Anda di halaman 1dari 55

NASKAH AKADEMIK

ORGANISASI DAN TATA


KERJA UNIVERSITAS
JAMBI
2012

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Universitas Jambi dimulai dari pendirian Yayasan Perguruan
Tinggi Jambi tahun 1960 yang kemudian mendirikan Akademik
Perniagaan Jambi. Akademi Perniagaan Jambi kemudian berubah
menjadi Fakultas Ekonomi bersamaan dengan pembentukan Fakultas
Hukum pada tahun 1961. Kedua Fakultas ini berafiliasi dengan Fakultas
Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Sejalan dengan
semangat untuk mengembangkan pendidikan di Provinsi Jambi,
Pimpinan daerah dan para tokoh masyarakat terus berjuang untuk
mendirikan universitas negeri di Jambi.
Keinginan pendirian universitas mulai menuju titik terang dengan
terbitnya Keputusan Menteri PTIP Nomor 105 Tahun 1962 tanggal 15
Agustus 1962 untuk membentuk Panitia Persiapan Pendirian
Universitas Negeri Jambi. Panitia ini diketuai oleh Kolonel M.J.
Singedekane, yang pada waktu itu adalah Gubernur Provinsi Jambi.
Hasil kerja panitia ini adalah berdirinya Universitas Negeri Jambi yang
dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 25 Tahun
1963 tanggal 23 Maret 1963.
Panitia Persiapan Pendirian Universitas Negeri Jambi kemudian
membuka dua fakultas baru yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas
Peternakan, sehingga pada saat diresmikan tanggal 1 April 1963,
Universitas Negeri Jambi memiliki 4 Fakultas yaitu Fakultas Ekonomi,
Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan. Mulai saat
itu, tanggal 1 April dijadikan sebagai tanggal Dies Natalis universitas
ini.
Tahun 1966 keluar Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 148
Tahun 1966 yang menetapkan berdirinya universitas ini dengan nama
Universitas Jambi. Namun Surat Keputusan Presiden tersebut tidak
pernah diterima, hingga keluarnya Keputusan Presiden Nomor 41 Tahun
1982 yang menetapkan nama universitas ini menjadi Universitas
Jambi. Dengan Keputusan Presiden ini, Universitas Jambi terdiri dari 5
fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian,
Fakultas Peternakan dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Tahun 2012 ini, Universitas Jambi genap berusia 49 tahun. Universitas
Jambi sebagai salah satu institusi yang bertanggungjawab dalam
pengembangan sumberdaya manusia selalu berusaha untuk mengikuti
perkembangan, perubahan dan tuntutan global. Upaya ini harus
didukung oleh struktur organisisasi yang tangguh dengan tugas pokok,
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

-1

peran dan tanggung jawab yang terintegrasi. Struktur organisasi harus


mampu menjamin terlaksananya tugas dan tanggung jawab
Universitas Jambi dalam menjalankan misi dan visi yang telah
dibangun.
Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Jambi ditetapkan dalam
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0188/O/1995,
tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Jambi. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 yang
mengaskan bahwa satuan pendidikan tinggi paling sedikit memiliki 4
organ yaitu rektor, senat universitas, satuan pengawas dan dewan
pertimbangan, sehingga perlu dilakukan beberapa perubahan yang
terkait dengan organ pada Universitas Jambi.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, industri dan teknologi,
dinamika pertumbuhan penduduk, dan kebutuhan masyarakat
terhadap pendidikan maka fungsi layanan dari badan dan organ yang
dimiliki Universitas Jambi baik untuk kepentingan pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi maupun tata kelola Universitas Jambi
sudah tidak memadai lagi. Fungsi-fungsi sentral seperti penjaminan
mutu akademik, layanan kerjasama pada tingkat (nasional. Regional
dan internasional), penyediaan layanan data (informasi dan
komunikasi) termasuk fasilitas pembelajaran berbasis Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi,
layanan
kebutuhan
pendidikan
sains/teknologi berbasis sumberdaya lokal (misalnya, perkebunan,
kehutanan dan perikanan), dan pengembangan sumber daya manusia
belum tersedia. Sementara itu kebutuhan layanan ini semakin
meningkat dari waktu ke waktu.
Dalam upaya implementasi visi dan misi yang telah dibangun,
Universitas Jambi harus menata kembali unit organisasi yang ada
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan global. Universitas Jambi
mempunyai misi untuk mengembangkan sumberdaya yang handal,
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, menyediakan layanan jasa
profesional kepada masyarakat, menyusun tata kelola yang sehat dan
berdaya saing serta menyediakan saran dan prasarana pendidikan
sesuai standar.
Tridharma Perguruan Tinggi terdiri dari 3 unsur utama yakni bidang
pendidikan,
penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat.
Pelaksanaan penelitian berada di bawah koordinasi Lembaga Penelitian
dan pelaksanaan pengabdian di bawah koordinasi Lembaga
Pengabdian kepada Masyaraakat. Berasaskan pengabdian berbasis
riset dan guna penyelarasan program kerja, kedua lembaga ini dapat
digabung menjadi satu lembaga yang lebih terintegrasi. Pelaksanaan
pendidikan terutama dalam pengembangan sumber belajar dan
sumberdaya
manusia
belum
dilakukan
secara
melembaga.
Pengembangan sumberdaya manusia dan penyediaan jasa layanan
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

-2

profesional harus didukung oleh sumberdaya pendukung yang juga


handal. Untuk itu perlu ada suatu lembaga yang mampu menstimulasi
peningkatan daya saing dan kualitas sumberdaya manusia di
Universitas Jambi.
Salah satu poin penting dalam pengembangan pendidikan tinggi
adalah menjalin kerjasama antar institusi pendidikan dan lembaga
riset, dalam dan luar negeri karena kerjasama dapat meningkatkan
asesabilitas dalam rangka percepatan pengembangan Perguruan
Tinggi. Universitas Jambi sebagai Perguruan Tinggi Negeri dan tertua di
Provinsi Jambi, harus mampu memanfaatkan peluang yang ada. Saat
ini, Universitas Jambi secara intensif berupaya meningkatkan dan
mengembangkan kerjasama tidak hanya di tingkat lokal melainkan
juga tingkat internasional untuk mengejar ketertinggalan dari
Perguruan Tinggi lain.
Disisi lain, dalam upaya peningkatan pemerataan dan akses
pendidikan oleh masyarakat sesuai dengan kondisi objektif saat ini,
peningkatan status program studi yang ada atau membentuk program
studi baru. Universitas Jambi saat ini memiliki program studi
pendidikan dokter dan ilmu keperawatan yang dapat dirangkum dalam
satu fakultas. Program studi lain yang seperti program studi kimia,
analis kimia, kimia industri dan teknologi pangan dan ditunjang oleh
unit pelaksana MIPA layak berada dalam naungan satu fakultas yakni
Fakultas Sain dan Teknologi.
Dewasa ini tuntutan stakeholder Universitas Jambi sudah semakin
tinggi dan kompleks terhadap layanan berbasis Teknologi Informasi
seperti on-line registration, academic on-line, on-line journal, on-line
learning, dan on-line library. Sehubungan dengan itu, Universitas Jambi
harus dapat berbenah diri dan lebih aktif untuk mempersiapakan diri.
Semakin kompleks kebutuhan stakeholder, semakin dibutuhkan
kesiapan yang lebih matang dan terencana. Agar penyiapan-penyiapan
tersebut dapat dilaksanakan secara matang dan terencana, dibutuhkan
suatu organisasi pengelolaan TIK yang kuat dan didukung oleh
sumberdaya manusia yang tangguh, infrasturktur yang tidak
ketinggalan dan anggaran yang memadai. Apabila pembenahan UPT
komputer tidak segera dilaksanakan, berkemungkinan besar UPT
komputer belum mampu untuk melayani stakeholder Universitas Jambi
terhadap layanan berbasis teknologi informasi secara lebih baik, yang
pada gilirannya upaya mencapai good university governance tidak
akan dapat dicapai.

B. Tujuan

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

-3

Sejalan dengan semangat peningkatan layanan dan perbaikan tata


kelola Universitas Jambi, perubahan Organisasi dan Tata Kerja ini
bertujuan untuk:
1. meningkatkan pelayanan perguruan tinggi
2. meningkatkan akses dan pemerataan kesempatan bagi masyarakat
untuk memperoleh pendidikan
3. untuk meningkatkan tata kelola yang
implentasi good governance university

baik

dalam

menjamin

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

-4

BAB II

KEADAAN SAAT INI


A. KEADAAN KELEMBAGAAN UNIVERSITAS JAMBI
I. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI UNIVERSITAS JAMBI
Universitas Jambi adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dipimpin oleh Rektor yang
berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan. Tugas pokok Universitas Jambi adalah
menyelenggarakan pendidikan akademik dan atau profesional, dalam
sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian
tertentu. Fungsi Universitas Jambi adalah:

melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi;


melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian;
melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;
melaksanakan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya
dengan lingkungan; dan melaksanakan kegiatan layanan
administratif.

Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Universitas Jambi ditetapkan dalam


Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0188/O/1995,
tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Jambi. Struktur organisasi Universitas Jambi yang tercantum dalam
Keputusan tersebut adalah:
1. Rektor dan Pembantu Rektor
2. Senat Universitas
3. Fakultas
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Hukum
- Fakultas Pertanian
- Fakultas Peternakan
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
4. Dosen
5. Lembaga Penelitian
6. Lembaga Pengabdian kepada masyarakat
7. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan
Sistem Informasi
8. Biro Administrasi Umum dan Keuangan
9. Unit Pelaksana Teknis :
- Perpustakaan
- Pusat Komputer

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

-5

- Unit Pelaksana Teknis lainnya


10. Dewan Penyantun
1. Rektor dan Pembantu Rektor
Rekor adalah pembantu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di bidang
yang menjadi tugas kewajibannya disamping kedudukannya selaku
pimpinan Universitas Jambi. Rektor mempunyai tugas:
a. memimpin
penyelenggaraan
pendidikan,
penelitian
dan
pengabdian kepada nasyarakat;
b. membina tenaga kependidikan, mahasiswa tenaga administrasi,
serta hubungannya dengan lingkungan;
c. membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi, badan
swasta dan masyarakat untuk memecahkan persoalan yang
timbul, terutama yang menyangkut bidang tanggungjawabnya.
Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Rektor dibantu oleh 3 (tiga)
orang Pembantu Rektor yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada Rektor. Pembantu Rektor terdiri dari:

Pembantu Rektor bidang akademik selanjutnya disebut


Pembantu Rektor I yang mempunyai tugas membantu Rektor
dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Pembantu Rektor bidang Administrasi Umum yang selanjutnya
disebut Pembantu Rektor II yang mempunyai tugas membantu
Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang keuangan
dan administrasi umum.
Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan yang selanjutnya
disebut Pembantu Rektor III yang mempunyai tugas membantu
Rektor dalam pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan dan
layanan kesejahteraan mahasiswa.

Dalam pelaksanaan selanjutnya Universitas Jambi saat memiliki


Pembantu Rektor IV yang bertugas membantu Rektor dalam
melaksanakan kegiatan kerjasama. Struktur ini belum terdapat di
dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.
0188/O/1995.
2. Senat Universitas
Senat Universitas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi pada
Universitas. Senat Universitas berfungsi memberikan pertimbangan
dan melakukan pengawasan terhadap Rektor dalam pelaksanaan
otonomi bidang akademik; Senat Universitas mempunyai tugas pokok:
a. Mengusulkan perubahan Statuta Universitas kepada Menteri;
b. Merumuskan
kebijakan
akademik
dan
pengembangan
Universitas;

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

-6

c. Merumuskan
kebijakan
penilaian
prestasi
akademik,
kecakapan,dan kepribadian sivitas akademika;
d. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik;
e. Merumuskan norma, etika, dan tolok ukur penyelenggaraan
Universitas;
f. Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan
akademik yang telah dijalankan oleh Rektor;
g. Memberikan pertimbangan atas rencana anggaran pendapatan
dan belanja Universitas yang diajukan oleh Rektor;
h. Memilih dan memberikan pertimbangan atas Dosen yang
diusulkan menjadi Rektor;
i. Memberikan pertimbangan untuk Dosen yang diusulkan menjadi
Pembantu Rektor, Dekan Program Pascasarjana;
j. Memberikan pertimbangan kepada Dosen untuk diusulkan
menjadi lektor kepala;
k. Memberikan persetujuan kepada Dosen untuk diusulkan menjadi
guru besar;
l. Menegakkan norma yang berlaku bagi sivitas akademika;
m. Memberikan pertimbangan dalam hal perpanjangan masa aktif
Guru Besar yang akan pensiun;
n. Memberikan pertimbangan pengangkatan Guru Besar Emeritus
atas usul Jurusan/Bagian/Program Studi atau sebutan lainnya;
o. Mengukuhkan Guru Besar dan memberi gelar Doktor Honoris
Causa bagi seseorang yang telah memenuhi persyaratan.
3. Fakultas
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan
sebagian tugas pokok dan fungsi Universitas Jambi dan berada di
bawah Rektor. Fakultas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan/atau
melaksanakan pendidikan akademik dan atau profesional dalam satu
atau beberapa cabang ilmu pengetahuan, teknglogi dan atau kesenian
tertentu. Untuk menyeleggarakan tugasnya, fakultas mempunyai
fungsi:
a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan;
b. melaksanakan
penelitian
untuk
pengembangan
ilmu
pengetahuan, teknologi dan atau kesenian;
c. melaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. melaksanakan pembinaan sivitas akademika;
e. melaksanakan urusan tata usaha fakultas.
4. Lembaga Penelitian
Lembaga penelitian adalah unsur pelaksana akademik yang
melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi Universitas di bidang
penelitian yang berada di bawah Rektor. Lembaga Penelitian

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

-7

mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau,


menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh
pusat penelitian serta ikut mengusahakan dan mengendalikan
administrasi sumber daya yang diperkukan. Untuk menyelenggarakan
tugasnya, Lembaga Penelitian mempunyai fungsi :
a. melaksanakan penelitian ilmiah murni;
b. melaksanakan Penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian tertentu untuk menunjang pembangunan;
c. melaksanakan penelitian untuh pendidikan dan pengembangan
isntitusi
d. melakasanakan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan
ataua seni untuk mengembangkan konsepsi pembangunan
nasional, wilayah dan atau daerah melalui kerjasama baik dalam
maupun luar negeri.
5. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat adalah unsur pelaksana
akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi
Universitas di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat yang berada di
bawah Rektor. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai
tugas menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
ikut
menguasahakan
sumberdaya
yang
diperlukan.
Untuk
melakasanakan tugasnya, Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
mempunyai fungsi:
a. mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian;
b. meningkatkan relevansi program Universitas Jambi sesuai
dengan kebutuhan masyarakat;
c. membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan;
d. melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi pembangunan
nasional, wilayah dan atau daerah melalui kerj asama antar
perguruan tinggi dan/atau badan lain baik di dalam maupun luar
negeri.
6. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan
dan Sistem Informasi
Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem
Informasi (BAAKPSI) adalah unsur pembantu pimpinan di bidang
administrasi akademik, kemahasiswaan, perencanaan dan sistem
informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Rektor.
Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem
Informasi mempunyai fungsi:
a. Melaksanakan administrasi pendidikan dan kerjasama
b. Melaksanakan administrasi kemahasiswaan
c. Melaksanakan administrasi perencanaan dan sistem informasi

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

-8

7. Biro Administrasi Umum dan Keuangan


Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) adalah unsur pembantu
pimpinan di bidang administrasi umum dan keuangan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor. Biro Administrasi Umum dan,
Keuangan bertugas memberikan layanan administrasi umum dan
keungana di lingkungan Universitas Jambi. Untuk menyelenggarakan
tugasnya, Biro Administrasi Umum mempunyai fungsi :
a. melaksanakan urusan tata usaha, rumah tangga, hukum dan
tatalaksana dan perlengkapan;
b. melaksanakan urusan kepegawaian;
c. melaksanakan urusan keuangan
8. Unsur Penunjang
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan
Perpustakaan adalah unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor
dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor I.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Komputer
UPT Komputer adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang pengolahan data
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor
dan sehari-hari pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor I.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebahasaan
UPT Kebahasaan adalah unit pelaksana teknis di bidang kebahasaan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Rektor dan
sehari-hari pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor I.
Unit Pelaksana (UP) MIPA
UP MIPA merupakan cikal bakal Fakultas MIPA. Untuk sementara ini, UP
MIPA mengelola laboratorium dan penggunaannya untuk program yang
menggunakan praktikum kimia, biokimia, fisika, dan biologi.
II. KEGIATAN PENDIDIKAN
Kegiatan belajar-mengajar di Universitas Jambi dilaksanakan di setiap
fakultas melalui program-program studi sesuai jenjang pendidikan.
Saat ini Universitas Jambi memiliki 5 fakultas (Fakultas Ekonomi,
Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan dan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dan 44 program studi yang terdiri dari
8 program studi pada jenjang S-2, 28 program studi jenjang S-1, 2
program studi D-4 dan 6 program studi D-3. Universitas Jambi selalu
berusaha untuk meningkatkan pelayanan dan kesempatan akses

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

-9

pendidikan. Beberapa program studi mengalami penggabungan dan


beberapa program studi baru telah dibentuk.
Tabel 1. Jenjang pendidikan dan status akreditasi program studi di
Universitas Jambi
No

Program Studi

Jenjang
Pendidikan

Peringkat
Akreditasi

Kadaluarsa
17-072014
29-122012
24-062015

1.

