Anda di halaman 1dari 20

247

Rangkaian Listrik

BAB XI
RANGKAIAN KOPLING MAGNETIK
Ketika dua buah kumparan didekatkan atau digandengkan, maka akan timbul suatu
induksi, dengan kata lain kalau dua buah kumparan tersebut terpasang dalam masingmasing loop, maka interaksi dua buah loop yang didalamnya terdapat kumparan yang
digandengkan maka akan timbul medan magnet induksi atau kopling magnet.
Induktansi Sendiri
Tegangan yang melewati kumparan didefinisikan sebagai perubahan arus terhadap
waktu yang melewati kumparan tersebut.
di
VL = L
dt
i
L

Atau dapat didefinisikan ketika terjadi perubahan arus, maka terjadi perubahan arus,
maka terjadi perubahan fluks magnetik dikumpar tersebut yang menyebabkan tejadinya
perubahan induksi emf (tegangan kumparan).
d
Li = N
dt
N = jumlah lilitan kumparan
= fluks magnet
sehingga :
di
d
L =N
dt
dt
d
L=N

Induktansi sendiri
di
i
VL = N

Induktansi Bersama
Ketika terjadi perubahan arus i1, maka fluks magnet di kumparan 1 berubah ( 11 )
Bagian fluks magnetik yang
hanya melingkupi kumparan 1 disebut fluks bocor
( L1 )
Sisa fluks magnetik yang melingkupi kumparan 1 dan kumparan 2 disebut fluks
bersama ( 21 )

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

248
Rangkaian Listrik

i1
v1

N1

21

Ll

N2

v2

Sehingga secara umum dikatakan bahwa fluks magnetik yang disebabkan oleh arus i1
adalah : 1 = L1 + 21
Tegangan induksi di kumparan 2 (Hukum Faraday ) :
d
V2 = N 2 21 N 2 21 = M 21
dt
Sehingga :
di
V2 = M 21 1
dt
d 21
di
= M 21 1
N2
dt
dt
d
M 21 = N 21 21 Induktansi bersama
di1
Ketika terjadi perubahan arus i2, maka fluks magnetik di kumparan 2 berubah ( 22 ).
Bagian fluks magnetik yang hanya melingkupi kumparan 2 disebut fluks bocor
( L2 )
Sisa fluks magnetik yang melingkupi kumparan 2 dan kumparan 1 disebut fluks
bersama( 12 )

i2
v1

N1

N2
L2

v2

12

Sehingga secara umum dikatakan bahwa fluks magnetik yang disebabkan oleh arus i2
adalah : 22 = L 2 + 12
Tegangan induksi di kumparan 1 (Hukum Faraday ) :
d
V1 = N 1 12 N 112 = M 12 i2
dt
Sehingga :
di
V 1 = M 12 2
dt

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

249
Rangkaian Listrik

d12
di
= M 12 2
dt
dt
d
M 12 = N 1 12 Induktansi bersama
dt 2
N1

i1
V1

i2

21

N1

L1

L2

V2

N2

12

Fluks magnetik yang diakibatkan oleh arus i1 :


1 = 21 + L 1 + 12 = 11 + 12
Tegangan dikumparan 1 :
d 1
d 11
d 12
V1 = N 1
= N1
+ N1
dt
dt
dt
dimana :
N 1 11 = L1 i1
N112 = M 12i2
di
di
sehingga : V1 = L1 1 + M 12 2
dt
dt
Fluks magnetik yang disebabkan oleh arus i2 :
2 = L 2 + 12 + 21 = 22 + 21
Tegangan di kumparan 2 :
d 2
d 22
d 21
V2 = N 2
= N2
+ N2
dt
dt
dt
dimana :
N 2 22 = L 2 i 2
N 2 21 = M 21i1
sehingga : V 2 = L2
M 21 = M 12 = M

di 2
di
+ M 21 1
dt
dt

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

250
Rangkaian Listrik

Aturan Tanda Dot (Titik)


1. Ketika kedua arus diasumsikan masuk atau keluar dari pasangan kumparan
diterminal bertanda dot , maka tanda M akan sama dengan tanda L.

