Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYUSUNAN INFORMASI KETENAGAKERJAAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAROLANGUN


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

TAHUN ANGGARAN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENYUSUNAN INFORMASI KETENAGAKERJAAN
DI KABUPATEN SAROLANGUN
I. LATAR BELAKANG
Fenomena umum yang sering terjadi saat ini terkait dengan ketenagakerjaan adalah,
baik pencari kerja maupun pengguna tenaga kerja tidak mendapatkan informasi
pasar kerja, yaitu pencari kerja tidak mengetahui akan adanya lowongan kerja
yang dibuka oleh pihak swasta / perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja,
dan pengguna tenaga kerja (perusahaan), tidak mengetahui adanya informasi pencari
kerja yang sesuai dengan kebutuhannya. Masalah tersebut sebenarnya dapat diatasi
jika informasi yang lengkap dan tepat mengenai pasar kerja tersedia dan tertata
dengan baik oleh pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun bekerjasama
dengan pihak swasta dalam memberikan peluang dan informasi kesempatan kerja
bagi warga masyarakat pencari kerja di Kabupaten Sarolangun.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1980
Tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan, secara tegas dan terarah menjelaskan
bahwa proses perencanaan tenaga kerja dan informasi ketenagakerjaan adalah
merupakan sesuatu hal yang wajib untuk disampaikan kepada masyarakat umum,
baik itu informasi ketenagakerjaan yang berasal dari Instansi Pemerintah
maupun swasta yang akan membuka lowongan pekerjaan, yang didalamnya harus
menjelaskan secara jelas dan terbuka kepada masyarakat yang ingin mencari kerja
tentang jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, jenis pekerjaan dan syarat-syarat
jabatan yang digolongkan dalam jenis kelamin, usia, pendidikan, keterampilan / atau
keahlian, serta pengalaman dan syarat-syarat lainnya yang dipandang perlu untuk
disampaikan kepada masyarakat.
Dengan demikian, informasi pasar kerja harus mampu menyediakan informasi
yang lengkap atau data yang berkaitan dengan pencari kerja dengan kualifikasinya
atau lowongan kerja yang diumumkan secara jelas tentang kondisi dan syarat jabatan
pekerjaan yang dibutuhkan. Dengan adanya informasi pasar kerja yang lengkap,
tepat dan terpercaya yang disampaikan oleh pihak perusahaan kepada Instansi
Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun, maka diharapkan akan dapat
menciptakan kondisi pasar kerja yang lebih kondusif sehingga pencari kerja mudah
menemukan pekerjaan dengan mengisi lowongan kerja secara tepat, cepat dan benar.

II.

MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN INFORMASI KETENAGAKERJAAN

2.1.

Maksud
Adapun maksud diadakannya kegiatan Penyusunan Informasi Ketenagakerjaan
di Kabupaten Sarolangun, adalah untuk menyediakan informasi tenaga kerja
pada perusahaan-perusahaan yang menjalankan usahanya di Kabupaten
Sarolangun dalam rangka mewujudkan terlaksananya Sistem Wajib Lapor
Lowongan Pekerjaan secara tersistematis. Hal ini sebagaimana yang tertuang
dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1980 Tentang
Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan yang diperuntukkan bagi segenap warga
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan oleh masing-masing perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

2.2.

