DASAR TEORI
Alat pengkondisi terletak diatas tangki lumpur dan didekat rig, alat ini
merupakan perlengkapan khusus yang berguna untuk mengkondisikan lumpur agar
sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan.
Macam-macam alat pengkondisi lumpur diantaranya yaitu :
- Shale Shaker.
- Sand Trap
- Degasser.
- Desander.
- Desilter.
17
3.1
Shale Shaker
Shale shaker merupakan salah satu peralatan solid control yang pertama
digunakan dalam penyaringan padatan atau pemisahan serbuk bor (cutting) dari
lumpur pemboran yang berukuran lebih besar dari lubang ayakan (screen) akan
terbuang sedangkan yang lebih kecil dari ayakan akan terikut lumpur masuk kedalam
tangki.
Jenis dan bentuk dari shale shaker ini sendiri memiliki banyak jenis yang
dibuat dan dipakai dalam operasi pemboran, mulai yang berbentuk ayakan segi empat
dengan bujur sangkar yang paling banyak dipakai, dan ayakan berbentuk lingkaran,
dengan padatan terbuang melalui lubang di tengah ayakan, pemilihan screen pada
shale shaker perlu diperhatikan dan diusahakan harus semaksimal mungkin dalam
proses penyaringan cutting terhadap lumpur pemboran
3.1.1
1. Jumlah shale shaker yang dipakai tergantung dengan kapasitas volume dari
lumpur yang dipompakan maupun solid yang digunakan pada saat proses
pemboran berlangsung, usahakan siapkan shale shaker cadangan.
2. Pakai bantalan saringan yang baik, sesuai dengan yang disarankan pabrik,
kekerasan dari karet serta keeratannya memiliki pengaruh terhadap kedudukan
dan umur screen tersebut.
3. Tegangan dari screen diatur mengikuti saran pabrik, karena bila tidak akan
dapan menurunkan umur dari screen
4. Ukuran dari screen yang digunakan dianggap telah sesuai apabila dapat
mengover 75% - 80% dari total aliran waktu bekerja , dan pada multiple deck
kita dapat mengkombinasikan ukuran screen yang berbeda, tetapi bila kita
menggunakan single deck ukuran dari screen yang digunakan haruslah sama.
5. Kita perlu memperhatikan kebersihan dari screen karena pada waktu tripping
bisa saja screen buntu, maka dari itu pada saat sirkulasi berhenti screen harus
dibersihkan.
3.1.2
Basket Assembly
- Fixed Horizontal Basket terdiri dari 3 macam type yaitu single deck single screen,
single deck double screen dan double deck double screen. Jenis basket ini
terpasang permanen mendatar.
- Fixed Sloping Basket terdiri dari 2 macam type yaitu single deck single sreen,
single triple screen. Jenis ini terpasang permanen dengan posisi miring.
-
jenis ini
Screen Motion
20
Gambar 3.3Screen
21
jenis shale shaker yang modern dengan screen 210 mesh sampai 325 mesh nilai G
force vibratornya 7 sampai 7,3.
3.1.5
22
Screen dari shale shaker ini sendiri memiliki berbagai macam bentuk dan
ukuran tergantung dari design shale shaker, properties lumpur yang digunakan
maupun banyaknya lumpur yang digunakan, karena bila pemilihan dari screen ini
tidak sesuai maka akan mengakibatkan terbuangnya lumpur bor dengan percuma.
Macam macam bentuk screen shale shaker :
23
Gambar
Rectangular opening
Gambar 3.6Rectangular
Opening
24
Dari ke 4 macam tersebut yang sering digunakan adalah square mesh dan
rectangular. Untuk menyaring aliran langsung dengan partikel-partikel yang sama
menggunakan square mesh. Rectangulae mesh untuk pembukaan yang besar, gunanya
untuk mencegah kebuntuan oleh material cutting dan lain-lain yang besar. Macammacam screen dalam dilihat pada gambar 6. Untuk pemilhan screen yang akan
digunakan tergantung dari shaker design, mud properties, debit pompa (flow rate).
Untuk ukuran saringan 30 mesh sampai dengan 40 mesh adalah standard
shale shaker conventional, sedangkan 80 mesh sampai dengan 120 mesh merupakan
jenis shale shaker baru untuk pemboran yang dalam dan ROP rendah dengan drilled
solid yang tersaring terbuang berukuran 95 micron atau lebih.
Derrick equipment Co memberikan 2 jenis screen untuk pengendali drilled
solid 74 micron lebih atau 40 micron lebih yaitu sandwich screen yang halus 2 lapis
untuk menghindari kebuntuan oleh cutting seperti yang terjadi pada conventional
screen, sedangkan pyramid screen dan pyramid plus screen merupakan screen
berseign bergelombang sehingga mapu meningkatkan kapasitas penyaringan sampai
150 %.
