SKRIPSI
Disusun Oleh :
PEBI MUHAMAD FIKRI
107016300526
ABSTRAK
ABSTRACT
The aims of this research is to find out the effect of inductive teaching model on
physics learning outcomes concept of vibration and waves. This study is a quasiexperimental method pretest and posttest control group design. This research
conducted on eighth grade students at one of junior high school in Sumedang in
2012/2013. The results showed that tobserved = 2,940 dan ttable = 1,684. The results
of analysis showed that tobserved located in the rejection H0, ttable < tobserved or 1,684
< 2,940. It means that H0 is rejected and Ha is accepted at the 0,95 significant
level. From the result of the analysis above, it can be concluded that the use of
inductive teaching model significantly affect on physics learning outcomes.
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat segala
nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta
salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,
dan sahabat-sahabatnya.
Skripsi ini berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Berpikir Induktif
Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Konsep Getaran Dan Gelombang.
Skripsi ini menggambarkan bagaimana pengaruh model pembelajaran Berpikir
Induktif terhadap hasil belajar siswa. Selain itu skripsi ini memberikan gambaran
kepada guru fisika yang akan menggunakan model ini sebagai salah satu alternatif
model dalam pembelajaran fisika di sekolah.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan berbagai saran dan kritik sehingga dapat
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam penelitian ini.
Dalam pembuatan dan penulisan skripsi ini, tidak lepas dari dukungan dan
dorongan dari berbagai pihak. Penulis menyadari selama pembuatan dan
penulisan skripsi ini banyak terdapat hambatan dan kendala yang dihadapi baik
yang bersifat materil maupun moril. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada :
1.
Mamah dan Bapa tercinta yang telah mendidik, mengajar dan memberikan
kepercayaan kepada penulis untuk melangkah
kuliah dan skripsi, yang selalu berdoa dalam setiap hela nafas dan sujudnya,
yang selalu mendukung penulis sehingga penulis mempunyai kepercayaan
iii
diri yang sangat tinggi serta selalu optimis dalam menjalani hidup.
Terimakasih atas nama terbaik yang diberikan.
2.
3.
Ibu Nurlena Rifai, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4.
Ibu Baiq Hana Susanti, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam.
5.
6.
Bapak Prof. Dr. Azis Fahruozi, MA., selaku Pembimbing I yang telah
meluangkan banyak waktu, tenaga, dan pikirannya untuk membimbing dan
mengarahkan penulis dalam penulisan skripsi ini.
7.
8.
Bapak Ibu dosen yang telah memberikan ilmu selama proses perkuliahan di
UIN Syarif Hidayatllah Jakarta Program Studi Pendidikan Fisika.
9.
Ibu Kepala Sekolah, Guru, serta Staf SMP Negeri 4 Sumedang, khususnya
Tuti, S. Pd., selaku Guru IPA (fisika) yang telah banyak membantu penulis
selama penelitian.
iv
10. Siswa-siswi SMP Negeri 4 Sumedang khususnya kelas VIII-A dan VII-B
angkatan 2012/2013 yang telah membantu penulis saat proses pengumpulan
data. Kegembiraan, keriangan dan kelucuan dari kalian sangat penulis
rindukan.
11. Teman-teman terbaik yang selalu memberi semangat di Berkah Family dan
rekan Physic Family. Thanks for being my friends in the health and sick, in
the happiness and sadness, in the love and cherish, Thank you for all.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak terutama bagi para pengembang produk pendidikan dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaan fisika di sekolah.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................
B.
C.
D.
E.
F.
2.
3.
4.
5.
6.
B.
C.
D.
B.
Metode Penelitian........................................................................ 30
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
B.
2.
3.
Pembahasan ................................................................................ 53
Kesimpulan ................................................................................. 56
B.
Saran ............................................................................................ 56
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hubungan antara kegiatan yang teramati dan operasi mental
yang tidak teramati pada tahap pembentukan konsep ......................
Tabel 2.2 Hubungan antara kegiatan yang teramati dan operasi mental
yang tidak teramati pada tahap interpretasi data...................................
Tabel 2.3 Hubungan antara kegiatan yang teramati dan operasi mental
yang tidak teramati pada tahap aplikasi prinsip ...............................
Tabel 2.4 Hubungan antara model pembelajaran berpikir induktif
dan hasil belajar yang diteliti ...........................................................
Tabel 2.5 Sintaks Model Pembelajaran Direct Instruction ..............................
Tabel 3.1 Pretest and Posttest Control Group Design ....................................
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes ...................................................................
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes .....................................................
Tabel 3.4 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen ......................................
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes .................................................
Tabel 3.6 Interpretasi Tingkat Kesukaran ........................................................
Tabel 3.7 Hasil Uji Derajat Kesukaran Instrumen Tes ....................................
Tabel 3.8 Interpretasi Daya Pembeda ..............................................................
Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Beda Instrumen Tes ................................................
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Fisika (Pretest) Kelompok
Eksperimen dan Kontrol ..................................................................
Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Pretest Kelas
Eksperimen dan Kontrol ...................................................................
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Fisika (Posttest) Kelompok
Eksperimen dan Kontrol ..................................................................
Tabel 4.4 Ukuran Pemusatan dan Penyebaran Data Hasil Posttest Kelas
Eksperimen dan Kontrol ...................................................................
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen
dan Kontrol .....................................................................................
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pretest-Posttest ..........................................
Tabel 4.7 Uji Beda Rata-rata Hasil Belajar Konsep Getaran dan Gelombang
pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .....................................
viii
16
16
17
19
23
31
32
34
36
36
37
37
38
38
46
58
47
48
51
52
52
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
377.
Tersedia:
Pembelajaran
Induktif
Menurut
Hilda
Taba
Untuk
Meningkatkan
antara siswa dengan lingkungan belajar dan terukur dari hasil belajar yang
diperoleh siswa. Dalam model pembelajaran berpikir induktif kemampuan
siswa untuk menangani informasi dan menyelesaikan masalah bermula dari
upaya induksi sebagai landasan utama untuk mengembangkan kemampuan
berpikir induktif ini. Menempatkan guru sebagai pemonitor dan fasilitator bagi
siswa dalam memproses informasi yang diterimanya. Dengan menerapkan
model pembelajaran berpikir induktif pada pembelajaran fisika, diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Berpikir Induktif terhadap
Hasil Belajar Fisika Siswa SMP pada Konsep Getaran dan Gelombang.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar fisika siswa pada konsep getaran dan gelombang masih
rendah.
2. Proses pembelajaran bersifat teacher-center atau berpusat pada guru.
Keadaan pembelajaran seperti ini kurang melatih potensi siswa sehingga
berpengaruh pada rendahnya hasil belajar siswa.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah pada skripsi ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar yang dimaksud dilihat dari aspek kognitif mengingat
sampai menganalisis
menurut B.S Bloom yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl.
2. Hasil belajar yang diukur adalah hasil belajar pada konsep getaran dan
gelombang, meliputi dua sub konsep yaitu getaran dan gelombang.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka secara umum rumusan masalah yang akan diteliti adalah
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, tujuan penelitian
ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran berpikir
induktif terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep getaran dan
gelombang.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi siswa,
guru, sekolah maupun institusi pendidikan lainnya.
1. Bagi siswa, melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran fisika.
2. Bagi guru, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
mengenai model pembelajaran dalam upaya memperbaiki proses
pembelajaran.
3. Bagi sekolah dan institusi pendidikan lainnya, diharapkan penelitian ini
dapat dijadikan informasi dan kajian dalam pengembangan pembelajaran
IPA khususnya fisika, dan sebagai bahan masukan bagi peneliti lainnya.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis
1. Makna Belajar dan Hasil Belajar
Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses di mana suatu
organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman.4 Belajar
merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.5
Dengan
demikian
belajar
merupakan
proses
menghubungkan
pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertian yang sudah dimiliki
seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan.
Benyamin Bloom, mengklasifikasikan kemampuan hasil belajar ke
dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Ketiga tingkatan itu dikenal dengan istilah Blooms Taxonomy (Taksonomi
Bloom). Taksonomi Bloom yang digunakan merupakan taksonomi Bloom
yang telah direvisi oleh Anderson dan Krathwohl. Pada penelitian ini, penulis
hanya akan mengungkapkan hasil belajar pada ranah kognitif saja. Ranah
kognitif meliputi kemampuan pengembangan keterampilan intelektual
(knowledge) dengan tingkatan-tingkatan sebagai berikut:6
a. Mengingat (Remember)
Mengingat merupakan usaha mendapatkan kembali pengetahuan
dari memori atau ingatan yang telah lampau, baik yang baru saja
didapatkan maupun yang sudah lama didapatkan. Mengingat merupakan
dimensi yang berperan penting dalam proses pembelajaran yang bermakna
(meaningful learning) dan pemecahan masalah (problem solving).
4
5
6
Kemampuan
ini
dimanfaatkan
untuk
menyelesaikan
berbagai
memilih
dan
prosedur
yang
tepat
untuk
menyelesaikan
masalah.
menyelesaikan permasalahan.
d. Menganalisis (Analyze)
Menganalisis merupakan memecahkan suatu permasalahan dengan
memisahkan tiap-tiap bagian dari permasalahan dan mencari keterkaitan
dari tiap-tiap bagian tersebut dan mencari tahu bagaimana keterkaitan
tersebut dapat menimbulkan permasalahan. Kemampuan menganalisis
merupakan jenis kemampuan yang banyak dituntut dari kegiatan
pembelajaran di sekolah-sekolah. Berbagai mata pelajaran menuntut siswa
memiliki kemampuan menganalisis dengan baik. Tuntutan terhadap siswa
untuk memiliki kemampuan menganalisis sering kali cenderung lebih
penting daripada dimensi proses kognitif yang lain seperti mengevaluasi
dan menciptakan. Kegiatan pembelajaran sebagian besar mengarahkan
siswa untuk mampu membedakan fakta dan pendapat, menghasilkan
kesimpulan dari suatu informasi pendukung.
apabila
siswa
menemukan
permasalahan
dan
kemudian
suatu
hal
ditemukan
dan
diciptakan.
Mengorganisasikan
yang
baik.
Mengorganisasikan
memungkinkan
siswa
membangun hubungan yang sistematis dan koheren dari potonganpotongan informasi yang diberikan. Hal pertama yang harus dilakukan
oleh siswa adalah mengidentifikasi unsur yang paling penting dan relevan
dengan permasalahan, kemudian melanjutkan dengan membangun
hubungan yang sesuai dari informasi yang telah diberikan.
e. Mengevaluasi (Evaluate)
Evaluasi berkaitan dengan proses kognitif memberikan penilaian
berdasarkan kriteria dan standar yang sudah ada. Kriteria yang biasanya
digunakan adalah kualitas, efektivitas, efisiensi, dan konsistensi. Kriteria
atau standar ini dapat pula ditentukan sendiri oleh siswa. Standar ini dapat
berupa kuantitatif maupun kualitatif serta dapat ditentukan sendiri oleh
siswa. Perlu diketahui bahwa tidak semua kegiatan penilaian merupakan
dimensi mengevaluasi, namun hampir semua dimensi proses kognitif
memerlukan penilaian. Perbedaan antara penilaian yang dilakukan siswa
dengan penilaian yang merupakan evaluasi adalah pada standar dan
kriteria yang dibuat oleh siswa. Jika standar atau kriteria yang dibuat
mengarah pada keefektifan hasil yang didapatkan dibandingkan dengan
perencanaan dan keefektifan prosedur yang digunakan maka apa yang
dilakukan siswa merupakan kegiatan evaluasi.
Evaluasi
meliputi
mengecek
(checking)
dan
mengkritisi
10
dikaitkan
dengan
proses
berpikir
merencanakan
dan
untuk
menyelesaikan
permasalahan
yang
diberikan.
11
2.
dunia
di
sekitarnya.
Para
pakar
konstruktivisme
juga
12
3.
Syaiful Sagala. Konsep dan Makna Pembelajaran. (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), hal
76.
10
Ibid., h. 77.
Joyce, B. dan M. Weil. Model of Theaching. (Englewood Clits.new Jersey: Prentice-Hall.
Inc, 1972), h. 123.
