Anda di halaman 1dari 14

ANALISA RANGKAIN

GANDENG

Asran, ST, MT
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ANALISA RANGKAIN GANDENG

Pengertian dari belitan dan pengaruhnya terhadap tegangan induksi karena mutual
induktansi, dapat dilihat pada rangkaian dibawah ini ;

Setiap rangkaian mempunyai sumber, dan arah i1 dan i2 dipilih sesuai dengan arah tegangan.
Dengan menggunakan Hukum Kirchoff tegangan, maka dapat dibuat persamaan :

di1 di
R1  i1  L1  M 2  V1
dt dt
di di ... (10)
R 2  i 2  L2 2  M 1  V 2
dt dt
Pada gambar terlihat bahwa φ1 dan φ2 berlawanan arah, maka pers.(10) menjadi ;

di1 di
R1  i1  L1  M 2  V1
dt dt
... (11)
di2 di
R 2  i 2  L2  M 1  V2
dt dt

Dengan menganggap sumber tegangan sinusoidal yang Steady State maka


persamaan (11) dapat dituliskan sebagai berikut :

( R1  jL1 )  I 1  jM  I 2  V1
... (12)
 jM  I 1  ( R2  jL2 )  I 2  V2
Hukum Dot (titik) Untuk Kumparan Gandeng

Untuk menentukan tegangan dari mutual induktansi pada arus mesh, maka
Hukum Dot berbunyi ;

1. Bilamana kedua arus diasumsikan mengarah atau menuju ataupun meninggalkan


tanda Dot, maka tanda dari M sama dengan tanda L.

atau
2. Bilamana salah satu arah arus menuju tanda Dot, maka tanda M berlawanan
dengan tanda L.

atau
Misalkan ;

Pada rangkaian diatas, i1 dan i2 menuju dan meninggalkan tanda Dot, maka tanda
L dan M berlawanan, sehingga pers. Untuk rangkaian diatas dapat dituliskan :

Z 11  I 1  jM  I 2  V1
... (14)
 jM  I 1  Z 22  I 2  0
RANGKAIAN PENGGANTI
DARI RANGKAIAN GANDENG INDUKTIF

Secara tiori rangkaian konduktif yang terpisah dapat digantikan dengan


suatu rangkaian ekivalen yang konduktif langsung, dimana efek gandengan
induksi dianggap sebagai sifat induktif biasa.

Maka pers. arus mesh dari rangkaian adalah :


( R1  jL1 )  I 1  jM  I 2  V1
... (15)
 j  M  I 1  ( R 2  j L 2 )  I 2  V 2
atau dapat ditulis ;

Z 11  I 1  Z 12  I 2  V1

 Z 21  I 1  Z 22  I 2  V2

dimana ; Z 11  R1  jL1

Z 22  R2  jL2

Z 12  Z 21   jM
Rangkaian dapat diganti menjadi (rangkaian ekivalen) ;

Disini harus disisipkan besaran ( -jωM ) sebab I1 dan I2 dalam rangkaian


pengganti ini. Cabang yang bersamaan dengan impedansi sebesar jωM,
maka pers. rangkaian pengganti adalah ;

( R1  jL1  jM  jM )  I 1  jM  I 2  V1

( R2  jL2  jM  jM )  I 2  jM  I 1  V2

Atau sama seperti persamaan (15)


Contoh 1 :

Sebuah rangkaian kopel seperti pada gambar. Tentukan tegangan melalui tahanan
5 ohm untuk dot seperti diagram rangkaian ;
Jawab :

Mutual Indktansi M  K L1  L2

jXM  jK XL1  XL2

jXM  j 5,656 

Pers. arus mesh loop 1 ;


... (1)
(3  j1) I 1  (3  j1,656) I 2  500 

Pers. arus mesh loop 2 ;


... (2)
(3  j1,656) I 1  (8  j 6) I 2  0

Pers. disusun dalam bentuk matrik :

(3  j ) (3  j1,656) I1 500 



(3  j1,656) (8  j 6) I2 0
(3  j ) 500
(3  j1,656) 0
I2 
Z

I 2  8,609  24,925  Ampere

Tegangan pada tahanan 5 Ω adalah ;

VR5  5  I 2
V R 5  43,045  24,925  Volt
Contoh 2:

Pada rangkaian dibawah ini, tentukan arus I2 yang disebabkan oleh masing-masing
sumber.
Contoh 3:

Tentukan ; a. Rangkaian ekivalen gandeng konduktif.


b. arus I2

Anda mungkin juga menyukai