Anda di halaman 1dari 6

KAMPAS KOPLING (CLUTCH)

PRODUCT

: KOMPONEN MOTOR

NAME OF PRODUCT

: KAMPAS KOPLING (CLUTCH)

WEIGHT

DIMENSION

MATERIAL

: ALUMINIUM, RESIN DAN SERAT SABUT KELAPA

PRODUK
Kopling (clutch) biasanya terletak diantara mesin dan transmisi.
Fungsinya untuk menghubungkan dan memutuskan putaran atau tenaga dari mesin ke
transmisi.
Kopling juga dapat memindahkan tenaga secara perlahan-lahan dari mesin ke roda penggerak
agar gerak mula kendaraan dan perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat berlangsung
dengan lembut sesuai kondisi jalan.
Kampas kopling atau disebut juga clutch adalah komponen kopling yang bekerjasama dengan
unit clutch clover untuk meneruskan putaran dari mesin ke input shaft dari transmisi.
Bentuknya seperti piringan dan terbuat dari bahan khusus yang tahan terhadap kejutan dan
gesekan.
Kampas kopling merupakan komponen yang bisa aus, sehingga wajib diganti bila keausannya
sudah mulai terasa.

PROSES PEMBUATAN
Design (Gambar)
Langkah pertama dalam proses pengecoran logam adalah mendesign atau menggambar,
dimana proses menggambar tersebut menggunakan software Autocad atau Catia. Untuk
menggambar kampas kopling kami menggunakan software Autocad.

Persiapan Bahan
Bahan-bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan produk kampas kopling melalui
proses pengecoran logam diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Resin phenolic merupakan salah satu resin yang sering dipakai sebagai bahan
pengikat atau matriks komposit, karena sifat kerekatannya serta tahan panas yang
cukup tinggi sampai 300 derajat C.
2. Logam Alumunium bersifat keras dan mempunyai konduktivitas panas yang baik,
sehingga akan mudah untuk mengevakuasi panas dari hasil gesekan pada saat kopling
bersegesekan. Alumunium mudah sekali diubah bentuknya sehingga cocok sebagai
bahan perapat. Alumunium memiliki fasa solid, massa jenis (mendekati suhu kamar)
2.70 gcm3, massa jenis cairan 2.375 gcm3, Titik lebur 933.47 K,660.32 C,
1220.58 F, Titik didih 2792 K,2519 C,4566 F, Kalor peleburan 10.71 kJmol1,
Kalor penguapan 294.0 kJmol1, Kapasitas kalor 24.200 Jmol1K1
3. Serat sabut kelapa dan serbuk arang tempurung kelapa. Serat adalah suatu jenis bahan
berupa potongan - potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang
utuh.
Pembuatan Cetakan Pasir Co2
Jenis pengecoran logam yang digunakan untuk membuat kampas kopling dilakukan dengan
menggunakan metode pengecoran cetakan pasir Co2 (Sand Casting), Maka hal-hal yang perlu
dipersiapkan antara lain ialah : Pasir Silika, Water glass, air, Cup & Drag, gas Co2 dan Bahan
Coating.
Proses Peleburan
Logam yang kita lebur adalah logam alumunium beserta bahan lainnya seperti resin, serat
sabut kelapa dan serbuk arang tempurung kelapa yang telah dicampurkan hingga merata yang
dimasukan kedalam tungku yang kemudian dipanaskan menggunakan burner dengan bahan
bakarnya menggunakan solar. Alumunium saat ini ialah logam kedua terbanyak setelah besi
karbon (cast iron) yang dipakai untuk komponen mesin, contoh dalam bidang otomotif yaitu
kampas kopling.

Proses Tapping
Yaitu proses penuangan logam cair dari tungku ke dalam ladel yang dilakukan setelah logam
alumunium mencair dan telah ditaburi flux pada permukaan alumunium agar gas hydrogen
tidak dapat masuk ke dalam alumunium cair. Dalam proses penuangan logam cair dari tungku
ke dalam ladel harus berhati-hati dengan menempatkan ladel pada corong tungku supaya
logam cair yang dituang tidak terbuang keluar dari tungku.
Proses Pouring
Proses pouring adalah proses penuangan logam cair dari ladel ke dalam cetakan. Dalam
proses penuangan logam cair ke dalam cetakan ini tidak boleh terputus sampai cetakan pasir
tersebut benar-benar penuh oleh logam cair dan jika ada sisa, logam cair tersebut dituang ke
dalam wadah yang telah dipersiapkan dan sudah dicouting. Setelah selesai penuangan, logam
cair tersebut kita tunggu sampai membeku dengan waktu 30 menit.

Pembongkaran Cetakan
Setelah logam cair membeku dalam cetakan, baut penyambung antara cup dan drag kita buka,
kemudian cup dan drag kita pisahkan, cup diangkat bersama coran dan menyingkirkan pasir
dari cup, drag dan coran dengan cara memukul pasir tersebut menggunakan palu. Setelah
terpisah, coran kita angkat kemudian cawan turun, saluran turun, saluran masuk, saluran
pengalir dan penambah dipisahkan dari coran dan akhirnya sirip-sirip dipangkas serta
permukaan coran dibersihkan. Dalam proses pembongkaran ini dilakukan secara mekanis
atau dengan tangan. Pasir yang telah dpisahkan dikumpulkan dan cuci untuk memisahkan
pasir dengan waterglass sehingga pasir dapat digunakan kembali untuk membuat cetakan.
Pemeriksaan (Quality Control)
Proses pemeriksaan produk coran terdiri dari beberapa proses pemeriksaan yaitu :
1. Pemeriksaan rupa
- Pemeriksaan rupa/fisik
- Pemeriksaan dimensi (menggunakan jangka sorong, micrometer, jig pemeriksa
dan alat ukur lainnya)

2. Pemeriksaan Cacat Dalam


- Pemeriksaan ketukan
- Pemeriksaan penetrasi (dye-penetrant)
- Pemeriksaan magnafluks (magnetic-particle)
- Pemeriksaan supersonic (ultrasonic)
- Pemeriksaan radiografi (radiografi)
3. Pemeriksaan Material
- Pengujian kekerasan (menggunakan metode Rockwell, Brinell, Vickers)
- Pengujian tarik
- Pengujian analisa kimia (spektrometri, EDS)
- Pengujian struktur mikro dan struktur makro
Setelah benda coran dibersihkan kemudian dilakukan pemeriksaan pada coran tersebut
apakah pada benda coran terdapat cacat, jika terdapat cacat yang memungkinkan tidak bisa
diperbaiki melalui proses finishing atau proses pemesinan maka benda kerja coran tersebut
dilebur kembali. Dari 6 benda coran yang dibuat hanya satu benda coran yang diambil karena
benda coran ini yang memenuhi kriteria bahwa benda coran tersebut baik dan selanjutnya
dilakukan proses pemesinan (machining process) untuk mendapatkan hasil produk yang lebih
baik.
Produk Finishing
Setelah proses pemeriksaan selesai dan dipilih benda coran dengan hasil yang baik,
selanjutnya benda kerja tersebut dilakukan proses pemesinan menggunakan mesin milling
dan mesin gerinda dengan hasil produknya

GAMBAR TEKNIK KAMPAS KOPLING (CLUTCH)

TUGAS MATA KULIAH PENGECORAN

Produk Pengeceroran dan Proses Pembuatannya

Disusun oleh :
NAMA

: Muhammad Reza Parega

NIM

: 2613141042

JURUSAN TEKNIK METALURGI


FAKULTAS TEKNIK
UNUVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
BANDUNG
2016

Anda mungkin juga menyukai