12
Eko S Warimun. Efektivitas Model Pembelajaran Induktif dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar, Motivasi Berprestasi dan Sikap Siswa Terhadap Pelajaran Fisika. (Tesis pada SPS UPI
Bandung: Tidak diterbitkan, 1997), h. 20.
11
13
13
14
Ibid., h. 20.
Joyce, B. dan M. Weil, h. 131.
14
tertentu dan harus diberikan pada waktu yang tepat, yaitu siswa secara
intelektual berada pada rasa ingin tahunya.
Dalam mengembangkan strategi mengajar, Taba mengidentifikasi
tugas-tugas kognitif siswa. Berdasarkan hal tersebut, ada tiga tahapan model
dari strategi mengajar yang menjadi sintaks dari model pembelajaran berpikir
induktif ini yaitu sebagai berikut.15
1. Tahap I: Pembentukan Konsep (Concept Formation), meliputi:
a. Menyebutkan dan membuat data yang relevan dengan masalah.
b. Mengelompokkan.
c. Memberi nama.
2. Tahap II: Interpretasi Data (Interpretasi Data), meliputi:
a. Mengidentifikasi hubungan antarvariabel.
b. Menjelaskan hubungan antarvariabel.
c. Menyimpulkan.
3. Tahap III: Aplikasi Prinsip (Application of Prinsiples), meliputi:
a. Membuat prediksi atau hipotesis.
b. Menjelaskan prediksi atau hipotesis.
c. Menguji prediksi atau hipotesis.
Tujuan tahap I, pembentukan konsep adalah mengajak siswa untuk
membentuk dan mengembangkan konsep yang dapat digunakan siswa untuk
memproses informasi selanjutnya. Tahap I ini terdiri dari tiga fase. Pada fase
pertama, siswa diminta untuk melakukan sesuatu terhadap data, yaitu
menyebutkan data-data yang relevan dengan masalah. Setelah siswa
menyebutkan semua data yang diperolehnya, selanjutnya fase kedua siswa
diminta untuk mengelompokkan data-data tersebut ke dalam kategori
berdasarkan persamaan-persamaan yang kemudian pada fase ketiga siswa
diminta untuk memberi nama atau label pada tiap kategori yang dibentuk
tersebut.
Pada tahap II, interperensi data, juga terdiri dari tiga fase. Pada fase
pertama, siswa diminta untuk mengidentifikasi data atau butir-butir informasi
15
15
yang telah dikelompokkan dan diberi nama pada tahap I. Selanjutnya pada
fase kedua, siswa diminta untuk menjelaskan atau menerangkan butir-butir
informasi yang telah diidentifikasi tersebut misalnya dengan meminta siswa
untuk menghubungkan hal yang satu dengan yang lain atau menentukan
hubungan sebab-akibat dari hubungan tersebut. Sedangkan pada fase ketiga,
siswa diminta untuk membuat kesimpulan dari hasil yang diperoleh pada
fase-fase sebelumnya.
Seperti halnya pada tahap I dan II, pada tahap III juga terdiri dari tiga
fase. Pada fase pertama siswa diminta untuk memprediksikan pengaruh atau
akibat yang akan terjadi, menjelaskan data-data yang lebih luas, atau
membuat hipotesis. Pada fase kedua, siswa mencoba untuk menjelaskan
hipotesis yang telah mereka buat, dan pada fase ketiga merupakan proses
untuk menguji ramalan atau hipotesis. Pada fase ketiga ini, siswa diminta
untuk membuat kesimpulan secara menyeluruh dari tahap pertama sampai
pada tahap terakhir.
Ketika siswa mengalami proses informasi pada semua tahap, terdapat
kegiatan-kegiatan yang dapat diamati dan sejumlah operasi mental yang tidak
dapat diamati. Misalnya, seorang siswa dapat menyebutkan pengertian
getaran. Kegiatan siswa dalam menyebutkan suatu pengertian getaran dapat
diamati. Tahap proses mental siswa sehingga dapat menyebutkan pengertian
getaran tidak dapat diamati.
Untuk memunculkan kegiatan siswa dapat teramati dan operasi
mental siswa yang tidak dapat teramati. Taba mengidentifikasi pertanyaanpertanyaan yang dapat diajukan oleh guru selama proses pembelajaran yaitu
sebagai berikut.
16
Tabel 2.1
Hubungan antara kegiatan yang teramati dan operasi mental yang tidak
teramati pada tahap pembentukan konsep (Joyce dan Weil, 1972: 126)
No
Kegiatan yang
teramati
1.
Menyebutkan dan
membuat daftar
Mengelompokkan
2.
3.
Operasi mental
yang tidak
teramati
Membedakan
Mengidentifikasi
sifat-sifat yang sama
Menentukan urutan
secara hierarki dari
butir-butir informasi
Tabel 2.2
Hubungan antara kegiatan yang teramati dan operasi mental yang tidak
teramati pada tahap interpretasi data (Joyce dan Weil, 1972: 126)
N
o
1.
2.
3.
Kegiatan yang
teramati
Mengidentifikasi
butir-butir
informasi
Menerangkan
butir-butir
informasi yang
telah
diidentifikasi
Membuat
kesimpulan
Menghubungkan
kategori yang satu
dengan yang lain,
menentukan sebab dan
akibat dari hubungan
tersebut
Menentukan implikasi
dan meramalkan
Apa artinya?
Apa gambaran yang
tercipta dalam pikiran
kamu?
Apa kesimpulannya?
17
Tabel 2.3
Hubungan antara kegiatan yang teramati dan operasi mental yang tidak
teramati pada tahap aplikasi prinsip (Joyce dan Weil, 1972: 126)
N
o
Kegiatan yang
teramati
1.
Menganalisis
masalah,
menjelaskan
fenomena, dan
menyusun
hipotesis
Menjelaskan
dan/atau
mendukung
prediksi atau
hipotesis
Menguji prediksi/
hipotesis
2.
3.
Melalui
Pertanyaan yang
dapat dikemukakan
oleh guru
Apa yang akan terjadi
jika?
Menentukan hubungan
sebab-akibat untuk membuat
prediksi atau hipotesis
Mengapa kamu
berpikir atau
berpendapat hal itu
akan terjadi?
proses
bertanya,
guru
dapat
mengembangkan
dan
meningkatkan kemampuan berpikir atau aspek kognitif siswa. Dalam hal ini
guru berperan sebagai pemonitor cara-cara siswa mengalami proses
informasi,
menentukan
siswa
untuk
menerima
pengalaman,
serta
18
16
National Science Teacher Association (NSTA). The Many Faces of Inductive Teaching
and Learning. International Journal of Inductive Teaching and Learning. Vol. 36. No. 5.
March/April 2007.
19
Sintaks Model
Kegiatan yang Operasi Mental
Aspek
Pembelajaran
Teramati
yang Tidak
Kognitif
Induktif
Teramati
Tahap I :
Pembentukan
Konsep
Menyebutkan dan Membedakan
- Mengingat (C1)
a. Mengidentifikasi membuat daftar
- Memahami (C2)
dan menyebutkan
satu persatu data
yang relevan
pada suatu topik
atau masalah
b. Mengelompokka
n item-item
dalam kategori
Mengelompokka
n
Mengidentifikas
i sifat-sifat yang
sama
- Memahami (C2)
Menentukan
urutan secara
hierarki dari
- Memahami (C2)
20
nama pada
kategori tersebut
Tahap II :
Interpretasi Data
a. Mengidentifikasi
butir-butir
informasi yang
diidentifikasi
b. Menerangkan
butir-butir
informasi yang
telah
didentifikasi
menkategorikan
butir-butir
informasi
Mengidentifikasi
butir-butir
informasi
Membedakan
- Memahami (C2)
Menerangkan
butir-butir
informasi yang
telah
diidentifikasi
Menghubungka
n kategori yang
satu dengan
yang lain
- Memahami (C2)
Membuat
kesimpulan
c. Membuat
kesimpulan
- Memahami (C2)
Menentukkan
- Menganalisis
sebab dan akibat
(C4)
dari hubungan
tersebut.
Membuat
implikasi dan
meramalkan
Menganalisis
masalah,
menjelaskan
fenomena, dan
menyusun
hipotesis
Menganalisis
masalah,
mendapatkan
kembali
pengetahuan
yang relevan
- Memahami (C2)
- Menganalisis
(C4)
b. Menjelaskan dan
mendukung
hipotesis
Menjelaskan dan
mendukung
hipotesis
Menentukan
hubungan untuk
membuat
hipotesis
- Memahami (C2)
- Mengaplikasika
n (C3)
- Menganalisis
(C4)
c. Menguji ramalan
atau hipotesis
Menguji prediksi
atau hipotesis
Menggunakan
prinsip logis
atau fakta ilmu
pengetahuan
untuk
menentukan
kondisi yang
sesuai dan
dibutuhkan
- Memahami (C2)
- Mengaplikasika
n (C3)
- Menganalisis
(C4)
21
a. Orientasi
Pada tahap ini, kerangka kerja pelajaran dibangun. Selama tahap ini guru
menyampaikan tujuan dan keinginannnya, menjelaskan tugas-tugas yang ada
dalam pembelajaran dan menentukan tanggung jawab siswa. Untuk mencapai
tujuan dari tahap ini, ada langkah penting yang harus dilakukan guru yakni (1)
guru memaparkan maksud dari pelajaran dan tingkat-tingkat performa dalam
praktek; (2) guru menggambarkan isi pelajaran dan hubungannya dengan
pengetahuan dan atau pengalaman sebelumnya; (3) guru mendiskusikan prosedurprosedur pelajaran yakni bagian yang berbeda antara pelajaran dan tanggung
jawab siswa selama aktivitas-aktivitas berlangsung.
b. Presentasi (Demonstrasi)
Pada tahap presentasi ini guru menjelaskan konsep atau keahlian baru dan
memberikan pemeragaan serta contoh. Jika materi yang ada merupakan konsep
baru, maka guru harus mendiskusikan karakteristik-karakteristik dari konsep
tersebut, aturan-aturan pendefinisian dan beberapa contoh. Jika materinya
merupakan konsep baru, maka hal yang harus disampaikan guru adalah langkahlangkah untuk memiliki konsep tersebut dengan menyajikan contoh di setiap
langkah. Kesalahan umum pada bagian ini adalah terlalu sedikitnya pemeragaan
yang disajikan. Pada kasus apa pun, akan sangat membantu jika guru mentransfer
informasi materi baru, baik secara lisan maupun secara visual, sehingga siswa
22
akan memiliki dan dapat mempelajari representasi visual sebagai referensi dalam
awal pembelajaran. Tugas lain guru dalam tahap ini adalah menguji apakah siswa
telah memahami informasi baru sebelum mereka mengaplikasikannya dalam
tahap praktek. Menguji yang dimaksudkan adalah siswa diharuskan mengingat
dan memperhitungkan informasi yang baru saja mereka pelajari.
c. Praktek Terstruktur
Guru menuntun siswa melalui contoh-contoh praktek dan langkah-langkah
di dalamnya. Peran guru dalam tahap ini adalah memberi respons balik terhadap
respons siswa, baik untuk menguatkan respons yang sudah tepat maupun untuk
memperbaiki kesalahan dan mengarahkan siswa pada performa praktek yang
tepat. Jika guru telah mampu menjalankan fungsi tersebut dengan baik dan bisa
memberikan contoh praktek yang benar, bisa dipastikan bahwa siswa akan
mampu memahami segala langkah dalam praktek sehingga mereka bisa
mengandalkan pengetahuan tersebut sebagai referensi utama sebelum menjalani
tahap praktek semi-independen.
e. Praktek Mandiri
Praktek ini dimulai saat siswa telah mencapai level akurasi 85 hingga 90
persen dalam praktek dibawah bimbigan. Tujuan dari praktek mandiri adalah
memberikan materi baru untuk memastikan dan menguji pemahaman siswa
terhadap praktek-praktek sebelumnya. Dalam praktek mandiri, siswa melakukan
23
praktek dengan caranya sendiri tanpa batuan dan respons balik dari guru. Praktek
mandiri ini harus ditinjau sesegera mungkin setelah siswa menyelesaikan seluruh
proses. Hal ini dilakukan untuk memperkirakan dan mengetahui apakah level
akurasi siswa telah stabil atau tidak, serta untuk memberikan respons balik yang
sifatnya korektif diakhir praktek terhadap mereka yang membutuhkannya.
