Anda di halaman 1dari 30

Anggelia Indah Berliana

1406528794

Jenis-Jenis Ikan Air Tawar Invasif yang Dilarang Masuk ke


Perairan Indonesia

1. Colomesus psittacus

Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichthyes
Ordo : Tetraodontiformes
Famili : Tetraodontidae
Genus : Colomesus
Spesies : Colomesus psittacus
Karakteristik:

Tubuh bagian punggung berwarna hijau gelap dengan enam garis hitam melintang,

warna perut putih, sirip berwarna hijau tua atau coklat tua
Mampu menggembungkan diri hingga panjang maksimum 90 cm

Memiliki racun, yaitu zat tetrodotoxin. Tetrodotoxin memiliki daya racun lebih kuat
dari sianida

Habitat :
Perairan tawar, laut, dan payau. Ikan ini merupakan ikan tropis dan subtropis dengan
suhu lingkungan rata-rata 23-26 oC. Penyebaran daerah asli dari jenis ikan ini adalah Pantai
Paria (atlantik) hingga Sungai Amazon di Brazil. Penyebaran daerah asingnya adalah Brazil,
French Guiana, Guyana, Trinidad, Venezuela, dan Suriname.
Status: Tidak ada di Indonesia

2. Tetraodon duboisi

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Tetraodontiformes
Famili: Tetraodontidae
Genus: Tetraodon
Spesies: Tetraodon duboisi

Karakteristik:

Bentuk tubuh memanjang dengan warna kekuningan dan memiliki bintik mata warna

hitam dan coklat


Termasuk ikan demersal yang sulit tertangkap menggunakan gillnet
Memiliki zat racun yang dapat membahayakan hewan air dan juga berbahaya bagi
manusia

Habitat:
Hidup di perairan tawar beriklim tropis. Penyebaran daerah asli ikan jenis ini adalah
Republik Demokratik Kongo, sedangkan penyebaran daerah asingnya yaitu Benua Afrika
(Leopoldville, Stanley Pool).
Status: Tidak ada di Indonesia

3. Tetraodon lineatus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Tetraodontiformes
Famili: Tetraodontidae
Genus: Tetraodon
Spesies: Tetraodon lineatus

Karakteristik:

Dikenal dengan sebutan Fahaka Puffers


Memiliki bentuk tubuh bulat memanjang yang ditutupi dengan duri pendek
Memiliki warna abu-abu kecoklatan di bagian belakang, yang secara bertahap warna

tersebut menjadi lebih terang hingga pada bagian bawah berwarna keputihan
Terdapat garis-garis kuning di tubuhnya
Panjang tubuh maksimal 43 cm dengan ukuran jenis ikan jantan dan betina tidak

berbeda
Dapat mengubah warna tubuh sesuai lingkungan. Jika ikan tersebut stres, warna tubuh

cenderung lebih gelap dari biasanya


Memiliki kemampuan mengembangkan perutnya dengan udara atau air hingga 2

sampai 3 kali ukuran normal untuk menakut-nakuti predator


Sangat sensitif terhadap amonia dan nitrit
Memiliki zat racun yang dapat membahayakan hewan air dan juga berbahaya bagi
manusia

Habitat:
Hidup di perairan tawar sampai payau. Ikan ini bersifat demersal dan hidup pada
kisaran pH 7,0 dan pada iklim tropis dengan kisaran suhu 24 26 oC. Penyebaran daerah
asli Tetraodon lineatus pada habitat aslinya meliputi daerah Benin, Burkina Faso,
Kamerun, Republik Afrika Tengah, Chad, Mesir, Ethiopia, Gambia, Ghana, dan Guinea.
Penyebaran pada daerah asing, meliputi Afrika Timur yaitu sungai Nil bagian atas, dan
Danau Turkana di Afrika Timur.
Status : Sudah ada di Indonesia.

4. Tetraodon mbu

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Tetraodontiformes
Famili: Tetraodontidae
Genus: Tetraodon
Spesies: Tetraodon mbu
Karakteristik:

Tubuh ikan ini berbentuk kerucut dan tidak memiliki sisik


Spesies ini sering disebut sebagai ikan buntal air tawar raksasa, karena ukurannya

yang sangat besar. Panjang mencapai 67 cm.


Kulit dipenuhi duri kecil kecuali pada moncong dan bagian awal sirip ekor
Dapat mengubah warna tubuh sesuai lingkungan untuk penyamaran
Memiliki ekor bergaris yang dapat dilipat
Memiliki zat racun yang dapat membahayakan hewan air dan juga berbahaya bagi
manusia

Habitat:
Hidup di sungai besar dan danau. Habitat asli dari ikan ini adalah wilayah perairan di
Republik Afrika Tengah, Kongo, Republik Demokratik Kongo, dan Tanzania. Penyebaran
daerah asing belum diketahui.
Status: Tidak ada di Indonesia

5. Tetraodon miurus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Tetraodontiformes
Famili: Tetraodontidae
Genus: Tetraodon
Spesies: Tetraodon miurus
Karakteristik:

Disebut puffer fish karena memiliki perut elastis yang bisa mengembang berisi air

atau udara, respon terhadap ancaman


Pada saat mengembang dapat membesar menjadi 2 atau 3 kali ukuran normal
Spesies ini dapat berkedip atau menutup mata
Memiliki moncong seperti mulut yang dibentuk oleh fusi dari 2 gigi, berfungsi untuk

menghancurkan invertebrata makanannya


Banyak bagian tubuh yang mengandung neurotoxin yang mematikan, dan merupakan
jenis racun yang sama seperti yang ditemukan pada gurita cincin biru. Dapat
menyebabkan kelumpuhan atau kematian.

Habitat:
Hidup di sungai besar atau pada daerah aliran sungai dan daerah dekat jeram, pada
wilayah beriklim tropis dengan suhu 24 28 oC. Hidup endemik di wilayah Republik Kongo.
Penyebaran daerah asing belum diketahui.
Status: Tidak ada di Indonesia

6. Branchioica bertonii

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Branchioica
Spesies: Branchioica bertonii
Karakteristik:

Merupakan ikan pemakan darah dengan cara memasuki celah diantara ruang insang

ikan lain
Aktif pada malam hari
Memiliki adaptasi sensorik halus dan kemampuan untuk mendeteksi karakteristik dan

bau yang berasal dari mangsa


Indera penciuman paling berkembang
Ikan ini sangat berbahaya bagi spesies lain juga bagi manusia, karena dapat memasuki
celah tubuh manusia dan hidup di sana.

Habitat:
Hidup pada habitat sungai dan rawa. Penyebaran daerah asli meliputi sungai Amazon,
dan daerah ekuator Amerika Selatan. Penyebaran daerah asing belum diketahui.
Status : Tidak ada di Indonesia

7. Branchioica magdalenae

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Branchioica
Spesies: Branchioica magdalenae
Karakteristik:

Pemakan darah
Berbahaya bagi manusia karena dapat memasuki celah tubuh, seperti uretra

Habitat:
Hidup di perairan tawar beriklim tropis sebagai ikan demersal. Penyebaran ikan ini
baik di wilayah endemik maupun wilayah asingnya belum diketahui.
Status: Tidak ada di Indonesia

8. Paracanthopoma parva

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Paracanthopoma
Spesies: Paracanthopoma parva
Karakteristik:

Dapat tumbuh hingga mencapai ukuran panjang 2,7 cm


Pernah ditemukan pada insang spesies ikan lele raksasa Brachyplatystoma vaillanti
Memiliki moncong terpanjang dan paling kuat diantara genus Paracanthopoma
lainnya

Habitat:
Hidup di perairan tawar beriklim tropis sebagai ikan demersal. Penyebaran ikan ini
baik di wilayah endemik maupun wilayah asingnya belum diketahui.
Status: Tidak ada di Indonesia

9. Plectrochilus diabolicus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Plectrochilus
Spesies: Plectrochilus diabolicus
Karakteristik:

Panjang tubuh mulai dari 4,8 cm sampai 9,3 cm


Pemakan darah dengan cara memasuki celah diantara ruang insang ikan lain
Berbahaya bagi manusia karena dapat memasuki celah tubuh, seperti uretra

Habitat:
Hidup di wilayah perairan tawar pada iklim tropis. Penyebaran daerah asli atau habitat
asli ikan ini di wilayah Amazon (Brazil dan Peru). Penyebaran daerah asing belum diketahui.
Status: Tidak ada di Indonesia

