Anda di halaman 1dari 7

STERILISASI RUANGAN

Iin Eirka Lembayung.1 dan Ysrafil2


1

Mahasiswa Fakultas Farmasi, UMI.


Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi, UMI

Email: IinEirka96@gmail.com
ABSTRAK
Steril merupakan kondisi dimana bebas dari mikroorganisme patogen
maupun

nonpatogen.

Sterilisasi

ruangan

adalah

proses

menghilangkan

mikroorganisme yang berada pada ruangan tersebut. Ruangan yang steril identik
dengan bidang kesehatan misalnya farmasi dan kedokteran, ruang steril
dibutuhkan dalam penuatan obat-obat steril maupun dalam ruangan operasi. dapat
dilakukan dengan metode kimia, fisika maupun mekanik. Tujuan dari dilakukan
praktikum adalah untuk membandingkan tingkat kontaminasi dari ruangan yang
telah disterilkan dan seberapa efektif sterilisasi menghilangkan mikroorganisme.
LAF, enkas dan ultraviolet adalah tiga ruang yang dipilih dalam percobaan ini
dengan menggunakan medium NA (No Reg : 1.05450.0500), dan medium PDA
(No Reg : 1.10130.0500), hasil yang diperoleh menunjukkan kontaminasi dalam
LAF adalah yang terendah dibandingkan dua ruangan lainnya.
Kata Kunci: Sterilisasi, ruangan steril, LAF, Enkas, Lampu UV
PENDAHULUAN
Sterilisasi

penyinaran,

adalah

penyaringan

dan

prosedur

sterilisasi dengan bahan kimia atau

untuk membunuh semua organisme

gas. Sterilisasi ruangan di ruang

hidup termasuk endospora dan virus1.

operasi

Sterilisasi

adalah

proses

pengolahan suatu alat atau bahan

pada

umumnya

menggunakan sinar ultraviolet dan


bahan kimia dan disenfektan3.

dengan tujuan mematikan semua

Ada

beberapa

teknik

yang

mikroorganisme termasuk endospore

digunakan untuk sterilisasi peralatan

pada suatu alat dan bahan. Teknik

dari

sterilisasi

beberapa

cairan/larutan, bahan-bahan kimia

adalah

dan tanaman. Media dan semua

metode

ruangan

ada

diantaranya

gelas,

alat

pemotong,

peralatan

harus

steril

b. Sterilisasi

dengan

pemanasan

sebelumdigunakan. Jika tidak steril

basah

maka seluruh media akan tercemar

Metode sterilisasi ini memakai

oleh kamur dan bakteri yang dapat

alat bernmam autoklaf, yang

mematikan eksplan yang sedang

bekerja dengan tekanan uap.

bertumbuh. Ada beberapa macam

Standar teknis untuk sterilisasi ini

sterilisasi,

mana

harus

adalah tekanan uap 15 lb/in2

digunakan

tergantung

dan

dengan temperatur 121o C selama

yang
alat

bahannya. Beberapa jenis sterilisasi


antara lain4:
a. Sterilisasi

15-20 menit.
c. Sterilisasi dengan bahan kimia

dengan

pemanasan

Metode yang sederhana untuk

kering

sterilisasi

substansi

yang

Metode ini hanya digunakan

termolabil adalah dengan alkohol

untuk membuat alat-alat dan

70% atau 95%. Larutan ini dapat

peraltan yang terbuat dari logam

berfungsi

atau bahan lain yang tidak berisi

sterilisasi yang baik.

sebagai

bahan

kapas, kertas, atau plastiktidak

Sterilisasi dapat dilakukan dengan

dapat disterilisasi dengan metode

cara fisik maupun kimia. Metode

ini. pisau, skalpel dan pinset juga

fisik

tidak boleh disterilisasi dengan

pemanasan

cara ini karena akan menjasi

sterilisasi

tumpul.

metode

sterilisasi termal basah), iradiasi

dilakukan dengan menggunakan

(iradiasi-), atau pada pemisahan

oven pengering. Tempertaurnya

secara mekanis melalui filtrat. Car

kira-kira 160oC selama4 jam.

kimia mencakup terilisasi gas dengan

Alat-alat yang akan disterilisasi

etilen oksida atau gas lainnya dan

dibungkus

menyampurkan

Biasanya

dengan

cermat

didasarkan

pada

(prosesautoclaving,
termal

(misalnya,

kertas

larutan disnfektan)2.

sebelum

kering

agens

memakai aluminium foil atau


payung

tindakan

glutaraldehid)

atau

pensteril
pada

dimasukkan ke dalam oven.