Tujuan
Tujuan dari Kegiatan Penyusunan Informasi Ketenagakerjaan di Kabupaten
Sarolangun, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tersusunnya secara lengkap dan jelas data beberapa sampel bidang usaha yang menjadi
perwakilan dari perusahaan swasta (Badan Usaha Swasta), Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) / Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang menjalankan usaha di wilayah
Kabupaten Sarolangun, untuk mengetahui kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
Hal ini nantinya diharapkan dapat terus berlangsung secara terencana
dan tersistematis pada tahun-tahun berikutnya, untuk bisa segera ditindaklanjuti dan
disampaikan secara jelas dan lengkap kepada warga masyarakat Kabupaten Sarolangun
yang membutuhkan pekerjaan melalui website resmi Pemerintah Daerah Kabupaten
Sarolangun.
2. Untuk menyusun kebijakan, strategi dan pelaksanaan program pembangunan
ketenagakerjaan yang berkesinambungan dan terencana dengan baik di Kabupaten
Sarolangun.
3. Memberikan informasi pasar kerja secara cepat, tepat waktu, dan akurat kepada
masyarakat pencari kerja dan pengguna tenaga kerja (perusahaan), asosiasi, organisasi
profesi dan Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun.
4. Menyebarluaskan informasi lowongan pekerjaan kepada warga masyarakat yang ingin
mencari pekerjaan sesuai dengan lowongan kerja yang dibutuhkan oleh masing-masing
perusahaan di Kabupaten Sarolangun.
III.

SASARAN

Adapun sasaran dari pelaksanaan kegiatan Penyusunan Informasi Ketenagakerjaan


di Kabupaten Sarolangun, adalah sebagai berikut :
1.

Instansi Pemerintah, Badan Usaha Swasta (perusahaan), BUMN/BUMD,


maupun usaha perseorangan yang membutuhkan tenaga kerja.
2.
Pemerhati Tenaga Kerja yang memerlukan pelayanan Informasi Pasar Kerja.
3.
Para Pencari Kerja yang nantinya dapat bekerja sesuai dengan bakat, minat,
kemampuan, pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan
kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan oleh Instansi Pemerintah, Badan Usaha
Swasta (perusahaan), BUMN/BUMD, maupun usaha perseorangan yang
membutuhkan tenaga kerja di Kabupaten Sarolangun.
IV.

DASAR HUKUM
Dasar hukum dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Informasi Ketenagakerjaan
di Kabupaten Sarolangun, adalah sebagaiberikut:
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003,Tentang Ketenagakerjaan.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015, Tentang Pengupahan.
c. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 1980, Tentang Wajib Lapor Lowongan
Pekerjaan.

V.

NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Organisasi pengguna jasa adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( Bappeda ) Kabupaten Sarolangun.

VI.

SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini, dialokasikan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,(Lima Puluh Juta Rupiah), termasuk PPN yang bersumber dari APBD Kabupaten
Sarolangun Tahun Anggaran 2016.

VII.

RUANG LINGKUP
7.1.

Lingkup Kegiatan Penyusunan Informasi


Kabupaten Sarolangun, adalah sebagai berikut :

Ketenagakerjaan

di

a. Melakukan pendataan secara detail dan lengkap tentang nama jelas dari
Badan Usaha Swasta (perusahaan), BUMN / BUMD, yang menjalankan
usaha di wilayah Kabupaten Sarolangun.

b. Melakukan kajian terhadap hambatan permasalahan yang dialami oleh


Badan Usaha Swasta (perusahaan), BUMN / BUMD, yang membuat
mereka tidak aktif untuk menyampaikan informasi Wajib Lapor Lowongan
Pekerjaan kepada Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun.
c. Menyusun rencana dan langkah-langkah kebijakan yang harus dilakukan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun untuk bisa segera
menjalankan Sistem Informasi Pasar Kerja ( IPK ) secara online, agar
secepatnya bisa dikelola dengan baik dan professional.
7.2.

Batasan Wilayah
Lokasi kegiatan Penyusunan Informasi Ketenagakerjaan dalam pekerjaan ini
adalah Badan Usaha Swasta (perusahaan), BUMN / BUMD, yang menjalankan
usaha di wilayah Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi.

