1. LATAR BELAKANG
AIDS adalah suatu kumpulan gejala penyakit kerusakan system' kekebalan tubuh,bukan
penyakit bawaan tetapi didapat dari hasil penularan.Penyakit ini merupakan persoalan
kesehatan masyarakat yang sangat penting di beberapa negara dan bahkan mempunyai
implikasi yang bersifat internasional dengan angka moralitas yang persentasenya diatas 80
2. TUJUAN INTRUKSIONAL
penyuluhan mampu :
5. Mengetahui cara memberi dukungan pada orang yang menderita HIV AIDS
3. METODE
Diskusi
4. MEDIA
Leaflet
5. MATERI
Terlampir
6. PROSES PELAKSANAAN
1 4 menit Pembukaan :
1.Membuka kegiatan 1.Menjawab salam
dengan salam
2.Memperkenalkan 2.Mendengarkan
diri
3.Menjelaskan 3.Memperhatikan
tujuan penyuluhan
4.Menyebutkan 4.Memperhatikan
materi yang akan
disampaikan
2 15 menit Isi :
1.Pengertian HIV Mendengarkan dan memperhatikan
2.Gejala HIV
3.Cara penularan
HIV AIDS
4. Pencegahan HIV
AIDS
5. Cara memberi
dukungan pada
penderita HIV
AIDS
3 8 menit Evaluasi :
1. Memberikan 1. Bertanya
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya
2. Menanyakan 2. Menjawab
kembali pada
peserta tentang
materi yang
disampaikan
4 3 menit Penutup :
1. Menyimpulkan 1.Mendengarkan
materi
2. Memberi salam 2.Menjawab salam
7. KRITERIA EVALUASI
a. KRITERIA PROSES
b. EVALUASI HASIL
LAMPIRAN MATERI
HIV adalah singkatan dari human immunodeficiency virus yaitu sekumpulan jasad
renik yang sangat kecil (virus) yang bisa menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang
penyakitnya disebut AIDS (acquired immune deficiency syndrome). AIDS adalah kumpulan
gejala atau sindrome akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi virus HIV
. Dalam jumlah besar virus HIV terdapat pada daerah vagina dan sperma penderita,sedangkan
1. Gejala awal
a. Gejala hanya seperti flu dan akan sembuh beberapa hari kemudian
b. Hasil tes saat ini belum menunjukan adanya infeksi HIV (hasil tes negatif)
2. Gejala selanjutnya
a. Demam berkepanjangan
a. Radang paru
c. Kanker kulit
f. TBC
2. HIV terdapat pada darah, cairan liang senggama dan pada sperma pengidap HIV
AIDS. Pada saat melakukan hubungan seksual umumnya terdapat perlukaan kecil,
sehingga HIV dapat masuk ke aliran darah melalui luka tadi lalu menginfeksi
pasangannya.
4. Menggunakan alat tusuk yang mengandung HIV, misalnya alat suntik, tindik, tato
5. Ibu pengidap HIV kepada bayi yang dikandungnya, dapat terjadi waktu kehamilan
melalui plasenta dan dapat pula terjadi pada saat persalinan melalui perlukaan yang
1. Dukungan emosi
b. Mendengar perasaan.
c. Mendengar keinginan.
d. Memberi semangat.
2. Dukungan fisik
tersebut tidak muncul kecuali jika jumlah CD4 kurang dari 200 per uL.
● Tuberkulosis (TBC) merupakan infeksi unik diantara infeksi-infeksi lainnya
yang terkait HIV, karena dapat ditularkan kepada orang yang sehat
ditangani bila telah diidentifikasi, dapat muncul pada stadium awal HIV,
TBC terhadap berbagai obat merupakan masalah potensial pada penyakit ini.
tempat HIV paling banyak ditemukan. Pada stadium awal infeksi HIV
(jumlah CD4 >300 sel per uL), TBC muncul sebagai penyakit paru-paru.
Pada stadium lanjut infeksi HIV sering muncul sebagai penyakit sitemik
pada salah satu tempat. TBC yang menyertai infeksi HIV sering menyerang
bening (modus limfa regional) dan sistem syaraf pusat. Dengan demikian
penyakit ekstrapulmoner.
makanan dari mulut ke lambung. Pada individu yang terinfeksi HIV penyakit
ini terjadi karena infeksi jamur (jamur kandidiadis) atau virus (herpes
berbagai penyebab, antara lain infeksi bakteri dan parasit yang umum (seperti
● Pada beberapa kasus, diare terjadi sebagai efek samping dari obat-obatan yang
digunakan untuk menangani HIV atau efek samping dari infeksi utama
(primer) dari HIV itu sendiri. Selain itu diare dapat juga merupakan efek
(misalnya pada clostridium difficile). Pada stadium akhir infeksi HIV, diare
● Infeksi HIV dapat menimbulkan beragam kelainan tingkah laku karena gangguan
pada syaraf (neuropsyshiatric sequelae), yang disebabkan oleh infeksi organisme atas
sistem syaraf yang telah menjadi rentan atau sebagai akibat langsung dari penyakit itu
sendiri.
● Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bersel satu yang
disebut Toksoplasma gondii. Parasit ini biasanya menginfeksi otak dan menyebabkan
radang otak akut ( toksoplasma ensefalitis), namun ia juga dapat menginfeksi dan
infeksi meninges ( membran yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang ) oleh
jamur Cryptococcus neoformans. Hal ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala,
lelah, mual dan muntah. Pasien juga mungkin mengalami sawan dan kebingungan,
yang menghancurkan selubung syaraf (mielin) yang menutupi serabut sel syaraf
yang 70% populasinya terdapat ditubuh manusia dalam kondisi laten dan
yang terjadi pada pasien AIDS. Penyakit ini berkembang cepat (progresif) dan
yang terjadi karena menurunnya metabolisme sel otak (ensefalopati metabolik) yang
disebabkan oleh infeksi HIV dan didorong pula oleh terjadinya pengaktifan imun
oleh makrofag dan mikroglia pada otak yang mengalami infeksi HIV, sehingga
ketidak normalan kognitif, perilaku dan motorik yang muncul bertahun-tahun setelah
infeksi HIV terjadi. Hal ini berhubungan dengan keadaan rendahnya jumlah sel T
CD4+ dan tingginya muatan virus pada plasma darah. Angka kemunculannya
terjadi pada 1-2% pengidap infeksi HIV. Perbedaan ini mungkin terjadi karena adanya
● Pasien dengan infeksi HIV pada dasarnya memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap
terjadinya beberapa kanker. Hal ini karena infeksi oleh virus DNA penyebab mutasi
genetik, yaitu terutama virus Epstein-Barr (EBV), virus herpes Sarkoma Lapisi
● Sarkoma Lapisi adalah tumor yang paling umum menyerang pasien yang terinfeksi
HIV. Kemunculan tumor ini pada sejumlah pemuda homoseksual tahun 1981 adalah
salah satu pertanda pertama wabah AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus dari
herpes Sarkoma Kaposi (KSHV). Penyakit ini sering muncul dikulit dalam bentuk
● Kanker getah bening tingkat tinggi (limfoma sel B) adalah kanker yang menyerang sel
darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah bening, misalnya seperti limfoma
B-cell lymphoma (DLBCL) dan limfoma sistem syaraf pusat primer,lebih sering
muncul pada pasien yang terinfeksi HIV. Kanker ini sering kali merupakan perkiraan
kondisi (prognosis) yang buruk. Pada beberapa kasus limfoma adalah tanda utama
AIDS. Limfoma ini sebagian besar disebabkan oleh virus Epstein-Barr atau virus
● Kanker leher rahim pada wanita yang terkena HIV dianggap tanda utama AIDS.
● Pasien yang terinfeksi HIV juga dapat terkena tumor lainnya seperti limfoma
Hodgki,kanker usus besar bawah (rectum) dan kanker anus. Namun demikian banyak
tumor-tumor yang umum seperti kanker payudara dan kanker usus besar (colon) yang