Secara ringkas, sintaks model pembelajaran direct instruction disajikan
dalam tabel sebagai berikut :
Peran Guru
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
informasi latar belakang pelajaran,
pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa
untuk belajar.
Fase 2
Mendemonstrasikan
pengetahuan dan keterampilan
(Demonstrasi)
Fase 3
Membimbing pelatihan
(Praktek Terstruktur)
Fase 4
Mencek pemahaman dan
memberikan umpan balik
(Praktek di bawah Bimbingan)
Fase 5
Memberikan kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan
penerapan
(Praktek Mandiri)
24
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
n = banyaknya getaran
T = Periode (s)
b. Gelombang
Gelombang merupakan getaran yang merambat. Syarat perlu agar suatu
gelombang terjadi adalah adanya medium dan energi. Sedangkan, gelombang
yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya adalah gelombang
elektromagnetik.
25
1. Jenis-Jenis Gelombang
a. Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang perambatannya memerlukan
zat perantara atau medium. Contoh gelombang mekanik, antara lain, gelombang
air.
b. Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang perambatannya tidak
memerlukan meium dan zat perantara. Contoh gelombang elektromagnetik, antara
lain, gelombang cahaya dan gelombng radio.
c. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak
lurus dengan arah rambatannya. Pada gambar di bawah, arah getaran dari tali
adalah ke atas dan ke bawah, sedangkan arah rambat gelombang ke arah kanan.
26
Keterangan:
27
28
C. Kerangka Berpikir
Hubungan antara pengaruh model pembelajaran berpikir induktif
dengan hasil belajar Fisika siswa dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Mulai
29
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir di atas maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian yaitu hipotesis alternatif (Ha): Model
pembelajaran berpikir induktif berpengaruh secara signifikan terhadap hasil
belajar fisika siswa pada konsep getaran dan gelombang dan hipotesis nol
(Ho): Model pembelajaran berpikir induktif tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep getaran dan
gelombang.
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen semu (quasi experiment). Metode eksperimen semu berbeda
dengan eksperimen sejati, penempatan subjek pada kelompok yang
dibandingan dalam metode eksperimen semu tidak dilakukan secara acak.
Pada metode eksperimen semu, individu subjek sudah berada dalam kelompok
yang dibandingkan sebelum adanya penelitian yang tidak dimaksudkan untuk
tujuan eksperimen, misalnya siswa yang berada dalam kelas.17
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest and Posttest Control
Group Design. Dimana dalam rancangan ini dilibatkan dua kelompok yang
dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada
kelompok eksperimen diberikan perlakuan selama jangka waktu tertentu.
Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan dan pengaruh
dari perlakuan diukur berdasarkan perbedaan antara pengukuran awal dan
pengukuran akhir kedua kelompok. Desain penelitian ini tampak pada Tabel 3.
1 berikut:18
17
30
31
Tes Awal
Perlakuan (X)
Tes Akhir
Eksperimen
O1
X1
O2
Kontrol
O1
X2
O2
Keterangan:
O1: Tes hasil belajar yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dimulai,
diberikan kepada kedua kelompok (eksperimen dan kontrol).
X : Pemberian proses belajar mengajar untuk kelompok eksperimen yang
menggunakan model pembelajaran berpikir Induktif (X1) dan kelompok
kontrol diberikan pembelajaran dengan menggunakan model Direct
Instruction (X2).
O2: Tes hasil belajar yang diberikan setelah proses belajar mengajar berlangsung
dan diberikan kepada kedua kelompok.
Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, (Jakarta: Jurusan
Pendidikan IPA, FITK, UIN Syarif Hidayatullah, 2008), h.23.
32
F. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat:
Variabel Bebas (X) : Model pembelajaran berpikir induktif
Variabel Terikat (Y) : Hasil belajar fisika siswa
G. Instrumen Penelitian
Instrumen tes yang digunakan berupa tes objektif pilihan ganda dan
dapat disusun berdasarkan indikator yang disesuaikan dengan KTSP. Tes
dilakukan sebelum (pretest) dan setelah (posttest) diberikannya treatment.
Skor yang digunakan pada pilihan ganda adalah bernilai satu (1) untuk
jawaban yang benar dan nol (0) untuk jawaban yang salah. Adapun kisi-kisi
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrumen Tes
Konsep
Getaran
Uraian Materi
Pengertian getaran
Parameter-parameter
dalam getaran
(amplitude,
frekuensi, dan
periode).
Hubungan periode
dan frekuensi
getaran
Indikator
Aspek Kognitif
C1
C2
1*
4*
C3
Soal
%
Soal
10%
15%
15%
15%
C4
5*
10*
7
8*
13*
11*
14
12
15
16*
Gelombang
Pengertian
gelombang
Jenis-jenis
gelombang
Parameter-parameter
gelombang (panjang
gelombang, periode,
Menjelaskan pengertian
gelombang
17*
18
19
20*
33
21*
22
Membedakan jenis-jenis
gelombang berdasarkan arah
getar dan arah rambatnya
25*
23*
26
24
15%
15%
15%
27
28*
Mengidentifikasi parameterparameter dalam gelombang
(panjang gelombang, periode,
frekuensi dan cepat rambat
gelombang)
31*
29
32
30*
33*
34
39*
35
40
36*
37
38*
Jumlah
a. Uji Validitas
Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan keshahihan suatu
instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur.20 Uji validitas
tes yang digunakan adalah uji validitas isi (content validity) dan uji validitas
20
h. 65.
100%
34
Keterangan :
= koefisien korelasi point biserial
= mean (rata-rata) skor dari subjek (peserta tes) yang menjawab betul
pada butir soal yang dicari validitasnya
= mean (rata-rata) skor dari subjek (peserta tes) yang menjawab salah
pada butir soal yang dicari validitasnya
= standar deviasi dari skor total
= proporsi siswa yang menjawab benar pada butir soal yang dicari
validitasnya
= proporsi siswa yang menjawab benar pada butir soal yang dicari
validitasnya
Hasil uji validitas instrumen tes dengan menggunakan software anates
versi 4.0 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes
Statistik
Jumlah Soal
Jumlah Siswa
Nomor Soal Valid
Butir Soal
40
40
1, 4, 5, 8, 10,11, 13, 16, 17,
20, 21, 23, 25, 28, 30, 31, 33,
36, 38, 39
20
50%
35
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kestabilan skor yang diperoleh orang yang sama
ketika diuji ulang dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda atau dari
satu pengukuran ke pengukuran lainnya. Reliabilitas instrumen uji coba hasil
belajar dihitung dengan rumus KR-20, yaitu:21
2
k s pq
r11
s2
k 1
Dimana:
r11
= banyaknya item
dengan rumus:
t hitung
rxy
n2
1 rxy
Dimana:
t hitung = nilai hitung koefisien validitas
rxy
= jumlah responden
Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t dari tabel pada
signifikansi 5% ( = 0,05) dan derajat kebebasan (dk) = n - 2. Jika thitung > ttabel
maka instrumen dikatakan baik dan dapat dipercaya.
21
Ibid., h.101.
36
Kriteria Reliabilitas
Kecil
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat Tinggi
Butir Soal
0,91
Reliabilitas sangat tinggi
a. Taraf Kesukaran
Taraf kesukaran suatu butir soal adalah proposi dari keseluruhan siswa
yang menjawab benar pada butir soal tersebut. Tingkat kesukaran dihitung
dengan menggunakan persamaan:23
B
JS
Keterangan:
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Adapun tolak ukur menginterpretasikan tingkat kesukaran butir soal
yang diperoleh digunakan Tabel 3. 4 sebagai berikut:24
22
23
24
37
Kriteria Tingkat
Kesukaran
Sukar
Sedang
Mudah
Butir Soal
Jumlah Soal
7
27
6
40
Persentase
17,5 %
67,5 %
15 %
100 %
b. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir soal untuk membedakan
siswa yang mempunyai kemampuan tinggi dengan siswa yang kemampuannya
rendah. Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda soal pilihan
ganda adalah:25
DP
B A BB
JA JB
Keterangan:
DP = Indeks daya pembeda satu butir soal tertentu
B A = Banyaknya kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
B B = Banyaknya kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
J A = Banyaknya peserta kelompok atas
J B = Banyaknya peserta kelompok bawah
25
Ibid., h. 213-214.
38
Hasil uji daya beda instrumen tes dengan menggunakan software anates
versi 4.0 dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3. 9 Hasil Uji Daya Beda Instrumen Tes
Kriteria
soal
Jelek
Cukup
Baik
Baik Sekali
Jumlah
Butir Soal
Jumlah Soal Persentase
2
5%
5
12,5%
24
60%
9
22,5%
40
100%
26
Ibid., h. 218.
39
R
BK
40
Kelas
Interval
No.
Jumlah
Nilai Tengah
( xi )
xi
f=
f . xi
f .xi
f .x i =
f .xi =
f x
nn 1
Batas Kelas x
s
2
i 1
fo fe2
fe
41
2. Uji Homogenitas
Setelah kelas diuji kenormalannya maka setelah itu kelas diuji
kehomogenitasannya. Pengujian homogenitas ini mengasumsikan bahwa skor
setiap variabel memiliki varians yang homogen.28 Teknik yang digunakan untuk
uji homogenitas pada penelitian ini adalah dengan uji Bartlett.
Adapun langkah-langkah uji homogenitas dengan Bartlet menurut Riduwan
yang tercantum dalam skripsi Ahmad Sandy, yaitu:29
a. Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel
penolong
Kelompok
dk (n-1)
Si
=
(n-1) =
Si = varians (kuadrat standar deviasi )
Log S i
dk.Log S i
dk.Log S i =
S gabungan
n 1S
n 1
i
c. Menghitung Log S
d. Menghitung nilai B, yaitu:
B log S ni 1
28
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, (Jakarta:
2006, Pustaka Setia), h. 294.
29
Ahmad Sandy, op.cit., h. 52-53.
42
1 log S i dk.LogSi
Sehingga:
3. Uji Hipotesis
Metode statistika untuk menentukan uji hipotesis yang akan digunakan
harus disesuaikan dengan asumsi-asumsi statistika seperti asumsi distribusi
dan kehomogenan varians. Berikut ini kondisi asumsi distribusi dan
kehomogenan varians dari data hasil penelitian serta uji hipotesis yang
seharusnya digunakan:
a. Untuk Data Berdistribusi Normal dan Homogen
Untuk data berdistribusi normal dan homogen, untuk menguji hipotesis
digunakan statistik parametrik yaitu uji-t sesuai persamaan berikut:30
t
Dengan:
30
x1 x2
1
1
Sg
n1 n2
43
Sg
n1 1S12 n2 1S 2 2
n1 n2 2
Dimana:
b.
c.
44
dk = (n1 1) + (n2 1)
d.
e.
Menguji hipotesis
Jika ttabel < thitung < ttabel maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0,95.
Jika thitung -ttabel atau ttabel thitung maka Ha diterima pada tingkat
kepercayaan 0,95.
Hasil uji hipotesis kesamaan rata-rata hasil pretest dan kesamaan rata-rata
X1 X 2
s12 s 22
n1 n 2
Dengan:
n1
n2
w1 s12 / n1 ; w2 s 22 / n2
t1 t 1 1 n1 1
2
Dengan:
t 2 t 1 1 n2 1
2
Untuk harga t lainnya, H 0 ditolak.
31
w1t1 w2 t 2
w t w2 t 2
t' 1 1
w1 w2
w1 w2
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Hasil Belajar
a. Hasil Belajar Fisika (Pretest) Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Hasil yang diperoleh pada pretest oleh siswa kelas VIII-B sebagai
kelompok eksperimen dari penelitian ini disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi berikut ini:
Tabel 4. 1
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Fisika (Pretest) Kelompok Eksperimen
dan Kontrol
No
1
2
3
4
5
6
F
(Eksperimen)
3
4
22
4
4
3
40
F
( Kontrol)
3
4
21
4
4
4
40
eksperimen dan kelas kontrol sama-sama terdapat 3 siswa yang mendapat nilai
antara 5 16. Selanjutnya, pada kelas eksperimen dan kelas control samasama terdapat 4 siswa yang mendapat nilai 17 28. Pada interval 29 40
terdapat 22 orang siswa pada kelas eksperimen dan 21 orang pada kelas
kontrol. Pada kelas eksperimen dan kelas control jumlah siswa yang
memperoleh nilai pada interval 41 52 sama-sama sebanyak 4 siswa. Pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama terdapat 4 siswa yang
mendapat nilai 53 64. Pada interval terakhir untuk skor pretest kelas
eksperimen, ditempati oleh 3 siswa sedangkan pada kelas kontrol terdapat 4
orang siswa.
