Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYAKIT MENULAR
Topik
Sub Topik
Hari/tanggal
Pukul/Tempat
Sasaran
Waktu

: Penyakit Menular
: HIV/AIDS, HEPATITIS B, TBC
: Sabtu, Agustus 2016
: 08.30 WIB, Balai desa Labuhan Ratu II
: Ibu-ibu Kader,Pamong Desa dan Masyarakat
: 60 Menit

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan dan mendapatkan penjelasan tentang penyakit menular,
peserta diharapkan mengetahui cara mencegah dengan benar.
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta diharapkan mampu menjelaskan tentang:
1. Penyakit menular HIV/AIDS
2. Penyakit menular hepatitiss B
3. Penyakit menular TBC
C. MATERI
1. Penyakit menular HIV/AIDS
2. Penyakit menular hepatitiss B
3. Penyakit menular TBC
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya jawab
E. MEDIA
1. Materi SAP
2. Selebaran
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No
WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
1.
5 Menit
Pembukaan:
Menjawab Salam
Membuka kegiatan dengan mengucapkan
Mendengarkan
salam
Memperhatikan
Memperkenalkan Dari
Memperhatikan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Menyebut materi yang akan diberikan
2.
40 Menit
Pelaksanaan:
Memperhatikan
Menjelaskan tentang penyakit HIV/AIDS
Memperhatikan
Menjelaskan tentang Hepatitis B
Memperhatikan
Menjelaskan tentang TBC
Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan

3.
4.

10 Menit
5 Menit

Evaluasi:
Menanyakan kepada peserta tentang
materi yang telah diberikan.
Terminasi:
Mengucapkan terimakasih atas peran
peserta
Mengucapkan salam penutup

Menjawab pertanyaan
Mendengarkan
Menjawab Salam

G. EVALUASI
1. Metode Evaluasi
2. Jenis Pertanyaan

: tanya jawab
: Lisan

H. SUMBER PUSTAKA
Glasier,Anna.2005.Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi.Jakarta:EGC
Jduanda,Adhi.2007.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.Jakarta:EGC
I.

URAIAN MATERI

HIV/AIDS
1. Penyakit AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan
dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV
membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya.
Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang
tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi AIDS
dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang mematikan.
Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat
menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.
2. Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS
a. Darah
Contoh : Tranfusi darah, terkena darah hiv+ pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi
pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb
b. Cairan Semen, Air Mani, Sperma dan Peju Pria
Contoh : Laki-laki berhubungan badan tanpa kondom atau pengaman lainnya, oral seks, dsb.
c. Cairan Vagina pada Perempuan
Contoh : Wanita berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral
seks, dll.
d. Air Susu Ibu / ASI
Contoh : Bayi minum asi dari wanita hiv+, Laki-laki meminum susu asi pasangannya, dan lain
sebagainya.
Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ :
a. Air liur / air ludah / saliva
b. Feses / kotoran / tokai / bab / tinja
c. Air mata
d. Air keringat
e. Air seni / air kencing / air pipis / urin / urine
3. Gejala HIV dan AIDS bervariasi tergantung dari fase infeksinya.
Infeksi awal
Ketika infeksi HIV pertama, anda mungkin tidak akan mengalami tanda atau gejala apapun.
Tetapi dalam beberapa minggu anda dapat mengalami:
a. Demam
b. Sakit kepala
c. Radang tenggorokan
d. Pembengkakan kelenjar limpa
e. Ruam
Infeksi selanjutnya
Anda mungkin tidak akan mengalami gejala apapun dalam waktu 8 sampai 9 tahun, atau bahkan
lebih. Tapi seiring dengan virus yang melipatgandakan diri dan merusak sistem imun, anda
mungkin akan mengalami infeksi ringan atau gejala kronis seperti:
a. Pembengkakan node limpa sering merupakan tanda awal infeksi HIV
b. Diare
c. Hilang berat badan
d. Demam
e. Batuk atau napas yang pendek

HEPATITIS B
1. Pengertian penyakit Hepatitis B
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang
menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. Hepatitis
diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia
penderita penyakit Hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B
dan hepatitis C. Dikatakan akut apabila inflamasi (radang) hati akibat infeksi virus hepatitis yang
berlangsung selama kurang dari 6 bulan, dan kronis apabila hepatitis yang tetap bertahan selama
lebih dari 6 bulan.
Penyakit Hepatitis B adalah merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong
berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang hati
dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis C, kedua penyakit
ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati.
2. Gejala penyakit Hepatitis B
Tanda dan gejala dari penyakit Hepatitis B ini sangat bervariasi terkadang mirip dengan
Hepatitis A dan mirip flu. Namun pada stadium prodromal sering ditemukan kemerahan kulit dan
nyeri sendi, hilangnya nafsu makan, mual kadang disertai dengan muntah, lemah, pusing, sakit
perut terutama disekeliling atau disekitar hati, urine berwarna gelap, kulit dan mata berwarna
kuning (jaundice) nyeri sendi dan disertai dengan demam dan akan sembuh dalam 2 minggu
namun dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para dokter ternyata hanya sedikit penderita
penyakit Hepatitis B yang menjadi ikterik (Naga, 2012).
3. Pencegahan
Perlindungan terbaik adalah vaksin hepatitis B. Jangan berganti-ganti pasangan. Lakukan
pemeriksaan darah untuk hepatitis B pada wanita hamil sehingga calon bayi dapat diberikan
hepatitis B imunoglobulin dan vaksinasi 12 jam setelah lahir. Jangan mendonorkan darah bila
mempunyai penyakit hepatitis B.
Virus hepatitis B penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis B ditularkan
melalui darah atau produk darah.
Penularan biasanya terjadi diantara para pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersamasama, atau diantara mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).Ibu hamil yang
terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis
B bisa ditularkan oleh orang sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan
Afrika, beberapa kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker
hati.
TBC
1. Definisi TBC
Tuberkolosis atau TBC adalah infeksi karena bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang
dapat merusak paru-paru tapi dapat juga mengenai sistem saraf sentral(meningitis, sistem
lymphatic, sistem sirkulasi (miliary TB), sistem genitourinary,tulang dan sendi.
2. Penyebab Penyakit TBC
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium
tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai
Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal
24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch.
Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
3. Cara Penularan Penyakit TBC
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri
Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak
sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan
terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang
dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau
kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ
tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lainlain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

Saat Mikobakterium tuberkulosa berhasil menginfeksi paru-paru, maka dengan segera


akan tumbuh koloni bakteri yang berbentuk globular (bulat). Biasanya melalui serangkaian
reaksi imunologis bakteri TBC ini akan berusaha dihambat melalui pembentukan dinding di
sekeliling bakteri itu oleh sel-sel paru. Mekanisme pembentukan dinding itu membuat jaringan di
sekitarnya menjadi jaringan parut dan bakteri TBC akan menjadi dormant (istirahat). Bentukbentuk dormant inilah yang sebenarnya terlihat sebagai tuberkel pada pemeriksaan foto rontgen.
Pada sebagian orang dengan sistem imun yang baik, bentuk ini akan tetap dormant
sepanjang hidupnya. Sedangkan pada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang kurang,
bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Tuberkel
yang banyak ini membentuk sebuah ruang di dalam paru-paru. Ruang inilah yang nantinya
menjadi sumber produksi sputum (dahak). Seseorang yang telah memproduksi sputum dapat
diperkirakan sedang mengalami pertumbuhan tuberkel berlebih dan positif terinfeksi TBC.
Meningkatnya penularan infeksi yang telah dilaporkan saat ini, banyak dihubungkan
dengan beberapa keadaan, antara lain memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya
fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak
mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Disamping itu daya tahan tubuh
yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman merupakan faktor yang memegang peranan
penting dalam terjadinya infeksi TBC.

4. Gejala Penyakit TBC


Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul
sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus
baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik
Gejala sistemik/umum :
a. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai
keringat malam. Kadang-kadang serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
b. Penurunan nafsu makan dan berat badan.
c.

Batuk-batuk terus-menerus (dapat disertai dengan darah).

d. Perasaan tidak enak (malaise), lemah.


Gejala khusus :
a. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan sebagian bronkus
(saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan kelenjar getah bening yang membesar,
akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
b. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai dengan keluhan
sakit dada.
c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat
dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di atasnya, pada muara ini akan keluar cairan
nanah.
d. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut
sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan
kesadaran dan kejang-kejang.

Anda mungkin juga menyukai