Anda di halaman 1dari 13

PENGENALAN

PERALATAN DI010105
mohamad OPERASI
PEMBORAN mohamad raihan
18010105

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
1. Sistem Tenaga (Power System)
Tujuan utama dari operasi pemboran adalah membuat lubang
secara cepat, murah dan aman hingga menembus formasi produktif.
Lubang hasil pemboran tersebut dinamakan "Lubang sumur" (Well
Bore), setelah dipasang pipa selubung (casing) dan disemen, maka
langkah selanjutnya adalah memasang fasilitas peralatan produksi
untuk memproduksikan minyak atau gas dari formasi produktip.
Metoda pemboran yang berkembang saat ini adalah metoda bor
putar (rotary drilling). Oleh karena itu, dalam perkuliahan
Pengenalan Peralatan Pemboran ini akan dikemukakan sistem
utama dari rotary drilling rig. Secara sistematik, Perkuliahan
"Pengenalan Peralatan Pemboran" ini dapat dibagi menjadi :
1. Sistem Tenaga (Power System)
2. Sistem Pengangkatan (Hoisting System)
3. Sistem Pemutar (Rotating System)
4. Sistem Sirkulasi (Circulation System)
5. Sistem Pencegah Semburan Liar ( Blowout Prevention System )
SISTEM TENAGA (POWER SYSTEM)
1.1. PENDAHULUAN Sistem tenaga pada operasi
pemboran terdiri dari dua sub-komponen utama, yaitu :
Power suplay equipment, yang dihasilkan oleh mesin-
mesin besar yang dikenal sebagai "Prime Mover”
(penggerak utama). B Distribution (tranmission)
equipment, yang berfungsi meneruskan tenaga yang
diperlukan untuk operasi pemboran. Sistem transmisi
dapat dikerjakan dengan salah satu dari sistem, yaitu
sistem tranmisi mekanis dan sistem transmisi listrik.
2. SISTEM ANGKAT (HOISTING SYSTEM)

2.1. PENDAHULUAN Sistem pengangkatan


(hoisting system) merupakan salah satu
komponen utama dari peralatan pemboran.
Fungsi utamanya adalah ruang kerja yang
cukup untuk pengangkatan dan penurunan
rangkaian pIpa bor dan peralatan lainnya.
Sistem Pengangkatan terdiri dari dua sub
kompunen utama, yaitu : 1). Struktur penyangga
(Supporting Struktur), lebih dikenal dengan
nama "rig", meliputi : > Drilling tower (Derrick
atau Mast). > Substructure. > Rig Floor. 2)
Peralatan Pengangkat (Hoisting Equipment),
meliputi : > Drawwork > Overhead tool (Crown
Block, Travelling Block, Hook, Elevator). >
Drilling line.
Sistem angkat (hoisting system) fungsi utamanya adalah
memberikan ruang kerja yang cukup bagi crew
pengeboran dan untuk pengangkatan serta penurunan
rangkaian pipa bor dan peralatan lainnya. Sistem angkat
ini sangat penting dalam kegiatan menyambung dan
melepaskan rangkaian pengeboran seperti bit, drill collar,
drill pipe dan atau Kelly. Sistem angkat terdiri dari dua
bagian utama
3. SISTEM PEMUTAR (ROTATING SYSTEM)
3.1. PENDAHULUAN Fungsi utama rotating system adalah untuk memutar
rangkaian drill string dan memberikan beratan diatas pahat (WOB) untuk
membuat lubang. Sistem pemutar terdiri dari tiga sub-komponen : 1. Peralatan
putar (rotary assembly). 2. Rangkaian pipa bor (drill string) 3. Mata bor (bit).
Peralatan pemutar berfungsi untuk : > Memutar drill string selama operasi
pemboran berlangsung. > Menggantungkan drill string yaitu dengan slip yang
dipasang pada rotary table ketika disambung atau melepas bagian-bagian drill
pipe. Rangkaian pipa bor menghubungkan antara swivel dan bit berfungsi : *
Menaik -turunkan mata bor * Memberikan beban diatas pahat untuk penembusan
(penetration) * Meneruskan putaran ke mata bor dan * Menyalurkan fluida
pemboran yang bertekanan ke mata bor. Sedangkan bit merupakan alat yang
langsung menyentuh formasi, berfungsi untuk menghancurkan dan menembus
formasi.
Example Text : Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I
hope and I believe that this Template will your Time, Money and Reputation. Get a
modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed. I hope and I believe
that this Template will your Time, Money and Reputation. You can simply impress
your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations.

