Rangkaian Listrik
BAB XI
RANGKAIAN KOPLING MAGNETIK
Ketika dua buah kumparan didekatkan atau digandengkan, maka akan timbul suatu
induksi, dengan kata lain kalau dua buah kumparan tersebut terpasang dalam masingmasing loop, maka interaksi dua buah loop yang didalamnya terdapat kumparan yang
digandengkan maka akan timbul medan magnet induksi atau kopling magnet.
Induktansi Sendiri
Tegangan yang melewati kumparan didefinisikan sebagai perubahan arus terhadap
waktu yang melewati kumparan tersebut.
di
VL = L
dt
i
L
Atau dapat didefinisikan ketika terjadi perubahan arus, maka terjadi perubahan arus,
maka terjadi perubahan fluks magnetik dikumpar tersebut yang menyebabkan tejadinya
perubahan induksi emf (tegangan kumparan).
d
Li = N
dt
N = jumlah lilitan kumparan
= fluks magnet
sehingga :
di
d
L =N
dt
dt
d
L=N
Induktansi sendiri
di
i
VL = N
Induktansi Bersama
Ketika terjadi perubahan arus i1, maka fluks magnet di kumparan 1 berubah ( 11 )
Bagian fluks magnetik yang
hanya melingkupi kumparan 1 disebut fluks bocor
( L1 )
Sisa fluks magnetik yang melingkupi kumparan 1 dan kumparan 2 disebut fluks
bersama ( 21 )
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
248
Rangkaian Listrik
i1
v1
N1
21
Ll
N2
v2
Sehingga secara umum dikatakan bahwa fluks magnetik yang disebabkan oleh arus i1
adalah : 1 = L1 + 21
Tegangan induksi di kumparan 2 (Hukum Faraday ) :
d
V2 = N 2 21 N 2 21 = M 21
dt
Sehingga :
di
V2 = M 21 1
dt
d 21
di
= M 21 1
N2
dt
dt
d
M 21 = N 21 21 Induktansi bersama
di1
Ketika terjadi perubahan arus i2, maka fluks magnetik di kumparan 2 berubah ( 22 ).
Bagian fluks magnetik yang hanya melingkupi kumparan 2 disebut fluks bocor
( L2 )
Sisa fluks magnetik yang melingkupi kumparan 2 dan kumparan 1 disebut fluks
bersama( 12 )
i2
v1
N1
N2
L2
v2
12
Sehingga secara umum dikatakan bahwa fluks magnetik yang disebabkan oleh arus i2
adalah : 22 = L 2 + 12
Tegangan induksi di kumparan 1 (Hukum Faraday ) :
d
V1 = N 1 12 N 112 = M 12 i2
dt
Sehingga :
di
V 1 = M 12 2
dt
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
249
Rangkaian Listrik
d12
di
= M 12 2
dt
dt
d
M 12 = N 1 12 Induktansi bersama
dt 2
N1
i1
V1
i2
21
N1
L1
L2
V2
N2
12
di 2
di
+ M 21 1
dt
dt
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
250
Rangkaian Listrik
2. Jika salah satu arus masuk terminal dot dan arus yang lainnya keluar di terminal
bertanda dot, maka tanda M akan berlawanan dengan tanda L.
i1
V1
L1
i2
L2
V2
Jawaban :
di
di
V1 = L 1 M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 M 1
dt
dt
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
251
Rangkaian Listrik
i1
L1
V1
i2
L2
V2
Jawaban :
di
di
V1 = L 1 M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 + M 1
dt
dt
3. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :
M
i1
L1
V1
i2
L2
V2
Jawaban :
di
di
V1 = L 1 + M 2
dt
dt
di2
di
V 2 = L2
M 1
dt
dt
4. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :
M
i1
V1
L1
i2
L2
V2
Jawaban :
di
di
V1 = L 1 + M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 M 1
dt
dt
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
252
Rangkaian Listrik
i1
L1
V1
i2
L2
V2
Jawaban :
di
di
V1 = L 1 M 2
dt
dt
di2
di
V 2 = L2
+M 1
dt
dt
6. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :
M
i1
L1
V1
i2
L2
V2
Jawaban :
di
di
V1 = L 1 M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 M 1
dt
dt
7. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :
M
i1
V1
L1
i2
L2
V2
Jawaban :
di
di
V1 = L 1 + M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 + M 1
dt
dt
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
253
Rangkaian Listrik
K=
21 12
=
11 22
21
i1
dan M 12 = N 1
12
i2
dimana M 21 = M 12 = M
sehingga: M = K L1 L2
M
K=
L1 L2
- Jika nilai k = 0 , berarti nilai M = 0 , artinya tidak ada kopling magnetik.
- Jika nilai k = 1 , berarti M = L1 L2 , atau 21 = L1 + 21 yang berarti tidak ada fluks
bocor atau semua fluks bersama melingkari kedua kumparan, unity coupled
transformator.
Analisa Rangkaian Kopling Magnetik
Suatu inti besi yang masing-masing bagiannya dililiti suatu kawat kumparan dikatakan
sebagai suatu transformator atau disingkat trafo.
Trafo aplikasinya digunakan untuk mengubah amplitudo tegangan dengan
menaikkannya untuk memperoleh transmisi yang lebih ekonomis, ataupun
menurunkannya
Tinjau rangkaian trafo secara umum :
INTI BESI
R2
R1
V1
L2
L1
i1
R1
R2
i1
V1
i2
L1
L2
V2
i2
V2
254
Rangkaian Listrik
Asumsikan tegangan sumber adalah sinusoidal, maka keadaan mantap (steady state):
V1 = (R1 + jL1 )i1 jMi2
V2 = jMi1 + (R2 + jL2 )i2
R1 + jL1
jM
jM i1 V1
=
R2 + jL2 i2 V2
R1
V1
R2
j(L1-M) j(L2-M)
i1
jM
i2
V2
Z11 = R1 + jL1
Z 22 = R2 + jL2
Z12 = Z 21 = jM
Contoh latihan :
1. Tentukan nilai tegangan V !
Jawaban :
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
255
Rangkaian Listrik
j 2 I1 + (1 + j 4) I 2 = 0...........x( j 2 + 4)
(4 + j8) I 1 + j 2 I 2 = 600 o
(4 + j8) I 1 + (12 + j14) I 2 = 0
(12 j12) I 2 = 600 o
I2 =
600 o
600 o
= 3,54135 o
=
(12 j12) 12 2 135 o
Jawaban :
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
256
Rangkaian Listrik
j .2
2 90 o
=
= 0,89 63 o
o
2 j 2,24 27
Tinjau loop I1 :
200 o + (2 + j 4) I 1 + j 2 I 2 = 0
Tinjau loop I2 :
j 2 I 1 + ( j 4 + 0,89 63 o ) I 2 = 0
Metoda Cramer :
j2
2 + j4
I 1 200 o
=
j 4 + 0,89 63o I 2 0
j2
Zp =
2 + j 4 20
I2 =
j2
2 + j4
j2
0
=
j2
2 + j4
o
j 4 + 0,89 63
j2
j 40
j2
j 4 + 0,89 63 o
maka :
I = i2 = 2,5 2 sin(8t + 135 o ) A
3. Tentukan tegangan V pada rangkaian berikut !
Jawaban :
M = k L1 L2
jM = jk L1 L2 = k jL1 . jL2
jM = 0,8 j 5. j10 = j 5,7
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
= 2,5 2135 o
257
Rangkaian Listrik
Tinjau loop I1 :
500 o + (3 + j 5 j 4) I 1 (3 j 4 + j 5,7) I 2 = 0
(3 + j1) I 1 + (3 j1,7) I 2 = 500 o..................(1)
Tinjau loop I1 :
(3 j 4 + j10 + 5) I 2 (3 j 4 + j 5,7) I 1 = 0
(3 j1,7) I 1 + (8 + j 6) I 2 = 0............................(2)
Metoda Cramer :
3 j1,7 I 1 50
3+ j
=
8 + j 6 I 2 0
3 j1,7
3+ j
50
3 j1,7 0
I2 =
= 8,62 25 o
3+ j
3 j1,7
3 j1,7
8 + j6
maka :
V = 5 I 2 = 43,1 25 o
4. Tentukan rangkaian penggantinya :
jM
jL1
jL2
R1
Jawaban :
R1
jL1
jL2
jM
= R1 + jL1 jM + jL2 jM
= R1 + jL1 + jL2 2 jM
= R1 + j (L1 + L2 2 M )
Rangkaian Pengganti :
R1 j(L1+L2-2M)
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
258
Rangkaian Listrik
Transformator Ideal
Transformator ideal adalah tanpa terkopel dimana koefisisen kopling adalah hampir satu
dan kedua reaktansi induktif primer dan sekunder adalah luar biasa besarnya
dibandingkan dengan impedansi yang diberikan pada terminal .
Atau trafo ideal adalah pasangan trafo yang tidak ada rugi-rugi dimana induktansi
sendiri dari primer dan sekunder yang tidak terbatas tetapi perbandingan keduanya
terbatas. Perbandingan antara lilitan sekunder dan lilitan primer adalah :
N
n= 2
N1
secara umum diberikan :
Zg
Vg
i1
L1
V1
R2
L2
i2 V2 Z2
jMi1
2M 2
V1 = JL1i1 jM
= jL1 +
i1
Z 2 + jL2
Z 2 + jL2
V1
2M 2
= j L1 + 2
i1
Z + j L 2
Perbandingan tegangan V2 dengan V1 :
Z1 =
i i
V2
Z i
= 2 2 = Z 2 2 1
V1
V1
i1 V1
V2
Z 2 j M
j M
1
= Z2
=
2
2
V1
Z 2 + J L 2
M
jL1 ( Z 2 + jL2 ) + 2 M 2
JL1 +
Z 2 + j L 2
Pada trafo ideal : 11 = N 1i1
22 = N 2 i 2
Dimana adalah konstanta yang tergantung dari siofat fisik transformator/ tiadak ada
fluks bocor untuk masing-masing identik.
L1i1 = N 111
L 2 i 2 = N 2 22
11 = N1i1
22 = N 2 i2
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
259
Rangkaian Listrik
L1i1
= N 1i1
N1
L2 i 2
= N 2 i 2
N2
L1 = N 1
L2 = N 2
Sehingga perbandingan L2 dengan L1 :
2
L2 N 2
= n2
=
L1 N1
Trafo ideal, k = 1 : M = k L1 L2
M = L1 L2
Z 2 j L1 L2
V2
Z 2 jM
=
=
2
2
V1
jL1 (Z 2 + jL2 ) + M
jL1 (Z 2 + jL2 ) + 2 L1 L2
Z 2 j L1 L2
Z j L1 L2
V2
=
= 2
=
2
2
V1
Z 2 jL1
jL1 Z 2 L1 L2 + L1 L2
V2
=
V1
L1 L2
L1
L2
=n
L1
L1
L2
1
j
j L1 L2
i
n = 1
= lim
= lim
lim 2 = lim
L1, 2 i
L1, 2 Z + jL
L1, 2 Z
L1, 2
Z
n
2
1
2
2
j + 2
+ j
L2
L2
j
i2 1
=
i1 n
V2
=n
V1
i2 Z 2
=n
i1 Z 1
1 Z2
=n
n Z1
Z2
= n2
Z1
i1
V1
i2
1:n
L1
L2
V2
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
260
Rangkaian Listrik
Soal soal :
1. Tentukan daya yang didisipasikan pada resistor 1 !
3. Tentukan arus i !
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
261
Rangkaian Listrik
5. Tentukan arus i !
7.
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
262
Rangkaian Listrik
8.
9.
Tentukan nilai induktor totalnya, jika nilai konstanta untuk semua induktor adalah
k=0,5 !
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
263
Rangkaian Listrik
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
264
Rangkaian Listrik
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
265
Rangkaian Listrik
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
266
Rangkaian Listrik
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom