Anda di halaman 1dari 5

Bunga matahari

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_matahari

Bunga Matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran
(Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman
penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang,
dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah
bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga
Matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke
arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana
Matahari". Namun demikian, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi
minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil.
Bunga Matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga resmi negara
bagian Kansas, Amerika Serikat.
Tumbuhan terna semusim yang berasal dari Amerika Tropik bagian utara (Meksiko), tinggi 3m
sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut
kasar, tegak, jarang bercabang.
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang
membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil
dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu
tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah,
tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian Matahari (asal nama tumbuhan ini), yang
gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10%
lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
Buahnya bertipe buah kurung (achene). Buah kering berdinding agak keras dan tak terlalu tebal
ini sering disangka 'biji' bunga Matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah
dibedakan. Biji yang sesungguhnya terletak di dalam, terlindung oleh buah yang serupa
tempurung.

Kelompok budidaya
Ada empat kelompok budidaya bagi bunga Matahari yang dibedakan berdasarkan
kegunaannya. Kultivaryang dirakit biasanya diarahkan pada salah satu kegunaan tertentu saja.

Kelompok penghasil minyak, dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki
cangkang biji yang tipis. Kandungan minyaknya berkisar 48% hingga 52%. Untuk
menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.

Kelompok pakan ternak, dipanen daunnya sebagai pakan atau pupuk hijau.

Kelompok tanaman hias, yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki
banyak cabang berbunga,

Kelompok kuaci, untuk dipanen bijinya sebagai bahan pangan.

Sejarah
Tumbuhan ini telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian Amerika Utara sejak ribuan tahun
lalu. Selanjutnya tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi
warga Inka. Setelah penaklukan oleh orang Eropa, bunga Matahari diperkenalkan ke Eropa dan
berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya digunakan
dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Penggunaannya sebagai
sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.
[sunting]Budidaya

Bunga Matahari di ladang.

Bunga Matahari menyukai tanah yang subur dan hangat. Tumbuhan ini menyukai suasana yang
cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropik. Di
daerah tropika hasilnya tinggi jika ditanam pada dataran tinggi. Di daerah beriklim sedang
seperti Eropa tumbuhan ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan
harus dihindari terkena frost.
Kerapatan tanam biasanya 60000 hingga 70000 tanaman per ha.

[sunting]Minyak

bunga Matahari

Seperti telah disinggung pada bagian kelompok budidaya, pemanfaatan bunga Matahari
terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan
pangan, minyak bunga Matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta
campuransalad. Minyak bunga Matahari kaya akan asam linoleat (C18:2), suatu asam
lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak
dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga Matahari yang
menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat,
sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).

BUNGA MATAHARI TERNYATA


BANYAK MANFAATNYA
SUMBER : http://groundjet.wordpress.com/2008/08/06/bunga-matahari-ternyatabanyak-manfaatnya/
Berdasarkan data dari Direktorat Gizi Departemen Kesehatan, biji bunga matahari ternyata
mengandung gizi yang cukup lengkap. Ia mengandung minyak nabati dengan kadar
kolesterol rendah, sehingga cocok dikonsumsi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi
atau mengalami kelainan jantung.
Setara Minyak Zaitun
Minyak biji bunga matahari kualitasnya dinilai hampir setara dengan minyak zaitun. Karena
itu ia digunakan secara luas sebagai pengganti minyak-minyak sayur. Dan kualatis terbaik
dari minyak bunga matahari ini didapat dari varietas biji hitam dengan kandungan minyak
sekitar 50 hingga 60 persen.
Dari beberapa literatur juga diketahui, biji bunga matahari berkhasiat diuretic (peluruh
kencing), expectorant, dan bisa digunakan untuk meringankan demam, flu, batuk, sakit
tenggorokan, atau penyakit paru-paru. Menurut Hartwell (19671971), pakar botani dan
pengobatan herbal dari Amerika, bunga dan biji bunga matahari telah lama digunakan
sebagai obat tradisional oleh warga Venezuela untuk mengobati kanker. Kadang, mereka
juga mencampurnya dengan anggur.
Sementara itu, di mata Dr Setiawan Dalimarta, penulis tumbuhan obat dan juga ketua
Bidang Pelayanan Sentra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional (Sentra