VIII. PRODUK YANG DIHASILKAN


Produk yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan pekerjaan Penyusunan Informasi
Ketenagakerjaan di Kabupaten Sarolangun, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Membuat Data lengkap dan fakta hasil survei terhadap beberapa sampel bidang
usaha yang menjadi perwakilan dari Badan Usaha Swasta ( perusahaan ), BUMN /
BUMD, yang menjalankan usaha di wilayah Kabupaten Sarolangun.
- Membuat Data lengkap dari hasil kajian yang dilakukan terhadap hambatan
permasalahan yang dialami oleh Badan Usaha Swasta (perusahaan), BUMN /
BUMD, yang membuat mereka tidak aktif untuk menyampaikan informasi Wajib
Lapor Lowongan Pekerjaan kepada Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten
Sarolangun.
- Membuat dan menyusun langkah-langkah kebijakan yang harus dilakukan oleh
Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun dalam meningkatkan penyampaian
informasi mengenai kebutuhan tenaga kerja setiap perusahaan yang berusaha
di Kabupaten Sarolangun.

IX.

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan dari kegiatan Penyusunan Informasi Ketenagakerjaan
di Kabupaten Sarolangun adalah 60 (enam puluh) hari kalender, terhitung
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

X.

TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Kegiatan Penyusunan Informasi
Ketenagakerjaan di Kabupaten Sarolangun, adalah sebagai berikut :
a. Ahli Ekonomi dan Keuangan sebagai Team Leader.
Berpendidikan minimal S1 / S2 Ekonomi dan memiliki pengalaman di bidang
ekonomi dan keuangan minimal 5 ( lima ) tahun untuk Strata Satu dan 3 (tiga)
Tahun untuk Strata Dua.Tenaga ahli ini bertugas untuk mengkoordinasikan dan
memfasilitasi kegiatan Penyusunan Informasi Ketenagakerjaan dengan Instansi
Pemerintah, Badan Usaha Swasta (Perusahaan), BUMN / BUMD, maupun usaha
perseorangan yang sudah maju, yang kesemuanya menjalankan usaha di wilayah
Kabupaten Sarolangun. Disamping hal tersebut, Ketua Tim ini bertugas
memimpin Tim Tenaga Ahli sebagai wakil dari perusahaan dan sebagai
penanggungjawab dari substansi pekerjaan dalam kegiatan Penyusunan
Informasi Ketenagakerjaan di Kabupaten Sarolangun, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan tepat waktu dan menghasilkan kualitas yang baik yang dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan ( Pemerintah,
Masyarakat, dan Swasta ).
b. Ahli Sosial Kemasyarakatan Sebagai anggota Tim.
Berpendidikan minimal S1 / S2 Ilmu Sosial dan memiliki pengalaman dibidang
pemberdayaan masyarakat serta kegiatan-kegiatan sosial pemerintahan, minimal
5 ( lima ) tahun untuk Strata Satu dan 3 (tiga) Tahun untuk Strata Dua.
Tenaga ahli ini bertugas mengumpulkan dan menganalisis data-data seluruh
Badan Usaha Swasta (Perusahaan), BUMN / BUMD, Usaha Perseorangan
yang sudah berkembang dan berjalan sukses, yang kesemuanya menjalankan
usaha di wilayah Kabupaten Sarolangun dalam kegiatan Penyusunan Informasi
Ketenagakerjaan di Kabupaten Sarolangun.

c. Ahli Teknologi Informatika Sebagai anggota Tim.


Berpendidikan minimal S1 / S2 Ilmu Komputer dan memiliki pengalaman
dibidang jaringan instalasi komputer maupun ahli teknologi informatika
serta instalasi komputer, minimal 5 ( lima ) tahun untuk Strata Satu
dan 3 (tiga) Tahun untuk Strata Dua.
Tenaga ahli tersebut diatas, dalam mendukung kelancaran pekerjaan Penyusunan
Informasi Ketenagakerjaan, nantinya dapat dibantu oleh tenaga kerja pendukung
lainnya, seperti surveyor, operator komputer, tenaga administrasi, dan tenaga kerja
lainnya yang dibutuhkan untuk memperlancar pelaksanaan pekerjaan.
XI.

JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Konsultan Selaku Penyedia Jasa, secepatnya menyusun jadwal kegiatannya secara
detail dan menyeluruh. Adapun tahapan dari pelaksanaan pekerjaan Fasilitasi
Informasi Ketenagakerjaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Persiapan.
2. Survey dan Pengumpulan Data Lapangan.
a. Koordinasi dan Konsultasi dengan Instansi Pemerintah Kabupaten Sarolangun
serta Badan Usaha Swasta (Perusahaan), BUMN / BUMD, Usaha Perseorangan
yang sudah berkembang dan berjalan sukses, yang kesemuanya menjalankan
usaha pada wilayah Kabupaten Sarolangun, guna diidentifikasi dan diverifikasi
mengenai kondisi tenaga kerja yang ada saat ini dan kebutuhan tenaga kerja
yang akan datang.
b. Identifikasi beberapa hambatan, peluang, dan solusi terbaik yang dapat
dijalankan dalam meningkatkan penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten
Sarolangun.
3. Analisa dan Pemecahan Masalah
a. Analisa Data Lapangan.
b. Langkah-langkah kebijakan yang akan diimplementasikan dalam penyelesaian
masalah yang dihadapi.
4. Penyusunan Laporan lengkap tentang Penyusunan Informasi Ketenagakerjaan
di Kabupaten Sarolangun yang bertujuan untuk memberikan pelayanan pasar kerja
secara cepat, tepat waktu, akurat, dan tersistematis dengan baik agar bisa
disampaikan kepada masyarakat pencari kerja dan pengguna tenaga kerja
(perusahaan), asosiasi, organisasi profesi dan Instansi Pemerintah Daerah
Kabupaten Sarolangun secara terstruktur dan berkesinambungan.

XII.

LAPORAN
Laporan yang harus diselesaikan dalam pelaksanaan pekerjaan Penyusunan
Informasi Ketenagakerjaan, adalah sebagai berikut :
a

Laporan Pendahuluan.
Laporan ini berisi rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh, kerangka tugas
dan tenaga yang melaksanakan pekerjaan, yang antara lain memuat latar belakang
kegiatan, maksud dan tujuan, sasaran kegiatan, metodologi, jadwal pelaksanaan
kegiatan (Rencana kerja). Laporan Pendahuluan di buat sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar dengan menggunakan kertas HVS putih ukuran A4, dengan jarak
pengetikan 1,5 spasi dan diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
kalender setelah penerbitan SPMK. Laporan pendahuluan akan di bahas oleh
SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun, yang dalam hal ini adalah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Sarolangun,
bersama-sama dengan konsultan dan tenaga ahli untuk dijadikan sebagai
bahan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.
b Laporan Antara
Laporan ini berisi kompilasi data survei lapangan, data dari instansi / kantor
pemerintah, BUMN / BUMD, maupun Badan Usaha Swasta (perusahaan),
yang menjelaskan tentang analisis awal dari sektor terkait dalam penyusunan
Informasi Ketenagakerjaan di Kabupaten Sarolangun dan kerangka alternatif
kebijakan yang dapat digunakan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi
Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun. Laporan Antara dibuat sebanyak
10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari
kalender setelah Laporan Pendahuluan dibuat.
c Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan hasil akhir dari proses pekerjaan Penyusunan
Informasi Ketenagakerjaan di Kabupaten Sarolangun. Laporan Akhir dibuat
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar dan diserahkan setelah penyempurnaan akhir,
dan dilengkapi dengan back up dalam bentuk format Compact Disc Interaktif
(CD-ROM Interaktif) atau dimasukkan dalam Flasdisk, yang berisi seluruh proses
kegiatan (mulai dari Laporan pendahuluan, Laporan Antara, Laporan akhir).
Penyerahan Laporan Akhir ini bersamaan dengan berakhirnya Surat Perintah
Mulai Kerja (SPMK) yang telah ditetapkan.
XIII. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk dapat dijadikan
sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Informasi Ketenagakerjaan
di Kabupaten Sarolangun.

Sarolangun,

Mei 2016

KEPALA BIDANG SOSIAL BUDAYA


BAPPEDA KABUPATEN SAROLANGUN

AJRA,ST. MM.
NIP. 19800604 200501 2 015

Anda mungkin juga menyukai