10. Plectrochilus machadoi

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Plectrochilus
Spesies: Plectrochilus machadoi
Karakteristik:

Ikan jenis ini dapat tumbuh dengan ukuran panjang tubuh maksimal mencapai 9,3 cm
Jenis kelamin jantan dan betina tidak diketahui dengan jelas

Habitat:
Habitat atau ekologi dari spesies ini adalah pada zona bentik (sedimen) dan air tawar.
Spesies ini endemik di wilayah Amerika Selatan. Penyebaran daerah asing belum diketahui.
Status: Tidak ada di Indonesia

11. Plectrochilus sanguineus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Plectrochilus
Spesies: Plectrochilus sanguineus
Karakteristik:

Warna tubuhnya transparan


Jenis kelamin antara jantan dan betina yang tidak dapat diketahui dengan jelas

Status: Tidak ada di Indonesia

12. Plectrochilus wieneri

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Plectrochilus
Spesies: Plectrochilus wieneri
Karakteristik:

Bentuk tubuh memanjang dengan panjang maksimal mencapai 7,9 cm


Jenis kelamin jantan dan betina tidak diketahui

Pemakan darah dengan cara memasuki celah diantara ruang insang ikan lain
Berbahaya bagi manusia karena dapat memasuki celah tubuh, seperti uretra

Habitat:
Hidup di perairan bentopelagis (sedimen), hidup di sungai yang besar dan berair
jernih. Penyebaran daerah asli (endemik) spesies ini yaitu di lembah sungai Napo, di lereng
timur pegunungan Andes dan dataran rendah timur laut Ekuador. Penyebaran daerah asing
belum diketahui
Status: Tidak ada di Indonesia

13. Vandellia balzanii

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Vandellia
Spesies: Vandellia balzanii
Karakteristik:

Bentuk tubuh memanjang dengan warna yang tembus pandang


Bentuk kepala agak kecil
Parasit penghisap darah
Berbahaya bagi manusia karena dapat memasuki celah tubuh, seperti uretra, serta
meninggalkan duri di dalamnya

Habitat:

Hidup di dasar perairan tawar. Merupakan endemik di wilayah perairan Amerika


Selatan (Rio Beni, Mission Mosetenes, Upper Amazon, dan Bolivia). Penyebaran daerah
asing belum diketahui.
Status: Tidak ada di Indonesia

14. Vandellia beccarii

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Vandellia
Spesies: Vandellia beccarii
Karakteristik:

Bentuk tubuh memanjang dengan panjang total maksimal mencapai 5,9 cm


Jenis kelamin pada ikan ini tidak dapat dibedakan

Habitat:
Hidup di dasar perairan tawar. Merupakan endemik di wilayah perairan Amerika
Selatan (Cekungan Sungai Orinoco dan Sungai Guyana). Penyebaran daerah asing belum
diketahui.
Status: Tidak ada di Indonesia

15. Vandellia cirrhosa

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Trichomycteridae
Genus: Vandellia
Spesies: Vandellia cirrhosa
Karakteristik:

Ikan dewasa dapat tumbuh hingga mencapai ukuran panjang 40 cm (16 inchi) dengan

kepala agak kecil dan perut buncit


Tubuh tembus pandang sehingga cukup sulit untuk melihat di perairan keruh
Ada sungut sensorik pendek di sekitar kepala
Jenis ini terkenal karena bisa memasuki uretra manusia yang buang air kecil di bawah

permukaan air
Ikan ini merupakan parasit yang menghisap darah (semua genus Vandellia).

