Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kurniawan Dwi P

NIM

: 1431130014

Kelas : TT3B

Soal :
1. Impedansi iput Oscilloskop?
Osiloskop mempunyai impedansi input yang relative besar, jadi dalam mengukur
rangkaian dengan impedansi rendah, maka impedansi input osiloskop dapat
dianggap oleh circuit (impedansi input osiloskop CRC 5401,1 M ohm parallel
dengan 30 pF) dan Untuk mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh
impedansi input, dapat digunakan probe yang sesuai (dengan
memperhitungkan maupun dengan kalibrasi
dari osiloskop). Menurut beberapa sumber untuk jeis probe yang sesuai
adalah probe adapter.
Sumber : web.ipb.ac.id/~henrymanik/pdf/Tutorial%20OSILOSKOP.pdf

2. Impedansi Antena Dipole Lambda?Impedansi Folded Dipole


Dari beberapa sumber mengatakan nilai impedansi dipole ada diantara 70 sampai 75
ohm. Namun dalam kenyataannya nilai impedansi sebenarnya adalah 72 ohm, nilai 72
ohm hanya dapat ketika kita kondisi antena free space atau dengan kata lain antena dipole
di bentangkan pada ketinggian yang cukup tinggi, dan jauh dari conducting object dan
dari permukaan tanah.
Pada dipole yang jaraknya cukup dekat/rendah dengan tanah , Nilai impedansinya bisa
sangat bervariasi, yaitu antara 40-130 ohm. Seoperti yang di jelaskan pada dalam Buku
Impedance tulisan Rufus Turner / TAB Book No, 829 , khususnya disekitar halaman 58
).
Untuk antenna jenis FOLDED DIPOLE meski panjangnya juga lambda , impedansi
nominalnya adalah 300 ohm.
Sumber : http://radiotengkorak.blogspot.co.id/2012/07/antenna-dipole-lambda.html
3. Rumus panjang listrik ?

4. Macam-macam matching impedansi?

1. Conjugate matching
Digunakan umumnya di bagian sumber. Matching ini memaksimalkan daya yang
dikirim ke beban, tapi tidak meminimalkan pantulan ( kecuali Zs real). Berikut ini
merupakan blok diagram dari conjugate matching.
2. Load Matching
Load matching umumnya digunakan di bagian beban. Matching ini meminimalkan
pantulan tapi tidak memaksimalkan daya yang dikirim, kecuali jika Z0 real. Nilai Zo
bernilai sama dengan ZL. Gambar berikut menunjukkan sistem saluran transmisi
yang matched

Gambar . Load matching

Gambar Model saluran transmisi pada matching network


Rangkaian penyesuai impedansi umumnya menggunakan komponen reaktif (kapasitor
dan induktor) untuk menghindari rugi-rugi.
3. Matching dengan elemen seri dan paralel
Perancangan rangkaian penyesuai impedansi selain menggunakan pendekatan
matematis dapat juga menggunakan pendekatan grafis dengan Smith Chart. Pada
Smith Chart akan diplot titik-titik impedansi atau admitansi. Titik-titik admitansi dan
impedansi yang diplot dapat merupakan harga normalisasi pada suatu harga tertentu.
Titik admitansi dapat dapat diperoleh dari titik impedansi dengan mencerminkannya
pada titik tengah, begitu juga sebaliknya. Penambahan komponen reaktansi seri atau
parallel dapat dilakukan dengan aturan sebagai berikut:

i.
Induktor dan Kapasitor yang tersusun seri
Penambahan L seri atau C seri menggerakkan titik impedansi di sepanjang lingkaran
resistansi konstan. L seri menambah induktansi sedangkan penambahan C seri
mengurangi kapasitansi.
ii. Induktor dan kapasitor yang tersusun paralel
Penambahan L atau C paralel menggerakkan impedansi di sepanjang lingkaran
konduktansi konstan. Penambahan C paralel menaikkan kapasitansi sedangkan L
paralel mengurangi induktansi

Anda mungkin juga menyukai