkaji dan menganalisis masalah tersebut dan mempersiapkan alternatif-alternatif pe- mecahannya 3, Menguasai aspek hubungan antara manusia Karena adanya hubungan vertikal dan horizontal 4, Generalisasi dan spesifikasi. yaitu menguasai keseluruhan kegiatan agar tercipta sinkronisasi kegiatan di bidang-bidang fungsional menjadi suatu kegiatan yang terpadu 5, Kekuasan berusal dari Keahlian (expert power) dan referent power = expert power : kemampuan untuk mengajak anggotanya untuk melakukan sesuatu demi terselenggaranya proyek. karena ia dianggap memiliki penge- tahuan = referent power : kemampuan untuk membuat para peserta proyek tanggap terhadap keinginan-keinginanny. im proyek bertugas penuh (full time) untuk proyek Faktor-faktor yang menentukan ukuran tim proyek yang timbul karena manajer proyek berkeinginan anggota proyek bekerja sepenuhnya kepadanya ——> Orgs gugus tugas sehingga mengakibatkan pengorbanan tujuan dasar perusahaan, yaitu besar kecilnya ukuran lingkup proyek Kompleksitas suatu proyek macam kontrak. biasanya yang berdasarkan harga berubah-ubah membutuhkan lebih banyak karyawan untuk administrasi Kontrak : 1, kontrak harga tetap 4. harga tetap dengan eskalasi (apr disesuaikan naik turun- nya) . harga tetap dengan perangsang bila lebih awal selesainya ¢._Kontrak dengan satuan tetap seperti M3 (kubik) untuk pem- buatan jalan raya pengerukan pelabuhan 2. Harga tidak tetap : a, harga tidak tetap dengan suatu batas maksimal b. harga tidak tetap dengan risiko ditanggung bersama €.harga tidak tetap dengan biaya berubah-ubah Keinginan pemilik memperoleh informasi yang lengkap. sepert evaluasi dan perhitungan peralatan. dokumen lelang dan lain it belukang Faktor geografi dan komunikasi antara lokasi proyek dengan kantor pus, seperti lokasi proyek di negara berkembang dengan Kantor pusat di Iuair negeri—> untuk kontraktor lar negeri adanva kepentingan Khusus bagi perusahaan. seperti akan mendapatkan kontrak- Kontrak baru Kriteria yang disarankan oleh R.D. Archinbald untuk memindahkan personal secara permanen ke 1 berhubungan dengan aspek-aspek manajemen dari proyek 2. Mereka yang diperlukan full time sekurang-kurangnya 6 bulan berturut-turut 3 Mereks vang sifat pekerjuannya mememerlukan selalu dekat berhubungan de- higan manajer proyek atau tim inti proyek Mercka yang tidak dapat diawasi dan dikendatikan karena sebab-sebab geo- grafis maupun pertimbangan-pertimbangan organisasi 7 18 Pertimbangan jumlah personal yang diperlukan untuk tim inti proyek berukurary sedang dan besar dinegara-negara berkembang yang terletak jauh terpencil seku: rang-kurangnya terdiri dari a. Manajer proyek hharus mampu untuk mengelola berbagai kegiatan dan harus mampu untuk mengin tegrasikan dan mengsinkronisasikan kegiatan menjadi suatu kegiatan yang ter padu . Ahli perencanaan dan pengendalian bertugas menyiapkan dan merencanakan dan dilanjutkan dengan pengendal ‘biaya dan jadwal, seperti : memantau kemajuan pelaksanaan pekerjaan dah ‘membuat perkiraan Keperluan dana dan jadwal penyelesaian proyek ¢. Manajer teknik bertugas menyiapkan, antara lain : = desain engineering dari lingkup proyek, baik mengenai a. desain proses b. desain mekanikal c._spesifikasi dan menyiapkan gambaran peralatan dan konstruksi — Membuat harga daftar barang (bill of material) untuk pembelian mate dan peralatan —\ pemakaian subkontraktor bila diperlukan 4. Manajer lapangan bertanggung jawab