Habitat:
Hidup demersal pada wilayah perairan tawar beriklim tropis. Penyebaran daerah asli
meliputi Sungai Amazon, Bolivia, Brazil, Kolumbia, Ekuador, dan Peru. Penyebaran daerah
asing belum diketahui.
Status: Tidak ada di Indonesia

16. Pygopristis denticulata

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Pygopristis
Spesies: Pygopristis denticulata
Klasifikasi:

Jenis piranha gigi besar, ukuran panjang maksimal 20 cm


Karnivora, kanibal, predator, agresif, memiliki rahang yang kuat dan susunan gigi

unik dan tajam


Hidup soliter
Memiliki warna kebiruan di bagian punggung dan kekuningan di bagian perut, dengan

bintik hitam di seluruh tubuh


Mata dan lubang hidung besarm sirip kemerahan, bentuk kepala cembung
Menyebabkan kerusakan ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan suatu populasi
ikan

Habitat:
Hidup di perairan tawar dan hidup pelagis di perairan sungai berlumpur. Selain itu,
dapat pula hidup di rawa atau danau air tawar. Habitat asli di Sungai Amazon. Penyebaran
daerah asing diantaranya adalah wilayah Amerika Selatan, mencakup wilayah perairan Brazil,
Venezuela, Guyana Perancis, dan Suriname.

Status: Sudah ada di Indonesia

17. Pygocentrus nattereri

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Pygocentrus
Spesies: Pygocentrus nattereri
Klasifikasi:

Disebut red piranha, memiliki panjang maksimal 30 cm


Soliter, karnivora, kanibal, predator, agresif, memiliki rahang yang kuat dan susunan

gigi unik dan tajam


Memiliki warna perak kemerahan dengan bentuk kepala tumpul dan mulut yang kecil
Menyebabkan kerusakan ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan suatu populasi
ikan

Habitat:
Habitat ikan ini meliputi sungai, kawasan hutan banjir, danau, dan kolam. Penyebaran
daerah asli spesies ini adalah Venezuela, Kolombia, Ekuador, Guyana, Brazil, Peru, Bolivia,
Paraguay, Argentina, dan Uruguay. Penyebaran daerah asing antara lain melipui wilayah

Florida, Hawai, Kansas, Ohio, Nebraska, Texas, Washington, Minnesota, Oklahoma,


Pennysylvania, Massachusetts, Michigan, Ontario, dan Virginia.
Status: Sudah ada di Indonesia

18. Pygocentrus cariba

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Pygocentrus
Spesies: Pygocentrus cariba
Karakterisrik:

Bagian atas tubuh abu-abu keperakan, bagian bawah tubuh warna oranye atau merah
Sirip ekor menyerupai redbelly, yaitu gelap dengan band vertikal cahaya di tengah
Menyebabkan kerusakan ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan suatu populasi
ikan

Habitat:

Habitat spesies ini adalah perairan tawar pada iklim tropis. Habitat tersebar di lembah
dan dataran rendah Rio Orinoco dan wilayan Lianos di Venezuela. Penyebaran daerah asing
belum diketahui.
Status: Sudah ada di Indonesia

19. Serrasalmus sanchezi

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Serrasalmus
Spesies: Serrasalmus sanchezi
Klasifikasi:

Disebut dengan Ruby-red Piranha atau Ruby-red Throated Piranha karena memiliki

warna perut merah cerah yang terlihat tajam


Menyebabkan kerusakan ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan suatu populasi
ikan

Habitat:

Habitat spesies ikan ini adalah perairan tawar seperti sungai, kolam, dan danau.
Habitat asli spesies tersebut meliputi Peru, Loreto, dan Rio Ucayali. Penyebaran daerah asing
ikan jenis ini antara lain Rio Pacaya dan Cocha Tamara.
Status: Sudah ada di Indonesia
20. Serrasalmus gibbus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Serrasalmus
Spesies: Serrasalmus gibbus
Karakteristik:

Seperti halnya ikan piranha lain dalam genus Serrasalmus, ikan Serrasalmus gibbus

juga bersifat karnivora, kanibal, predator, agresif


Memiliki rahang yang kuat dan susunan gigi unik dan tajam
Dapat tumbuh maksimal sampai berukuran panjang 21 cm

Habitat:
Habitat spesies ini adalah perairan tawar seperti sungai, kolam, dan danau.
Penyebaran daerah asli dan daerah asing belum diketahui.