45
46
Skor Pretest
Kelas Eksperimen
5
75
35,6
34,5
14,8
Skor Pretest
Kelas Kontrol
5
75
35,9
34,5
15,5
47
Tabel 4. 3
Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Fisika (Posttest) Kelompok Eksperimen
dan Kontrol
Kelas
Kelas
No
Interval
Interval
Eksperimen Kontrol
1
60-66
20-31
2
67-73
32-43
3
74-80
44-55
4
81-87
56-67
5
88-95
68-79
6
96-102
80-91
Jumlah
F
(Eksperimen)
F
(Kontrol)
3
3
15
8
9
2
40
1
5
16
9
5
4
40
48
Skor Posttest
Kelas Eksperimen
60
100
80
77,9
9,08
Skor Posttest
Kelas Kontrol
25
100
54
50,8
14,8
39
Gambar 4.1. Diagram Nilai Rata-Rata Skor Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kontrol
49
Gambar 4.2. Diagram Hasil Belajar Siswa Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol Pada Ranah kognitif
50
51
Tabel 4. 5
Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen dan Kontrol
Median (Me)
Modus (Mo)
S
2
hitung
Eksperimen
Pretest
Posttest
40
40
37,80
81,30
35,6
80
34,5
77,9
14,80
9,08
10,60
8,92
Kontrol
Pretest
Posttest
40
40
38,80
56,70
35,9
54
34,5
50,8
15,50
14,83
10,30
6,33
2 tabel
Kesimpulan
11,07
Normal
11,07
Normal
Statistik
N
11,07
Normal
11,07
Normal
2 tabel .
52
Skor
s eksperimen
s kontrol
s gabungan
X hitung
X tabel
Kesimpulan
Posttest
82,52
220,06
151,28
-1,731
3,841
Homogen
2 tabel . Sedangkan untuk posttest kedua sampel berasal dari populasi yang
homogen karena memenuhi kriteria 2 hitung 2 tabel .
c. Pengujian Hipotesis
Karena data yang diperoleh berdistribusi normal dan homogen, maka
dilaksanakan pengujian hipotesis menggunakan statistik parametrik yaitu ujit. Pada pengujian hipotesis ini juga menggunakan software pengolah data
SPSS Versi 16, thitung dan ttabel yang ditunjukan pada Tabel 4. 5. Rekapitulasi
uji-t dengan satu pihak secara lengkap dapat diliihat pada Lampiran C.
Tabel 4. 7 Uji Beda Rata-rata Hasil Belajar Konsep Getaran dan Gelombang
pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Sumber Data
Tes awal
Tes akhir
Kelas
t-tes
Eksperimen 0,221
Kontrol
Eksperimen 2,940
Kontrol
Sig.
Keputusan
0,815
Tidak
Signifikan
Signifikan
0,004
53
Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa skor tes awal pada kedua kelas
besarnya thitung = 0,221 lebih kecil dari ttabel = 1,684 pada signifikansi p =
0,815. Karena signifikansi lebih besar dari
bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pada konsep
getaran dan gelombang antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
sebelum penerapan pembelajaran. Untuk skor tes akhir diperoleh thitung = 2,940
lebih besar dari ttabel = 1,684 pada signifikansi p = 0,004. Karena signifikansi
lebih kecil dari
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil analisis data tes akhir terlihat bahwa untuk skor tes
akhir diperoleh thitung = 2,940 ttabel = 1,684 pada signifikansi p = 0,004.
Karena signifikansi lebih kecil dari
32
Sejalan juga
Darmilah Siti. Model Pembelajaran Induktif Dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika
di SMP. (Skripsi pada SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan, 2007).
33
Purba Ulina. Upaya penerapan Model Pembelajaran induktif Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SDN Pinangsori Tapanuli Tengah. (Skripsi
pada SPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan, 2012).
54
Ibid., h. 20.
Joyce, B. dan M. Weil, h. 124.
36
Ibid., h. 77.
35
55
37
56
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat disimpulkan
bahwa penggunaan model pembelajaran berpikir induktif berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep getaran dan
gelombang. Hal ini terlihat dari hasil pengujian hipotesis, dimana thitung =
2,940 > dari ttabel = 1,684 pada signifikansi p = 0,004, dengan nilai
0,05.
B. Saran
Untuk
penelitian
selanjutnya
peneliti
menyarankan
diperlukan
56
DAFTAR PUSTAKA
Momentum,
Impuls,
dan
Tumbukan
Dengan
Pemanfaatan
58
59
LAMPIRAN A
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Lampiran A. 1. a
Oleh:
PEBI MUHAMAD FIKRI
107016300526
Lampiran A. 1. b
Oleh:
PEBI MUHAMAD FIKRI
107016300526
Lampiran A. 1. c
Oleh:
PEBI MUHAMAD FIKRI
107016300526
72
: SMPN 4 SUMEDANG
Mata Pelajaran
: IPA TERPADU
: VIII/ 2
Alokasi Waktu
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
konsep
getaran
dan
gelombang
serta
parameter-
parameternya.
C. Indikator
Menjelaskan pengertian getaran pada bandul.
Mengukur periode dan frekuensi getaran pada bandul.
Menunjukkan hubungan antara periode dan frekuensi pada bandul.
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi periode pada bandul.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian getaran pada bandul.
Siswa dapat mengukur periode dan frekuensi getaran pada bandul.
Siswa dapat menunjukkan hubungan antara periode dan frekuensi pada
bandul.
Siswa dapat menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi periode pada
bandul.
72
73
E. Materi Pembelajaran
Getaran:
Pengertian Getaran.
Amplitudo Getaran.
Hubungan Frekuensi dan Periode Getaran.
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Model Pembelajaran Induktif
Metode : Eksperimen, diskusi dan tanya jawab
G. Alat dan Sumber Belajar
Alat
Terlampir di LKS
Alokasi Waktu
15 menit
74
A
B
C
75
KEGIATAN INTI
55 menit
76
Fase 2 : Mengelompokkan
Dari data yang ada di LKS, coba Kalian kelompokkan
menurut kesamaan-kesamaan yang kalian lihat!
Fase 3 : Memberikan Nama
Beri nama untuk masing-masing kelompok!
Tahap Interpretasi Data
Fase 4 : Mengidentifikasi
Dari data yang telah Kalian kelompokkan, apa yang kamu
amati dari data tersebut?
Fase 5 : Mengenali Hubungan
Apakah hubungan antara frekuensi dan periode?
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi periode pada
bandul?
Fase 6 : Menyimpulkan
Dari data-data ini, coba kalian simpulkan apa yang
dimaksud dengan getaran, frekuensi, dan periode?
Tahap Aplikasi Prinsip
Fase 7 : Memprediksi
Apa yang akan terjadi pada:
Periode bandul ketika massa bandul berbeda-beda?
Periode bandul ketika amplitudo berbeda-beda?
Periode bandul ketika panjang benang kasur berbeda-beda?
Fase 8 : Menjelaskan
Jelaskan pendapat kalian?
Fase 9 : Menguji Ramalan
Secara umum, dari seluruh kegiatan yang Kalian lakukan,
kesimpulan apa saja yang dapat kalian peroleh?
Coba siapa yang mau memberikan pendapat?
77
PENUTUP
Pada akhir kegiatan guru memberi penguatan terhadap konsep
yang telah dipelajari pada pertemuan ini.
10 menit
78
I.
Penilaian
1.
2.
79
: SMPN 4 SUMEDANG
Mata Pelajaran
: IPA TERPADU
: VIII/ 2
Alokasi Waktu
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
konsep
getaran
dan
gelombang
serta
parameter-
parameternya.
C. Indikator
Menjelaskan pengertian gelombang pada tali.
Menjelaskan pengertian gelombang pada slinki.
Mengelompokan jenis-jenis gelombang berdasarkan arah getar dan arah
rambatnya.
Mengidentifikasi
parameter-parameter
dalam
gelombang
(panjang
gelombang).
D. Tujuan Pembelajaran
79
80
E. Materi Pembelajaran
Pengertian gelombang pada tali dan slinki.
Jenis-jenis gelombang berdasarkan arah getar dan arah rambatnya.
Panjang gelombang.
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Model Pembelajaran Induktif
Metode : Eksperimen, diskusi dan tanya jawab
G. Alat dan Sumber Belajar
Alat
Terlampir di LKS
Kegiatan Pembelajaran
PENDAHULUAN
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,
kemudian memeriksa kehadiran siswa.
Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil
(4-5 orang) untuk menyelidiki dan mendiskusikan topik
yang dibahas.
Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan
tentang getaran, sebagai berikut:
Masih ingatkah kalian. apa yang dimaksud getaran?
Alokasi Waktu
15 menit
81
Sebuah
kemudian
bandul
disimpangkan
dilepaskan.
Apa
ke
kanan
yang
(B)
terjadi?
82
55 menit
KEGIATAN INTI
Guru menunjukkan alat-alat yang digunakan dan bahan
untuk percobaan yaitu benang kasur, gunting,
kertas,
83
arah
getar
dan
arah
rambatnya!
dengan
gelombang,
gelombang
10 Menit
84
gelombang
transversal
dan
gelombang,
longitudinal.
Gelombang transversal adalah gelombang yang
arah rambatnya t e g a k l u r u s d e n g a n a r a h
g e t a r n y a . S a t u g e l o m b a n g p a d a gelombang
transversal terdir: atas satu bukit dan satu lembah.
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang
arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.
Satu gelombang pada gelombang longitudinal
terdiri atas satu rapatan dan satu renggangan.
Guru meminta satu atau dua orang siswa untuk merefleksi
konsep yang telah dipelajari.
Apa yang dimaksud dengan gelombang, gelombang
longitudinal,
gelombang
transversal,
dan
panjang
gelombang?
Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
Guru menginformasikan materi selanjutnya dan member
tugas kepada siswa untuk mempelajari materi tersebut.
Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.
I. Penilaian
1. Pretest : Soal dapat dilihat pada Lampiran.
2. Penilaian Kelompok : Hasil eksperimen (laporan kelompok).
85
: SMPN 4 SUMEDANG
Mata Pelajaran
: IPA TERPADU
: VIII/ 2
Alokasi Waktu
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
konsep
getaran
dan
gelombang
serta
parameter-
parameternya.
C. Indikator
Mengidentifikasi
parameter-parameter
dalam
gelombang
(panjang
85
86
Terlampir di LKS
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
16 menit
PENDAHULUAN
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam,
kemudian memeriksa kehadiran siswa.
Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil (45 orang) untuk menyelidiki dan mendiskusikan topik yang
dibahas.
Guru memberi apersepsi dengan memberikan pertanyaan
tentang getaran, sebagai berikut:
dengun
satu
panjang
gelombang?
87
gambar)
ada
b er apa
g el om ba ng
y ang
88
KEGIATAN INTI
Guru menunjukkan alat-alat yang digunakan dan bahan
untuk percobaan yaitu slinki dan stopwatch.
Guru mengarahkan siswa untuk mengambil alat-alat
percobaan dan membagikan LKS pada perwakilan masingmasing kelompok.
Guru membimbing siswa dalam melakukan percobaan.
Guru membimbing siswa untuk merumuskan konsep dengan
membantu siswa untuk merumuskan konsep dengan
memberikan percobaan sebagai berikut:
Tahap Pembentukan Konsep
Fase 1 : Mengumpulkan Data
Dari hasil percobaan yang telah kalian lakukan, data apa
saja yang telah kalian peroleh?
Tiap kelompok coba tuliskan data yang kalian peroleh
55 menit
89
dan percobaan!
Fase 2 : Mengelompokkan
Dari data yang ada di papan tulis, coba kalian
kelompokkan menurut kesamaan-kesamaan yang kalian
lihat!
Fase 3 : Memberikan Nama
Beri nama untuk masing-masing kelompok!