P3T) DKI Jakarta, seluruh bagian bunga matahari ternyata memiliki khasiat obat. Katanya,
Bunganya bisa untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengurangi nyeri atau bersifat
analgesik. Misalnya, untuk mengurangi sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, atau nyeri
lambung.
Ia menambahkan, bijinya bisa untuk meningkatkan nafsu makan, mengobati disentri
berdarah, meringankan sakit campak, atau meningkatkan gairah. Dari beberapa sumber, Dr
Setiawan juga mengetahui bahwa akarnya bermanfaat untuk infeksi saluran kencing,
radang saluran napas, batuk rejan dan keputihan. Daunnya bermanfaat untuk malaria dan
anti radang.
Dalam suatu percobaan diketahui, sumsum dari batang dan dasar bunga (reseptaculum)
yang berisi hemicellulose ternyata berhasil menghambat sarcoma dan ehrlich asitic
carcinoma pada tikus percobaan. Karena itu ia juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati
kanker, misalnya kaker lambung dan kanker esophagus, kata Dr Setiawan.
Biji bunga matahari merupakan salah satu sumber minyak terbesar, khususnya minyak yang
bisa dimakan. Tapi selain itu minyak bunga matahari biasanya juga digunakan sebagai
bahan margarin, sabun, minyak pelumas, penerangan, serta saus salad. Bila dicampur
dengan minyak biji rami, minyak bunga matahari yang setengah jadi biasanya juga
diajadikan sebagai bahan cat atau pernis.
Tak hanya itu. Daun bunga matahari ternyata juga biasa dimanfaatkan untuk makanan
ternak. Sedang batangnya mengandung serat yang sering digunakan untuk bahan kertas.
Saat ini, juga sedang dilakukan penelitian tentang kemungkinan penggunaan minyak bunga
matahari untuk bahan bakar diesel.
Bahaya Bagi Ibu Hamil
Dengan segala manfaatnya, ternyata ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika
mengkonsumsi atau menggunakan minyak bunga matahari. Yang paling penting adalah,
jangan sampai diminum oleh ibu yang sedang hamil atau sedang menyusui, pesan Dr.
Amarullah H. Siregar, MSc, PhD, ahli naturopati dan homeopati. Hal itu disebabkan karena
dalam bunga matahari terkandung zat yang disebut inulin yang berfungsi untuk melebarkan
dan melancarkan organ atau saluran pernapasan, sehingga bisa berbahaya bagi bayinya.
Tapi, menurut Dr. Siregar, sampai saat ini ia belum terdengar kasus keracunan bagi orang
dewasa yang mengkonsumsinya. Bisa dibilang bunga matahari ini relatif aman. Apalagi ia
banyak mengandung mineral, besi, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan natrium yang
bermanfaat buat tubuh, ujarnya. Cuma, ia mengingatkan, pemakaian bunga matahari atau
obat-obatan tradisional lainnya akan lebih aman jika dikonsultasikan dengan dokter atau
ahli

Beberapa Resep Bunga Matahari:


Berikut beberapa contoh resep pengobatan dengan bunga matahari yang dihimpun dari
berbagai sumber:
1. Sakit kepala: bunga 25-30 gram direbus bersama 1 telor ayam (tidak dipecahkan) dalam
3 gelas air hingga tinggal setengah gelas. Minum sesudah makan, 2 kali sehari.
2. Radang payudara (mastitis): ambil beberapa kepala bunga (tanpa biji) dipotong halus,
lalu dijemur. Setelah kering, disangrai sampai hangus kemudian digiling sampai halus (jadi
tepung). Ambil 10-15 gram, campur dengan sedikit arak putih, gula secukupnya, dan
setengah gelas air hangat. Minum 3 kali sehari.
3. Rematik: kepala bunga digodok sampai jadi seperti kanji, dinginkan lalu tempelkan
(borehkan) pada tempat yang sakit.
4. Sulit buang air besar dan air kecil: rebus 15-30 gram akar segar dengan 4 gelas air
hingga menyisakan 2 gelas. Dinginkan dan saring. Minum 2 kali masing-masing 1 gelas.
5. Disentri : 30 gram biji diseduh, kemudian ditim selama 1 jam. Setelah diangkat,
tambahkan gula batu secukupnya lalu minum.

Anda mungkin juga menyukai