Akuntansi

D-3

2.

Manajemen Pemasaran

D-3

3.

Perpajakan

D-3

Analisis Kimia
Kimia Industri

D-3
D-3

Prodi Baru
Prodi Baru

4.

Agribisnis

S-1

5.

Agronomi

S-1

6.

Hama dan Penyakit Tumbuhan

S-1

7.

Ilmu Tanah

S-1

8.

Penyuluhan dan Komunikasi


Pertanian

S-1

9.

Teknologi Hasil Pertanian

S-1

Agroekoteknologi (SK 163)

S-1

Prodi Baru

Agribisnis (SK 163)

S-1

Prodi Baru

Kehutanan

S-1

Prodi Baru

Akuntansi

S-1

Ilmu Ekonomi dan Studi


Pembangunan (IESP)

S-1

Manajemen

S-1

Ilmu Hukum

S-1

Nutrisi dan Makanan Ternak

S-1

Produksi Ternak

S-1

Sosial Ekonomi Peternakan

S-1

Pendidikan Bahasa dan Sastra


Indonesia

S-1

Pendidikan Bahasa Inggeris

S-1

Pendidikan Biologi

S-1

Pendidikan Ekonomi

S-1

10
.
11
.
12
.
13
.
14
.
15
.
16
.
17
.
18
.
19
.
20
.
21
.
22
.
23
.

18-082012
11-082012
03-082012
03-082012
10-072012
11-082012

23-052014
08-102015
08-102015
17-092015
03-062016
06-052016
21-072016
12-062014
21-082014
11-092014
12-062014

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 10

24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.
31
.
32
.
33
.

16-112012
23-102014
16-112012
29-102015
02-112009

Pendidikan Fisika

S-1

Pendidikan Kimia

S-1

Pendidikan Matematika

S-1

Pendidikan Olahraga

S-1

S-1

S-1

Prodi Baru

Pendidikan Dokter

S-1

14-012016

Ilmu Keperawatan

S-1

Prodi Baru

Magister Ekonomi
Pembangunan

S-2

Magister Ilmu Ekonomi

S-2

Magister Manajemen

S-2

Jenjang
Pendidikan

Peringkat
Akreditasi

Magister Ilmu Hukum

S-2

Magister Teknologi Pendidikan

S-2

Magister Agribisnis

S-2

Prodi Baru

Magister Peternakan

S-2

Prodi Baru

Magister Akuntansi

S-2

Prodi Baru

Magister Pendidikan IPA

S-2

Prodi Baru

Pendidikan Guru Sekolah


Dasar (PGSD)
Ilmu Kimia

01-092009
12-122014
03-082011

Tabel 1. Lanjutan
No
34
.
35
.
36
.
37
.
38
.
39
.

Program Studi

Kadaluarsa
26-102012
16-052017

Jumlah mahasiswa terdaftar pada kurun waktu 2008-2011 mengalami


peningkatan. Peningkatan tertinggi terjadi pada Tahun Akademik 2009
yang mencapai 40,91 persen dibandingkan tahun sebelumnya akibat
pembukaan beberapa program studi baru. Dalam 2 tahun terakhir
jumlah mahasiswa meningkat antara 3,71 sampai 8,37 persen.
Tabel 2. Jumlah mahasiswa terdaftar di Universitas Jambi
TAHUN
FAKULTAS
2008
2009
2010
Ekonomi
1.934
3.485
3.929
Hukum
2.157
2.165
2.229
Pertanian
1.464
1.624
1.612
Peternakan
511
579
540
KIP
4.607
6.839
7.038
PSPD
322
423
493

2011
4.472
2.639
1.899
636
6.806
572

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 11

PSIK
Pascasarjana
JUMLAH

0
214
11.209

46
634
15.795

153
387
16.381

256
472
17.752

Peningkatan jumlah mahasiswa seyogyanya diikuti oleh peningkatan


sarana dan prasana pembelajaran. Ruang kuliah secara umum sudah
cukup tersedia walaupun belum merata di setiap fakultas. Fakultas
Peternakan memiliki luas bangunan yang cukup besar tetapi jumlah
mahasiswanya relatif sedikit, sementara kondisi sebaliknya terjadi
pada FKIP (Tabel 15). Jika ditinjau dari kapasitas ruangan kelas, setiap
mahasiswa menempati area 1,9 m 2. Luasan ini hampir memenuhi
standar BAPPENAS, yakni 2,0 m2. Kondisi ini adalah kondisi dua tahun
terakhir (2010-2011), sementara di tahun 2009, kapasitas ruangan
kelas lebih kecil dari 1.9m 2. Mengantisipasi pertumbuhan jumlah
mahasiswa empat tahun terakhir (Tabel 2) dan frekuensi pemakaian
kelas yang mencapai 3 kali sehari, Universitas Jambi masih kekurangan
ruang kuliah sebesar 1.202 m2 (Tabel 16). Berdasarkan data terlihat
pula bahwa ruang dosen, khususnya untuk Fakultas Ekonomi, FKIP dan
Kedokteran juga memerlukan tambahan ruangan untuk keperluan kerja
sekaligus layanan diskusi/konsultasi untuk mahasiswa.
Kurikulum berbasis kompetensi sudah diterapkan di setiap program
studi, demikain pula ketersediaan silabus sebagai pedoman mengajar
dan acuan belajar mahasiswa. Kehadiran mahasiswa dalam kuliah
sudah menunjukkan angka yang baik (>75%) demikian pula kehadiran
dosen dalam mengajar. Kegiatan belajar-mengajar di setiap fakultas
sudah dilengkapi dengan sarana praktek, yakni laboratorium/ruang
simulasi yang terkonsentrasi di Mendalo. Baik luasan maupun
peralatan laboratorium sudah boleh dikatakan memadai. Dana APBN,
PNBP maupun maupun berbagai hibah kompetisi (seperti DUE-Project
Batch II, DUE-Like, PHK-A1, PHK-A2, PHK-Institusi dan IM-HERE) yang
berhasil dimenangkan oleh Universitas Jambi dalam beberapa tahun
terakhir merupakan kontibutor peralatan laboratorium. Bahkan di
tahun 2011, Universitas Jambi juga sudah dilengkapi dengan
keberadaan laboratorium terpadu (pada PPA) untuk menunjang
kelancaran praktek sekaligus penelitian mahasiswa. Hanya saja, secara
umum Universitas Jambi masih kesulitan mengatasi ketersediaan air
dan suplai listrik. Padahal, kedua unsur ini sangat vital bagi kelancaran
kerja laboratorium. Kendala lainnya adalah ketersediaan biaya
perawatan untuk peralatan laboratorium tersebut sehingga cukup
banyak alat menjadi cepat rusak/tidak berfungsi optimal. Disamping
itu, laboratorium Universitas Jambi masih kekurangan tenaga laboran
yang memadai.
Sarana penunjang lainnya, dan bahkan boleh dikatakan vital bagi
sebuah perguruan tinggi adalah perpustakaan. Luas perpustakaan
Universitas Jambi kurun waktu tiga tahun terakhir (2009-2011) tidak
bertambah namun koleksinya berupa buku, jurnal, majalah, software
terus bertambah (Tabel 3). Satu hal yang perlu dilakukan Universitas
Jambi terkait dengan koleksi adalah langganan jurnal yang kontinu
khususnya jurnal internasional. Khusus untuk jurnal, Universitas Jambi
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 12

memerlukan alokasi Fasilitas pendukung, seperti mesin foto kopi,


katalog elektronik dan internet telah juga telah terpasang sejak 2009.
Bahkan, perpustakaan Universitas Jambi telah menggunakan sistem
terbuka (bantuan proyek DUE-Like) sehingga para pengguna lebih
leluasa untuk mencari kepustakaan yang dikehendaki. Berbeda dengan
laboran, tenaga perpustakaan sudah cukup memadai dalam hal
keterampilan sebagai pustakawan. Hal yang perlu mendapat perhatian
bagi Universitas Jambi terkait dengan kepustakaan adalah jam layanan
yang relatif pendek (08:00-13:00), sedangkan kegiatan perkuliahan
rata-rata baru selesai jam 14:00 WIB sehingg dapat mengurangi
kesempatan mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan.
Tabel 3. Jumlah koleksi bahan pustaka di Universitas Jambi
Jumlah
Jenis Koleksi
Judul
Eksemplar
Buku Teks
25.146
87.356
Jurnal/Majalah
780
8.510
Skripsi, Tesis, Disertasi
12.331
25.100
Laporan Penelitian/Karya Ilmiah
6.264
6.264
Karya Rekam/Software
79
271
III. KEGIATAN PENELITIAN
Penelitian sebagai kegiatan terencana, sistematis dan berkelanjutan
menggambarkan dinamisasi kehidupan kampus, sehingga merupakan
sumbangsih Perguruan Tinggi pada lingkungan. Di Universitas Jambi,
penelitian dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan unit-unit kerja
lain berupa pusat-pusat penelitian dan fakultas, yang dikoordinir oleh
Lembaga Penelitian. Penelitian dalam bentuk action research juga
dilakukan oleh Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat.
Tabel 4. Kegiatan Penelitian Universitas Jambi menurut sumber dana
(dalam ribuan rupiah)
2009
No

Sumber dana
Judul Dosen

1.

2.

DIPA

Kelompok
Mandiri
Hibah
Profesor

Doktor
Muda

Terpadu
Sub Jumlah
Ditlitabma Dikti

Dosen Muda

Kajian
Wanita

Hibah
Fundamental

Hibah
Stranas

Hibah
Pekerti

Hibah
Bersaing

Hibah
kompetensi

Potensi
Pendidikan

Dana

Judul

2010
Dose
n
Dana

2011
Judul

Dosen

Dana

40

102

120.000

129

374

753.200

40

102

120.000

129

374

753.200

12

25

428.500

13

196.000

103.000

35

100

2.400.000

12

36

845.000

51.000

67.500

20

51

906.150

28

500.000

39

94

1.918.500

25

56

892.000

175.000

75.000

21

500.000

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 13

3.

LPTK
Sub Jumlah
Kerjasama

PPLH

PP DAS

PP.Huku
m/Pemb

PP
Wilayah

PP UKM
Sub Jumlah
Jumlah

94

241

5.422.000

4
3
3

29
13
8

387.500
137.000
136.500

52.475

11
145

53
396

713.475
6.255.475

44

107 2.008.000

30

89

1.627.650

14

184.000

153.000

2
6
165

9
27
490

102.360
439.360
2.820.210

Penelitian yang terencana, sistematis, dan berkesinambungan,


diharapkan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), dan dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat atau dunia
yang membutuhkannya. Dalam upaya menjawab perkembangan
sumberdaya manusia dan mengantisipasi kebutuhan pembangunan
daerah, maka Lembaga Penelitian Universitas Jambi dilengkapi dengan
7 (tujuh) Pusat Studi, yaitu: Pusat Studi Lingkungan Hidup (1995),
Pusat Studi Pembangunan Wilayah (1995), Pusat Studi Peranan Wanita
(1995), Pusat Studi Kependudukan (1995), Pusat Studi Seni dan Budaya
(1995) dan Pusat Penelitian dan Pembinaan Pengusaha Kecil dan
Koperasi (1996), serta Pusat Studi Kajian Hukum dan PerundangUndangan.
Untuk memperluas jaringan kerjasama penelitian dengan pihak luar,
diperlukan suatu pedoman tentang pengelolaan kerjasama penelitian.
Pedoman dimaksud harus luwes dan dinamis, berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta akomodatif bagi semua
pihak yang terkait dan terlibat.
Upaya yang ditempuh Universitas Jambi dalam mempublikasikan hasilhasil penelitian dan Karya Ilmiah tenaga pendidik, diwujudkan dalam
bentuk Majalah Ilmiah, Jurnal Penelitian dan Prosiding Hasil Penelitian.
Kegiatan penelitian di Universitas Jambi mengalami perkembangan
yang cukup menggembirakan selama 8 tahun terakhir. Jumlah
penelitian mengalami peningkatan rata-rata 46,00 % per tahun, dari 89
judul pada tahun
2004/2005
menjadi 165 judul pada tahun
2010/2011.
Penelitian di Universitas Jambi
dalam beberapa tahun terakhir
menunjukkan trend yang variatif. Pada tahun 2008 penelitian yang di
danai oleh DP2M Dikti sebanyak 22 judul, tahun 2009 ada 44 judul dan
tahun 2011 sebanyak 25 judul. Sedangkan yang di danai dari dana
PNBP mengalami peningkatan yaitu 59 judul pada tahun 2010 naik
menjadi 84 judul pada tahun 2011 dengan melibatkan tenaga pendidik
antara 20% - 25% dari 723 tenaga pendidik.
Jumlah dosen yang melakukan penelitian berfluktuasi rata-rata 51
orang per tahun, dosen yang melakukan penelitian sebanyak 253
orang. Jumlah dana yang digunakan untuk penelitian mengalami
peningkatan rata-rata 6,71 % per tahun selama 8 tahun terakhir, dari
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 14

Rp 1.307.175 pada
tahun 2010/2011.

tahun 2004/2005 menjadi Rp 2.820.210 pada

Sumber dana yang diperoleh dalam melakukan penelitian sangat


bervariasi. Hal ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap
hasil penelitian yang telah dilakukan. Beberapa sumber dana yang
dapat dikemukakan dalam membiayai penelitian di Universitas Jambi
adalah; PNBP, DP2M, BP3GSD-Bank Dunia, ADB Loan, Proyek PGSD,
Proyek Studi Wanita, ARMP-II, DIK/Rutin, URGE, PGSM dan lain-lain.
Sumber ini belum termasuk kerjasama dengan badan/instansi
pemerintah dan swasta dalam melakukan penelitian.
Fakultas Pertanian merupakan unit kerja yang paling banyak
melakukan penelitian. Tercatat 150 judul penelitian atau rata-rata 30
judul per tahun, diikuti oleh Fakultas Peternakan dengan 113 judul
atau rata-rata 23 judul per tahun dan Fakultas KIP dengan 106 judul
atau rata-rata 21 judul per tahun.
Dilihat dari jumlah dosen yang melakukan penelitian maka Fakultas
Pertanian menduduki tempat teratas dengan rata-rata 77 orang
peneliti per tahun. Posisi kedua ditempati oleh Fakultas Peternakan
dengan rata-rata 56 orang peneliti per tahun, diikuti Fakultas KIP
dengan 55 orang peneliti per tahun.
Produk penelitian yang dihasilkan berupa ilmu pengetahuan terapan,
konsep atau teori yang memperkuat khazanah ilmu pengetahuan dasar
atau solusi dan strategi pengembangan pembangunan.