2. Jika salah satu arus masuk terminal dot dan arus yang lainnya keluar di terminal
bertanda dot, maka tanda M akan berlawanan dengan tanda L.

Tanda Dot (Titik)


Tanda dot dimaksudkan untuk memudahkan dalam penggambaran masing-masing
kumparan. Tanda dot menentukan polaritas dari tegangan atau induksi bersamanya,
sehingga dari pengertian ini muncul aturan tanda dot. Ketika arus masuk terminal dot di
kumparan 1 dan arus lain masuk terminal dot lain di kumparan 2, maka induksi
bersamanya akan saling menguatkan dengan kata lain tanda dari induksi sendiri akan
sama dengan tanda induksi bersama .
Contoh latihan :
1. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :
M

i1
V1

L1

i2
L2

V2

Jawaban :
di
di
V1 = L 1 M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 M 1
dt
dt

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

251
Rangkaian Listrik

2. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :


M

i1
L1

V1

i2
L2

V2

Jawaban :
di
di
V1 = L 1 M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 + M 1
dt
dt
3. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :
M

i1
L1

V1

i2
L2

V2

Jawaban :
di
di
V1 = L 1 + M 2
dt
dt
di2
di
V 2 = L2
M 1
dt
dt
4. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :
M

i1
V1

L1

i2
L2

V2

Jawaban :
di
di
V1 = L 1 + M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 M 1
dt
dt

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

252
Rangkaian Listrik

5. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :


M

i1
L1

V1

i2
L2

V2

Jawaban :
di
di
V1 = L 1 M 2
dt
dt
di2
di
V 2 = L2
+M 1
dt
dt
6. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :
M

i1
L1

V1

i2
L2

V2

Jawaban :
di
di
V1 = L 1 M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 M 1
dt
dt
7. Tentukan nilai tegangan pada masing-masing sisi :
M

i1
V1

L1

i2
L2

V2

Jawaban :
di
di
V1 = L 1 + M 2
dt
dt
di
di
V 2 = L2 2 + M 1
dt
dt

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

253
Rangkaian Listrik

Koefisien Kopling (K)


Koefisien kopling didefinisikan sebagai perbandingan antara fluks bersama dendan total
fluks magnetik di satu kumparan.

K=

21 12
=
11 22

Dari persamaan sebelumnya :


M 21 = N 2

21
i1

dan M 12 = N 1

12
i2

dimana M 21 = M 12 = M

sehingga: M = K L1 L2
M
K=
L1 L2
- Jika nilai k = 0 , berarti nilai M = 0 , artinya tidak ada kopling magnetik.
- Jika nilai k = 1 , berarti M = L1 L2 , atau 21 = L1 + 21 yang berarti tidak ada fluks
bocor atau semua fluks bersama melingkari kedua kumparan, unity coupled
transformator.
Analisa Rangkaian Kopling Magnetik
Suatu inti besi yang masing-masing bagiannya dililiti suatu kawat kumparan dikatakan
sebagai suatu transformator atau disingkat trafo.
Trafo aplikasinya digunakan untuk mengubah amplitudo tegangan dengan
menaikkannya untuk memperoleh transmisi yang lebih ekonomis, ataupun
menurunkannya
Tinjau rangkaian trafo secara umum :
INTI BESI

R2

R1
V1

L2

L1

i1

Dengan tanda dot, rangkaian ekivalennya :


M

R1

R2

i1
V1

i2
L1

L2

V2

sehingga dapat dituliskan persamaannya :


di
di
V1 = i1 R1 + L1 1 M 2
dt
dt
di2
di
M 1
V2 = i2 R2 + L1
dt
dt
Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

i2

V2

254
Rangkaian Listrik

Asumsikan tegangan sumber adalah sinusoidal, maka keadaan mantap (steady state):
V1 = (R1 + jL1 )i1 jMi2
V2 = jMi1 + (R2 + jL2 )i2
R1 + jL1
jM

jM i1 V1
=
R2 + jL2 i2 V2

sehingga rangkaian penggantinya :

R1

V1

R2

j(L1-M) j(L2-M)

i1

jM

i2

V2

Z11 = R1 + jL1
Z 22 = R2 + jL2
Z12 = Z 21 = jM
Contoh latihan :
1. Tentukan nilai tegangan V !