terhadap kegiatan lapangan dan membawahi semua manaj¢ kecuali manajer proyek dan biasanya mewakili perusahaan atau manajer proyck dalam berhubungan dengan pihak ketiga baik pemerintah maupun swasta ©. Manajer konstruksi Memimpin dan mengkoordinasikan pekerjaan konstruksi baik yang dikerjakin sendiri / subkontraktor f. Ahli mengendalikan material bertanggung jawab terhadap pembelian, angkutan dan ekspedisi semua materi dan peralatan g Kepala personalia administrasi dan jasa-jasa bertanggung jawab terhadap administrasi, dokumentasi, perburuhan dan persp- rnalia proyek dan jasa-jasa bh, Ahli keuangan dan akuntansi bertanggung jawab terhadap penggajian, akuntansi umum, dan menyiapkan aporan keuangan kepada pemberi pinjaman atau pimpinan perusahaan i. Kepala pengawasan dan pengendalian mutu agar sesuai dengan standar mutu dalam kontrak proyek TaNAR ROVER [a a DIO taka Hale J 7 J WaNToRPUSAT reves | FY spout | Lice sewmen | Hea [Feanapurvani Pe sae ‘Tenaga Kerpe eeaal ‘Seber feet iced iame skanons ge Gambar 6 : Organisasi Tim Proyek Bidang fungsional yang mendukung/ikut menangani peker; 1 proyek a, Teknis, seperti engineering, konstruksi, logistik dil Dukungannya melipati Menyediakan tenaga ahli untuk bidang teknis Mengerjakan paket pekerjaan yang discrahkan padanya sesuai dengan lingkup Jadwal dan biaya yang ditentukan oleh manajer proyek = Memberikan petunjuk mengenai standar, kriteria dan prosedur dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi = Melaporkan kepada manajer proyek atav pimpinan perusahaan tentang kema- juan dan hambatan yang dialami b. Non teknis, seperti pemasaran, keuangan, personalia dil Dukungannya meliputi : — Menyediakan tenaga ahli — Melaksanakan pekerjaaan yang diserahkan kepadanya seperti : audib, pembayaran-pembayaran dl — Melaporkan kepada manajer proyek atau pimpinan perusahaa tentang kem#- juan dan hambatan yang dialami Disamping ketiga unsur diatas maka tidak kalah pentingnya peranan pimping perusahaan untuk terselesaikannya proyek, yaitu a. Memberikan pokok-pokok kebijaksanaan penyelenggaraan proyek ’b. Menentukan patokan atau sasaran umum, seperti jadwal penyelesaian proyek, total anggaran dll ©. Mengevaluasi secara umum laporan pelaksanaan dan memberikan petunjuk tentang masalah-masalah seperti = perlu tambahan biaya yang cukup besar keterlambatan yang substansial sehingea membahayakan komitmen pf- rusahaan Faktor yang menentukan prioritas proyek 1. besar kecilnya keuntungan dalam bentuk finansial yang akan dihasilkan olgh suatu proyek adanya komitmen penyelesaian proyek secara khusus, seperti denda, ganti rugi, bonus dil Menjaga hubungan baik dengan pemilik proyek kesempatan untuk mendapatkan pengalamar/pengembangan teknologi baru untuk menembus dacrah kerja atau pemasaran bara 3.2. PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN PROYEK Fungsi: Untuk menentukan dan memilih Iangkah-langkah kegiatan yang akan datang yape diperlukan untuk mencapai sasaran Unsur-unsur: I. Jadwal merupakan penjabaran perencanaan proyek mejadi urutan langkah-langkph kegiatan yang sistematis untuk mencapai sasaran Dani Tabel 2 di atas terlihat bahwa ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana kegiatan proyek tersebut Kegiatan b dan ¢ terlambat 1 hari sedangkan kegiatan e terlambat 2 hari. Untuk lebih Jelasnya maka dapat di lihat pada Gambar 2 berikut ini, Kegiatan ofa 56 1011 20 waktu Gambar 8 : Bagan Balok