Oleh :
Monice, S.ST., M.T
RANGKAIAN KOPLING MAGNETIK
Induktansi
Tegangan pada kumparan didefinisikan sebagai perubahan arus
terhadap waktu yang melewati kumparan tersebut.
di
VL L
dt
Atau ketika terjadi perubahan arus pada kumparan maka terjadi
perubahan fluks magnetik yang menyebabkan tejadinya
perubahan induksi tegangan.
d
VL N
dt
N = jumlah lilitan kumparan
= fluks magnet2
Induktansi Sendiri
di d d
L N LN Induktansi sendiri
dt dt di
Induktansi Sendiri (cont.)
Induktansi Bersama
Ketika terjadi perubahan arus i, maka fluks magnet di kumparan 1
berubah ( 11 )
• Bagian fluks magnetik yang hanya melingkupi kumparan 1
disebut fluks bocor ( L1 ) Fluks 1
• Sisa fluks magnetik yang melingkupi kumparan 1 dan kumparan 2
disebut fluks bersama ( 21 ) Fluks 2
Induktansi Bersama (cont.)
Sehingga secara umum dikatakan bahwa fluks magnetik yang
disebabkan oleh arus i adalah :
11 L1 21
Tegangan induksi di kumparan 2 :
d 21
V2 N 2 N 2 21 M 21i1
dt
Sehingga :
d 21 di1
N2 M 21
dt dt
d 21
M 21 N 21 Induktansi bersama
di1
Induktansi Bersama (cont.)
Ketika terjadi perubahan arus i, maka fluks magnet di kumparan 2
berubah ( 22)
• Bagian fluks magnetik yang hanya melingkupi kumparan 2
disebut fluks bocor ( L 2 ) Fluks 1
• Sisa fluks magnetik yang melingkupi kumparan 2 dan kumparan 1
disebut fluks bersama (12 ) Fluks 2
Induktansi Bersama (cont.)
Sehingga secara umum dikatakan bahwa fluks magnetik yang
disebabkan oleh arus i adalah :
22 L 2 12
Tegangan induksi di kumparan 1 :
d12
V1 N 1 N 112 M 12 i2
dt
Sehingga :
d12 di2
N1 M 12
dt dt
d12
M 12 N 1 Induktansi bersama
dt 2
Induktansi Bersama (cont.)
Induktansi Bersama (cont.)
Fluks magnetik pada kumparan 1 :
1 21 L1 12 11 12
Tegangan dikumparan 1 :
d1 d11 d12
V1 N1 N1 N1
dt dt dt
dimana :
N111 L1i1
N112 M 12 i2
sehingga :
di1 di2
V1 L1 M 12
dt dt
Induktansi Bersama (cont.)
Fluks magnetik pada kumparan 2 :
2 L 2 12 21 22 21
Tegangan dikumparan 2 :
d 2 d 22 d 21
V2 N 2 N2 N2
dt dt dt
dimana :
N 2 22 L2 i2
N 2 21 M 21i1
sehingga :
di2 di1
V 2 L2 M 21
dt dt
Koefisien Kopling (k)
Koefisien kopling didefinisikan sebagai perbandingan antara
fluks bersama dengan total fluks magnetik di satu kumparan.
21 12
k
11 22
Dari persamaan sebelumnya :
21 12
M 21 N2 M 12 N1
i1 i2
dimana : M 21 M 12 M
sehingga :
M
M k L1 L2 k
L1 L2
Tanda Dot
Tanda dot dimaksudkan untuk memudahkan dalam
penggambaran masing-masing kumparan fisisnya. Tanda dot
menunjukkan arah arus masuk pada terminal kumparan yang
menghasilkan arah fluks magnetik yang sama. sehingga dari
pengertian ini muncul aturan tanda dot.
Contoh soal :
Tentukan nilai tegangan V1 dan V2 !
M
i1 i2
V 1 L1 L2 V 2
Transformator Ideal
Transformator ideal adalah transformator dimana nilai koefisisen
kopling adalah hampir satu dan kedua reaktansi induktif primer dan
sekunder adalah luar biasa besarnya dibandingkan dengan
impedansi yang diberikan pada terminal .
Atau transformator ideal adalah pasangan transformator yang tidak
ada rugi-rugi dimana nilai induktansi sendiri dari primer dan
sekunder tidak terbatas tetapi perbandingan keduanya terbatas.
V g i1 L 1 L 2 i2 V 2 Z 2
V 1
V2 Z 2 i 2 i2 i1
Z 2
V1 V1 i1 V1
V2 jM 1 Z 2 jM
Z2
V1 Z 2 JL2 M
2 2
jL1 ( Z 2 jL2 ) 2 M 2
JL1
Z 2 jL2