METODE PRAKTIKUM

Jenis dan Rancangan Praktikum

Praktikum

a. Pengujian awal ruangan

Bahan dan Alat Penelitian

1. Disiapkan ruangan yang

Bahan

akan diuji kesterilannya


Bahan yang digunakan yaitu

alkohol

70%,

aluminium

foil,

medium NA (Nutrien Agar), medium


PDA (Potato Dextrosa Agar).

tanpa

penyemprotan

disinfektan

terlebih

dahulu.
2. Diletakkan masing-masing

Alat

satu cawan petri uji pada


Alat yang digunakan, yaitu

bagian tengah dan tiap

cawan petri, Enkas, Erlenmeyer,

sudut

Laminar Air Flow (LAF), Lampu

Kemudian

spiritus, Lampu UV, dan Spoit.

bagian dari cawan petri uji,

Cara kerja

dibiarkan selama 15 menit.

A. Menyiapkan Media
1. Disiapkan
sebanyak

medium
yang

NA

dibutuhkan,

1210C selama 15 menit


yang

1/3

telah

sebanyak

ditutup,

kemudian

diinkubasi pada suhu 370C


selama 24-48 jam.
4. Dilakukan pengamatan ada

steril

dituang kedalam cawan petri


steril

dibuka

uji.

3. Selanjutnya cawan petri

kemudian sterilkan pada suhu


2. Medium

ruangan

yang

dibutuhkan sejumlah 15-20

tidaknya

kontaminasi

mikroba ruangan uji.


b. Pengujian Akhir Ruangan
1. Sebelum

dilakukan

mL/cawan petri. Kemudian

pengujian, terlebih dahulu

diinkubasi dalam inkubator

ruangan

salama 24 jam suhu 370C.

dengan

uji

disempot
disinfektan,

3. Dilakukan pengamatan, media

dibiarkan selama 15 menit.

yang tidak ditumbuhi mikroba

2. Diletakkan masing-masing

disiapkan sebagai media uji.


B. Pengujian Sterilisasi Ruangan
(LAF, Enkas,
Lampu UV)

dan

Ruangan

satu cawan petri uji pada


bagian tengah dan tiap
sudut

ruangan

kemudiandibuka

uji,
1/3

bagian dari cawan petri uji,

selama 24-48 jam dengan

dibiarkan selama 15 menit.

posisi terbalik

3. Selanjutnya cawan petri


ditutup,

4. Dilakukan pengamatan ada

kemudian

tidaknya

diinkubasi pada suhu 370C

kontaminasi

mikroba ruangan.

Analisis Hasil
HASIL PENELITIAN
Kelompo

LAF
Bakteri
Jamur

Lampu UV
Bakteri
Jamur

Enkas
Bakteri
Jamur

(NA)

(PDA)

(NA)

(PDA)

(NA)

(PDA)

14

19

22

47

25

56

II
III
IV

11
92
61

26
61
12

28
78
104

37
47
44

22
178
92

60
83
35

PEMBAHASAN

pembuatan sediaan steril farmasi pun

Steril adalah kondisi dimana

diharuskan memiliki ruangan yang

bebas dari mikroorganisme patogen

steril.

maupun

pembagian

non

patogen

beserta

Sehingga

dikeluarkan

ruangan

steril

sporanya sedangkan sterilisasi adalah

berdasarkan CPOB (Cara Pembuatan

proses yang menghasilkan keadaan

Obat

yang steril. Keadaan yang steril

Dengan masing-masing kelas yang

sangatlah dibutuhkan dalam segala

memiliki

hal

tertentu.

yang

berkaitan

mikroorganisme.

dengan
Misalnya

yang

Pada

Baik)

oleh

tingkat

kontaminasi

praktikum

ini

dilakukan

yang menggunakan mikroorganisme

beberapa ruangan yaitu pada LAF

sebagai objek penelitiannya. Semua

(Laminar Air Flow), Enkas dan Ultra

peralatan dan bahan perlu di sterilkan

Violet. Keluaran yang diinginkan

agar tidak terjadi pencemaran dari

adalah mengetahui seberapa besar

mikoorganisme

tidak

kontaminasi dari ruangan-ruangan

dalam

tersebut bahkan dengan pemberian

diinginkan.

selain

itu

sterilitas

akan

percobaan yang di dalam laoratorium

yang

analisis

BPOM.

dari

disenfektan

sebelumnya.

LAF

merupakan salah satu alat yang


digunakan

untuk

selama 1x24 jam untuk bakteri dan


3x24 jam untuk jamur.

mengurangi

Hasil yang diperoleh adalah

kontaminasi dari bakteri sehingga

dari ketiga ruangan tersebut, hanya

seharusnya

LAF

akan

menghasilkan

yang

memiliki

pertumbuhan mikroorganisme yang

kontaminasi

lebih sedikit dibandingkan dengan

Berdasarkan data yang diperoleh,

kedua ruangannya lainnya.

dari beberapa cawan petri masing-

Percobaan

diawali

dengan

yang

tingkat
terendah.

masing kelompok, sebagian besar

menyemprotkan alkohol 70% pada

memperlihatkan

masing-masing ruangan kemudian

mikroorganisme yang terendah pada

ruangan ditutup dan dibiarkan selama

LAF dan yang tertinggi adalah enkas.

15 menit. Selagi menunggu, medium

Mengingat LAF merupakan alat yang

di pindahkan kedalam 9 cawan petri

digunakan untuk mengurangi jumlah

dan dimasukkan kedalam masing-

kontaminasi hasil tersebut sudah

masing ruangan lalu di biarkan

dapat di perkirakan sebelumnya.

KESIMPULAN

SARAN

Kesimpulan yang diperoleh

pertumbuhan

Saran yang dapat diberikan

adalah dari ketiga ruangan hanya

adalah

LAF yang memiliki kontaminasi

percobaan sterilisasi ruangan salah

yang terendah dengan jumlah koloni

satu dari masing-masing metode

bakteri

paling

sterilisasi, yaitu secara fisik dan

sedikit. Dengan melihat keseluruhan

mekanik. Jangan hanya dilakukan

dari data yang diperoleh, dapat

pada metode secara kimia sehingga

dikatakan

praktikan mendapatkan ilmu dan

dan

jamur

strelisasi

yang

ruang

pada

menambahkan

percobaan ini masih kurang efektif,

pengalaman

dengan

tersebut.

banyaknya

jumlah

pertumbuhan koloni bakteri dan


jamur yang ada.

dari

ketiga

dalam

metode

DAFTAR PUSTAKA
James. J., Colin B., Helen S. Prinsip-Prinsip Sains Untuk Keperawatan. Erlangga Jakarta.
2008; 120(1).
Pruss, A., E. Giroult, P. Rushbrook. Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan. EGC
Jakarta. 2005; 167(2).
Sofiana, L. Pengaruh Sterilisasi Ozon Terhadap Penurunan Angka Kuman Udara Di
Ruang Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Bantul 2014. FKM
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. 2015. Vol.9, No.1, Maret 2015. ISSN: 19780575; 2-3(3).
Yuliarti, N., Kultur Jaringan Tanaman Skala Rumah Tangga. ANDI Yogyakarta. 2010; 3133(4).

DATA TAMBAHAN
LAF (Laminar Air Flow)

Medium PDA

Lampu UV

Medium PDA
Enkas

Medium PDA

Anda mungkin juga menyukai