setelah pelaporan pelaksanaan proyek pada berbagai kombinasi kegiatan dan waktu 2, Jaringan Kerja ——> J.J.Moder, Phillips & W.Davis Menjelaskan hubungan antara kegiatan dengan waktu yang secara grafis mencer- minkan urutan kegiatan pelaksanaan proyek Beberapa istilah dalam jaringan kerja : Kegiatan (> ) ~ Bagian dari lingkup proyek yang memiliki waktu awal dan akhir serta dalam Pelaksanaannya perlu waktu, uang, tenaga dan lain-lain ~ Jaringan kerja ( net work ) Grafik yang menggambarkan urutan kegiatan proyek ~ Kejadian/Event (0 ) Tanda selesainya satu/lebih kegiatan 23 = Jalur ( parth ) Garis yang menghubungkan kegiatan pada jaringan kerja Jalur Kritis ( Critical Parth ) Jalur yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang bila terlambat akan mengakibatkag, terlambatnya seluruh kegiatan Langkah-langkah pembuatan 1. Merumuskan dan menyusun kegiatan 2. Memperkirakan waktu untuk masing-masing kegiatan 3. Mengidentifikasi jalur kr 4. Menganalisis kemungkinan membel 5, Alokasi sumber daya Contoh : Proyek pembuatan suaty kendaraan TE Kegiatan | Keterangan waktu | akt. yg mendahului Merencanakan 10 b | Memesan mesin 2 a c | Penyesuaian mesin 8 b 4 | Memesan material & rangka 4 a | Pembuatan kerangha 3 4 £ | Penyelesaian kerangka 1 e 2 | Memasang mesin pada rangka sekaligus distel 5 of Tabet 3: Perencanaan pelaksanaan proxek pada berbagai Komhinasi kegiatan dan waktw a. Metode CPA ( critical Parth } = analisis jalur kritis sedangkan untuk mencari jalur kkritisnya dengan cara: - ES=LS ——> ES= Early start ; LS= Lated start ~ Menjumlahkan masing-masing jalur, dengan mencari jalur yang. mempunyai waktu paling lama atav panjang Gambar 9 Jalur kritis normal dengan metode CPM padaberbagai kombinasi Kegiatan dan waktu Jalur kritisnya 1. abee-g = 10424845 = 25 > ES 2. B= 10424845= 25 ad B= 1044434145 = 23 b, Metode PERT ( Program Evaluation and Riview Technique ) sedangkan untuk meneari Jalur kritisnya dengan cara — ES =LS dan EF = LF ~ Menjumlahkan masing-masing jalur, dengan mencari jalur yang mempunyai waktu paling lama atau panjang 25 Gambar 10 : Jalur Kritis dengan metode PERT pada berbagai kombinasi kegiatan dan waktu Jalur kritisnya = ~> ES=LS dan EF=LF 1 abeng = 10424845 = 25 2 at cog = 10424845 = 25 = ad-e-fg = 1OM43+145 = 23 26 Percepatan pada Jalur Krit Diadakannya analisis hubungan antara waktu dan biaya yang disebut “Time cost trade off” timbul karena pemilik ingin penyelesaian proyek lebih cepat dari waktu yang dianggap normal, dikarenakan 1, Ingin menjual produk mendahului saingan 2. Perbaikan instalasi agar dapat berproduksi kembali dan lain-lain Kegiatan yang paling pendek ( crash ) Kegiatan yang dilakukan dalam waktu yang sependek mungkin dengan usaha- usaha tambahan yang secara teknis masih memungkinkan, misal tenaga kerja, biaya di Kegiatan normat Kegiatan yang dilakukan dengan waktu sependek mungkin dengan cara yang efisien tetapi tanpa usaha-usaha tambahan Di dalam kita mencari jalur kritis maka kalau kita ingin menpercepat suatu kegiatan vyang dipilih hanyalah waktu yang terletak pada jalur kritis saja, dikarenakan bila kegiatan {ersebut ditunda akan mengakibatkan terhambatnya semua kegiatan Untuk . soal sama dengan di atas hanya tambahannya sebagai berikut Tenaga © Waktu Biaya——_langsung biaya tambahan Kerja normal crash. normal crash per minggu 10 10 10 500.000 500.000 - 20 2 1 5.000.000 6.000.000 1.000.000" 40 8 4 4.000.000 