Status: Sudah ada di Indonesia

21. Serrasalmus rhombeus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Serrasalmus
Spesies: Serrasalmus rhombeus
Karakteristik:

Ikan ini memiliki warna kehitaman


Mata berwarna merah dan ukuran mata yang besar

Habitat:
Merupakan ikan pelagis air tawar, hidup di perairan sungai yang berlumpur dan
ditemukan di wilayah Brazil dan Venezuella. Penyebaran daerah asing belum diketahui.
Status: Sudah ada di Indonesia

22. Serrasalmus spilopleura

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Serrasalmus
Spesies: Serrasalmus spilopleura
Karakteristik:

Ikan ini memiliki ukuran maksimal 30 cm dan bisa berenang dengan cepat
Berwarna kehijauan pada punggung, dan kekuningan pada perut disertai dengan

bintik hitam di hampir seluruh tubuh


Bentuk kepala lebih cembung, bermata besar, memiliki lubang hidung besar

Habitat:
Habitat ikan ini di perairan tawar, seperti sungai yang berlumpur. Hanya dapat
ditemukan di wilayah Brazil. Penyebaran daerah asing belum diketahui.
Status: Sudah ada di Indonesia

23. Serrasalmus serrulatus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Serrasalmus
Spesies: Serrasalmus serrulatus
Karakteristik:

Bentuk tubuh memanjang memiliki ukuran panjang maksimal yaitu 19 cm


Berwarna perak kehitaman, dengan totol dibagian tubuh atas
Mata berwarna merah dan besar, memiliki lubang hidung besar

Habitat:
Habitat spesies ikan ini yaitu ikan pelagis air tawar, hidup di perairan sungai yang
berlumpur dan ditemukan di wilayah Brazil dan Venezuella. Dapat memasuki atau
menyerang daerah rawa, dan danau air tawar. Penyebaran daerah asing belum diketahui.
Status: Sudah ada di Indonesia

24. Pristobrycon striolatus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Pristobrycon
Spesies: Pristobrycon striolatus
Karakteristik:

Memiliki ukuran kecil dengan panjang 10-30 cm


Kepala kuat dan lebih besar dengan bentuk moncong yang tumpul
Iris mata berwarna kuning
Menyebabkan kerusakan ekosistem ikan asli, bahkan menghilangkan suatu populasi
ikan

Habitat:
Habitat spesies ini terdapat pada perairan tawar dan bentopelagis pada iklim tropis.
Penyebaran daerah asli yaitu Brazil, Guyana, Perancis, Suriname, dan Venezuela. Penyebaran
daerah asing belum diketahui
Status: Sudah ada di Indonesia
25. Metynnis argenteus

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Metynnis
Spesies: Metynnis argenteus
Karakteristik:

Sering disebut Silver Dollar, karena tubuhnya berwarna silver dengan bintik berwarna

hijau atau biru atau merah


Ukuran mencapai panjang 6 inchi dan dapat hidup selama 10 tahun
Disebabkan karena usianya yang cukup panjang, spesies ini dapat menjadi kompetitor
bagi spesies lain

Habitat:
Hidup di sungai dan bersifat herbivora. Penyebaran daerah asli antara lain di lembah
sungai Tapajos di Brazil. Penyebaran pada daerah asing meliputi Amerika Selatan, Guyana,
dan Paraguay.
Status: Sudah ada di Indonesia
26. Bramocharax bransfordii

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Characiformes
Famili: Characidae
Genus: Bramocharax
Spesies: Bramocharax bransfordii
Karakteristik:

Merupakan predator jenis ikan seperti tetras, poeciliids, cichlids, serta mengonsumsi

serangga air
Dapat bersaing dalam hal makanan dan pemanfaatan sumber daya penting lainnya
dengan spesies ikan endemik

Habitat:
Hidup pada perairan tawar , bentopelagis pada iklim tropis dengan suhu lingkungan
23-36 oC. Penyebaran daerah asli yaitu wilayah Amerika Tengah, Danau Nikaragua, dan
Cekungan Danau Managua. Penyebaran daerah asing belum diketahui.
Status: Sudah ada di Indonesia

27. Esox americanus

Klasifikasi

Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Osteichthyes
Ordo: Esociformes
Famili: Esocidae
Genus: Esox
Spesies: Esox americanus
Karakteristik:

Tidak memiliki sisik di bagian atas kepala


Dapat tumbuh lebih dari 12 inchi
Telur spesies ini tenggelam dan menempel di bawah pada vegetasi yang ada di dasar

perairan
Ikan dewasa bergerak ke hulu sungai untuk bertelur
Dampak yang ditimbulkan oleh spesies ikan ini adalah perubahan komposisi
komunitas spesies ikan, baik oleh predasi dan persaingan dan dapat berhibridisasi
dengan spesies ikan asli

