Anda di halaman 1dari 27

1.

Mahasiswa dapat menyederhanakan rangkaian dengan menggunakan analisis


Node Voltage;
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan penggunaan teorema Node Voltage dalam
menyelesaikan soal rangkaian listrik.
3. Mahasiswa dapat menyederhanakan rangkaian dengan menggunakan analisis
Superposisi;
4. Mahasiswa dapat mengaplikasikan penggunaan teorema Node Voltage dalam
menyelesaikan soal rangkaian listrik.
.

I.

PENDAHULUAN

Pada pertemuan sebelumnya telah di jelaskan tentang penyelesaian


persamaan rangkaian arus bolak balik dengan menggunakan teorema arus mesh,
yaitu dengan cara menggunakan loop untuk menentukan arah arusnya.

Resume Rangkaian Listrik 2 2


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

Pada kali ini kita akan menyelesaikan persamaan rangkaian arus bolak balik
dengan menggunakan teorema node voltage dan teorema superposisi. Masih sama
dengan teorema arus mesh dengan tetap menggunakan hukum Kirchoff Current Law
dan juga masih sama pula dengan menggunakan bilangan polar atau kompleks dalam
penyelesaiannya.
Tetapi ada perbedaan dalam menyelesaikan teorema node voltage yaitu
dengan menggunakan simpul dan pada teorema superposisi dengan menggunakan
salah satu sumber di short dan salah satu di hubung terbuka.
Untuk memperdalam lagi teorema tersebut, maka penulis akan
mempersembahkan Teorema Node Voltage dan Teorema Superposisi dengan
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, disertai contoh soal dan pembahasan

II.

TEOREMA NODE VOLTAGE


Untuk mengingatkan kembali tentang teorema Node-Voltage pada Rangkaian
Listrik I, Dalam menganalisis teorema node berprinsip pada Hukum Arus Kirchoff
(Kirchoff Current Law/KCL) yaitu Jumlah aljabar semua arus yang memasuki

Resume Rangkaian Listrik 2 3


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

sebuah simpul adalah nol. Analisis node lebih mudah jika pencatunya adalah sumber
arus dimana tegangan pada setiap node belum diketahui.
Dalam menganalisis teorema node voltage pada rangkaian arus bolak-balik,
langkah pertama adalah menentukan impedansi dari rangkaian tersebut. salah satu
simpul node yang dijadikan sebagai simpul referensi yang selanjutnya akan
mendefinisikan tegangan diantara setiap simpul lain dengan simpul referensi. Perlu
diketahui bahwa sebuah rangkaian yang bersimpul N memiliki (N-1) tegangan yang
tak diketahui dan (N-1) persamaan untuk dapat disederhanakan.
Pada suatu rangkaian yang terlihat pada Gambar 1.1 dapat menggunakan
analisis Node Voltage.

Langkah-langkah penyelesaian dengan menggunakan analisis Node Voltage


adalah:
1. Tentukan impedansi dari rangkaian.
2. Tentukan tegangan titik simpul (node).
Tegangan titik simpul (simpul acuan) merupakan titik titik pada suatu rangkaian
dimana ujung ujung dua elemen atau lebih yang saling bertemu.

3. Tentukan arah arus pada rangkaian tersebut.

Resume Rangkaian Listrik 2 4


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

4. Tentukan persamaan arus.


Penentuan besarnya suatu arus berprinsip pada Hukum Kirchoff / KCL, dimana
jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik percabangan akan sama dengan nol.
I = 0
I 1 +I 2I 3=0

5. Hitung VN-nya.

Contoh soal :

I1 =

V A V N
. . .. . . .. .(1)
Z1

I2 =

V BV N
. . . .. . .. .(2)
Z2

I3 =

VN
.. . .. . .. .(3)
Z3

Tentukan besar VN dari rangkaian tersebut!

INGAT !
Arus yang menuju node
bernilai positif, dan arus
yang meninggalkan node
bernilai negative

Jawab:
Langkah-langkahnya adalah:

Resume Rangkaian Listrik 2 5


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

1. Tentukan impedansi dari rangkaian tersebut.


Z1 = +j2
Z2 = -j
Z3 = 4
2. Tentukan titik nodenya dan tentukan arah arusnya.