Jawaban :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

255
Rangkaian Listrik

Metoda arus loop :


Tinjau loop I1 :
600 o + (4 + j8) I 1 + j 2 I 2 = 0

(4 + j8) I 1 + j 2 I 2 = 600 o..............(1)


Tinjau loop I2 :
(1 + j 4) I 2 + j 2 I 1 = 0
j 2 I 1 + (1 + j 4) I 2 = 0..............(2)
substitusikan persamaan (1) & (2) :
(4 + j8) I1 + j 2 I 2 = 600 o

j 2 I1 + (1 + j 4) I 2 = 0...........x( j 2 + 4)
(4 + j8) I 1 + j 2 I 2 = 600 o
(4 + j8) I 1 + (12 + j14) I 2 = 0
(12 j12) I 2 = 600 o
I2 =

600 o
600 o
= 3,54135 o
=
(12 j12) 12 2 135 o

sehingga : V = I 2 .R = 3,54135 o .1 = 3,54135 o


maka : V = 3,54 cos(20t + 135 o )V
2. Tentukan arus yang mengalir !

Jawaban :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

256
Rangkaian Listrik

j .2
2 90 o
=
= 0,89 63 o
o
2 j 2,24 27
Tinjau loop I1 :
200 o + (2 + j 4) I 1 + j 2 I 2 = 0
Tinjau loop I2 :
j 2 I 1 + ( j 4 + 0,89 63 o ) I 2 = 0
Metoda Cramer :
j2
2 + j4
I 1 200 o

=
j 4 + 0,89 63o I 2 0
j2

Zp =

2 + j 4 20
I2 =

j2

2 + j4
j2

0
=
j2
2 + j4
o
j 4 + 0,89 63
j2

j 40
j2
j 4 + 0,89 63 o

maka :
I = i2 = 2,5 2 sin(8t + 135 o ) A
3. Tentukan tegangan V pada rangkaian berikut !

Jawaban :
M = k L1 L2
jM = jk L1 L2 = k jL1 . jL2
jM = 0,8 j 5. j10 = j 5,7

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

= 2,5 2135 o

257
Rangkaian Listrik

Tinjau loop I1 :
500 o + (3 + j 5 j 4) I 1 (3 j 4 + j 5,7) I 2 = 0
(3 + j1) I 1 + (3 j1,7) I 2 = 500 o..................(1)
Tinjau loop I1 :
(3 j 4 + j10 + 5) I 2 (3 j 4 + j 5,7) I 1 = 0

(3 j1,7) I 1 + (8 + j 6) I 2 = 0............................(2)
Metoda Cramer :
3 j1,7 I 1 50
3+ j
=

8 + j 6 I 2 0
3 j1,7
3+ j
50
3 j1,7 0
I2 =
= 8,62 25 o
3+ j
3 j1,7
3 j1,7
8 + j6
maka :
V = 5 I 2 = 43,1 25 o
4. Tentukan rangkaian penggantinya :
jM

jL1

jL2

R1

Jawaban :

R1

jL1

jL2
jM

= R1 + jL1 jM + jL2 jM
= R1 + jL1 + jL2 2 jM

= R1 + j (L1 + L2 2 M )
Rangkaian Pengganti :

R1 j(L1+L2-2M)

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

258
Rangkaian Listrik

Transformator Ideal
Transformator ideal adalah tanpa terkopel dimana koefisisen kopling adalah hampir satu
dan kedua reaktansi induktif primer dan sekunder adalah luar biasa besarnya
dibandingkan dengan impedansi yang diberikan pada terminal .
Atau trafo ideal adalah pasangan trafo yang tidak ada rugi-rugi dimana induktansi
sendiri dari primer dan sekunder yang tidak terbatas tetapi perbandingan keduanya
terbatas. Perbandingan antara lilitan sekunder dan lilitan primer adalah :
N
n= 2
N1
secara umum diberikan :

Zg
Vg

i1

L1

V1

R2
L2

i2 V2 Z2

V1 = jL1i1 jMi2 ............................(1)