Tahap Interpretasi Data
Fase 4 : Mengidentifikasi
Dari data yang telah kalian kelompokkan, apa yang
kamu amati dari data tersebut?
Fase 5 : Mengenali Hubungan
Bagaimanakah hubungan antara panjang gelombang ()
dan cepat rambat gelombang (v)?
Fase 6 : Menyimpulkan
Dari data-data ini, coba kalian simpulkan apa yang
dimaksud dengan gelombang, panjang gelombang,
dan cepat rambat gelombang?
Tahap Aplikasi Prinsip
Fase 7 : Mempresiksi
Apa yang akan terjadi pada cepat rambat gelombang jika
kita memperbesar panjang gelombang?
Fase 8 : Menjelaskan
Jelaskan pendapat kalian?
Fase 9 : Menguji Ramalan
Secara umum, dari seluruh kegiatan yang kalian
lakukan, kesimpulan apa saja yang dapat kalian peroleh?
Coba siapa yang mau memberikan pendapat?
90
11 Menit
PENUTUP
Pada akhir kegiatan guru member ipenguatan terhadap
konsep yang telah dipelajari pada pertemuan ini.
Parameter-parameter
gelombang
terdiri
dari
Panjang
gelombang
adalah
jarak
yang
Periode
gelombang
adalah
waktu
yang
Frekuensi
gelombang
adalah
banyaknya
91
I. Penilaian
1. Pretest : Soal dapat dilihat pada Lampiran.
2. Penilaian Kelompok : Hasil eksperimen (laporan kelompok).
Oleh:
PEBI MUHAMAD FIKRI
107016300526
: SMPN 4 SUMEDANG
Mata Pelajaran
: IPA TERPADU
: VIII/ 2
Alokasi Waktu
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
konsep
getaran
dan
gelombang
serta
parameter-
parameternya.
C. Indikator
Menjelaskan pengertian getaran pada bandul.
Mengukur periode dan frekuensi getaran pada bandul.
Menunjukkan hubungan antara periode dan frekuensi pada bandul.
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi periode pada bandul.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menjelaskan pengertian getaran pada bandul.
Siswa dapat mengukur periode dan frekuensi getaran pada bandul.
Siswa dapat menunjukkan hubungan antara periode dan frekuensi pada
bandul.
Siswa dapat menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi periode pada
bandul.
E. Materi Pembelajaran
Getaran:
Pengertian Getaran.
Amplitudo Getaran.
Hubungan Frekuensi dan Periode Getaran.
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Model Pembelajaran Direct Instruction
Metode : Ceramah, Demonstrasi, dan Eksperimen
G. Sumber Belajar
Sumber : buku-buku yang relevan, perpustakaan, laboratorium IPA,
lingkungan setempat.
H. Kegiatan Pembelajaran
Model
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Direct
Instruction
15 menit
A. PENDAHULUAN
Guru membuka pelajaran
dengan mengucapkan
salam, kemudian
memeriksa kehadiran
siswa.
Fase 1 :
Orientasi
Guru melakukan
Siswa memperhatikan
apersepsi dengan
apersepsi yang
mengajukan beberapa
menjawab pernyaan
yang diajukan.
Siswa memperhatikan
langsung membenarkan
apersepsi.
atau menyalahkan.
Guru menarik minat siswa
Siswa memperhatikan
dipelajari dengan
menginformasikan materi
dipelajari.
B. KEGIATAN INTI
Fase 2 :
Demonstrasi
Siswa memperhatikan
melalui kegiatan
kegiatan demontrasi
demonstrasi.
diskusi.
Guru memberikan
Siswa memperhatikan
jawaban mereka.
langsung membenarkan
atau menyalahkan.
Fase 3 :
Praktek
menjadi kelompok-
dalam pembagian
Terstruktur
kelompok praktikum.
Siswa memperhatikan
praktikum.
praktikum yang
Fase 4 :
Praktek di
kesempatan untuk
dalam kegiatan
bawah
melakukan praktikum
praktikum di bawah
Bimbingan
sendiri.
bimbingan guru.
Guru memberikan
Praktek
dalam kegiatan
Mandiri
praktikum mandiri
C. PENUTUP
Pada akhir kegiatan guru
Siswa memperhatikan
memberi penguatan
Sebuah benda
dikatakan bergetar jika
benda tersebut bergerak
bolak-balik secara
periodik melalui titik
kesetimbangan.
Parameter-parameter
getaran terdiri dari
amplitudo, frekuensi
dan periode.
Amplitudo adalah
simpangan getaran
yang terbesar.
Periode adalah
waktu yang
diperlukan oleh
benda untuk
melakukan satu kali
getaran.
Frekuensi menyatakan
jumlah getaran dalam
satu sekon.
Hubungan antara
periode (T) dan
frekuensi (f) ya itu :
Periode getaran
pada bandul tida k
dipengaruhi oleh
amplitudo dan massa
bandul tetapi
dipengaruhi oleh
panjang tali.
Guru menginformasikan
Siswa memperhatikan
dipelajari selanjutnya.
materi tersebut.
Pembelajaran ditutup
dengan doa dan salam.
Siswa menutup
pelajaran dengan doa
dan salam
I.
Penilaian
1.
2.
: SMPN 4 SUMEDANG
Mata Pelajaran
: IPA TERPADU
: VIII/ 2
Alokasi Waktu
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
konsep
getaran
dan
gelombang
serta
parameter-
parameternya.
C. Indikator
Menjelaskan pengertian gelombang pada tali.
Menjelaskan pengertian gelombang pada slinki.
Mengelompokan jenis-jenis gelombang berdasarkan arah getar dan arah
rambatnya.
Mengidentifikasi
parameter-parameter
dalam
gelombang
(panjang
gelombang).
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran
Pengertian gelombang pada tali dan slinki.
Jenis-jenis gelombang berdasarkan arah getar dan arah rambatnya.
Panjang gelombang.
F. Model dan Metode Pembelajaran
Model : Model Pembelajaran Direct Instruction
Metode : Ceramah, Demonstrasi dan Eksperimen
G. Sumber Belajar
Sumber : buku-buku yang relevan, perpustakaan, laboratorium IPA,
lingkungan setempat.
H. Kegiatan Pembelajaran
Model
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Direct
Instruction
15 menit
A. PENDAHULUAN
Guru membuka pelajaran
dengan mengucapkan
kemudian menulis
salam, kemudian
absensi.
memeriksa kehadiran
siswa.
Fase 1 :
Orientasi
Guru melakukan
Siswa memperhatikan
apersepsi dengan
apersepsi yang
mengajukan beberapa
menjawab pernyaan
yang diajukan.
Sebuah bandul
disimpangkan ke kanan
(B) kemudian
dilepaskan. Apa yang
terjadi? Bagaimanakah
gerakan bandul tersebut?
Guru memberikan
Siswa memperhatikan
langsung membenarkan
apersepsi.
atau menyalahkan.
Guru menarik minat siswa
Siswa memperhatikan
dipelajari dengan
menginformasikan materi
dipelajari.
B. KEGIATAN INTI
Fase 2 :
Demonstrasi
Siswa memperhatikan
melalui kegiatan
kegiatan demontrasi
demonstrasi:
guru.
diskusi.
Guru memberikan
Siswa memperhatikan
jawaban mereka.
langsung membenarkan
atau menyalahkan.
Guru membagi siswa
menjadi kelompok-
dalam pembagian
kelompok praktikum.
dibahas.
Guru menjelaskan
Siswa memperhatikan
praktikum.
Fase 4 :
Praktek di
kesempatan untuk
dalam kegiatan
bawah
melakukan praktikum
praktikum di bawah
Bimbingan
sendiri.
bimbingan guru.
Guru memberikan
Praktek
dalam kegiatan
Mandiri
praktikum mandiri
10 menit
C. PENUTUP
Pada akhir kegiatan guru
Siswa memperhatikan
memberi penguatan
Berdasarkan arah
getar dan arah
rambat,
gelombang dibagi
menjadi dua jenis,
yaitu gelombang
transversal dan
gelombang,
longitudinal.
Gelombang
transversal adalah
gelombang yang arah
rambatnya t e g a k
lurus dengan
arah getarn ya.
Satu gelombang
p a d a gelombang
transversal terdir: atas
satu bukit dan satu
lembah.
Gelombang
longitudinal adalah
gelombang yang arah
rambatnya sejajar
dengan arah
getarnya. Satu
gelombang pada
gelombang
longitudinal terdiri atas
satu rapatan dan satu
renggangan.
Guru menginformasikan
Siswa memperhatikan
dipelajari selanjutnya.
materi tersebut.
Pembelajaran ditutup
dengan doa dan salam.
Siswa menutup
pelajaran dengan doa
dan salam
I. Penilaian
1. Pretest : Soal dapat dilihat pada Lampiran.
2. Penilaian Kelompok : Hasil eksperimen (laporan kelompok).
: SMPN 4 SUMEDANG
Mata Pelajaran
: IPA TERPADU
: VIII/ 2
Alokasi Waktu
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam
produk teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan
konsep
getaran
dan
gelombang
serta
parameter-
parameternya.
C. Indikator
Mengidentifikasi
parameter-parameter
dalam
gelombang
(panjang
G. Sumber Belajar
Sumber : buku-buku yang relevan, perpustakaan, laboratorium IPA,
lingkungan setempat.
H. Kegiatan Pembelajaran
Model
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Pembelajaran
Alokasi
Waktu
Direct
Instruction
15 menit
A. PENDAHULUAN
Guru membuka pelajaran
dengan mengucapkan
kemudian menulis
salam, kemudian
absensi.
memeriksa kehadiran
siswa.
Fase 1 :
Orientasi
Guru melakukan
Siswa memperhatikan
apersepsi dengan
apersepsi yang
mengajukan beberapa
menjawab pernyaan
yang diajukan.
Siswa memperhatikan
langsung membenarkan
apersepsi.
atau menyalahkan.
Guru menarik minat siswa
terhadap topik yang
dipelajari dengan
menginformasikan materi
Siswa memperhatikan
guru tentang konsep
konsep yang akan
dipelajari.
B. KEGIATAN INTI
Fase 2 :
Demonstrasi
Siswa memperhatikan
melalui kegiatan
kegiatan demontrasi
demonstrasi.
guru.
Sebuah slinki
digetarkan dengan arah
maju mundur (Seperti
pada gambar, ada
berapa gelombang yang
terbentuk? Berapa waktu
yang diperlukan oleh slinki
ketika getaran slinki sampai
ke ujung?
Guru membangkitkan
diskusi.
Guru memberikan
Siswa memperhatikan
jawaban mereka.
langsung membenarkan
atau menyalahkan.
Fase 3 :
Praktek
menjadi kelompok-
dalam pembagian
Terstruktur
kelompok praktikum.
Siswa memperhatikan
praktikum.
Guru menjelaskan langkahlangkah dan cara kerja
praktikum.
Guru memberi bimbingan
pelatihan awal praktikum
Fase 4 :
Praktek di
kesempatan untuk
dalam kegiatan
bawah
melakukan praktikum
praktikum di bawah
Bimbingan
sendiri.
bimbingan guru.
Guru memberikan
Praktek
dalam kegiatan
Mandiri
praktikum mandiri
C. PENUTUP
Pada akhir kegiatan guru
memberi penguatan
Siswa memperhatikan
Parameter-parameter
gelombang terdiri dari
panjang gelombang,
periode, frekuensi dan
cepat rambat gelombang.
Panjang gelombang
a d a l a h j a r a k ya n g
diteinpuh gelombang
selama satu periode.
Periode gelombang
adalah waktu yang
diperlukan untu
menempuh satu
gelombang.
Frekuensi gelombang
adalah banyaknya
gelombang yang
terjadi dalam setiap
sekon.
Cepat rambat
gelombang adalah jarak
yang ditempuh
gelombang dalam waktu
satu sekon.
o Hubungan ant ara
cepat rambat
gel ombang
(v),periode (T) dan
panjang gelombang
(A.) yaitu :
at au
o Cepat rambat
Siswa memperhatikan
dipelajari selanjutnya.
materi tersebut.
Pembelajaran ditutup
dengan doa dan salam.