3. Tentukan besar arus (persamaannya). Ingat hukum Kirchoff. Arus yang


mendekati node bernilai positif dan yang meninggalkan node bernilai
negatif, sehingga :
I = 0
I 1 +I 2I 3=0
4. Setelah menentukan persamaannya, hitung VNnya:
I 1 + I 2I 3=0

( V AV N ) ( V B V N ) V N
Z1

Z2

Z3

=0

( 20V N ) ( 6 0V N ) ( V N )
+ j2

=0

84.V N 48+8. V N j2. V N


=0
+j8
40+4. V N j2. V N =0
40+ ( 4 j2 ) V N =0
V N=

40
40 0
=
=8,89 26,5
4 j2 4,5 26,5

Contoh rangkaian dengan dua Node :

Resume Rangkaian Listrik 2 6


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

a.

Tentukanlah VN1 danVN2 ?


Jawab :

Langkah-langkahnya adalah :
1. Tentukan impedansi dari rangkaian tersebut.
I1 = 6

0o

I1 = 4

0o

Z1 = 4
Z2 = j5
Z3 = -j2
Karena menghitung dengan pecahan risiko membuat kesalahannya lebih besar,
Y merupakan
dari
impedansi
maka digunakan admitansi.
Admitansikebalikan
disimbolkan
dengan
dengan Y.
(Z) yang disebut admitansi. Admitansi
satuannya adalah mho ( ).
Y 1=

1
Z1

Y 2=

1
Z2

Y =

Resume Rangkaian Listrik 2 7


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

Maka,
Y 1=

1 1
= =0,25
Z1 4

Y 2=

1
1
1 0 1
= =
= ( 090 )=0,2 90
Z 2 j5 5 90 5

Y 3=

1
1
=
=0,590
Z 3 2 j

2. Tentukan titik node dan arah arusnya.

Resume Rangkaian Listrik 2 8


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

3. Tentukan persamaan arusnya. (diasumsikan VN1 > VN2 )


Patokan pada VN1
I = 0
I 1

V N 1 (V N 1 V N 2)

=0
Z1
Z2

I 1

V N 1 V N1 V N 2

+
=0
Z1
Z2
Z2

I 1V N 1 .Y 1V N 1 .Y 2+V N 2 .Y 2=0
V N 1 ( Y 1 +Y 2 ) V N 2 ( Y 2 ) =I 1

Patokan pada VN2


I = 0
V
(V V N 2)
I2 N 2 N 1
=0
Z3
Z2
I2

V N2 V N1 V N2

+
=0
Z3
Z2
Z2

I 2 V N 2 . Y 3V N 1 . Y 2 +V N 2 . Y 2=0
V 1 ( Y 1+Y 2 ) V 2 ( Y 2 )=I 1
V N 2 ( Y 3 +Y 2 ) V N 1 ( Y 2 ) =+ I 2

4. Hitung besar VN-nya.


V N 1 ( Y 1 +Y 2 ) V N 2 ( Y 2 ) =I 1
V N 2 ( Y 3 +Y 2 ) V N 1 ( Y 2 ) =+ I 2

Resume Rangkaian Listrik 2 9


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

Atau
V N 1 ( Y 1 +Y 2 ) V 2 ( Y 2 ) =I 1
V N 1 ( Y 2 ) +V 2 ( Y 3+ Y 2 )=+ I 2
Maka

V N 1=

V N 1=

[
[

I 1 Y 2
+ I 2 Y 3+Y 2

Y 1+ Y 2 Y 2
Y 2 Y 3 +Y 2

6 0
0,290
4 0 0,5 90+0,2 90

0,25+0,2 90
0,2 90
0,2 90
0,5 90+ 0,290

V N 1=

6 0 ( 0,5 90+0,2 90 )4 0 (0,2 90 )