IV. KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan kegiatan yang
langsung menyentuh urat nadi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu
bila dilakukan secara terencana, sistematis, berkelanjutan dan tepat
sasaran, akan merupakan aktivitas yang mendapat sambutan positif
dari masyarakat. Kondisi ini dibuktikan melalui permintaan dan surat
penghargaan masyarakat atas aktivitas penyuluhan dan action
research yang dilakukan oleh perorangan dan kelompok tenaga
pendidik serta aktivitas Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh
mahasiswa di desa-desa dalam Provinsi Jambi. Kegiatan ini
memberikan tempat tersendiri bagi Universitas Jambi di hati
masyarakat.
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan oleh 5 Fakultas
yaitu:
Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Ekonomi,
Fakultas Hukum dan FKIP yang dikoordinir oleh Lembaga Pengabdian
Kepada
Masyarakat. Untuk mengantisipasi tantangan kebutuhan
lingkungan, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarrakat melaksanakan
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 15

berbagai pelatihan yang diperlukan dengan bekerjasama melalui


badan/instansi pemerintah atau swasta.
Kerjasama dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat selalu
dituangkan
dalam
bentuk
Memorandum
of
Understanding
(Kesepakatan Kerjasama) antara Rektor Universitas Jambi dengan
pihak terkait. Kesepakatan kerjasama ini perlu ditindaklanjuti
dengan pedoman yang tegas, agar tercipta suasana yang akomodatif
serta ditunjang oleh pusat-pusat kegiatan yang mampu mengakomodir
kegiatan yang dibutuhkan.
Upaya menyebarluaskan informasi kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat ditempuh dengan menerbitkan Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat yang telah dilakukan sejak tahun 1996. Penerbitan Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat ini, tiga kali terbit dalam setahun.
Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai salah satu Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Universitas Jambi,
menunjukkan kepedulian Universitas Jambi terhadap lingkungan.
Jumlah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat selama 8 tahun
terakhir sebanyak 113 kegiatan dengan sebaran per tahun yang
berfluktuasi.

Tabel 5. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jambi


menurut sumber dana (dalam ribuan rupiah)
SUMBER DANA
Ekonomi
Hukum
Pertanian
Peternakan
Fkip
Perpustakaan
Mpk Pai
Pascasrjana
LPPM/Kerjasama
JUMLAH

Judul
36
26
23
37
10
1

2009
Dosen
Dana
101
87.000
75
113.500
61
331.238
103
457.207
28
10.000
4
2.000

11

34

144

406

648.500
1.649.44
5

Judul
10
14
25
30
10
1
1

2010
Dosen
42
59
88
104
35
5
5

22

239

113

577

2011
Dana
Judul Dosen Dana
22.500
36 149
84.000
20.000
35 110 110.000
534.400
23
76 510.400
624.400
28
85 538.500
15.000
7
28
12.500
2.000
1
5
2.500
2.000
2
9
4.000
6
19
60.000
765.3270
6 123 465.345
1.985.62
14
1.787.24
7
4 604
5

Jumlah dosen yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 344 orang per
tahun. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan pada 11
Daerah Tingkat II dalam Provinsi Jambi. Dana yang digunakan untuk
kegiatan ini selama 8 tahun terakhir berjumlah rata-rata Rp
331.359.566 per tahun. Besaran dana ini belum termasuk dana
kegiatan kerjasama dengan berbagai badan/instansi pemerintah dan
swasta serta pengabdian mandiri.
Selain kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh
dosen, Universitas Jambi juga mewajibkan mahasiswa yang hampir

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 16

menyelesaikan studinya melakukan KKN sebagai bagian intrakurikuler.


Selama 8 tahun terakhir telah ditugaskan sebanyak 3.265 mahasiswa
atau rata-rata 544 mahasiswa per semester pada 36 desa dalam
Provinsi Jambi. Kegiatan KKN ini memberikan keuntungan ganda, selain
ikut memacu pembangunan daerah juga menambah wawasan dan
pengalaman bagi mahasiswa.
Hal lain yang cukup menggembirakan adalah arah dan fokus kegiatan
KKN di pedesaan, disesuaikan dengan situasi dan permasalahan
setempat.
Pengenalan
terhadap
situasi
dan
kompleksitas
permasalahan dilakukan sebelumnya oleh supervisor melalui survei
pendahuluan.

B. Sumberdaya
I. Sumberdaya Manusia
Ketersediaan sumberdaya manusia di Universitas Jambi dikaji dalam
dua kategori, yaitu pendidik dan tenaga kependidikan. Pendidik adalah
dosen, sedangkan tenaga kependidikan terdiri dari tenaga administrasi
dan tenaga fungsional seperti: pustakawan, laboran, teknisi, pranata
humas, dan arsiparis.
Jumlah dosen pada tahun akademik 2011/2012 sebanyak 723 orang
yang tersebar pada 5 fakultas. Berdasarkan jenjang pendidikan, sekitar
13,2 persen dosen Universitas Jambi berpendidikan strata-1 (S-1), 70,3
persen strata-2 (S-2) dan 16,5 persen strata-3 (S-3) sebagaimana
dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Jumlah Dosen Universitas Jambi Berdasarkan Fakultas dan


Tingkat Pendidikan pada Tahun 2011
Fakultas
Ekonomi
Hukum
Pertanian
Peternakan
KIP
Kedokteran
Keperawatan
Jumlah

S1
13
15
28
0
25
18
0
99

S2

S3

93
77
99
69
157
11
2
508

19
7
28
29
33
0
0
116

Jumlah
125
99
155
98
215
29
2
723

Jumlah dosen dengan latar belakang pendidikan sarjana (S-1) pada


tahun 2011 masih tinggi disebabkan belum menyelesaikan pendidikan
master/magister (S-2) yang sedang ditempuh dan sebagian lagi sudah

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 17

mendekati masa purna tugas, sehingga kecil kemungkinan untuk


melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Data memperlihatkan dari 723 orang dosen Universitas Jambi, yang
telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana sebanyak 624 orang
atau 86,3 persen. Jumlah dosen yang telah menyelesaikan pendidikan
pasca sarjana bervariasi antara fakultas. Fakultas Peternakan memiliki
dosen dengan kualifikasi S-2 sebanyak 69 orang (70,4 persen) dan S-3
29 orang (29,6 persen) berarti semua dosen (100 persen) telah
menempuh pendidikan pascasarjana. Fakultas Ekonomi 89,6 persen
berpendidikan pascasarjana, Fakultas Hukum 84,8 persen, Fakultas
Pertanian 81,9 dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan sebesar
88,4 persen.
Profil dosen Universitas Jambi berdasarkan jabatan akademik dapat
dilihat pada Tabel 9. Jumlah dosen dengan jabatan akademik Guru
Besar pada Tahun Akademik 2011/2012 sebanyak 24 orang (3,32
persen) yang tersebar pada 5 fakultas yaitu 5 orang di Fakultas
Ekonomi, 2 orang di Fakultas Hukum, 5 orang di Fakultas Pertanian, 3
orang di Fakultas Peternakan dan 9 orang di Fakultas KIP.

Tabel 9. Profil Dosen Universitas Jambi Berdasarkan Jabatan Akademik


Pada Tahun Akademik 2011/2012
Fakultas
Ekonomi
Hukum
Pertanian
Peternakan
KIP
Kedokteran
Keperawatan
Total

Jabatan Akademik
Non
Asisten Ahli
Fungsional

9
12
2
0
22
23
0
68

33
17
36
7
45
3
0
141

Lektor

Lektor
Kepala

Guru Besar

38
14
44
20
58
2
2
178

40
54
68
68
81
1
0
312

5
2
5
3
9
0
0
24

Jumlah

125
99
155
98
215
29
2
723

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 18

Ditargetkan pada tahun akademik 2012/2013 jumlah Guru Besar di


Universitas Jambi mencapai lebih dari 5%. Hal ini sangat mungkin
dapat dicapai mengingat jumlah dosen yang saat ini menduduki
jabatan Lektor Kepala dengan jenjang pendidikan strata-3 sebanyak 73
orang atau 10,1 persen dari jumlah dosen.
Rasio dosen:mahasiswa Universitas Jambi pada Tahun Akademik
2010/2011 sebesar 1:24 (Tabel 10) dengan rincian rasio
dosen:mahasiswa pada program studi kelompok IPA sebesar 1:15 dan
kelompok IPS 1:30. Secara makro, rasio dosen:mahasiswa sudah ideal,
baik pada tingkat institusi maupun pada masing-masing kelompok
ilmu. Akan tetapi, kondisi real pada tataran program studi, rasio
dosen:mahasiswa di Universitas Jambi sangat bervariasi.
Tabel 10. Rasio Jumlah Dosen:Mahasiswa pada Tahun 2011/2012
Jumlah
Unit Kerja
Rasio
Dosen
Mahasiswa
Ekonomi
125
4.472
1 : 36
Hukum
99
2.639
1 : 27
Pertanian
155
1.899
1 : 12
Peternakan
98
636
1 : 6,5
KIP
215
6.806
1 : 31,7
Kedokteran
29
572
1 : 19,7
Keperawatan
2
256
1 : 128
Total
723
17.280
1 : 24
Jumlah tenaga kependidikan Universitas Jambi pada tahun 2011
sebanyak 379 orang, terdiri dari: 15 orang laboran, 11 orang
pustakawan, 2 orang pranata humas, 11 orang arsiparis, dan 339
orang tenaga administrasi yang tersebar di fakultas, lembaga, dan biro
sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 11. Sebanyak 169 orang (44,5
persen) tenaga administrasi berpendidikan SLTA dan 112 orang (29,5
persen) berpendidikan sarjana dan ada 17 orang (4,5 persen) yang
telah berpendidikan master.
Tabel 11. Jumlah Tenaga Kependidikan Universitas Jambi pada Tahun
2011/2012
No
1
2
3

UNIT KERJA

Jenjang Pendidikan

Total

SD

SMP

SMA

D1

D2

D3

S1

S2

S3

FAKULTAS EKONOMI

21

ARSIPARIS

FAKULTAS HUKUM

18

FAKULTAS PERTANIAN

11

23

ARSIPARIS

LABORAN PENDIDIKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

13

21

ARSIPARIS

LABORAN PENDIDIKAN

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 19

FKIP

21

LABORAN PENDIDIKAN

LEMB. PENELITIAN

LEMBAGA PKM

BAAKPSI

18

31

10
11

ARSIPARIS

BAU-K

12

70

35

136

ARSIPARIS

PRANATA HUMAS

ANALIS KEPEGAWAIAN

PSPD

10

PUSTAKAWAN

11

ADM-PERPUSTAKAAN

12

UPT-KOMPUTER

UP MIPA

LABORAN PENDIDIKAN

13

UPT-PPL

14

UPT-KEBAHASAAN

15

PASCASARJANA

16

PSIK

11

39

169

22

120

18

379

12

JUMLAH

Berdasarkan pada kepangkatan, sebagian besar (60,2 persen) tenaga


administrasi memiliki kepangkatan/golongan III, diikuti golongan II
sebanyak 121 orang (31,9 persen) dan yang memiliki kepangkatan/
golongan IV dan golongan I berturut-turut sebanyak 17 orang (4,5
persen) dan 13 orang (3,4 persen).

Tabel 12. Jumlah Tenaga Administrasi Berdasarkan Kepangkatan pada


Tahun 2011/2012
No
1
2
3

4
5
6
7
8
9

UNIT KERJA
FAKULTAS EKONOMI
ARSIPARIS
FAKULTAS HUKUM
FAKULTAS PERTANIAN
ARSIPARIS
LABORAN PENDIDIKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
ARSIPARIS
LABORAN PENDIDIKAN
FKIP
LABORAN PENDIDIKAN
LEMB. PENELITIAN
LEMBAGA PKM
BAAKPSI
ARSIPARIS
BAUK
ARSIPARIS
PRANATA HUMAS

I
1
1
1
6
-

GOLONGAN
II
III
3
17
1
3
15
8
13
2
3
5
13
2
3
10
10
1
1
1
4
2
4
6
19
3
58
67
3
2

IV
1
1
2
1
1
1
5
5
-

TOTAL
21
1
18
23
2
3
21
2
3
21
2
6
7
31
3
136
3
2

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 20

10
11
12
13
14
15
16

1
1
2
13

ANALIS KEPEGAWAIAN
PSPD
PUSTAKAWAN
ADM. PERPUSTAKAAN
UPT-KOMPUTER
UP MIPA
LABORAN PENDIDIKAN
UPT-PPL
UPT-KEBAHASAAN
PASCASARJANA
PSIK
JUMLAH

4
4
6
2
3
2
1
121

1
5
7
5
6
2
5
2
5
3
7
228

17

1
10
11
12
8
7
7
3
5
3
7
379

II. Sarana dan Prasarana


Pelaksanaan
aktifitas
akademik
(pengajaran,
penelitian
dan
pengabdian pada masyarakat) ditopang oleh lima kampus, yakni
Universitas Jambi Pasar (kampus pertama, terletak di jantung kota
Jambi), Universitas Jambi Telanaipura (terletak + 5 km arah Barat dari
Universitas Jambi Pasar), Universitas Jambi Mendalo atau Kampus
Pinang Masak, di mana sebagian besar aktifitas akademik dan
administrasi dilaksanakan (terletak + 15 km di sebelah Utara Kota
Jambi, Universitas Jambi Muara Bulian (terletak lebih-kurang 60 km
arah Utara Kota Jambi), dan Universitas Jambi Buluran atau Kampus
Kedokteran, di mana aktifitas belajar-mengajar untuk Program Studi
Pendidikan Dokter dilaksanakan (berdekatan dengan Rumah Sakit
Umum Raden Mattaher). Semua kampus dilengkapi dengan prasarana,
seperti ruang kuliah, ruang dosen, ruang administrasi, serta kantin,
keamanan dan komunikasi. Laboratorium, kebun percobaan,
perpustakaan, pusat bahasa, pusat pelayanan komputer dan internet
berada di Kampus Mendalo dan Telanaipura. Tabel 13 menyajikan
prasarana lahan yang dimiliki Universitas Jambi saat ini.
Tabel 13. Luas lahan kampus yang dimiliki Universitas Jambi (keadaan
Desember 2011)
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Luas (m2)

Lokasi
Kampus Universitas Jambi Pasar
Kampus Universitas Jambi Telanaipura
Kampus Universitas Jambi Mendalo
Kampus Universitas Jambi Muara Bulian
Desa Pondok Meja (Kebun Percobaan
Pertanian
Jumlah

Fak.

6.765
116.702
1.000.920
67.167
130.000
1.321.554

Sementara itu total luas bangunan (gedung) yang dimiliki Universitas


Jambi saat ini adalah sebesar 31.321 m 2 yang peruntukannya terdiri
dari ruang kuliah (8.283 m2), ruang dosen (4.623 m2), ruang
administrasi (12.243 m2), ruang laboratorium (4.407 m2) dan ruang

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 21

perpustakaan (1.915 m2). Distribusi peruntukan bangunan menurut


unit kerja yang ada di Universitas Jambi disajikan pada Tabel 14.
Tabel 14. Luas gedung menurut unit kerja yang ada di Universitas
Jambi (keadaan Desember 2011)
Unit Kerja

Fak. Ekonomi
Fak. Hukum
Fak. Pertanian
Fak. Peternakan
Fak. KIP
Fak. Kedokteran
Lembaga Penelitian
Lembaga Pengabdian
BAAKPSI
BAUK
UPT-Perpustakaan
UPT-PPL
UPT-Komputer
UPT-Kebahasaan
UP-MIPA
Rumah Sakit Pendidikan
Balairung
PPAT
Asrama Mahasiswa
Total

Penggunaan Ruang
Kuliah

Dosen

Admin.