3.1.7
25
Yang berarti screen API 100 dapat menyaring partikel dengan ukuran 137.5
hingga 165.0 micron, berikut adalah kemampuan screen oleh API :
26
Penyaringan Screen
Sand
Sand
Trap
trap
merupakan
kebawah
dibawahnya memiliki
valve
padatan
discharge
(solid
bejana
dan
pembuang
valve)
Degasser
27
Degasser adalah alat yang berguna untuk memisahkan gas yang terlarut
dalam lumpur pemboran. Dalam memisahkan gas alat ini bekerja terus menerus. Gas
harus dipisahkan dari lumpur karena gas bisa menimbulkan permasalahan seperti :
berjumlah besar akan memasuki sumur bor, maka bisa menimbulkan terjadi kick
dan dapat mengakibatkan semburan liar (Blowout)
Gambar 3.9Degasser
3.4
Desander
28
Gambar 3.10
29
Desander
Ukuran partikel solid hasil dari pemboran yang terbawa ke permukaan pada
saat proses sirkulasi berlangsung, mempunyai bermacam macam ukuran mulai dari
yang terkecil hingga yang terbesar.
Ukuran solid partikel dipengaruhi banyak faktor, tetapi ada beberapa faktor utama
yang memperngaruhi factor tersebut adalah :
1. Tipe formasi yang sedang di bor
2. Tipe bor yang sedang dipakai.
3. Kecepatan laju penembusan (Rate of penetration)
Bila saat proses pengeboran kita melewati formasi yang lunak biasanya
ukuran solid yang terikut ke permukaan akan berukuran lebih besar dan berjumlah
banyak, pada formasi yang lunak ini biasanya laju pemboran akan lebih cepat
sehingga peralatan solid control di permukaan harus mampu mengkondisikan lumpur
pemboran agar solid yang terbawa akan dapat dipisahkan secara maksimal, dan bila
pembersihan
pemboran, yang berakibat harus menggunakan lumpur baru untuk proses pengeboran
selanjutnya.
Pada awalnya hydrocyclone dibuat untuk memisahkan partikel pada 74
micron atau lebih yang disebut desander, ukuran cyclone itu sendiri antara 4 inch 30
inch dan yang umum di pakai pada desander adalah cyclone berukuran antara 4 inch
12 inch. Dalam perkembangan selanjutnya hydrocyclone digunakan pada header
30
unit yang mampu memproses debit untuk membersihkan lumpur dari solid secara
penuh, unit ini disebut desilter. Dengan perkembangan pada unit hydroclone ini ada
beberapa keuntungan antara lain :
3.5
Desilter
Desilter merupakan salah satu peralatan solid control yang berfungsi untuk
memisahkan lumpur pemboran dari solid solid yang berukuran silt, prinsip kerja
dari desilter sendiri hampir sama dengan prinsip kerja dari desander, , Desilter
sendiri terdiri dari beberapa cone digunakan untuk memisahkan solid berukuran silt
dengqan lumpur pemboran cara kerja dari desilter sendiri hampir menyerupai cara
kerja dari desander yaitu dengan memasukkan fluida pemboran dengan tekanan
tinggi melalui silinder dengan bagian-bagian yang berat dikeluarkan oleh tenaga
sentrifugal dan dikeluarkan melalui silinder.
keefektipan dalam memisahkan solid yang sangat halus ini dapat mengurangi
keausan pada peralatan peralatan yang nantinya akan dilewati oleh lumpur
pemboran. Sehingga usia pakai peralatan tersebut menjadi lebih lama, selain dapat
31
mengurangi keausan peralatan sirkulasi, pemisahaan ini akan menjaga berat jenis dari
lumpur.
Gambar 3.11
3.6
Mud Cleaner
Mud cleaner adalah sistem solid control yang terakhir yang merupakan
kombinasi dari peralatan peralatan solid control sebelumnya yaitu, shale shaker,
desander dan desilter , sehingga mud cleaner sendiri dipergunakan untuk
memisahkan lumpur dari partikel partikel yang lebih halus lagi dengan
menggunakan screen dari shale shaker yang mampu menyaring solid yang terbawa
berukuran 44 150 mikron.
32
Gambar 3.12
3.7
Mud
Operation Pressure
Operation pressure merupakan tekanan yang didapat pada saat peralatan
sedang beroperasi, tekanan ini dapat dilihat pada pressure gauge pada peralatan
peralatan tersebut, selain itu kita dapat menentukan operation pressure melalui
perhitungan seperti.
Operation Pressure =
(
Dimana :
Specific Gravity
mud weight
)
8.33
33
Feet of head
1 psi
yang didapat pada peralatan seperti desander dan desilter, kita juga bisa mendapatkan
operation pressure ini dengan cara mengkalikan 4 x mud weight yang digunakan.
Pada dasarnya telah ada rekomendasi tekanan untuk operation pressure
pada desander dan desilter yaitu :
Specific Gravity
8.33
1.00
32
9.00
1.08
35
10.00
1.20
39
11.00
1.32
43
12.00
1.44
47
13.00
1.56
51
14.00
1.68
54
15.00
1.80
58
16.00
1.92
62
34
17.00
2.04
66
35