Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terhadap air dengan volume yang ditimbang di udara pada suhu yang
memerlukan energi.
satuan massa dan volume. Kerapatan juga merupakan suatu sifat zat
yang berbeda, misalnya Air dan minyak ketika dicampur akan terjadi
air, maka benda tersebut akan tenggelam dalam air. Namun bila
B. Tujuan Praktikum
Menentukan bobot jenis dari suatu cairan ( parafin cair,
C. Maksud Pratikum
dari suatu cairan (Parafin Cair, Minyak Kelapa, Gliserin dan Asam
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Di bidang farmasi, selain bobot jenis juga digunakan untuk
tersebut memiliki kemurnian yang tinggi. Oleh karena itu percobaan ini
2006).
Bobot jenis adalah rasio bobot suatu zat terhadap bobot
zat baku yang volumenya sama pada suhu yang sama dan dinyatakan
bobot jenis. Kerapatan adalah massa per satuan volume, yaitu bobot
zat per satuan volume. Misalnya, satu milliliter raksa berbobot 13,6 g,
1,25 kali bobot volume air yang setara ,dan bobot jenis alkohol adalah
ringan daripada air. Sedangkan zat yang memiliki bobot jenis lebih
ZUMRATUL INAYAH VINA PURNAMASARI M,
S.Farm, M.Sc,Apt
15020140111 3
BJ DAN KERAPATAN
besar dari 1,00 lebih berat daripada air. Bobot jenis dinyatakan dalam
Pharmacopeia (USP) atau buku acuan lain. Bobot jenis suatu zat dapat
bobot zat ( g )
Bobot jenis = bobot sejumlah volume air yang setara( mL)
temperatur tertentu. Sifat ini merupakan salah satu sifat fisika yang
paling sederhana dan merupakan salah satu sifat fisika yang paling
massa (m)
=
volume (v)
umumnya dipilih oleh para ilmuwan untuk pekerjaan ilmiah karena tidak
yang umum, gram per sentimeter kubik, atau gram per milliliter.
intrapartikel pori-pori
3. Kerapatan partikel yang efektif adalah volume dilihat oleh fluida
massa dan volume. Batasannya adalah massa per satuan volume pada
kerapatan, berat jenis adalah bilangan murni tanpa dimensi, yang dapat
terhadap kerapatan air, harga kedua zat itu ditentukan pada temperatur
yang sama, jika tidak dengan cara lain yang khusus. Istilah berat jenis,
massa sejumlah volume air yang sama pada suhu 4 oC atau temperatur
B. Uraian bahan
1. Alkohol (Ditjen POM, Edisi III, 1979 : 65)
Nama resmi : Aethanolium
Nama lain : Etanol, etil alcohol
Berat molekul : 46,07
Rumus molekul : C2H6O
Bobot jenis : 0,8119-0,8139 g/ml
Pemerian : Jernih,tidak berbau, bergerak,cairan
dari api.
Kegunaan : Sebagai pembilas piknometer dan
gelas ukur.
2. Asam borat (Ditjen POM, 1979 : 49)
Nama resmi : ACIDUM BORICUM
Nama lain : Asam borat, Asam ortoborat
Berat molekul : 61,83
Rumus molekul : H3BO3
Kerapatan : 1,435 g/ml
Pemerian :Hablur,serbuk hablur putih atau sisik
mengkilap tidak Berwarna, kasar, tidak
Kemudian manis.
Kelarutan : Larut dalam 20 bagian air,dalam 3
bagian air mendidih, 16 bagian etanol
agak berminyak.
Kelarutan : Tidak larut dalam air dan dalam etanol;
mudah larut dalam Kloroform, dalam
mutlak.
rasa hangat.
minyak lemak.
sejuk
BAB III
METODE KERJA
A. Alat
Adapun alat yang digunakan pada pratikum kali ini adalah
density.
d. Diukur volume pada gelas ukur.
e. Dihitung kerapatan Mampatnya.
bobot zat padat ( g )
Kerapatan Mampat = Volume mampat ( mL )
udara didalamnya
c. Timbang piknometer berisi asam borat dan minyak goreng
minyak goreng yang akan diukur bobot jenisnya pada suhu yang
BAB IV
kelompok 1 2 3 4 Rata-rata
Kerapatan
0,714 gr/ml 0,8 gr/ml 0,714 gr/ml 0,714 gr/ml 0,7355
bulk
Kerapatan
0,740 gr/ml 0,833 gr/ml 0,719 gr/ml 0,719 gr/ml 0,75275
mampat
Kerapatan
1,677 gr/ml 1,003 gr/ml 1,582 gr/ml 1,710 gr/ml 1,493
sejati
Absolut
1,2584 0,8696 0,8252
density 0,919 gr/ml 0,968
gr/ml gr/ml gr/ml
cairan
Absolut 1,0072 0,9768
1,011 gr/ml 0,97 gr/ml 0,99125
density air gr/ml gr/ml
Specyfic 0,9467
0,946 gr/ml 1,249 gr/ml 0,904 gr/ml 1,0114
graviti gr/ml
Perhitungan :
a. Kerapatan Bulk
bobot zat padat ( g )
Kerapatan Bulk=
Volume bulk ( mL )
10 gram
= 14 mL = 0,714 g/mL
b. Kerapatan Mampat
bobot zat padat ( g )
Kerapatan Mampat = Volume mampat ( mL )
10 gram
= 13,5 mL = 0,740 gr/mL
c. Kerapatan Sejati
(M 3M 1)
Kerapatan sejati = ( M 2M 1 )(M 4M 3)
(38,1018,16)
= ( 38,9518,16 )(47,0038,95)
19,94
= 20,798,9 = 1,677
d. Bobot Jenis
( B . Pikno +Cairan ) (B . Pikno kosong)
Density Absolut (minyak) = Volume Pikno
40,9918,00
= 25 = 0,919
W 3W 1
D t=
Bobot Jenis (Minyak goreng) W 2W 1
40,9918,00
= 43,2918,00
22,99
= 25,29 =0,90 g/mL
B. Pembahasan
Dalam percobaan ini akan dilakukan penentuan bobot
hasilnya dibagi dengan volume dari yang tertera pada piknometer yang
digunakan.
Sebelum memulai percobaan, terlebih dahulu piknometer
dilakukan kami mendapat hasil dari kerapatan bulk yaitu sebesar 0,714
sejati sebesar 1,677 g/ml Dalam percobaan ini kami juga menghitung
bobot jenis dari sampel yang kami gunakan yaitu minyak kelapa
Farmakope Indonesia).
Penyimpangan-penyimpangan ini antara lain disebabkan
a) Penimbangan
tentu sama.
tepat dengan yang telah ditentukan, karena jika terlalu banyak atau
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
yaitu , bobot jenis zat cair yang diamati yaitu bobot jenis minyak kelapa
(goreng) sebesar 0,90 g/ml. Kerapatan zat padat yang diamati dalam
mampat sebesar 0,740 g/ml dan kerapatan sejati yaitu sebesar 1,677
DAFTAR PUSTAKA
Muslim Indonesia.Makassar
York.
Jakarta.
Lampiran
Alat
Pipet Tetes
Bahan
SKEMA KERJA
Kerapatan Bulk
10 g asam borat
Kerapatan Mampat
10 g asam borat
Menggunakan TapDensity
Kerapatan Sejati
Beserta tutupnya
Beserta tutupnya
Bobot Jenis