6.500.000 625.000** 30 4 2 700.000, 1.500.000 400.000 30 3 2 2.000.000 2.500.000 500.000 20 1 1 1.000.000 1.000.000 - 30 5 4 500.000 600.000 400.000" 13.700.000 _18.600.000 Tabel 4 ; Jalur kritis pada berbagai kombinasi waktu, biaya dan tenaga kerja 21 Berdasarkan Tabel 3 diata maka dapat kita lihat gambaran normal dari jalur kritis terfe- ‘but pada Gambar 5 di bawah ini Gambar 11 Jalur kritis dengan metode CPM dalam keadaan normal Dari Gambar 5 tersebut di atas maka dapat kita lihat untuk jalur kritisnya, sebabai berikut Jalur kritisnya ; -a-bee-g 10424845 Biayanya Rp 13.700.000 Percepatan ( Crash ) Maksimal waktu yang dapat dipercepat adalah 6 minggu, sedangkan berapa yang pabti nya tergantung pada kebijaksanaan perusahaan berdasarkan sumber-sumber yang dimilfii aya. 3 1s) 94 Gambar 12 Jalur kritis dengan metode CPM dengan percepatan maksimum 6 minggu 28 Jalur kritisnya —: a-d-e-f.g = 1044434144 = 22 Biayanya — biaya normal : Rp 13,700,000 ~ Biaya percepatan 6 minggu : * 1 minggu Rp 100.000 4 minggu Rp 2.500.000 +1 minggu Rp 1.000.000 Rp 3.600.000 6 minggu : Rp 17,300,000 Kalau seandainya perusahaan ingin mempercepat waktu hanya 4 minggu saja dikare- akan biaya yang terbatas, maka Gambar 13 : Jalur kritis dengan metode CPM yang dipercepat 4 minggu 29 jalur kritisnya —: - acde-fg = 10+443+1+4 = 22 biayanya = biaya normal Rp 13.700.000 — biaya percepatan : * 1 minggu Rp 100.000 3 minggu Rp 1.875.000 Rp 1.975.000 4 minggu Rp 15.675.000 4d. Dengan mengkaitkan pada Tenaga kerja menggambarkan hubungan antara kegiatan tenaga Kerja dan waktu sampai tersele- saikannya suatu proyek 40 | Tenaga kerja. kegiatan Gambar 14 = Hubungan kegiatan dari tenaga kerja denganwakiu Berdasarkan Gambar 8 di atas maka hubungan kegiatan tenaga kerja dengan waktu dapat di Gambarkan menjadi bagan balok seperti Gambar 9 berikut ini. tenaga kerja, kegiatan 80 P———— H 10 1214 17 18 20 23 25 waktu Gambar 15 Jalur kritis dari berbagai kombinasi kegiatan dengan waktu setelah Gambar 9 tersebut dibuat maka kita dapat meratakan gambar ratakan gambar itu seperti Gambar 10 berikut ini ( diberikan tanda * ). Tenaga kerja, kegiatan 2 6 9 0 12 20 25, wakto Gambar 16 : Bagan balok dari berbagai kombinasi tenaga kerja, kegiatan dan wakiu. Manfaat penggunaan Bagan Balok dan Jaringan Kerja bagi perencanaan Proyek, yaitu : 1. Dari segi perencanaan a, Memberikan gambran hubungan ketergantungan antara kegiatan dan pekerjaan b. Mengidentfikasi jalur kritis dengan demikian dapat dipakai untuk menentukan erkiraan jadwal penyelesaian proyek ©. Mengidentifikasi adanya SLACK, yaitu suatu kegiatan yang dapat ditunda dalam waktu tertentu dengan tidak mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek secara kkeseluruhan. Dengan demikian sumber daya yang ada dapat dipusatkan pada pekerjaan yang ada pada jalur kritis 31 4. Merencanakan keperluan sumber daya untuk masing-masing kegiatan dan ‘mengkoordinasikan untuk keperluan proyek secara keseluruhan 2. Dari segi Pengendalian Memberikan dasar-dasar patokan (standar) bagi Kegiatan pengendalian Dari segi lingkup kerja dan masalah yang dihadapi Memberikan dorongan nyata demi terciptanya komunikasi vertikal dan horizontal antara pimpinan maupun pelaksana proyek yang merupakan salah satu syarat penting| dalam upaya mencapai keberhasilan penyelesaian proyek PERTANYAAN : 1. Apa yang dimaksud organisasi proyek dan apakah fungsi organisasi tersebut bagi suatu perusahaan ? 