Labor.

1.244
922
1.188
2.176
2.142
300
311

900
728
1.750
1.150
95
-

900
1.200
250
350
900
162
763
763
4.500
1.300
480
150
280
200
45

104
72
1.750
1.500
160
40
425
1.088

8.283

4.623

12.243

4.979

Jumlah
Perpust

80
65
150
20
1.600
-

1.915

Lain

3.228
2.922
5.003
5.326
3.137
522
763
763
4.500
1.300
2.080
150
280
625
1.444

32.043

Dari data yang disajikan pada Tabel 14 terlihat bahwa Fakultas KIP dan
Kedokteran memerlukan tambahan Ruang Dosen sesuai dengan
populasi dosen yang ada. Di samping itu, keberadaan Ruang
Perpustakaan di setiap fakultas juga perlu mendapat perhatian karena
luas ruang perpustakaan fakultas yang ada saat ini tidak mencukupi
untuk melayani mahasiswa dan dosen yang ada.
Secara umum, pendayagunaan sarana dan prasarana akademik,
khususnya ruang kuliah, sudah dapat dikatakan baik. Kebutuhan ruang
kuliah minimum menurut standar BAPPENAS adalah 2,0 m 2 per
mahasiswa. Apabila diasumsikan setiap hari ada 3 (tiga) sesi
perkuliahan, maka terungkap bahwa saat ini rata-rata ketersediaan
ruang kuliah di Universitas Jambi sudah mendekati standar minimum,
yakni 1,90 m2 per mahasiswa (Tabel 15). Akan tetapi, ketersediaan
ruang kuliah sebesar ini adalah disebabkan oleh kontribusi Fakultas
Peternakan yang jumlah mahasiswanya lebih sedikit dibandingkan
fakultas lainnya, sementara total ruang tersedia cukup luas. Hanya
Fakultas Pertanian yang memiliki rata-rata ketersediaan ruang kuliah
sebesar 2,05 m2 per mahasiswa dan Fakultas Hukum dengan rata-rata
ketersediaan 1,99 m2 per mahasiswa. Sedangkan ketersediaan ruang
kuliah pada Fakultas Ekonomi, KIP dan Kedokteran masih berada di
bawah 2,0 m2 per mahasiswa.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 22

Tabel 15.Kepadatan ruang kuliah berdasarkan jumlah mahasiswa


terdaftar (keadaan Desember 2011).
Fakultas
Jumlah Mhs
Luas ruang kuliah tersedia Kepadata
(m2)
n
Ekonomi
3.035
3.732
1,23
Hukum
1.393
2.766
1,99
Pertanian
1.740
3.564
2,05
Peternakan
650
6.528
10,04
KIP
5.264
6.426
1,22
Kedokteran
477
900
1,89
Total
12.559
23.916
1,90
*) Ketersediaan luas ruang kuliah berdasarkan luas fisik dikalikan 3 sesi perkuliahan per hari.

Dengan mengacu kepada standar minimum BAPPENAS dan asumsi


kegiatan pembelajaran berlangsung sebanyak 3 sesi per hari, maka
secara keseluruhan Universitas Jambi saat ini masih mengalami
kekurangan ruang kuliah sebesar 1.202 m2 (Tabel 16). Untuk mengatasi
kekurangan prasarana ini berbagai upaya telah dilakukan, di antaranya
melalui penggalangan dana masyarakat dan pengajuan proposal
pengembangan ke berbagai donatur yang tidak mengikat.

Tabel 16.Kebutuhan ruang kuliah berdasarkan jumlah mahasiswa


terdaftar (keadaan Desember 2011).
Jumlah Ruang Kuliah Tersedia (m2)
Surplus/
Kebutuha
Fisik
3 sesi kuliah
Fakultas Mahasisw
Minus
n
a
Ekonomi
3.035
1.244
3.732
6.070
2.338
Hukum
1.393
922
2.766
2.786
-20
Pertanian
1.740
1.188
3.564
3.480
+84
Peternaka
650
2.176
6.528
1.300
+5.2
n
28
KIP
5.264
2.142
6.426
10.528
4.102
Kedoktera
477
300
900
954
-54
n
Jumlah
12.559
7.972
23.916
25.118
1.202
III. Sumberdaya Keuangan
Sumber pembiayaan Universitas Jambi berasal dari rupiah murni,
pinjaman luar negeri, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan
sumber pendapatan lain (Tabel 17). Sumber pembiayaan dari PNBP
tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 95,94% dibanding tahun

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 23

2010. Peningkatan PNBP akibat diberlakukannya kebijakan satu pintu


(one-gate policy) sesuai dengan UU PNBP No. 20 Tahun 1997.
Tabel 17. Sumber pembiayaan Universitas Jambi Tahun 2009-2011
Sumber Dana

2009

1. Rupiah Murni

98.035.931.251

2. Pinjaman Luar Negeri

1.624.363.000

3. Penerimaan Negara Bukan pajak

2010
138.237.449.00
0
3.658.961.000

52.440.302.749 42.873.629.000

4. Rupiah Murni Pendamping

2011
39.149.156.00
0
10.641.208.00
0
84.005.446.00
0
983.000.000

5. Dana Alokasi Khusus

23.299.365.000

6. Kerjasama Penelitian

731.475.000

352.434.000

439.360.000

1.350.000.000

7. Bantuan Pemda Propinsi Jambi


8. Sumber Lain

973.910.000
Total

178.455.347.000

185.122.473.00 235.218.170.00
0
0

Laporan keuangan berupa neraca dan laporan aktifitas akan


memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai kinerja yang
dicapai oleh Universitas Jambi dalam kurun waktu tertentu dengan cara
melakukan analisis hubungan dari berbagai pos dalam laporan
keuangan yang merupakan dasar dalam menginterpretasikan kondisi
keuangan dan hasil operasi Universitas Jambi. Analisis yang digunakan
untuk memberikan informasi yang telah dicapai adalah metode analisis
horizontal yang mencakup analisis perbandingan laporan keuangan
dan analisis trend. Hasil analisis disajikan pada Tabel 18.

Tabel 18. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan


dengan Tahun 2009 (dalam rupiah)
Pos-Pos Neraca

Per 31 Desember
2009
2010

Tahun

2010

Kenaikan (Penurunan)
Rp
%

ASET
ASET LANCAR
- Kas di Bendahara Pengeluaran

127.711.266

- Kas di Bendahara Penerimaan

5.304.622.009

- Persediaan
JUMLAH ASET LANCAR

236.960.561
5.669.293.836

22.555.530

(105.155.736)
(2.717.705.61
2.586.916.396
3)
277.740.586
40.780.025
(2.782.081.32
2.887.212.512
4)

-82
-51
17
-49

ASET TETAP
- Tanah
- Peralatan dan Mesin
- Gedung dan Bangunan
- Jalan, Irigasi dan Jaringan
- Aset Tetap Lainnya
- Konstruksi dalam Pengerjaan

31.762.942.24
8
36.452.268.01
9
68.766.556.80
0
8.125.706.418
2.998.005.940
7.324.288.600

31.960.109.248

197.167.000

42.896.437.654

6.444.169.635

18

89.101.095.350
8.125.706.418
4.039.176.677
39.515.805.000

20.334.538.55
0
0
1.041.170.737
32.191.516.40

30
0
35
440

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 24

0
JUMLAH ASET TETAP
JUMLAH ASET

155.429.768.0
215.638.330.347
25
161.099.061.8
218.525.542.859
61

60.208.562.32
2
57.426.480.99
8

39
36

KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
- Uang Muka dari KPPN

127.711.266

22.555.530

- Pendapatan Ditangguhkan

5.304.622.009

2.586.916.396

JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA


PENDEK

5.432.333.275

2.609.471.926

JUMLAH KEWAJIBAN

5.432.333.275

2.609.471.926

236.960.561
236.960.561

277.740.586
277.740.586

(105.155.736)
(2.717.705.61
3)
(2.822.861.34
9)
(2.822.861.34
9)

-82

40.780.025
40.780.025

17
17

-51
-52
-52

EKUITAS DANA
EKUITAS DANA LANCAR
- Cadangan Persediaan
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR
EKUITAS DANA INVESTASI
- Diinvestasikan dalam Aset Tetap
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI
JUMLAH EKUITAS DANA
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
DANA

155.429.768.0
25
155.429.768.0
25
155.666.728.5
86
161.099.061.8
61

215.638.330.347
215.638.330.347
215.916.070.933
218.525.542.859

60.208.562.32
2
60.208.562.32
2
60.249.342.34
7
57.426.480.99
8

39
39
39
36

Perbandingan Laporan keuangan tahun 2009 dan 2010 menunjukkan


bahwa aset lancar menurun dari Rp 5.669.293.836 menjadi sebesar Rp
2.887.212.512 atau turun 49%, sementara aset tetap meningkat dari
Rp 155.429.768.025 menjadi sebesar Rp 215.638.330.347 atau
sebesar 39%. Secara keseluruhan total aset meningkat dari Rp
161.099.061.861 menjadi sebesar Rp 218.525.542.859 atau sebesar
36%.
Di sisi passiva, kewajiban menurun dari Rp 5.432.333.275 menjadi
sebesar Rp 2.609.471.926 sebesar 52%, ekuitas dana lancar dari Rp
236.960.561 menjadi sebesar Rp 277.740.586 atau naik sebesar 17%.
Ekuitas dana investasi meningkat dari Rp 155.429.768.025 menjadi
sebesar Rp 215.638.330.347 atau sebesar 39%. Secara keseluruhan,
total kewajiban dan total ekuitas meningkat dari Rp 161.099.061.861
menjadi sebesar Rp 218.525.542.859 atau sebesar 36%.
C. Permasalahan
Mencermati perkembangan ilmu pengetahuan, industri dan teknologi,
dinamika pertumbuhan penduduk, dan kebutuhan masyarakat
terhadap pendidikan maka fungsi layanan dari badan dan organ yang
dimiliki Universitas Jambi baik untuk kepentingan pelaksanaan
Tridharma Perguruan Tinggi maupun tata kelola Universitas Jambi
sudah tidak memadai lagi. Fungsi-fungsi sentral semisal penjaminan

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 25

mutu akademik, layanan kerjasama (internasional), penyediaan


layanan data (informasi dan komunikasi) termasuk fasilitas
pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, layanan
kebutuhan pendidikan sains/teknologi dan berbasis sumberdaya lokal
(misalnya kehutanan dan perikanan), dan pengembangan sumber daya
manusia belum tersedia. Sementara itu kebutuhan layanan ini semakin
meningkat dari waktu ke waktu.
Peningkatan jumlah mahasiswa baru, volume kerjasama, permintaan
alumni yang berkarakter oleh industri kerja dan kebutuhan dana
pendidikan merupakan beberapa contoh peluang pasar yang terus
berkembang. Jika unit-unit yang terkait dengan layanan di atas tidak
dibentuk atau ditingkatkan kapasitasnya maka Universitas Jambi tidak
akan mampu tumbuh kembang dengan daya saing tinggi seperti yang
diamanatkan oleh tujuan (visi misi) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan Universitas Jambi. Dengan kata lain, peluang itu akan
direbut oleh universitas lain dan Universitas Jambi perlahan-lahan akan
ditinggalkan oleh masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan.
Sebagian layanan di atas pada dasarnya sudah merupakan bagian
integral di beberapa unit yang sudah ada namun unit tersebut belum
dijalankan dengan baik, misalnya pengembangan universitas,
kerjasama, dan unit bisnis.
Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 pasal 58D secara tegas
menyebutkan bahwa satuan pendidikan tinggi yang diselenggarakan
Pemerintah paling sedikit memiliki 4 jenis organ yaitu Rektor, Senat
Universitas, Satuan Pengawas dan Dewan Pertimbangan.
Universitas Jambi saat ini secara fungsional hanya memiliki 2 dari 4
organ tersebut yaitu Rektor dan Senat Universitas. Penataan kembali
struktur organisasi Universitas Jambi harus dilakukan agar fungsi yang
melekat pada masing-masing organ dapat berjalan secara optimal.
Salah satu poin penting dalam pengembangan pendidikan tinggi
adalah menjalin kerjasama antar institusi pendidikan dan lembaga
riset, dalam dan luar negeri karena kerjasama dapat meningkatkan
asesabilitas dalam rangka percepatan pengembangan Perguruan
Tinggi. Universitas Jambi sebagai Perguruan Tinggi Negeri dan tertua di
Provinsi Jambi, harus mampu memanfaatkan peluang yang ada. Saat
ini, Universitas Jambi mulai secara intensif berupaya meningkatkan dan
mengembangkan kerjasama tidak hanya di tingkat lokal melainkan
juga tingkat internasional untuk mengejar ketertinggalan dari
Perguruan Tinggi lain. Upaya tersebut sudah mulai memberikan hasil
dengan terjalinnya kerjasama dengan beberapa institusi seperti
dengan Universitaet Goettingen Jerman, Penn State University dan
University Wisconsin Amerika. Namun, selama ini kerjasama
Universitas Jambi dengan Perguruan Tinggi lain tidak terencana dan
terkoordinasi secara baik. Kerjasama yang sudah terjalin lebih banyak

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 26

atas inisiatif dan hubungan personal sumber daya manusia di


Universitas Jambi. Di sinilah pentingnya keberadaan Pembantu
Rektor IV di Universitas Jambi yang memiliki tugas dan fungsi khusus
dalam perencanaan dan implementasi kerjasama dengan pihak luar
universitas..
Pada saat ini unsur pelaksana administrasi yang ada di Universitas
Jambi adalah Biro. Biro dipimpin oleh kepala biro yang yang
bertanggungjawab kepada Rektor. Biro terdiri atas: Biro Administrasi
Akademik, Kemahasiswaan Dan Perencanaan Sistim Informasi; dan Biro
Administrasi Umum Dan Keuangan.
Dalam pelaksanan kegiatan administrasi secara substansi pelaksanaan
biro yang terkait perencanaan dan keuangan terpisah. Pengalaman
menunjukkan terjadi ketidaksinkronan antara perencanaan dan
keuangan dan menyusun program dan kegiatan yang ada di
Universitas Jambi. Hal ini disebabkan masing-masing unsur ini bekerja
sendiri-sendiri tanpa koordinasi karena terdapat dalam payung biro
yang terpisah. Hasil dari keadaan ini bahkan berujung saling
menyalahkan dalam hal jika suatu program tidak terakomodasi dalam
DIPA atau RKAKL. Kondisi ini dapat menyebabkan hasil yang
kontraproduktif dalam perencanaan dan implementasi program dan
kegiatan yang ada di Universitas Jambi.
Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi keadaan di atas untuk saat
ini adalah berupaya meningkatkan koordinasi antara unsur
perencanaan dan keuangan, namun hal ini belum membawa hasil yang
optimal sehingga untuk ke depan perlu sinkronisasi yang kuat antara
kedua unsur ini sehingga dapat lebih bersinergis untuk melahirkan
program dan kegiatan yang ada di universitas Jambi. Upaya terakhir
yang dapat dilakukan adalah penggabungan unsur perencanaan dan
keuangan ini dalan satu unsur biro yaitu menjadi Biro Umum,
Perencanaan, dan Keuangan sehingga biro yang lain menjadi Biro
Akademik dan Kemahasiswaan.
Menghadapi era globalisasi yang ditandai oleh perubahan yang
demikian cepat dan persaingan di segala bidang kehidupan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi menfokuskan program strategis pada
peningkatan mutu, relevansi dan daya saing dalam rangka pencapaian
visi insan cerdas dan kompetitif. Visi Pendidikan Tinggi ini menjadi
acuan dalam pengembangan semua perguruan tinggi di Indonesia.
Sehubungan dengan itu, maka setiap perguruan tinggi perlu secara
terus menerus melakukan upaya perbaikan kualitas pelayanan melalui
perbaikan input dan proses pembelajaran sehingga akan dihasilkan
output yang bermutu, memiliki daya saing dan sesuai dengan
kebutuhan.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 27