Habitat:
Spesies ini dapat ditemukan di perairan sungai yang memiliki banyak vegetasi,
saluran drainase, kolam, dan danau teluk kecil. Penyebaran daerah asli yaitu wilayah perairan
Kanada, Amerika Serikat. Penyebaran daerah asing meliputi wilayah Lereng Atlantik dan
drainase St.Lawrence lembah sungai di Quebec, Danau Okeechobee di Florida.
Status: Sudah ada di Indonesia
29. Esox lucius

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Osteichthyes
Ordo: Esociformes
Famili: Esocidae
Genus: Esox
Spesies: Esox lucius
Karakteristik:

Mulut dan hidung berbentuk moncong dengan gigi terlihat mencolok

banyak di rahang
Badan memanjang dan silindris, dalam penampang kurang bulat.
Biasanya 500-900 mm (20-36 in) TL, maksimum sekitar 1250 mm (50 in)
Dapat menyebabkan perubahan komposisi komunitas spesies ikan, baik
oleh predasi dan persaingan. Ikan ini mampu beradaptasi dengan ikan
mangsa

Habitat:
Biasanya ditemukan di air tawar meskipun baru-baru ini ditemukan hidup dalam air
dengan kadar garam rendah. Penyebaran daerah asli yaitu Albania, Armenia, Azerbaijan,
Belarus, Cina, Ceko, Belgia, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Kanada, Kroasia, Republik
Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Georgia, Jerman, Yunani, Holy See (Vatican
City), Hungaria, Iran, Italia, Jersey, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Liechtenstein,
Lithuania, Luksemburg, Makedonia, Moldova, Monako, Mongolia, Belanda, Norwegia,
Polandia, Rumania, Rusia, San Marino, Serbia, Slovakia, Slovenia, Swedia, Swiss, Turki,

Turkmenistan, Ukraina, Inggris, Amerika Serikat, Uzbekistan. Penyebaran daerah asing yaitu
Aljazair, Azores Island, Ethiopia, Irlandia, Maroko, Madagaskar, Portugal, Spanyol, Tunisia,
Uganda.
Status: Sudah ada di Indonesia

30. Esox masquinongy

Klasifikasi
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Osteichthyes
Ordo: Esociformes
Famili: Esocidae
Genus: Esox
Spesies: Esox masquinongy
Karakteristik:

Muskellunge adalah anggota terbesar dari keluarga pike esocidae yang menyerupai

tombak dengan panjang maksimum 183 cm


Warna perut putih atau berwarna krem dan sering memiliki bintik-bintik kecoklatan

atau keabu- abuan


Gigi tajam, langit-langit mulut memiliki bantalan lebih pendek, gigi bengkok
Pipi dan tutup insang memiliki sisik di bagian atas saja. Bagian bawah rahang
memiliki pori-pori sensorik dengan jumlah yang bervariasi mulai dari 12 sampai 20,
tetapi biasanya berjumlah 15-18.

Dampak yang dapat ditimbulkan oleh spesies ikan ini adalah perubahan komposisi
komunitas spesies ikan, baik oleh predasi dan persaingan dan dapat berhibridasi
dengan spesies ikan asli

Habitat:
Menghuni sungai air tawar dan juga dapat ditemukan di danau. Spesies ini dapat bertahan
dalam berbagai suhu air, namun tidak bisa beradaptasi dengan air yang keruh dalam waktu
yang cukup lama. Penyebaran daerah asli yaitu Amerika Utara seperti St Lawrence River Great Lakes, Hudson Bay (Red River) dan cekungan Sungai Mississippi, namun konsentrasi
terbesar dapat ditemukan di perairan negara bagian Midwestern dan nyaris mencapai ke
Kanada. Penyebaran daerah asing belum diketahui.
Status: Sudah ada di Indonesia
Daftar Acuan
http://www.bkipm.kkp.go.id
Permen KP Nomor Per.17/MEN/2009 tentang Jenis-Jenis Ikan yang Dilarang Masuk Ke
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai