Anda di halaman 1dari 4

http://blogjejes.blogspot.co.id/2014/10/bop-blow-out-preventer.

html
BOP (Blow Out Preventer)
Fungsi utama dari sistem pencegahan semburan liar (BOP System) adalah untuk
menutup lubang bor ketika terjadi kick. Blow out terjadi karena masuknya aliran
fluida formasi yang tak terkendalikan ke permukaan. Blow out biasanya diawali
dengan adanya kick yang merupakan suatu intrusi fluida formasi bertekanan
tinggi kedalam lubang bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blowout bila tidak
segera diatasi. Rangkaian peralatan sistem pencegahan semburan liar (BOP
System) terdiri dari dua sub komponen utama yaitu Rangkaian BOP Stack,
Accumulator dan Sistem Penunjang.

A. Rangkaian BOP Stack


Rangkaian BOP Stack ditempatkan pada kepala casing atau kepala sumur langsung
dibawah rotary table pada lantai bor.
Rangkaian BOP Stack terdiri dari peralatan sebagai berikut :

Annular Preventer

Ditempat paling atas dari susunan BOP Stack. Annular preventer berisi rubber
packing element yang dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam keadaan
kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.

Ram Preventer

Ram preventer hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa tertentu,
atau pada keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.
Jenis ram preventer yang biasanya digunakan antara lain adalah :
1.

Pipe ram

Pipe ram digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian
borberada pada lubang bor.
2.

pipa

Blind or Blank Rams

Peralatan tersebut digunakan untuk menutup lubang bor pada waktu rangkaian pipa
bor tidak berada pada lubang bor.
3.

Shear Rams

Shear rams digunakan untuk memotong drill pipe dan seal sehingga lubang bor
kosong ( open hole ), digunakan terutama pada offshore floating rigs.

Drilling Spools

Drilling spolls adalah terletak diantara preventer. Drilling spools berfungsi sebagai
tempat pemasangan choke line ( yang mengsirkulasikan kick keluar dari lubang
bor ) dan kill line ( yang memompakan lumpur berat ). Ram preventer pada sisasisanya mempunyai cutlets yang digunakan untuk maksud yang sama.

Casing Head ( Well Head )

Merupakan alat tambahan pada bagian atas casing yang berfungsi sebagai fondasi
BOP Stack.

2. Accumulator
Biasanya ditempatkan pada jarak sekitar 100 meter dari rig. Accumulator bekerja
pada BOP stack dengan high pressure hydraulis ( saluran hidrolik bertekanan
tinggi ). Pada saat terjadi kick Crew dapat dengan cepat menutup blowout
preventer dengan menghidupkan kontrol pada accumulator atau pada remote panel
yang terletak pada lantai bor.
Unit accumulator dihidupkan pada keadaan darurat yaitu untuk menutup BOP Stack.
Unit ini dapat dihidupkan dari remote panel yang terletak pada lantai bor atau dari
accumulator panel pada unit ini terdiri dalam keadaan crew harus meninggalkan
lantai bor.

3. Sistem Penunjang (Supporting System)


Peralatan penunjang yang terpasang rangkaian peralatan sistem pencegahan
semburan liar (BOP System) meliputi choke manifold dan kill line.

Choke Manifold

Choke Manifold merupakan suatu kumpulan fitting dengan beberapa outlet yang
dikendalikan secara manual dan atau otomatis. Bekerja pada BOP Stack dengan
high presure line disebut Choke Line.
Bila dihidupkan choke manifold membantu menjaga back pressure dalam lubang
bor untuk mencegah terjadinya intrusi fluida formasi. Lumpur bor dapat dialirkan
dari BOP Stack kesejumlah valve ( yang membatasi aliran dan langsung ke reserve
pits ), mud-gas separator atau mud conditioning area back pressure dijaga sampai
lubang bor dapat dikontrol kembali.

Kill Line

Kill Line bekerja pada BOP Stack biasanya berlawanan berlangsung dengan choke
manifold ( dan choke line ). Lumpur berat dipompakan melalui kill line kedalam
lumpur bor sampai tekanan hidrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan
formasi.

DESKRIPSI ALAT
1. Komponen Utama BOP System

Komponen utama BOP System terdiri dari dua sub komponen, yaitu
Rangkaian BOP Stack, Accumulator dan Sistem Penunjang (Supporting system)

Fungsi :

a)
Rangkaian BOP Stack, berfungsi untuk menahantekanan lubang bor saat
terjadi kick, dimana rangkaian tersebut terdiri dari sejumlah valve yang dapat
menutup lubang bor bila terjadi kick.
b)
Choke manifold, bekerja pada BOP stack dengan high pressure line yang
dapat memindahkan aliran lumpur pada saat terjadi "kick".
c)
Kill line, disambung berlawanan letaknya dengan choke line sehingga
memungkinkan pemompaan lumpur berat ke dalam lubang bor.
2. Rangkaian BOP Stack

Rangkaian BOP Stack terdiri dari Annular Preventer, Pipe ram preventer,
Drilling Spool, Blind ram preventer, dan Casing head

Fungsi:

a)
Annular preventer, dapat menutup lubang annulus baik lubang dalam
keadaan kosong ataupun ada rangkaian pipa bor.
b)
Ram preventer, hanya dapat menutup lubang annulus untuk ukuran pipa
tertentu, atau dalam keadaan tidak ada pipa bor dalam lubang.
c)

Drilling spools, tempat pemasangan choke line dan kill line.

d)

Casing head, sebagai fondasi BOP Stack.

3. Sistem Penunjang (Supporting System)


Komponen utama dari sistem penunjang adalah Choke manifold, dan Kill line.
Fungsi:

a)
Choke manifold, membantu menjaga back pressure dalam lubang bor untuk
mencegah terjadinya intrusi fluida formasi.
b)
Kill line, tempat lalunya lumpur berat yang dipompakan ke dalam lubang bor
sampai tekanan hidrostatik lumpur dapat mengimbangi tekanan formasi.
Posted by Jessica Amanda Putri at 11:47 AM
Secara umum Fungsi dari BOP system ini antara lain adalah:
1. Menutup Lubang Sumur/Well, baik itu dalam kondisi ada atau tidak ada string di dalam
BOP group
2. Menahan Tekanan yang timbul dari formasi dan dapat dilalui semua peralatan yang
dipakai untuk operasi drilling ataupun workover
3. Mengendalikan tekanan yang timbul dari formasi dan dapat dipakai untuk sirkulasi
pemadaman kick
4. Sebagai media Hanging Up (menggantung) dan memotong drill string dalam keadaan
darurat
5. Memungkinkan penggunaaan peralatan cadangan apabila salah satu perangkat BOP
rusak
6. Memungkinkan melakukan pekerjaan stripping in ataupun striping out.
BOP merupakan singkatan dari Blow Out Preventer yakni salah satu Perangakat untuk
mencegah Semburan Liar. Lebih jelasnya sewaktu proses eksplorasi ayaupun eksploitasi
dilakukan, akan ada kemungkinan terjadi Kick dari dalam formasi. Kick terjadi karena adanya
tekanan yang lebih besar dari formasi dibandingkan dengan tekanan fluida atau sering di
sebut Mud (akan di bahas selanjutnya).

Yang utama adalah BOP (Blow Out Preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dan
dipasang di kepala sumur (wellhead).

Anda mungkin juga menyukai