Kondisi objektif saat ini, mutu dan daya saing lulusan Universitas Jambi
relatif masih rendah. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator, antara
lain rata-rata waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan masih
panjang (6 18 bulan) dan jenis pekerjaan yang kurang sesuai serta
gaji pertama yang diterima masih rendah (Rp 1.000.000 per bulan).
Universitas Jambi perlu meningkatkan intensitas usaha perbaikan
sistem dan aktivitas instruksional secara terarah, terencana dan
terkordinasi. Jika tidak, lulusan Universitas Jambi akan sulit
memenangkan persaingan di lapangan kerja. Disinilah pentingnya
dibentuk satu lembaga baru, yaitu Lembaga Pengkajian dan
Pengembangan Pendidikan (LP3) yang berfungsi melaksanakan
pengembangan pendidikan yang berkaitan dengan masalah-masalah
aktivitas instruksional, relevansi pendidikan, serta efisiensi dan
efektivitas penyelenggaraan pendidikan, mendorong terciptanya
proses pembelajaran yang berkualitas melalui upaya pengkajian,
perencanaan,
pengembangan,
dan
evaluasi
pembelajaran,
melaksanakan pendidikan dan pelatihan Applied Approach (AA) bagi
dosen dan memfasilitasi terciptanya iklim akademik yang kondusif
untuk mewujudkan proses pembelajaran berkualitas.
Lembaga penelitian merupakan unsur pelaksana akademik pelaksana
tugas pokok dan fungsi Universitas di bidang penelitian yang berada di
bawah Rektor. Lembaga Penelitian mempunyai tugas melaksanakan,
mengkoordinasikan, memantau, menilai pelaksanaan kegiatan
penelitian yang diselenggarakan oleh pusat penelitian serta ikut
mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang
diperlukan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Lembaga Penelitian
mempunyai fungsi : melaksanakan penelitian ilmiah murni;
melaksanakan Penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian tertentu untuk menunjang pembangunan; melaksanakan
penelitian
untuk
pendidikan
dan
pengembangan
institusi,
melaksanakan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni
untuk mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan
atau daerah melalui kerjasama baik dalam maupun luar negeri.
Sedangkan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat adalah unsur
pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan
fungsi Universitas di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat yang
berada di bawah Rektor. Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dan ikut menguasahakan sumberdaya yang diperlukan.
Untuk melaksanakan tugasnya, Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat mempunyai fungsi: mengamalkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan atau kesenian; meningkatkan relevansi program
Universitas Jambi sesuai dengan kebutuhan masyarakat; membantu
masyarakat dalam melaksanakan pembangunan;, melaksanakan
pengembangan pola dan konsepsi pembangunan nasional, wilayah dan
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 28

atau daerah melalui kerj asama antar perguruan tinggi dan/atau badan
lain baik di dalam maupun luar negeri.
Berangkat dari tugas dan fungsi yang dipunyai oleh masing masing
lembaga ini sangat nampak hubungan yang sangat erat dan tidak
dapat dipisahkan dalam pengembangan dan sekaligus pengamalan
ilmu dan pengetahuan (pengabdian berbasis riset) yang telah
dihasilkan oleh para peneliti.
Kondisi yang terjadi saat ini dalam perjalanannya masing-masing
lembaga ini tidak terdapat koordinasi dan sinkronisasi antara ilmu yang
dihasilkan dengan apa yang diamalkan oleh peneliti. Kecendrungan
yang tampak masing-masing lembaga ini jalan sendiri-sendiri tanpa
koordinasi untuk menjalankan tupoksinya. Hal ini jika dibiarkan dapat
mengakibatkan tidak sinergisnya akumulasi ilmu apa yang dihasilkan
oleh seorang peneliti dengan yang diamalkan (pengabdian berbasis
riset) karena tidak ada grand design dari kedua lembaga ini untuk
mengakomodasi kedua hal tersebut.
Untuk ke depan, sebagaimana diketahui pada dasarnya pelaksanaan
pengabdian tersebut berbasis riset. Hal ini membawa konsekuensi
bahwa apa yang akan diamalkan oleh seorang ilmuan atau peneliti
merupakan akumulasi hasil riset yang telah dilakukannya. Kondisi ini
menuntut program dan kegiatan yang terintegrasi antara kedua
lembaga ini. Hal ini dapat diwujudkan dengan penggabungan kedua
lembaga ini sehingga terjadi kesatuan program yang terkait dengan
penelitian dan pengabdian.
Disamping itu di tingkat pusat atau DP2M yang dapat dijadikan rujukan
untuk penataan kedua lembaga ini telah digabung antara implentasi
tupoksi penelitian dan pengabdian. Jadi untuk ke depan, mengingat hal
di atas pengabungan kedua lembaga ini merupakan suatu hal yang
mutlak dan tidak bisa dihndarkan ke depannya.
Saat ini di Universitas Jambi terdapat Program Studi Kimia, Analis Kimia
dan Kimia Industri yang berada di bawah naungan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Penempatan Program Studi tersebut pada
FKIP secara substansi kurang tepat. Lulusan dari program studi ini tidak
diarahkan sebagai tenaga pendidik tetapi mengarah pada ilmu
terapan. Untuk menjawab tantangan ini, maka program studi ini harus
dapat memantapkan kepercayaan masyarakat terhadap status
kelembagaan sebagai institusi pencetak ilmuan kimia. Program studi
lain adalah Program Studi Pendidikan Dokter, Program Studi Ilmu
Keperawatan dan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan yang berdiri
sendiri dan 8 (delapan) program studi pada jenjang strata-2. Pendirian
fakultas baru akan meningkatkan kesempatan untuk menjalin
kerjasama baik dengan instansi atau lembaga terkait.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 29

Terkait dengan pengembangan sumber daya (administrasi), secara


administratif fungsi ini sudah ditangani oleh bagian kepegawaian.
Namun, program pengembangan sumberdaya manusia masih belum
terprogram dengan baik, khususnya yang berdasarkan analisis
kebutuhan. Kondisi ini menjadi semakin sulit ketika Universitas Jambi
ingin menempatkan seseorang dengan kemampuan/kompotensi
tertentu pada unit tertentu (the right man on the right job) atau unit
kerja ad hoc terutama pada unit baru. Hal yang sama juga terjadi pada
fakultas bahwa pengiriman staf dosen untuk pendidikan jenjang
pascasarjana belum sepenuhnya berdasarkan kebutuhan melainkan
masih sebatas kewajiban peningkatan jenjang akademik individu
sebagai dosen. Oleh sebab itu, mengantisipasi perkembangan dan
upaya reorganisasi struktur OTK Universitas Jambi, unit yang
menangani pengembangan SDM (dosen dan administrasi) menjadi
semakin urgen. Fungsi layanan ini bisa digabungkan ke dalam struktur
yang sudah ada, yakni Badan Pengembangan Universitas (BPU) dengan
perluasan fungsi menjadi Badan Pengembangan Universitas dan
Sumber Daya Manusia (BPUSDM). Badan ini nantinya dapat
menyelaraskan blueprint pengembangan Universitas Jambi serta
persiapan SDM yang akan menanganinya.
Salah satu mandat yang diemban oleh PTN terkait dengan status
badan hukum dan sistem tata kelola keuangannya (BLU), Universitas
Jambi dituntut lebih mampu menggali sumber-sumber PNBP di luar SPP
untuk
membiayai
pelaksanaan
tridharma
Perguruan
Tinggi.
Peningkatan pendapatan PNBP ini penting untuk meningkatkan kinerja
pelaksanaan proses belajar mengajar dan penunjangnya (seperti
fasilitas belajar, praktikum, kreativitas/UKM) dan juga kegiatan
penelitian ataupun pengabdian pada masyarakat. Kinerja dua hal yang
terakhir ini masih relatif rendah, seperti yang ditunjukkan oleh volume
penelitian, jumlah publikasi, paten, dan teknologi tepat guna yang
diterapkan di masyarakat. Peningkatan alokasi dana untuk kegiatan ini
diharapkan mampu menjawab persoalan peningkatan kinerja
pelaksanaan tridharma Perguruan Tinggi. Potensi penggalian sumber
PNBP tersebut bisa ditelusuri dari kebutuhan internal (Universitas
Jambi) dan eksternal (masyarakat). Kebutuhan internal dapat meliputi
layanan akomodasi (rusunawa, mess/guess house) transportasi antar
kampus, toko koperasi (fotokopi, buku, alat tulis, dan souvenir),
sedangkan kebutuhan eksternal (masyarakat-perusahaan-industri)
dapat mencakup pendirian pusat konsultasi bisnis/hukum, pusat studi
yang relvan, percetakan/penerbitan, layanan analisis laboratorium,
penyediaan produk pertanian/peternakan belum potensial untuk
diadakan. Mengingat banyaknya unit dan luasnya cakupan fungsi,
maka pengembangan unit-unit ini perlu disatukan dalam satu badan
tersendiri sebagai pelengkap organ/struktur OTK Universitas Jambi agar
lebih mudah kontrolnya, misalnya Badan Pengelolaan dan
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 30

Pengembangan Usaha, Agribisnis Unggulan dan Riset Terpadu


(BPPAURT).
Sebagai bentuk upaya untuk dapat menyelengarakan proses
pengadaan secara lebih baik dan memenuhi amanat Peraturan
Presiden RI No. 54 tahun 2010 pasal 30, sejak tahun 2011 Universitas
Jambi telah membentuk Unit Layanan Pengadaan berdasakan
Keputusan Rektor Universitas Jambi, akan tetapi Unit layanan
pengadaan ini belum merupakan struktur permanen dari struktur
organisasi Universitas Jambi karena belum masuk di dalam OTK.
Setelah berdirinya unit ini, secara bertahap kelemahan-kelemahan
yang ada dalam proses pengadaan barang dan jasa di Universitas
Jambi sudah mulai dapat diminimalisir meskipun belum keseluruhan.
Agar Unit layanan Pengadaan dapat lebih bekerja secara efektif, unit
ini harus dimasukkan ke dalam struktur permanen organisasi
Universitas Jambi.
Sampai saat awal pembentukan ULP di Universitas Jambi (pada tahun
2011, dan belum termaktub dalam OTK Universitas Jambi tahun 1995),
proses pengadaan dijalankan oleh panitia yang bersifat ad-hoc,
sehingga banyak kelemahan-kelemahan yang harus ditutupi sebagai
akibat belum teroganisirnya tenaga pelaksana pengadaan seperti
karena panitia Pengadaan bersifat adhoc dan harus ditetapkan oleh
KPA untuk jangka waktu satu tahun anggaran sehingga Panitia
pengadaan tahun anggaran berjalan enggan untuk melakukan proses
pengadaan untuk kebutuhan tahun anggaran berikutnya (hal inilah
yang menjadi salah satu penyebab keterlambatan pelaksanaan
pengadaan), sekretariat yang memiliki peran krusial diisi oleh staf
outsources. Dalam prakteknya, karena keterbatasan waktu dari
anggota Panitia Pengadaan, staf outsource melakukan kegiatan seperti
rekap penilaian masing-masing anggota (tanpa ada kesempatan mencheck kembali), membuat draft penetapan pemenang, karena
keterbatasan waktu, anggota Panitia Pengadaan jarang mengontrol
dan memantau Sekretariat untuk memastikan tidak adanya KKN antara
sekretariat dengan penyedia atau melakukan pelanggaran lainnya
(seperti post bidding, membocorkan rahasia), karena keterbatasan
waktu, antar anggota Panitia jarang bertemu, karena keterbatasan
waktu, pelaksanaan pelelangan/seleksi menjadi tidak cepat dan tidak,
SOP yang baku, pengarsipan dokumen pengadaan tidak terlaksana
dengan baik (saat panitia pengadaan ad-hoc diganti panitia baru,
dokumen pengadaan tidak jelas pengasipannya), dan informasi dan
publikasi mengenai hal-hal terkait pengadaan (daftar hitam, daftar
asuransi dan bank penjamin, rincian harga pasar, dan lain sebagainya)
tidak terkompilasi, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai rujukan.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut, sangat sulit untuk mencapai kondisi
ideal proses pengadaan barang dan jasa yang transparan, efektif,

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 31

efisien dan akuntabel apabila kelemahan-kelemahan tersebut tidak


diminimalisir. Sebagai salah satu solusi untuk meminimalisir
kelemahan-kelemahan dalamproses pengadaan barang dan jasa
adalah pengorganisasian kegiatan pengadaandalam suatu unit
pelaksana pengadaan barang dan jasa berupa Unit layanan Pengadaan
(ULP).
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
dimana pemanfaatannya sudah sampai ke segala sendi kehidupan
manusia dewasa ini, sebagai lembaga pencetak sumberdaya manusia
yang akan mengisi pembangunan di Provinsi Jambi pada khususnya
dan Negara Indonesia pada umumnya, Universitas Jambi tidak boleh
terlalu tertinggal untuk juga dapat memanfaatkan TIK dalam akivitas
penyelenggaraan pengelolaan dan pembelajaran. Berdasarkan UU No.6
tahun 2003 tentang pemanfaatan TIK dalam penyelenggaraan
pemerintahan termasuk pengelolaan lembaga-lembaga pemerintah,
tujuan penggunaan TIK adalah untuk membentuk clean governance
yaitu penyelenggaraan pemerintahan dan pengelolaan lembagalembaga pemerintah secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan semakin
gencarnya implementasi sistem informasi yang terkait dengan
penyelenggaraan pengelolaan lembaga pendidikan tinggi dan
pembelajaran oleh Kementerian pendidikan Nasional RI, mau tidak mau
sebagai salah satu perguruan tinggi milik pemerintah, Universitas
Jambi harus siap untuk dapat memanfaatkan sistem informasi yang
telah diimplementasikan tersebut dalam pengelolaan universitas dan
penyelenggaraan pembelajaran. Dewasa ini tuntutan stakeholder
Universitas Jambi sudah semakin tinggi dan kompleks terhadap
layanan bebasis Teknologi Informasi seperti on-line registration,
academic on-line, on-line journal, on-line learning, on-line library dan
sebagainya. Sehubungan dengan itu Universitas Jambi harus dapat
berbenah diri dan lebih aktif untuk mempersiapakan diri.
Kesiapan untuk dapat memanfaatkan sistem informasi diekspresikan
dalam
bentuk
kesiapan
infrastruktur,
sumberdaya
manusia,
kelembagaan
dan
anggaran.
Semakin
kompleks
kebutuhan
stakeholder semakin dibutuhkan kesiapan yang lebih matang dan
terencana. Agar penyiapan-penyiapan tersebut dapat dilaksanakan
secara matang dan terencana, dibutuhkan suatu organisasi
pengelolaan TIK yang kuat dan didukung oleh sumberdaya manusia
yang tangguh, infrasturktur yang tidak ketinggalan dan anggaran yang
memadai. Sampai saat ini pengelolaan TIK di Universitas Jambi masih
dikelola oleh suatu organisasi setingkat unit, yaitu Unit pelayanan
Teknis Komputer. Jika ditinjau dari segi organisasi, UPT komputer masih
memiliki kelemahan yaitu belum terbentuknya divisi-divisi yang secara
khusus ditujukan untuk menangani komponen-komponen sistem.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 32