0 = jMi1 + ( Z 2 + jL2 )i2 ...............(2)
jM
i2 =
i1
Z 2 + jL2
substitusi :

jMi1
2M 2
V1 = JL1i1 jM
= jL1 +
i1
Z 2 + jL2
Z 2 + jL2

V1
2M 2
= j L1 + 2
i1
Z + j L 2
Perbandingan tegangan V2 dengan V1 :
Z1 =

i i
V2
Z i
= 2 2 = Z 2 2 1
V1
V1
i1 V1
V2
Z 2 j M
j M
1
= Z2
=
2
2
V1
Z 2 + J L 2
M
jL1 ( Z 2 + jL2 ) + 2 M 2
JL1 +
Z 2 + j L 2
Pada trafo ideal : 11 = N 1i1
22 = N 2 i 2
Dimana adalah konstanta yang tergantung dari siofat fisik transformator/ tiadak ada
fluks bocor untuk masing-masing identik.
L1i1 = N 111
L 2 i 2 = N 2 22
11 = N1i1

22 = N 2 i2

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

259
Rangkaian Listrik

L1i1
= N 1i1
N1

L2 i 2
= N 2 i 2
N2

L1 = N 1
L2 = N 2
Sehingga perbandingan L2 dengan L1 :
2

L2 N 2
= n2
=
L1 N1
Trafo ideal, k = 1 : M = k L1 L2
M = L1 L2
Z 2 j L1 L2
V2
Z 2 jM
=
=
2
2
V1
jL1 (Z 2 + jL2 ) + M
jL1 (Z 2 + jL2 ) + 2 L1 L2
Z 2 j L1 L2
Z j L1 L2
V2
=
= 2
=
2
2
V1
Z 2 jL1
jL1 Z 2 L1 L2 + L1 L2
V2
=
V1

L1 L2
L1

L2
=n
L1

untuk trafo ideal nilai L1 atau L2 tak hingga, sehingga :


j L1 L2
i1
j M
=
=
i2 Z 2 + jL2 Z 2 + jL2

L1
L2

1
j
j L1 L2
i
n = 1
= lim
= lim
lim 2 = lim
L1, 2 i
L1, 2 Z + jL
L1, 2 Z
L1, 2
Z
n
2
1
2
2
j + 2
+ j
L2
L2
j

i2 1
=
i1 n
V2
=n
V1
i2 Z 2
=n
i1 Z 1
1 Z2
=n
n Z1
Z2
= n2
Z1

i1
V1

i2

1:n
L1

L2

V2

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

260
Rangkaian Listrik

Soal soal :
1. Tentukan daya yang didisipasikan pada resistor 1 !

2. Tentukan arus I1 dan I2 !

3. Tentukan arus i !

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

261
Rangkaian Listrik

4. Tentukan n sehingga terjadi transfer daya maksimum pada resistor 8k !

5. Tentukan arus i !

6. Tentukan daya rata-rata pada resistor 8 !

7.

Tentukan impedansi totalnya :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

262
Rangkaian Listrik

8.

Tentukan impedansi totalnya :

9.

Tentukan nilai induktor totalnya, jika nilai konstanta untuk semua induktor adalah
k=0,5 !

10. Tentukan arus yang mengalir !

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

263
Rangkaian Listrik

11. Tentukan arus i1 dan i2 pada rangkaian berikut :

12. Tentukan nilai tegangan V :

13. Tentukan arus i2 yang mengalir :

14. Tentukan perbandingan V2 terhadap V1 ketika i1=0 pada rangkaian berikut :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

264
Rangkaian Listrik

15. Tentukan tegangan V pada rangkaian berikut :

16. Tentukan Leq :

17. Jika L1 = 2H, L2 = 8H, k=1. Tentukan Leq !

18. Tentukan Leq :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

265
Rangkaian Listrik

19. Tentukan Leq :

20. Tentukan Zeq :

21. Tentukan tanda titik :

22. Jika Z1=5+j9 , Z2=3+j4, k=1, tentukan Zin :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

266
Rangkaian Listrik

23. Tentukan V dimana = 1rad / s

24. Tentukan arus pada 3+j jika k=1 :

25. Tentukan arus di amperemeter :

Mohamad Ramdhani
Sekolah Tinggi Teknologi Telkom

Anda mungkin juga menyukai