( 0,250,2 j )(0,2 j+0,5 j ) (0,2 j )2

V N 1=

3 901,290+ 0,890
( 0,250,2 j ) ( 0,3 j )0,04 j 2

V N 1=

3 j+1,2 j0,8 j
2
2
0,75 j0,06 j 0,04 j

V N 1=

2,6 j
0,75 j0,1 j 2

= 20,80 -126,870

Resume Rangkaian Listrik 2 10


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

[
VN2 =

Y 1 +Y 2 I 1
Y 2
I2

Y 1+Y 2 Y 2
Y 2 Y 2 +Y 3

( I 2 )( Y 1+Y 2) Y 2 I 1
= ( Y +Y ) ( Y +Y ) Y 2
1
2
2
3
2
( I 2 ) ( Y 1 +Y 2 ) Y 2 I 1
= ( Y Y ) + ( Y Y ) + ( Y Y ) +Y 2Y 2
1 2
1 3
2 3
2
2
( I 2) ( Y 1 +Y 2 ) Y 2 I 1
= ( Y Y ) +( Y Y ) +( Y Y )
1 2
1 3
2 3

( 14 + 51j ) 51j (6 0)
( 14 x 51j )+( 14 x 21 j )+( 21 j x 51j )
4 0

4 0 ( 0.25+0.2 j )0.2 j(6 0)


( 0.25 x 0.2 j )+ ( 0.25 x 0.5 j ) + (0.5 jx 0.2 j )

4 0 ( 0.25+0.2 j ) ( 0.2 j )6 0
( 0.5 j )+ ( 0.125 j )+ (0.1 j )

6 0 ( 0.15 38.66 ) (0.2 90) 4 0


(0.05 j ) + ( 0.125 j ) + ( 0.1 )

( 0.9 38.66 )(0.8 90)


(0.075 j )+ ( 0.1 )

( 0.702+ j 0.558 )+(0.8 j)


(0.075 j ) + ( 0.1 )

0.702+1.358 j
(0.075 j ) + ( 0.1 )

1.53 62.6
0.12536,86

= 12.24 25.74

Resume Rangkaian Listrik 2 11


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

b.

Tentukan besar VN1 dan VN2 !


Jawab :
Langkah-langkahnya adalah :
1. Tentukan impedansi dari rangkaian tersebut.
I1 = 6

0o

I1 = 4

0o

Z1 = 4
Z2 = j5
Z3 = -j2
2. Karena pada sumber satu masih berbentuk tegangan, ubah ke bentuk arus. Dengan
demikian impedansi Z1 berubah menjadi paralel.

3. Tentukan titik node dan arah arusnya.

Resume Rangkaian Listrik 2 12


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

4. Tentukan persamaan arusnya.


Patokan pada VN1
I = 0
I1

V N 1 V N 1 (V N 1V N 2 )

=0
Z1
Z2
Z3

I1

V N1 V N1 V N 1 V N2

+
=0
Z1
Z2
Z3
Z3

I 1 V N 1 . Y 1V N 1 . Y 2V N 1 .Y 3 +V N 2 .Y 3 =0
V N 1 ( Y 1 +Y 2 ) V N 2 ( Y 2 ) =I 1

Patokan pada VN2


I = 0
V N 2 (V N 1V N 2)
I2

=0
Z3
Z2
I2

V N2 V N1 V N2

+
=0
Z3
Z2
Z2

I 2 V N 2 . Y 3V N 1 . Y 2 +V N 2 . Y 2=0
V 1 ( Y 1+Y 2 ) V 2 ( Y 2 )=I 1

Resume Rangkaian Listrik 2 13


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

V N 2 ( Y 3 +Y 2 ) V N 1 ( Y 2 ) =+ I 2

5. Hitung besar VN .
VN1

I=0

V N1 V N 1

I2 Z1
Z2

V N1 V N 2
Z3

=0

I2 - V N 1 (Y1) V N 1 (Y2) Y3 ( V N1 V N 2 ) = 0
V N 1 Y + V N 1 Y - V N 1 Y 3 + V N2 Y = I
1
2
3
2
V N 1 (Y + Y + Y ) - V N 2 Y = I ..........(1)
1
2
3
3
2
VN2

I=0
VN2

I1 + Z 4

V N1 V N 2
Z3

=0

I1 + V N 2 (Y4) Y3 ( V N1 V N 2 ) = 0
I2 +V N2 Y4 V N 1 Y3 + V N2 Y3 =
V N 2 (Y + Y ) - V N 1 Y = I ..........(2)
3
4
3
1
1. mensubtitusikan kedua persamaan di atas untuk mendapatkan besarnya V N 1
dan V N 2 . caranya yaitu dengan subtitusi matriks.
V N 1 (Y1 + Y2 + Y3) - V N 2 Y3 = I2..........(1)

V N 2 (Y3 + Y4) - V N 1 Y3 = I1..........(2)

Y 1+Y 2 +Y 3 Y 3
Y 3
Y 3+ Y 4

[
VN1 =

] [ ] []

I 2 Y 3
I 1 Y 4+ Y 3

V N1
V N2

Y 1+Y 2+Y 3 Y 3
Y 3
Y 3 +Y 4

( I 2 ) ( Y 4 +Y 3 )Y 3 I 1
= ( Y 1+Y 2+Y 3 ) ( Y 3 +Y 4 )Y 32

I2
I2

Resume Rangkaian Listrik 2 14


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

( I 2 Y 3 ) + ( I 2 Y 4 ) Y 3 I 1
= ( Y 1 Y 4 ) + ( Y 1 Y 3 ) + ( Y 2 Y 3 ) + ( Y 2 Y 4 ) + ( Y 4 Y 3 ) +Y 32Y 32
( I 2 Y 3 ) + ( I 2 Y 4 ) Y 3 I 1
= ( Y 1 Y 4 )+( Y 1 Y 3 ) + ( Y 2 Y 3 ) +( Y 2 Y 4 ) +( Y 4 Y 3 )
( I 2 )( Y 4 +Y 3 ) Y 3 I 1
= ( Y 1 Y 4 )+( Y 1 Y 3 ) + ( Y 2 Y 3 ) +( Y 2 Y 4 ) +( Y 4 Y 3 )
=

( 18 + 101 j ) 101 j 10 20
( 7+81 j x 18 )+( 7+18 j x 101 j )+( 4+51 j x 101 j )+( 4+15 j x 18 )+( 101 j x 18 )
1020

( 18 + 101 j ) 101 j 10 20
1
( 56+64
)j +( 701j+ 80 )+(401j+ 50 )+( 32+140 j )+( 801 j )
10 20

10 20 ( 0.125+0.1 j ) 0.1 j x 10 20
5664 j
70 j+ 80
40 j+50
3240 j
+
+
+
+ ( 0.0125 j )
7232
11300
4100
2624

)(

)(

)(

10 20 ( 0.16 38.65 )(0.190)

10 20
13
5.1584 x 1 0 +1.099 x 1 013
8.792 x 1 014

1.6 58.651110
7.615 47.36
=
87.92 0

1.36 j+ 0.832+ 0.34 j 0.94


0.0866 47.36

1.2365 19.85
0.0866 47.36

0.42 j+1.163
0.0866 47.36

= 1.428 -27.51

Resume Rangkaian Listrik 2 15


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

Y 1+Y 2 +Y 3 Y 3
Y 3
Y 3+ Y 4

[
VN2 =

] [ ] []
]
]
V N1
V N2

I2
I2

Y 1 +Y 2 +Y 3 I 2
Y 3
I1

Y 1+Y 2+Y 3 Y 3
Y 3
Y 3 +Y 4

( I 1 ) ( Y 1 +Y 2 +Y 3 ) +Y 3 I 2
= ( Y +Y +Y ) ( Y +Y )Y 2
1
2
3
3
4
3
( I 1 ) ( Y 1 +Y 2 +Y 3 ) +Y 3 I 2
= ( Y 1 Y 4 ) + ( Y 1 Y 3 ) + ( Y 2 Y 3 ) + ( Y 2 Y 4 ) + ( Y 4 Y 3 ) +Y 32Y 32
( I 1 )( Y 1+Y 2+Y 3 ) + Y 3 I 2
= ( Y 1 Y 4 )+( Y 1 Y 3 ) + ( Y 2 Y 3 ) +( Y 2 Y 4 ) +( Y 4 Y 3 )
=

( 7+81 j + 4+15 j + 101 j )+ 101 j 10 20


( 7+81 j x 18 )+( 7+18 j x 101 j )+( 4+51 j x 101 j )+( 4+15 j x 18 )+( 101 j x 18 )
10 20