Add Skills – 70%

Add Skills – 80%

Add Skills – 60%

Add Skills – 90%


4. SISTEM SIRKULASI (CIRCULATION SYSTEM)
4.1. PENDAHULUAN Sistem sirkulasi terdiri dari empat
sub komponen utama, yaitu: 1. Fluida pemboran (drilling
fluida) Ada tiga jenis fluida pemboran yaitu : Water based
mud Oil based mud Air or gas based mud. Fungsi utama
lumpur pemboran, yaitu :
1. Memberikan hydraulic horsepower pada bit untuk
membersihkan serbuk bor (cutting) dari dasar lubang
bor.
2. Mengangkat serbuk bor ke permukaan.
3. Membuat lapisan mud cake.
4. Media logging formasi lubang bor.
5. Menahan sebagian berat dari drill string #
Mengimbangi tekanan formasi # Mendinginkan dan
melumasi bit dan drill string.
01
5. SISTEM PENCEGAH SEMBURAN LIAR (BLOW OUT
PREVENTION SYSTEM)
5.1. PENDAHULUAN Fungsi utama dari blow out prevention system
adalah menutup lubang bor ketika terjadi "kick". Blowout merupakan
suatu aliran fluida formasi yang tak terkendalikan sampai
kepermukaan. Blowout biasanya diawali dengan adanya "kick" yang
merupakan suatu intrusi fluida & bertekanan tinggi kedalam lubang
bor. Intrusi ini dapat berkembang menjadi blowout bila tidak segera
diatasi. Blow out prevention system terjadi dari 3 sub komponen
utama yaitu : (1) Bop Stack . Ditempatkan pada kepala casing atau
kepala sumur langsung dibawah rotary table pada lantai bor. Bop
Stack meliputi : Annular preventer, Pipe ram preventer, Drilling spool,
Blind ram preventer, dan Casing head (2) Accumulator Accumulator
biasanya ditempatkan agak jauh dari rig dengan pertimbangan
keselamatan, fungsi utamanya adalah menutup dengan cepat valve
BOP Stack pada saat terjadi bahaya. 3) Supporting system Terdiri
dari : Choke manifold dan Kill line
Blowout prevention system terdiri dari empat komponen dasar
yaitu
(1) Accumulator. Biasanya ditempatkan pada sekitar 100
meter dari rig. Accumulator bekerja pada BOP stack
dengan "high pressure Hydraulis" (saluran hidrolik
bertekanan tinggi). Pada saat terjadi "kick". Crew dapat
dengan cepat menutup blow out preventer dengan
menghidupkan kontrol pada accumulator atau pada
01 remote panel yang terletak pada lantai bor.
(2) Blowout Preventer (BOP) Stack. Ditempatkan pada kepala
sumur dibawah bor. Terdiri dari sejumlah valve
(preventers) yang dapat menutup, lubang bor bila terjadi
"kick".
(3) Choke manifold. Ditempatkan diluar substructure. Bekerja
pada blowout preventer stack dengan "high pressure line"
04
yang dapat memindahkan aliran lumpur bor pada saat
terjadi "kick".
(4) Kill line Saluran yang merupakan perpanjangan dari mud
pumps ke BOP Stack. Kill Line biasanya disambung
berlawanan letaknya dengan choke line sehiingga
memungkinkan pemompaan lumpur berat kedalam lubang
bor.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai