cairan
biasanya
saling
tarik
ini kita tinjau tegangan permukaan secara kuantitatif. Untuk membantu kita
menurunkan persamaan tegangan permukaan, kita tinjau sebuah kawat yang
dibengkokkan membentuk huruf U. Sebuah kawat lain yang berbentuk lurus
dikaitkan pada kedua kaki kawat U, di mana kawat lurus tersebut bisa
digerakkan.
Jika kawat ini dimasukan
ke dalam larutan sabun, maka
setelah
dikeluarkan
akan
kawat
seperti
tersebut.
ketika
kamu
Suhu (oC)
Tegangan Permukaan
(mN/m = dyn/cm)
0
20
25
60
80
100
20
20
20
-193
-247
-269
20
20
20
20
75,60
72,80
72,20
66,20
62,60
58,90
25,00
32,00
465,00
15,70
5,15
0,12
23,70
22,30
63,10
28,90
Efek ini dikenal dengan julukan gerakan kapiler alias kapilaritas dan
pipa tipis tersebut dinamakan pipa kapiler. Perlu diketahui bahwa pembuluh
darah kita yang terkecil juga bisa disebut pipa kapiler, karena peredaran
darah pada pembuluh darah yang kecil juga terjadi akibat adanya efek
kapilaritas. Demikian juga fenomena naiknya leleh lilin atau minyak tanah
melalui sumbu. Selain itu, kapilaritas juga diyakini berperan penting bagi
perjalanan air dan zat bergizi dari akar ke daun melalui pembuluh xylem
yang ukurannya sangat kecil. Bila tidak ada kapilaritas, permukaan tanah
akan langsung mengering setelah turun hujan atau disirami air. Efek penting
lainnya dari kapilartas adalah tertahannya air di celah-celah antara partikel
tanah.
Persamaan Kapilaritas
Pada penjelasan sebelumnya, dikatakan
bahwa ketinggian maksimum yang dapat dicapai
cairan ketika cairan naik melalui pipa kapiler
terjadi
ketika
gaya
tegangan
permukaan
Keterangan :
Ketika
ketinggian
Komponen
cairan
mencapai
maksimum
vertikal
dari
(h),
gaya
Dimana:
h = Selisih tinggi permukaan zat cair dalam pipa kapiler dan tabung
reaksi
= Massa jenis zat cair
g = Gaya gravitasi
r = Jari-jari pipa kapiler
= Tegangan permukaan
= Sudut kontak
D. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Pipa kapiler
b. Neraca Mohr
c. Tabung reaksi
d. Piknometer
2. Bahan
a. Aquades
b. Larutan volatile (ethanol)
E. Alur Kerja
Larutan Volatil
Ditentukan berat jenisnya dengan piknometer dan neraca Mohr
Larutan Volatil
Dimasukkan dalam tabung reaksi
Dimasuki pipa kapiler
Ditentukan tinggi air dalam pipa kapiler
Ditentukan tinggi selisih air dengan pipa dengan tinggi air dalam tabunr reaksi
Dihitung berat air dalam pipa kapiler
Dihitung volume air dalam pipa kapiler
Dihitung tegangan permukaan zat cair
Air
Ditentukan berat jenisnya dengan piknometer dan neraca Mohr
Berat Jenis
Air
Dimasukkan dalam tabung reaksi
Dimasuki pipa kapiler
Ditentukan tinggi air dalam pipa kapiler
Ditentukan tinggi selisih air dengan pipa dengan tinggi air dalam tabunr reaksi
Dihitung berat air dalam pipa kapiler
Dihitung volume air dalam pipa kapiler
Dihitung tegangan permukaan zat cair
Air + Alkohol
Ditentukan berat jenisnya dengan piknometer dan neraca Mohr
Air + Alkohol
sebesar 0,99 g/ml. Langkah kedua adalah mengukur selisih tinggi air dalam
pipa kapiler dengan tinggi air dalam gelas kimia. Caranya adalah dengan
mengisi gelas kimia dengan 50 ml air, kemudian memasukkan pipa kapiler
(yang telah diberi tanda batas sepanjang 1 cm dari ujug bawah pipa) kedalam
gelas kimia yang telah berisi air tersebut sedalam 1 cm dari permukaan air.