78 j 4+5 j
+
+0.1 j )+0.1 j x 10 20
( 49+64
16+25
1
( 56+64
)j +( 701j+ 80 )+(401j+ 50 )+( 32+140 j )+( 801 j )
10 20

j 45 j
+
+0.1 j )+0.1 j x 10 20
( 78
113
41
j
70 j+ 80
40 j+50
3240 j
+(
+(
+(
+ ( 0.0125 j )
( 5664
)
)
)
7232
11300
4100
2624 )
10 20

j
( 739429.7
)+0.1 j x 10 20
4633
j
70 j+ 80
40 j+50
3240 j
+(
+(
+(
+ ( 0.0125 j )
( 5664
)
)
)
7232
11300
4100
2624 )
10 20

Resume Rangkaian Listrik 2 16


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

10 20

30.11
( 601.234633
)(0.1 90)10 20
0

5.1584 x 1 013+1.099 x 1013


8.792 x 1 014

10 20 (4031.77 30.11 )(0.1 90)10 20

5.1584 x 1 013+1.099 x 1 013


8.792 x 1 014

40317.7 10.111 110


7.615 47.36
=
87.92 0

39511.346 + j 7055,6+0.34 j0.94


7.615 47.36
87.92 0

7054.66 j+ 39511.704
0.0866 47.36

40136.55 10.123
0.0866 47.36

= 463.470

-37.23

III.

TEOREMA SUPERPOSISI
Seperti teorema node voltage, teorema superposisi juga pernah dibahas
sebelumnya pada Rangkaian Listrik 1 di semester 2. Teorema superposisi hanya berlaku
untuk rangkaian yang bersifat linier. Teorema superposisi berpatokan dengan satu
sumber dan sumber yang lainnya dapat dihubung singkat. Seperti pada pembahasan
teorema sebelumnya, kita tentukan terlebih dahulu impedansi daari rangkaian.
Beberapa langkah penyelesaian superposisi:
tentukan patokan satu sumber
tentukan arah arus
menghitung besar arus pada masing masing beban
Seperti pada gambar rangkaian di bawah ini, penyelesaiannya dapat dengan
menggunakan analisis Superposisi.

Resume Rangkaian Listrik 2 17


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:


1. Buat VA sebagai patokan, maka VB di short. Kemudian tentukan arah arus dari
rangkaian tersebut.

2. Kemudian hitung besar arus pada masing-masing beban.


ZG1 = Z1 +

Z2Z
Z 2+ Z 3

I1 =

VA
ZG1

I2 =

Z3
Z 2+ Z 3

. I1

Resume Rangkaian Listrik 2 18


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

I3 =

3.

Z2
Z 2+ Z 3

. I1

Setelah itu, ubah patokan sumbernya pada VB, maka VA, di short.

4. Kemudian hitung besar arus pada masing-masing beban.


Z1Z
ZG1 = Z2 + Z 1+ Z 3
3

I1 =

Z3
Z 1+ Z 3

I2 =

VB
ZG2

I3 =

Z1
Z 1+ Z 2

. I2

. I2

5. Besar arus yang mengalir tiap cabang.


Jika I1 arusnya berlawanan arah dengan I 1 , maka I1 = I1 I1 , begitu pula
dengan I2.
Jika I1 arusnya searah dengan I1 , maka I1 = I1 + I1 , begitu pula dengan I2

Resume Rangkaian Listrik 2 19


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

Contoh soal :

Tentukan besar arus yang melewati R=6 .


Jawab :
Langkah-langkahnya adalah :
1. Ubah rangkaian dalam bentuk impedansi, seperti pada gambar dibawah ini :

Diketahui : V1 = 20 30 ; XL = 6 ; R = 6 ; I2 = 2 0 ; Xc = 8

Resume Rangkaian Listrik 2 20


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

2. Patokan dalam sumber arus (I) sedangkan sumber tegangan dihubung singkat
(short)

3. Kemudian hitung besar arus pada beban.

I' =

4.

Z1. I 2
Z1 + Z 2
I' =

j 6 .2
j6+ 6 j8

I' =

j 12
12 90
=
=1,9 108,43
6 j 2 6,3218,43

Patokan pada sumber tegangan (V) sedangkan sumber arus dihubung singkat.

Resume Rangkaian Listrik 2 21


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

5. Kemudian hitung besar arus pada beban.


I = {{V} rsub {1}} over {{Z} rsub {1} + {Z} rsub {2}}
I=
{20

30o}{v36e2,r
1-483,}

I = 3,16 48,43

6. Karena arus I dan I searah, jadi total arus yang melewati resistor:
I =I ' + I
1,9108,43+3,16 48,43

(0,6+ j 1,8 ) + ( 2,10+ j2,32 )


1,5+ j 4,16
4,42 70,2

Resume Rangkaian Listrik 2 22


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

IV.SOAL DAN JAWABAN


1. Untuk mempermudah perhitungan dalam teori Node Voltage, kesepakatan dalam
menentukan nilai arus adalah
A. Arus yang menuju titik Node bernilai positif
B. Arus yang menjauhi titik Node bernilai positif
C. Arus yang menuju titik Node bernilai Negatif
D. Arus yang menjauhi titik Node bernilai Negatif
E. A dan D benar.
Jawab : E
2. Yang membedakan teorema Superposisi dengan teorena lainnya adalah
A. Arus yang mengalir pada rangkaian dianggap positif
B. Arus yang mendekati titik simpul dianggap positif
C. Arus yang menjauhi titik simpul dianggap positif
D. Jika ada 2 sumber, maka untuk mempermudah perhitungan dibuat 2
persamaan dengan berpatokan pada satu sumber di masing masing
persamaanny
Jawab : D
3.

Resume Rangkaian Listrik 2 23


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

Tentukan VN dari gambar di atas !


Jawab :
Dik : VA = 2 0 = 2 + J0
V = 4 0 = 4 + J0
B

Z1 = J3
Z2 = -J

Tentukan arah arus dan titik Nodenya


Tentukan besar arus
I1 + I 2 I3 = 0
VN nya didapat

V A V N V BV N V N
+

=0
Z1
Z2
Z3
2 0V N 4 0V N V N
+

=0
J3
J
2
42V N 246 V N J 3 V N
=0
J6
20+ ( 4J 3 ) V N =0

Z3 = 2

Resume Rangkaian Listrik 2 24


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

V N=

20
20 0
=
4J 3 536,7

V N =4 36,7
4. Tentukan I1, I2, I3 pada gambar nomor 2!
I1 =

V A V N 204 36,7
=
Z1
J3

I1 =

2+ J 0( 3,2+ J 2,4 )
J3

1,2J 2,4 2,763,4


=
=0,9 153,4
J3
3 90

I2 =

V BV N 4 04 36,7
=
Z2
J

4+ J 0( 3,2+J 2,4 )
J

0,8J 2,4 2,5 71,6


=
=2,518,4
J
190

I3 =

V N 4 36,7
=
=236,7
Z3
2

5.

Tentukan Ii pada rangkaian di atas!

Resume Rangkaian Listrik 2 25


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

Dik : V1 = 10 90 = 0 + J10
Z1 = J4
I2 = 4 0 = 4 + J0 Z2 = 4 J6

Ubah rangkaian dalam bentuk impedansi

Patokan pada sumber arus, sumber tegangan di short


Ii =

Z1
Z 1+ Z 2

I2

J4
40
4J 6+J 4

4 90
4 0
4J 2

4 90
40
4,5 26,6

0,89 116,6 4 0

3,56 116,6

Resume Rangkaian Listrik 2 26


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

6. Tentukan Iii pada gambar no 3 !


Patokan sumber tegangan, sumber arus di short!

I ii =

V 1 10 90
10 90
=
=
Z 1 4J 2 4,526,6

2,23116,6

Resume Rangkaian Listrik 2 27


Penyelesaian teori Node-Voltage dan Superposisi dalam ABB

DAFTAR PUSTAKA

Kemmerly, Jack E.. Jr, William H. Hayt. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga.
Guntoro, Nanang Arif. 2013. Fisika Terapan. Jakarta: Rosda

Anda mungkin juga menyukai