Anda di halaman 1dari 4

http://wahyuchaem.mywapblog.com/tahapan-perkembangan-negara-menurut-w-w.

xhtml
Menurut W.W.ROSTOW perkembangan negara dapat di lihat berdasarkan 5 tahap yaitu.
1. Tahap masyarakat tradisional (The traditional society).
Ciri-ciri nya :
a. Pada umumnya masyarakat belum produktif
b. Produktivitas dalam perekonomian masih rendah.
c. Sistem kerja bersifat turun-temurun
d. Sistem perekonomian belum berorientasi pada pasar
e. Mata pencaharian masyarakat pada umumnya di sektor pertanian
2. Tahap prakondisi lepas landas (the pre-condition for take - off) Ciri-ciri nya :
a. Masyarakatnya sedang menuju pada perubahan di segala bidang, baik ekonomi,sosial maupun
politik
b. Masyarakatnya makin mengenal teknologi yang lebih produktif
c. Masyarakat nya mulai mengenal lembaga keuangan sebagai tempat menabung
d. Kegiatan perekonomian bergerak sedikit lebih maju
3. Tahap lepas landas (Take-of)
Ciri-cirinya :
a. Usaha produksi yang sedang di lakukan terus berkembang
b. Pertumbuhan ekonomi makin mantap
c. Kegiatan industri lebih dominan di dalam pertumbuhan ekonomi
d. Pendapatan perkapita terus meningkat
4. Tahap gerak menuju kematangan (the drive for maturenity)
ciri-ciri nya :
a. Pertumbuhan ekonomi berlangsung terus-menerus
b. Penggunaan teknologi oleh masyarakat makin tinggi
e. Struktur ekonomi makin mantap
d. Industri modern makin banyak tumbuh dan berkembang
5. Tahap konsumsi massa tinggi (The age of high mass consumption)
Ciri-cirinya :
a. Daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok sudah sangat tinggi.

http://anggunroslin.blogspot.co.id/2013/09/tahap-perkembangan-negara-berdasarkan.html
W. W Rostow merupakan ahli ekonomi pembangunan asal Amerika. Ia mengemukakan teori
mengenai perkembangan dan pertumbuhan sebuah negara mulai dari keadaan yang tradisional
hingga modern. Menurut Rostow sebuah negara mengalami 5 tahapan perkembangan yaitu
a)

Masyarakat Tradisional
Merupakan tahapan awal perkembangan sebuah negara. Sektor utama pada masa ini
adalah pertanian dimana teknologi belum begitu aktif berperan. Masyarakat masih memegang
teguh adat istiadat dan lebih percaya kepada hal-hal gaib. Sistem ekonomi yang mendominasi
masyarakat tradisional adalah pertanian, dengan cara-cara bertani yang tradisional. Produktivitas
kerja manusia lebih rendah bila dibandingkan dengan tahapan pertumbuhan berikutnya dan
hanya bersifat memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri (subsisten farming).

Adapun ciri-ciri tahap perekonomian tradisional sebagai berikut.


1) Tingkat produksi dan produktivitas per pekerja masih sangat rendah, karena belum mengenal
ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
2) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor pertanian.
3) Struktur sosial masih bersifat hierarkis.
4) Hubungan keluarga masih sangat erat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai
tanah luas.
5) Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.
b)

Pra Kondisi Lepas Landas


Keadaan dimana masyarakat sudah mulai memiliki pola pikir yang lebih maju. Keadaan
ini merupakan bagian dari dampak adanya revolusi industri. Masyarakat sudah mengenal
tabungan dalam rumah tangga. Sektor pertanian dikelola dengan cara yang lebih modern baik
dari segi teknis maupun tujuannya. Selama tahapan ini, tingkat investasi menjadi lebih tinggi dan
hal itu memulai sebuah pembangunan yang dinamis. Model perkembangan ini merupakan hasil
revolusi industri. Konsekuensi perubahan ini, yang mencakup juga pada perkembangan
pertanian, yaitu tekanan kerja pada sektor-sektor primer berlebihan. Sebuah prasyarat untuk prakondisi tinggal landas adalah revolusi industri yang berlangsung dalam satu abad terakhir.
Masyarakat tradisional meskipun sangat lambat namun terus bergerak, dan pada suatu
titik mencapai prakondisi untuk lepas landas. Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya campur
tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap ini merupakan masa transisi di
mana masyarakat mempersiapkan diri untuk mencapai tahap lepas landas. Prasyarat yang harus

dipenuhi untuk dapat lepas landas adalah adanya perubahan-perubahan yang cukup mendasar di
bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi ini merupakan masa
yang penting supaya berhasil pada tahap lepas landas.

1)
2)
3)
4)

c)

Adapun ciri-cirinya :
terjadi perubahan pola kerja dan sistem di segala bidang, baik sosial, ekonomi, budaya, dan
politiknya;
sudah mengenal dan menggunakan teknologi untuk lebih produktif dan efisien;
sudah muncul kesadaran menabung yang lebih produktif di lembaga-lembaga keuangan
kegiatan perekonomian terus bergerak ke arah kemajuan.
Tahap Lepas Landas (Take Off)
Merupakan tahap di mana perekonomian mampu tumbuh dan berkembang dengan
kekuatan mandiri. Pada tahap ini penerapan teknologi dan manajemen modern makin luas dan
intensif. Selain itu, terjadi perubahan drastis di bidang sosial maupun politik, serta terciptanya
kemajuan ekonomi yang pesat karena inovasi-inovasi dan terbukanya pasar-pasar baru. Semua
itu dapat meningkatkan investasi yang selanjutnya mempercepat laju
pertumbuhan pendapatan nasional di atas tingkat pertambahan penduduk. Pada tahap ini
keadaan dimana pertumbuhan ekonomi suatu negara bergerak dengan cepat. Investasi di
berbagai bidang industri mulai mendorong peningkatan pendapatan nasional. Tahap ini
merupakan tahap kritis pada masa perkembangan suatu negara karena banyak terjadi kasus
kesenjangan antar lapisan masyarakat.
Tahapan ini dicirikan dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis. Karakteristik utama
dari pertumbuhan ekonomi ini adalah pertumbuhan dari dalam yang berkelanjutan yang tidak
membutuhkan dorongan dari luar. Seperti, industri tekstil di Inggris, beberapa industri dapat
mendukung pembangunan. Secara umum tinggal landas terjadi dalam dua atau tiga dekade
terakhir. Misalnya, di Inggris telah berlangsung sejak pertengahan abad ke-17 atau di Jerman
pada akhir abad ke-17.
Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas adalah:
1) meningkatkan jumlah investasi dari 5% menjadi 10% dari Produk Nasional Neto,
2) laju pertumbuhan beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga dapat memacu sektor-sektor
lain,
3) terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembagalembaga yang menyebabkan
pertumbuhan dapat berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber modal dalam negeri,
serta
4) masa lepas landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.

d)

Tahap Kedewasaan (Maturity)

Tahap ini merupakan suatu periode di mana masyarakat sudah secara efektif
menggunakan teknologi modern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alamnya.
Pada masa ini sektor-sektor ekonomi berkembang pesat dan leading industri mengalami
kemunduran tetapi digantikan oleh sektor lainnya. Walaupun pertumbuhan ekonomi tidak
setinggi tahap lepas landas, namun diimbangi pertumbuhan hal-hal kualitatif sehingga
perekonomian makin kuat dan mandiri. Setelah lepas landas, kemajuan akan terus bergerak
walaupun kadang terjadi pasang surut. Industri berkembang dengan pesat dan mulai
memproduksi barang-barang yang tadinya diimpor.
Pada tahap ini keadaan masyarakat dimana investasi terus meningkat antra 40% sampai
60%. Teknologi baru mulai bermunculan seiring peradaban manusia yang terus maju. Tahapan
ini dimulai sekitar 60 tahunan setelah kondisi lepas landas. Di Eropa, fase ini berlangsung
sekitar tahun 1900. Barang yang diproduksi mulai beranekaragam mulai dari barang konsumsi
hingga barang berbentuk modal.
Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting, yaitu:
1) tenaga kerja menjadi lebih terdidik
2) watak pekerja berubah dari pekerja kasar menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus serta
sopan
3) masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.

e)

Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption)


Ini merupakan tahapan terakhir dari lima tahap model pembangunan Rostow. Pada tahap
ini, sebagian besar masyarakat hidup makmur. Orang-orang yang hidup di masyarakat itu
mendapat kemakmuran dan keseragaman sekaligus. Menurut Rostow, saat ini masyarakat yang
sedang berada dalam tahapan ini adalah masyarakat Barat atau Utara.
Pada tahap ini, tingkat konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi, terutama konsumsi
energi. fase dimana kondisi masyarakat secara umum sudah dikatakan makmur. Tingkat
konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi dikarenakan arus perdagangan lintas negara dan
kebijakan-kebijakan pasar yang mendorong kemudahan transaksi ekonomi Hal ini dapat dilihat
pada kehidupan masyarakat Eropa Barat, Amerika Utara, dan Jepang.
Ciri-ciri tahap ini adalah:
1) angkatan kerja memiliki jaminan yang lebih baik,
2) tersedianya konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai,
3) negara mencari perluasan kekuatan di mata dunia.
Karena pendapatan masyarakat yang meningkat, konsumsi tidak lagi terbatas pada
kebutuhan pokok, tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Pada tahap ini merupakan
ciri-ciri dari sebuah massa yang ideal di mana masyarakat hidup nyaman, sehingga terdapat
kecenderungan untuk menambah jumlah keluarga sehingga jumlah penduduk akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai