PENYAKIT
I.
PENDAHULUAN
A. Penyakit Menular
Adalah penyakit yang disebabkan oleh agent infeksi atau toksinnya, yang
berasal dari sumber penularan atau reservoir, yang ditularkan/
ditansmisikan kepada pejamu (host) yang rentan.
Cara Penularan Penyakit Menular
Dikenal beberapa cara penularan penyakit menular yaitu:
a. Penularan secara kontak
b. Penularan melalui vehicle seperti melalui makanan dan minuman yang
tercemar
c. Pennularan melalui vektor
d. Penularan melalui suntikan, transfusi, tindik dan tato.
Surveilans Evidemiologi Penyakit Menular
Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan
terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya secara sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk
perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem
kewaspadaan dini.
B. Program Pemberantasan Penyakit Menular
a. Program imunisasi
b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC
c. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI)
d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penaggulangan
pneumonia
e. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare
f. Program rabies
g. Program Surveilans
h. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
II.
LATAR BELAKANG
Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malaria,
demam berdarah dengue, diare, polio, filaria, kusta tuberkulosis paru,
HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi.
Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah penyakit
jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus, dan kanker.
III.
TUJUAN UMUM
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
IV.
imunisasi
2.
3.
BIAS Campak
4.
BIAS DT/Td
5.
-Menunjuk Narasumber
Penyuluhan
-Menyiapkan instrument
penyuluhan
-Melaksanakan penyuluhan di 3
SMA/sederajat
-Cetak brosur penyuluhan
-Jadwal Pelaksanaan penyuluhan
6.
7.
8.
9.
V.
VI.
JADWAL KEGIATAN
Terlampir
VII.
VIII.
PENDAHULUAN
Program pengobatan (kuratif dan rehabilitatif) yaitu bentuk pelayanan
kesehatan untuk mendiagnosa, melakukan tindakan pengobatan pada
seseorang pasien dilakukan oleh seorang dokter
secara ilmiah
berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan
pemeriksaan.
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter
berdasarkatemuan-temuan yang diperoleh selama anamnesis dan
pemeriksaan. Dalam proses pengobatan terkandung keputusan ilmiah
yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan
intervensi pengobatan yang memberi manfaat maksimal dan resiko
sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai dengan
melakukan pengobatan yang rasional.
II.
LATAR BELAKANG
Pengobatan rasional menurut WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai
indikasi, diagnosis, tepat dosis obat, cara dan waktu pemberian, tersedia
setiap saat dan harga terjangkau. Salah satu perangkat untuk tercapainya
penggunaan obat rasional adalah tersedia suatu pedoman atau standar
pengobatan yang dipergunakan secara seragam pada pelayanan
kesehatan dasar atau puskesmas.
III.
TUJUAN UMUM
Menjamin ketersediaan, pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan
perbekalan kesehatan termasuk obat tradisional, perbekalan kesehatan
rumah tangga, dan kosmetika
IV.
V.
VI.
JADWAL KEGIATAN
Terlampir
VII.
VIII.