Siswa menutup
pelajaran dengan doa
dan salam
I. Penilaian
1. Pretest : Soal dapat dilihat pada Lampiran.
2. Penilaian Kelompok : Hasil eksperimen (laporan kelompok).
92
A. Tujuan
Menjelaskan pengertian getaran pada bandul.
Mengukur periode dan frekuensi getaran pada bandul.
Menunjukkan hubungan antara periode dan frekuensi pada bandul.
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi periode pada bandul.
B. Alat dan Bahan
Bandul 25 g
1 buah
Bandul 50 g
1 buah
Bandul 75 g
1 buah
Benang kasur
1 gulung
Penggaris
1 buah
1 buah
Statif
1 set
Busur derajat
1 buah
C. Langkah Kerja
1. Ikatkan sebuah bandul (25 g) pada statif dengan panjang benang kasur 30
cm, aturlah agar bandul tergantung bebas sehingga bandul berada dalam
keadaan diam (setimbang) di O, seperti gambar berikut.
30 cm
25 g
92
93
30 cm
10
O
25 g
25 g
94
Tabel 1
Percobaan
Jumlah
keGetaran
1
5
2
5
3
5
Rata-rata
6. Waktu 1 getaran disebut
...............................................................................
Satuannya ........................................................................................................
7. Jumlah getaran dalam 1 detik disebut
.......................................................
Satuannya ..................................................................................................................
8. On-kan stop watch bersamaan dengan muiai menghitung 1
getaran, hentikan waktu setelah bandul menempuh jumlah getaran yang
ditentukan. Catat periode dan frekuensinya dalam tabel 2
Tabel 2
Percobaan ke1
2
3
Jumlah Getaran
5
10
15
Periode
Frekuensi
Bandul yang telah diikatkan pada statif dengan panjang benang kasur
30 cm dan diberi amplitudo ke kanan (titik A) dengan besar sudut
sekitar 10 tetapi massa bandul berbeda-beda. Seperti pada gambar
berikut:
95
30 cm
10
O
Periode (s)
Berdasarkan data pada tabel 3, apakah yang terjadi pada periode bandul
ketika massa bandul berbeda-beda?
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
Bandul yang telah diikatkan pada statif deugan panjang benang kasur yang
sama yaitu 30 cm clan massa bandul sebesar 25 g, tetapi amplitudo berbedabeda.
30 cm
10
O
25 g
25 g
96
Amplitudo
5
10
15
Periode (s)
Berdasarkan data pada tabel 4, apakah yang terjadi pada periode bandul
ketika amplitudo berbeda-beda?
..........................................................................................................................
Ubah-ubahlah panjang benang kasur yang akan diikatkan pada bandul dengan
massa 25 g dan diberi amplitudo ke kanan (titik A) denga sudut sekitar 10!
30 cm
10
O
25 g
25 g
Periode (s)
97
Berdasarkan data pada tabel 5, apakah yang terjadi pada periode bandul
ketika panjang benang kasur berbeda-beda?
........................................................................................................................
........................................................................................................................
Dari beberapa percobaan yang telah dilakukan, faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi periode?
........................................................................................................................
98
A. Tujuan
Menjelaskan pengertian gelombang pada tali.
Menjelaskan pengertian gelombang pada slinki.
Mengelompokan jenis-jenis gelombang berdasarkan arah getar dan arah
rambatnya.
Mengidentifikasi parameter-parameter dalam gelombang (panjang
gelombang).
B. Alat dan Bahan
Benang kasur
1m
3 lembar
Slinki
1 buah
Statif
1 set
C. Langkah Kerja
Kegiatan 1
1. Ikatkan ujung seutas tali pada statif. Kemudian letakan 3 lembar guntingan
kertas pada tali ditempat yang berbeda-beda (seperti pada gambar)!
Getarkan ujung lainya ke atas dan ke bawah secara berulang-ulang!
Perhatikan arah getar dan arah rambatnya!.
Arah
getar
Arah rambat
Guntingan kertas
98
99
100
A. Tujuan
Mengidentifikasi
parameter-parameter
dalam
gelombang
(panjang
Slinki
1 buah
Stop watch
1 buah
C. Langkah Kerja
1. Sebuah slinki direntangkan kemudian digetarkan sehingga dihasilkan
panjang gelombang yang berbeda-beda.
Tabel 1
No
Periode (s)
Jumlah
Rapatan
Jumlah
regangan
Panjang
gelombang (m)
Kegiatan 2
1.
100
101
2. Dari gambar yang kalian buat, termasuk jenis gelombang apa yang
dibentuk oleh slinki?
............................................................................................................
............................................................................................................
102
No
Periode (s)
10
20
30
Cepat Rambat
(m/s)
LAMPIRAN B
ANALISIS UJI COBA INSTRUMEN
PENELITIAN
Lampiran B.1
Nomor
Soal
Nilai
Kategori
Daya Pembeda
Tingkat
kesukaran
Nilai
Kategori
Nilai
Kategori
Keputusan
0.685
Tinggi
0.8
Baik Sekali
0.75
Mudah
Digunakan
0.430
Cukup
0.6
Baik
0.64
Sedang
Dibuang
0.683
Tinggi
0.8
Baik Sekali
0.53
Sedang
Digunakan
0.259
Rendah
0.2
Jelek
0.33
Sedang
Dibuang
0.503
Cukup
0.6
Baik
0.36
Sedang
Dibuang
0.474
Cukup
0.5
Baik
0.25
Sukar
Digunakan
0.603
Tinggi
0.7
Baik
0.75
Mudah
Digunakan
0.548
Cukup
0.7
Baik
0.39
Sedang
Dibuang
0.658
Tinggi
0.7
Baik
0.72
Mudah
Digunakan
10
0.608
Tinggi
0.8
Baik Sekali
0.50
Sedang
Dibuang
11
0.613
Tinggi
0.6
Baik
0.19
Sukar
Digunakan
12
0.444
Cukup
0.5
Baik
0.69
Sedang
Digunakan
13
0.530
Cukup
0.6
Baik
0.53
Sedang
Digunakan
14
0.597
Cukup
0.7
Baik
0.39
Sedang
Dibuang
15
0.293
Rendah
0.3
Cukup
0.53
Sedang
Dibuang
16
0.658
Tinggi
0.7
Baik
0.72
Mudah
Digunakan
17
0.558
Cukup
0.7
Baik
0.47
Sedang
Digunakan
18
0.077
Sangat Rendah
0.1
Jelek
0.50
Sedang
Dibuang
19
0.316
Rendah
0.4
Cukup
0.69
Sedang
Dibuang
20
0.603
Tinggi
0.7
Baik
0.75
Mudah
Digunakan
Nomor
Soal
Nilai
Kategori
Daya Pembeda
Nilai
Kategori
Tingkat
kesukaran
Nilai
Kategori
Keputusan
0.267
Rendah
0.22
Cukup
0.65
Sedang
Dibuang
0.518
Cukup
0.67
Baik
0.65
Sedang
Digunakan
0.346
Rendah
0.33
Cukup
0.59
Sedang
Dibuang
0.730
Tinggi
0.78
Baik Sekali
0.23
Sukar
Digunakan
0.673
Tinggi
0.89
Baik sekali
0.38
Sedang
Digunakan
0.509
Cukup
0.67
Baik
0.50
Sedang
Dibuang
0.210
Rendah
0.33
Cukup
0.53
Sedang
Dibuang
0.630
Tinggi
0.78
Baik Sekali
0.47
Sedang
Digunakan
0.388
Rendah
0.44
Baik
0.79
Mudah
Dibuang
10
0.700
Tinggi
0.78
Baik Sekali
0.32
Sedang
Digunakan
11
0.572
Cukup
0.67
Baik
0.32
Sedang
Dibuang
12
0.471
Cukup
0.55
Baik
0.26
Sukar
Dibuang
13
0.522
Cukup
0.55
Baik
0.35
Sedang
Dibuang
14
0.605
Tinggi
0.78
Baik Sekali
0.50
Sedang
Digunakan
15
0.610
Tinggi
0.68
Baik
0.32
Sedang
Digunakan
16
0.557
Cukup
0.78
Baik Sekali
0.50
Sedang
Dibuang
17
0.453
Cukup
0.55
Baik
0.44
Sedang
Dibuang
18
0.798
Tinggi
0.67
Baik
0.18
Sukar
Digunakan
19
0.692
Tinggi
0.67
Baik
0.29
Sukar
Digunakan
20
0.316
Rendah
0.44
Baik
0.73
Mudah
Dibuang
123
LAMPIRAN C
INSTRUMEN PENELITIAN
Lampiran B.1
KISI-KISI SOAL INSTRUMEN
GETARAN DAN GELOMBANG
Jenis Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Jumlah Soal
Bentuk Soal
Materi Pokok
Standar Kompetensi
Kompetensi dasar
No
Soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
:
:
:
:
:
:
:
Indikator Soal
Menjelaskan pengertian getaran
Mengidentifikasi parameterparameter dalam getaran
(amplitude, frekuensi, dan
periode).
Menunjukkan hubungan antara
periode dan frekuensi suatu
getaran
Menjelaskan pengertian
gelombang
Membedakan jenis-jenis
gelombang berdasarkan arah
getar dan arah rambatnya
Mengidentifikasi parameterparameter dalam gelombang
(panjang gelombang, periode,
frekuensi dan cepat rambat
gelombang)
Menunjukkan hubungan antara
panjang gelombang, periode, dan
cepat rambat gelombang.
Taraf
Kesukaran
Mudah
Mudah
Sedang
Sedang
Sukar
Aspek
Kognitif
C1
C2
C2
C2
C4
Kunci
Jawaban
D
A
A
D
B
Sedang
Sukar
Sukar
Mudah
Sedang
Sedang
C3
C2
C2
C1
C1
C1
A
A
C
B
C
C
Sedang
Mudah
Mudah
Sukar
Sedang
Sedang
C2
C1
C1
C4
C1
C1
B
D
B
D
C
D
Sedang
Sukar
Sedang
C3
C3
C1
C
B
B
: VIII/2
Materi Pokok
Standar Kompetensi
: 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar
Indikator
Menjelaskan pengertian
getaran
Soal
1. Getaran adalah ....
Jawaban
Aspek Kognitif
C1
C2
a. gerak bolak-balik
b. gerak bolak-balik satu kali
c. gerak bolak-balik berulang
d. gerak bolak-balik secara periodik melalui titik seimbang
2. Sebuah bandul berayun seperti gambar berikut :
c. 3 getaran
b. 2 getaran
d. 4 getaran
Mengidentifikasi parameter-
C2
C2
Bandul II
a. A O
b. A O B O
c. O A O B
d. A O B O A
5. Dua buah ayunan A dan B memiliki panjang tali yang sama. Jika
C4
C3
C2
Menunjukkan hubungan
periodenya adalah
a. 2 sekon
b. 3 sekon
c. 4 sekon
d. 5 sekon
7. Pernyataan berikut yang benar adalah .
a. semakin kecil periode getaran, semakin besar frekuensinya
b. semakin kecil periode getaran, semakin besar amplitudonya
C2
C1
c. 2 dan 3
d. 2 dan 4
C1
C1
c. A B C
b. B C
d. A B C D
Membedakan jenis-jenis
Jenis Gelombang
Gelombang transversal
Gelombang transversal
Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal
C2
C1
C1
Contoh Gelombang
Gelombang tali
Gelombang bunyi
Gelombang slinki
Gelombang radio
D
Gelombang 2
Gelombang 1
2 sekon; 2 meter
C4
C1
C1
c. BB dan DD
b. AB dan DE
d. BC dan CD
C3
C3
Jika
cepat
rambat
gelombangnya
m/s,
maka
periode
gelombangnya sebesar
a. 0,02 sekon
b. 0,04 sekon
c. 0,06 sekon
d. 0,08 sekon
20. Pernyataan dibawah ini yang benar adalah .
a.
b.
c. v = 2f
d. v = 2T
C1
137
Lampiran C. 5
Akan Ku Sikat
Soalnya
Nama
No. Absen :
Kelas
3.
a. 1 getaran
c. 3 getaran
b. 2 getaran
d. 4 getaran
Bandul II
Jika pada bandul I jarak B ke A 10 cm dan pada bandul II jarak B ke A 20 cm, maka
bandul yang memiliki amplitudo paling besar adalah .
a. bandul II
b. bandul I
c. bandul I dan II
d. Bandul I dan II tidak memiliki amplitude
138
4.
Satu periode adalah waktu yang diperlukan bandul untuk bergerak dari titik
a. A O
c. O A O B
b. A O B O
d. A O B O A
5. Dua buah ayunan A dan B memiliki panjang tali yang sama. Jika ayunan pertama
digetarkan dengan simpangan empat kali ayunan kedua, maka
a. periode A = 4 periode B
b. periode A = kali periode B
c. periode A = 2 kali periode B
d. periode A = 2 kali periode B
6. Sebuah bandul berayun 20 kali dalam waktu 40 sekon, maka periodenya adalah
a. 2 sekon
c. 4 sekon
b. 3 sekon
d. 5 sekon
c. 2 dan 3
b. 1 dan 4
d. 2 dan 4
139
d. frekuensi
c. a b c d e
b. a b c
d. a b c d e
c. A B C
b. B C
d. A B C D
Jenis Gelombang
Gelombang transversal
Gelombang transversal
Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal
Contoh Gelombang
Gelombang tali
Gelombang bunyi
Gelombang slinki
Gelombang radio
Dari tabel di atas contoh gelombang yang sesuai dengan jenis gelombang adalah
nomor
a. 1 dan 3
c. 2 dan 3
b. 1 dan 4
d. 2 dan 4
140
13. Gelombang yang arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya disebut
gelombang
a. elektromagnetik
c. mekanik
b. longitudinal
d. transversal
Gelombang 1
2 sekon; 2 meter
1. Amplitudo gelombang I > gelombang II
2. Frekuensi gelombang II > frekuensi I
3. Panjang gelombang I = 4/3 panjang gelombang II
Pernyataan yang benar adalah nomor
a. 1, 2, dan 3
c. 1 dan 3
b. 1 dan 2
d. 2 dan 3
141
a. AC dan CE
c. BB dan DD
b. AB dan DE
d. BC dan CD
c. 150 Hz
b. 100 Hz
d. 200 Hz
c. 0,06 sekon
b. 0,04 sekon
d. 0,08 sekon
c. v = 2f
b.
d. v = 2T
D
LAMPIRAN D
UJI ANALISIS DATA
Lampiran D. 1
UJI NORMALITAS
A. Uji Normalitas Data Skor Pretest Siswa Kelas Eksperimen (VIII-F)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
X
40
30
40
40
45
35
30
70
35
5
No
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
X
40
40
30
35
30
10
60
40
15
35
No
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
X
20
25
45
25
35
75
40
20
55
55
No
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
X
45
40
60
35
35
40
35
35
45
65
Skor Terbesar = 75
Skor Terkecil = 5
Rentang (R)
= 1 + 3,3 Log 40
= 1 + 3,3 (1,6)
= 1 + 5,28
= 6,28 6
R
70
12
BK
6
5 16
17 28
29 40
41 52
53 64
65 76
Jumlah
3
4
22
4
4
3
40
Rata-Rata ( x )
fxi 1512 37,8
x
n
40
10,5
22,5
34,5
46,5
58,5
70,5
xi
110,25
506,25
1.190,25
2.162,25
3.422.25
4.970,25
f .x i
31,5
90
759
186
234
211,5
1.512
f .x i
330,75
2.025
26.185,5
8.649
13.689
14.910,75
65.790
Median (Me)
Me = 35,59
Modus (Mo)
Mo = 34,5
Simpangan Baku (Standar Deviasi)
n fxi fxi
2
nn 1
40 65.790 1.512
40 40 1
2
16,5
28,5
40,5
52,5
64,5
Batas Kelas x
s
76,5
345.456
221,45 14,8
1.560
4,5 37,8
2,2
14,8
16,5 37,8
1,4
14,8
28,5 37,8
0,6
14,8
40,5 37,8
0,2 ./
14,8
52,5 37,8
0,9
14,8
64,5 37,8
1,8
14,8
76,5 37,8
2,6
14,8
Z1
Z2
Z3
Z4
Z5
Z6
Z7
0,0735
0,2578
0,5987
= 0,0613
= 0,1843
= 0,8565
= 0,2302
= 0,1389
= 0,0282
0,8289
0,9678
0,9960
No
1
2
3
4
5
6
Batas Kelas
4,5
16,5
28,5
40,5
52,5
64,5
76,5
Z
-2,00
-1,33
-0,67
0,02
0,69
1,36
2,04
Luas 0 Z
0,0202
0,0885
0,2266
0,5199
0,7734
0,9265
0,9798
fe
2,5
7,3
34,2
9,2
5,5
1,2
fo
3
4
22
4
4
3
fo=40
2 hitung
i 1
2 hitung
fo fe2
fe
2,5
7,3
34,2
9,2
5,5
1,2
0,1 1,2 4,2 2,7 0,2 2,2
10,6
Nilai 2 tabel untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 1 = 6 1 = 5 pada
tabel chi-kuadrat didapat, 2 tabel = 11,07.
X
90
75
80
85
90
80
75
95
80
60
No
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
X
85
85
75
80
75
65
95
85
65
75
No X
21 70
22 75
23 90
24 70
25 80
26 100
27 85
28 70
29 95
30 90
No X
31 85
32 85
33 100
34 80
35 80
36 85
37 80
38 80
39 90
40 95
= 1 + 3,3 Log 40
= 1 + 3,3 (1,6)
= 1 + 5,28
= 6,28
6
R
40
=
6,67 7
BK
6
Kelas Interval
60-66
67-73
74-80
81-87
89-95
96-102
Jumlah
Nilai Tengah ( x i )
3
3
15
8
9
2
40
63
70
77
84
92
99
Rata-Rata ( x )
fxi 3.252 81,30
x
n
40
xi
3.969
4.900
5.929
7.056
8.464
9.801
40.119
f .x i
189
210
1.155
672
828
198
3.252
f .x i
11.907
14.700
88.935
56.448
76.176
19.602
267.768
Median (Me)
Me = 80
Modus (Mo)
Mo = 77,9
nn 1
40 267.768 3.252
128711
82,51 9,08
40 40 1
1.560
2
66,5
73,5
80,5
87,5
95,5
Batas Kelas x
s
102,5
59,5 81,30
2,40
9,08
66,5 81,30
1,63
9,08
73,5 81,30
0,86
9,08
80,5 81,30
0,09
9,08
87,5 81,30
0,68
9,08
95,5 81,30
1,56
9,08
102,5 81,30
2,33
9,08
Z1
Z2
Z3
Z4
Z5
Z6
Z7
0,0495
0,1977
0,4404
= 0,0424
= 0,1482
= 0,6381
= 0,3018
= 0,2083
= 0,0401
0,7422
0,9505
0,9906
No
1
2
3
4
5
6
Batas Kelas
59,5
66,5
73,5
80,5
87,5
95,5
102,5
Z
-2,40
-1,63
-0,86
-0,09
0,68
1,56
2,33
Luas 0 Z
0,0071
0,0495
0,1977
0,4404
0,7422
0,9505
0,9906
fe
1,696
5,928
25,524
12,072
8,332
1,604
fo
3
3
15
8
9
2
fo=40
2 hitung
i 1
2 hitung
fo fe2
fe
1,696
5,928
25,524
1,002 1,446 4,339 1,990 0,053 0,097
8,927
12,072
8,332
1,604
X
20
30
30
25
35
35
25
40
35
45
No
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
X
55
30
40
75
5
60
30
65
20
40
No
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
X
60
35
70
10
45
35
65
35
40
40
No
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
X
35
40
35
55
40
45
15
45
40
40
Skor Terbesar = 75
Skor Terkecil = 5
Rentang (R)
= 1 + 3,3 Log 40
= 1 + 3,3 (1,6)
= 1 + 5,28
= 6,28
6
R
70
11,67 12
BK
6
5-16
17-28
29-40
41-52
53-64
65-76
Jumlah
Nilai Tengah ( x i )
3
4
21
4
4
4
40
10,5
22,5
34,5
46,5
58,5
70,5
Rata-Rata ( x )
fxi 1.552 38,8
x
n
40
xi
110,25
506,25
1.190,25
2.162,25
3.422,25
4.970,25
f .x i
31,5
90
728,5
186
234
282
1.552
f .x i
330,75
2.025
24.995,25
8.649
13.689
19.881
69.570
Median (Me)
Me = 35,9
Modus (Mo)
Mo = 34,5
nn 1
40 69.570 1.552
40 40 1
2
16,5
28,5
40,5
52,5
64,5
Batas Kelas x
s
76,5
374.096
239,80 15,5
1.560
4,5 38,8
2,2
15,5
16,5 38,8
1,4
15,5
28,5 38,8
0,6
15,5
40,5 38,8
0,1
15,5
52,5 38,8
0,8
15,5
64,5 38,8
1,6
15,5
76,5 38,8
2,4
15,5
Z1
Z2
Z3
Z4
Z5
Z6
Z7
0,0735
0,2578
= 0,0613
= 0,1843
= 0,8174
= 0,2427
= 0,1482
= 0,0424
0,5596
0,8023
0,9505
0,9929
Batas Kelas
4,5
16,5
28,5
40,5
52,5
64,5
76,5
Z
-1,69
-1,06
-0,43
0,20
0,84
1,47
2,10
Luas 0 Z
0,0401
0,1251
0,3264
0,5987
0,8023
0,9394
0,9842
fe
2,4
7,3
32,6
9,7
5,9
2,0
fo
3
4
21
4
4
4
fo=40
hitung
i 1
2 hitung
fo fe2
fe
2,4
7,3
32,6
9,7
5,9
2
0,1 1,2 3,7 2,7 0,6 2
10,3
Nilai untuk = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k 1 = 6 1 = 5 pada tabel
chi-kuadrat didapat, 2 tabel = 11,07.
X
50
65
65
70
80
40
85
70
60
65
No
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
X
45
55
55
55
80
70
65
60
35
60
No
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
X
75
45
50
70
50
65
35
90
60
45
No
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
X
40
20
45
35
55
50
45
55
50
45
= 1 + 3,3 Log 40
= 1 + 3,3 (1,6)
= 1 + 5,28
= 6,28
6
R
70
11,6 12
BK
6
Kelas Interval
20 31
32 43
44 55
56 67
68 79
80 91
Jumlah
Nilai Tengah ( x i )
1
5
16
9
5
4
40
25,5
37,5
49,5
61,5
73,5
85,5
Rata-Rata ( x )
fxi 2.268 56,70
x
n
40
xi
650,25
1.406,25
2.450,25
3.782,25
5.402,25
7.310,25
f . xi
25,5
187,5
792
553,5
367,5
342
2.268
f . xi
650,25
7.031,25
39.204
34.040,25
27.011,25
29.241
137.178
Median (Me)
Me = 54
Modus (Mo)
Mo = 50,8
nn 1
40 137.178 2.268
343.296
220,06 14,83
40 40 1
1.560
2
31,5
43,5
55,5
67,5
79,5
Batas Kelas x
s
91,5
19,5 56,7
2,51
14,83
31,5 56,7
1,69
14,83
43,5 56,7
0,89
14,83
55,5 56,7
0,08
14,83
67,5 56,7
0,72
14,83
79,5 56,7
1,54
14,83
91,5 56,7
2,35
14,83
Z1
Z2
Z3
Z4
Z5
Z6
Z7
0,0401
0,1711
= 0,0347
= 0,1310
= 0,6115
= 0,3330
= 0,1660
= 0,0512
0,4404
0,7734
0,9394
0,9906
Batas Kelas
19,5
31,5
43,5
55,5
67,5
79,5
91,5
Z
-2,51
-1,69
-0,89
-0,08
0,72
1,54
2,35
Luas 0 Z
0,0054
0,0401
0,1711
0,4404
0,7734
0,9394
0,9906
fe
1,388
5,240
24,460
13,320
4,640
2,048
fo
1
5
16
9
5
4
fo=40
hitung
i 1
2 hitung
fo fe2
fe
1,38
5,24
24,46
0,10 0,01 2,92 1,40 0,02 1,88
6,33
13,32
4,64
2,04
Lampiran D. 2
UJI HOMOGENITAS
A.
dk = n-1
Si
Log Si
(dk)Log Si
39
219,04
2,3405
91,28
39
240,25
2,3806
92,84
n 1 78
184,12
Varians Gabungan
dk = n-1
Si
Log Si
(dk)Log Si
39
82,52
1,9165
74,74
39
220,06
2,3425
91,35
n 1 78
Varians Gabungan
n1 n2
39 39
78
11.800,34
151,28
78
2 tabel
2 tabel
Lampiran D. 3
UJI HIPOTESIS (SPSS Versi 16)
Mean
Std. Deviation
eksperimen
40
7.6750
2.97328
.47012
kontrol
40
7.8250
3.08751
.48818
F
Awal
Equal
akhir
variances
.055
Sig.