Selain itu belum ada penentuan spesifikasi sumberdaya manusia untuk


pengelolaan seluruh komponen sistem yang dimiliki, meskipun secara
kualitas, sumberdaya manusia yang dimiliki oleh UPT komputer sudah
cukup memadai, namun secara kuantitas sumberdaya manusia yang
ada belum mencukupi. Dengan kondisi sumberdaya dan organisasi
tersebut, UPT komputer masih harus dibenahi yaitu dengan
pembenahan dari segi organisasi yakni menjadikan UPT komputer tidak
lagi berada pada tingkat Unit, akan tetapi menjadi suatu badan yang
memiliki struktur organisasi lengkap sesuai dengan kebutuhan sistem,
mengingat akan semakin meningkatnya kebutuhan sistem yang
berkonsekuensi kepada makin meningkatnya volume dan beban kerja,
serta peningkatan kebutuhan SDM sesuai spesifikasi sistem. Apabila
pembenahan
UPT
komputer
tidak
segera
dilaksanakan,
berkemungkinan besar UPT komputer belum mampu untuk melayani
stakeholder Universitas Jambi terhadap layanan berbasis teknologi
informasi secara lebih baik, yang pada gilirannya upaya mencapai
clean university governance tidak akan dapat dicapai.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengoptimalkan UPT komputer
Universitas Jambi agar dapat melayani kebutuhan layanan berbasis
Teknologi Informasi adalah dengan melakukan penyiapan SDM yang
disesuaikan dengan kebutuhan sistem dan mulai mengarah kepada
penbentukan divisi yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 33

BAB III

RENCANA PENGEMBANGAN
I. Visi dan misi
Visi Universitas Jambi
Sesuai dengan Ketentuan Umum Penjelasan Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka Visi Pendidikan
Nasional adalah: Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata
sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga
negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas
sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah. Sejalan dengan Visi Pendidikan Nasional tersebut,
Kementerian Pendidikan Nasional telah menetapkan Visi 2025 yakni:
Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan
Kamil/Insan Paripurna). Dengan mengacu kepada Visi 2025
Kementerian Pendidikan Nasional tersebut, Universitas Jambi
menetapkan Visi 2025 sebagai berikut:
Pada tahun 2025 Universitas Jambi akan menjadi perguruan tinggi
bermutu dengan berbagai pusat unggulan, sehingga mampu
berkompetisi secara nasional dan internasional
Perguruan Tinggi Bermutu
Universitas Jambi mampu menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi hardskill dan softskill yang memuaskan stakeholder,
menghasilkan produk ilmiah dan kekayaan intelektual yang dapat
terap, serta menyediakan layanan jasa dan pemberdayaan masyarakat
sesuai tuntutan zaman
Pusat Unggulan
Pusat unggulan dibidang pendidikan dan pengajaran. Universitas Jambi
menawarkan portofolio yang beragam dari berbagai disiplin ilmu, baik
profesional maupun akademik di bidang pertanian, peternakan,
ekonomi, hukum, kependidikan dan kedokteran pada berbagai program
studi yang terakreditasi untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan akan
pendidikan tinggi bagi para lulusan sekolah menengah, tenaga
profesional dan masyarakat umum. Keunggulan bidang pendidikan dan
pengajaran dapat diukur dari jumlah staf akademik berkualifikasi S3,
jumlah program studi dengan predikat akreditasi A, lama masa studi
mahasiswa, lama masa tunggu alumni, serta kesesuaian bidang
pekerjaan dengan latar belakang akademik alumni Pusat unggulan di
bidang penelitian. Universitas Jambi melaksanakan berbagai aktifitas
penelitian unggulan, terutama sekali melalui pusat-pusat penelitiannya

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 34

yang mengkaji berbagai isu lokal maupun regional, baik di bidang


pertanian, peternakan, ekonomi, hukum, kependidikan, maupun
kesehatan dan kedokteran. Keunggulan bidang penelitian dapat diukur
dari kemampuan staf akademik endapatkan hibah penelitian yang
bersifat kompetitif, jumlah publikasi di jurnal nasional terakreditasi dan
internasional bereputasi, partisipasi aktif staf akademik di dalam
pertemuan ilmiah berskala nasional dan internasional, dan jumlah HaKI
yang dihasilkan. Pusat unggulan di bidang pengabdian dan
pengembangan masyarakat. Universitas Jambi membangun kerjasama
yang sinambung dengan pemerintah daerah dan masyarakat umum,
dan dengan berbagai organisasi dan pengusaha lokal maupun nasional
dalam rangka pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Keunggulan di bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat
dapat dilihat dari jumlah hasil-hasil pengembangan IPTEKS yang
diaplikasikan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Mampu Berkompetisi (Inovatif dan Kompetitif)
Mampu berkompetisi secara nasional dan internasional mengandung
makna bahwa dengan berbagai pusat unggulan yang dimiliki,
Universitas Jambi akan menjadi perguruan tinggi yang mampu
melahirkan berbagai inovasi baru di bidang pembelajaran,
pengembangan IPTEKS dan pemberdayaan masyarakat. Kemampuan
berinovasi ini akan meningkatkan daya saing (Universitas Jambi lebih
kompetitif) dan menjadi daya tarik bagi stakeholder, baik di tingkat
nasional maupun internasional, untuk menjadikan Universitas Jambi
sebagai mitra bagi berbagai perubahan menuju kesejahteraan
masyarakat.
Misi Universitas Jambi:
a. Mengembangkan sumberdaya manusia yang bermoral, handal,
inovatif, unggul, berjiwa enterpreneur yang mampu berkompetisi
secara global;
b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat;
c. Mengembangkan dan menyediakan jasa layanan profesional
kepada masyarakat.
d. Menata dan mengembangkan tata kelola yang sehat dan baik;
e. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntutan
Standar Nasional Pendidikan dan Standar Internasional.

II. Rencana dan program


Sebagai institusi yang menginduk kepada Kementerian Pendidikan
Nasional, maka kebijakan-kebijakan strategis yang menjadi arahan
pembangunan pendidikan nasional menjadi acuan utama bagi

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 35

Universitas Jambi dalam mengembangkan dirinya. Sebagaimana


dikemukakan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Departemen Pendidikan Nasional 2005-2025, bahwa pembangunan
pendidikan di Indonesia ditopang oleh 3 (tiga) pilar atau tema pokok
pembangunan pendidikan nasional, yaitu Pemerataan dan Perluasan
Akses; Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing; serta Penguatan
Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik. Ketiga pilar atau tema
pokok ini pula menjadi landasan bagi penentuan arah Kebijakan
Pengembangan Universitas Jambi, yang masing-masing pilar diuraikan
lebih rinci ke dalam kebijakan-kebijakan strategis selaras dengan visi
dan misi universitas.
Sebagaimana dinyatakan di dalam Rencana Jangka Panjang
Departemen Pendidikan Nasional 2005-2025, bahwa kebijakan
pemerataan dan perluasan akses pendidikan diarahkan pada upaya
meningkatkan daya tampung satuan pendidikan sesuai dengan
prioritas nasional serta memberikan kesempatan yang sama bagi
semua peserta didik tanpa membedakan status sosial, ekonomi, jenis
kelamin, geografi, potensi akademik dan keadaan fisik. Tujuan dari
kebijakan pemerataan dan perluasan akses pendidikan ini adalah
untuk meningkatkan kapasitas belajar sepanjang hayat bagi seluruh
penduduk Indonesia dalam rangka peningkatan daya saing bangsa dan
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Sementara itu kebijakan perluasan akses di bidang pendidikan tinggi
ditujukan untuk mengantisipasi meningkatnya angka partisipasi lulusan
sekolah menengah (Angka Partisipasi Kasar, APK). Selain itu, kebijakan
ini juga bertujuan untuk membuka peluang bagi penduduk usia di atas
24 tahun (guru, karyawan, tenaga spesialis industri) guna mengikuti
pendidikan profesi dan/atau non gelar yang mengutamakan
keterampilan dan teknologi sesuai dengan kebutuhan industri.
Sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional, beberapa
kebijakan strategis Universitas Jambi yang disusun dalam rangka
pemerataan dan perluasan akses pendidikan tinggi adalah sebagai
berikut:
a. Meningkatkan
daya
tampung
pada
program
studi
yang
memperlihatkan peningkatan jumlah peminat (tingkat persaingan
ketat).
b. Membuka program studi baru yang relevan dengan kebutuhan
masyarakat dan dunia kerja, baik jenjang Diploma, Sarjana maupun
Pascasarjana, baik dalam modus reguler maupun non-reguler
(program ekstensi).
c. Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial (social
responsibility) universitas melalui penyediaan beasiswa bagi
mahasiswa kurang mampu namun memiliki potensi akademik yang
baik.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 36

d. Memanfaatkan teknologi informasi dan komputer secara optimal


sebagai media pembelajaran dan perpustakaan maya (virtual
library).
e. Meningkatkan publikasi dan promosi universitas guna memperluas
keterbukaan informasi bagi para lulusan sekolah menengah dan
masyarakat luas.
Dalam rangka implementasi kebijakan strategis di bidang pemerataan
dan perluasan akses seperti yang dikemukakan di atas, maka
Universitas Jambi telah merumuskan sejumlah program sebagai
berikut:
1. Pengembangan program studi dan program pendidikan baru untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Program studi
dan program pendidikan tersebut tersebar baik pada pendidikan
profesi maupun pendidikan akademik, baik pada jenjang Diploma,
Sarjana maupun Pascasarjana, dan baik dengan modus reguler
maupun non-reguler. Semua ini bertujuan untuk membuka peluang
bagi penduduk usia pendidikan tinggi (18 24 tahun) dan di atas
usia ideal pendidikan tinggi (> 24 tahun) untuk menjadikan dirinya
sebagai insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.
2.Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan melalui pembangunan
baru maupun renovasi dan revitalisasi sarana dan prasarana yang
sudah ada, seperti ruang dosen, ruang kuliah, laboratorium/studio,
perpustakaan dan bahan kepustakaan guna meningkatkan daya
tampung.
3.Rekruitmen staf akademik untuk mengisi formasi yang kosong
berkaitan dengan dibukanya program-program baru dan adanya staf
akademik yang pensiun. Rekruitmen ini tidak hanya berbentuk
penerimaan dosen baru melalui seleksi CPNS, tetapi juga berupa
mutasi dosen antar jurusan atau program studi sesuai kebutuhan
guna lebih mengoptimalkan beban kerja dosen dan meningkatkan
kinerja jurusan atau program studi yang bersangkutan. Dosen yang
dimutasi antar jurusan atau program studi tentu saja memiliki latar
belakang akademik dan bidang ilmu yang relevan dan dibutuhkan
oleh program studi yang dituju.
4.Perluasan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
pembelajaran dan promosi universitas. Program ini ditujukan untuk
mengembangkan manajemen pembelajaran dan administrasi
akademik serta komunikasi antar sivitas akademika berbasis web.
Selain itu, promosi Universitas Jambi juga dikembangkan melalui
cybermedia. Berkenaan dengan hal ini, peningkatan kapasitas
bandwidth, penggunaan jaringan nirkabel (wireless) dan revitalisasi
jaringan serat optik yang sudah ada, menjadi kegiatan-kegiatan yang
diprioritaskan pada program ini.
5.Peningkatan alokasi dana untuk kegiatan akademik (pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat), sesuai
dengan komitmen universitas yaitu minimal 60% dari anggaran
Universitas Jambi.
6.Peningkatan peran serta masyarakat dan Pemerintah Daerah,
khususnya dalam bentuk dukungan finansial bagi pelaksanaan
program dan kegiatan akademik di Universitas Jambi.
Hal ini
didorong oleh terbatasnya kemampuan keuangan Pemerintah Pusat
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 37

dan diterapkannya kebijakan otonomi dan desentralisasi pendidikan,


sehingga peran Pemerintah Pusat lebih difokuskan pada fasilitasi
melalui pengendalian dan penjaminan mutu, pengembangan standar
pendidikan tinggi, dan akreditasi serta sertifikasi. Masyarakat dan
Pemerintah daerah dapat turut ambil bagian dalam upaya
peningkatan akses ke pendidikan tinggi melalui penyediaan berbagai
bentuk beasiswa, alokasi dana pemberdayaan masyarakat, dana
penelitian pembangunan daerah, maupun dalam bentuk bantuan
sarana dan prasarana pendidikan.
Upaya peningkatan mutu, relevansi dan daya saing secara
berkelanjutan akan dilakukan secara terpadu dan dikoordinasikan di
tingkat universitas, yang pelaksanaannya didelegasikan kepada
program studi, jurusan dan fakultas. Beberapa kebijakan strategis
yang dirancang dalam kaitannya dengan peningkatan mutu, relevansi
dan daya saing adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan dan menetapkan Standar Mutu Akademik untuk
menjawab Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Standar mutu ini akan digunakan sebagai
acuan
bagi penilaian, peningkatan
kapasitas pengelolaan,
peningkatan sumberdaya, akreditasi program studi dan program
pendidikan, serta penjaminan dan pengendalian mutu akademik dan
peningkatan kualitas mahasiswa serta lulusan.
b.Meningkatkan status akreditasi program studi dan/atau program
pendidikan.
Akreditasi
adalah
salah
satu
bentuk
pertanggungjawaban publik dari Universitas Jambi dalam rangka
penyediaan pendidikan bermutu bagi bangsa Indonesia, khususnya
masyarakat Jambi. Hasil akreditasi akan dijadikan sebagai landasan
untuk melaksanakan program pengembangan
kapasitas dan
peningkatan mutu setiap program studi dan/atau program
pendidikan. Akreditasi ini akan dilakukan oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau lembaga lain seperti
Singapore Accreditation Award (SAA) untuk tingkat regional ASEAN
atau International Standardization Organization (ISO) untuk tingkat
dunia.
c. Melaksanakan
penjaminan
mutu
(quality
assurance)
dan
pengendalian mutu (quality control) melalui langkah-langkah analisis
yang sistematis terhadap masukan, proses dan luaran pendidikan di
Universitas Jambi. Analisis akan dilakukan oleh Badan Penjaminan
Mutu Akademik di tingkat universitas dengan dibantu oleh unit-unit
serupa yang dibentuk di setiap fakultas. Berdasarkan hasil analisis,
akan dilakukan intervensi terhadap program studi dan/atau program
pendidikan yang belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan,
melalui berbagai program dan kegiatan yang dirancang untuk itu.
Di tingkat pendidikan tinggi, penguatan tata kelola dilakukan melalui
pengembangan mekanisme untuk mewujudkan otonomi perguruan
tinggi dan terciptanya organisasi pendidikan tinggi yang sehat. Sejalan
dengan itu, Universitas Jambi menetapkan sistem, mekanisme, norma
dan standar yang relevan sebagai acuan bagi upaya penyehatan
dirinya. Kebijakan strategis dalam rangka peningkatan tata kelola,

