04.turunan Dan Integral
04.turunan Dan Integral
Oleh
Silverino Effendy
161810101054
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan kalkulus diferensial pada abad ke 17 sebagian besar
dipengaruhi oleh masalah menemukan gradient garis singgung disebuah titik pada
suatu kurva yang diketahui dan menentukan kecepatan sesaat sebuah partikel yang
bergeraksepanjang garis lurus dengan laju yang berubah. Kalkulus juga dapat
digunakan
untuk
mencari
tingkat
perubahan.
Misalnya
pembalab
F1
menggunakan
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah tentang turunan dan integral ini yaitu:
Manfaat
Adapun manfaat dalam praktikum turunan dan integral ini yaitu:
x x
f ( x+ x ) f ( x)
y dy
=
= y ' =f ' ( x )= lim
x dx
x
x x
y dan x
dy
disebut perbedaan ialah pertambahan. dx
sebagai suatu
disebut diferensial.
Selain notasi f'(x) diatas, turunan fungsi f(x) dapat ditulis dengan notasi df(x)/dx
atau dy/dx. Notasi ini disebut notasi Leibniz, karena dikemukakan pertama kali
oleh
seorang
matematikawan
Jerman bernama
Gottfried
Wilhem
Leibniz(Panggabean,2008).
Turunan dari suatu fungsi mewakili perubahan yang sangat kecil dari
fungsi tersebut terhadap variabelnya. Proses menemukan turunan dari suatu fungsi
disebut sebagai pendiferensialan ataupun diferensiasi. Secara matematis, turunan
fungsi (x) terhadap variabel x adalah yang nilainya pada titik x, dengan syarat
limit tersebut eksis. Jika eksis pada titik x tertentu, kita katakan bahwa
terdiferensialkan (memiliki turunan) pada x, dan jika eksis di setiap titik pada
domain , kita sebut terdiferensialkan.
Apabila z = x + h, h = z - x, dan h mendekati 0 jika dan hanya jika z mendekati x.
Persamaan Diferensial Biasa Orde 1 Tunggal Bentuk umum :
dx = f(x,y) dimana y(x0) = y0
dy
Contoh :
Dengan menggunakan metoda euler eksplisit, tentukanlah nilai y pada x =1 jika
dx/dy = x2y, dimana y = 1 pada x = 0.
Penyelesaian:
Dari bentuk umum, maka: yi+1 = yi + x xi2 yi
Bila dipilih x = 0,1 maka:
b. Metoda RungeKutta
Bentuk umum: yi+1 = yi + x/6 (k1 + 2k2 + 2k3 + k4)
dimana:
k1 = f(xi, yi)
k2 = f(xi + x, yi + k1x)
k3 = f(xi + x, yi + k2x)
k4 = f(xi + x, yi + k3x)
c. Metoda Euler Implisit
Bentuk umum:
yi+1 = yi + x f(xi+1, yi+1)
d. Fungsi Builtin Matlab
Contoh : Program untuk persamaan differensial dy/dx = x2 y
Program: disimpan dalam file diferensial.m
function fx = diferensial(x,y)
fx = x^2*y;
Dimana:
y = (y1, y2, , yn)
dan untuk x yang tertentu, maka yi diketahui.
Metoda yang digunakan juga sama seperti penyelesaian PDB orde 1 yang tunggal.
a. Metoda Euler Eksplisit
Sifat: Misalkan F dan G dua buah fungsi dengan sifat F(x) = G(x)
maka terdapat konstanta c sehingga F(x) = G(x) + c
Fungsi F disebut anti turunan dari fungsi f,
dinotasikan A(f) atauf(x) dx bila F(x) = f(x)
Integral dapat digolongkan atas :
Sifat-sifat
1. c f(x) dx = c f(x) dx
2. ( f(x) g(x) ) dx = f(x) dx g(x) dx
3. jika f(x) dx = F(x) + c
maka f(ax) dx = 1/a F(ax) + c
f(ax+b) dx = 1/a F(ax+b) + c
Perluasan :
(ax + b)n dx = 1/a 1/(n+1) (ax + b)n+1 + c
sin (ax + b) dx = -1/a cos (ax + b) + c
cos (ax + b) dx = 1/a sin (ax + b) + c
(Martono,1987).
Secara umum, tidak ada prosedur baku untuk mencari solusi persamaan
diferensial. Untuk saat ini pembicaraan akan dibatasi pada persamaan
diferensial yang sangat sederhana. Metode pencarian solusinya menggunakan
metode pemisahan variabel. Prinsip dari metode ini adalah mengumpulkan
semua suku yang memuat peubah x dengan dx dan yang memuat
peubah y dengan dy, kemudian diintegralkan.
2.2.2
Bila suatu fungsi F(x) mempunyai turunan f(x), maka bila f(x) diintegrasikanpada
selang (a, b) menjadi :
SIFAT
Integrasi Parsial
Integral parsial menggunakan rumus sebagai berikut:
b. Bilangan Natural
c. Logaritma
d. Trigonometri
BAB 3. METODOLOGI
3.1.1
a. Alat
Laptop Toshiba L640
b. Bahan
Software Matlab 2009
3.1 Cara Kerja
1. Hidupkan computer dengan menekan tombol power
2. Klik kiri 2x icon Matlab pada desktop
3. Setelah Matlab muncul klik command windows
4. Aplkasi matlab sudah bisa dioperasikan
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Penulisan Integral dalam MATLAB
Penulisan integral pada MATLAB ada dua yaitu penulisan integral tak tentu
dan integral tentu. Cara mennuliskan syntax integral tak tentu adalah int(f(x),x)
dan cara menuliskan syntax untuk integral tentu adalah int(f(x),x,batas
bawah,batas atas).
a. Syntax int(f(x),x) digunakan untuk mencari integral tak tentu terhadap x.
b.
4.2
BAB 5. PENUTUP
1
Kesimpulan
Penulisan integral dan diferensial
diferensial secara teori tidak jauh beda, tetapi yang membedakannya adalah penulisan
dalam Matlab berupa peintah
integral dengan menggunakan lambang
atau
dan lambang
Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Martono, K. 1987. Kumpulan Masalah Kritis Dalam Differensial Dan Integral.
Jakarta : Intermedia
Panggabean, A B. 2008. Kalkulus. Yogyakarta : Graha Ilmu
Djohan,W. 2007. Diktat Kalkulus 1. Bandung : Institut Teknologi Bandung
LAMPIRAN
1. Carilah nilai turunan ke 3 dari fungsi-fungsi berikut:
a. f(x) =
( 2 x + x7 )
b. g(x) = ln |
x +1
2 x1 | terhadap x
( 2 x + x7 )
b. g(x) = ln |
x +1
2 x1 | terhadap x