.815 -.221
df
Mean
Std. Error
Difference
Lower
Upper
78
.825
-.15000
-.221 77.889
.825
-.15000
assumed
Equal
variances not
assumed
Mean
Std. Deviation
eksperimen
40
16.4000
1.90546
.30128
kontrol
40
14.7750
2.93072
.46339
F
Awal akhir
Equal
posttest
variances
Sig.
df
78
tailed)
Mean
Std. Error
Difference Difference
Difference
Lower
Upper
.004
1.62500
.55272
.52462
2.72538
.005
1.62500
.55272
.52176
2.72824
assumed
Equal
66.9
variances
2.940
73
not assumed
166
LAMPIRAN E
DAFTAR TABEL
Lampiran E. 1
Lampiran E. 2
Lampiran E. 3
t Table
cum. prob
t .50
t .75
t .80
t .85
t .90
t .95
t .975
t .99
t .995
t .999
t .9995
one-tail
0.50
1.00
0.25
0.50
0.20
0.40
0.15
0.30
0.10
0.20
0.05
0.10
0.025
0.05
0.01
0.02
0.005
0.01
0.001
0.002
0.0005
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
1.000
0.816
0.765
0.741
0.727
0.718
0.711
0.706
0.703
0.700
0.697
0.695
0.694
0.692
0.691
0.690
0.689
0.688
0.688
0.687
0.686
0.686
0.685
0.685
0.684
0.684
0.684
0.683
0.683
0.683
0.681
0.679
0.678
0.677
0.675
1.376
1.061
0.978
0.941
0.920
0.906
0.896
0.889
0.883
0.879
0.876
0.873
0.870
0.868
0.866
0.865
0.863
0.862
0.861
0.860
0.859
0.858
0.858
0.857
0.856
0.856
0.855
0.855
0.854
0.854
0.851
0.848
0.846
0.845
0.842
1.963
1.386
1.250
1.190
1.156
1.134
1.119
1.108
1.100
1.093
1.088
1.083
1.079
1.076
1.074
1.071
1.069
1.067
1.066
1.064
1.063
1.061
1.060
1.059
1.058
1.058
1.057
1.056
1.055
1.055
1.050
1.045
1.043
1.042
1.037
3.078
1.886
1.638
1.533
1.476
1.440
1.415
1.397
1.383
1.372
1.363
1.356
1.350
1.345
1.341
1.337
1.333
1.330
1.328
1.325
1.323
1.321
1.319
1.318
1.316
1.315
1.314
1.313
1.311
1.310
1.303
1.296
1.292
1.290
1.282
6.314
2.920
2.353
2.132
2.015
1.943
1.895
1.860
1.833
1.812
1.796
1.782
1.771
1.761
1.753
1.746
1.740
1.734
1.729
1.725
1.721
1.717
1.714
1.711
1.708
1.706
1.703
1.701
1.699
1.697
1.684
1.671
1.664
1.660
1.646
12.71
4.303
3.182
2.776
2.571
2.447
2.365
2.306
2.262
2.228
2.201
2.179
2.160
2.145
2.131
2.120
2.110
2.101
2.093
2.086
2.080
2.074
2.069
2.064
2.060
2.056
2.052
2.048
2.045
2.042
2.021
2.000
1.990
1.984
1.962
31.82
6.965
4.541
3.747
3.365
3.143
2.998
2.896
2.821
2.764
2.718
2.681
2.650
2.624
2.602
2.583
2.567
2.552
2.539
2.528
2.518
2.508
2.500
2.492
2.485
2.479
2.473
2.467
2.462
2.457
2.423
2.390
2.374
2.364
2.330
63.66
9.925
5.841
4.604
4.032
3.707
3.499
3.355
3.250
3.169
3.106
3.055
3.012
2.977
2.947
2.921
2.898
2.878
2.861
2.845
2.831
2.819
2.807
2.797
2.787
2.779
2.771
2.763
2.756
2.750
2.704
2.660
2.639
2.626
2.581
318.31
22.327
10.215
7.173
5.893
5.208
4.785
4.501
4.297
4.144
4.025
3.930
3.852
3.787
3.733
3.686
3.646
3.610
3.579
3.552
3.527
3.505
3.485
3.467
3.450
3.435
3.421
3.408
3.396
3.385
3.307
3.232
3.195
3.174
3.098
636.62
31.599
12.924
8.610
6.869
5.959
5.408
5.041
4.781
4.587
4.437
4.318
4.221
4.140
4.073
4.015
3.965
3.922
3.883
3.850
3.819
3.792
3.768
3.745
3.725
3.707
3.690
3.674
3.659
3.646
3.551
3.460
3.416
3.390
3.300
0.000
0.674
0.842
1.036
1.282
1.645
1.960
2.326
2.576
3.090
3.291
0%
50%
60%
70%
80%
90%
95%
Confidence Level
98%
99%
99.8%
99.9%
two-tails
df
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
40
60
80
100
1000
t-table.xls 7/14/2007
0.001
z
0.0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
0.8
0.9
1.0
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7
1.8
1.9
2.0
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
2.8
2.9
3.0
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
0
0.0000
0.0398
0.0793
0.1179
0.1554
0.1915
0.2257
0.2580
0.2881
0.3159
0.3413
0.3643
0.3849
0.4032
0.4192
0.4332
0.4452
0.4554
0.4641
0.4713
0.4772
0.4821
0.4861
0.4893
0.4918
0.4938
0.4953
0.4965
0.4974
0.4981
0.4987
0.4990
0.4993
0.4995
0.4997
0.4998
0.4998
0.4999
0.4999
0.5000
1
0.0040
0.0438
0.0832
0.1217
0.1591
0.1950
0.2291
0.2611
0.2910
0.3186
0.3438
0.3665
0.3869
0.4049
0.4207
0.4345
0.4463
0.4564
0.4649
0.4719
0.4778
0.4826
0.4864
0.4896
0.4920
0.4940
0.4955
0.4966
0.4975
0.4982
0.4987
0.4991
0.4993
0.4995
0.4997
0.4998
0.4998
0.4999
0.4999
0.5000
2
0.0080
0.0478
0.0871
0.1255
0.1628
0.1985
0.2324
0.2642
0.2939
0.3212
0.3461
0.3686
0.3888
0.4066
0.4222
0.4357
0.4474
0.4573
0.4656
0.4726
0.4783
0.4830
0.4868
0.4898
0.4922
0.4941
0.4956
0.4967
0.4976
0.4982
0.4987
0.4991
0.4994
0.4995
0.4997
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.0120
0.0517
0.0910
0.1293
0.1664
0.2019
0.2357
0.2673
0.2967
0.3238
0.3485
0.3708
0.3907
0.4082
0.4236
0.4370
0.4484
0.4582
0.4664
0.4732
0.4788
0.4834
0.4871
0.4901
0.4925
0.4943
0.4957
0.4968
0.4977
0.4983
0.4988
0.4991
0.4994
0.4996
0.4997
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.0160
0.0557
0.0948
0.1331
0.1700
0.2054
0.2389
0.2704
0.2995
0.3264
0.3508
0.3729
0.3925
0.4099
0.4251
0.4382
0.4495
0.4591
0.4671
0.4738
0.4793
0.4838
0.4875
0.4904
0.4927
0.4945
0.4959
0.4969
0.4977
0.4984
0.4988
0.4992
0.4994
0.4996
0.4997
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
5
0.0199
0.0596
0.0987
0.1368
0.1736
0.2088
0.2422
0.2734
0.3023
0.3289
0.3531
0.3749
0.3944
0.4115
0.4265
0.4394
0.4505
0.4599
0.4678
0.4744
0.4798
0.4842
0.4878
0.4906
0.4929
0.4946
0.4960
0.4970
0.4978
0.4984
0.4989
0.4992
0.4994
0.4996
0.4997
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
6
0.0239
0.0636
0.1026
0.1406
0.1772
0.2123
0.2454
0.2764
0.3051
0.3315
0.3554
0.3770
0.3962
0.4131
0.4279
0.4406
0.4515
0.4608
0.4686
0.4750
0.4803
0.4846
0.4881
0.4909
0.4931
0.4948
0.4961
0.4971
0.4979
0.4985
0.4989
0.4992
0.4994
0.4996
0.4997
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
7
0.0279
0.0675
0.1064
0.1443
0.1808
0.2157
0.2486
0.2794
0.3078
0.3340
0.3577
0.3790
0.3980
0.4147
0.4292
0.4418
0.4525
0.4616
0.4693
0.4756
0.4808
0.4850
0.4884
0.4911
0.4932
0.4949
0.4962
0.4972
0.4979
0.4985
0.4989
0.4992
0.4995
0.4996
0.4997
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.0319
0.0714
0.1103
0.1480
0.1844
0.2190
0.2517
0.2823
0.3106
0.3365
0.3599
0.3810
0.3997
0.4162
0.4306
0.4429
0.4535
0.4625
0.4699
0.4761
0.4812
0.4854
0.4887
0.4913
0.4934
0.4951
0.4963
0.4973
0.4980
0.4986
0.4990
0.4993
0.4995
0.4996
0.4997
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
0.0359
0.0753
0.1141
0.1517
0.1879
0.2224
0.2549
0.2852
0.3133
0.3389
0.3621
0.3830
0.4015
0.4177
0.4319
0.4441
0.4545
0.4633
0.4706
0.4767
0.4817
0.4857
0.4890
0.4916
0.4936
0.4952
0.4964
0.4974
0.4981
0.4986
0.4990
0.4993
0.4995
0.4997
0.4998
0.4998
0.4999
0.4999
0.4999
0.5000
Hlm 1/1
Tabel Distribusi
db
0.1
0.05
0.025
0.01
0.005
1
2
3
4
5
2.70554
4.60518
6.25139
7.77943
9.23635
3.84146
5.99148
7.81472
9.48773
11.07048
5.02390
7.37778
9.34840
11.14326
12.83249
6.63489
9.21035
11.34488
13.27670
15.08632
7.87940
10.59653
12.83807
14.86017
16.74965
6
7
8
9
10
10.64464
12.01703
13.36156
14.68366
15.98717
12.59158
14.06713
15.50731
16.91896
18.30703
14.44935
16.01277
17.53454
19.02278
20.48320
16.81187
18.47532
20.09016
21.66605
23.20929
18.54751
20.27774
21.95486
23.58927
25.18805
11
12
13
14
15
17.27501
18.54934
19.81193
21.06414
22.30712
19.67515
21.02606
22.36203
23.68478
24.99580
21.92002
23.33666
24.73558
26.11893
27.48836
24.72502
26.21696
27.68818
29.14116
30.57795
26.75686
28.29966
29.81932
31.31943
32.80149
16
17
18
19
20
23.54182
24.76903
25.98942
27.20356
28.41197
26.29622
27.58710
28.86932
30.14351
31.41042
28.84532
30.19098
31.52641
32.85234
34.16958
31.99986
33.40872
34.80524
36.19077
37.56627
34.26705
35.71838
37.15639
38.58212
39.99686
21
22
23
24
25
29.61509
30.81329
32.00689
33.19624
34.38158
32.67056
33.92446
35.17246
36.41503
37.65249
35.47886
36.78068
38.07561
39.36406
40.64650
38.93223
40.28945
41.63833
42.97978
44.31401
41.40094
42.79566
44.18139
45.55836
46.92797
26
27
28
29
30
35.56316
36.74123
37.91591
39.08748
40.25602
38.88513
40.11327
41.33715
42.55695
43.77295
41.92314
43.19452
44.46079
45.72228
46.97922
45.64164
46.96284
48.27817
49.58783
50.89218
48.28978
49.64504
50.99356
52.33550
53.67187