Setelah itu mengukur selisih tinggi air dalam pipa kapiler dengan tinggi air
dalam gelas kimia. Dari pengukuran tersebut diperoleh selisih sebesar 4mm,
sehingga dapat dihitung tinggi air dala pipa kapiler sebesar 1,4 cm. Langkah
ketiga adalah menentukan jari-jari pipa kapiler dari rumus volume tabung. Ini
dilakukan dengan menimbang pipa kapiler yang kosong dan diperoleh massa
sebesar 0,067 gram. Kemudian menimbang pipa kapiler yang telah diisi dengan
air setinggi 3,2 cm dan diperoleh massa sebesar 0,098 gram. Maka dapat
dihitung massa air dalam pipa kapiler sebesar 0,031 gram. Kemudian dengan
rumus massa jenis dapat ditentukan volume air dalam pipa kapiler sebesar
0,0313 ml. Dari data volume dan tinggi air dalam pipa kapiler, maka dapat
ditentukan nilai jari-jari pipa kapiler sebesar 0,056 cm. Setelah menentukan
nilai massa jenis air, tinggi permukaan air dalam pipa kapiler dan jari-jari pipa
kapiler, maka langkah keempat adalah menghitung tegangan permukaan air
dengan rumus
r .h . . g
2 cos
H. SIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Tegangan permukaan (g) didefinisikan sebagai gaya tiap satuan panjang
yang bekerja pada permukaan untuk melawan pembesaran permukaan, atau
sebagai energi persatuan luas yang diperlukan untuk memperluas
permukaan sebesar satu satuan luas pada suhu, tekanan, dan komposisi
tetap.
2. Berdasarkan praktikum kami, nilai tegangan permukann air, etanol,
air+etanol berturut-turut adalah 38,03 Dyne/cm; 39,01 Dyne/cm; dan 50,48
Dyne/cm
3. Tegangan permukaan air akan berkurang dengan penambahan etanol.
I.
DAFTAR PUSTAKA
Bird, Tony. 1987. Penuntun Praktikum Kimia Fisika untuk Universitas. Alih
bahasa: Kwe Ie Tjien, Cet. 1. Jakarta: Gramedia.
Castellan, G.W. 1971. Physical Chemistry. 2nd ed.
Daniel et al. 1970. Experimental Physical Chemistry. 7th ed. McGraw Hill.
http://aktifisika.wordpress.com/2008/11/25/tegangan-permukaan-dan-kapilaritas/
http://www.gurumuda.com/tegangan-permukaan.html
http://www.gurumuda.com/kapilaritas.html
PERHITUNGAN
Menghitung massa jenis air
m 49,71 gram
g
=
=0,99
V
50 ml
ml
air =
r.h. .g
2
0,056cm.1,4cm.0,99 g
ml
.980 cm
s2
=
= 38,03 Dyne/cm
etanol =
r.h. .g
2
0,056cm.1,8cm.0,79 g
ml
.980 cm
s2
= 39,01 Dyne/cm
Menghitung tegangan permukaan etanol + air
air+etanol =
m 45,886 gram
g
=
=0,92
V
50 ml
ml
h = 2cm
etanol + air =
r.h. .g
2
0,056cm.2cm.0,92 g
=
= 50,48 Dyne/cm
ml
.980 cm
s2
F. Hasil Percobaan :
No.
1.
Perlakuan
Aquades
Hasil Pengamatan
Massa piknometer = 28,435 g
Dugaan
Simpulan
Kenaikan zat cair pada Bahwa tegangan permu-
pipa
tiap-tiap
berbeda-beda
Aquades
-
Massa
Aquades
-Dimasukkan dalam gelas kimia
- Dimasuki pipa kapiler
- Diukur selisih tinggi per-mukaan
h
- Menimbang berat pipa kapiler kosong
zat
cair beda.
h = 1,4 cm
Ini
ditunjukkan
nya berbeda-beda
- Ditimbang beratnya
kapiler
kapiler
2.
Air + Alkohol
Air + Alkohol
-
- Ditimbang beratnya
Massa
-
Air + Alkohol
- Dimasukkan dalam gelas
kimia
- Dimasuki pipa kapiler
- Diukur selisih tinggi permukaan
h
3.
Ethanol
Ethanol
h = 2 cm
- Ditimbang beratnya
Massa
h = 1,8 cm