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 38

akuntabilitas dan pencitraan publik Universitas Jambi adalah sebagai


berikut:
a. Implementasi sistem tata kelola Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi
berbasis ISO 9001-2000 (manajemen) dan ISO 10011 (sistem audit),
serta peningkatan sistem pengendalian internal (SPI) dan BPMA.
Mekanisme monitoring dan evaluasi internal secara terkoordinasi
penting untuk dikembangkan guna mendeteksi penyimpangan
secara dini dan mengupayakan pembenahan sesegera mungkin.
Selain itu, evaluasi dan monitoring yang dilakukan secara
berkesinambungan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan
keinginan untuk terus meningkatkan prestasi melalui proses evaluasi
diri secara berkala.
b. Peningkatan kapasitas dan kopetensi manajerial di tingkat pimpinan.
Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan
efektifitas, inovasi, efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan
Universitas Jambi. Kebijakan ini ditujukan kepada unsur pimpinan
universitas (Rektor dan Pembantu Rektor), unsur pimpinan di tingkat
fakultas (Dekan, Pembantu Dekan, Ketua dan Sekretaris
Jurusan/Bagian, Ketua Program Studi dan Kepala Laboratorium),
unsur pimpinan lembaga (Ketua dan Sekretaris), unsur pimpinan
administrasi (Kepala Biro, Kepala Bagian dan Kepala Sub-bagian),
dan kepala Unit Pelaksana Teknis. Sasaran kebijakan ini adalah
peningkatan kapasitas Universitas Jambi dalam perencanaan,
pengelolaan dan pelayanan berbasis kinerja melalui: a) implementasi
kebijakan, strategi dan program Renstra Universitas Jambi 20112015, b) pengembangan kurikulum, bahan ajar dan manajemen
pembelajaran untuk identifikasi, advokasi dan penyebarluasan
praktek baik (good practices) dalam pengelolaan pendidikan tinggi,
dan c) mengembangkan kerjasama di bidang perencanaan,
pengelolaan dan monitoring kinerja universitas, fakultas, lembaga,
pelaksana administrasi dan UPT secara komprehensif.
c. Peningkatan ketaatan seluruh unsur pelaksana akademik dan
administrasi di segala lini dan tingkatan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Kebijakan ini diimplementasikan
guna mendorong terciptanya lingkungan kerja yang kondusif bagi
peningkatan disiplin, kinerja dan akuntabilitas dosen dan pegawai
Universitas Jambi.
d.Penataan regulasi pengelolaan pendidikan.
Guna menjawab
tantangan di masa depan, maka berbagai instrumen peraturan dan
perundang-undangan, kebijakan akademik dan administratif, standar
operasional dan peraturan-peraturan teknis perlu disempurnakan
dan dikembangkan. Termasuk ke dalam sasaran kebijakan ini adalah
penyempurnaan tata tertib pemilihan pimpinan universitas, fakultas,
jurusan dan lembaga; penyempurnaan Statuta sebagai dasar tata
kelola
universitas;
penyempurnaan
Peraturan
Akademik;
penyempurnaan Rencana Strategis; dan penyempurnaan berbagai
dokumen regulasi lainnya.
e. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk efisiensi
manajemen keuangan, sumberdaya manusia, sarana dan prasarana
dan sistem informasi. Kebijakan ini difokuskan pada terciptanya
pangkalan data (database) yang akurat, tepat waktu dan dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya yang terintegrasi dan tidak
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 39

terpisahkan satu dengan yang lainnya. Membangun suatu sistem


manajemen informasi yang mengintegrasikan semua data yang
dibutuhkan merupakan program prioritas dalam kebijakan ini untuk
mengurangi human error dan efisiensi pencatatan.
f. Peningkatan pencitraan publik yang dilakukan secara terus-menerus
melalui promosi dan sosialisasi atas apa yang direncanakan, apa
yang telah dilakukan, dan bagaimana membenahi setiap kekurangan
yang ada.
Promosi dan sosialisasi ini juga bertujuan untuk
meningkatkan citra Universitas Jambi di mata masyarakat Indonesia
pada umumnya, dan masyarakat Jambi pada khususnya. Melalui
promosi dan sosialisasi juga diharapkan adanya masukan dari
masyarakat umum dan stakeholders untuk peningkatan mutu
pendidikan di Universitas Jambi.
Penguatan tata kelola Universitas Jambi diarahkan untuk terciptanya
good university governance yang memiliki keleluasaan untuk
memberikan pelayanan pendidikan bermutu secara sehat dan
akuntabel, dengan prioritas sebagai berikut:
1.Di tingkat universitas, prioritas pengembangan meliputi penataan
kelembagaan (organisasi dan tata laksana).
2.Di tingkat fakultas prioritas pengembangan adalah akreditasi
program studi, peningkatan kinerja jurusan, serta peningkatan
kinerja pusat studi dan pusat informasi/pusat layanan.
3.Di tingkat pelaksana administrasi (BAUK dan BAAKPSI), prioritas
pengembangan diarahkan pada terciptanya manajemen sumberdaya
dan sarana/prasarana yang efektif dan efisien, manajemen keuangan
yang transparan dan akuntabel; dan manajemen sistem informasi
yang dapat diandalkan, akurat dan tepat waktu.
4. Di tingkat pelaksana teknis (UPT), prioritas pengembangan
diarahkan pada peningkatan kinerja pelayanan teknis yang diberikan
kepada dosen dan mahasiswa dalam rangka mendukung
terwujudnya Universitas Jambi yang memiliki keleluasaan untuk
memberikan pelayanan pendidikan bermutu secara sehat dan
akuntabel.
5. Merencanakan pembentukan lembaga pengembangan pendidikan
dan pengajaran (LP3) yang berfungsi untuk melakukan kajian dan
evaluasi dalam perencanaan pengembangan pendidikan.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 40

Pengembangan program studi baru


Di dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 20102014, dinyatakan bahwa tujuan pembangunan pendidikan tinggi
adalah: pertama, meningkatkan pemerataan dan perluasan akses bagi
semua warga negara melalui program pendidikan diploma, Vokasi,
sarjana, magister, spesialis, dan doktor; kedua, meningkatkan mutu,
relevansi dan daya saing pendidikan tinggi dalam rangka menjawab
kebutuhan pasar kerja serta pengembangan IPTEK guna memberikan
sumbangan optimal bagi kesejahteraan masyarakat dan daya saing
bangsa; dan ketiga, meningkatkan kinerja perguruan tinggi melalui
peningkatan produktivitas, efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan
perguruan tinggi secara otonom.
Sejalan dengan tujuan pembangunan pendidikan tinggi sebagaimana
disebutkan di atas, dan dalam kaitannya dengan perluasan akses ke
pendidikan tinggi, maka pengembangan program studi baru di
Universitas
Jambi
diharapkan
dapat
menjawab
tantangan
pembangunan di era global. Hal ini tidak saja untuk meringankan
beban program studi yang sudah jenuh, tetapi juga untuk
mengantisipasi kompleksitas kebutuhan masyarakat yang makin
spesifik dalam berbagai segi kehidupan.
Saat ini Universitas Jambi menawarkan 44 program studi yang terdiri
atas 6 program diploma, 24 program sarjana reguler, 6 program
sarjana non reguler dan 8 program pascasarjana (S2) yang bernaung di
bawah 6 fakultas. Akan tetapi semua program studi pada strata (S1),
(S2) dan (S3) tersebut tergolong kelompok program studi yang sudah
umum, sehingga minat calon mahasiswa tidak begitu tinggi, bahkan
pada sejumlah program studi cenderung menurun. Oleh karenanya
perlu dikembangkan program studi baru yang sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja.
Pengembangan program pascasarjana
Semakin kompleksnya latar belakang pendidikan yang dibutuhkan di
era global menuntut lembaga pendidikan tinggi untuk menyediakan
berbagai program dari berbagai strata. Dewasa ini kebutuhan akan
sumberdaya manusia dengan kualifikasi pascasarjana tidak saja
menjadi monopoli institusi pendidikan tinggi dan badan litbang saja,
namun sudah menjalar ke berbagai sektor lain, baik pemerintah
maupun swasta. Kualifikasi pendidikan pasca sarjana, baik jalur
akademik maupun profesi, sudah menjadi tuntutan umum dari para
pemangku kepentingan untuk dapat memberikan layanan secara
profesional.
Meningkatnya apresiasi terhadap tenaga terlatih
berkualifikasi pascasarjana merupakan peluang pasar yang potensial

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 41

bagi kalangan penyelenggara pendidikan tinggi untuk menghadirkan


program pendidikan pascasarjana dari berbagai disiplin keilmuan.
Sasaran program ini adalah terbukanya kesempatan yang seluasluasnya kepada segenap warga negara yang telah memiliki kualifikasi
pendidikan sarjana dan pascasarjana (S2), untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan keinginan dan
kebutuhan pasar kerja.
Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi
Menurut UNESCO (1988) ada empat pilar pendidikan yang harus
ditegakkan dalam rangka mendukung perubahan dalam dunia
pendidikan , yaitu: learning to know, learning to do, learning to live
together, dan learning to to be and learning throughout life. Empat
pilar ini pada hakekatnya adalah suatu kesatuan yang utuh, yang
berarti bahwa kompetensi dari penguasaan learning to do tidak dapat
dipisahkan dari kompetensi yang terkandung dalam learning to know,
learning to live together, dan
learning to to be and learning
throughout life. Oleh karenanya pemisahan materi pembelajaran atas
hard skill dan soft skill dalam suatu kurikulum tidak lagi berlaku.
Adanya perubahan orientasi pendidikan tinggi dari berbasis
kompetensi, maka model pembelajarannya juga akan mengalami
perubahan. Sasaran perubahan ini adalah adanya peningkatan mutu
ke arah yang lebih baik, yaitu mahasiswa lebih aktif meningkatkan
mutu dirinya agar menjadi kompeten di bidangnya.
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan sistem blok terutama
bagi program studi bidang kedokteran dan keperawatan harus
dipahami dari dua sisi, yaitu kurikulum sebagai sebuah dokumen
(daftar mata kuliah, silabus, rumusan tujuan pembelajaran, programprogram pembelajaran, dan berbagai peraturan), dan kurikulum
sebagai suatu kegiatan pembelajaran yang nyata (actual curriculum).
Karena kurikulum yang diimplementasikan adalah KBK, maka proses
pembelajaran yang dipilih hendaknya lebih menitikberatkan tujuannya
pada kompetensi, dan bukannya pada isi.
Pemahaman proses
pembelajaran dalam KBK bertumpu pada aktifitas belajar mahasisa
(Student-Centered Learning), yaitu bentuk pembelajaran yang
menggerakkan mahasiswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir,
keterampilan dan sikap menurut kapasitasnya, sedangkan dosen
berperan sebagai fasilitator dan motivator.
Pengembangan staf akademik
Pasal (46) Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen, serta Pasal (31) Ayat (1) Peraturan

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 42

Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan menyatakan bahwa kualifikasi minimum yang
harus dimiliki oleh dosen yang mengajar pada program sarjana adalah
S2 (Master/Magister/Spesialis I), sedangkan dosen yang mengajar pada
program pasca sarjana harus berkualifikasi S3 (Doktor/Spesialis II).
Mengingat tuntutan kualifikasi minimum tenaga pendidik sebagaimana
disebutkan pada Undang-Undang RI No. 14/2005 dan Peraturan
Pemerintah RI No. 19/2005, maka Universitas Jambi harus
mengantisipasinya melalui program pengembangan staf akademik
(staff development). Program peningkatan kualifikasi dosen tentu saja
bukan hanya untuk memenuhi tuntutan peraturan, tetapi juga secara
langsung akan berdampak pada membaiknya iklim akademik di
lingkungan universitas, khususnya di tingkat fakultas.
Dengan
meningkatnya proporsi dosen berkualifikasi S2 dan S3, maka kinerja
pendidikan dan pengajaran serta kinerja penelitian akan semakin baik,
yang pada gilirannya akan berdampak pada meningkatnya mutu
pendidikan di Universitas Jambi secara keseluruhan.
Pengembangan budaya meneliti
Dari Laporan Evaluasi Diri diketahui bahwa produktifitas staf dosen dan
mahasiswa Universitas Jambi dalam kegiatan penelitian ilmiah masih
relatif rendah, meskipun ada kecenderungan untuk meningkat.
Demikian juga halnya dengan publikasi ilmiah, baik di tingkat nasional
maupun internasional. Sementara itu, di lain pihak produktiftas di
bidang penelitian, publikasi ilmiah dan perolehan HKI (paten dan hak
cipta) merupakan salah satu indikator kemajuan suatu lembaga
pendidikan tinggi, dan menjadi kriteria penting dalam penilaian
akreditasi program studi.
Di masa-masa yang akan datang, Universitas Jambi harus merubah
orientasi pendidikan yang ditawarkan dari institusi berbasis pengajaran
menjadi institusi yang mampu menghasilkan temuan-temuan bermutu
yang dibutuhkan oleh stakeholders. Oleh karena itu, sangat penting
untuk memotivasi para dosen agar lebih aktif dalam penelitian dan
publikasi ilmiah. Selain itu, budaya telaah sejawat akan tumbuh dan
berkembang dengan baik sebagai dampak dari komunikasi yang
intensif antar dosen dalam mempersiapkan, melaksanakan dan
mempublikasi-kan hasil-hasil penelitiannya.
Mahasiswa juga akan
merasakan manfaat yang nyata apabila dibimbing oleh seorang dosen
yang berpengalaman dalam penelitian dan publikasi ilmiah.
Produktifitas staf dosen Universitas Jambi dalam kegiatan pengabdian
pada masyarakat (PPM), khususnya yang didanai oleh DP2M Ditjen
Dikti, berfluktuasi cukup tajam; sedangkan alokasi dana yang
disediakan oleh Universitas Jambi tidak mengalami kenaikan yang

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 43

berarti, sehingga keterlibatan dosen dalam kegiatan PPM rendah.


Sementara itu, kinerja suatu institusi pendidikan antara lain ditentukan
oleh seberapa banyak kegiatan layanan masyarakat, baik yang
berskala kota/kabupaten/provinsi, nasional maupun internasional.
Ditengarai salah satu penyebeb rendahnya minat dosen untuk terlibat
dalam kegiatan PPM adalah terkait dengan rendahnya kebutuhan
angka kredit dari kelompok PPM yang dipersyaratkan untuk kenaikan
jabatan fungsional.
Kegiatan PPM adalah satu indikator kinerja yang digunakan oleh
Direktorat Kelembagaan Ditjen Dikti dalam melakukan penilaian
terhadap kesehatan organisasi. Meskipun porsinya lebih kecil dari
kegiatan penelitian, namun kegiatan PPM adalah salah satu komponen
penting dari Tridarma Perguruan Tinggi. Bahkan tujuan universitas
untuk mensejahterakan masyarakat tidak akan tercapai apabila tidak
didukung oleh kegiatan layanan kepada masyarakat yang dilaksanakan
secara bersungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Bersamasama dengan kualitas sumberdaya akademik dan kualitas karya
penelitian, maka kualitas layanan masyarakat, termasuk karya PPM,
yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi juga akan menentukan
mutu perguruan tinggi yang bersangkutan. Indikator mutu layanan
masyarakat dapat dilihat dari cakupan lingkup kegiatannya, baik di
tingkat lokal/daerah, nasional maupun internasional.
Pengembangan fasilitas dan kinerja pembelajaran
Kinerja pembelajaran yang baik akan sangat mempengaruhi
keberhasilan mencetak lulusan yang memiliki kompetensi dan daya
saing tinggi di pasar kerja. Kinerja pembelajaran yang baik dicirikan
oleh keaktifan dosen dan mahasiswa dalam mengikuti setiap kegiatan
akademik, ketersediaan fasilitas pendukung pengajaran, dan
ketersediaan perangkat lunak berupa berbagai peraturan yang
mengatur tata lalaksana pendidikan, di samping kesiapan sumberdaya
manusia yang memenuhi persyaratan kualifikasi.
Kondisi yang ada sekarang ini menunjukkan bahwa secara umum
fasilitas pendukung di Universitas Jambi sudah mendekati kebutuhan
minimal bagi terselenggaranya suatu proses pembelajaran. Walaupun
demikian, upaya pembenahan tetap harus diprogramkan untuk
mengantisipasi kebutuhan yang makin meningkat di masa depan.
Penerapan metoda pembelajaran berbasis web belum diterapkan sama
sekali, padahal metoda pembelajaran melalui teleconference
merupakan hal yang lumrah di berbagai perguruan tinggi di tanah air.
Bahkan, masih banyak dosen yang belum dapat menggunakan
peralatan presentasi seperti komputer dan LCD projector, digital
library, e-mail, dan fasilitas information retrieval lainnya dalam

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 44

menjalankan proses pembelajaran. Hal ini tentu saja akan berdampak


pada citra institusi dan citra dosen di mata mahasiswa dan
stakeholders.
Pengembangan sarana dan prasarana pendidikan
Proses pembelajaran tidak saja tergantung pada ketersediaan
sumberdaya manusia berkualitas dalam jumlah yang memadai, tetapi
juga ditentukan oleh ketersediaan infrastruktur pendidikan yang
memenuhi standar. Saat ini rasio ruang kuliah baru mencapai 1,9 m 2
per mahasiswa, rasio ruang laboratorium sebesar 1,27 m 2 per
mahasiswa, dan rasio ruang dosen baru mencapai 7,97 m 2 per dosen.
Kriteria rasio ini masih berada di bawah standar Dikti, terutama rasio
ruang laboratorium, di mana Dikti mensyaratkan rasio ruang kuliah
sebesar 2 m2 per mahasiswa, rasio ruang laboratorium sebesar 9 m 2
per mahasiswa dan rasio ruang dosen sebesar 9 m 2 per dosen. Oleh
karena itu, perlu dirumuskan suatu program dan kegiatan yang
diarahkan pada upaya pemenuhan kebutuhan minimal infrastruktur
pendidikan.
Keterbatasan sarana dan prasarana dapat menyebabkan kurang
kondusifnya
iklim
akademik
serta
membatasi
peningkatan
produktifitas. Selain itu, privacy dan kenyamanan lingkungan kerja
adalah dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam upaya
meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa sebagai stakeholder
internal. Oleh karenanya, tersedianya infrastruktur yang memenuhi
standar diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja
yang lebih baik dan kondusif, sehingga mampu meningkatkan kinerja
pembelajaran.
Pengembangan sistem informasi dan komunikasi
Sistem informasi dan komunikasi yang handal memainkan peranan
yang sangat penting dalam memfasilitasi staf dosen dan mahasiswa
mengakses berbagai data dan informasi akademik. Saat ini
komputerisasi pengolahan data di Universitas Jambi dilaksanakan
secara terpusat di UPT Komputer.
Beberapa permasalahan yang
dihadapi dalam pengelolaan data dan informasi di Universitas Jambi
antara lain adalah: sistem yang dikembangkan belum lengkap dan
masih terbatas untuk pengolahan data akademik, muatan data belum
100% akurat, dan masih terjadi keterlambatan dalam pengolahan data
akademik.
Selain itu, akses internet telah menjadi bagian yang integral dari
sistem pendidikan tinggi dalam era globalisasi seperti sekarang ini.
Informasi mengenai berbagai kemajuan di berbagai bidang IPTEKS
tersedia di berbagai situs ilmiah, dan tersedia untuk diunduh
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 45

(downloaded) baik secara bebas maupun dengan membayar. Oleh


karenanya, fasilitas internet yang sudah ada perlu dikembangkan lebih
lanjut.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 46

BAB IV

USUL PENATAAN UNIT


ORGANISASI
Dalam upaya mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan global
dan meningkatkan pelayanan publik oleh Universitas Jambi maka
struktur organisasi yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 0188/O/1995 perlu dilakukan penataan ulang.
Penataan ulang struktur organisasi bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan publik oleh Perguruan Tinggi dan pengembangan
sumberdaya manusia.
Beberapa struktur organisasi Universitas Jambi yang perlu dilakukan
penataan adalah:
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.

Organ Satuan Pendidikan Tinggi sesuai PP 66 Tahun 2010


Pengangkatan Wakil Rektor IV
Sinkronisasi tugas pada biro-biro
Penggabungan Lembaga Penelitian dengan Lembaga Pengabdian
Kepada masyarakat menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Pembentukan Lembaga baru yaitu Lembaga Pengkajian dan
Pengembagan Pendidikan
Pembentukan fakultas baru yaitu Fakultas Sains dan Teknologi,
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Program Pascasarjana.
Peningkatan fungsi dan peran unit pelaksana teknis dalam
menunjang kegiatan tridharma Perguruan Tinggi
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis baru yaitu Kantor Pelayanan
Internasional, Pusat Pengembangan Karier, Pusat Bahasa, Unit
Layanan Pengadaan dan Laboratorium Dasar.

Tugas dan Fungsi


1. Organ Satuan Pendidikan Tinggi
a. Rektor sebagai organ pengelola;
b. Senat Universitas sebagai organ yang menjalankan fungsi
pertimbangan dan pengawasan akademik;
c. Satuan Pengawasan sebagai organ yang menjalankan fungsi
pengawasan non akademik;
d. Dewan Pertimbangan sebagai organ yang menjalankan fungsi
pertimbangan non akademik.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 47

SENAT UNIVERSITAS

SATUAN PENGAWASA
PUSAT
PUSAT
PUSAT
PUSAT
PUSAT

PENJAMINAN MUTU
SUMBER BELAJAR
LATDIKTENDIK
BANGKUR DESAIN
BANGMANDIK

2. Wakil Rektor IV

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 48

Wakil Rektor IV mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin


pengelolaan kerja sama dan sistem informasi
3. Biro terdiri dari 2 biro yaitu Biro Umum, Perenacanaan dan Keungan
dan Biro Akademik dan Kemahasiswaan
A. Biro Umum, Perencanaan dan Keuangan menyelenggarakan
fungsi:
a. pelaksanaan urusan perencanaan dan penganggaran;
b. pelaksanaan urusan keuangan dan akuntansi;
c. pelaksanaan urusan kepegawaian;
d. pelaksanaan urusan barang milik negara;
e. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
f. pelaksanaan urusan hukum, ketatalaksanaan, dan hubungan
masyarakat;
g. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan .
Biro Umum, Perencanaan, dan Keuangan terdiri atas:
a. Bagian Umum, Hukum, Tata Laksana, dan Perlengkapan;
b. Bagian Kepegawaian;
c. Bagian Perencanaan dan Penganggaran;
d. Bagian Keuangan dan Akuntansi
B. Biro Akademik dan Kemahasiswaan
Biro
Akademik
dan
Kemahasiswaan
mempunyai
tugas
memberikan layanan di bidang akademik, kemahasiswaan dan
alumni
Biro Akademik dan Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi akademik;
b. pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni;
Biro Akademik dan Kemahasiswaan terdiri atas:
a. Bagian Akademik;
b. Bagian Kemahasiswaan
4. Lembaga terdiri dari:
a. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat
b. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan
A. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
mempunyai
tugas
melaksanakan,
mengkoordinasikan,
memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga;
b. pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 49

DEWA

kepada masyarakat;
e. peningkatan relevansi program penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
dan
B. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan
Lembaga
Pengkajian
dan
Pengembangan
Pendidikan
mempunyai
tugas
melaksanakan,
mengkoordinasikan,
memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan pengkajian dan
pengembangan pendidikan yang diselenggarakan oleh pusatpusat pengkajian dan pengembangan serta ikut mengusahakan
dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3)
menyelenggarakan fungsi:
a. Menyusun perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan
pengendalian program, kegiatan dan anggaran Lembaga;
b. melaksanakan pengkajian dan pengembangan kurikulum,
desain pembelajaran melalui program pengkajian relevansi
kurikulum, pengembangan model, strategi, pembelajaan
inovatif dan kreatif, sistem evaluasi pembelajaran dan
pengembangan model micro teaching
c. melaksanakan pengkajian dan pengembangan pusat sumber
belajar melalui program aplikasi TIK dalam pembelajaran,
laboratorium virtual, pengembangan audio visual aids dan
produksi/sumber/media pembelajaan
d. melaksanakan pengkajian dan pengembangan pelatihan
pendidik dan tenaga pendidikan dengan melaksanakan
program pelatihan dan pengembangan profesi tenaga
pendidik dan kependidikan, teknologi dalam pendidikan dan
pengembangan mutu SDM
e. melaksanakan pengkajian dan pengembangan manajemen
pendidikan melalui pengembangan program tatakelola
pendidikan (penyusunan renstra, RAPBS, master plan, RIP,
OTK)
f. melaksanakan pengkajian dan pengembangan sistem
penjaminan mutu akademik, audit mutu, akreditasi dan ISO,
monitoring dan evaluasi internal
5. Pendirian Fakultas Baru
Fakultas baru yang akan dibentuk adalah Fakultas Sains dan
Teknologi dan Fakultas Kedokteran
Fakultas Sains dan Teknologi merupakan pewadahan dari
program studi Kimia (S-1), Analitik Kimia (D-3), Kimia Industri
(D-3) dan Teknologi Pangan.
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan mewadahi Program Studi
Pendidikan Dokter dan Ilmu Keperawatan
Program Pascarajana mewadahi 8 program studi yang telah
lama berdiri.
6. Pembentukan Badan Pelayanan dan Pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (BPPTIK).
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 50

Badan ini merupakan peningkatan fungsi dari UPT Komputer


yang telah ada. BPPTIK mempunyai tugas melaksanakan
pengembangan, pengelolaan, dan pemeliharaan jaringan sistem
informasi serta memberikan layanan teknologi informasi untuk
program-program pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
BPPTIK menyelenggarakan fungsi:
a. pengembangan sistem informasi terintegrasi;
b. pengelolaan dan pemeliharaan jaringan dan sistem informasi;
c. pemberian layanan teknologi informasi untuk pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan
Universitas Jambi;
d. pelaksanaan urusan tata usaha BPPTIK;
e. Mengkoordinasi penyediaan sarana komputer dan perangkat
multimedia dalam pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan
Pengajaran yang berbasis Teknologi Informasi;
f. Mengkoordinasi Sistem Informasi di lingkungan Universitas;
g. Mengkoordinasi perencanaan dan penyediaan infrastuktur
jaringan beserta perangkatnya untuk menunjang Jaringan
Komputer di Universitas;
h. Mengkoordinasi pengadaan, pemeliharaan dan pendataan
Inventaris Perangkat Keras di Universitas;
i. Menunjang kelancaran kegiatan belajar mengajar, penelitian,
dan pengabdian masyarakat yang menggunakan perangkat
TI, baik perangkat keras, perangkat lunak, maupun jaringan
computer;
j. Menunjang
kelancaran
administrasi
universitas
yang
menggunakan perangkat TI, baik perangkat keras, perangkat
lunak, maupun jaringan komputer dan mendukung pelatihan
aplikasi komputer yang dibutuhkan; dan
k. Menjamin kehandalan jaringan fisik, termasuk penyediaan
bandwidth untuk seluruh Universitas
7. Badan Pengelolaan dan Pengembangan Usaha, Agribisnis
Unggulan dan Riset Terpadu (BPPUART).
BPPUART bertugas menggali sumber-sumber pendapatan
(income generating) universitas dan mengembangkan agribisnis
unggulan sivitas akademik serta memberikan pelayanan
laboratorium dan riset secara terpadu bagi staf dosen dan
masyarakat
BPPUART menyelenggarakan fungsi:
a. Penggalian sumber sumber pendapatan (income generating)
bagi Universitas
b. Pengembangan agribisnis hasil riset unggulan sivitas
akademik
c. Pemberian layanan laboratorium dan riset bagi sivitas
akademik dan masyarakat.
8. BPUSDM mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perencanaan
pengembangan universitas (secara fisik) jangka panjang dan
perencanaan pengembangan sumberdaya manusia.
NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 51

BPUSDM mempunyai fungsi:


a. Menyiapkan perencanaan blue print pengembangan
universitas
b. Membuat perencanakan pengembangan sumberdaya manusia
dan penjenjangan karir
9. Pembentukan Pusat Karier (Carrier Centre)
PPK mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan
karier mahasiswa dan alumni yang bertujuan untuk
mempersingkat masa tunggu lulusan dalam mencari kerja dan
meningkatkan kesiapan lulusan dalam memasuki dunia kerja.
Pusat Pengembangan Karir menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan tracer study; dan
b. pemberian layanan konseling kerja;
c. pemberian kegiatan pelatihan;
d. pelaksanaan kegiatan bursa keja;
e. pengembangan jaringan kerja;
f. pelaksanaan program on campus recruitment;
e. pelaksanaan urusan tata usaha PPK .
10. Pembentukan UPT Kantor Layanan Internasional
Kantor Layanan Internasional mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan administrasi kerjasama luar negeri khususnya dengan
universitas dan pusat penelitian di luar negeri.
Kantor Layanan Internasional menyelenggarakan fungsi:
a. Membantu menyiapan dokumen kerjasama luar negeri
b. Mengatur akomodasi kolaborator
c. Menyediaan informasi pendidikan ke luar negeri
d. Membantu pengurusan dokumen pendidikan luar negeri
e. Menerima pendaftaran mahasiswa asing
f. Memfasilitasi pertukaran mahasiswa ke luar negeri
11.Pembentukan UPT Pusat Bahasa
Pusat Bahasa mempunyai tugas melaksanakan pemberian
layanan dan pelatihan kebahasaan dalam upaya peningkatan
kualitas sumberdaya manusia
PB menyelenggarakan fungsi:
a. pemberian layanan jasa konsultasi;
b. pemberian kegiatan pelatihan;
c. pelaksanaan ujian kemampuan berbahasa
d.Memfasilitasi penyelenggaraan TOEFL/GMAT/GRE/IELTS atau
tes
terkait
12.Pembentukan UPT Laboratorium Dasar
Laboratorium Dasar mempunyai tugas memberikan pelayanan
terhadap kegiatan praktikum khusus untuk mata kuliah dasar
yang ada di beberapa fakultas.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 52

BAB V

PENUTUP
Penataan ulang struktur organisasi Universitas Jambi dilakukan dalam
upaya meningkatkan pelayanan, pemerataan dan akses pendidikan.
Dalam upaya implementasi visi dan misi yang telah dibangun,
Universitas Jambi harus menata kembali unit organisasi sesuai dengan
perkembangan global. Universitas Jambi mempunyai misi untuk
mengembangkan sumberdaya yang handal, menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, menyediakan layanan jasa profesional kepada
masyarakat, menata tata kelola yang sehat dan menyediakan saran
dan prasarana pendidikan sesuai standar
Beberapa struktur organisasi Universitas Jambi yang perlu dilakukan
penataan adalah Organ Satuan Pendidikan Tinggi sesuai PP 66 Tahun
2010, sinkronisasi tugas pada biro-biro, penggabungan Lembaga
Penelitian dengan Lembaga Pengabdian Kepada masyarakat menjadi
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, pembentukan
Lembaga baru yaitu Lembaga Pengkajian dan Pengembagan
Pendidikan, Pembentukan fakultas baru yaitu Fakultas Sains dan
Teknologi, Fakultas Kedokteran dan Fakulas Pascasarjana, peningkatan
fungsi dan peran unit pelaksana teknis dalam menunjang kegiatan
tridharma Perguruan Tinggi, pembentukan Unit Pelaksana Teknis baru
yaitu international office, pusat pengembangan karier, dan rumah sakit
pendidikan.
Penataan ulang struktur organisasi sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan global dalam upaya meningkatkan pelayanan mutlak
dibutuhkan sehingga diharapkan semoga segala upaya ke arah
perbaikan tersebut dapat segera terwujud dan mendapat persetujuan
dari pihak terkait dalam waktu yang tidak terlalu lama.

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 53

LAMPIRAN
Berisi data-data yang dipandang perlu dalam mendukung penataan
unit organisasi antara lain:
Keputusan tentang pembukaan dan perpanjangan program studi
Data sumber daya manusia
Data sarana dan prasarana
Dan lain-lain

NASKAH AKADEMIK OTK UNIVERSITAS JAMBI 2012

- 54

Anda mungkin juga menyukai