2. Di dalam suatu perusahaan tentu terdapat struktur organisasi. apa yang dimaksual struktur organisasi dan apakah variabel-variabel kunci di dalam struktur orga‘ nisasi 3. Jelaskan dan sebutkan kebaikan dan keburukan dari organisasi fungsional_serta ‘gambarkan struktur organisasinya ? 4, Jelaskan dan sebutkan kebaikan dan keburukan dari organisasi koordinator sertal gambarkan struktur oganisasinya ? 5, Jelaskan dan sebutkan kebaikan dan keburukan dari orgainasi gugus tugas sertal gambarkan struktur organisasinya ? 6, Jelaskan dan sebutkan kebaikan dan keburukan dari organisasi matriks serta gambar kan struktur organisasinya ? . 7. Di dalam suatu proyek tentu ada manajer proyck yang mengepalai tim inti proyek, ‘bagaimanakan kriteria pemilihan seorang manajer proyek ? 8, Di negara yang sedang berkembang untuk menangani suatu proyek maka diben tuklah tim inti proyek. Coba saudara jelaskan personal-personal yang diperlukan untuk organisasi tim inti proyek ini serta gambarkan struktur organisasinya ? 32 9. Bila proyek yang harus diselesaikan sangat banyak jumlahnya tentu kita harus mengadakan prioritas untuk menyelesaikan proyek tersebut, Coba saudara jelaskan pertimbangan dari prioritas proyek tersebut ? 10. Di dalam menangani suatu proyek tentu digunakan metode atau cara yang tertentu. Coba saudara jelaskan tentang’ a. Metode Balok b. Metode Jaringan Kerja 41. Rencana pendirian proyek pembuatan generator listrik di Margonda Raya, dengan data-data sebagai berikut [see] kegiatan| keterangan waktu | akt.yg mendahului ‘Membuat spesifikasi & kriteria Pabrikasi generator Desain pondasi Merekrut operator & mekanik Membeli: material Inspeksi dan Uji coba dipabrik pembuat Melatih operator & mekanik Membuat pondasi Transport dari pabrik kelokasi proyek Memasang dan Start Up cnmommoow> o Ree wuwkuwaw A7IMBONs>x: = Ditanyakan : a. Carilah jalur kritis dari proyek tersebut dengan : 1. Metoda CPM 2. Metoda PERT b. Berapa Jamakah jalur kritis tersebut 2 12. Saudara sebagai seorang Analis Proyek (konsultan) untuk perusahaan “ADUH GENITNYA” diminta untuk menganalisa rencana proyek pemasangan “RUDAL SCUD” yang akan di produksi di Daerah Lampung, 33 ‘Adapun data-data kegiatan, waktu dan biaya sebagai berikut : Leanne ee ee Te Suen L ‘kegiatan | keterangan ‘akt.yg mendahului A Rencana pemasangan : B ‘Memesan mesin produksi A c Mengadakan penyesuaian mesin B D Memesan dan membeli material peledak dan material lain A E Membuat kerangka mesin produksi D F Penyelesaian kerangka akhir E G Pemasangan mesin produksi pada kerangka (penyetelan) sekaligus disdakan UNICOBA CF L Cae EEE errr a | Waktu (bulan) Biaya Langsung ($) Normal Crash Normal Crash 10 10 1.500.000 11,500,000 2 1 15,000.00 20,000.00 8 6 24.000.000 36,000.00 4 4 7.800.000 7.800.000 3 2 40.000.000 45.000.000 1 1 32.500.000 32,500.00 5 3 1.000.000 2.000.000 | Ditanyakan = a. Aktivitas/kegiatan manakah yang akan membentuk jalur kritis normal dan berapakat waktu jalur kritis tersebut ? . Berapakah biaya normal yang harus dikeluarkan sampai dengan proyek itu scles dan berapa lamakah waktu normalnya ? ‘c. Seandainya perusahaan “ADUH GENITNY A" berkeinginan mempercepat penyel saian proyek tersebut hanya 3 bulan saja dikarenakan dana yang sanget terbata aktivitas manakah yang akan membentuk jalur kritis dan berapakah tambahan bi yanya ( tidak termasuk biaya normal ) ? 34

Anda mungkin juga menyukai